SlideShare a Scribd company logo
BAB II
PEMBAHASAN
Di Indonesia sudah banyak instansi RS maupun instansi fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya.yang telah menerapkan prosedur rekam medis yang
telah terkomputerisasi sehingga otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja unit rekam medis.
Meskipun komputerisasi dapat membantu dalam efisiensi pengelolaan
pelayanan rekam medis tapi itu tidak akan berhasil jika prosedur rekam medis
manual tidak di terapkan dengan baik.Jadi kesimpulannya sebelum sebuah
instansi menuju ke rekam medis yang terkomputerusasi harus menerapkan rekam
medis manual dengan baik dan benar.
Untuk menunjang komputerisasi di butuhkan beberapa hal seperti :
hardware, software, jaringan (LAN/WIFI) dan tentunya tenaga ahli.dan semua hal
tersebut akan bekerja secara berkesinambungan yang di sebut dengan sistem
informasi rekam medis.
Pengembangan dan penarapan sistem tersebut membutuhkan perencanaan
matang dan kerja sama yang baik antara pihak rekam medis,pihak rumah
sakit/puskesmas,staf medis,sataf non-medis serta orang-orang yang bergerak di
bidang teknologi informasi.serta perencanaan yang matang terstruktur dengan
baik dan pastinya biaya yang mencukupi.
2.1 PENGERTIAN,TUJUAN DAN PERAN REKAM MEDIS.
Menurut Departemen Kesehatan RI rekam medis sebagai : “Keterangan
baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan
fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan
kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap. Rawat jalan maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat” (Dirjen Pelayanan Medik,1997;6)
Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam rangka upaya peingkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.tanpa
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,tidak
mungkin tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang di
harapakan.sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang
menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.tujuan rekam
medis secara rinci akan terlihat dan analog sebab kegunaan rekam medis itu
sendiri (Dirjen Yankes,1993:1).
Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain, (Dirjen
Yankes 1993: 10).
1) Aspek Administrasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya
menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga
medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2) Aspek Medis
Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan
kepada seorang pasien.
3) Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut
masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka
usaha untuk menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan
keadilan.
4) Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data
/ informasiyang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
5) Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya
menyangkut data /informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.
6) Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya
menyangkut data /informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan
pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat
dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi si
pemakai.
7) Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya
menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai
bahan untuk pertanggung jawaban dan laporan untuk rumah sakit.
Dengan melihat beberapa aspek tersebut diatas, rekam medis mempunyai
kegunaan yang sangat luas, menurut Depkes RI, 1999 kegunaan dari Rekam
Medis yaitu :
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut
ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada
pasien.
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus
diberikan kepada seorang pasien.
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit
dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit.
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.
5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun Dokter dan
tenaga kesehatan dan lainnya.
6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian
dan pendidikan.
7. Sebagai dasar ingatan perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien
dan sumber ingatan yang harus didokumentasikan
2.2 REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTER.
DEPKES RI (2008:10 ), bentuk pelayanan rekam medis meliputi:
1. Pelayanan rekam medis berbasis kertas Rekam medis manual (paper based
documents) adalah rekam medis yang berisi lembar administrasi dan medis yang
diolah ditata/ assembling dan disimpan secara manual.
2. Pelayanan rekam medis manual dan registrasi kompterisasi Rekam medis
berbasis komputerisasi, namun masih terbatas hanya pada pendaftaran
(admission), data pasien masuk (transfer), dan pasien keluar termasuk meninggal
(discharge). Pengolahan masih terbatas pada system registrasi secara
komputerisasi. Sedangkan lembar administrasi dan medis masih diolah secara
manual.
3. Pelayanan Manajemen Informasi Kesehatan terbatas Pelayanan rekam medis
yang diolah menjadi informasi dan pengelolaannya secara komputerisasi yang
berjalan pada satu sistem secara otomatis di unit kerja manajemen informasi
kesehatan.
4. Pelayanan Sistem Informasi Terpadu Computerized Patient Record (CPR),
yang disusun dengan mengambil dokumen langsung dari sistem image dan
struktur system dokumen yang telah berubah.
5. Pelayanan MIK dengan Rekam Kesehatan Elektronik (WAN) System
pendokumentasian telah berubah dari Electronic Medical Record (EMR) menjadi
Electronic Patient Record sampai dengan tingkat yang paling akhir dari
pengembangan Health Information System, yakni Electronic Health Record
(EHR) – Rekam Kesehatan Elektronik.
2.3 PENGERTIAN KOMPUTER
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti
menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan
peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi komputer.
V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G. Zaky dalam bukunya
yang berjudul Computer Organization, (5th Edition) terjemahan Romi
Satria Wahono, juli 2003 mengatakan :
“komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan
program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa
informasi”.
Robert H. Blissmer dalam bukunya yang berjudul , Computer Annual, An
Introduction to Information Systems 1985-1986, (2nd Edition) terjemahan
Romi Satria Wahono, Juli 2003 mengatakan :
“komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa
tugas sebagai berikut:
1. Menerima input
2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi.
William M. Fuori, Introduction to the Computer: The Tool of
Business(3rdEdition) terjemahan Romi Satrio Wahono, Juli 2003
mengatakan :
“komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan
besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika,
tanpa campur tangan dari manusia”.
Dari pengertian-pengertian komputer diatas maka kita dapat menarik
kesimpulan bahwa komputer adalah alatelektronik yang dapat mengolah data
dengan perantara program dan memberikan hasil pengolahan. Jadi komputer
adalah alat pengolahan data bukan kalkulator.
2.4 SISTEM KOMPUTERISASI
Penerapan suatu sistem data dan informasi sebenarnya tidak terlepaskan
dari penggunaan peralatan elektronik yang dapat membantu manusia dalam proses
penanganan sistem informasi. Komputer dapat menangani sistem informasi secara
cepat, tepat dan akurat dalam waktu yang singkat tanpa terdesak oleh keterbatasan
waktu.
Jadi system komputerisasi adalah penerapan elektronika dalam prosedur
system.atau penggunaan computer/alat elektronik sebagai dasar pokok
pengelolaan data dan informasi dalam system.
2.5 ASPEK-ASPEK DASAR KOMPUTERISASI
2.5.1 Aspek Tekhnis dari Sistem Komputerisasi terdiri dari
a. Hardware(perangkat keras): Hardware yaitu semua peralatan secara fisik dapat
dilihat dengan mata (kasat mata). Yang terdiri dari :
1. Peralatan Input ( Input device )
Adalah semua peralatan yang dapat menerima input data. Misalnya
keyboard, mouse, scanner (alat penangkap gambar), dan lain-lain.
2. Processing unit
Tempat instruksi atau program diproses untuk mengolah data yang
dimasukkan dari input unit dan hasilnya pada output unit. Misalnya CPU (Central
Prosessing Unit).
3 Peralatan Keluaran ( Output Device)
Adalah alat untuk menampilkan keluaran atau hasil dari proses. Misalnya
Monitor, Printer.
b. Software(perangkat lunak)
Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk
melakukan pengolahan data, namun dengan adanya software ini barulah komputer
dapat dipergunakan. Software berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol
semua pekerjaan yang memungkinkan serta dapat melakukan pekerjaan yang
dikehendaki pemakai..
c. Brainware( Tenaga manusia )
Brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem
komputer, komputer tidak akan menjamin peningkatan mutu informasi tanpa
