SlideShare a Scribd company logo
WACANA
A. Pengertian Wacana
Wacana adalah kelompok kalimat yang berkaitan untuk menghubungkan proposisi
yang satu dengan yang lain sehingga membentuk kesatuan. Wacana dapat dibagi atas (1)
wacana lisan dan (2) wacana tulisan. Wacana lisan yang mementingkan isi dapat berupa
pidato, ceramah, dakwah, kuliah, dan sebagainya. Wacana tulisan yang bersifat interaksi
antara lain polemik dan surat-menyurat antara ilmuwan serta sastrawan. Wacana tulisan
yang bersifat transaksi ialah intruksi, pengumuman, iklan, surat, undangan, makalah,
cerita pendek, dan novel. Apa pun bentuknya wacana mengandaikan adanya penyapa
dam pesapa. Dalam wacana lisan penyapa ialah pembicara dan pesapa ialah pendengar.
Dalam wacana tulisan penyapa ialah penulis, sedangkan pesapa ialah pembaca.
Konteks wacana terdiri atas berbagai unsur seperti situasi, pembicara, pendengar,
waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan saluran. Bentuk
amanat dapat berupa surat, esei, iklan, pengumuman, dan sebagainya. Kode ialah bahasa
yang dipakai seperti bahasa Indonesia baku. Yang dimaksud saluran ialah saluran
komunikasi yang dapat berwujud pembicaraan bersemuka, lewat telepon, surat, televisi,
dan lain-lain.
B. Jenis Wacana
Ada berbagai pola pengungkapan wacana atau paragraf berikut ini.
1. Perian (Deskripsi)
Kata deskripsi diserap dari kata bahasa Inggris description. Kata ini biasa pula
dipadankan ke dalam bahasa Indonesia menjadi perian, pemerian, uraian, dan lukisan.
Secara harfian, kata ini berarti pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara
jelas dan terperinci. Oleh karena itu, perian dapat diartikan sebagai karangan yang berisi
penggambaran atau pelukisan tentang suatu objek secara jelas dan terperinci. Tujuan
perian adalah menghadirkan suatu objek seperti apa adanya agar pembaca seakan-akan
dapat melihat, mendengar, mencium, mencecap, atau merasakan sendiri objek yang
diperiankan (Liang Gie dan Widyamartaya, 1983:136).
Perian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perian ekspositoris dan perian
impresionistis. Perian ekspositoris adalah perian yang bersisi daftar rincian suatu objek.
Objek dilukiskan tepat seperti apa adanya. Perian ini bersifat informatif, yaitu memberi
tahu kepada pembaca dan sangat logis. Contohnya sebagai berikut.
Museum Lourve di Perancis dikenal sebagai salah satu museum tertua di dunia.
Museum Lourve terletak di Rive Droite Seine, Paris, Perancis. Di dalamnya museum
Lourve memiliki koleksi lebih dari 380.000 buah koleksi seni berharga dari berbagai
wilayah dunia. Saat memasuki museum pengunjung akan disambut dengan sebuah
piramida kaca yang mirip dengan arsitektur bangunan museum. Pintu masuk utama
museum Lourve akan mengajak pengunjung menuju ruangan Napoleon. Museum Lourve
ini terdiri atas beberapa lantai yang memiliki kode warna tersendiri untuk memudahkan
pengunjung melihat koleksi museum. Setidaknya ada delapan departemen kuratorial
yang khusus menangani berbagai koleksi tersebut yaitu, Mesir Kuno, Purbakala Timur
Dekat, Yunani, Romawi, Lukisan, Pahatan, Cetakan, dan Seni Gambar. Karya-karya
yang menarik banyak minat pengunjung adalah karya-karya seni dari Leonardo da Vinci,
Michelangelo, Milo, Donatello, dan lain-lain.
Perian impresionistis disebut pula deskripsi sugestif atau deskripsi stimulatif.
Berbeda dengan perian ekspositoris yang biasanya agak lebih terikat pada objek yang
diperikan, perian impresionistis ini lebih menekankan kesan atau impresi penulis
terhadap objek yang diperiankan (Marahimin, 1993:35). Contohnya.
Menurut saksi mata mobil yang dipergunakan oleh perampok bank itu berwarna
hitam. Mobil tersebit berbentuk mini bus dengan seluruh bagian kaca mobil berwarna
gelap. Hal ini menyebabkan saksi mata tidak dapat memastikan berapa orang yang
berada di dalam mobil perampok tersebut. Di atas kap mobil terdapat gambar kepala
tengkorak warna putih. Dua bola mata yang terdapat dalam gambar tengkorak tersebut
berwarna merah saga.
Objek perian dapat berupa benda, tempat, keadaan, dan peristiwa. Oleh karena itu,
ada perian benda, tempat, keadaan, dan peristiwa.
2. Paparan (Eksposisi)
Paparan adalah karangan yang berisi penjelasan dan penjabaran tentang suatu
