Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Bahasa Indonesia adalah variasi kata-kata berdasarkan pemakaian, topik yang dibicarakan, hubungan pembicara, lawan bicara, orang yang dibicarakan, serta medium pembicara.
Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dikelompok menjadi empat, yaitu berdasarkan media, standar, cara pandang penutur, hingga topik pembicaraanya.
Ragam bahasa indonesia. Menjelaskan berbagai bentuk ragam bahasa indonesia dan faktor pembentuk ragam bahasa indonesia. Menjelaskan contoh ragam bahasa yg ada. Membahas tentang penting tidaknya bahasa indonesia dilihat dari jumlah penutur, luas persebaran, keterpakaian dalam ilmu pengetahuan. Menjelaskan juga tentang syarat ragam baku dan ragam tidak baku. Dan bagaimana menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
2. Apa itu ragam bahasa?
ï‚— Variasi bahasa yang pemakaiannya
berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, dan orang
yang dibicarakan, serta media
pembicaraan.
4. Ragam Bahasa Lisan
ï‚— Ragam lisan menghendaki adanya orang
kedua
ï‚— Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi
gramatikal, seperti subjek, predikat, dan
objek tidak selalu dinyatakan
ï‚— Ragam lisan sangat terikat pada kondisi,
situasi, ruang dan waktu.
ï‚— Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya dan panjang pendeknya suara,
sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan
tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
5. Ragam Bahasa Tulis
ï‚— Ragam tulis tidak mengharuskan
adanya teman bicara berada di depan.
ï‚— Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata.
ï‚— Ragam tulis tidak terikat oleh situasi,
kondisi, ruang, dan waktu.
ï‚— Ragam tulis dilengkapi dengan tanda
baca, huruf besar, dan huruf miring.
6. RAGAM BAKU
ï‚— Ragam baku adalah ragam yang
dilembagakan dan diakui oleh sebagian
besar warga masyarakat pemakainya
sebagai bahasa resmi dan sebagai
kerangka rujukan norma bahasa dalam
penggunaannya.
7. Ragam bahasa menurut hubungan
pembicara (akrab/tidaknya pembicara)
ï‚— Ragam sosial, yaitu ragam bahasa yang
sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama
dalam lingkungan sosial yang lebih
kecil dalam masyarakat.
8. Ragam Fungsional
ï‚— Ragam fungsional adalah ragam
bahasa yang dikaitkan dengan profesi,
lembaga, lingkungan kerja, atau
kegiatan tertentu lainnya.
ï‚— 1. Ragam Keilmuan/Teknologi
ï‚— 2. Ragam Kedokteran
ï‚— 3. Ragam Keagamaan
9. Bahasa Indonesia Ilmiah
ï‚— adalah ragam bahasa Indonesia
yang berfungsi sebagai alat untuk
menyampaikan informasi ilmiah
10. Ciri-ciri Ragam Bahasa Ilmiah
ï‚— Cendekia
ï‚— Lugas dan Jelas
ï‚— Ringkas dan Padat
ï‚— Formal dan Objektif
ï‚— Konsisten
ï‚— Bertolak dari gagasan
12. Lugas dan Jelas
ï‚— Setiap gagasan disampaikan secara langsung,
sehingga makna yang ditimbulkan oleh
pengungkapan itu adalah makna lugas.
contoh:
Para pendidik yang kadangkala atau sering
terkena getahnya oleh ulah sebagian anak-
anak mempunyai tugas yang tidak ringan.
Para pendidik yang kadang-kadang atau
sering terkena akibat ulah sebagian anak-
anak mempunyai tugas yang berat
13. Ringkas dan Padat
ï‚— Ringkas = tidak ada yang mubazir = hemat
penggunaan bahasa
ï‚— Padat = gagasan memadai tanpa
pemborosan
Contoh :
a. Nilai etis tersebut menjadi pedoman bagi
setiap warga negara Indonesia.
b. Nilai etis sebagaimana tersebut di atas
menjadi pedoman dan dasar pegangan
hidup dan kehidupan bagi setiap warga
negara Indonesia.
14. Formal dan Objektif
ï‚— Kosakata bernada formal:
membaca bukan mbaca
menulis bukan nulis
tertabrak bukan ketabrak
berkata bukan bilang
Objektif – tidak berlebihan
contoh:
Contoh-contoh itu telah memberikan bukti
(alangkah) besarnya peranan orangtua dalam
pembentukan kepribadian anak
15. Konsisten
ï‚— Unsur bacaan, ejaan, tanda baca
digunakan secara konsisten.
contoh :
Apabila pada awal uraian kata ‘Surat
Kabar Harian’ ditulis dengan singkatan
SKH, maka pada uraian selanjutnya harus
ditulis SKH.
16. Bertolak dari gagasan
ï‚— Pada bahasa ilmiah dianjurkan
penggunaan kalimat pasif, sebagai
upaya penonjolan gagasan/hal-hal yang
diungkapkan. Penggunaan kalimat aktif
penulis sebagai pelaku perlu dihindari.
contoh:
Dari uraian tadi penulis dapat
menyimpulkan bahwa menumbuhkan
dan membina anak berbakat sangat
penting.
Dari uraian tadi dapat disimpulkan
bahwa menumbuhkan dan membina
anak berbakat sangat penting.
17. BAHASA INDONESIA YANG
BAIK
ï‚— Bahasa Indonesia yang baik adalah
bahasa Indonesia yang digunakan
sesuai dengan norma kemasyarakatan
yang berlaku. Misalnya dalam situasi
santai dan akrab, seperti di warung
kopi, pasar, tempat arisan hendaknya
menggunakan bahasa yang santai dan
akrab.
18. Contoh bahasa Indonesia yang baik
ï‚— 1. Berapa nih, Bu, bayemnya?
2. Ke Pasar Tanah Abang, Bang.
Berapa?
Contoh di atas merupakan bahasa yang
baik karena sesuai dengan situasi
pemakaiannya, tetapi tidak benar jika
dilihat dari struktur gramatikalnya.
19. BAHASA INDONESIA YANG
BENAR
ï‚— Bahasa Indonesia yang benar adalah
bahasa Indonesia yang digunakan sesuai
aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang
berlaku.
Kuda makan rumput.
ï‚— Kalimat ini benar karena memenuhi kaidah
sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada
subjek (kuda), ada predikat (makan), dan
ada objek (rumput). Dari segi makna,
kalimat ini dapat diterima secara logis.
20. BAHASA INDONESIA YANG BAIK
DAN BENAR
ï‚— Bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku dan
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang berlaku.