Badan Permusyawaratan Desa merupakan instrumen Pemerintahan Desa yang jika memahami batasan tugas, fungsi, dan wewenangnya maka akan berdampak pada sinergitas harmonis dalam akselerasi kesejahteraan rakyat menuju desa modern.
3. BRAINSTORMING
FILOSOFI PANCASILA
SILA KEEMPAT :
“KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN”
1.Kerakyatan : dari, oleh, dan untuk rakyat
2.Yang Dipimpin : Kepala Pemerintahan
3.Hikmat : penggunaan moral untuk integritas bangsa, kepentingan rakyat, dan sesuai
nurani.
4.Kebijaksanaan : penggunaan akal fikiran, pengetahuan, dan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5.Permusyawaratan : cara khas bangsa dalam menyelesaikan masalah untuk mufakat
6.Perwakilan : metode pelibatan rakyat turut serta dalam berbangsa/bernegara.
4. DASAR KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945
Pasal 1 (2).
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
Undang-Undang Dasar.
Pasal 18B (2).
“Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan
masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan prinsip negara kesatuan republik indonesia yang
diatur dalam undang-undang”
5. DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
DESA
2. PP NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK
PELAKSANAAN UU 6/2014
3. PERMENDESA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
PEDOMAN TATA TERTIB DAN MEKANISME
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MUSYAWARAH DESA
4. PERMENDAGRI NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
5. PERMENDAGRI NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PERATURAN DESA
5
6. EKSISTENSI DESA :
Pendekatan Pemerintahan
Berwenang
Mengatur dan
Mengurus
Desa sbg
Kesatuan
Masyarakat
Hukum
Memenuhi
Kepentingan
Masyarakat
Setempat
Pemerintahan
Desa
Lembaga
Kemasyarakatan
Desa
Pendekatan Komunitas
M
A
J
U
M
A
N
D
R
I
S
E
J
A
H
T
E
R
A
TUJUAN
7. Permendagri 110 Tahun 2016
tentang BPD
Tujuan Permendagri
• Pertegas Peran BPD
• Mendorong BPD mampu
menampung dan Menyalurkan
Aspirasi Masyarakat Desa
• Mendorong BPD Mewujudkan
Tata Kelola Pemerintahan yang
Baik di Desa
Ruang Lingkupnya
• Keanggotaan dan
Kelembagaan BPD
• Fungsi, Tugas, Hak,
Kewajiban, dan kewenangan
BPD
• Peraturan Tatib BPD
• Pembinaan dan Pengawasan
• Pendanaan
9. SIAPA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA...???
Pengertian:
Badan Permusyawaratan Desa adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
Pasal 1 (4) uu 6/2014
9
10. BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) SEBAGAI LEMBAGA PERMUSYAWARATAN
DAN PERMUFAKATAN DESA
BPD MEMPUNYAI FUNGSI;
1. MEMBAHAS DAN MENYEPAKATI RANCANGAN PERDES
BERSAMA KEPALA DESA
2. MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI
MASYARAKAT DESA
3. MELAKUKAN PENGAWASAN KINERJA KEPALA DESA
MASA KEANGGOTAAN 6 (ENAM) TAHUN DAN DAPAT MENJABAT PALING BANYAK 3
(TIGA) KALI MASA JABATAN
JUMLAH ANGGOTA BPD PALING SEDIKIT 5 ORANG DAN PALING BANYAK 9 ORANG
PERESMIAN ANGGOTA BPD DITETAPKAN DENGAN KEPUTUSAN BUPATI
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
6
15. Fungsi bpd
• a. membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa
bersama Kepala Desa;
• b. menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
Desa; dan
• c. melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa.
16.
17. Aspirasi masyarakat
Penggalian Aspirasi
• Berdasar Keputusan
Musyawarah BPD
tentang Agenda
Kerja
• Menggunakan
panduan kegiatan
yang memuat
maksud, tujuan,
sasaran, waktu dan
uraian kegiatan
• Hasilnya
disampaikan dalam
musy BPD
Menampung Aspirasi
• Dilakukan di
Sekretariat BPD
Mengelola Aspirasi
• Melalui
pengadministrasian
dan perumusan
Aspirasi
• Mengelompokkan
aspirasi sesuai
Bidang
pemerintahan,
pembangunan,
pembinaan, atau
pemberdayaan
• Hasil analisa dan
rumusan aspirasi
disampaikan ke
Kades
18. Penyaluran aspirasi masyarakat
• BPD menyalurkan aspirasi masyarakat dalam 2 bentuk :
• dalam bentuk lisan seperti penyampaian aspirasi masyarakat oleh
BPD dalam musyawarah BPD yang dihadiri Kepala Desa.