persoalan tanpa keinginan untuk memengaruhi sikap atau pendapat pembaca. Yang
dipentingkan dalam paparan adalah memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang
yang membacanya (Keraf, 1982:3). Ada bermacam-macam pola susunan paparan. Ada
paparan yang disusun secara kronologis, susunan paparan yang dimulai dari yang
diketahui ke yang tidak diketahui, dari yang sederhana ke yang rumit, atau mulai dari hal
yang dikenal baik ke hal yang asing bagi pembaca. Selain itu, ada pula paparan yang
berdasarkan persamaan dan pertentangan, yang berbentuk susunan sebab-akibat atau
akibat-sebab, yang berpola umum ke khusus atau dari khusus ke umum, serta ada pula
yang berpola masalah ke pemecahan, pertanyaan ke jawaban. Contoh susunan
paparan secara kronologis sebagai beriku.
Chairil Anwar mengawali pendidikannya dengan bersekolah di Neutrale Holands
Inlandsche School (HIS) di Medan. Tamat dari HIS, ia meneruskan sekolahnya ke Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama. Sayangnya, ia hanya mampu
bertahan selama satu tahun. Ia kemudian meneruskan sekolahnya di Jakarta. Di MULO
Jakarta pun, ia hanya sampai kelas dua (Rustapa, 1997:235).
Contoh susunan paparan berdasarkan persamaan dan pertentangan sebagai
berikut.
Walaupun sepak bola dan futsal digolongkan sebagai permainan bola, keduanya
memiliki perbedaan yang signifikan. Jumlah pemain sepak bola adalah 11 orang
sedangkan futsal dibatasi 5 orang. Di dalam sepak bola jumlah pemain yang dapat
diganti hanya tiga orang saja sedangkan dalam futsal tidak dibatasi. Begitupun dengan
waktu permainan, olahraga sepak bola berjalan 2x45 menit sedangkan futsal dimainkan
maksimal 2x20 menit.
Contoh susunan paparan berpola pertanyaan ke jawaban sebagai berikut.
Apakah olimpiade itu? Olimpiade adalah ajang olahraga internasional empat
tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim
dingin. Pergelaran olimpiade ini diikuti ribuan atlet yang berasal dari berbagai wilayah
dunia. Olimpiade merupakan kompetisi olahraga terbesar dan bergengsi di dunia.
3. Kisahan (Narasi)
Kisahan adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu
kesatuan waktu (Nursisto, 2004:67). Menulis kisahan dalam beberapa hal lebih berat
dibandingkan dengan menulis cerita, karena dalam kisahan penulis harus menyusun
bahan-bahannya secara lebih tegar dan memilihnya lebih cepat dan sebelum penyusunan
dan pemilihan itu, ada satu hal yang lebih penting lagi, yaitu konflik. Isi kisahan dapat
faktual dan dapat pula fiktif (dalam cerpen, novel, roman, dan semua karya prosa
imajinatif). Yang faktual adalah riwayat hidup seseorang dan kisah-kisah sejati,
contohnya biografi BJ Habibie, Soekarno, dan lain-lain.
4. Bahasan (Argumentasi)
Moeliono, sebagaimana dijelaskan Tri Mastoyo (2004:68) mengungkapkan bahwa
bahasan berarti “pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat,
pendirian, atau gagasan.” Tujuan bahasan adalah untuk memengaruhi sikap pembaca
supaya mengubah sikap dan menyesuaikan diri dengan sikap dan pendapat penulis.
Tujuan itu akan tercapai apabila penulis mampu meyakinkan, membuktikan, atau
memberikan alasan bahwa apa yang dikemukakan dalam karangannya benar (Nursito,
2000:43).
Karangan bahasan bersifat rasional dan objektif. Rasional berarti menurut pikiran
dan timbangan yang logis dan objektif berarti menurut keadaan yang sebenarnya tanpa
dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Jadi karangan bahasan disusun menurut
pikiran yang logis dan menurut keadaan yang sebenarnya.
Contoh:
Keberadaan motor sebagai alat transportasi kini menjadi hal yang lumrah di tengah
masyarakat. Sebagian masyarakat mengandalkan motor sebagai alat transportasi utama.
Berbagai manfaat dapat diperoleh dari penggunaan motor sebagai alat transportasi.
Mobilitas masyarakat kini berkembang semakin fleksibel, baik untuk alasan ekonomi,
pendidikan, sosial, bahkan kebudayaan. Akan tetapi, penggunaan motor yang massif ini
juga menimbulkan pengaruh buruk. Efek rumah kaca dan pemanasan global merupakan
dampak yang paling dirasakan. Selain itu, kondisi kesehatan manusia makin rentan
akibat polusi asap kendaraan. Ditambah lagi meningkatnya permasalahan sosial seperti
kriminalitas, kemacetan, stres, dan tingginya angka kecelakaan.
Dikutip dari buku “Metode Penulisan Ilteks” 2017.