bantuan manusia sebab komputer tidak dapat bekerja tanpa ada perintah dari
manusia. Untuk membuat dan meningkatkan kemampuan suatu sistem
komputerterlebih dahulu kita harus mempersiapkan sistem operasinya.
2.5.2 Aspek Non Teknis Sistem Komputerisasi
a. Dukungan Manajemen Pimpinan atau manajer sangat menentukan dalam hal
penerapan sistem komputer.
b. Disiplin Ilmu Baru Sistem yang diterapkan harusnya disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
2.6 APLIKASI
Menurut ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY
• Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data
meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan
data
• Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung dengan user.
Aplikasi berjalan di atas sistem operasi, sehingga agar aplikasi bisa
diaktifkan, kita perlu melakukan instalasi sistem operasi terlebih dahulu.
• Aplikasi adalah proses kerja sistem.
Jika dalam dunia teknologi informasi maka Aplikasi dapat di artikan sebagai
penerapan perintah dari sistem operasi program pc,bisa berupa
games,software.dll.Tujuan dari Aplikasi adalah praktik penggunaan sistem
program tersebut dengan sifat memudahkan,cepat,dan lengkap.
2.7 SEJARAH KOMPUTERISASI REKAM MEDIS
Di Indonesia penerapan Komputerisasi rekam medis sebenarnya bukan
sesuatu yang baru. Pada tahun 1994, MMR UGM pernah mengadakan seminar
bertajuk “Menuju komputerisasi rekam medis”. Saat ini, di klinik yang khusus
melayani para pegawai dan mahasiswa di UGM (GMC= Gadjah Mada Medical
Centre) dokternya tidak lagi menggunakan status rekam medis kertas. Mouse dan
keyboard sudah menggantikan pena untuk mencatat gejala, hasil observasi,
diagnosis sampai dengan pengobatan. Namun, hingga kini hanya klinik tersebut
satu-satunya fasilitas kesehatan yang menggunakan rekam medis elektronik
(RME) di Jogja. Meski hanya untuk melayani pasien rawat jalan, itu sudah
lumayan.
rekam pasien berbasis komputer sudah diterapkan sejak sekitar 40 tahun
yang lalu, namun konsepnya pertama kali diungkap secara mendalam dalam salah
satu publikasi IOM pada tahun 1991. Laporan tersebut berjudul The Computer-
Based Patient Record: An Essential Technology for Health Care. Saat itu istilah
yang digunakan masih rekam medis/pasien berbasis komputer.Semenjak itu,
seiring dengan perkembangan teknologi serta penerapannya dalam pelayanan
kesehatan berbagai konsep bermunculan.Pada akhir 1990an istilah tersebut
berganti menjadi rekam medis elektronik dan rekam kesehatan elektronik.Pada
tahun 2008, National Alliance for Health Information Technology mengusulkan
definisi standar mengenai hal tersebut (tabel 1).Perkembangan istilah tersebut
menunjukkan bahwa RMD tidak hanya sekedar berubahnya kertas menjadi
komputer.
Meyakini bahwa kita akan mampu mengingat dan memproses semua
variabel yang dibutuhkan di sisi tempat tidur pasien pada waktu melakukan
tindakan medis setelah seseorang menguasai kurikulum ilmu kedokteran.
Sekarang dipercaya bahwa dibutuhkan perpanjangan elektronik atas ingatan dan
kapasitas analitik sebagaimana X-ray yang membantu penglihatan mata
manusia.Para dokter harus mengandalkan sarana-sarana tersebut, sebagaimana
pengembara yang mengandalkan peta dan tidak sekadar mengingat jalan-jalan
yang harus dilalui melalui kursus geografi.Di samping itu, para dosen dan peneliti
harus menjamin bahwa sarana pengetahuan itu selalu up to date”. (Weed, L.L.
Perspectives over 40 years. Proceedings of the ACM Conference on the History of
Medical Informatics, p 105. New York: ACM 1987).
Pengertian dasar rekam medis elektronik, rekam kesehatan elektronik dan rekam
kesehatan personal (Sumber: National Alliance for Health Information
Technology (2008, April 28). Report to the Office of the National Coordinator for
Health Information Technology on defining key health information technology
terms.Department of Health and Human Services.
Http://www.nahit.org/docs/hittermsfinalreport_051508.pdf )
Rekam medis elektronik Rekam kesehatan elektronik
Rekam kesehatan
personal
Rekaman/catatan elektronik
tentang informasi terkait
kesehatan (health-related
information) seseorang
yang yang dibuat,
dikumpulkan, dikelola,
digunakan dan dirujuk oleh
dokter atau tenaga
kesehatan yang berhak
(authorized) di satu
organisasi pelayanan
kesehatan
Rekaman/catatan elektronik
informasi terkait kesehatan
(health-related information)
seseorang yang mengikuti
standar interoperabilitas nasional
dan dapat dibuat, dikumpulkan,
dikelola, digunakan dan dirujuk
oleh dokter atau tenaga
kesehatan yang berhak
(authorized) pada lebih dari satu
organisasi pelayanan kesehatan
Rekaman/catatan
elektronik informasi terkait
kesehatan (health-related
information) yang
mengikuti standar
interoperabilitas nasional
dan dapat ditarik dari
berbagai sumber namun
dikelola, dibagi serta
dikendalikan oleh individu.
2.8 APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTERISASI
Sebelum membahas lebih jauh tentang aplikasinya terlebih dahulu kita
membahas,apa saja yang perlu di komputerisasikan di unit rekam medis.dan
menurut buku panduan rekam medis manual dari who (MEDICAL RECORD
MANUAL rev 2006) menyatakan bahwa :
Prosedur rekam medis yang biasa dikomputerisasikan adalah sebagai berikut:
Indek utama pasien ( master patient index )
Admisi, rujukan dan sistem pulangg/meninggal ( ATD SYSTEM)
Indek penyakit dan operasi ( disease and procedure index )
Tambahan untuk aplikasi ini, prosedur berikut bisa dijalankan saat sistem di atas
sudah berjalan:
Sistem pelacakan lokasi rekam medis
Sistem kelengkapan rekam medis
Sistem pembuatan discharge summary (ringkasan keluar-masuk)
Sistem penjadwalan perjanjian pasien rawat jalan dan rawat inap.
2.8.1 Tahap Pengkomputerisasian RM
ada 5 tingkat otomasi dalam transisi ke sistem rekam kesehatan elektronik(rekam
medis bebasis computer). Setiap tingkat dibangun setelah yang lain.
Tingkat pertama adalah rekam medis otomatis, yang tergantung pada
masukan dari dokumen berbasis kertas dan berisi sistem administrasi dan sistem
penunjang klinik seperti hasil laboratorium.
Yang kedua adalah komputerisasi catatan pasien (computerized patient
record) yang dibuat dengan mengubah dokumen berupa kertas melalui sistem
citra (imaging) dokumen. Pada tingkat ini struktur dasar sistem yang berbasis
kertas telah berganti menjadi berbasis komputer.
Tingkat selanjutnya mengarah dari elektronik rekam medis ke elektronik
catatan pasien (electronic patient record) dan tingkat terakhir adalah elektronik
rekam kesehatan. Elektronik rekam kesehatan merupakan tujuan utama dalam
pengembangan sistem informasi kesehatan yang di berbagai negara hingga saat ini
masih belum sepenuhnya tercapai. Kebanyakan negara baru mencapai di dua
tingkat pertama dan mereka masih terus berupaya merangkak ke tingkat
berikutnya.
Bagi rumah sakit yang melangkah pada tingkat pertama yaitu sistem
rekam medis otomatis, maka Indek Utama Pasien (IUP) harus merupakan
prosedur pertama yang dikomputerisasikan. Jika komputerisasi IUP berjalan
dengan baik, maka prosedur admisi atau pasien-keluar selanjutnya serta sistem
indek penyakit dan operasi dapat dijalankan.
Hal penting yang harus diperhatikan untuk melangkah menuju
komputerisasi data rekam medis pasien adalah:
Dukungan hardware dan software telah benar-benar siap
Semua operator komputer telah terlatih, baik dalam penggunaan komputer
maupun dalam akses penggunaannya itu sendiri. Misalnya komputer tidak
diletakkan di ruang manajer yang sering dikunci karena si manajer sering pergi,
sehingga bila staf operator akan menggunakan komputer, harus menunggu sang
manajer tiba.
Tersedia infrastruktur dan furnitur yang sesuai (sumber listrik, kabel, meja-kursi
komputer). Terkadang antar unit masih terjadi pinjam-meminjam peralatan atau
meja-kursi yang berakibat menghambat kerja di unit yang bersangkutan. Hal ini
tidak boleh terjadi.
Prosedur pengamanan harus diatur dan ditetapkan untuk menghindari
penyalahgunaan penggunaan komputer, misalnya untuk main games atau fungsi
non rekam medis lainnya. Disamping itu juga untuk melindungi komputer dari
virus.
Petugas atau pihak yang berwenang diberi kata sandi (password) yang diganti
secara periodik untuk mencegah penggunaan komputer oleh orang yang tidak
berwenang.
2.8.2 PERLENGKAPAN UNTUK MENBANGUN APLIKASI REKAM MEDIS.
Karna aplikasi juga termaksud dalam system maka aplikasi membutuhkan input –
proses- output.serta perangkat-perangkat yang mendukung.
Untuk membangun sebuah system komputerisasi dengan beberapa aplikasi dalam
unit rekam medis maka di perlukan beberapa perlengkapan seperti :
HARDWARE = PC,LAPTOP,PRINTER,
SOFTWARE = APLIKASI REKAM MEDIS
PENYIMPANAN = STORAGE HARDISK,CD,FLASDISK,
DATABASE = VISUALPRO,SQL,MICROSOFTACSESS. MICROSOFT
EXCEL
JARINGAN = LAN,WIFI.
1. APLIKASI DATABASE
Berikut di bawah ini merupakan contoh aplikasi database yaitu
