SlideShare a Scribd company logo
KAJIAN WACANA<br />Pemahaman tentang “discourse analysis” (kajian wacana) dalam (Johnstone, 2002) mulanya mempunyai cakupan kajian yang sangat  luas, baik bidang antropologi, retorika, psikologi, sampai debat sosial. Namun disadari bahwa cakupan yang luas tersebut memiliki kesamaan secara umum melibatkan bahasa dan pengaruhnya. Sebutan kajian wacana sebagai istilah linguistik -- ilmu yang mempelajari bahasa -- sangat tepat dimana umumnya orang berpendapat bahwa “bahasa” itu pembicaraan, komunikasi dan wacana; yang digunakan baik secara deskriptif maupun preskriptif. Istilah bahasa yang secara tradisional sering dibedakan untuk mengacu pada struktur atau pola-pola yang mendasari pembicaraan dimaksud. Biasanya, wacana sebagai penggunaan aktual berkomunikasi dengan media bahasa. Diistilahkan sebagai ‘kajian wacana’ bukan ‘kajian bahasa’ karena acuan pada fakta bahwa kita tidak khusus berfokus pada bahasa sebagai sebuah sistem abstrak; namun lebih tertarik pada apa yang terjadi saat penutur dan petutur mengutarakan pemahamannya tentang bahasa, berdasar pada apa yang diujarkan, didengar, diamati, atau ditulis sebelumnya dalam keseharian mereka, semua ini sebagai suatu generalisasi yang mengikuti pola-pola  tertentu sehingga mengarah pada pemahaman bahasa sebagai “sistem abstrak dari pola-pola atau hubungan struktural”. Kajian wacana mencakup  baik sistem abstrak (generalisasi) maupun hasil dari generalisasi tersebut.<br />Pada dasarnya kajian wacana berfokus pada proses analisa secara eksplisit yaitu dengan menganalisa aspek-aspek struktur dan fungsi daripada penggunaan bahasa.<br />Banyak pertanyaan yang mengemuka terkait kajian wacana. Kompetensi linguistik; kata, kalimat dan ujaran bagaimana bermakna; perubahan bahasa; pembelajaran bahasa baik secara morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik. Para pakar kajian wacana berperan dalam kedua sudut pandang pembahasan variasi dan perubahan bahasa. Juga sumbangsih mereka dalam pemerolehan bahasa tentang bagaimana seseorang memperoleh kompetensi baru dan apa yang mereka peroleh.  Selain itu, tentang pola-pola bahasa dalam kognisi, seni, dan kehidupan sosial sehari-hari. Disinilah kita mencoba memahami mengapa orang-orang melakukan aktifitas bercerita, bercakap, dan bagaimana mereka mengadaptasi bahasa pada situasi tertentu seperti suasana di ruang kelas, psikoterapi, apa persuasinya dan bagaimana itu terlaksana. <br />Para pakar kajian wacana dalam melakukan analisa menggunakan metode heuristik. Perhatian mereka pada beragam materi misalnya teks, transkrip audio, dokumen tertulis, dan lainnya sebagai data dalam kajian yang mereka lakukan. Bagaimana teks ini dikaji? Konteks membentuk teks dan sebaliknya teks membentuk konteks. Ide terkait wacana ini mengurai pemahaman atas enam kategori, yaitu:<br />,[object Object]
Wacana terbentuk oleh bahasa dan sebaliknya,
Wacana terbentuk oleh partisipan (pihak yang berperan dalam sebuah wacana) dan partisipan itu juga membentuk wacana, serta bagaimana wacana tersebut diinterpretasikan,
Wacana terbentuk oleh suatu wacana pendahulu, dan dengan wacana ada kemungkinan membentuk wacana berikutnya (sebagai intertekstual),

More Related Content

What's hot

Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
kholid harras
 
Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')SJK (C) Yuk Choy
 
Interpretasi 2 (tnp)
Interpretasi 2 (tnp)Interpretasi 2 (tnp)
Interpretasi 2 (tnp)
oyyim_ut
 
Psikolinguistik
PsikolinguistikPsikolinguistik
Psikolinguistik
Yuri Indah Marminingtias
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraNisha Komik
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
irman muhamad
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Lailin Luthfiana
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
kholid harras
 
Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2
Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2
Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2
Nailun Najah
 
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docxKonsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Maulanamoel
 
Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
SMK Negeri 2 Denpasar, Bali
 
Teologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir naraiTeologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir naraiLenta Simbolon
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Raden Mas Fatah
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Ricky Subagya
 
Linguistik pembentangan
Linguistik pembentanganLinguistik pembentangan
Linguistik pembentangan
Watak Bulat
 
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uasKebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
Oktari Aneliya
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
Novita Widianingsih
 
