SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Badan Usaha di Indonesia
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis &
Kewirausahaan
dr. Zia’ul Fatwa Andini Yusuf, MM
Pembagian Badan
Hukum
1. Berdasarkan landasan hukumnya
- badan hukum orisinil
-badan hukum tidak orisinil
Menurut pasal 1653 Burgerlijk Wetboek (KUHPerdata)
•Badan hukum yang didirikan oleh kekuasaan umum; provinsi, bank-bank
negara
•badan hukum yang diakui oleh kekuasaan umum; Perseroan, gereja jaman
dahulu
•badan hukum yang diperkenankan karena diizinkan;
•badan hukum yang didirikan untuk suatu maksud atau tujuan tertentu :
perkumpulan
•. menurut penggolongan hukumnya dapat dibedakan menjadi
- badan hukum publik
-badan hukum yang memiliki territorial
- badan hukum yang tidak memiliki teritorial
-badan hukum perdata (badan hukum berdasarkan kehendak dari perorangan )
Dasar Hukum
• Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek,
Staatsblad 1847 No. 23).
• 2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek Van
Koophandel Voor Indonesie, Staatsblad tahun 1847 No.
43).
• 3. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
• 4. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan
sebagaimana telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004
• 5. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
• 6. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal;
• 7. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas
Jenis Badan Usaha yang ada di
Indonesia
1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
a. firma
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :
- Perseroan Terbatas (“PT”)
- Yayasan
- Koperasi
Badan Usaha tidak berbentuk Badan Hukum
- Persekutuan Perdata
- firma
- Persekutuan Komanditer (“CV”)
PERSEROAN TERBATAS
• Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut
perseroan, adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
(pasal 1 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas)
Ciri & Sifat PT
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Dokumen yang dibutuhkan untuk
mengurus PT
• Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
• Copy KK penanggung jawab / Direktur
• Nomor NPWP Penanggung jawab
• Pas photo penanggung jawab ukuran 3×4 2 lbr berwarna
• Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan berikut bukti lunasnya
• Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
• Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung
Perkantoran
• Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang
berdomisili di lingkungan perumahan khusus luar jakarta
• Stempel perusahaan (sudah ada yang sementara untuk pengurusan ijin-ijin)
• Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi,
komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk
mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.
Syarat pendirian PT
- Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang.setiap pendiri perseroan wajib mengambil
bagian saham pada saat perseroan didirikan
- harus dibuat dalam akta notaris yang dibuat dalam bahasa indonesia.
- Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud adalah
dalam rangka fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA).
- Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur
atau Komisaris dan jika Anggota
- Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat
menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama.
- Nama Perseroan Terbatas (PT) Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh
Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan
Terbatas.
- Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan
menyebutkan nama Kota dimana perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai
Kantor Pusat.
- Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
- Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.
ORGAN DALAM PT
* Rapat umum pemegang saham
RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas waktu yang
ditentukan dalam UU PT atau anggaran dasar perseroan (pasal 1 butir 4
UU PT)
* Dewan komisaris
organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan
khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada
direksi dalam menjalankan perseroan (pasal 1 butir 6 UU PT)
* Direksi
organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik didalam
maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar (pasal
1 butir 5 UU PT)
Macam-macam Perseroan
Terbatas
• PT terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya
ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan
setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut.
• PT tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya
berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari
kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada
umum.
• PT kosong
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak
aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
PT Berdasarkan Penanaman
Modalnya
• Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal
Asing (PT-PMA)
• Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam
Negeri (PT-PMDN)
• Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara
Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)
• PT-Perseron BUMN
• Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu
perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik
dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital
Market) melalui bursa-bursa saham
Modal PT
Menetapkan besarnya Modal Dasar, modal ditempatkan, modal disetor
