SlideShare a Scribd company logo
1 of 91
1. Permendagri no. 114 tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan
Desa
2. Permendagri no. 113 tahun 2014
tentang Keuangan Desa
Pembangunan desa adalah aktivitas
yang mencakup bidang
penyelenggaraan pemerintahan
Desa, pelaksanaan pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa
Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa
◦ penetapan dan penegasan batas Desa;
◦ pendataan Desa;
◦ penyusunan tata ruang Desa;
◦ penyelenggaraan musyawarah Desa;
◦ pengelolaan informasi Desa;
◦ penyelenggaraan perencanaan Desa;
◦ penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan
pemerintahan Desa;
◦ penyelenggaraan kerjasama antar Desa;
◦ pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa;
dan kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
Bidang pelaksanaan pembangunan Desa
a.Pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan
Desa.
 tambatan perahu;
 jalan pemukiman;
 jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;
 pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
 lingkungan permukiman masyarakat Desa; dan
 infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa.
b.Pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan
◦ air bersih berskala Desa;
◦ sanitasi lingkungan;
◦ pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu
◦ sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai
kondisi Desa.
c.Pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan dan kebudayaan
◦ taman bacaan masyarakat;
◦ pendidikan anak usia dini;
◦ balai pelatihan/kegiatan belajar masy;
◦ pengembangan dan pembinaan sanggar
seni;
◦ Sarana dan prasarana pendidikan dan
pelatihan lainnya sesuai kondisi Desa.
d.Pengembangan usaha ekonomi produktif serta
pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana ekonomi
◦ pasar Desa;
◦ pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
◦ penguatan permodalan BUM Desa;
◦ pembibitan tanaman pangan;
◦ penggilingan padi;
◦ lumbung Desa;
◦ pembukaan lahan pertanian;
◦ pengelolaan usaha hutan Desa, dll
e. Pelestarian lingkungan hidup
◦ penghijauan;
◦ pembuatan terasering;
◦ pemeliharaan hutan bakau;
◦ perlindungan mata air;
◦ pembersihan daerah aliran sungai;
◦ perlindungan terumbu karang; dan
◦ kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
 pembinaan lembaga kemasyarakatan;
 penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban;
 pembinaan kerukunan umat beragama;
 pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
 pembinaan lembaga adat;
 pembinaan kesenian dan sosial budaya
masyarakat
 kegiatan lain sesuai kondisi Desa
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
 pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan
perdagangan;
 pelatihan teknologi tepat guna;
 pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala
Desa, perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan
Desa;
 peningkatan kapasitas masyarakat
◦ kader pemberdayaan masyarakat Desa;
◦ kelompok usaha ekonomi produktif;
◦ kelompok perempuan,
◦ kelompok tani,
◦ kelompok masyarakat miskin,
◦ kelompok nelayan,
◦ kelompok pengrajin,dll
RPJM
6 tahun
3 bulan setelah pelantikan
Visi Misi Kepala desa
Arah Kebijakan Pemb. Desa
Rencana Kegiatan
RKP Desa
1 tahun
Bulan juli tahun berjalan
 Perencanaan pembangunan Desa disusun
secara berjangka meliputi:
◦ Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan
◦ Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang
disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa,
merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
Pembentukan Tim RPJM Desa
Penyusunan Rancangan RPJM Desa
Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Melalui
Musyawarah Perencanaan desa
Penetapan dan perubahan
RPJM Desa
penyelarasan arah kebijakan perencanaan
pembangunan kabupaten/kota
pengkajian keadaan Desa
Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui
musyawarah perencanaan pembangunan Desa
 Kepala Desa membentuk tim penyusun RPJM Desa.
 Tim Penyusun RPJM Desa , terdiri dari:
◦ kepala Desa selaku pembina;
◦ sekretaris Desa selaku ketua;
◦ ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris; dan
◦ anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga
pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat
Desa, dan unsur masyarakat lainnya.
 Jumlah tim penyusun RPJM desa , paling sedikit 7 (tujuh)
orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang dan harus
mengikutsertakan perempuan
 Tim penyusun RPJM Desa ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
◦penyelarasan arah kebijakan
pembangunan Kabupaten/Kota;
◦pengkajian keadaan Desa;
◦penyusunan rancangan RPJM
Desa;
◦penyempurnaan rancangan
RPJM Desa.
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan penyelarasan
arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota.
 Penyelarasan arah kebijakan bertujuan untuk
mengintegrasikan program dan kegiatan
pembangunan Kabupaten/Kota dengan pembangunan
Desa.
 Penyelarasan arah kebijakan dilakukan dengan
mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi
tentang arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota.
 Informasi arah kebijakan pembangunan
kabupaten/kota sekurang-kurangnya meliputi:
◦ rencana pembangunan jangka menengah daerah
kabupaten/kota;
◦ rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
◦ rencana umum tata ruang wilayah kabupaten/kota;
◦ rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota
◦ rencana pembangunan kawasan perdesaan.
 Pengkajian keadaan Desa dilakukan dalam rangka
mempertimbangkan kondisi objektif Desa.
 Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan
sebagai berikut:
◦ penyelarasan data Desa
 pengambilan data dari dokumen data Desa;
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya
pembangunan, dan sumber daya sosial budaya yang ada di
Desa.
 pembandingan data Desa dengan kondisi Desa terkini
◦ penggalian gagasan masyarakat
◦ penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
 Laporan hasil pengkajian keadaan desa menjadi
bahan masukan dalam musyawarah Desa dalam
rangka penyusunan perencanaan pembangunan
Desa.
 Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan potensi
dan peluang pendayagunaan sumber daya Desa,
dan masalah yang dihadapi Desa
 Hasil kegiatan ini menjadi dasar bagi masyarakat
dalam merumuskan usulan rencana kegiatan.
 Usulan kegiatan tersebut meliputi :
penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
 Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif dengan
melibatkan seluruh unsur masyarakat Desa sebagai
sumber data dan informasi.
◦ tokoh adat;
◦ tokoh agama;
◦ tokoh masyarakat;
◦ tokoh pendidikan;
◦ kelompok tani;
◦ kelompok nelayan;
◦ kelompok perajin;
◦ kelompok perempuan;
◦ kelompok pemerhati dan pelindungan anak;
◦ kelompok masyarakat miskin;dan
◦ kelompok-kelompok masyarakat lain sesuai
dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa.
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan rekapitulasi
usulan rencana kegiatan pembangunan Desa
berdasarkan usulan rencana kegiatan.
 Hasil rekapitulasi dituangkan dalam format usulan
rencana kegiatan.
 Rekapitulasi usulan rencana kegiatan menjadi
lampiran laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
 Tim penyusun RPJM Desa menyusun laporan hasil
pengkajian keadaan Desa.
 Laporan sebagaimana dimaksud dituangkan
dalam berita acara.
Berita acara sebagaimana dimaksud di atas ,
dilampiri dokumen:
◦ data Desa yang sudah diselaraskan;
◦ data rencana program pembangunan
kabupaten/kota yang akan masuk ke Desa;
◦ data rencana program pembangunan kawasan
perdesaan
◦ rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan
Desa dari dusun dan/atau kelompok masyarakat.
 Tim penyusun RPJM Desa melaporkan
kepada kepala Desa hasil pengkajian
keadaan Desa.
 Kepala Desa menyampaikan laporan
