Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri bahasa ragam ilmiah yang meliputi bahasa yang cendekia, lugas, logis, jelas, padat, ringkas, formal, objektif, berorientasi pada gagasan, menggunakan istilah teknis sesuai bidangnya, dan konsisten.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasanHalabi27
dalam artikel yang pertama ini membahas tentang hubungan yang erat antara filsafat dan bahasa, serta pentingnya kajian filsafat bahasa dalam memahami hakikat ilmu pengetahuan atau pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa dilihat sebagai upaya untuk mencari hakikat ilmu pengetahuan, sementara para peneliti bahasa (rjana bahasa) menganggap kejelasan tentang hakikat bahasa sebagai tujuan akhir kegiatan mereka. Strukturalisme dalam bahasa juga menjadi fokus dalam artikel ini, dengan bahasa dipandang sebagai struktur yang berkaitan. Artikel juga menyoroti bahwa hubungan antara filsafat dan bahasa telah ada sejak lama, dan keduanya saling mempengaruhi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan pemikiran, sementara filsafat digunakan untuk memahami makna dari simbol-simbol dalam bahasa. Kajian filsafat bahasa dianggap sebagai metode analitik yang penting dalam menjelaskan dan menggambarkan kebenaran dari ungkapan-ungkapan filsafat. Selain itu, artikel juga menekankan bahwa mempelajari bahasa juga merupakan bentuk ibadah dalam Islam, menunjukkan pentingnya hubungan kausalitas antara bahasa dan filsafat.
Artikel yang kedua membahas desain model pendidikan Islam yang kompetitif, khususnya dalam pendidikan keagamaan di luar sekolah dengan pendekatan dialektika dan ketundukan vertikal. Nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan, persamaan, dan penghormatan terhadap martabat individu, diterapkan untuk mendorong individu menjadi aktif, mandiri, kreatif, dan menghargai orang lain. Demokrasi dalam pendidikan Islam mengacu pada prinsip demokrasi dalam Islam, dengan pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar pada budaya untuk mencetak individu yang memiliki integralitas tinggi, menghargai hak asasi manusia, dan memahami kebutuhan hidupnya. Konsep demokrasi pendidikan dalam Islam menekankan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara, dengan nilai-nilai seperti persaudaraan, pemikiran yang sehat, dan kerja sama sebagai landasan pendidikan Islam. Implementasi demokrasi pendidikan diharapkan dapat melahirkan individu yang demokratis dan berbakti untuk kepentingan bersama.
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasanHalabi27
dalam artikel yang pertama ini membahas tentang hubungan yang erat antara filsafat dan bahasa, serta pentingnya kajian filsafat bahasa dalam memahami hakikat ilmu pengetahuan atau pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa dilihat sebagai upaya untuk mencari hakikat ilmu pengetahuan, sementara para peneliti bahasa (rjana bahasa) menganggap kejelasan tentang hakikat bahasa sebagai tujuan akhir kegiatan mereka. Strukturalisme dalam bahasa juga menjadi fokus dalam artikel ini, dengan bahasa dipandang sebagai struktur yang berkaitan. Artikel juga menyoroti bahwa hubungan antara filsafat dan bahasa telah ada sejak lama, dan keduanya saling mempengaruhi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan pemikiran, sementara filsafat digunakan untuk memahami makna dari simbol-simbol dalam bahasa. Kajian filsafat bahasa dianggap sebagai metode analitik yang penting dalam menjelaskan dan menggambarkan kebenaran dari ungkapan-ungkapan filsafat. Selain itu, artikel juga menekankan bahwa mempelajari bahasa juga merupakan bentuk ibadah dalam Islam, menunjukkan pentingnya hubungan kausalitas antara bahasa dan filsafat.
Artikel yang kedua membahas desain model pendidikan Islam yang kompetitif, khususnya dalam pendidikan keagamaan di luar sekolah dengan pendekatan dialektika dan ketundukan vertikal. Nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan, persamaan, dan penghormatan terhadap martabat individu, diterapkan untuk mendorong individu menjadi aktif, mandiri, kreatif, dan menghargai orang lain. Demokrasi dalam pendidikan Islam mengacu pada prinsip demokrasi dalam Islam, dengan pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar pada budaya untuk mencetak individu yang memiliki integralitas tinggi, menghargai hak asasi manusia, dan memahami kebutuhan hidupnya. Konsep demokrasi pendidikan dalam Islam menekankan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara, dengan nilai-nilai seperti persaudaraan, pemikiran yang sehat, dan kerja sama sebagai landasan pendidikan Islam. Implementasi demokrasi pendidikan diharapkan dapat melahirkan individu yang demokratis dan berbakti untuk kepentingan bersama.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
1. BAHASA RAGAM ILMIAH
Pengertian
Ragam bahasa yang digunakan untuk kegiatan yang bersifat
ilmiah (disebut juga ragam bahasa baku)
Ranah Penggunaan
Laporan yang berbentuk naskah (artikel, makalah, & laporan
penelitian)
Skripsi, tesis, & disertasi
Laporan pekerjaan yang berbentuk surat atau naskah
Laporan pertanggungjawaban (kegiatan, keuangan, &
pemegang saham).
