Dokumen tersebut membahas tentang organisasi, termasuk etimologi organisasi, unsur-unsur umum organisasi, jenis organisasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi."
1. KEORGANISASIAN
(Pendalaman Unsur dari Materi Lima Dimensi)
ARDI SUSANTO, SH
(DEWAN PEMBINA LRP ACCA CELEBES INDONESIA)
Dibawakan pada Diskusi 5 Dimensi
Sekretariat HMI Cabang Barru
28 Juni 2019
3. BRAINSTORMING
INI CERITERATENTANG EMPAT ORANG YANG BERNAMA:
EVERYBODY, SOMEBODY, ANYBODY DAN NOBODY.
ADA SATU TUGAS PENTING YANG HARUS DIKERJAKAN DAN
EVERYBODY DIMINTA UNTUK MENGERJAKANNYA.
EVERYBODY YAKIN BAHWA SOMEBODY AKAN
MENGERJAKANNYA.
SEBETULNYAANYBODY DAPAT MENGERJAKANNYA, TETAPI
NOBODYYANG MENGERJAKANNYA.
SOMEBODY MARAH SEBAB ITU TUGAS EVERYBODY.
EVERYBODY PIKIR BAHWA ANYBODY DAPAT
MENGERJAKANNYA, TETAPI NOBODY SADAR BAHWA
EVERYBODY TIDAK AKAN MENGERJAKANNYA.
AKHIRNYA, EVERYBODY MENYALAHKAN SOMEBODYYANG
SEBETULNYA NOBODY DIMINTA OLEH ANYBODY.
4. TEORI ORGANISASI
• Organisasi terbentuk/terdiri dari beberapa kelompok.
• Dalam penyuluhan organisasi harus bersifat pendidikan :
sebagai media pendidikan/belajar.
• Organisasi : orang-2 ---> interaksi ---> tujuan bersama.
• Struktur organisasi selalu formal.
STRUKTUR
INDIVIDU
TAXONOMY
(System)
PROSES
Organisasi
4
5. “ORGANISASI” DALAM ISLAM
• PERSATUAN (2-43; 4-71; 37-1)
• KEPATUHAN
• MENGIKUTI JALAN YANG LURUS (30-31; 2-103;
6-59; 8-46)
• TUGAS KEKHALIFAAN
• SALING TOLONG MENOLONG DAN BEKERJASAMA
(5-2; 8-74; 9-71)
6. ELEMEN-ELEMEN UMUM
DALAM ORGANISASI
The operating care ( unit pelaksana )
Pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari
produk dan jasa.
The strategic apex ( pimpinan puncak )
Diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi itu.
The middle line ( pimpinan menengah )
Para manajer yang menjadi penghubung antara pelaksana dengan pimpinan puncak.
The technostructure ( fungsional )
Para analisis yang bertanggung jawab dengan memberikan standardisasi tertentu dalam
organisasi.
The support staff ( staf dalam organisasi )
Orang-orang yang mengisi unit staf yang memberi dukungan pada organisasi.
11. Kelebihan:
•Lebih mudah untuk
mengkoordinasikan
•Pengambilankeputusan lebih cepat dan
mudah
•Pertukaran dapat dilakukandengan
mudah
•Jaminanterbentuknya sistem yang holistik
dan koheren di seluruh tataran organisasi
karena sifatnya yangstandar dan terpusat
SENTRALISASI DECISION MAKER
Kekurangan :
•Manajer lokal cenderung jauh
lebih dekat dengan pelanggan
•Kurangnya otoritas turun hirarki
mungkin mengurangi motivasi
manajer.
•Layanan pelanggan tidak fleksibel
•Terbatas kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan
pengguna.