kepada Badan Permusyawaratan Desa
setelah menerima laporan dari tim
penyusun RPJM dalam rangka
penyusunan rencana pembangunan
Desa melalui musyawarah Desa.
 Badan Permusyawaratan Desa
menyelenggarakan musyawarah Desa
berdasarkan laporan hasil pengkajian keadaan
desa.
 Musyawarah Desa dilaksanakan terhitung
sejak diterimanya laporan dari kepala Desa
 Musyawarah Desa membahas dan
menyepakati sebagai berikut:
◦ laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
◦ rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang
dijabarkan dari visi dan misi kepala Desa; dan
◦ rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
 Hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa
dituangkan dalam berita acara.
 Berita acara tersebut menjadi pedoman bagi
pemerintah Desa dalam menyusun RPJM Desa
 Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa
berdasarkan berita acara hasil musyawarah desa .
 Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format rancangan
RPJM Desa.
 Tim penyusun RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil
penyusunan rancangan RPJM Desa yang dilampiri dokumen
rancangan RPJM Desa.
 Berita acara tersebut disampaikan oleh tim penyusun RPJM
Desa kepada kepala Desa.
 Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang
telah disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa .
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan berdasarkan
arahan kepala Desa dalam hal kepala Desa belum menyetujui
rancangan RPJM Desa .
 Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala
Desa, dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan
Desa.
 Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah
perencanaan pembangunan Desa yang
diadakan untuk membahas dan menyepakati
rancangan RPJM Desa.
 Musyawarah perencanaan pembangunan
Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur
masyarakat.
 Unsur masyarakat terdiri atas:
◦ tokoh adat;
◦ tokoh agama;
◦ tokoh masyarakat;
◦ tokoh pendidikan; dll
 Musyawarah perencanaan pembangunan Desa
membahas dan menyepakati rancangan RPJM
Desa.
 Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa dituangkan dalam berita
acara
 Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM
Desa melakukan perbaikan dokumen rancangan
RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan
musyawarah perencanaan pembangunan Desa .
 Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran
rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.
 Kepala Desa menyusun rancangan peraturan
Desa tentang RPJM Desa .
 Rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa
dibahas dan disepakati bersama oleh kepala
Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk
ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RPJM
Desa.
Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dalam hal:
 terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam,
krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan
sosial yang berkepanjangan; atau
 terdapat perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.
 Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud di
atas , dibahas dan disepakati dalam musyawarah
perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya
ditetapkan dengan peraturan Desa.
 Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai
penjabaran RPJM Desa.
 RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai
dengan informasi dari pemerintah daerah
kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif
Desa dan rencana kegiatan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah
daerah kabupaten/kota.
 RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa
pada bulan Juli tahun berjalan.
 RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa
paling lambat akhir bulan September tahun
berjalan.
 RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa
Penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui musyawarah
Desa
pembentukan tim penyusun RKP Desa
Pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke Desa
pencermatan ulang dokumen RPJM Desa
penyusunan rancangan RKP Desa
penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa
penetapan RKP Desa
perubahan RKP Desa
pengajuan daftar usulan RKP Desa
 Badan Permusyawaratan Desa
menyelenggarakan musyawarah Desa dalam
rangka penyusunan rencana pembangunan
Desa.
 Hasil musyawarah Desa menjadi pedoman
bagi pemerintah Desa menyusun rancangan
RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa.
 Badan Permusyawaratan Desa
menyelenggarakan musyawarah Desa paling
lambat bulan Juni tahun berjalan.
 Musyawarah Desa melaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
◦ mencermati ulang dokumen RPJM Desa;
◦ menyepakati hasil pencermatan ulang
dokumen RPJM Desa
◦ membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis
kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan.
 Tim verifikasi dapat berasal dari warga
masyarakat Desa dan/atau satuan kerja
perangkat daerah kabupaten/kota.
 Hasil kesepakatan tersebut dituangkan dalam
berita acara.
 Berita acara tersebut di atas menjadi pedoman
kepala Desa dalam menyusun RKP Desa.
 Kepala Desa membentuk tim penyusun RKP Desa.
 Tim Penyusun RKP Desa terdiri dari:
◦ kepala Desa selaku pembina;
◦ sekretaris Desa selaku ketua;
◦ ketua lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris
◦ anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga pemberdayaan
masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat.
 Jumlah tim tersebut paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11
(sebelas) orang, dan mengikutsertakan perempuan
 Pembentukan tim penyusun RKP Desa dilaksanakan paling lambat
bulan Juni tahun berjalan.
 Tim penyusun RKP Desa ditetapkan dengan keputusan kepala Desa
 Tim penyusun RKP Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
◦ pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan
masuk ke desa;
◦ pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
◦ penyusunan rancangan RKP Desa
◦ penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa.
 Kades membentuk tim penyusun RKP Desa.
 Tim Penyusun RKP Desa terdiri dari:
◦ kepala Desa selaku pembina;
◦ sekretaris Desa selaku ketua;
◦ ketua lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai
sekretaris
◦ anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga
pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan
masyarakat desa, dan unsur masyarakat.
 Jumlah tim tersebut paling sedikit 7 (tujuh) dan
paling banyak 11 (sebelas) orang, dan
mengikutsertakan perempuan
 Kepala Desa mendapatkan data dan
informasi dari kabupaten/kota tentang:
◦ pagu indikatif Desa
◦ rencana program/kegiatan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah
daerah kabupaten/kota yang masuk ke Desa.
 Data dan informasi sebagaimana dimaksud
diterima kepala Desa dari kabupaten/kota
paling lambat bulan Juli setiap tahun
berjalan.
 Tim penyusun RKP Desa melakukan pencermatan
pagu indikatif Desa yang meliputi:
◦ rencana dana Desa yang bersumber dari APBN;
◦ rencana alokasi dana Desa (ADD) yang
merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota;
◦ rencana bagian dari hasil pajak daerah dan
retribusi daerah kabupaten/kota; dan
◦ rencana bantuan keuangan dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah provinsi dan
anggaran pendapatan belanja daerah
kabupaten/kota.
 Tim penyusun RKP Desa melakukan
penyelarasan rencana program/kegiatan
yang masuk ke Desa , yang meliputi:
◦ rencana kerja pemerintah kabupaten/kota;
◦ rencana program dan kegiatan pemerintah,
pemerintah daerah provinsi dan pemerintah
daerah kabupaten/kota;
◦ hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh
dewan perwakilan rakyat daerah
kabupaten/kota.
 Hasil pencermatan di atas dituangkan ke
dalam format pagu indikatif Desa.
 Hasil penyelarasan dituangkan ke dalam