More Related Content

What's hot

Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
andizckaactionscript
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
Wisnu Nugroho Aji
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
ikaNurulFadhillah
 
karakteristik khusus bahasa indonesia
karakteristik khusus bahasa indonesiakarakteristik khusus bahasa indonesia
karakteristik khusus bahasa indonesiaAnang Dwi Purwanto
 
Menterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMenterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMaheram Ahmad
 
Modul 4 ragam bahasa.
Modul 4   ragam bahasa.Modul 4   ragam bahasa.
Modul 4 ragam bahasa.
taylorgreenville
 
Pengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiahPengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiahtarmizitaher
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
MUHAMMAD PANATAGAMA SYAHID
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
SyifhaHasipah
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
syatirahyusri
 
Ragam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-dRagam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-d
Apri Hartono7
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
linguistikid
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Juvrianto Chrissunday Jakob
 
Bahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesiaBahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesiajiah_siregar
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
Mahros Darsin
 
Tugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiaTugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesia
jundizg
 
Jenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisan
Jenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisanJenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisan
Jenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisan
amirah aisyah
 

What's hot (20)

Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
 
karakteristik khusus bahasa indonesia
karakteristik khusus bahasa indonesiakarakteristik khusus bahasa indonesia
karakteristik khusus bahasa indonesia
 
Menterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMenterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budaya
 
Modul 4 ragam bahasa.
Modul 4   ragam bahasa.Modul 4   ragam bahasa.
Modul 4 ragam bahasa.
 
Pengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiahPengertian bahasa indonesia ilmiah
Pengertian bahasa indonesia ilmiah
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Karakteristik umum khusus @pz
Karakteristik umum khusus @pzKarakteristik umum khusus @pz
Karakteristik umum khusus @pz
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
 
Ragam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-dRagam Ilmiah power point-d
Ragam Ilmiah power point-d
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Bahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesiaBahasa baku bahasa indonesia
Bahasa baku bahasa indonesia
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Tugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesiaTugas resume bahasa indonesia
Tugas resume bahasa indonesia
 
Jenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisan
Jenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisanJenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisan
Jenis jenis, ciri-ciri dan gaya penulisan
 
Aplikasi L Bahasaȱ
Aplikasi L BahasaȱAplikasi L Bahasaȱ
Aplikasi L Bahasaȱ
 

Similar to Bab vii wacana

tugas mahasiswa
tugas mahasiswatugas mahasiswa
tugas mahasiswa
Makarina
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
Hariyatunnisa Ahmad
 
STKIP US mata kuliah wacana
STKIP US mata kuliah wacanaSTKIP US mata kuliah wacana
STKIP US mata kuliah wacana
Makarina
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
Merdina Ziraluo
 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacana
uniihusni
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Ismail Bisri
 
Retorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingRetorika dan publik speaking
Retorika dan publik speaking
Musdalifah yusuf
 
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
STISIPWIDURI
 
Rangkuman Modul 14.pptx
Rangkuman Modul 14.pptxRangkuman Modul 14.pptx
Rangkuman Modul 14.pptx
MUHAMMADKHAFIDZ41122
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusAhyaniyani
 
Jenis Wacana.pptx
Jenis Wacana.pptxJenis Wacana.pptx
Jenis Wacana.pptx
AswadiAswadi3
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theoryRonzzy Kevin
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysisjuniato
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysisjuniato
 

Similar to Bab vii wacana (20)

tugas mahasiswa
tugas mahasiswatugas mahasiswa
tugas mahasiswa
 
Definisi analisis wacana
Definisi analisis wacanaDefinisi analisis wacana
Definisi analisis wacana
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
STKIP US mata kuliah wacana
STKIP US mata kuliah wacanaSTKIP US mata kuliah wacana
STKIP US mata kuliah wacana
 
Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
 
Bab v wacana
Bab v wacanaBab v wacana
Bab v wacana
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
 
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......Pentingnya teknik menulis deskripsi......
Pentingnya teknik menulis deskripsi......
 