serta siapa saja yang menjadi Pemegang saham dan berapa
jumlahnya seperti dibawah ini;
* Perseroan Terbatas harus memiliki modal dasar yang disebutkan
dalam Anggaran dasar perseroan terbatas minimal Rp. 50.000.000,-
(limapuluh juta) (pasal 32 ayat (1) UU PT) .
* modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang
telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. dalam pasal 33 ayat
(1) UU PT disebutkan minimal 25 % dari modal dasar harus disetujui
oleh para pendiri.
* modal disetor yakni modal yang benar-benar ada dan disetor penuh
dan dapat dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah seperti yang
terdapat dalam pasal 33 ayat (2) UU PT
dalam pasal 34 UU PT disebutkan modal tidak harus dalam bentuk tunai
namun boleh dalam bentuk lain, nilainnya ditentukan berdasarkan
berdasarkan harga pasar. penyetoran dalam bentuk benda tidak
bergerak harus diumumkan dalam satu surat kabar atau lebih dalam
jangka waktu 14 hari setelah akta pendirina ditandatangani.
PEMBUBARAN PT
• dibubarkan oleh hakim atas permohonan
kejaksaan karena usahanya bertentangan
dengan tata susila atau ketertiban umum
• karena waktu yang ditentuan dengan akta
pendirian sudah lampau/habis
• atas keputusan rapat umum pemegang saham
• karena keadaan insolvensi, setelah dinyatakan
pailit
• karena modal perseroan berkurang 75 % atau
lebih
KOPERASI
• Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co =
bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama,
misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama
masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya
usaha bersama para karyawan.
• Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan
prinsip Koperasi.
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian yang telah diubah menjadi undang-
undang nomor 17 tahun 2012
PERBEDAAN ANTARA KOPERASI DENGAN BADAN USAHA
LAINNYA
a. Dilihat dari segi organisasi
Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para
anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi
terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi,
anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan
kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
b. Dilihat dari segi tujuan usaha
Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan
melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada
umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha
Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu
dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu
dengan lainnya.
d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha
Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha
bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup.
CIRI-CIRI KOPERASI
1. Perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
dengan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah
modal masing-masing.
7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi
tidak terdapat modal permanen.
8. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi
mempunyai bentuk Badan Hukum
9. Menjalankan suatu usaha.
10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-
besarnya.
12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota
berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para
BENTUK KOPERASI
1. Koperasi primer adalah koperasi yang
didirikan oleh dan beranggotakan orang
seorang, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20
(duapuluh) orang.
2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang
didirikan oleh dan beranggotakan koperasi,
dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3(tiga)
koperasi.
RAPAT ANGGOTA KOPERASI BERWENANG
a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;
b. mengubah Anggaran Dasar;
c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus;
d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
Koperasi;
e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh
Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;
f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan
Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing;
g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran
Koperasi; dan
i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-
Undang ini.
YAYASAN
• Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum
yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
undang-undang.
• Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna
DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-
undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri
mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
ORGANISASI YAYASAN
Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina,
Pengurus, dan Pengawas. Pengelolaan kekayaan dan
pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya
oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan
tahunan yang disampaikan kepada Pembina
mengenai keadaan keuangan dan perkembangan
kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan
pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus
dalam menjalankan kegiatan yayasan.
PENGGABUNGAN & PEMBUBARAN
Perbuatan hukum penggabungan yayasan dapat
dilakukan dengan menggabungkan satu atau lebih
yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan
yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar.
Yayasan dapat bubar karena
- jangka waktu yang ditetapkan Anggaran Dasar
berakhir,
- tujuan yang ditetapkan tercapai atau tidak tercapai,
- putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum.
PERSEROAN KOMANDITER (CV)
• pasal 19 KUHD mengatakan bahwa perseroan komanditer
adalah perseroan menjalankan suatu perusahaan yang
dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang
secara langsung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada
satu pihak san satu orang atau lebih sebagai pelepas uang
pada pihak lain.
• persekutuan komanditer mempunyai dua macam sekutu yaitu
1. sekutu komplementer yaitu sekutu aktif yang menjadi
pengurus persekutuan
2. sekutu komanditer yaitu sekutu pasif yang tidak ikut mengurus
persekutuan.
JENIS-JENIS CV
• CV diam-diam
jenis cv ini belum menyatakan diri secara terbuka sebagai cv,
bagi orang luar jenis usaha ini masih dianggap usaha dagang
biasa
• cv terang-terangan
cv ini telah menyatakan diri secara terbuka kepada pihak
ketiga hal ini terlihat dengan dibuatnya akta pendirian cv oleh
notaris dan akta pendirian telah didaftarkan di daftar
perusahaan
• cv dengan saham
munculnya cv jenis ini karena dalam perkembangannya cv
membutuhkan modal. untuk mengatasi kekurangan modal
dapat dibagi atas beberapa saham masing-masing
komandataris dapat memilii satu atas beberapa saham.
BERAKHIRNYA CV
• berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan
dalam anggaran dasar
• sebelum berakhirnya jangka waktu dalam
angaran dasar namun akibat pengunduran diri
atau pemberhentian sekutu
• akibat perubahan anggaran dasar
• dengan demikian ketentuan pasal 1646-1652
KUHPerdata dan pasal KUHD dapat berlaku
juga.
FIRMA
• diatur didalam pasal 16-35 KUHD
• firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata
yang didirikan untuk menjalankan perusahaan
dengan nama bersama.
• tiap-tiap firma tidak dikecualikan dapat
mengikatkan firma dengan pihak ketiga dan
mereka masing-masing bertanggung jawab
atas seluruh hutang firma secara renteng
PENDAFTARAN FIRMA
• menurut pasal 22 KUHD tiap-tiap perseroan firma harus didirikan
dengan akta autentik, akan tetapi ketiadaan akta yang demikian
tidak dapat dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga.
• Dalam pasal 23 KUHD disebutkan para persero firma
diharuskan untuk mendaftarkan akta pendirian dikepaniteraan
pengadilan negeri yang didalam hukumnya firma bertempat
kedudukan.
• bahwa selama pendaftran dan pengumuman belum
dilaksanakan perseroan firma dianggap sebagai :
perseroan umum
didirikan untuk waktu yang tidak terbatas
seolah-olah tidak ada seorang persero pun yang dikecualikan
dari hak bertindak melakukan perbuatan hukum dan hak
menandatangani untuk firma
BERAKHIRNYA FIRMA
- apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar
telah berakhir
-dapat berakhir sebelum jangka waktu dalam anggaran dasar
apabila adanya pengunduran diri atau pemerhentian sekutu
pembubaran firma harus dilakukan dengan akta otentik yang
dibuat oleh notaris didaftarkan di kepaniteraan pengadilan
negeri setempatdan pengumuman dalam tambahan berita
negara.
pemeberesan terhadap utang firma berdasarkan uang kas. jika
masih ada saldo maka saldo dibagi diantara para sekutu, jika
ada kekurangan itu harus dipenuhi dari kekayaan pribadi para
sekutu.
PERSEROAN PERDATA
(MAATSCHAP)
• menurut pasal 1618 KUHPerdata
suatu persetujuan dimana dua orang atau lbih
mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu dalam
persekutuan dengan maksud membagi keuntungan
merupakan suatu bentuk kerja sama yang paling
sederhana karena tidak ada penetapan jumlah modal
tertentu yang harus disetorkan, bahkan boleh saja
hanya menyumbangkan tenaganya saja.
harta tersendiri terhadap anggota-anggotanya satu
sama lain dan tidak dapat dibagikan tanpa
persetujuan seluruh anggota.
BERAKHIRNYA MAATSCHAP
• dengan lewatnya waktu dimana perseroan telah
diadakan
• dengan musnahnya barang atau
diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok
perseroan
• atas kehendak semata-mata dari beberapa orang
atau seorang perseroan
• jika salah seorang perseroan meninggal atau ditaruh
dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit
PEMBAGIAN HARTA PERSEROAN
• setiap anggota mengambil kembali
setiap harga sero sebanyak jumlah yang
disetorkannya semula
• sisa harta yang merupakan laba dibagi-bagikan
menurut ketentuan undang-undang
• apabila perseroan mengalami kerugian itu
ditanggung oleh para anggotanya menurut
ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian.
BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN)
atau perusahaan milik negara merujuk kepada
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki
pemerintah sebuah negara.
CIRI-CIRI BUMN
• Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
• Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara
fungsional dilakukan oleh pemerintah.
• Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di
tangan pemerintah.
• Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan
dengan kegiatan usaha.
• Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
• Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasilan negara.
• Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai
hajat hidup orang banyak.
• Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
• Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
• Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
• Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
• Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan.
• Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51%
sahamnya dimiliki oleh negara.
• Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.

