SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
BAB XV. VOLUME
Oleh:
Ir. Yuwono, MS – Prodi Teknik Geodesi – FTSP – ITS Surabaya

15.1 Pengertian Volume
Volume mempunyai dimensi kubik, misalnya meter kubik (m3). Secara sederhana
diambil contoh suatu balok yang mempunyai ukuran panjang 10 m, lebar 0,5 m dan tinggi 6
m akan mempunyai volume = panjang x lebar x tinggi = 10 m x 0,5 m x 6 m

= 30 m3.

Pada pembahasan kali ini yang dimaksud volume adalah volume tanah. Sering terjadi bahwa
bentuk tanah yang akan dihitung volumenya tidak ideal, artinya tidak selalu berbentu balok
atau silinder. Permukaan tanah yang tidak beraturan akan dihitung volumenya dengan
beberapa metode. Yang dimaksud dengan bidang tanah disini referensinya adalah pada
bidang datar atau bidang proyeksi.
15.2 Volume Tanah
Volume tanah yang dimaksud disini adalah apabila ingin menggali atau menimbun
tanah pada suatu tempat ( Cut and fill ) atau untuk menghitung material (bahan) galian
yang sifatnya padat. Suatu bidang tanah yang mempunyai ketinggian bervariasi, misalnya
10 m, 12 m, 15 m, 13 m, 12 m dan seterusnya, jika ingin dibangun gedung diatasnya
dengan level (ketinggian) tertentu, misalnya 16 m, maka bidang tanah tersebut harus
ditimbun. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa volume timbunannya? Volume timbunan
ini yang akan dihitung besarnya. Kasus lain, apabila suatu daerah merupakan gundukan
(tanah tinggi), sedangkan daerah tersebut akan dibangun dengan ketinggian tertentu yang
mengharuskan memangkas (memotong) ketinggian daerah tersebut. Volume galian ini yang
akan dihitung besarnya.
15.3 Metode Menghitung Volume Tanah
Prinsip hitungan volume adalah 1 (satu) luasan

dikalikan dengan 1 (satu) wakil

tinggi. Apabila ada beberapa luasan atau beberapa tinggi, maka dibuat wakilnya, misalnya
dengan merata-ratakan luasan ataupun merata-ratakan tingginya.
Ada beberapa cara atau metode untuk menghitung volume tanah baik timbunan
yang harus ditambahkan maupun galian yang harus diambil tanahnya yaitu dengan cara :
Penampang rata-rata

⎛ A1 + A2 ⎞
⎟×d
2
⎝
⎠

Volume = ⎜

(15.1)

XV - 1
Keterangan :
A1 = luas penampang 1
A2 = luas penampang 2
d = jarak antar penampang 1 dan 2

Gambar 15.1. Metode Penampang Rata-rata
Contoh 15.1:
Diketahui luas penampang ke-1 = 40 m2, luas penampang ke-2 = 8 m2. Jarak antar
penampang tersebut 50 m. Berapa volume tanah tersebut ?
Jawab :

⎛ A1 + A2 ⎞
3
⎟ × d = 1.950 m
2 ⎠
⎝

Volume = ⎜
Kontur

Prinsipnya hampir sama dengan penampang rata-rata

⎛ A1 + A2 + ... + An ⎞
⎟ × ((n − 1) × d )
n
⎝
⎠

Volume = ⎜

(15.2)

Keterangan :
A1, A2, dan An = luas penampang 1, 2 dan n diukur dengan planimeter
d = interval kontur ( umumnya sama)

Gambar 15.2. Metode Kontur
Contoh 15.2:
Suatu daerah dengan interval kontur 5 m dengan A1 = 100 m2, A2 = 60 m2 dan A3 = 40 m2.
Hitung volumenya!

XV - 2
Jawab :

⎛ A1 + A2 + A3 ⎞
⎟ × (2 × d )
3
⎝
⎠

Volume = ⎜

= 666,667 m3
Borrow Pit
Cara menghitung volume dengan Borrow Pit adalah dengan membagi daerah
tersebut kedalam beberapa “kapling” yang seragam, biasanya bujur sangkar atau empat
persegi panjang
Rumus yang digunakan :
Volume =

A
(1 × Σh1 + 2 × Σh2 + 3 × Σh3 + 4 × Σh 4)
4

(15.3)

Keterangan :
A = luas penampang satu kapling yang seragam ( m2 )
h1 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 1 kali ( m )
h2 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 2 kali ( m )
h3 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 3 kali ( m )
h4 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 4 kali ( m )
Berikut ini akan dicontohkan cara menghitung volume cara tersebut diatas.
Contoh 15.3:
Suatu daerah dibagi dalam kapling yang seragam dengan ukuran 20 m x 20 m; Tinggi
masing-masing tanah tertera di sampingnya. Apabila daerah tersebut akan digali rata
dengan ketinggian (level) 10 m, maka berapa volume galiannya.