Retorika dan publik speaking
Retorika dan publik speakingRetorika dan publik speaking
Retorika dan publik speaking
 
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
Vol 1 no_1_desember_2014_6_rukman_pala-80e7f-2142_509
 
Makalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan KaranganMakalah Penulisan Karangan
Makalah Penulisan Karangan
 
Rangkuman Modul 14.pptx
Rangkuman Modul 14.pptxRangkuman Modul 14.pptx
Rangkuman Modul 14.pptx
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursus
 
Jenis Wacana.pptx
Jenis Wacana.pptxJenis Wacana.pptx
Jenis Wacana.pptx
 
The rhetoric theory
The rhetoric theoryThe rhetoric theory
The rhetoric theory
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Paper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse AnalysisPaper 1 Discourse Analysis
Paper 1 Discourse Analysis
 
Discourse Analysis
Discourse AnalysisDiscourse Analysis
Discourse Analysis
 
Makalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorikaMakalah sejarah retorika
Makalah sejarah retorika
 

More from mudanp.com

Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorisme
mudanp.com
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK
mudanp.com
 
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAPENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
mudanp.com
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
mudanp.com
 
13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum
mudanp.com
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukum
mudanp.com
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaan
mudanp.com
 
10 penerapan penegakan hukum
10 penerapan   penegakan hukum10 penerapan   penegakan hukum
10 penerapan penegakan hukum
mudanp.com
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
mudanp.com
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukum
mudanp.com
 
07 asas asas hukum
07 asas asas hukum07 asas asas hukum
07 asas asas hukum
mudanp.com
 
06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
mudanp.com
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
mudanp.com
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
mudanp.com
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma
mudanp.com
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
mudanp.com
 
01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum
mudanp.com
 
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMMATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
mudanp.com
 
MUAMALAH PAI
MUAMALAH PAIMUAMALAH PAI
MUAMALAH PAI
mudanp.com
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
mudanp.com
 

More from mudanp.com (20)

Radikalisme terorisme
Radikalisme   terorismeRadikalisme   terorisme
Radikalisme terorisme
 
PARTAI POLITIK
PARTAI POLITIKPARTAI POLITIK
PARTAI POLITIK
 
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARAPENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
PENGANTAR ILMU POLITIK - NEGARA
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum13 bidang2 studi hukum
13 bidang2 studi hukum
 
11 penemuan hukum
11 penemuan hukum11 penemuan hukum
11 penemuan hukum
 
12 hukum kekuasaan
12 hukum   kekuasaan12 hukum   kekuasaan
12 hukum kekuasaan
 
10 penerapan penegakan hukum
10 penerapan   penegakan hukum10 penerapan   penegakan hukum
10 penerapan penegakan hukum
 
09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum09 sistem dan klasifikasi hukum
09 sistem dan klasifikasi hukum
 
08 sumber hukum
08 sumber hukum08 sumber hukum
08 sumber hukum
 
07 asas asas hukum
07 asas asas hukum07 asas asas hukum
07 asas asas hukum
 
06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum06 dasar mengikatnya hukum
06 dasar mengikatnya hukum
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum04 hub manusia,masy,norma dg hukum
04 hub manusia,masy,norma dg hukum
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma
 
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk 02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
02 ilmu hk,hk sbg ilmu,ciri keilmuan hk
 
01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum01 pengantar ilmu hukum
01 pengantar ilmu hukum
 
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMMATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 
MUAMALAH PAI
MUAMALAH PAIMUAMALAH PAI
MUAMALAH PAI
 