format kegiatan pembangunan yang masuk
ke Desa.
 Berdasarkan hasil pencermatan tim
penyusun RKP Desa menyusun rencana
pembangunan berskala lokal Desa yang
dituangkan dalam rancangan RKP Desa.
 Bupati/walikota menerbitkan surat
pemberitahuan kepada kepala Desa dalam hal
terjadi keterlambatan penyampaian informasi
pagu indikatif Desa.
 Bupati/walikota melakukan pembinaan dan
pendampingan kepada pemerintah Desa dalam
percepatan pelaksanaan perencanaan
pembangunan sebagai dampak keterlambatan
penyampaian informasi.
 Percepatan perencanaan pembangunan
sebagaimana yang di maksud di atas untuk
memastikan APB Desa ditetapkan pada 31
Desember tahun berjalan.
 Tim penyusunan RKP Desa mencermati
skala prioritas usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun
anggaran berikutnya sebagaimana
tercantum dalam dokumen RPJM Desa.
 Hasil pencermatan sebagaimana dimaksud
di atas , menjadi dasar bagi tim penyusun
RKP Desa dalam menyusun rancangan RKP
Desa.
 Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman
kepada:
◦ hasil kesepakatan musyawarah Desa;
◦ pagu indikatif Desa;
◦ pendapatan asli Desa;
◦ rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;
◦ jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD
kabupaten/kota;
◦ hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;
◦ hasil kesepakatan kerjasama antar Desa; dan
◦ hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak
ketiga
 Tim penyusun RKP Desa menyusun daftar
usulan pelaksana kegiatan Desa sesuai jenis
rencana kegiatan.
 Pelaksana kegiatan , sekurang-kurangnya
meliputi:
◦ ketua;
◦ sekretaris;
◦ bendahara; dan
◦ anggota pelaksana.
 Pelaksana kegiatan harus mengikutsertakan
perempuan.
 Rancangan RKP Desa paling sedikit berisi uraian:
◦ evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;
◦ prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa
yang dikelola oleh Desa;
◦ prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa
yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa dan
pihak ketiga;
◦ rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa
yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan
penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota;
dan
◦ pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur
perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.
 Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan
tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur
untuk dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa
sebagaimana dimaksud di atas .
 Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur
sebagaimana dimaksud di atas dapat berasal dari
warga masyarakat Desa, satuan kerja perangkat
daerah kabupaten/kota yang membidangi
pembangunan infrastruktur; dan/atau tenaga
pendamping profesional.
 Rancangan RKP Desa di atas dituangkan dalam
format rancangan RKP Desa.
 Rancangan RKP Desa dilampiri rencana kegiatan dan
Rencana Anggaran Biaya.
 Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya untuk
kerjasama antar Desa disusun dan disepakati bersama
para kepala desa yang melakukan kerja sama antar Desa.
 Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya
diverifikasi oleh tim verifikasi.
 Pemerintah Desa dapat mengusulkan prioritas program
dan kegiatan pembangunan Desa dan pembangunan
kawasan perdesaan kepada Pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
 Tim penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas
program dan kegiatan.
 Usulan prioritas program dan kegiatan dituangkan dalam
rancangan daftar usulan RKP Desa.
 Rancangan daftar usulan RKP Desa menjadi lampiran
berita acara laporan tim penyusun rancangan RKP
Desa.
 Tim penyusun RKP Desa membuat berita acara
tentang hasil penyusunan rancangan RKP Desa yang
dilampiri dokumen rancangan RKP Desa dan
rancangan daftar usulan RKP Desa.
 Berita acara tersebut disampaikan oleh tim
penyusun RKP Desa kepada kepala Desa.
 Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RKP
Desa
 Kepala Desa mengarahkan tim penyusun RKP Desa
untuk melakukan perbaikan dokumen rancangan
RKP Desa
 Dalam hal kepala Desa telah menyetujui rancangan
RKP Desa ,kepala Desa menyelenggarakan
musyawarah perencanaan pembangunan Desa.
 Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah
perencanaan pembangunan Desa yang diadakan
untuk membahas dan menyepakati rancangan
RKP Desa.
 Musyawarah perencanaan pembangunan Desa
diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
 Unsur masyarakat tersebut terdiri atas:
◦ tokoh adat;
◦ tokoh agama;
◦ tokoh masyarakat;
◦ tokoh pendidikan;
◦ perwakilan kelompok tani;
◦ perwakilan kelompok nelayan;
◦ perwakilan kelompok perajin;
◦ perwakilan kelompok perempuan;
◦ perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan
anak; dan
◦ perwakilan kelompok masyarakat miskin.
 Selain unsur masyarakat sebagaimana
dimaksud di atas , musyawarah perencanaan
pembangunan Desa dapat melibatkan unsur
masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial
budaya masyarakat.
 Rancangan RKP Desa memuat rencana
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
 Rancangan RKP Desa berisi prioritas program dan
kegiatan yang didanai:
◦ pagu indikatif Desa;
◦ pendapatan asli Desa;
◦ swadaya masyarakat Desa;
◦ bantuan keuangan dari pihak ketiga
◦ bantuan keuangan dari pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
 Prioritas, program dan kegiatan dirumuskan
berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan
masyarakat Desa yang meliputi:
◦ peningkatan kapasitas penyelenggaraan
pemerintahan Desa;
◦ peningkatan kualitas dan akses terhadap
pelayanan dasar;
◦ pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur dan lingkungan berdasarkan
kemampuan teknis dan sumber daya lokal
yang tersedia;
◦ pengembangan ekonomi pertanian berskala
produktif;
◦ pemanfaatan teknologi tepat guna untuk
kemajuan ekonomi;
◦ pendayagunaan sumber daya alam;
◦ pelestarian adat istiadat dan sosial budaya
Desa;
◦ peningkatan kualitas ketertiban dan
ketenteraman masyarakat Desa
berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa
◦ peningkatan kapasitas masyarakat dan
lembaga kemasyarakatan Desa
 Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa dituangkan dalam berita acara.
 Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa
melakukan perbaikan dokumen rancangan RKP Desa
berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah
perencanaan pembangunan Desa.
 Rancangan RKP Desa menjadi lampiran rancangan
peraturan Desa tentang RKP Desa.
 Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa
tentang RKP Desa.
 Rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa dibahas
dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa untuk ditetapkan menjadi
peraturan Desa tentang RKP Desa.
 RKP Desa dapat diubah dalam hal:
◦ terjadi peristiwa khusus, seperti bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan; atau
◦ terdapat perubahan mendasar atas
kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
 Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa
dikarenakan terjadi peristiwa khusus, kepala
Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
◦ berkoordinasi dg pemerintah kabupaten/
kota yang mempunyai kewenangan terkait
dengan kejadian khusus;
◦ mengkaji ulang kegiatan pembangunan
dalam RKP Desa yang terkena dampak
terjadinya peristiwa khusus;
◦ menyusun rancangan kegiatan yang disertai
rencana kegiatan dan RAB; dan
◦ menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
 Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan
perubahan mendasar atas kebijakan, kepala Desa
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
◦ mengumpulkan dokumen perubahan mendasar
atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota;
◦ mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP
Desa yang terkena dampak terjadinya perubahan
mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten/kota;
◦ menyusun rancangan kegiatan yang disertai
rencana kegiatan dan RAB; dan
◦ menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
◦ menyusun rancangan kegiatan yang disertai
rencana kegiatan dan RAB; dan
◦ menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
Kepala Desa menyelenggarakan
musyawarah perencanaan pembangunan
Desa yang diadakan secara khusus untuk
kepentingan pembahasan dan
penyepakatan perubahan RKP Desa.
 Penyelenggaraan musyawarah perencanaan
pembangunan Desa, disesuaikan dengan
terjadinya peristiwa khusus dan/atau
terjadinya perubahan mendasar.
 Hasil kesepakatan dalam musyawarah
perencanaan pembangunan Desa, ditetapkan
dengan peraturan Desa tentang RKP Desa
perubahan.
 Peraturan Desa sebagaimana di atas ,
sebagai dasar dalam penyusunan perubahan
APB Desa.
 Kepala Desa menyampaikan daftar usulan
RKP Desa kepada bupati/walikota melalui
camat.
 Penyampaian daftar usulan RKP Desa
paling lambat 31 Desember tahun
berjalan.
 Daftar usulan RKP Desa, menjadi materi
pembahasan di dalam musyawarah
perencanaan pembangunan kecamatan
dan kabupaten/kota.
 Bupati/walikota menginformasikan kepada
pemerintah Desa tentang hasil
pembahasan daftar usulan RKP Desa.
 Informasi tentang hasil pembahasan daftar
usulan RKP Desa diterima oleh pemerintah
Desa setelah diselenggarakannya
musyawarah perencanaan pembangunan di
kecamatan pada tahun anggaran
berikutnya.
 Informasi sebagaimana dimaksud di atas
diterima pemerintah desa paling lambat
bulan Juli tahun anggaran berikutnya.
RKP Desa dengan RAB ini
menjadi dasar Penyusunan
RAPB Desa
See you next …,
thank you.
 Penyerahan Sebagian Urusan
Pemerintahan kepada Desa
 Penatausahaan Keuangan Desa
menyesuaikan dengan
Pemerintahan yang lebih tinggi
 Keharusan membuat
perencanaan strategik bagi desa
“semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
Desa”.
Pasal 1 Permendagri 113/2014
P e r e n c a n a a n
P e l a k s a n a a n
P e n a t a u s a h a a n
P e l a p o r a n
P e r t a n g g u n g j a w a b a n
Pengelolaan
PRESIDEN
Bupati/Walikota
Kepala Desa
Kepala Desa adalah Pemegang
Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan Desa dan mewakili
Pemerintah Desa dalam
kepemilikan kekayaan milik
desa yang dipisahkan
1. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan
APBDesa;
2. menetapkan PTPKD;
3. menetapkan petugas yang melakukan pemungutan
penerimaan desa;
4. menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang
ditetapkan dalam APBDesa; dan
5. melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBDesa.
Kepala Desa dalam
melaksanakan pengelolaan
keuangan desa, dibantu oleh
Pelaksana Teknis
Pengelolaan Keuangan Desa
(PTPKD);
• Sekretaris Desa;
• Kepala Seksi;
 Bendahara.
 bertindak selaku koordinator PTPKD
 mempunyai tugas:
a. menyusun dan melaksanakan Kebijakan
Pengelolaan APBDesa;
b. menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung
jawaban pelaksanaan APBDesa;
c. melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa;
d. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBDesa; dan
e. melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti
penerimaan dan pengeluaran APBDesa
 bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai
dengan bidangnya
 Tugas:
a. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi
tanggung jawabnya;
b. melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga
Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam
APBDesa;
c. melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas
beban anggaran belanja kegiatan;
d. mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
e. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada
Kepala Desa;
f. menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran
pelaksanaan kegiatan
 di jabat oleh staf pada Urusan
Keuangan.
 Tugas:
◦ menerima, menyimpan, menyetorkan/
membayar, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan penerimaan
pendapatan desa dan pengeluaran
pendapatan desa dalam rangka
pelaksanaan APBDesa
 Sekdes menyusun Raperdes tentang APBDesa
berdasarkan pada RKPDesa;
 Sekdes menyampaikan kepada Kepala Desa untuk
memperoleh persetujuan;
 Kepala Desa menyampaikan Raperdes kepada BPD
untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh
persetujuan bersama;
 Penyampaian Raperdes paling lambat bulan
Oktober tahun berjalan;
 Raperdes yang telah disetujui bersama sebelum
ditetapkan oleh Kepala Desa, paling lambat 3 hari
kerja disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui
camat untuk dievaluasi;
 Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi
Rancangan APBDesa paling lama 20 hari kerja
sejak diterimanya Ranperdes tentang APBDesa;
 Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan
hasil evaluasi dalam batas waktu Peraturan
Desa tersebut berlaku dengan sendirinya;
 Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan tidak
sesuai dengan kepentingan umum dan
peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi, Kepala Desa bersama BPD melakukan
penyempurnaan paling lama 7 hari kerja
terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi;
 Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh
Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan
RanRanperdes menjadi Peraturan Desa,
Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa
dengan Keputusan Bupati/Walikota sekaligus
menyatakan berlakunya pagu APBDesa TA
sebelumnya;
 Dalam hal Pembatalan, Kepala Desa hanya dapat
melakukan pengeluaran terhadap operasional
penyelenggaraan Pemerintah Desa
 Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan
Peraturan Desa Paling lama 7 hari kerja setelah
pembatalan dan selanjutnya Kepala Desa bersama
BPD mencabut peraturan desa dimaksud.
 Bupati/walikota dapat mendelegasikan
evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDesa kepada camat atau sebutan lain
 Ketentuan lebih lanjut mengenai
pendelegasian evaluasi Rancangan Peraturan
Desa tentang APBDesa kepada Camat diatur
dalam Peraturan Bupati/Walikota
Struktur
APBDesa
Pembiayaan
Desa
Belanja
Desa
Pendapatan
Desa
Pendapatan Lain
Pendapatan Transfer
PADesa
Kelpk. Belanja
Kegiatan
Jenis Belanja
1.Penyelenggara
Pemritah Desa
2. Pembanguna desa
3. Pembiayaan Masy
4. Belanja tdk terduga
1. Belanja Pegawai
2. Belanja barang
dan jasa
3. Belanja Modal
Penerimaan
Pembiayaan
Pengeluaran
Pembiayaan
Pendapatan Desa Rp ……….
Belanja Desa Rp ……….
Surplus (Defisit) (a) Rp ……….
Pembiayaan:
Penerimaan Pembiayaan Rp……
Pengeluaran Pembiayaan Rp …..
Pembiayaan Neto (b) Rp ………….
SILPA tahun pelaporan (c) = (a)- (b) Rp ………….
 Pendapatan Desa diklasifikasikan menurut
kelompok dan jenis.
 Belanja Desa diklasifikasikan menurut
kelompok, kegiatan, dan jenis
 Pembiayaan diklasifikasikan menurut
kelompok dan jenis
meliputi semua penerimaan
uang melalui rekening desa
yang merupakan hak desa
dalam 1 tahun anggaran
yang tidak perlu dibayar
kembali oleh desa.
meliputi semua
pengeluaran dari rekening
desa yang merupakan
kewajiban desa dalam 1
tahun anggaran yang tidak
akan diperoleh
pembayarannya kembali
oleh desa
meliputi semua penerimaan yang
perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun
anggaran berikutnya
 Merupakan Selisih antara Surplus/Defisit
dengan Pembiayaan Netto
 Pembiayaan Netto = Penerimaan Pembiayaan
– Pengeluaran Pembiayaan
 Digunakan untuk mendanai kegiatan yang
penyediaan dananya tidak dapat
sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu
tahun anggaran.
 Ditetapkan dengan peraturan desa
 dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan
Desa, kecuali dari penerimaan yang
penggunaannya telah ditentukan secara khusus
berdasarkan peraturan perundang-undangan
 ditempatkan pada rekening tersendiri
 Penganggarannya tidak melebihi tahun akhir
masa jabatan Kepala Desa
See you next …,
thank you.