Gambar 15.3. Metode Borrow Pit

XV - 3
Tinggi

Rencana

Jenis “ h “

Tinggi “ h “

Eksisting ( m )

Tinggi ( m )

(m)

(m)

B

13

10

‘h1

3

C

12

10

‘h2

2

D

11

10

‘h2

1

E

12

10

‘h1

2

F

13

10

‘h2

3

L

15

10

‘h4

5

G

11

10

‘h3

1

H

11

10

‘h1

1

I

12

10

‘h1

2

J

13

10

‘h2

3

K

12

10

‘h1

2

No. Titik

Jawab :
Luas satu kapling = A = 20 m x 20 m = 400 m2
Hitungan h

∑ h1 = ( 3 + 2 + 1 + 2 + 2 ) = 10
= 9
∑ h2 = (2+ 1 + 3 + 3 )
= 1
 ∑ h3 = ( 1 )
= 5
∑ h4 = ( 5 )
Volume =

∑ h1 = 1 x 10 = 10
2 x ∑ h 2 = 2 x 9 = 18
3 x ∑ h3 = 3 x 1 = 3
4 x ∑ h 4 = 4 x 5 = 20

1x

A
(1 × Σh1 + 2 × Σh 2 + 3 × Σh3 + 4 × Σh4)
4

= 5100 m3
Referensi
Maling, D.H. (1980). Coordinate Systems and Map Projections. London
Rais, Jacub (1977). Ilmu Ukur Tanah 1 & 2.
Tumewu, Lien (1979). Route Surveying. Jurusan Teknik Geodesi ITB Bandung

XV - 4

More Related Content

What's hot

Luas Permukaan dan Volume Limas
Luas Permukaan dan Volume LimasLuas Permukaan dan Volume Limas
Luas Permukaan dan Volume Limasaditriasr
 
Ppt limas dan prisma baru
Ppt limas dan prisma baruPpt limas dan prisma baru
Ppt limas dan prisma barurini hastuti
 
Luas dan-volume-limas
Luas dan-volume-limasLuas dan-volume-limas
Luas dan-volume-limasFarida Hwa
 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Nadia Hasan
 
Luas dan volume limas terpancung
Luas  dan volume  limas terpancungLuas  dan volume  limas terpancung
Luas dan volume limas terpancungJoe Zidane
 
Luas dan Volume Limas
Luas dan Volume LimasLuas dan Volume Limas
Luas dan Volume LimasReny Wahyuni
 
Bangun ruang matematika smp
Bangun ruang   matematika smpBangun ruang   matematika smp
Bangun ruang matematika smpYogos Lee
 
Bangun ruang(limas-kerucut)
Bangun ruang(limas-kerucut)Bangun ruang(limas-kerucut)
Bangun ruang(limas-kerucut)lelyistighfarin
 
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandamenentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandaMuhammadAgusridho
 
Tugas presentasi matematika 7P
Tugas presentasi matematika 7PTugas presentasi matematika 7P
Tugas presentasi matematika 7Pnatasyangelicaa
 
Cara menggunankan ppt limas
Cara menggunankan ppt limasCara menggunankan ppt limas
Cara menggunankan ppt limasDamai Leksanani
 
Menentukan rumus segiempat dan segitiga
Menentukan rumus segiempat dan segitigaMenentukan rumus segiempat dan segitiga
Menentukan rumus segiempat dan segitigaNovita Tiannata
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangTutus Kusuma
 

What's hot (20)

Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Luas Permukaan dan Volume Limas
Luas Permukaan dan Volume LimasLuas Permukaan dan Volume Limas
Luas Permukaan dan Volume Limas
 
Novi_pythagoras
Novi_pythagorasNovi_pythagoras
Novi_pythagoras
 
Pythagoras
PythagorasPythagoras
Pythagoras
 
Ppt limas dan prisma baru
Ppt limas dan prisma baruPpt limas dan prisma baru
Ppt limas dan prisma baru
 
Luas dan-volume-limas
Luas dan-volume-limasLuas dan-volume-limas
Luas dan-volume-limas
 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4
 