Sistem Manajemen Database (Database ManagementSystem/DBMS)
elektronik, yang membantu untuk mengumpulkan, mengolah dan
menampilkan data yang telah berupa informasi.
a). Microsoft Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah
program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk
kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.
Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database
Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access
2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server,
Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar
ODBC.
Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks,
sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya
untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access
juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi
tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman
berorientasi objek.
b). Ms SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO
yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai
dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya
SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat
jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream).
Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open
Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa
pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah
kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada
versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer
SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada
tanggal 25 Januari 2003.
c). Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari
kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS.
Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk
bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk
perangkat keras komputer (platform).
Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob
Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software
Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983,
perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai
sekarang.
d) MySql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana
memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah:
David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
e) Postgre SQL
Postgre SQL merupakan tool untuk membuat database server yang
bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General Public License).
Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C, C++,
Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan,
dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar
lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun
komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux
f) Firebird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam
standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux,
Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan
dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari
Interbase versi open source milik Borland. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s
Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise
berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut
merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1. Selain dari
software-software diatas, masih banyak lagi softwarenya seperti dBase,
syBase, Informix, FoxPro, DB2, dll (dan lupa lagi, bukan dan lain-
lain,hehehe)
2. MEDIA PENYIMPANA ( MEDIA STORAGE)
File-file data dapat dimasukkan kedalam media penyimpanan
(media storage) hardware yang dapat diperoleh selama pemrosesan
komputer. Salah satu klasifikasi populer dari media storage adalah
berdasarkan pada metode bagaimana data tersebut dimasukkan dan
memenuhi dua kategori umum yaitu : Sequential Accessdan Direct Access
Access secara sequential adalah mencari record dalam satu file secara
serial/berurutan sampai record tersebuttepat ditemukan sedangkan dalam
hal lain 18 record dapat dimasukan secara langsung (Direct Access
Storage Media DASD) yang mempunyai alamat yang unik. Jadi record
dapat ditentukan tanpa pencarian yang ekstensif. Jadi record-record
tersebut lebih dapat di access secara langsung daripada secara sequantial.
Media penyimpanan ( storage ) yang perkembangan terakhir dan lebih
banyak digunakan untuk media storage adalah kartu punch dan kertas tape
punch (punched card dan punched tape).
Berikut ini bentuk-bentukmedia penyimpanan (storage)
1. Punched Cards
2. Punched Tape
3. Magnetic Tape
4. Magneti Drum
5. Magnetic Disk
6. Mass Storage
7. Core ( Memory )
8. Computer Output
9. Microfilm
10. hardisk
3. SERVER DAN JARINGAN
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis
layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan
prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi
dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan
perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan
dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau
alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota
jaringan.Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi
yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah
DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan
lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari
pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari
klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada
server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan
alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan
bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu
sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah
Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris,
Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah
Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu
pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum
adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
a. Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras komputer, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada
Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan,
spesifikasi minimalnya adalah jenis spesifikasi
Processor Core 2 Duo
Memory DDR3 2 GB
Harddisk 250 GB (SATA)
DVD-RW Speed 16 X DVD-RW Drive
Keyboard 104 Key
Mouse PS/2
Monitor LCD 17 inch
Spesifikasi Perangkat Keras Komputer User
JENIS SPESIFIKASI
Processor Core 2 Duo
Memory DDR3 2 GB
Harddisk 250 GB (SATA)
DVD-RW Speed 16 X DVD-RW Drive
Keyboard 104 Key
Mouse PS/2
Monitor LCD 17 inch
b. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak komputer, yang sesuai untuk pengembangan LAN
pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya
adalah ;
Spesifikasi Perangkat lunak Server
PERANGKAT LUNAK SPESIFIKASI
Sistem Operasi Windows Xp
Office Microsoft Office 2007
Database Microsoft Acces
Programming Visual Basic 6.0
Anti Virus Avast
Software Spesifikasi
Spesifikasi Perangkat lunak User
PERANGKAT LUNAK SPESIFIKASI
Sistem Operasi Windows Xp
Office Microsoft Office 2007
Developer Visual Basic 6.0
Anti Virus Avast
c. Spesifikasi Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam
Medis tempat
pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah ;
Spesifikasi Perangkat Jaringan
JENIS SPESIFIKASI
Switch 16 port
Kabel Jaringan Kabel UTP kategori 5 dengan
terminal RJ 45
Spesifikasi Jaringan
Konfigurasi jaringan ini penting untuk mengetahui struktur jaringan yang
menghubungkan perangkat-perangkat keras yang akan digunakan. Adapun
konfigurasi minimal untuk pengembangan system ini adalah ;
Pengamanan Aplikasi Setelah sistem diimplementasikan dan sesuai
dengan yang diharapkan maka yang tidak kalah penting untuk diperhatikan
adalah keamanan terhadap sistem, karena pada konsepnya sistem dapat
dipakai semua user atau pengguna, untuk melindungi seluruh sistem dari
gangguan luar maka penting menggunakan sistem firewall yaitu suatu
kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras yang didesain untuk
memeriksa aliran trafik jaringan dan permintaan servis. Kegunaannya
adalah untuk mencegah keluar/masuknya aliran paket yang tidak
memenuhi kriteria keamanan yang didefinisikan oleh organisasi pemilik
jaringan denagn menggunakan sistem firewall diharapkan dapat
meminimilkan gangguan terhadap sistem sehingga sistem dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh penerapan jaringan server pada unit rekam medis.
Unit RM KASIR
4. PENGELOLAAN DATA dan APLIKASI RM
Pengertian pengolahan data atau data processing menurut George R. Terry
dalam bukunya, Office Managemet and control, mation in order to
achievea desired objective result .
Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang
direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Selanjutnya dikatakan bahwa ada 8 unsur pokok pengolahan data yaitu :
1. Reading( membaca )
2. Writing, Typing, Card Punching or Paper Tape Perforating ( frequently
called input )