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Bab vii wacana

  • 1. WACANA A. Pengertian Wacana Wacana adalah kelompok kalimat yang berkaitan untuk menghubungkan proposisi yang satu dengan yang lain sehingga membentuk kesatuan. Wacana dapat dibagi atas (1) wacana lisan dan (2) wacana tulisan. Wacana lisan yang mementingkan isi dapat berupa pidato, ceramah, dakwah, kuliah, dan sebagainya. Wacana tulisan yang bersifat interaksi antara lain polemik dan surat-menyurat antara ilmuwan serta sastrawan. Wacana tulisan yang bersifat transaksi ialah intruksi, pengumuman, iklan, surat, undangan, makalah, cerita pendek, dan novel. Apa pun bentuknya wacana mengandaikan adanya penyapa dam pesapa. Dalam wacana lisan penyapa ialah pembicara dan pesapa ialah pendengar. Dalam wacana tulisan penyapa ialah penulis, sedangkan pesapa ialah pembaca. Konteks wacana terdiri atas berbagai unsur seperti situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk amanat, kode, dan saluran. Bentuk amanat dapat berupa surat, esei, iklan, pengumuman, dan sebagainya. Kode ialah bahasa yang dipakai seperti bahasa Indonesia baku. Yang dimaksud saluran ialah saluran komunikasi yang dapat berwujud pembicaraan bersemuka, lewat telepon, surat, televisi, dan lain-lain. B. Jenis Wacana Ada berbagai pola pengungkapan wacana atau paragraf berikut ini. 1. Perian (Deskripsi) Kata deskripsi diserap dari kata bahasa Inggris description. Kata ini biasa pula dipadankan ke dalam bahasa Indonesia menjadi perian, pemerian, uraian, dan lukisan. Secara harfian, kata ini berarti pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Oleh karena itu, perian dapat diartikan sebagai karangan yang berisi penggambaran atau pelukisan tentang suatu objek secara jelas dan terperinci. Tujuan perian adalah menghadirkan suatu objek seperti apa adanya agar pembaca seakan-akan dapat melihat, mendengar, mencium, mencecap, atau merasakan sendiri objek yang diperiankan (Liang Gie dan Widyamartaya, 1983:136). Perian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perian ekspositoris dan perian impresionistis. Perian ekspositoris adalah perian yang bersisi daftar rincian suatu objek.
  • 2. Objek dilukiskan tepat seperti apa adanya. Perian ini bersifat informatif, yaitu memberi tahu kepada pembaca dan sangat logis. Contohnya sebagai berikut. Museum Lourve di Perancis dikenal sebagai salah satu museum tertua di dunia. Museum Lourve terletak di Rive Droite Seine, Paris, Perancis. Di dalamnya museum Lourve memiliki koleksi lebih dari 380.000 buah koleksi seni berharga dari berbagai wilayah dunia. Saat memasuki museum pengunjung akan disambut dengan sebuah piramida kaca yang mirip dengan arsitektur bangunan museum. Pintu masuk utama museum Lourve akan mengajak pengunjung menuju ruangan Napoleon. Museum Lourve ini terdiri atas beberapa lantai yang memiliki kode warna tersendiri untuk memudahkan pengunjung melihat koleksi museum. Setidaknya ada delapan departemen kuratorial yang khusus menangani berbagai koleksi tersebut yaitu, Mesir Kuno, Purbakala Timur Dekat, Yunani, Romawi, Lukisan, Pahatan, Cetakan, dan Seni Gambar. Karya-karya yang menarik banyak minat pengunjung adalah karya-karya seni dari Leonardo da Vinci, Michelangelo, Milo, Donatello, dan lain-lain. Perian impresionistis disebut pula deskripsi sugestif atau deskripsi stimulatif. Berbeda dengan perian ekspositoris yang biasanya agak lebih terikat pada objek yang diperikan, perian impresionistis ini lebih menekankan kesan atau impresi penulis terhadap objek yang diperiankan (Marahimin, 1993:35). Contohnya. Menurut saksi mata mobil yang dipergunakan oleh perampok bank itu berwarna hitam. Mobil tersebit berbentuk mini bus dengan seluruh bagian kaca mobil berwarna gelap. Hal ini menyebabkan saksi mata tidak dapat memastikan berapa orang yang berada di dalam mobil perampok tersebut. Di atas kap mobil terdapat gambar kepala tengkorak warna putih. Dua bola mata yang terdapat dalam gambar tengkorak tersebut berwarna merah saga. Objek perian dapat berupa benda, tempat, keadaan, dan peristiwa. Oleh karena itu, ada perian benda, tempat, keadaan, dan peristiwa. 2. Paparan (Eksposisi) Paparan adalah karangan yang berisi penjelasan dan penjabaran tentang suatu persoalan tanpa keinginan untuk memengaruhi sikap atau pendapat pembaca. Yang dipentingkan dalam paparan adalah memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang yang membacanya (Keraf, 1982:3). Ada bermacam-macam pola susunan paparan. Ada paparan yang disusun secara kronologis, susunan paparan yang dimulai dari yang diketahui ke yang tidak diketahui, dari yang sederhana ke yang rumit, atau mulai dari hal yang dikenal baik ke hal yang asing bagi pembaca. Selain itu, ada pula paparan yang