•Biaya relatif mahal karena
biasanya akan mengarah pada
satu standar tertentu
12. Kelebihan :
•Dapat meningkatkan motivasi staff
•Keputusan yang dibuat lebih dekat
dengan pelanggan
•Carayang baik untuk melatih dan
mengembangkan manajemen
junior
•Penghematan biaya karena tidak
semua unit memerlukan /
membutuhkan perangkat dengan
spesifikasi yang sama
Kekurangan :
•Pengambilan keputusan tidak selalu
strategis
•Memungkinkan kekacauan kontrol
terhadap sistem
•Kurangnya pengawasan dan
pengendalian
•Keamanandan berbagi informasi
harus diverifikasi.
Desentralisasi Decision Maker
15. KARAKTERISTIK DASAR
DESAIN ORGANISASI
No Desain Organisasi MekanismeOrganisasi PemegangPesan TipePengambilan
Keputusan
A DesainDasar
1. StrukturSederhana SupervisiLangsung Manajemen
Puncak
Sentralisasi
-Vertikal
-horizontal
2. BirokrasiMesin StandarisasiProses
Kerja
Teknostruktur Desentralisasi
-Horizontal
terbatas
3. BirokrasiProfesional Standarisasi
Keterampilan
(staf pelaksana) Desentralisasi
-Vertikal
-horizontal
4. Divisional StandarisasiKeluaran Manajemen
Madya
Desentralisasi
- Vertikalyang
terbatas
5. KomiteAdhoc PenyesuaianTimbal
Balik
StafPendukung Desentralisasi
Selektif
16. PERBEDAAN ORGANISASIPUBLIK-
PRIVAT
NO Indikator OrganisasiPublik OrganisasiPrivat
1 Tujuan Non laba laba
2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods
3 Carapengambilan keputusan Demokratis Strategis bisnis
4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi
5 Misi organisasi “melakukan kebaikan” “untung rugi”
6* Sumber Pendanaan ( Biasanya) APBN/D* Pribadi/bersama
18. ORGANISASI
MASA
DEPAN
Model Organisasi
Birokratis ; hirarkhis,
kewenangan.(Weber
danTaylor)
New Public Organization;
fungsional, kualitas dan
pelanggan (Osborne,
Drucker)
Networking
Organization ;
jejaring (Savage)
Organisasi
Professional (Warren
& Bennis)
Smaller, faster,opennes
& wideness, ITbase
(Gouillart, Belbin,
Mohrman, Groth)
Horizontal
Organization
(Ostroff,1999)
TEORIMODELORGANISASIMASADEPAN
(TREND)
19. DESAIN ORGANISASI MASA DEPAN (GROTH,
1999)
1. Memberdayakan Struktur Organisasi YangSederhana.
2. Menyempurnakan Mesin Unit Kerja.
3. Memperkuat Profesionalisme.
4. Mengintegrasikan unit-unit dalam organisasi.
5. Mentransformasikan bentuk-bentuk unit
khusus.
Langkah-LangkahMengkonfigurasikan Organisasi Baru
20. DARIMODELLAMA KEMODELBARU ORGANISASI
Old Model New Model
Individual position/job as basicunit of Teamas a basicunit
organization
Relations with environment handled by Densely networked with environment
specialistboundary-spanners
Vertical flows of information Horizontal and vertical flows ofinformation
Decisions come down, information flows up Decisions made where information resides
Tall(many layers of management) Flat (few layers ofmanagement)
Emphasis on structures Emphasis on processes
Emphasis on rulesand standard Emphasis on results andoutcomes
procedures
Fixed hours Flexible workday, part-time workers
Sumber : The New Organization Taking Action in an era of oeganizational transformation, Scully dkk, 2005.