2. Recording or Printing( frequently called out put)
3. Sorting ( menyortir )
4. Transmitting( menyampaikan atau memindahkan )
5. Calculation( menghitung )
6. Comparing( membandingkan )
7. Storing( meyimpan )
Jadi untuk membuat sebuah aplikasi harus bisa memenuhi 8 pokok itu.
Contoh sederhana membangun sebuah system pada rekam medis :
Perwujudan dari komputerisasi rekam medis salah satunya berupa aplikasi
rekam medis,Aplikasi rekam medis adalah software untuk penginputan
data,pengelolahan data,penyajian data informasi,dan penyimpanan data dan
informasi dari segala aspek unit kerja rekam medis.dan sudah kita ketahui di atas
bahwa standarisasi komputerisasi di unit rekam medis hanya berupa .master indek
pasien,admisi keluar masuk pasien,dan indeks penyakit maka di buatlah aplikasi
yang cocok dengan kegiatan itu seperti.
APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
TPP Database
server
KASIRUNIT RM
APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN UGD
APLIKASI RINGKASAN MASUK KELUAR PASIEN
APLIKASI REGISTER PASIEN
APLIKASI SIMPUS
APLIKASI KODING PENYAKIT
APLIKASI PEMBAYARAN PERAWATAN PASIEN
APLIKASI DATA DOKTER
APLIKASI LAPORAN PASIEN RJ dan RI
Dan masih banyak lagi,untuk lebih mengetahui seperti apa model aplikasi tersebut
akan di bahas pada point selanjutnya.
5. CONTOH APLIKASI REKAM MEDIS.
Banyak sekali programmer-programmer yang membuat aplikasi rekam
medis,ada yang menggunakan Visual basic, ada juga yang menggunakan
aplikasi berbasis web.
Sekarang ini sudah banyak instansi pelayananan kesehatan misalnya
rumah sakit yang sudah menerapkan komputerisasi,dengan berbagai
macam aplikasinya,berikut ini merupakan contoh kecil beberapa aplikasi
yang sering di pakai,misalanya aplikasi pendafataran pasien Rawat
inap,rawat jalan,ataupun dokter dan apotik.
a) APLIKASI REGISTER PASIEN
Program Pendaftaran Pasien rumah Sakit, di mana sebelum pasien dirawat,
dientry terlebih dahulu identitas pasien nya. Pada program ini di lengkapi dengan
Noreg (Nomer Register) otomatis, dan Nomed (Nomer Medical) otomatis. Di
mana Noreg dipergunakan sebagai Nomer Identitas pada saat pasien di rawat,
sedangkan Nomed dipergunakan seumur hidup. Sistem Nomed (Nomer Medical)
sudah mendukung Sistem penyimpanan menurut nomor. Bisa di setup sesuai
dengan kebiasaan dari masing-masing Rumah sakit. Adapun sistem yang di
sediakan adalah : Sistim Nomor Langsung (Straight Numerical), Sistim Angka
Akhir (Terminal Digit), dan Sistim Angka Tengah (Middle Digit). Pada bagian
pencarian NOMED, disediakan fasilitas pencarian data secara cepat untuk pasien
lama (Pasien yang sudah pernah dirawat). Pencarian dapat berdasarkan (First
Name, Surname, Address, Telphone, dll).
Program Registration ini juga secara otomatis akan mengirim data ke
bagian Filing, untuk menginformasikan Nomed yang harus dicari statusnya,
setelah ditemukan segera status akan dikirimkan ke bagian pendaftaran untuk
diteruskan ke bagian Unit Rawat Jalan. Apabila pasien baru, maka Program
Registration akan mencetak lembar status baru.
Program Registration ini juga secara otomatis dapat mencetak kwitansi
untuk biaya Administrasi dan Honorarium dokter. Sesuai dengan spesifikasi
harga, yang telah ditetapkan oleh pihak Management. Apabila pasien rawat jalan
di tindak lanjuti untuk dirawat di Unit Rawat Inap, maka program ini telah
menyediakan fasilitas Kamar yang bisa di order, dengan update terbaru.
Dan juga Program memiliki fasilitas untuk membuat surat persetujuan masuk,
yang harus ditanda tangani oleh penanggung jawab pasien. Bahwa: keluarga
pasien telah menyetujui pasien untuk dirawat di Unit Rawat Inap.
b) APLIKASI INDEKS KEFARMASIAN
Program yang dipergunakan oleh Instalasi Farmasi rumah sakit,
yang terdiri dari beberapa sub modul. Yaitu : Inventory Control, Penjualan
Rawat Jalan, Penjualan Rawat Inap, Pengambilan Stock Mingguan, Mutasi
Stock, Assembly, dan Pengambilan Obat.
Resep yang diterima di entrykan pada Rawat Jalan dan Rawat Inap.
Program secara otomatis akan memberikan informasi total harga yang
akan diambil pasien, sesuai dengan Harga yang telah di setup oleh
Administrator. Program juga menyediakan fasilitas untuk reduksi
pengambilan resep. Mis: Semua Obat di ambil 1/2. Maka secara otomatis
Program dapat memperinci total harga obat yang akan di ambil. Obat yang
telah selesai dihitung harganya, secara otomatis datanya akan terkirim ke
bagian Billing system dan bagian Assembly untuk di eksekusi. Pada
bagian Billing Total harga Obat akan terakumulasi dengan transaksi
lainnya (mis: Rontgen, Laborat, UGD, dll). Sehingga pasien dapat segera
membayar biaya sesuai dengan Kwitansi yang di cetak melalui program
ini. Sedangkan untuk Rawat Inap resep yang di entry akan terakumulasi ke
sub modul Perincian pada Modul Billing System.
Pengeluaran Obat pada Assembly, tgl expired date / (tanggal
Kadaluwarsa) nya di informasikan oleh System dengan konsep FEFO
(First Expired date First Out). Jadi barang yang masa kadaluarsa telah
habis tidak akan pernah ada. Kemudian apabila Obat telah selesai di
eksekusi oleh bagian Assembly, maka program akan mengirimkan data ke
bagian Pengambilan Obat, bahwa obat telah selesai, sehingga petugas
dapat segera memanggil pasien untuk mengambil obat tersebut. Pada
Bagian Assembly ini juga tersedia fasilitas untuk pencetakan label aturan
minum obat / aturan pakai.
Disamping itu Program juga menyediakan fasilitas untuk
pengambilan Stock dari ruangan (misal: UGD, Laborat, BKIA, dll) Pada
bagian ini barang yang akan di ambil tidak boleh melebihi batas yang telah
ditentukan, dan pada pengambilan stock barang, oleh program akan
ditampilkan saldo akhir nya. Pada bagian ini juga berlaku konsep FEF0
(First Expired date First Out).
Barang-barang yang telah dikeluarkan secara otomatis akan
mengurangi posisi stock di Apotik, pada program disediakan fasilitas
untuk Mutasi Stock (Perpindahan Stock dari Gudang Obat ke Apotik).
Pada perpindahan stock ini, jumlahnya tidak boleh melebihi jumlah yang
telah di setup.
Barang-barang yang di mutasi ke Apotik akan menyebabkan
berkurangnya Stok di Gudang, sehingga bagian Inventory Control rutin
melakukan order menggunakan fasilitas di Program, untuk barang-barang
yang jumlahnya sama dengan atau lebih kecil dari stock minim yang akan
diorder secara otomatis akan ditampilkan, dan secara otomatis Suplier
rujukan pun dapat dipilih, atau dapat dipilih secara manual. Historis harga
beli, disc, dll yang pernah diberikan oleh Suplier dapat dilihat oleh user.
Program ini juga mendukung untuk penerimaan barang, sehingga
barang yang telah diterima, dibayar sesuai dengan faktur. Program juga
mendukung retur, apabila ada pengembalian barang (mis: barang tidak
sesuai spec, hampir Expired date, rusak, dsb). Barang yang telah di terima
akan mengakibatkan terjadinya perubahan harga jual. Sesuai dengan setup
margin. Berapa % dari Nett Harga Beli. Dan pada saat penerimaan barang
dapat dilakukan pembanding tgl expired date terakhir yang di beli, melalui
system. Sehingga pihak penerima barang dapat meretur obat yang tgl
kadaluwarsa nya lebih kecil dari pada tanggal expire maksimum yang
telah dimiliki untuk masing-masing obat.
Apabila barang telah diterima, maka data real barang yang diterima
diinputkan oleh Farmasi, sehingga pembayaran oleh bagian : Finance,
sesuai dengan real barang yang diterima. Dan Harga Jual barang dapat
mengikuti Fluktuasi dari Nett Harga Beli (Harga Jual - Discount + Ppn).
Sesuai dengan Margin yang di setup. Namun demikian dapat juga di setup
Harga Jual tidak berubah (Fixed).
Adapun hal lain dari program ini dapat menghasilkan analisa dan
berbagai laporan: +/- 50 laporan berbeda-beda dapat di hasilkan antara lain
(Analisa Cash Flow, Analisa Expired Date, Fluktuasi Harga Jual, Historis
Pembelian per barang, Historis Discount, Pemakaian obat oleh Dokter
berdasarkan : Kategory Obat, Nama Produksi, Laporan Posisi Stock,
Laporan Barang yang harus diorder gudang, Laporan Barang yang harus
dimutasi ke apotik, dsb, dsb).
c) Aplikasi Biling
Program yang terdiri dari beberapa sub modul, yaitu:
1. Down Payment (DP) / Uang Muka
2. Perincian
3. Kwitansi Billing Rawat Inap
4. Kwitansi Billing Rawat Jalan
5. Honorarium Dokter
Keterangan
1. Sub Modul Down Payment / Uang Muka : Dipergunakan untuk
mengelola down payment / uang muka pasien, selama pasien dirawat pada
rumah sakit yang bersangkutan.
2. Sub Modul Perincian : Dipergunakan untuk mengelola Perincian
biaya pasien secara harian. Dimana data secara otomatis tampil,
berdasarkan transaksi dari system yang lain (ex: Obat dari Pharmacy
System, Laborat dari UPM System, dll).
3. Sub Modul Kwitansi Billing Rawat Inap : Dipergunakan untuk
menghasilkan Kwitansi Rawat Inap pada saat pasien pulang, dimana data-
data dari perincian harian di posting s/d Tgl keluar pasien. Dan juga
diposting berdasarkan No Perkiraan General Ledger. Sub Modul Kwitansi