Luas dan volume limas terpancung
Luas  dan volume  limas terpancungLuas  dan volume  limas terpancung
Luas dan volume limas terpancung
 
8 d9
8 d98 d9
8 d9
 
Mtk prisma ahsanul dkk
Mtk prisma ahsanul dkkMtk prisma ahsanul dkk
Mtk prisma ahsanul dkk
 
Luas dan Volume Limas
Luas dan Volume LimasLuas dan Volume Limas
Luas dan Volume Limas
 
Bangun ruang matematika smp
Bangun ruang   matematika smpBangun ruang   matematika smp
Bangun ruang matematika smp
 
Bangun ruang(limas-kerucut)
Bangun ruang(limas-kerucut)Bangun ruang(limas-kerucut)
Bangun ruang(limas-kerucut)
 
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meirandamenentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
menentukan volume benda putar Herd yowan meiranda
 
Tugas presentasi matematika 7P
Tugas presentasi matematika 7PTugas presentasi matematika 7P
Tugas presentasi matematika 7P
 
Limas persegi
Limas persegiLimas persegi
Limas persegi
 
Cara menggunankan ppt limas
Cara menggunankan ppt limasCara menggunankan ppt limas
Cara menggunankan ppt limas
 
Limas tegak segi empat beraturan
Limas tegak segi empat beraturanLimas tegak segi empat beraturan
Limas tegak segi empat beraturan
 
Menentukan rumus segiempat dan segitiga
Menentukan rumus segiempat dan segitigaMenentukan rumus segiempat dan segitiga
Menentukan rumus segiempat dan segitiga
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
 

Similar to Bab iv perhitungan galian timbunan

Bb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datarBb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datarHudi Isnanto
 
power point tugas
power point tugaspower point tugas
power point tugasranggasisto
 
Konsep Dasar Pengukuran Luas.pdf
Konsep Dasar Pengukuran Luas.pdfKonsep Dasar Pengukuran Luas.pdf
Konsep Dasar Pengukuran Luas.pdfZukét Printing
 
Konsep Dasar Pengukuran Luas.docx
Konsep Dasar Pengukuran Luas.docxKonsep Dasar Pengukuran Luas.docx
Konsep Dasar Pengukuran Luas.docxZukét Printing
 
540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx
540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx
540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptxbenarfa8
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaras Kun Rahmanti Putri
 
Bangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptx
Bangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptxBangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptx
Bangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptxBurhanHamid6
 
Jawaban soal blog
Jawaban soal blogJawaban soal blog
Jawaban soal blogxak1d13
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
GEOMETRI PENGUKURA
GEOMETRI PENGUKURAGEOMETRI PENGUKURA
GEOMETRI PENGUKURAZiadatul M
 
PPT KELAS 4C.pptx
PPT KELAS 4C.pptxPPT KELAS 4C.pptx
PPT KELAS 4C.pptxumam283072
 
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.pptpdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.pptnormalasari10
 
2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATAR2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATARIlmalSPd
 
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxdokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxWelmalindaSari
 
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alamTekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alamNovi394214
 
7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)Beta Briliana
 

Similar to Bab iv perhitungan galian timbunan (20)

Bb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datarBb 3 1 luas bangun datar
Bb 3 1 luas bangun datar
 
power point tugas
power point tugaspower point tugas
power point tugas
 
Konsep Dasar Pengukuran Luas.pdf
Konsep Dasar Pengukuran Luas.pdfKonsep Dasar Pengukuran Luas.pdf
Konsep Dasar Pengukuran Luas.pdf
 
Konsep Dasar Pengukuran Luas.docx
Konsep Dasar Pengukuran Luas.docxKonsep Dasar Pengukuran Luas.docx
Konsep Dasar Pengukuran Luas.docx
 
540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx
540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx
540212672-Kelompok-6-PPT-Sudut-Dan-Luas-Dengan-Satuan-Luas.pptx
 
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + LuasLaporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
Laporan Interpret: Kontur + Tracking Jalan + Volume + Luas
 
Bangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptx
Bangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptxBangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptx
Bangun ruang sisi datar BAGI KE SISWA.pptx
 
Jawaban soal blog
Jawaban soal blogJawaban soal blog
Jawaban soal blog
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
GEOMETRI PENGUKURA
GEOMETRI PENGUKURAGEOMETRI PENGUKURA
GEOMETRI PENGUKURA
 