Linguistik baru
Linguistik baruLinguistik baru
Linguistik baru68su01niza
 

What's hot (20)

Sejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistikSejarah perkembangan psikolinguistik
Sejarah perkembangan psikolinguistik
 
Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')Linguitik kontekstual (iankaka')
Linguitik kontekstual (iankaka')
 
Interpretasi 2 (tnp)
Interpretasi 2 (tnp)Interpretasi 2 (tnp)
Interpretasi 2 (tnp)
 
Psikolinguistik
PsikolinguistikPsikolinguistik
Psikolinguistik
 
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastraBahan presentasi mata kuliah teori sastra
Bahan presentasi mata kuliah teori sastra
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
Berbagai pendekatan-dalam-pengkajian-sastra(1)
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
Psikolinguistik
PsikolinguistikPsikolinguistik
Psikolinguistik
 
Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2
Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2
Filsafat Bahasa Pnd.Bhs dan Sastra Indonesia Smst.2
 
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docxKonsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
Konsep Dasar Memahami Hermeneutika.docx
 
Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 
Teologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir naraiTeologi dan musik tafsir narai
Teologi dan musik tafsir narai
 
Pragmatik
PragmatikPragmatik
Pragmatik
 
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
Materi kuliah pengantar kajian sastra ii, 'pendekatan dalam pengkajian sastra' 1
 
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori LinguistikKelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
Kelompok 2 Psikolinguistik - Teori-teori Linguistik
 
Linguistik pembentangan
Linguistik pembentanganLinguistik pembentangan
Linguistik pembentangan
 
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uasKebudayaan sebagai sistem struktural uas
Kebudayaan sebagai sistem struktural uas
 
aliran teori sastra
aliran teori sastraaliran teori sastra
aliran teori sastra
 
Linguistik baru
Linguistik baruLinguistik baru
Linguistik baru
 

Viewers also liked

Chapter 5 meyer maryam noori khorasani
Chapter 5 meyer maryam noori khorasaniChapter 5 meyer maryam noori khorasani
Chapter 5 meyer maryam noori khorasani
arshidanoori
 
Parts of speech
Parts of speechParts of speech
Parts of speech
Babu Rao
 
What is Syntax?
What is Syntax?What is Syntax?
What is Syntax?
Mary Acevedo
 
Syntax 334 lecture 3
Syntax 334 lecture 3Syntax 334 lecture 3
Syntax 334 lecture 3
Akashgary
 
Structural analysis of english syntax
Structural analysis of english syntaxStructural analysis of english syntax
Structural analysis of english syntax
wilmeridiomasuce
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
Ikatan Alumni 91 Koncoplek smanexix Surabaya
 
Introduction to syntax
Introduction to syntax Introduction to syntax
Introduction to syntax
Faisal Pak
 
English Syntax - Basic Sentence Structure
English Syntax - Basic Sentence StructureEnglish Syntax - Basic Sentence Structure
English Syntax - Basic Sentence Structure
theLecturette
 
Beginning syntax 1
Beginning syntax 1Beginning syntax 1
Beginning syntax 1
Jesus Payan
 
Adv&adj Phrase
Adv&adj PhraseAdv&adj Phrase
Adv&adj Phrase
Ut Tram Tran
 
8 Parts of Speech PowerPoint
8 Parts of Speech PowerPoint8 Parts of Speech PowerPoint
8 Parts of Speech PowerPoint
winsleyn
 

Viewers also liked (11)

Chapter 5 meyer maryam noori khorasani
Chapter 5 meyer maryam noori khorasaniChapter 5 meyer maryam noori khorasani
Chapter 5 meyer maryam noori khorasani
 
Parts of speech
Parts of speechParts of speech
Parts of speech
 
What is Syntax?
What is Syntax?What is Syntax?
What is Syntax?
 
Syntax 334 lecture 3
Syntax 334 lecture 3Syntax 334 lecture 3
Syntax 334 lecture 3
 
Structural analysis of english syntax
Structural analysis of english syntaxStructural analysis of english syntax
Structural analysis of english syntax
 
10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru10 bahasa indonesia buku_guru
10 bahasa indonesia buku_guru
 
Introduction to syntax
Introduction to syntax Introduction to syntax
Introduction to syntax
 
English Syntax - Basic Sentence Structure
English Syntax - Basic Sentence StructureEnglish Syntax - Basic Sentence Structure
English Syntax - Basic Sentence Structure
 
Beginning syntax 1
Beginning syntax 1Beginning syntax 1
Beginning syntax 1
 
Adv&adj Phrase
Adv&adj PhraseAdv&adj Phrase
Adv&adj Phrase
 
8 Parts of Speech PowerPoint
8 Parts of Speech PowerPoint8 Parts of Speech PowerPoint
8 Parts of Speech PowerPoint
 

Similar to Paper 1 Discourse Analysis

Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
Merdina Ziraluo
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursus
Ahyaniyani
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
Elyn Eveline
 
SOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptx
SOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptxSOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptx
SOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptx
musdalifahskg0123
 
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Oktari Aneliya
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
Makarina
 
Sosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.ppt
SlemAdi
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
Norhayati Muhamad
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
Norhayati Muhamad
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
0027065801
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Yudha Fadillah
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
HasanHalabi27
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
HasanHalabi27
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Kaer Bikers
 
Makalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang maknaMakalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang makna
Muhammad Idris
 

Similar to Paper 1 Discourse Analysis (20)

Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
 
Wacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursusWacana, discourse dan discursus
Wacana, discourse dan discursus
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
SOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptx
SOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptxSOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptx
SOSIOLINGUISTIK PRESENTASI PBSI 23ppt.pptx
 
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)Kajian wacana (Barbara Johnstone)
Kajian wacana (Barbara Johnstone)
 
Semantik
Semantik Semantik
Semantik
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
Tugas power point
Tugas power pointTugas power point
Tugas power point
 
Sosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.pptSosiolinguistik_2.ppt
Sosiolinguistik_2.ppt
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Semiotika yohan
Semiotika yohanSemiotika yohan
Semiotika yohan
 
Makalah wacana
Makalah wacanaMakalah wacana
Makalah wacana
 
Morfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isiMorfologi 2 april-2019 isi
Morfologi 2 april-2019 isi
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
 
Makalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang maknaMakalah semantik tentang makna
Makalah semantik tentang makna
 

More from juniato

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang ta
juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
juniato
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
juniato
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
juniato
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukjuniato
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margonda
juniato
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawati
juniato
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugas
juniato
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugasjuniato
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasi
juniato
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi
juniato
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucujuniato
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brain
juniato
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
juniato
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
juniato
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkejuniato
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
juniato
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
juniato
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol method
juniato
 

More from juniato (20)

Jadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang taJadwal simulasi sidang ta
Jadwal simulasi sidang ta
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)Teenagers’ short message service (sms)
Teenagers’ short message service (sms)
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidaurukPerspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
Perspektif sosial dan psikologis dalam pengajaran bahasa juniato sidauruk
 
Nilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margondaNilai hadir n tugas margonda
Nilai hadir n tugas margonda
 
Nilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawatiNilai hadir n tugas fatmawati
Nilai hadir n tugas fatmawati
 
Newest tugas
Newest tugasNewest tugas
Newest tugas
 
Nilai uts n tugas
Nilai uts n tugasNilai uts n tugas
Nilai uts n tugas
 
Linguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasiLinguistik abad 20 presentasi
Linguistik abad 20 presentasi
 
123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi123 kata mutiara motivasi
123 kata mutiara motivasi
 
Kumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucuKumpulan cerita lucu
Kumpulan cerita lucu
 
Neurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brainNeurolinguistics lg n brain
Neurolinguistics lg n brain
 
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoedJawaban uas no 1 prof benny hoed
Jawaban uas no 1 prof benny hoed
 
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjitoUas des 2010 soal 6 mundarjito
Uas des 2010 soal 6 mundarjito
 
Uas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okkeUas 3 mitos barthes prof okke
Uas 3 mitos barthes prof okke
 
Uas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djokoUas jawaban no 5 djoko
Uas jawaban no 5 djoko
 
Cat ppt
Cat pptCat ppt
Cat ppt
 
Presentasi tesol method
Presentasi tesol methodPresentasi tesol method
Presentasi tesol method
 