Billing Rawat Inap terbagi menjadi 2 yaitu: Bagian pasien Lunas,
dan Piutang+Penagihan. Bagian Piutang menangani masalah piutang
rumah sakit baik piutang ke perusahaan penjamin/asuransi/askes maupun
piutang perorangan yang terjadi saat transaksi perawatan pasien.
Berikut submodul dari Modul Piutang:
1) Pembuatan dokumen penagihan piutang (invoice, Kwitansi dan
rekapan data piutang pasien sesuai format masing-masing
asuransi)
2) Penerimaan piutang pasien jaminan.
3) Pengelolahan piutang perorangan dan karyawan.
4) Laporan-laporan.
Laporan daftar Perusahaan penjamin / Rekanan asuransi
Laporan saldo piutang
Laporan Piutang Rumah Sakit detail
Laporan Umur Piutang (AGING)
Laporan Kartu Piutang
Laporan penerimaan piutang
4. Sub Modul Kwitansi Billing Rawat Jalan : Dipergunakan untuk
menghasilkan Kwitansi Rawat Jalan, data-data terposting secara otomatis
pada saat pasien telah selesai melakukan perawatan di Unit Rawat Jalan.
Dan juga di akumulasi dengan transaksi dari UPM atau Poliklinik. Sub
Modul Rawat Jalan ini berfungsi untuk penerimaan pembayaran dari
pasien Rawat Jalan dan menerbitkan kwitansi, dengan nomor registrasi
yang tercetak secara otomatis. Transaksi di laboratorium, apotek, atau
department lain secara on line akan ter-record dikasir.
5. Sub Modul Honorarium Dokter : Dipergunakan untuk mengelola
Honorarium Dokter, data secara otomatis dapat diposting ke masing-
masing dokter, sesuai dengan transaksi yang terjadi pada Rawat Jalan dan
Rawat Inap. Dan juga dapat terdeteksi Honorarium yang belum di lunasi
oleh pasien Perusahaan atau Asuransi.
Kehandalan Bagian ini dilengkapi dengan berbagai Laporan dan Analisa antara
lain (Rekap Pendapatan yang akan diterima, Rekap Pasien Pribadi yang sama
sekali belum membayar uang muka, Rekap Pasien Perusahaan yang belum lunas
atau sudah lunas, Rekap/Detail Pasien yang biayanya sudah diatas/dibawah setup
batasan, dll).
d) APLIKASI POLIKLINIK
Program yang terdiri dari beberapa sub modul, yaitu:
1. Laborat
2. Radiologi
3. Klinik Specialist yang terdiri dari : Klinik Umum,Klinik
Penyakit Dalam,Klinik Anak,Klinik Bedah,Klinik kebidanan &
Penyakit Kandungan,Klinik Mata,Klinik THT,Klinik Syaraf,Klinik
Jantung & Penyakit dalam,Klinik Kulit dan Kelamin,Klinik
BKIA/KIA,Klinik Gigi,Klinik Jiwa,Klinik Fisiotheraphy,Klinik Gizi
1. Sub Modul Laborat : Bagian ini digunakan untuk melakukan
pencatatan pemeriksaan yang dilakukan oleh pasien, sehingga data
secara otomatis akan terakumulasi di Billing Rawat Jalan (Untuk
Pasien Rawat Jalan), dan Perincian (Untuk Pasien Rawat Inap). Dan
juga hasil diagnosa dari Laboratorium bisa dihasilkan lewat System,
dan data medical secara otomatis juga akan tersimpan pada Rekam
Medis, sehingga nantinya dapat menunjang Laporan-laporan System
Rekam Medis.
2. Sub Modul Radiologi : Bagian ini digunakan untuk mencatat
pemeriksaan radiologi pasien. Termasuk Diagnosa, dan Honorarium
dokter yang membaca Foto, dimana semua transaksi akan terakumulasi
ke Billing System. Dan data Medical akan ditransfer ke Database
Medical, sehingga akan mendukung Laporan-Laporan pada Rekam
Medis.
3. Sub Modul Klinik Specialist : Bagian ini dipergunakan untuk
mencatat Tindakan yang dipergunakan oleh pasien, sehingga Tindakan
yang dilakukan secara otomatis akan menghasilkan informasi : Harga
Tindakan, Honorarium Dokter, Obat atau Alat Khusus yang
dipergunakan, Barang Habis Pakai (BHP), dsb. Dan semua transaksi
akan terekam otomatis pada Database Billing Rawat Jalan dan
Perincian, Sehingga pada saat Pasien rawat jalan akan membayar obat
atau Pasien rawat inap Pulang, otomatis data Total Keseluruhan Biaya
Pasien dapat diperoleh. Tindakan dari masing-masing Klinik terhadap
Pasien, secara otomatis juga akan tersimpan sesuai dengan spesifikasi
nya ke Database Rekam Medis.
e) APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN UGD di sertai RI,RJ,dan
Persalinan.
untuk mencatat tindakan UGD, pemakaian kamar UGD,
pemakaian alat UGD, obat depot UGD, dll. Modul ini juga dilengkapi
dengan laporan – laporan yang berhubungan dengan UGD.
Berikut submodul dari Modul Instalasi UGD
1. Entry tindakan UGD.
2. Transfer pasien rawat jalan ke rawat inap.
3. Pengelolaan inventory UGD.
4. Laporan-laporan
Laporan Pendapatan UGD (Detail & Rekap)
Rekap Total Kunjungan Pasien UGD
Rekap UGD Berdasarkan Dokter
Rekap UGD Berdasarkan Tindakan
Daftar Tarif UGD
Jasa Dokter UGD (Rincian & Rekap)
Rekap Pendapatan Kasir UGD
Laporan Pasien UGD yang Ditransfer Ke Rawat Inap
Modul Persalinan VK berfungsi untuk mencatat kegiatan berupa visit
dokter, persalinan dan pemakaian obat depo. Modul ini dilengkapi dengan laporan
tindakan inap, rekap total biaya pasien, dll.
Berikut submodul dari Modul Persalinan VK
1. Entry tindakan vk.
2. Entry diagnosa pasien.
3. Informasi rincian biaya pasien secara realtime.
4. Rincian Informasi Selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan
(PERUSAHAAN, ASURANSI UMUM,ASKES, JAMKESMAS,dll)
5. Laporan-laporan
Modul Rawat Inap berfungsi untuk mencatat kegiatan rawat inap berupa visit
dokter , tindakan medis rawat inap & persalinan, pemakaian obat depo, pemakaian
penunjang medis (USG, CTG, EEG, EKG dsb), laboratorium, sewa peralatan dll.
Modul ini dilengkapi dengan laporan tindakan inap, rekap total biaya pasien,
pendapatan rumah sakit, dll.
Berikut submodul dari Modul Rawat Inap
1. Entry tindakan rawat inap.
2. Entry diagnosa rawat inap
3. Informasi rincian biaya pasien secara realtime.
4. Rincian Informasi Selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan
(PERUSAHAAN, ASURANSI UMUM,ASKES, JAMKESMAS,dll)
5. Informasi status ruangan rawat inap.
6. Arsip data pasien rawat inap
7. Laporan-laporan
Laporan Tindakan Rawat Inap
Daftar Pasien Rawat Inap
Daftar Tarif Ruangan
Daftar Tarif Tindakan Rawat Inap
Rincian Biaya Perawatan Per Pasien
Rekap Biaya Perawatan Per Pasien
Jasa Dokter Rincian
Jasa Dokter Rekap
Laporan Pasien Inap
Laporan Pasien Pulang
f) Aplikasi Laporan Rekam Medis
untuk mengisi pemeriksaan dan diagnosa dokter, melihat riwayat
penyakit pasien, membuat surat keterangan sakit/sehat oleh dokter.
serta pembuatan laporan-laporan untuk keperluan depkes.
Berikut submodul dari Modul Rekam Medis Versi Depkes
1. Daftar penyakit ICD-X.
2. Rekam medis history.
3. Entry diagnosa pasien.
4. Entry diagnosa Depkes.
5. Laporan-laporan
Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (FORM RL-1)
Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Inap (FORM RL2-A)
Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Jalan (FORM RL2-B)
Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Inap Surveilans
(FORM RL2-A1)
Data Status Imunisasi (FORM RL2C)
Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Jalan Surveilans
(FORM RL2-B1)
Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Umum (FORM
RL2.1)
Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Obtetri (FORM
RL2.2)
Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Perinatal
(FORM RL2.3)
Data Inventarisasi Rumah sakit (FORM RL-3)
Data Keadaan Ketenagaan Rumah sakit (FORM RL-4)
Data Individual Ketenagaan Rumah Sakit (FORM RL4A)
Data Peralatan Medik Rumah sakit(FORM RL-5)
Data Infeksi Nosokomial FORM RL-6
Index Penyakit Rawat Jalan dan Rawat Inap
Grafik Kunjungan Pasien
Statistik Rawat Inap (BOR/LOS/TOI)
Barber Johnson Grafik
2.9 HAMBATAN DAN KENDALA
Kurang definisi yang jelas,Sulit memenuhi kebutuhan pengguna yang
beragam Kurangnya standarisasi Adanya potensi ancaman terhadap provasi dan
sekuritas Biaya (Hatta, 2008)
Menurut Johan Harlan, Kelemahan dari penerapan aplikasi rekam medis (RME)
adalahMembutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada Rekam Medis
kertas untuk:Perangkat keras, Perangkat lunak, Biaya penunjang
Waktu yang harus disediakan oleh key persons & okter untuk mempelajari system
dan merancangulang alur-kerja Konversi Rekam Medis kertas ke Rekam Medis
elektronik membutuhkan waktu, sumberdaya, tekad, dan kepemimpinan
Resiko kegagalan system computerMasalah pemasukan(entry) data oleh dokter
Jika masih dalam taraf pengembangan sistem informasi transaksi
(misalnya data administratif, keuangan dan demografis) problem sosiokltural tidak
terlalu kentara. Namun demikian, jika sudah sampai aspek klinis, tantangan akan
semakin besar. Di sisi lain, persoalan kesiapan SDM seringkali menjadi
pengganjal. Pemahaman tenaga kesehatan di rumah sakit terhadap potensi TI
kadang menjadi lemah karena pemahaman yang keliru. Oleh karena itu penguatan
pada aspek pengetahuan dan ketrampilan merupakan salah satu kuncinya.
Disamping itu, tentu saja adalah masalah finansial. Tanpa disertai dengan bantuan
tenaga ahli yang baik, terkadang investasi TI hanya akan memberikan pemborosan
tanpa ada nilai lebihnya. Yang terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya
aspek security, konfidensialitas dan privacy data medis.