• dalam bentuk tulisan seperti penyampaian aspirasi melalui surat
dalam rangka penyampaian masukan bagi penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, permintaan keterangan kepada Kepala Desa,
atau penyampaian rancangan Peraturan Desa yang berasal dari
usulan BPD.
20. Beda
Musdes dan Musyawarah BPD
Musdes
1. Eskternal (PEMDES, BPD,
DAN UNSUR MASYARAKAT)
2. Pengambilan keputusan
untuk hal yang strategis
3. Sah jika sepakat atau suara
terbanyak
4. Hasil keputusan dalam
bentuk kesepakatan dalam
berita acara yang
ditandatangani bersama
ketua bpd dan kades
Musyawarah bpd
1. INTERNAL (HANYA BPD)
2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
untuk pelaksanaan tugas dan
fungsi bpd
3. SAH JIKA DISETUJUI OLEH ½
PLUS 1 DARI JUMLAH ANGGOTA
BPD
4. HASIL KEpUTUSAN BPD
DILAMPIRI NOTULENSI OLEH
SEKRETARIS BPD
20
21. Permendes 5/ 2015
PEDOMAN TATIB DAN MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MUSYAWARAH DESA
BAB I KETENTUAN UMUM
BAB II TATA TERTIB MUSYAWARAH DESA
BAB III MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB IV HAL-HAL YANG BERSIFAT STRATEGIS
BAB V PENUTUP
21
22.
23. Musyawarah Desa
adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah
Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa
untuk menyepakati hal yang bersifat
strategis.
Pengertian musyawarah desa (permendes 2/2015)
23
24. Pasal 80 pp 43/2014 PERATURAN
PELAKSANAAN UU 6/2014 TTG DESA
• Musyawarah Desa diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa
yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa, diikuti oleh Pemerintah Desa,
Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
• Unsur masyarakat :
1. tokoh adat;
2. tokoh agama;
3. tokoh masyarakat;
4. tokoh pendidikan;
5. perwakilan kelompok tani;
6. perwakilan kelompok nelayan;
7. perwakilan kelompok perajin;
8. perwakilan kelompok perempuan;
9. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan
10 perwakilan kelompok masyarakat miskin.
• Selain ITU JUGA dapat melibatkan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial
budaya masyarakat.
24
25. 7 hal bersifat strategis yang dapat di-musdes-
kan
1. Penataan desa
2. Perencanaan desa
3. Kerjasama desa
4. Rencana investasi masuk ke desa
5. Pembentukan bumdes
6. Penambahan dan pelepasan aset
7. Kejadian luar biasa
25
26. MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
BERDASARKAN MUFAKAT
• Keputusan berdasarkan
mufakat adalah sah apabila
diambil dalam Musyawarah
Desa yang dihadiri oleh peserta
sejumlah 2/3 dari jumlah
undangan yang telah ditetapkan
sebagai peserta Musyawarah
Desa dan disetujui oleh semua
peserta yang hadir.
KEPUTUSAN DENGAN
SUARA TERBANYAK
• Pengambilan keputusan
berdasarkan suara terbanyak
dapat dilakukan secara terbuka
atau secara rahasia.
• secara terbuka dilakukan
apabila menyangkut kebijakan.
• secara rahasia dilakukan
apabila menyangkut orang atau
masalah lain yang ditentukan
dalam Musyawarah Desa.
• 26
27. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
27
• Setiap perselisihan yang timbul dalam Musyawarah Desa
diselesaikan secara musyawarah serta dilandasi semangat
kekeluargaan.
• Apabila terjadi perselisihan di desa sebagai dampak dari
adanya ketidaksepakatan antar peserta Musyawarah Desa
penyelesaiannya difasilitasi dan diselesaikan oleh camat
YANG bersifat final dan ditetapkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh para pihak dan pejabat yang
memfasilitasi penyelesaian perselisihan
28.
29. PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN
RANCANGAN PERATURAN DESA
•BPD dan Kades menyepakati rancangan perdes
yang akan dibahas
•Pembahasannya diselenggarakan dalam
musyawarah bpd
•Setiap pembahasan rancangan perdes dituangkan
dalam notulen musyawarah
30. RAPAT PEMBAHASAN DI BPD
• Penjelasan Kades
• Pemandangan Umum BPD
• Jawaban Kades atas Pemandangan Umum BPD
• Rapat Pembahasan Bersama
• Penandatanganan Bersama BA Persetujuan Bersama BPD dan Kades
30
31.
32. DOKUMEN EVALUASI RANPERDES, :
•Surat Pengantar ke Bupati/Camat Perihal Evaluasi;
•Dokumen Ranperdes hasil pembahasan bersama;
•Berita Acara Persetujuan Bersama Kades&BPD;
•Berita Acara Rapat Pembahasan di BPD disertai
daftar hadir; dan
•Keputusan BPD tentang Persetujuan Pembahasan
Ranperdes.
32
33. PEMBENTUKAN RANPERDES BERSIFAT KHUSUS TENTANG APBDes,
MENGANDUNG PUNGUTAN, & TERKAIT PENATAAN RUANG
33
RANPERDES BERSIFAT
KHUSUS YANG TELAH
DISETUJUI BERSAMA
BPD
KADES
BPD MENYAMPAIKAN KE
KADES
PERDES KHUSUS DISAMPAIKAN
KE BUPATI UNTUK DI
EVALUASI
(EVALUASI APBDes DAPAT
DIDELEGASIKAN KE CAMAT)
<3 HARI SETELAH
DISETUJI BERSAMA
BPD
EVALUASI BUPATI TERHADAP
PERDES KHUSUS APBDes,
MENGANDUNG PUNGUTAN, &
TERKAIT PENATAAN RUANG
(<20 HARI SEJAK TANGGAL RANPERDES
DITERIMA)
RANPERDES DAPAT DITETAPKAN
JIKA TANPA EVALUASI DALAM KURUN
MASA EVALUASI
36. Pengawasan BPD
atas kinerja
kepala desa
• Pelaksanaan pengawasan
dilakukan melalui:
• a. perencanaan kegiatan
Pemerintah Desa;
• b. pelaksanaan kegiatan;
dan
• c. pelaporan
penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.Bentuk pengawasan berupa
monitoring dan
evaluasi yang hasil
pelaksanaanya menjadi
bagian dari laporan
kinerja BPD
38. Evaluasi atas
kinerja kepala
desa selama
satu tahun
anggaran
• meliputi :
• a. Capaian pelaksanaan RPJM Desa, RKP
Desa dan APBDesa;
• b. Capaian pelaksanaan penugasan dari
Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan
Pemerintah Kabupaten/Kota;
• c. Capaian ketaatan terhadap
pelaksanaan tugas sesuai peraturan
perundang-undangan; dan
• d. Prestasi Kepala Desa.
dilakukan
berdasarkan prinsip
demokratis, responsif,
transparansi,
akuntabilitas dan
objektif dan menjadi
laporan kinerja bpd
39. Evaluasi dilakukan paling lambat 10 hari
sejak lkppd diterima
BPD dapat :
a. membuat catatan tentang kinerja Kepala Desa;
b. meminta keterangan atau informasi;
C. menyatakan pendapat; dan
d. memberi masukan untuk penyiapan bahan
musyawarah Desa.
40. Dalam hal Kepala Desa tidak memenuhi
permintaan BPD maka proses penyelesaian
evaluasi LKPPD tetap dilanjutkan dengan
memberikan catatan kinerja Kepala Desa.
Evaluasi LKPPD adalah bagian dari kinerja bpd
41. • Laporan kinerja BPD merupakan laporan atas
pelaksanaan tugas BPD dalam 1 (satu) tahun anggaran.
• Laporan kinerja dibuat dengan sistematika:
a. dasar hukum;
b. pelaksanaan tugas; dan
c. penutup.
• Laporan kinerja BPD sebagaimana dilaporkan secara
tertulis kepada Bupati melalui Camat serta disampaikan
kepada Kepala Desa dan forum musyawarah Desa secara
tertulis dan atau lisan.
• Laporan kinerja BPD disampaikan paling lama 4 (empat)
bulan setelah selesai tahun anggaran.
Laporan Kinerja BPD:
47. ARDI SUSANTO, SH
Kasubag Perundang-Undangan pada Bagian
Hukum Pemerintah Kabupaten Barru
PNS di Bagian Hukum Sejak 2006-sekarang.
Facebook : Ardi Drafter
HP. : 081 355 555 453
Email : ardibarru@gmail.com