Paper 1 Discourse Analysis

  • 1.
  • 2. Wacana terbentuk oleh bahasa dan sebaliknya,
  • 3. Wacana terbentuk oleh partisipan (pihak yang berperan dalam sebuah wacana) dan partisipan itu juga membentuk wacana, serta bagaimana wacana tersebut diinterpretasikan,
  • 4. Wacana terbentuk oleh suatu wacana pendahulu, dan dengan wacana ada kemungkinan membentuk wacana berikutnya (sebagai intertekstual),
  • 5. Wacana terbentuk oleh media, dan wacana juga berperan dalam pembentukan media itu sendiri,
  • 6. Wacana terbentuk oleh tujuan, dan wacana membentuk tujuan-tujuan selanjutnya.Heuristik bukan suatu tahapan mekanis untuk diacu, dan tidak menjamin dapat memberikan penjelasan menyeluruh atas kajian. Pun bukan teori melainkan suatu langkah dalam menganalisis yang membantu kita untuk memahami teori apa yang kita perlu dalam melakukan observasi terkait wacana yang tercipta; disini kita terapkan metode heuristik dengan pernyataan-pernyataan umum tentang bahasa, kehidupan masyarakat, atau masyarakat itu sendiri.<br />Pike (1967), Grimes (1975) serta para linguis Amerika lainnya menghasilkan karya terkait dengan kajian wacana ini. Mereka berupaya mengurai pola-pola yang berperan dalam menentukan struktur teks dalam banyak bahasa. Juga kajian ala deskriptif ini diikuti oleh Halliday dan Hasan (1976) dengan berfokus pada linguistik fungsional sistemik. Para antropolog (Hymes dan Gumperz) dan sosiolog (Jefferson, Sacks) memandang kajian wacana secara deskriptif ini bagus tetapi hakikat interaksi sosial dan jenis konteks yang mempengaruhi teks; dan masyarakat dunia tersebar di belahan dunia yang berbeda dimana menganut suatu keyakinan dan memiliki suatu tatanan (sistem) dan norma-norma (relativisme budaya) atau bahkan bahasa yang berbeda (relativisme linguistik). Demikian pentingnya kajian wacana karena terkait dengan masyarakat bahasa dan kehidupan sosial serta tatanan yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri membuat kajian wacana memiliki cakupan yang lebih luas. <br />Seirama dengan paparan sebelumnya, Renkema (2004) mengemukakan kajian wacana mengkaji hubungan bentuk dan fungsi dalam komunikasi verbal. Yakni dengan memberi uraian hubungan bentuk dari anasir wacana dan fungsinya dalam komunikasi. Kajian wacana kontemporer digagas oleh Teun van Dijk (1997).<br />Komunikasi sebagai tindakan. Ide ini bersumber dari Plato dalam “Cratylus” yang menggambarkan “speech” (ujaran atau tutur) sebagai suatu bentuk tindakan dan kata sebagai instrumen untuk melakukan tindakan tersebut. Dalam berkomunikasi, ada unsur yang terlibat misalnya “sign” (tanda), sender (pengirim), receiver (penerima), dan object (objek yang dibicarakan); senada dengan paparan Bühler dengan Model Organonnya.<br />Apa yang dilakukan orang ketika mereka menggunakan bahasa dalam berkomunikasi menjadi perhatian Austin (1976) dengan istilah konstatif dan performatif. Lalu mengurainya dalam lokusi (bagaimana memproduksi ujaran), ilokusi (apa yang terkait dengan produksi ujaran) dan perlokusi (bagaimana efek dari ujaran itu). Habermas lalu mengembangkan ilokusi ini atas konstatif (aspek symbol), ekspresif (aspek symptoms ‘gejala’), dan regulasi (aspek sinyal).<br />Dalam wacana, ilokusi inilah yang terjadi seperti Model Organon dari Bühler. Pun dalam berkomunikasi ada prinsip-prinsip yang dianut. Misalnya, prinsip kooperatif (Grice) yang kemudian memerikannya atas empat maksim lebih dikenal dengan Grice’s Maxims. Maksim Kuantitas, Kualitas, Relevansi, dan Cara. Maksim prinsip kooperatif (kerja sama) ini digunakan untuk memerikan bagaimana partisipan memiliki implikatur dalam membangun percakapan.<br />Dalam berkomunikasi juga perlu prinsip kesopanan (Erving Goffman, 1956) yang diurai dengan FTAS (Face Threatening Acts) yaitu perlu melihat dengan siapa kita berkomunikasi. Lalu dikembangkan oleh Brown dan Levinson (1978) dengan melihat pada hubungan realisasi kesopanan secara linguistik. Sehingga pemahaman kajian wacana sampailah pada unsur parole dari wacana dimaksud.<br />KOMENTAR:<br />Kajian wacana mencakup banyak hal dalam aktifitas berkomunikasi yang terjadi dalam keseharian kita disadari atau tidak bahwa banyak hal yang berperan dalam terciptanya beragam situasi dalam komunikasi. Baik wacana terkait bidang antropologi, sosial, pragmatis, sepanjang komunikasi yang terbangun tersebut menggunakan bahasa sebagai medium. Ada pola-pola tertentu, tatanan serta prinsip-prinsip yang satu sama lainnya saling terkait sehingga komunikasi yang dibangun terlaksana dengan baik dan maksud serta tujuan dari membangun komunikasi dimaksud tercapai (unsur parolé bukan lagi langué). Disinilah peran strategis kajian wacana, karena kajian wacana itu sendiri mampu menjelaskan berbagai kemungkinan kesalahan menginterpretasi (sering dipahami sebagai kekacauan komunikasi); memang tidak menghasilkan suatu kaidah tetapi dengan wacana mampu menjelaskan sejelas-jelasnya tentang bagaimana wacana itu sebagai bukan saja produk tetapi juga proses (inilah yang menjadi bidang kajian dari kajian wacana).<br />