More Related Content

What's hot

Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Fahmi Hakam
 
(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10
Imelda Wijaya
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Erwin santosa
 
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakitPpt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
prayoga945
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Nindra Ayu
 
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
EvaKhoirunnisa3
 
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
delsyayounartin
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
Amirullah Latarissa
 
Soal mik 1-latihanuts
Soal mik 1-latihanutsSoal mik 1-latihanuts
Soal mik 1-latihanuts
hendro prasetyo
 
Sistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakitSistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakit
muhammadbagja
 
Batasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.pptBatasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.ppt
PUSATKARIRIIKNUTUBAN
 
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"
Kanaidi ken
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanFahlevi Qalbi
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Irmawan Nugroho
 
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
dwi sty
 
8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk
Juniarsih Jamil
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisKhusni Ramdhani
 
Sistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienSistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasien
Gunawan Manalu
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
Joni Iswanto
 
Rekam medis
Rekam medisRekam medis
Rekam medis
Muhammad Noor
 

What's hot (20)

Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam MedisAnalisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
Analisis Kuantitatif dan Kualitatif Dokumen Rekam Medis
 
(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10(4) lead term & tata cara koding icd 10
(4) lead term & tata cara koding icd 10
 
Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )Kredensial tenaga medik ( baru )
Kredensial tenaga medik ( baru )
 
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakitPpt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
Konsep dasar rekam medis informasi kesehatan (rmik)
 
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Soal mik 1-latihanuts
Soal mik 1-latihanutsSoal mik 1-latihanuts
Soal mik 1-latihanuts
 
Sistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakitSistem informasi manajemen rumah sakit
Sistem informasi manajemen rumah sakit
 
Batasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.pptBatasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.ppt
 
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"
Teknis Koding ICD 9-CM (Prosedur/Tindakan)_ Training/BimTek "SISTEM CASEMIX"
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan PasienIndikator Sasaran Keselamatan Pasien
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
 
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
Paparan simrs peraturan menkes ri no 82 tahun 2013
 
8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk8 03 buku manual 1-abk
8 03 buku manual 1-abk
 
Formulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medisFormulir dan cara pengisian rekam medis
Formulir dan cara pengisian rekam medis
 
Sistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasienSistem informasi pelayanan pasien
Sistem informasi pelayanan pasien
 
Sistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakitSistem informasi rumah sakit
Sistem informasi rumah sakit
 
Rekam medis
Rekam medisRekam medis
Rekam medis
 

Viewers also liked

Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis
Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis
Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis Amirullah Latarissa
 
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam MedikMakalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Ahmad Fajar
 
Makalah SIL
Makalah SILMakalah SIL
Makalah informatika farmasi
Makalah informatika farmasiMakalah informatika farmasi
Makalah informatika farmasi
rezkyfebriani
 
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitRekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitEndah Widya Purnamasari
 
rekam medik puskesmas
rekam medik puskesmasrekam medik puskesmas
rekam medik puskesmas
AMIK KOSGORO SOLOK
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesiaSiti Julaiha
 
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg KesehatanUU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Amirullah Latarissa
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
Amirullah Latarissa
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik

Viewers also liked (11)

Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis
Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis
Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis
 
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam MedikMakalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
Makalah Analisis dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medik
 
Makalah SIL
Makalah SILMakalah SIL
Makalah SIL
 
Makalah informatika farmasi
Makalah informatika farmasiMakalah informatika farmasi
Makalah informatika farmasi
 
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitRekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
 
rekam medik puskesmas
rekam medik puskesmasrekam medik puskesmas
rekam medik puskesmas
 
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia  Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
Sistem manajemen rawat jalan rumah sakit indonesia
 
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg KesehatanUU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan
 
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukanKumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
Kumpulan kode icd10 yang paling sering di temukan
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
K3 mekanik
K3 mekanikK3 mekanik
K3 mekanik
 

Similar to Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )

Bab ii
Bab iiBab ii
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
Achmad Lukman Harun
 
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
JEMMY ESROM SERANG
 
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
ssuser40197c1
 
Alur pengembangan simrs
Alur pengembangan simrsAlur pengembangan simrs
Alur pengembangan simrs
Lusiana Primasari
 
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
aidaqisti
 
Ulasan SmartCard Pengganti Rekam Medis
Ulasan SmartCard Pengganti Rekam MedisUlasan SmartCard Pengganti Rekam Medis
Ulasan SmartCard Pengganti Rekam Medis
Khanza Media
 