21. OLD
MODEL
• CAREERPATHS UPWARD,LINEAR
• STANDARDIZEDEVALUATIONAND REWARD
SYSTEMS
• SINGLE STRONG CULTUREWITHSTRONG OF
HOMOGENEOUSBEHAVIOR
• ETHNOCENTRICMINDSET
• SPECIALIST INTERNATIONALMANAGERS LOCAL
VALUECHAINS
• ENVIRONMENTDEFINEDINTERMSOF
• COUNTRYOF LOCATION
NewModel
Career paths lateral, flexible
Customized evaluation and reward
systems
Diversity viewpoints and behaviors
expectations International/global
mindset
Boundary-crossers at all levels
Value chains crossing borders
Environment seen as global
25. KEKUATAN SOSIAL
(Social Power)
Kekuatan Sosial adalah sumber energi yang mampu mengge-
rakkan sejumlah orang ke arah yang dikehendaki oleh sumber
energi tersebut.
Ada dua macam kekuatan sosial :
hak untuk melakukan1. KEWENANGAN (Authority)
perintah kepada orang lain.
Authoritative = Kekuatan sosial yang syah.
2. PENGARUH (Influence) kekuatan yang tidak
didukung oleh kewenangan (Non-authoritative power)
Kedua kekuatan itu selalu beriringan.
2
5
26. TINGKAT KEKUASAAN :
1. Tingkat Atas menyangkut kebijaksanaan,
mempengaruhi semua orang.
2. Tingkat Menengah menyangkut
pelaksanaan, pengaruh terbatas.
3. Tingkat Bawah menyangkut hal-hal kecil yang
bersifat teknis, pengaruh sangat terbatas.
2
6
27. 7
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan
2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION :
- Hubungan pimpinan-anggota seperti hubungan
antara Bapak-Anak ----> perlindungan.
- Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,
meskipun putusan dibuat oleh anggota.
3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan denagn pemimpin atau
pemegang kekuasaan tertentu.
28. 4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.
2
8
29. TAXONOMI ORGANISASI
• VARIABEL-VARIABELNYA ADALAH :
1. TUJUAN (OBJECTIVES AND GOALS) :
a. TUJUAN ORGANISASI VS TUJUAN INDIVIDU : KONGGRUEN
ATAU KONFLIK
b. TUJUAN ORGANISASI BISA FORMAL ATAU INFORMAL.
c. TUJUAN WAJIB (MANDATORY) VS TUJUAN
TAMBAHAN (VOLUNTARY, OPTIONAL)
d. SIFAT TUJUAN : JAUH VS DEKAT (REMOTENESS).
MASALAH PERSEPSI.
e. POLARISASI : APAKAH ADA TERTENTANGAN ANTAR
TUJUAN-TUJUAN YANG ADA
f. TUJUAN TUNGGAL VS TUJUAN GANDA/JAMAK.
• TERLALU SEDIKIT ATAU TERLALU BANYAK DILIHAT DARI
JUMLAH ANGGOTA.
g. APAKAH KONFLIK DENGAN TUJUAN ORGANISASI LAIN.
h. TUJUAN JANGKA PENDEK VS JANGKA PANJANG.
30. 2. FILOSOFI DAN TATA NILAI :
a. Pengendalian perilaku.
b. Nilai yang dijunjung anggota.
3. KOMPOSISI ANGGOTA :
a. Pendidikan
b. Kemampuan intelektual
c. Ciri kepribadian
d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,
permusuhan, klik, dll.
e. Keragaman Motivasi
f. Status dan jenjang yang dimiliki.
4. STRUKTUR ORGANISASI :
Jumlah anggota, fasilitas (Size)
Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikit atau banyak)
- Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan.
31. CARA PENGENDALIAN ANGGOTA :
- sesuai perilaku standar
- Pengendalian terpusat vs terbagi
- Rentang kendali : berapa orang dikendalikan oleh setiap pengawas.
- Sanksi apa untuk pengendalian (negatif atau positif)
- Fleksibilitas pengendalian.
5. TEHNOLOGI :
a. Fungsi apa yang harus dilakukan.
b. Apa jasa atau produk yang dihasilkan.
c. Apa fasilitas yang tersedia.
d. Kompleksitas teknologi.
32. 6. LINGKUNGAN FISIK :
a. Keisolasian sosial.
b. Keterbatasan komunikasi.
c. Mobilitas anggota.
d. Stres yang diakibatkan.
7. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA :
a. Apakah sesuai atau bertentangan dengan tata nilai dari
organisasi.
b. Bagaimana nilai-2 dan tujuan-2 disekitarnya.
8. CIRI-CIRI WAKTU :
a. Usia organisasi.
b. Lama partisipasi dalam organisasi.
c. Jangka waktu pencapaian tujuan organisasi.
33. VARIABEL STRUKTUR
1. UKURAN (SIZE) :
- makin besar akan semakin komplek, semakin
impersonal,
- semakin lugas , semakin sulit diarahkan, semakin sulit
dipadukan.
-ukuran menciptakan dilemma : kecil kurang, besar susah.
- tak ada yang tahu ukuran yang optimum.
2. RENTANG KENDALI :
- Jumlah orang yang langsung di bawah pengawasan dan
tanggung-jawab seorang pejabat/pemimpin.
- Jumlah yang optimum adalah antara 6 - 10.
- Kalau terlalu banyak tidak akan bisa diawasi, dan
disupervisi secara optimal.
34. 3. JUMLAH TINGKATAN HIRARKHI :
-Kalau terlalu banyak bisa timbul kesulitan
komunikasi vertikal.
-Sebaiknya tak terlalu banyak.
-Perhatikan efektivitas komunikasi.
4. STRUKTUR KEWENANGAN :
- Orang-orang yang punya kewenangan
membuat keputusan bagi organisasi.
- Siapa saja yang termasuk dalam struktur ?
- Bila hanya satu orang bisa timbul kesulitan.
- Pendelegasian wewenang.
5. STRUKTUR KOMUNIKASI :
- Variabel yang terpenting.
- Dari puncak hirarkhi sampai ke paling bawah.
- Juga perlu diperhatikan komunikasi horisontal.
35. 6. STRUKTUR TUGAS :
- Sama dengan struktur peranan.
- Cara organisasi membagi-bagi tugas/pekerjaan kepada
anggota-anggotanya.
- Apakah semua pekerjaan terbagi habis ?
- Apakah semua anggota mendapat peranan ?
- Apakah hanya orang tertentu saja yang berperan ?
7. STRUKTUR STATUS DAN PRESTIS :
- Apa yang diperoleh dari organisasi dengan pengorbanan
yang diberikan ?
- Apakah prestis (gengsi) seseorang akan naik dengan
menjadi anggota organisasi ?
- Apakah prestis terbagi secara merata ?
- Apakah organisasi memiliki jenjang status yang terbuka
bagi semua anggota ?
8. JARAK PSIKOLOGIS :
- Antara orang yang di puncak (pengambil keputusan) dan
orang-orang di bawah (yang melakukan pekerjaan).
- Komunikasi emosi antara orang-orang dalam hirarkhi.
- Menunjukkan kemudahan komunikasi vertikal 1e8ffektif/tidak.
36. Ada enam proses yang perlu ada dalam
organisasi :
1. HUBUNGAN ANTAR PERANAN :
- Ada saling pengertian ?
- Hubungan timbal balik.
- Aktivitas organisasi terjadi atas dasar adanya
hubungan antar peranan.
2. KOMUNIKASI :
- Bagaimana mereka saling berkomunikasi.
- Seberapa akurat Dan tepat waktu.
- Seharusnya proses ini effektif.
- Komunikasi adalah awal interaksi.
37. 3. PENGENDALIAN (CONTROL) :
- Bagaimana perilaku anggota dikendalikan.
- Effektivitas hubungan pimpinan -- anggota.
- Pengendalian meliputi kegiatan pemantauan dan
pengenaan sanksi.
4. KOORDINASI :
- Perhatian yang diberikan pada berbagai kegiatan
diarahkan pada tujuan.
-Bertujuan mengurangi salah pengertian dan
konflik antara orang-orang yang melakukan
berbagai kegiatan.