More Related Content

Similar to Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptx

Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaSiti Sahati
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaTeguh Kristyanto
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdfMuhammadHelmiRahman1
 
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptxTUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptxSaripudin19
 
Teknis Penyusunan RPJMDesa.pptx
Teknis Penyusunan RPJMDesa.pptxTeknis Penyusunan RPJMDesa.pptx
Teknis Penyusunan RPJMDesa.pptxRenandaAndari1
 
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfPerangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfHarisKunaifi2
 
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015Formasi Org
 
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015Umi Arifah
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaFormasi Org
 
narsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.pptnarsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.pptBramaHabibi
 
Uu desa brosur rkp dan apb desa
Uu desa   brosur rkp dan apb desaUu desa   brosur rkp dan apb desa
Uu desa brosur rkp dan apb desarajapusbar
 
Mt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pld
Mt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pldMt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pld
Mt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pldAadairil ValleryAlpha
 
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanArah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanSutardjo ( Mang Ojo )
 
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxPERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxGunawanFebrianto
 

Similar to Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptx (20)

Perencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan DesaPerencanaan Pembangunan Desa
Perencanaan Pembangunan Desa
 
Perencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desaPerencanaan pembangunan desa
Perencanaan pembangunan desa
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
BT RKP Desa.ppt
BT RKP Desa.pptBT RKP Desa.ppt
BT RKP Desa.ppt
 
Refleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rwRefleksi tupoksi rt & rw
Refleksi tupoksi rt & rw
 
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
2023_Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Wilayah 0718.pdf
 
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptxTUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
TUPOKSI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.pptx
 
Teknis Penyusunan RPJMDesa.pptx
Teknis Penyusunan RPJMDesa.pptxTeknis Penyusunan RPJMDesa.pptx
Teknis Penyusunan RPJMDesa.pptx
 
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdfPerangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
Perangkat Desa_DPMD-SOTK BWI.pdf
 
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
Sesi 1 kewenangan desa no.1 2015
 
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF  PERMENDESA NO. 1/2015
KEWENANGAN DESA PRESPEKTIF PERMENDESA NO. 1/2015
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
inspektorat.pptx
inspektorat.pptxinspektorat.pptx
inspektorat.pptx
 
Musyawarah desa
Musyawarah desaMusyawarah desa
Musyawarah desa
 
narsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.pptnarsum sekda grand dian.ppt
narsum sekda grand dian.ppt
 
Uu desa brosur rkp dan apb desa
Uu desa   brosur rkp dan apb desaUu desa   brosur rkp dan apb desa
Uu desa brosur rkp dan apb desa
 
PPD Sragen-1.ppt
PPD Sragen-1.pptPPD Sragen-1.ppt
PPD Sragen-1.ppt
 
Mt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pld
Mt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pldMt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pld
Mt pb 5 spb 5 1. peningkatan kapasitas kader teknik & pld
 
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanArah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
 
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptxPERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
PERENCANAAN BERBASIS SDGS DAN IDM.pptx
 

More from ArisMali

PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxArisMali
 
PENGADAAN BARANG DAN JASA.pptx
PENGADAAN BARANG DAN JASA.pptxPENGADAAN BARANG DAN JASA.pptx
PENGADAAN BARANG DAN JASA.pptxArisMali
 
Materi Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptxMateri Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptxArisMali
 
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxPENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxArisMali
 
TOR Pelatihan BPD.docx
TOR Pelatihan BPD.docxTOR Pelatihan BPD.docx
TOR Pelatihan BPD.docxArisMali
 
materi Gambaran umum DESA Juli 2022.ppt
materi Gambaran umum DESA Juli 2022.pptmateri Gambaran umum DESA Juli 2022.ppt
materi Gambaran umum DESA Juli 2022.pptArisMali
 
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdfMateri SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdfArisMali
 
KEBIJAKAN UMUM TTG PKK.ppt
KEBIJAKAN UMUM TTG PKK.pptKEBIJAKAN UMUM TTG PKK.ppt
KEBIJAKAN UMUM TTG PKK.pptArisMali
 
Susunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docx
Susunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docxSusunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docx
Susunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docxArisMali
 

More from ArisMali (9)

PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptxPERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN DESA.pptx
 
PENGADAAN BARANG DAN JASA.pptx
PENGADAAN BARANG DAN JASA.pptxPENGADAAN BARANG DAN JASA.pptx
PENGADAAN BARANG DAN JASA.pptx
 
Materi Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptxMateri Dasawisma.pptx
Materi Dasawisma.pptx
 
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptxPENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.pptx
 
TOR Pelatihan BPD.docx
TOR Pelatihan BPD.docxTOR Pelatihan BPD.docx
TOR Pelatihan BPD.docx
 
materi Gambaran umum DESA Juli 2022.ppt
materi Gambaran umum DESA Juli 2022.pptmateri Gambaran umum DESA Juli 2022.ppt
materi Gambaran umum DESA Juli 2022.ppt
 
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdfMateri SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
Materi SOTK dan Tupoksi Aparat Desa.pdf
 
KEBIJAKAN UMUM TTG PKK.ppt
KEBIJAKAN UMUM TTG PKK.pptKEBIJAKAN UMUM TTG PKK.ppt
KEBIJAKAN UMUM TTG PKK.ppt
 
Susunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docx
Susunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docxSusunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docx
Susunan Acara Pembukaan Kegiatan Pelatihan Niopanda.docx
 

Recently uploaded

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 

Recently uploaded (13)