Ppt simrs
Ppt simrsPpt simrs
Ppt simrs
ademarvel13
 
Dokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatan
Dokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatanDokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatan
Dokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatan
MeliaAgustin2
 
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptxPPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
AtafAmir
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...
khristina damayanti
 
RESUME SIMRS
RESUME SIMRSRESUME SIMRS
RESUME SIMRS
wely supriatna
 
Ppt sik uas
Ppt sik uasPpt sik uas
Ppt sik uas
nurma3
 
Dokumen perancangan sistem sipdu
Dokumen perancangan sistem sipduDokumen perancangan sistem sipdu
Dokumen perancangan sistem sipdu
ndndsk
 
FUNGSI RKE.pptx
FUNGSI RKE.pptxFUNGSI RKE.pptx
FUNGSI RKE.pptx
SriAmaliya1
 
sistem dokumentasi askep.pptx
sistem dokumentasi askep.pptxsistem dokumentasi askep.pptx
sistem dokumentasi askep.pptx
akperalmaarif1
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
43222110021
 
Laporan fp
Laporan fpLaporan fp
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
Rizqi Wahyuningsih
 
Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi
Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi
Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi
muhkhoiruddin14
 

Similar to Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis ) (20)

Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
SI & PI 6, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Sistem Informasi Kesehatan di Pusk...
 
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
7 si pi, jemmy esrom serang, hapzi ali, sistem informasi kesehatan di puskesm...
 
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
430384982-Rekam-Medis-Elektronik baruk.pdf
 
Alur pengembangan simrs
Alur pengembangan simrsAlur pengembangan simrs
Alur pengembangan simrs
 
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)
 
Ulasan SmartCard Pengganti Rekam Medis
Ulasan SmartCard Pengganti Rekam MedisUlasan SmartCard Pengganti Rekam Medis
Ulasan SmartCard Pengganti Rekam Medis
 
Ppt simrs
Ppt simrsPpt simrs
Ppt simrs
 
Dokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatan
Dokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatanDokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatan
Dokumentasi Komputerisasi.pptx keperawatan
 
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptxPPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
PPT KELOMPOK 3 JARINGAN INFORMASI TEKNOLOGI (KOMPUTER)-1.pptx
 
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...
 
RESUME SIMRS
RESUME SIMRSRESUME SIMRS
RESUME SIMRS
 
Ppt sik uas
Ppt sik uasPpt sik uas
Ppt sik uas
 
Dokumen perancangan sistem sipdu
Dokumen perancangan sistem sipduDokumen perancangan sistem sipdu
Dokumen perancangan sistem sipdu
 
FUNGSI RKE.pptx
FUNGSI RKE.pptxFUNGSI RKE.pptx
FUNGSI RKE.pptx
 
sistem dokumentasi askep.pptx
sistem dokumentasi askep.pptxsistem dokumentasi askep.pptx
sistem dokumentasi askep.pptx
 
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docxTugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
Tugas TM1-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx
 
Laporan fp
Laporan fpLaporan fp
Laporan fp
 
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
SIM Rizqi Wahyuningsih,Hapzi Ali, II Implementasi Sistem Informasi Manajemen ...
 
Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi
Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi
Sistem Administrasi dan Rekam Medis Klinik Gigi
 

More from Amirullah Latarissa

Habiburrahman ketika cinta_berbuah_surga
Habiburrahman ketika cinta_berbuah_surgaHabiburrahman ketika cinta_berbuah_surga
Habiburrahman ketika cinta_berbuah_surga
Amirullah Latarissa
 
7 jam membuat web dari nol
7 jam membuat web dari nol7 jam membuat web dari nol
7 jam membuat web dari nol
Amirullah Latarissa
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
Amirullah Latarissa
 
Tugas psrm iii analisis kuantitatif brm
Tugas psrm iii  analisis kuantitatif brmTugas psrm iii  analisis kuantitatif brm
Tugas psrm iii analisis kuantitatif brm
Amirullah Latarissa
 
Tugas psrm ii - register rawat inap
Tugas   psrm ii - register rawat inapTugas   psrm ii - register rawat inap
Tugas psrm ii - register rawat inap
Amirullah Latarissa
 
Tugas epidemologi ablasio retina
Tugas epidemologi   ablasio retinaTugas epidemologi   ablasio retina
Tugas epidemologi ablasio retina
Amirullah Latarissa
 
Tokoh Rekam Medis - Profil john graunt
Tokoh Rekam Medis - Profil john grauntTokoh Rekam Medis - Profil john graunt
Tokoh Rekam Medis - Profil john graunt
Amirullah Latarissa
 
Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1
Amirullah Latarissa
 
Langkah instalasi-android-x86 di Vmware
Langkah instalasi-android-x86 di VmwareLangkah instalasi-android-x86 di Vmware
Langkah instalasi-android-x86 di Vmware
Amirullah Latarissa
 
Buku praktis-android-a-z
Buku praktis-android-a-zBuku praktis-android-a-z
Buku praktis-android-a-z
Amirullah Latarissa
 
Anton memaksimalkan-performa-android
Anton memaksimalkan-performa-androidAnton memaksimalkan-performa-android
Anton memaksimalkan-performa-android
Amirullah Latarissa
 
Juknis sirs 2011
Juknis sirs 2011Juknis sirs 2011
Juknis sirs 2011
Amirullah Latarissa
 
Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)
Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)
Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)
Amirullah Latarissa
 

More from Amirullah Latarissa (15)

Habiburrahman ketika cinta_berbuah_surga
Habiburrahman ketika cinta_berbuah_surgaHabiburrahman ketika cinta_berbuah_surga
Habiburrahman ketika cinta_berbuah_surga
 
7konsepdasarwebdesign
7konsepdasarwebdesign7konsepdasarwebdesign
7konsepdasarwebdesign
 
7 jam membuat web dari nol
7 jam membuat web dari nol7 jam membuat web dari nol
7 jam membuat web dari nol
 
Farmakologi pengertian obat.pdf
Farmakologi   pengertian obat.pdfFarmakologi   pengertian obat.pdf
Farmakologi pengertian obat.pdf
 
Tugas psrm iii analisis kuantitatif brm
Tugas psrm iii  analisis kuantitatif brmTugas psrm iii  analisis kuantitatif brm
Tugas psrm iii analisis kuantitatif brm
 
Tugas psrm ii - register rawat inap
Tugas   psrm ii - register rawat inapTugas   psrm ii - register rawat inap
Tugas psrm ii - register rawat inap
 
Tugas epidemologi ablasio retina
Tugas epidemologi   ablasio retinaTugas epidemologi   ablasio retina
Tugas epidemologi ablasio retina
 
Tokoh Rekam Medis - Profil john graunt
Tokoh Rekam Medis - Profil john grauntTokoh Rekam Medis - Profil john graunt
Tokoh Rekam Medis - Profil john graunt
 
Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1Struktur icd10 tenth revision volume 1
Struktur icd10 tenth revision volume 1
 
Langkah instalasi-android-x86 di Vmware
Langkah instalasi-android-x86 di VmwareLangkah instalasi-android-x86 di Vmware
Langkah instalasi-android-x86 di Vmware
 
Buku praktis-android-a-z
Buku praktis-android-a-zBuku praktis-android-a-z
Buku praktis-android-a-z
 
Anton memaksimalkan-performa-android
Anton memaksimalkan-performa-androidAnton memaksimalkan-performa-android
Anton memaksimalkan-performa-android
 
Juknis sirs 2011
Juknis sirs 2011Juknis sirs 2011
Juknis sirs 2011
 
Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)
Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)
Bab i pendahuluan (aplikasi komputerisasi RM)
 
Babi ngesot ac zzz.blogspot.com
Babi ngesot ac zzz.blogspot.comBabi ngesot ac zzz.blogspot.com
Babi ngesot ac zzz.blogspot.com
 

Recently uploaded

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 

Recently uploaded (20)

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 

Bab ii pembahasan ( aplikasi komputerisasi di unit rekam medis )

