Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kewenangan desa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Terdapat empat jenis kewenangan desa yaitu kewenangan berdasarkan hak asal usul, kewenangan lokal berskala desa, kewenangan yang ditugaskan pemerintah, dan kewenangan lainnya. Proses penetapan kewenangan desa melalui musyawarah desa, penyusunan rancangan peraturan desa, pembahasan
3. PENGANTAR
• Kewenangan (authority) adalah kekuasaan dan hak
seseorang atau lembaga untuk melakukan sesuatu, atau
mengambil keputusan, atau memerintah orang lain untuk
mencapai tujuan tertentu
• Kewenangan sebenarnya merupakan kekuasaan resmi
atau kekuasaan legal yang diformalkan oleh peraturan
perundang-undangan
• Kewenangan adalah hak untuk melakukan sesuatu,
sedangkan kekuasaan adalah kemampuan untuk
melakukan hak tersebut.
• Kewenangan bisa juga disebut sebagai kekuasaan yang
memiliki keabsahan (legalitas), sedangkan kekuasaan tidak
selalu memiliki keabsahan
• Pelaksanaan kewenangan nyata dalam bentuk peraturan,
keputusan maupun perintah lazim dietarapkan dalam
4. PENGERTIAN 1
• Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Musyawarah Desa adalah musyawarah antara
BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
• Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
5. PENGERTIAN 2
• Kewenangan Desa adalah kewenangan yang
dimiliki Desa meliputi kewenangan di bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
• Kewenangan berdasarkan hak asal usul adalah
hak yang merupakan warisan yang masih hidup dan
prakarsa Desa atau prakarsa masyarakat Desa sesuai
dengan perkembangan kehidupan masyarakat.
• Kewenangan lokal berskala Desa adalah
kewenangan untuk mengatur dan mengurus
6. DASAR HUKUM
1. UNDANG – UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014
YANG TELLAH DIUBAH DENGAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN 2014 ,
3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN
2014 YANG TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG
DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA
4. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN
7. KEWENANGAN DESA SEBAGAIMANA
UU 6/2014
kewenangan
berdasarkan hak asal
usul (rekognisi);
kewenangan lokal
berskala Desa
(subsidiarity);
kewenangan yang ditugaskan
oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota; dan
kewenangan lain yang ditugaskan
oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, atau Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota sesuai
dengan ketentuan peraturan
Pelaksanaan kewenangan yang
ditugaskan dan pelaksanaan
kewenangan tugas lain dari
Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota
diurus oleh Desa
Pelaksanaan kewenangan
berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal berskala
Desa diatur (membuat
(menyusun) sesuatu menjadi
teratur (rapi); menata) dan
diurus (mengatur baik-baik;
menjaga dan merawat) oleh
Desa
8. KEWENANGAN ASAL USUL
KEWENANG
AN DESA
ASAL USUL
sistem organisasi perangkat Desa
pembinaan kelembagaan masyarakat
pengelolaan tanah kas Desa
pengelolaan tanah Desa atau tanah hak milik
Desa yang menggunakan sebutan setempat
pengelolaan tanah bengkok
pengembangan peran masyarakat Desa
LOKAL
BERSEKALA
DESA
mengutamakan kegiatan pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat
mempunyai lingkup pengaturan dan kegiatan hanya di
dalam wilayah dan masyarakat Desa yang mempunyai
dampak internal Desa;
berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan sehari-
hari masyarakat Desa;
kegiatan yang telah dijalankan oleh Desa atas dasar
prakarsa Desa
program kegiatan pemerintah, pemerintah provinsi, dan
pemerintah kabupaten/kota dan pihak ketiga yang telah
diserahkan dan dikelola oleh Desa
kewenangan lokal berskala Desa yang telah diatur dalam peraturan
perundang-undangan tentang pembagian kewenangan
pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah Kabupaten
9. TAHAPAN DAN TATA CARA PENETAPAN
KEWENANGAN DESA
Musyawa
rah Desa
• Memilih kewenangan berdasarkan daftar
yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Bupati dan dapat menambah sesuai prakarsa,
kebutuhan, kondisi lokal dan peraturan
perundangan
• Peserta : BPD, Pemerintah Desa, Lembaga
Kemasyarakatan Desa dan unsur masyarakat
• Hasil musyawarah desa dituangkan dalam
berita acara
Penyusunan
draft
Peraturan
Desa tentang
Penetapan
Kewenangan
Desa
• Berdasarkan Berita Acara Pemerintah
Desa menyusun Rancangan Peraturan
Desa tentang Kewenangan Desa
• Rancangan Peraturan Desa
dikonsultasikan kepada masyarakat dan
Camat setempat
Pembaha
san
bersama
BPD
• Berdasarkan hasil konsultasi Kepala Desa
menyampaikan Rancangan Peraturan Desa kepada
BPD untuk dibahas dan disepakati bersama
• BPD melukukan pembahasan dan dapat mengundang
masyarakat dalam proses pembahasan
Penetapan
Peraturan
Desa
Pelaporan
&
Sosialisasi
• Peraturan Desa ditetapkan
setelah mendapat kesepakatan
bersama BPD
• Diundangkan dalam lembaran
desa. • menjadi dasar bagi
kebijakan, program, dan
kegiatan
• Disampaikan kepada Bupati
10. POKOK-POKOK PIKIRAN
PENYUSUNAN RAPERDES
PENETAPAN KEWENANGAAN DESANO POKOK BAB POKOK PASAL POKOK AYAT
1 KETENTUAN UMUM
2. MAKSUD DAN TUJUAN
3. JENIS KEWENANGAN
BERDASARKAN ASAL
USUL
4. JENIS KEWENANGAN
LOKAL BERSKALA DESA
5.