PPT KELAS 4C.pptx
PPT KELAS 4C.pptxPPT KELAS 4C.pptx
PPT KELAS 4C.pptx
 
kerucut
kerucutkerucut
kerucut
 
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.pptpdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
pdfslide.tips_7-bangun-ruang-sisi-datar.ppt
 
2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATAR2. BGN RUANG SISI DATAR
2. BGN RUANG SISI DATAR
 
Bangun ruang
Bangun ruangBangun ruang
Bangun ruang
 
Jenis-jenis segitiga
Jenis-jenis segitigaJenis-jenis segitiga
Jenis-jenis segitiga
 
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docxdokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
dokumen.tips_ppt-geometri-bangun-ruang[1](1).docx
 
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alamTekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
Tekanan zat cair.ppt ilmu pengetahuan alam
 
ppt mtk acuu.pdf
ppt mtk acuu.pdfppt mtk acuu.pdf
ppt mtk acuu.pdf
 
7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)7. bangun ruang sisi datar(3)
7. bangun ruang sisi datar(3)
 

More from Hendra Supriyanto

More from Hendra Supriyanto (14)

Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanahBuku petunjuk praktikum mekanika tanah
Buku petunjuk praktikum mekanika tanah
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
 
Bab 7 menyipat datar 2
Bab 7 menyipat datar 2Bab 7 menyipat datar 2
Bab 7 menyipat datar 2
 
Bab 6 menyipat datarasdfgh
Bab 6 menyipat datarasdfghBab 6 menyipat datarasdfgh
Bab 6 menyipat datarasdfgh
 
Bab 6 menyipat datar
Bab 6 menyipat datarBab 6 menyipat datar
Bab 6 menyipat datar
 
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhanaBab 3 pemetaan planimetrik sederhana
Bab 3 pemetaan planimetrik sederhana
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
 
Bab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailBab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detail
 
Bab i alat ukur theodolit fix
Bab i alat ukur theodolit fixBab i alat ukur theodolit fix
Bab i alat ukur theodolit fix
 
Bab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detailBab ii pengukuran titik detail
Bab ii pengukuran titik detail
 
Bab i alat ukur theodolit fix
Bab i alat ukur theodolit fixBab i alat ukur theodolit fix
Bab i alat ukur theodolit fix
 
Bab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygonBab iii hitungan polygon
Bab iii hitungan polygon
 
matakuliah gambar struktur bangunan
matakuliah gambar struktur bangunanmatakuliah gambar struktur bangunan
matakuliah gambar struktur bangunan
 
Infokom
InfokomInfokom
Infokom
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Bab iv perhitungan galian timbunan