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 

Perencanaa Pembangunan Desa 2.pptx

  • 1.
  • 2. 1. Permendagri no. 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa 2. Permendagri no. 113 tahun 2014 tentang Keuangan Desa
  • 3. Pembangunan desa adalah aktivitas yang mencakup bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa
  • 4. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa ◦ penetapan dan penegasan batas Desa; ◦ pendataan Desa; ◦ penyusunan tata ruang Desa; ◦ penyelenggaraan musyawarah Desa; ◦ pengelolaan informasi Desa; ◦ penyelenggaraan perencanaan Desa; ◦ penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa; ◦ penyelenggaraan kerjasama antar Desa; ◦ pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa; dan kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
  • 5. Bidang pelaksanaan pembangunan Desa a.Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan Desa.  tambatan perahu;  jalan pemukiman;  jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;  pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;  lingkungan permukiman masyarakat Desa; dan  infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa.
  • 6. b.Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan ◦ air bersih berskala Desa; ◦ sanitasi lingkungan; ◦ pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu ◦ sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa.
  • 7. c.Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan ◦ taman bacaan masyarakat; ◦ pendidikan anak usia dini; ◦ balai pelatihan/kegiatan belajar masy; ◦ pengembangan dan pembinaan sanggar seni; ◦ Sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai kondisi Desa.
  • 8. d.Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi ◦ pasar Desa; ◦ pembentukan dan pengembangan BUM Desa; ◦ penguatan permodalan BUM Desa; ◦ pembibitan tanaman pangan; ◦ penggilingan padi; ◦ lumbung Desa; ◦ pembukaan lahan pertanian; ◦ pengelolaan usaha hutan Desa, dll
  • 9. e. Pelestarian lingkungan hidup ◦ penghijauan; ◦ pembuatan terasering; ◦ pemeliharaan hutan bakau; ◦ perlindungan mata air; ◦ pembersihan daerah aliran sungai; ◦ perlindungan terumbu karang; dan ◦ kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.
  • 10. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan  pembinaan lembaga kemasyarakatan;  penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;  pembinaan kerukunan umat beragama;  pengadaan sarana dan prasarana olah raga;  pembinaan lembaga adat;  pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat  kegiatan lain sesuai kondisi Desa
  • 11. Bidang Pemberdayaan Masyarakat  pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;  pelatihan teknologi tepat guna;  pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;  peningkatan kapasitas masyarakat ◦ kader pemberdayaan masyarakat Desa; ◦ kelompok usaha ekonomi produktif; ◦ kelompok perempuan, ◦ kelompok tani, ◦ kelompok masyarakat miskin, ◦ kelompok nelayan, ◦ kelompok pengrajin,dll
  • 12. RPJM 6 tahun 3 bulan setelah pelantikan Visi Misi Kepala desa Arah Kebijakan Pemb. Desa Rencana Kegiatan RKP Desa 1 tahun Bulan juli tahun berjalan
  • 13.  Perencanaan pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi: ◦ Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; dan ◦ Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
  • 14. Pembentukan Tim RPJM Desa Penyusunan Rancangan RPJM Desa Penyusunan Rencana Pembangunan Desa Melalui Musyawarah Perencanaan desa Penetapan dan perubahan RPJM Desa penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota pengkajian keadaan Desa Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa
  • 15.  Kepala Desa membentuk tim penyusun RPJM Desa.  Tim Penyusun RPJM Desa , terdiri dari: ◦ kepala Desa selaku pembina; ◦ sekretaris Desa selaku ketua; ◦ ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris; dan ◦ anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat Desa, dan unsur masyarakat lainnya.  Jumlah tim penyusun RPJM desa , paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang dan harus mengikutsertakan perempuan  Tim penyusun RPJM Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
  • 16. ◦penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota; ◦pengkajian keadaan Desa; ◦penyusunan rancangan RPJM Desa; ◦penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
  • 17.  Tim penyusun RPJM Desa melakukan penyelarasan arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota.  Penyelarasan arah kebijakan bertujuan untuk mengintegrasikan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota dengan pembangunan Desa.  Penyelarasan arah kebijakan dilakukan dengan mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota.  Informasi arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota sekurang-kurangnya meliputi: ◦ rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota; ◦ rencana strategis satuan kerja perangkat daerah; ◦ rencana umum tata ruang wilayah kabupaten/kota; ◦ rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota ◦ rencana pembangunan kawasan perdesaan.
  • 18.  Pengkajian keadaan Desa dilakukan dalam rangka mempertimbangkan kondisi objektif Desa.  Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan sebagai berikut: ◦ penyelarasan data Desa  pengambilan data dari dokumen data Desa; sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya pembangunan, dan sumber daya sosial budaya yang ada di Desa.  pembandingan data Desa dengan kondisi Desa terkini ◦ penggalian gagasan masyarakat ◦ penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.  Laporan hasil pengkajian keadaan desa menjadi bahan masukan dalam musyawarah Desa dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan Desa.
  • 19.  Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan potensi dan peluang pendayagunaan sumber daya Desa, dan masalah yang dihadapi Desa  Hasil kegiatan ini menjadi dasar bagi masyarakat dalam merumuskan usulan rencana kegiatan.  Usulan kegiatan tersebut meliputi : penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.  Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat Desa sebagai sumber data dan informasi.
  • 20. ◦ tokoh adat; ◦ tokoh agama; ◦ tokoh masyarakat; ◦ tokoh pendidikan; ◦ kelompok tani; ◦ kelompok nelayan; ◦ kelompok perajin; ◦ kelompok perempuan; ◦ kelompok pemerhati dan pelindungan anak; ◦ kelompok masyarakat miskin;dan ◦ kelompok-kelompok masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat Desa.
  • 21.  Tim penyusun RPJM Desa melakukan rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa berdasarkan usulan rencana kegiatan.  Hasil rekapitulasi dituangkan dalam format usulan rencana kegiatan.  Rekapitulasi usulan rencana kegiatan menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan Desa.  Tim penyusun RPJM Desa menyusun laporan hasil pengkajian keadaan Desa.  Laporan sebagaimana dimaksud dituangkan dalam berita acara.
  • 22. Berita acara sebagaimana dimaksud di atas , dilampiri dokumen: ◦ data Desa yang sudah diselaraskan; ◦ data rencana program pembangunan kabupaten/kota yang akan masuk ke Desa; ◦ data rencana program pembangunan kawasan perdesaan ◦ rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun dan/atau kelompok masyarakat.
  • 23.  Tim penyusun RPJM Desa melaporkan kepada kepala Desa hasil pengkajian keadaan Desa.  Kepala Desa menyampaikan laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa setelah menerima laporan dari tim penyusun RPJM dalam rangka penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa.
  • 24.  Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa berdasarkan laporan hasil pengkajian keadaan desa.  Musyawarah Desa dilaksanakan terhitung sejak diterimanya laporan dari kepala Desa  Musyawarah Desa membahas dan menyepakati sebagai berikut: ◦ laporan hasil pengkajian keadaan Desa; ◦ rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi kepala Desa; dan
  • 25. ◦ rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.  Hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa dituangkan dalam berita acara.  Berita acara tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah Desa dalam menyusun RPJM Desa
  • 26.  Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan berita acara hasil musyawarah desa .  Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format rancangan RPJM Desa.  Tim penyusun RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RPJM Desa yang dilampiri dokumen rancangan RPJM Desa.  Berita acara tersebut disampaikan oleh tim penyusun RPJM Desa kepada kepala Desa.  Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang telah disusun oleh Tim Penyusun RPJM Desa .  Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan berdasarkan arahan kepala Desa dalam hal kepala Desa belum menyetujui rancangan RPJM Desa .  Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala Desa, dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa.
  • 27.  Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa.  Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
  • 28.  Unsur masyarakat terdiri atas: ◦ tokoh adat; ◦ tokoh agama; ◦ tokoh masyarakat; ◦ tokoh pendidikan; dll  Musyawarah perencanaan pembangunan Desa membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa.  Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa dituangkan dalam berita acara