  • 3. berdasarkan persamaan dan pertentangan, yang berbentuk susunan sebab-akibat atau akibat-sebab, yang berpola umum ke khusus atau dari khusus ke umum, serta ada pula yang berpola masalah ke pemecahan, pertanyaan ke jawaban. Contoh susunan paparan secara kronologis sebagai beriku. Chairil Anwar mengawali pendidikannya dengan bersekolah di Neutrale Holands Inlandsche School (HIS) di Medan. Tamat dari HIS, ia meneruskan sekolahnya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di kota yang sama. Sayangnya, ia hanya mampu bertahan selama satu tahun. Ia kemudian meneruskan sekolahnya di Jakarta. Di MULO Jakarta pun, ia hanya sampai kelas dua (Rustapa, 1997:235). Contoh susunan paparan berdasarkan persamaan dan pertentangan sebagai berikut. Walaupun sepak bola dan futsal digolongkan sebagai permainan bola, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Jumlah pemain sepak bola adalah 11 orang sedangkan futsal dibatasi 5 orang. Di dalam sepak bola jumlah pemain yang dapat diganti hanya tiga orang saja sedangkan dalam futsal tidak dibatasi. Begitupun dengan waktu permainan, olahraga sepak bola berjalan 2x45 menit sedangkan futsal dimainkan maksimal 2x20 menit. Contoh susunan paparan berpola pertanyaan ke jawaban sebagai berikut. Apakah olimpiade itu? Olimpiade adalah ajang olahraga internasional empat tahunan yang mempertandingkan cabang-cabang olahraga musim panas dan musim dingin. Pergelaran olimpiade ini diikuti ribuan atlet yang berasal dari berbagai wilayah dunia. Olimpiade merupakan kompetisi olahraga terbesar dan bergengsi di dunia. 3. Kisahan (Narasi) Kisahan adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu (Nursisto, 2004:67). Menulis kisahan dalam beberapa hal lebih berat dibandingkan dengan menulis cerita, karena dalam kisahan penulis harus menyusun bahan-bahannya secara lebih tegar dan memilihnya lebih cepat dan sebelum penyusunan dan pemilihan itu, ada satu hal yang lebih penting lagi, yaitu konflik. Isi kisahan dapat faktual dan dapat pula fiktif (dalam cerpen, novel, roman, dan semua karya prosa imajinatif). Yang faktual adalah riwayat hidup seseorang dan kisah-kisah sejati, contohnya biografi BJ Habibie, Soekarno, dan lain-lain. 4. Bahasan (Argumentasi)
  • 4. Moeliono, sebagaimana dijelaskan Tri Mastoyo (2004:68) mengungkapkan bahwa bahasan berarti “pemberian alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.” Tujuan bahasan adalah untuk memengaruhi sikap pembaca supaya mengubah sikap dan menyesuaikan diri dengan sikap dan pendapat penulis. Tujuan itu akan tercapai apabila penulis mampu meyakinkan, membuktikan, atau memberikan alasan bahwa apa yang dikemukakan dalam karangannya benar (Nursito, 2000:43). Karangan bahasan bersifat rasional dan objektif. Rasional berarti menurut pikiran dan timbangan yang logis dan objektif berarti menurut keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Jadi karangan bahasan disusun menurut pikiran yang logis dan menurut keadaan yang sebenarnya. Contoh: Keberadaan motor sebagai alat transportasi kini menjadi hal yang lumrah di tengah masyarakat. Sebagian masyarakat mengandalkan motor sebagai alat transportasi utama. Berbagai manfaat dapat diperoleh dari penggunaan motor sebagai alat transportasi. Mobilitas masyarakat kini berkembang semakin fleksibel, baik untuk alasan ekonomi, pendidikan, sosial, bahkan kebudayaan. Akan tetapi, penggunaan motor yang massif ini juga menimbulkan pengaruh buruk. Efek rumah kaca dan pemanasan global merupakan dampak yang paling dirasakan. Selain itu, kondisi kesehatan manusia makin rentan akibat polusi asap kendaraan. Ditambah lagi meningkatnya permasalahan sosial seperti kriminalitas, kemacetan, stres, dan tingginya angka kecelakaan. Dikutip dari buku “Metode Penulisan Ilteks” 2017.