  • 1. BAB XV. VOLUME Oleh: Ir. Yuwono, MS – Prodi Teknik Geodesi – FTSP – ITS Surabaya 15.1 Pengertian Volume Volume mempunyai dimensi kubik, misalnya meter kubik (m3). Secara sederhana diambil contoh suatu balok yang mempunyai ukuran panjang 10 m, lebar 0,5 m dan tinggi 6 m akan mempunyai volume = panjang x lebar x tinggi = 10 m x 0,5 m x 6 m = 30 m3. Pada pembahasan kali ini yang dimaksud volume adalah volume tanah. Sering terjadi bahwa bentuk tanah yang akan dihitung volumenya tidak ideal, artinya tidak selalu berbentu balok atau silinder. Permukaan tanah yang tidak beraturan akan dihitung volumenya dengan beberapa metode. Yang dimaksud dengan bidang tanah disini referensinya adalah pada bidang datar atau bidang proyeksi. 15.2 Volume Tanah Volume tanah yang dimaksud disini adalah apabila ingin menggali atau menimbun tanah pada suatu tempat ( Cut and fill ) atau untuk menghitung material (bahan) galian yang sifatnya padat. Suatu bidang tanah yang mempunyai ketinggian bervariasi, misalnya 10 m, 12 m, 15 m, 13 m, 12 m dan seterusnya, jika ingin dibangun gedung diatasnya dengan level (ketinggian) tertentu, misalnya 16 m, maka bidang tanah tersebut harus ditimbun. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa volume timbunannya? Volume timbunan ini yang akan dihitung besarnya. Kasus lain, apabila suatu daerah merupakan gundukan (tanah tinggi), sedangkan daerah tersebut akan dibangun dengan ketinggian tertentu yang mengharuskan memangkas (memotong) ketinggian daerah tersebut. Volume galian ini yang akan dihitung besarnya. 15.3 Metode Menghitung Volume Tanah Prinsip hitungan volume adalah 1 (satu) luasan dikalikan dengan 1 (satu) wakil tinggi. Apabila ada beberapa luasan atau beberapa tinggi, maka dibuat wakilnya, misalnya dengan merata-ratakan luasan ataupun merata-ratakan tingginya. Ada beberapa cara atau metode untuk menghitung volume tanah baik timbunan yang harus ditambahkan maupun galian yang harus diambil tanahnya yaitu dengan cara : Penampang rata-rata ⎛ A1 + A2 ⎞ ⎟×d 2 ⎝ ⎠ Volume = ⎜ (15.1) XV - 1
  • 2. Keterangan : A1 = luas penampang 1 A2 = luas penampang 2 d = jarak antar penampang 1 dan 2 Gambar 15.1. Metode Penampang Rata-rata Contoh 15.1: Diketahui luas penampang ke-1 = 40 m2, luas penampang ke-2 = 8 m2. Jarak antar penampang tersebut 50 m. Berapa volume tanah tersebut ? Jawab : ⎛ A1 + A2 ⎞ 3 ⎟ × d = 1.950 m 2 ⎠ ⎝ Volume = ⎜ Kontur Prinsipnya hampir sama dengan penampang rata-rata ⎛ A1 + A2 + ... + An ⎞ ⎟ × ((n − 1) × d ) n ⎝ ⎠ Volume = ⎜ (15.2) Keterangan : A1, A2, dan An = luas penampang 1, 2 dan n diukur dengan planimeter d = interval kontur ( umumnya sama) Gambar 15.2. Metode Kontur Contoh 15.2: Suatu daerah dengan interval kontur 5 m dengan A1 = 100 m2, A2 = 60 m2 dan A3 = 40 m2. Hitung volumenya! XV - 2
  • 3. Jawab : ⎛ A1 + A2 + A3 ⎞ ⎟ × (2 × d ) 3 ⎝ ⎠ Volume = ⎜ = 666,667 m3 Borrow Pit Cara menghitung volume dengan Borrow Pit adalah dengan membagi daerah tersebut kedalam beberapa “kapling” yang seragam, biasanya bujur sangkar atau empat persegi panjang Rumus yang digunakan : Volume = A (1 × Σh1 + 2 × Σh2 + 3 × Σh3 + 4 × Σh 4) 4 (15.3) Keterangan : A = luas penampang satu kapling yang seragam ( m2 ) h1 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 1 kali ( m ) h2 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 2 kali ( m ) h3 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 3 kali ( m ) h4 = tinggi yang digunakan untuk menghitung volume 4 kali ( m ) Berikut ini akan dicontohkan cara menghitung volume cara tersebut diatas. Contoh 15.3: Suatu daerah dibagi dalam kapling yang seragam dengan ukuran 20 m x 20 m; Tinggi masing-masing tanah tertera di sampingnya. Apabila daerah tersebut akan digali rata dengan ketinggian (level) 10 m, maka berapa volume galiannya. Gambar 15.3. Metode Borrow Pit XV - 3
  • 4. Tinggi Rencana Jenis “ h “ Tinggi “ h “ Eksisting ( m ) Tinggi ( m ) (m) (m) B 13 10 ‘h1 3 C 12 10 ‘h2 2 D 11 10 ‘h2 1 E 12 10 ‘h1 2 F 13 10 ‘h2 3 L 15 10 ‘h4 5 G 11 10 ‘h3 1 H 11 10 ‘h1 1 I 12 10 ‘h1 2 J 13 10 ‘h2 3 K 12 10 ‘h1 2 No. Titik Jawab : Luas satu kapling = A = 20 m x 20 m = 400 m2 Hitungan h ∑ h1 = ( 3 + 2 + 1 + 2 + 2 ) = 10 = 9 ∑ h2 = (2+ 1 + 3 + 3 ) = 1  ∑ h3 = ( 1 ) = 5 ∑ h4 = ( 5 ) Volume = ∑ h1 = 1 x 10 = 10 2 x ∑ h 2 = 2 x 9 = 18 3 x ∑ h3 = 3 x 1 = 3 4 x ∑ h 4 = 4 x 5 = 20 1x A (1 × Σh1 + 2 × Σh 2 + 3 × Σh3 + 4 × Σh4) 4 = 5100 m3 Referensi Maling, D.H. (1980). Coordinate Systems and Map Projections. London Rais, Jacub (1977). Ilmu Ukur Tanah 1 & 2. Tumewu, Lien (1979). Route Surveying. Jurusan Teknik Geodesi ITB Bandung XV - 4