  • 29.  Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan dokumen rancangan RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa .  Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.  Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa .  Rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
  • 30. Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dalam hal:  terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau  terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.  Perubahan RPJM Desa sebagaimana dimaksud di atas , dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa.
  • 31.  Pemerintah Desa menyusun RKP Desa sebagai penjabaran RPJM Desa.  RKP Desa disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.  RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun berjalan.  RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan September tahun berjalan.  RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa
  • 32. Penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui musyawarah Desa pembentukan tim penyusun RKP Desa Pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke Desa pencermatan ulang dokumen RPJM Desa penyusunan rancangan RKP Desa penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa penetapan RKP Desa perubahan RKP Desa pengajuan daftar usulan RKP Desa
  • 33.  Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa dalam rangka penyusunan rencana pembangunan Desa.  Hasil musyawarah Desa menjadi pedoman bagi pemerintah Desa menyusun rancangan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa.  Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa paling lambat bulan Juni tahun berjalan.
  • 34.  Musyawarah Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: ◦ mencermati ulang dokumen RPJM Desa; ◦ menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa ◦ membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang dibutuhkan.  Tim verifikasi dapat berasal dari warga masyarakat Desa dan/atau satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota.  Hasil kesepakatan tersebut dituangkan dalam berita acara.  Berita acara tersebut di atas menjadi pedoman kepala Desa dalam menyusun RKP Desa.
  • 35.  Kepala Desa membentuk tim penyusun RKP Desa.  Tim Penyusun RKP Desa terdiri dari: ◦ kepala Desa selaku pembina; ◦ sekretaris Desa selaku ketua; ◦ ketua lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris ◦ anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat.  Jumlah tim tersebut paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dan mengikutsertakan perempuan  Pembentukan tim penyusun RKP Desa dilaksanakan paling lambat bulan Juni tahun berjalan.  Tim penyusun RKP Desa ditetapkan dengan keputusan kepala Desa  Tim penyusun RKP Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: ◦ pencermatan pagu indikatif desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; ◦ pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; ◦ penyusunan rancangan RKP Desa ◦ penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa.
  • 36.  Kades membentuk tim penyusun RKP Desa.  Tim Penyusun RKP Desa terdiri dari: ◦ kepala Desa selaku pembina; ◦ sekretaris Desa selaku ketua; ◦ ketua lembaga pemberdayaan masyarakat sebagai sekretaris ◦ anggota yang meliputi: perangkat desa, lembaga pemberdayaan masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat desa, dan unsur masyarakat.  Jumlah tim tersebut paling sedikit 7 (tujuh) dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dan mengikutsertakan perempuan
  • 37.  Kepala Desa mendapatkan data dan informasi dari kabupaten/kota tentang: ◦ pagu indikatif Desa ◦ rencana program/kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang masuk ke Desa.  Data dan informasi sebagaimana dimaksud diterima kepala Desa dari kabupaten/kota paling lambat bulan Juli setiap tahun berjalan.
  • 38.  Tim penyusun RKP Desa melakukan pencermatan pagu indikatif Desa yang meliputi: ◦ rencana dana Desa yang bersumber dari APBN; ◦ rencana alokasi dana Desa (ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota; ◦ rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota; dan ◦ rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi dan anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten/kota.
  • 39.  Tim penyusun RKP Desa melakukan penyelarasan rencana program/kegiatan yang masuk ke Desa , yang meliputi: ◦ rencana kerja pemerintah kabupaten/kota; ◦ rencana program dan kegiatan pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota; ◦ hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota.
  • 40.  Hasil pencermatan di atas dituangkan ke dalam format pagu indikatif Desa.  Hasil penyelarasan dituangkan ke dalam format kegiatan pembangunan yang masuk ke Desa.  Berdasarkan hasil pencermatan tim penyusun RKP Desa menyusun rencana pembangunan berskala lokal Desa yang dituangkan dalam rancangan RKP Desa.
  • 41.  Bupati/walikota menerbitkan surat pemberitahuan kepada kepala Desa dalam hal terjadi keterlambatan penyampaian informasi pagu indikatif Desa.  Bupati/walikota melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pemerintah Desa dalam percepatan pelaksanaan perencanaan pembangunan sebagai dampak keterlambatan penyampaian informasi.  Percepatan perencanaan pembangunan sebagaimana yang di maksud di atas untuk memastikan APB Desa ditetapkan pada 31 Desember tahun berjalan.
  • 42.  Tim penyusunan RKP Desa mencermati skala prioritas usulan rencana kegiatan pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun anggaran berikutnya sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJM Desa.  Hasil pencermatan sebagaimana dimaksud di atas , menjadi dasar bagi tim penyusun RKP Desa dalam menyusun rancangan RKP Desa.
  • 43.  Penyusunan rancangan RKP Desa berpedoman kepada: ◦ hasil kesepakatan musyawarah Desa; ◦ pagu indikatif Desa; ◦ pendapatan asli Desa; ◦ rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; ◦ jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD kabupaten/kota; ◦ hasil pencermatan ulang dokumen RPJM Desa; ◦ hasil kesepakatan kerjasama antar Desa; dan ◦ hasil kesepakatan kerjasama Desa dengan pihak ketiga
  • 44.  Tim penyusun RKP Desa menyusun daftar usulan pelaksana kegiatan Desa sesuai jenis rencana kegiatan.  Pelaksana kegiatan , sekurang-kurangnya meliputi: ◦ ketua; ◦ sekretaris; ◦ bendahara; dan ◦ anggota pelaksana.  Pelaksana kegiatan harus mengikutsertakan perempuan.
  • 45.  Rancangan RKP Desa paling sedikit berisi uraian: ◦ evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya; ◦ prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa; ◦ prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga; ◦ rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; dan ◦ pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.
  • 46.  Pemerintah Desa dapat merencanakan pengadaan tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur untuk dimasukkan ke dalam rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud di atas .  Tenaga ahli di bidang pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud di atas dapat berasal dari warga masyarakat Desa, satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi pembangunan infrastruktur; dan/atau tenaga pendamping profesional.  Rancangan RKP Desa di atas dituangkan dalam format rancangan RKP Desa.
  • 47.  Rancangan RKP Desa dilampiri rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya.  Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya untuk kerjasama antar Desa disusun dan disepakati bersama para kepala desa yang melakukan kerja sama antar Desa.  Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya diverifikasi oleh tim verifikasi.  Pemerintah Desa dapat mengusulkan prioritas program dan kegiatan pembangunan Desa dan pembangunan kawasan perdesaan kepada Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.  Tim penyusun RKP Desa menyusun usulan prioritas program dan kegiatan.  Usulan prioritas program dan kegiatan dituangkan dalam rancangan daftar usulan RKP Desa.
  • 48.  Rancangan daftar usulan RKP Desa menjadi lampiran berita acara laporan tim penyusun rancangan RKP Desa.  Tim penyusun RKP Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan rancangan RKP Desa yang dilampiri dokumen rancangan RKP Desa dan rancangan daftar usulan RKP Desa.  Berita acara tersebut disampaikan oleh tim penyusun RKP Desa kepada kepala Desa.  Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RKP Desa  Kepala Desa mengarahkan tim penyusun RKP Desa untuk melakukan perbaikan dokumen rancangan RKP Desa  Dalam hal kepala Desa telah menyetujui rancangan RKP Desa ,kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa.
  • 49.  Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.  Musyawarah perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.  Unsur masyarakat tersebut terdiri atas: ◦ tokoh adat; ◦ tokoh agama; ◦ tokoh masyarakat; ◦ tokoh pendidikan;
  • 50. ◦ perwakilan kelompok tani; ◦ perwakilan kelompok nelayan; ◦ perwakilan kelompok perajin; ◦ perwakilan kelompok perempuan; ◦ perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan ◦ perwakilan kelompok masyarakat miskin.  Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud di atas , musyawarah perencanaan pembangunan Desa dapat melibatkan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