More Related Content

Similar to BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...megiirianti083
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...Hayyu Safitri
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018indah kayani
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...farizsatiano32
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaarifanmr
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANFair Nurfachrizi
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnishudanolips
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaYesica Adicondro
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hayyu Safitri
 
Pengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatasPengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatasDua Dunia
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukumGindha Wayka
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018febrysaragih
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNNanda_khalisa
 

Similar to BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx (20)

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, bentuk badan hukum,perseroan terbatas,...
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnis
 
ASPEK-HUKUM.ppt
ASPEK-HUKUM.pptASPEK-HUKUM.ppt
ASPEK-HUKUM.ppt
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in Bahasa
 
Tugas terstruktur 1
Tugas terstruktur 1Tugas terstruktur 1
Tugas terstruktur 1
 
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
Hbl, hayyu safitri, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas, univers...
 
Pengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatasPengertian perseroan terbatas
Pengertian perseroan terbatas
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,UNIVERSITAS MERCU BUANA,2018
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
 

More from ziaulfatwa2

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxziaulfatwa2
 
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah SakitManagement Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakitziaulfatwa2
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxziaulfatwa2
 
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptxSIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptxziaulfatwa2
 
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptxSISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptxziaulfatwa2
 
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxziaulfatwa2
 
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptxziaulfatwa2
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.pptziaulfatwa2
 
AnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptxAnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptxziaulfatwa2
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.pptziaulfatwa2
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptxziaulfatwa2
 
TUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxTUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxziaulfatwa2
 
PPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxPPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxziaulfatwa2
 

More from ziaulfatwa2 (17)

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah SakitManagement Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
Management Sumber Daya Manusia Rumah Sakit
 
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptxPengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
Pengertian dan ruang lingkup bisnis.pptx
 
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptxSIM FOR DECISION MAKING  KULIAH KE-2.pptx
SIM FOR DECISION MAKING KULIAH KE-2.pptx
 
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptxSISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
SISTEM KOMPUTER KULIAH KE TIGA (SIK).pptx
 
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptxANALISIS BEBAN KERJA.pptx
ANALISIS BEBAN KERJA.pptx
 
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
4. AnFis Kardiovaskuler. pptx.pptx
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
 
AnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptxAnFis sistem urinary.pptx
AnFis sistem urinary.pptx
 
sirkulasi fetus
sirkulasi fetussirkulasi fetus
sirkulasi fetus
 
1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt1. ANFIS DASAR.ppt
1. ANFIS DASAR.ppt
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
Sirkulasi fetal
Sirkulasi fetalSirkulasi fetal
Sirkulasi fetal
 
KARDIOVASKULER
KARDIOVASKULERKARDIOVASKULER
KARDIOVASKULER
 
TUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptxTUGAS ATRIBUSI.pptx
TUGAS ATRIBUSI.pptx
 
PPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptxPPT Analisis SWOT.pptx
PPT Analisis SWOT.pptx
 
KEK KEL 3.pptx
KEK KEL 3.pptxKEK KEL 3.pptx
KEK KEL 3.pptx
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx

  • 1. Badan Usaha di Indonesia Mata Kuliah : Pengantar Bisnis & Kewirausahaan dr. Zia’ul Fatwa Andini Yusuf, MM
  • 2. Pembagian Badan Hukum 1. Berdasarkan landasan hukumnya - badan hukum orisinil -badan hukum tidak orisinil Menurut pasal 1653 Burgerlijk Wetboek (KUHPerdata) •Badan hukum yang didirikan oleh kekuasaan umum; provinsi, bank-bank negara •badan hukum yang diakui oleh kekuasaan umum; Perseroan, gereja jaman dahulu •badan hukum yang diperkenankan karena diizinkan; •badan hukum yang didirikan untuk suatu maksud atau tujuan tertentu : perkumpulan •. menurut penggolongan hukumnya dapat dibedakan menjadi - badan hukum publik -badan hukum yang memiliki territorial - badan hukum yang tidak memiliki teritorial -badan hukum perdata (badan hukum berdasarkan kehendak dari perorangan )
  • 3. Dasar Hukum • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad 1847 No. 23). • 2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek Van Koophandel Voor Indonesie, Staatsblad tahun 1847 No. 43). • 3. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian • 4. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004 • 5. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan • 6. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; • 7. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
  • 4. Jenis Badan Usaha yang ada di Indonesia 1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu 2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership a. firma b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap 3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari : - Perseroan Terbatas (“PT”) - Yayasan - Koperasi Badan Usaha tidak berbentuk Badan Hukum - Persekutuan Perdata - firma - Persekutuan Komanditer (“CV”)
  • 5. PERSEROAN TERBATAS • Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang- undang ini serta peraturan pelaksanaannya. (pasal 1 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas)
  • 6. Ciri & Sifat PT - kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi - modal dan ukuran perusahaan besar - kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham - dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham - kepemilikan mudah berpindah tangan - mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai - keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen - kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham - sulit untuk membubarkan pt - pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
  • 7. Dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus PT • Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang • Copy KK penanggung jawab / Direktur • Nomor NPWP Penanggung jawab • Pas photo penanggung jawab ukuran 3×4 2 lbr berwarna • Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan berikut bukti lunasnya • Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha • Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran • Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan khusus luar jakarta • Stempel perusahaan (sudah ada yang sementara untuk pengurusan ijin-ijin) • Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.
  • 8. Syarat pendirian PT - Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang.setiap pendiri perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan - harus dibuat dalam akta notaris yang dibuat dalam bahasa indonesia. - Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud adalah dalam rangka fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA). - Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur atau Komisaris dan jika Anggota - Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama. - Nama Perseroan Terbatas (PT) Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas. - Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan menyebutkan nama Kota dimana perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai Kantor Pusat. - Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha - Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.
  • 9. ORGAN DALAM PT * Rapat umum pemegang saham RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas waktu yang ditentukan dalam UU PT atau anggaran dasar perseroan (pasal 1 butir 4 UU PT) * Dewan komisaris organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan (pasal 1 butir 6 UU PT) * Direksi organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar (pasal 1 butir 5 UU PT)
  • 10. Macam-macam Perseroan Terbatas • PT terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut. • PT tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum. • PT kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
  • 11. PT Berdasarkan Penanaman Modalnya • Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA) • Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN) • Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL) • PT-Perseron BUMN • Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham
  • 12. Modal PT Menetapkan besarnya Modal Dasar, modal ditempatkan, modal disetor serta siapa saja yang menjadi Pemegang saham dan berapa jumlahnya seperti dibawah ini; * Perseroan Terbatas harus memiliki modal dasar yang disebutkan dalam Anggaran dasar perseroan terbatas minimal Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta) (pasal 32 ayat (1) UU PT) . * modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. dalam pasal 33 ayat (1) UU PT disebutkan minimal 25 % dari modal dasar harus disetujui oleh para pendiri. * modal disetor yakni modal yang benar-benar ada dan disetor penuh dan dapat dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah seperti yang terdapat dalam pasal 33 ayat (2) UU PT dalam pasal 34 UU PT disebutkan modal tidak harus dalam bentuk tunai namun boleh dalam bentuk lain, nilainnya ditentukan berdasarkan berdasarkan harga pasar. penyetoran dalam bentuk benda tidak bergerak harus diumumkan dalam satu surat kabar atau lebih dalam jangka waktu 14 hari setelah akta pendirina ditandatangani.
  • 13. PEMBUBARAN PT • dibubarkan oleh hakim atas permohonan kejaksaan karena usahanya bertentangan dengan tata susila atau ketertiban umum • karena waktu yang ditentuan dengan akta pendirian sudah lampau/habis • atas keputusan rapat umum pemegang saham • karena keadaan insolvensi, setelah dinyatakan pailit • karena modal perseroan berkurang 75 % atau lebih
  • 14. KOPERASI • Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan. • Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yang telah diubah menjadi undang- undang nomor 17 tahun 2012
  • 15. PERBEDAAN ANTARA KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAINNYA a. Dilihat dari segi organisasi Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha. b. Dilihat dari segi tujuan usaha Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya. d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup.