2. CIRI-CIRI
BAHASA RAGAM ILMIAH
Cendekia
Lugas dan logis
Jelas
Padat dan ringkas
Formal dan objektif
Gagasan sebagai pangkal tolak
Penggunaan istilah teknis
Konsisten
3. Cendekia: mampu mengungkapkan hasil
berpikir logis secara tepat
Contoh:
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan
akan terjadi pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia
terutama pengaruh budaya barat yang masuk ke Negara
Indonesia yang dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-
nilai budaya dan moral bangsa Indonesia.
Bandingkan
Pergeseran nilai-nilai budaya bangsa terjadi
karena masuknya pengaruh budaya barat ke
Indonesia.
4. Lugas: bermakna harafiah dan tidak bermakna
ganda
Logis: sesuai dengan logika
Contoh:
Kalau pada zaman Sunan Kalijaga dalam kesenian
wayang termasuk ceritanya digunakan sebagai media
penyebaran agama. Maka di masa sekarang lebih
tepat apabila penanaman budi pekerti dalam cerita
wayang melalui pengajaran apresiasi.
Bandingkan
Kalau pada zaman Sunan Kalijaga, kesenian
wayang, termasuk ceritanya, digunakan sebagai
media penyebaran agama; sekarang, kesenian
wayang digunakan sebagai media penanaman
budi pekerti melalui apresiasi.
5. Jelas: memiliki struktur kalimat dan makna yang
jelas
Contoh:
Untuk mengetahui apakah baik dan buruknya
pribadi dari tingkah dan lakunya dalam sehari-
hari.
Bandingkan
Baik dan buruknya pribadi seseorang dapat
dilihat dari tingkah lakunya sehari-hari.
6. Padat: gagasan yang diungkapkan tidak
bercampur dengan unsur-unsur lain yang
tidak berhubungan
Ringkas: singkat/tidak mubazir
Contoh:
Pendidikan agama di sekolah dasar bagaimanapun
tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya
dukungan yang baik pula dari orang tua murid
dalam keluarga.
Bandingkan
Pendidikan agama di SD tidak akan terlaksana
dengan baik tanpa dukungan orang tua.
7. Formal: komunikasi ilmiah merupakan
komunikasi formal/resmi sehingga menggunakan
bahasa formal
Objektif: dapat diukur kebenarannya secara
terbuka oleh umum
Contoh:
Menurut Moeliono mengatakan bahwa bahasa ilmiah itu lugas, eksak,
dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan
(1989).
Bandingkan
Menurut Moeliono (1989), bahasa ilmiah itu lugas, eksak, dan
menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan.
Atau
Moeliono (1989) mengatakan bahwa bahasa ilmiah itu lugas, eksak,
dan menghindari kesamaran dan ketaksaan dalam pengungkapan.
8. Gagasan sebagai pangkal tolak: berorientasi
pada gagasan atau pola pikir, bukan pada
penulis
(menghindari penggunaan kata saya, kami,
dan kita)
Contoh:
Kita semua tahu bahwa pendidikan itu di
lingkungan keluarga sangat penting dalam
menanamkan moral Pancasila.
Bandingkan
Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan
keluarga sangat penting dalam penanaman moral
Pancasila.
9. Penggunaan istilah teknis: menggunakan
istilah sesuai dengan bidang keilmuannya
Contoh:
Perbedaan antara investasi, pembelian bahan akhir
perusahaan , dan depresiasi disebut jaringan
investasi. (Ekonomi)
Pada dasarnya, pertanian organik berhubungan
dengan berbagai bentuk gerakan pertanian
alternatif. (Pertanian)
Unsur intrinsik suatu karya sastra yang berupa
prosa antara lain; tema, setting, plot, karakter,
pusat pengisahan, dan gaya bahasa. (Sastra)
10. Konsisten: menggunakan unsur-unsur bahasa
secara konsisten (taat asas/ajeg)
Contoh:
Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
1. pertemuan dengan penasihat akademik;
2. mengajukan topik;
3. melapor kepada ketua jurusan;
4. bertemu pembimbing.
Bandingkan
Penulis skripsi harus melakukan langkah-langkah:
1. menemui penasihat akademis;
2. mengajukan topik;
3. melaporkan rencana skripsi kepada ketua jurusan;
4. menemui pembimbing.