  • 51.  Rancangan RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.  Rancangan RKP Desa berisi prioritas program dan kegiatan yang didanai: ◦ pagu indikatif Desa; ◦ pendapatan asli Desa; ◦ swadaya masyarakat Desa; ◦ bantuan keuangan dari pihak ketiga ◦ bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.
  • 52.  Prioritas, program dan kegiatan dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa yang meliputi: ◦ peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan Desa; ◦ peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan dasar; ◦ pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan berdasarkan kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia;
  • 53. ◦ pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif; ◦ pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi; ◦ pendayagunaan sumber daya alam; ◦ pelestarian adat istiadat dan sosial budaya Desa; ◦ peningkatan kualitas ketertiban dan ketenteraman masyarakat Desa berdasarkan kebutuhan masyarakat Desa ◦ peningkatan kapasitas masyarakat dan lembaga kemasyarakatan Desa
  • 54.  Hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa dituangkan dalam berita acara.  Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan dokumen rancangan RKP Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan Desa.  Rancangan RKP Desa menjadi lampiran rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa.  Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa.  Rancangan peraturan Desa tentang RKP Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa tentang RKP Desa.
  • 55.  RKP Desa dapat diubah dalam hal: ◦ terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau ◦ terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.
  • 56.  Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan terjadi peristiwa khusus, kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: ◦ berkoordinasi dg pemerintah kabupaten/ kota yang mempunyai kewenangan terkait dengan kejadian khusus; ◦ mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya peristiwa khusus; ◦ menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan ◦ menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
  • 57.  Dalam hal terjadi perubahan RKP Desa dikarenakan perubahan mendasar atas kebijakan, kepala Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: ◦ mengumpulkan dokumen perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota; ◦ mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKP Desa yang terkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota; ◦ menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan ◦ menyusun rancangan RKP Desa perubahan.
  • 58. ◦ menyusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiatan dan RAB; dan ◦ menyusun rancangan RKP Desa perubahan. Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang diadakan secara khusus untuk kepentingan pembahasan dan penyepakatan perubahan RKP Desa.
  • 59.  Penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan Desa, disesuaikan dengan terjadinya peristiwa khusus dan/atau terjadinya perubahan mendasar.  Hasil kesepakatan dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa, ditetapkan dengan peraturan Desa tentang RKP Desa perubahan.  Peraturan Desa sebagaimana di atas , sebagai dasar dalam penyusunan perubahan APB Desa.
  • 60.  Kepala Desa menyampaikan daftar usulan RKP Desa kepada bupati/walikota melalui camat.  Penyampaian daftar usulan RKP Desa paling lambat 31 Desember tahun berjalan.  Daftar usulan RKP Desa, menjadi materi pembahasan di dalam musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan dan kabupaten/kota.
  • 61.  Bupati/walikota menginformasikan kepada pemerintah Desa tentang hasil pembahasan daftar usulan RKP Desa.  Informasi tentang hasil pembahasan daftar usulan RKP Desa diterima oleh pemerintah Desa setelah diselenggarakannya musyawarah perencanaan pembangunan di kecamatan pada tahun anggaran berikutnya.  Informasi sebagaimana dimaksud di atas diterima pemerintah desa paling lambat bulan Juli tahun anggaran berikutnya.
  • 62. RKP Desa dengan RAB ini menjadi dasar Penyusunan RAPB Desa
  • 63. See you next …, thank you.
  • 64.
  • 65.
  • 66.  Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan kepada Desa  Penatausahaan Keuangan Desa menyesuaikan dengan Pemerintahan yang lebih tinggi  Keharusan membuat perencanaan strategik bagi desa
  • 67. “semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa”. Pasal 1 Permendagri 113/2014
  • 68. P e r e n c a n a a n P e l a k s a n a a n P e n a t a u s a h a a n P e l a p o r a n P e r t a n g g u n g j a w a b a n
  • 71. Kepala Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan
  • 72. 1. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa; 2. menetapkan PTPKD; 3. menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa; 4. menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa; dan 5. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa.
  • 73. Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa, dibantu oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD);
  • 74. • Sekretaris Desa; • Kepala Seksi;  Bendahara.
  • 75.  bertindak selaku koordinator PTPKD  mempunyai tugas: a. menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa; b. menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa; c. melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa; d. menyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa; dan e. melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APBDesa
  • 76.  bertindak sebagai pelaksana kegiatan sesuai dengan bidangnya  Tugas: a. menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya; b. melaksanakan kegiatan dan/atau bersama Lembaga Kemasyarakatan Desa yang telah ditetapkan di dalam APBDesa; c. melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan; d. mengendalikan pelaksanaan kegiatan; e. melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa; f. menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan
  • 77.  di jabat oleh staf pada Urusan Keuangan.  Tugas: ◦ menerima, menyimpan, menyetorkan/ membayar, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan desa dan pengeluaran pendapatan desa dalam rangka pelaksanaan APBDesa
  • 78.  Sekdes menyusun Raperdes tentang APBDesa berdasarkan pada RKPDesa;  Sekdes menyampaikan kepada Kepala Desa untuk memperoleh persetujuan;  Kepala Desa menyampaikan Raperdes kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama;  Penyampaian Raperdes paling lambat bulan Oktober tahun berjalan;  Raperdes yang telah disetujui bersama sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa, paling lambat 3 hari kerja disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat untuk dievaluasi;
  • 79.  Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa paling lama 20 hari kerja sejak diterimanya Ranperdes tentang APBDesa;  Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya;  Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Kepala Desa bersama BPD melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi;
  • 80.  Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan RanRanperdes menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBDesa TA sebelumnya;  Dalam hal Pembatalan, Kepala Desa hanya dapat melakukan pengeluaran terhadap operasional penyelenggaraan Pemerintah Desa  Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa Paling lama 7 hari kerja setelah pembatalan dan selanjutnya Kepala Desa bersama BPD mencabut peraturan desa dimaksud.
  • 81.  Bupati/walikota dapat mendelegasikan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada camat atau sebutan lain  Ketentuan lebih lanjut mengenai pendelegasian evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada Camat diatur dalam Peraturan Bupati/Walikota
  • 82. Struktur APBDesa Pembiayaan Desa Belanja Desa Pendapatan Desa Pendapatan Lain Pendapatan Transfer PADesa Kelpk. Belanja Kegiatan Jenis Belanja 1.Penyelenggara Pemritah Desa 2. Pembanguna desa 3. Pembiayaan Masy 4. Belanja tdk terduga 1. Belanja Pegawai 2. Belanja barang dan jasa 3. Belanja Modal Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan
  • 83. Pendapatan Desa Rp ………. Belanja Desa Rp ………. Surplus (Defisit) (a) Rp ………. Pembiayaan: Penerimaan Pembiayaan Rp…… Pengeluaran Pembiayaan Rp ….. Pembiayaan Neto (b) Rp …………. SILPA tahun pelaporan (c) = (a)- (b) Rp ………….
  • 84.  Pendapatan Desa diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.  Belanja Desa diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis  Pembiayaan diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis
  • 85. meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
  • 86.
  • 87. meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa
  • 88. meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya
  • 89.  Merupakan Selisih antara Surplus/Defisit dengan Pembiayaan Netto  Pembiayaan Netto = Penerimaan Pembiayaan – Pengeluaran Pembiayaan
  • 90.  Digunakan untuk mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran.  Ditetapkan dengan peraturan desa  dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan Desa, kecuali dari penerimaan yang penggunaannya telah ditentukan secara khusus berdasarkan peraturan perundang-undangan  ditempatkan pada rekening tersendiri  Penganggarannya tidak melebihi tahun akhir masa jabatan Kepala Desa
  • 91. See you next …, thank you.