  • 16. CIRI-CIRI KOPERASI 1. Perkumpulan orang. 2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi. 3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota. 5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan. 6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing. 7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen. 8. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum 9. Menjalankan suatu usaha. 10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus. 11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar- besarnya. 12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota. 13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para
  • 17. BENTUK KOPERASI 1. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang. 2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3(tiga) koperasi.
  • 18. RAPAT ANGGOTA KOPERASI BERWENANG a. menetapkan kebijakan umum Koperasi; b. mengubah Anggaran Dasar; c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus; d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi; e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi; f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing; g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha; h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi; dan i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang- Undang ini.
  • 19. YAYASAN • Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. • Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang- undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
  • 20. ORGANISASI YAYASAN Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
  • 21. PENGGABUNGAN & PEMBUBARAN Perbuatan hukum penggabungan yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan satu atau lebih yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar. Yayasan dapat bubar karena - jangka waktu yang ditetapkan Anggaran Dasar berakhir, - tujuan yang ditetapkan tercapai atau tidak tercapai, - putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum.
  • 22. PERSEROAN KOMANDITER (CV) • pasal 19 KUHD mengatakan bahwa perseroan komanditer adalah perseroan menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang secara langsung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada satu pihak san satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain. • persekutuan komanditer mempunyai dua macam sekutu yaitu 1. sekutu komplementer yaitu sekutu aktif yang menjadi pengurus persekutuan 2. sekutu komanditer yaitu sekutu pasif yang tidak ikut mengurus persekutuan.
  • 23. JENIS-JENIS CV • CV diam-diam jenis cv ini belum menyatakan diri secara terbuka sebagai cv, bagi orang luar jenis usaha ini masih dianggap usaha dagang biasa • cv terang-terangan cv ini telah menyatakan diri secara terbuka kepada pihak ketiga hal ini terlihat dengan dibuatnya akta pendirian cv oleh notaris dan akta pendirian telah didaftarkan di daftar perusahaan • cv dengan saham munculnya cv jenis ini karena dalam perkembangannya cv membutuhkan modal. untuk mengatasi kekurangan modal dapat dibagi atas beberapa saham masing-masing komandataris dapat memilii satu atas beberapa saham.
  • 24. BERAKHIRNYA CV • berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar • sebelum berakhirnya jangka waktu dalam angaran dasar namun akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu • akibat perubahan anggaran dasar • dengan demikian ketentuan pasal 1646-1652 KUHPerdata dan pasal KUHD dapat berlaku juga.
  • 25. FIRMA • diatur didalam pasal 16-35 KUHD • firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. • tiap-tiap firma tidak dikecualikan dapat mengikatkan firma dengan pihak ketiga dan mereka masing-masing bertanggung jawab atas seluruh hutang firma secara renteng
  • 26. PENDAFTARAN FIRMA • menurut pasal 22 KUHD tiap-tiap perseroan firma harus didirikan dengan akta autentik, akan tetapi ketiadaan akta yang demikian tidak dapat dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga. • Dalam pasal 23 KUHD disebutkan para persero firma diharuskan untuk mendaftarkan akta pendirian dikepaniteraan pengadilan negeri yang didalam hukumnya firma bertempat kedudukan. • bahwa selama pendaftran dan pengumuman belum dilaksanakan perseroan firma dianggap sebagai : perseroan umum didirikan untuk waktu yang tidak terbatas seolah-olah tidak ada seorang persero pun yang dikecualikan dari hak bertindak melakukan perbuatan hukum dan hak menandatangani untuk firma
  • 27. BERAKHIRNYA FIRMA - apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir -dapat berakhir sebelum jangka waktu dalam anggaran dasar apabila adanya pengunduran diri atau pemerhentian sekutu pembubaran firma harus dilakukan dengan akta otentik yang dibuat oleh notaris didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri setempatdan pengumuman dalam tambahan berita negara. pemeberesan terhadap utang firma berdasarkan uang kas. jika masih ada saldo maka saldo dibagi diantara para sekutu, jika ada kekurangan itu harus dipenuhi dari kekayaan pribadi para sekutu.
  • 28. PERSEROAN PERDATA (MAATSCHAP) • menurut pasal 1618 KUHPerdata suatu persetujuan dimana dua orang atau lbih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu dalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan merupakan suatu bentuk kerja sama yang paling sederhana karena tidak ada penetapan jumlah modal tertentu yang harus disetorkan, bahkan boleh saja hanya menyumbangkan tenaganya saja. harta tersendiri terhadap anggota-anggotanya satu sama lain dan tidak dapat dibagikan tanpa persetujuan seluruh anggota.
  • 29. BERAKHIRNYA MAATSCHAP • dengan lewatnya waktu dimana perseroan telah diadakan • dengan musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok perseroan • atas kehendak semata-mata dari beberapa orang atau seorang perseroan • jika salah seorang perseroan meninggal atau ditaruh dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit
  • 30. PEMBAGIAN HARTA PERSEROAN • setiap anggota mengambil kembali setiap harga sero sebanyak jumlah yang disetorkannya semula • sisa harta yang merupakan laba dibagi-bagikan menurut ketentuan undang-undang • apabila perseroan mengalami kerugian itu ditanggung oleh para anggotanya menurut ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian.
  • 31. BUMN Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
  • 32. CIRI-CIRI BUMN • Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah. • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah. • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha. • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah. • Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara. • Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
  • 33. • Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat. • Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan. • Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara. • Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi. • Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan. • Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara. • Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.