-Pastikan bahwa semua bergerak ke arah tujuan
yang sama.
38. 5. SOSIALISASI :
- Bagaimana cara anggota baru diperkenalkan pada
sistem ?
- Cara-cara yang formal maupun informal.
- Apakah proses ini dilakukan dan mencukupi?
- Tanpa sosialisasi yang cukup anggota baru akan
lama menyesuaikan diri dengan organisasi.
6. SUPERVISI :
- Kombinasi pengawasan dan pembinaan.
- Orientasinya pada perbaikan, bukan
pada pemberian sanksi/penghukuman.
- Kepemimpinan seharusnya bersifat membina /
membimbing / memperbaiki / melatih, tidak
memerintah, reaktif, mempermalukan, menghukum.
39. INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Variable-variable individu yang perlu diperhatikan :
1. MOTIVASI : - intrinsik & ekstrinsik. (Dorongan
untuk berbuat sesuatu).
- Motivasi untuk aktif atau tidak aktif dalam kegiatan
organisasi.
2. SIKAP MENTAL (Attitute) :
- sikap terhadap organisasinya
- sikap terhadap anggota lain.
- sikap terhadap pekerjaan/tugas yang didapat
- sikap terhadap nilai-nilai organisasi, dll.
40. 3. APTITUTE (Kemampuan, kapasitas) :
- Apa yang dapat dilakukan anggota
- Kemampuan yang dimiliki anggota yang
berkaitan dengan tujuan organisasi.
4. TEMPERAMEN (Perangai) :
- Stabilitas emosi
- Mempengaruhi interaksi dengan orang lain.
5. PERSEPSI TERHADAP PERANAN (Role perception):
- Apakah tahu peranannya dalam organisasi.
- Apakah tahu peranan orang lain dalam org.
- Apakah tahu peranan organisasi dalam
masyarakat.
41. JENIS-JENIS INDIVIDU
1.UPWARD MOBILE :
- The organization man
- Orang yang bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi.
- Orang ini cenderung naik dalam jenjang status
organisasi.
2. AMBIVALENT :
- Kadang-kadang rajin, kadang-kadang malas.
- Tergantung pada situasi menguntungkan ?
3. INDIFFERENT :
- Tidak/kurang peduli pada organisasi.
- Hanya sekedar melaksanakan tugas.
- Tak ada keterlibatan emosi.
42. TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
Kepribadian setiap individu itu berbeda dengan
individu yang lain, sehingga dapat dikatakan
kepribadian setiap individu itu bersifat unik.
Untuk memudahkan kepribadian itu data
dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
1. Sanguinis yang populer;
2. Melankolis yang sempurna;
3. Koleris yang kuat;
4. Phlegmatis yang damai.
43. GAMBARAN SEKILAS :
1. Seorang Sanguinis itu bersifat spontan, lincah,
periang, optimistik, ekstrovert, tetapi suka pamer
dan suka memerintah.
2. Seorang Melankolis bersifat penuh pemikiran,
setia, tekun, analitis, tetapi pesimistik dan
introvert.
3. Seorang Koleris bersifat suka berpetualang,
persuasif dan percaya diri, tetapi keras kepala dan
kurang simpatik.
4. Seorang Phlegmatis bersifat ramah, sabar, puas,
dan diplomatis, tetapi kurang bersemangat dan
pemurung.
44. ARDI SUSANTO, SH
KASUBAG PERUNDANG-UNDANGAN PADA BAGIAN
HUKUM PEMERINTAH KABUPATEN BARRU
DAN
FOUNDER LEMBAGA RISET DAN PELATIHAN
“ACCA CELEBES INDONESIA”
ALAMAT : JALAN PRAMUKA NO. 199, TUWUNG
KEC. BARRU, KABUPATEN BARRU.
FACEBOOK : ARDI DRAFTER
HP. : 081 355 555 453
EMAIL : ARDIBARRU@GMAIL.COM