  • 1. BAB II PEMBAHASAN Di Indonesia sudah banyak instansi RS maupun instansi fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.yang telah menerapkan prosedur rekam medis yang telah terkomputerisasi sehingga otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja unit rekam medis. Meskipun komputerisasi dapat membantu dalam efisiensi pengelolaan pelayanan rekam medis tapi itu tidak akan berhasil jika prosedur rekam medis manual tidak di terapkan dengan baik.Jadi kesimpulannya sebelum sebuah instansi menuju ke rekam medis yang terkomputerusasi harus menerapkan rekam medis manual dengan baik dan benar. Untuk menunjang komputerisasi di butuhkan beberapa hal seperti : hardware, software, jaringan (LAN/WIFI) dan tentunya tenaga ahli.dan semua hal tersebut akan bekerja secara berkesinambungan yang di sebut dengan sistem informasi rekam medis. Pengembangan dan penarapan sistem tersebut membutuhkan perencanaan matang dan kerja sama yang baik antara pihak rekam medis,pihak rumah sakit/puskesmas,staf medis,sataf non-medis serta orang-orang yang bergerak di bidang teknologi informasi.serta perencanaan yang matang terstruktur dengan baik dan pastinya biaya yang mencukupi. 2.1 PENGERTIAN,TUJUAN DAN PERAN REKAM MEDIS. Menurut Departemen Kesehatan RI rekam medis sebagai : “Keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang dirawat inap. Rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat” (Dirjen Pelayanan Medik,1997;6) Tujuan rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peingkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit.tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar,tidak mungkin tertib administrasi rumah sakit akan berhasil sebagaimana yang di harapakan.sedangkan tertib administrasi merupakan salah satu faktor yang menentukan di dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit.tujuan rekam medis secara rinci akan terlihat dan analog sebab kegunaan rekam medis itu sendiri (Dirjen Yankes,1993:1).
  • 2. Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain, (Dirjen Yankes 1993: 10). 1) Aspek Administrasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan. 2) Aspek Medis Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. 3) Aspek Hukum Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum, karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha untuk menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan keadilan. 4) Aspek Keuangan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data / informasiyang dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan. 5) Aspek Penelitian Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut data /informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan. 6) Aspek Pendidikan Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan, karena isinya menyangkut data /informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pengajaran dibidang profesi si pemakai. 7) Aspek Dokumentasi Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus di dokumentasikan dan dipakai sebagai bahan untuk pertanggung jawaban dan laporan untuk rumah sakit.
  • 3. Dengan melihat beberapa aspek tersebut diatas, rekam medis mempunyai kegunaan yang sangat luas, menurut Depkes RI, 1999 kegunaan dari Rekam Medis yaitu : 1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahli lainnya yang ikut ambil bagian didalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien. 2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan / perawatan yang harus diberikan kepada seorang pasien. 3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di rumah sakit. 4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien. 5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit maupun Dokter dan tenaga kesehatan dan lainnya. 6. Menyediakan data-data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan pendidikan. 7. Sebagai dasar ingatan perhitungan biaya pembayaran pelayanan medik pasien dan sumber ingatan yang harus didokumentasikan 2.2 REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTER. DEPKES RI (2008:10 ), bentuk pelayanan rekam medis meliputi: 1. Pelayanan rekam medis berbasis kertas Rekam medis manual (paper based documents) adalah rekam medis yang berisi lembar administrasi dan medis yang diolah ditata/ assembling dan disimpan secara manual. 2. Pelayanan rekam medis manual dan registrasi kompterisasi Rekam medis berbasis komputerisasi, namun masih terbatas hanya pada pendaftaran (admission), data pasien masuk (transfer), dan pasien keluar termasuk meninggal (discharge). Pengolahan masih terbatas pada system registrasi secara komputerisasi. Sedangkan lembar administrasi dan medis masih diolah secara manual. 3. Pelayanan Manajemen Informasi Kesehatan terbatas Pelayanan rekam medis yang diolah menjadi informasi dan pengelolaannya secara komputerisasi yang berjalan pada satu sistem secara otomatis di unit kerja manajemen informasi kesehatan.
  • 4. 4. Pelayanan Sistem Informasi Terpadu Computerized Patient Record (CPR), yang disusun dengan mengambil dokumen langsung dari sistem image dan struktur system dokumen yang telah berubah. 5. Pelayanan MIK dengan Rekam Kesehatan Elektronik (WAN) System pendokumentasian telah berubah dari Electronic Medical Record (EMR) menjadi Electronic Patient Record sampai dengan tingkat yang paling akhir dari pengembangan Health Information System, yakni Electronic Health Record (EHR) – Rekam Kesehatan Elektronik. 2.3 PENGERTIAN KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi komputer. V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G. Zaky dalam bukunya yang berjudul Computer Organization, (5th Edition) terjemahan Romi Satria Wahono, juli 2003 mengatakan : “komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi”. Robert H. Blissmer dalam bukunya yang berjudul , Computer Annual, An Introduction to Information Systems 1985-1986, (2nd Edition) terjemahan Romi Satria Wahono, Juli 2003 mengatakan : “komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: 1. Menerima input 2. Memproses input tadi sesuai dengan programnya 3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan 4. Menyediakan output dalam bentuk informasi. William M. Fuori, Introduction to the Computer: The Tool of Business(3rdEdition) terjemahan Romi Satrio Wahono, Juli 2003 mengatakan : “komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan
  • 5. besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia”. Dari pengertian-pengertian komputer diatas maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa komputer adalah alatelektronik yang dapat mengolah data dengan perantara program dan memberikan hasil pengolahan. Jadi komputer adalah alat pengolahan data bukan kalkulator. 2.4 SISTEM KOMPUTERISASI Penerapan suatu sistem data dan informasi sebenarnya tidak terlepaskan dari penggunaan peralatan elektronik yang dapat membantu manusia dalam proses penanganan sistem informasi. Komputer dapat menangani sistem informasi secara cepat, tepat dan akurat dalam waktu yang singkat tanpa terdesak oleh keterbatasan waktu. Jadi system komputerisasi adalah penerapan elektronika dalam prosedur system.atau penggunaan computer/alat elektronik sebagai dasar pokok pengelolaan data dan informasi dalam system. 2.5 ASPEK-ASPEK DASAR KOMPUTERISASI 2.5.1 Aspek Tekhnis dari Sistem Komputerisasi terdiri dari a. Hardware(perangkat keras): Hardware yaitu semua peralatan secara fisik dapat dilihat dengan mata (kasat mata). Yang terdiri dari : 1. Peralatan Input ( Input device ) Adalah semua peralatan yang dapat menerima input data. Misalnya keyboard, mouse, scanner (alat penangkap gambar), dan lain-lain. 2. Processing unit Tempat instruksi atau program diproses untuk mengolah data yang dimasukkan dari input unit dan hasilnya pada output unit. Misalnya CPU (Central Prosessing Unit). 3 Peralatan Keluaran ( Output Device) Adalah alat untuk menampilkan keluaran atau hasil dari proses. Misalnya Monitor, Printer.
  • 6. b. Software(perangkat lunak) Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data, namun dengan adanya software ini barulah komputer dapat dipergunakan. Software berfungsi untuk mengendalikan dan mengontrol semua pekerjaan yang memungkinkan serta dapat melakukan pekerjaan yang dikehendaki pemakai.. c. Brainware( Tenaga manusia ) Brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer, komputer tidak akan menjamin peningkatan mutu informasi tanpa bantuan manusia sebab komputer tidak dapat bekerja tanpa ada perintah dari manusia. Untuk membuat dan meningkatkan kemampuan suatu sistem komputerterlebih dahulu kita harus mempersiapkan sistem operasinya. 2.5.2 Aspek Non Teknis Sistem Komputerisasi a. Dukungan Manajemen Pimpinan atau manajer sangat menentukan dalam hal penerapan sistem komputer. b. Disiplin Ilmu Baru Sistem yang diterapkan harusnya disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. 2.6 APLIKASI Menurut ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY • Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data • Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi langsung dengan user. Aplikasi berjalan di atas sistem operasi, sehingga agar aplikasi bisa diaktifkan, kita perlu melakukan instalasi sistem operasi terlebih dahulu. • Aplikasi adalah proses kerja sistem. Jika dalam dunia teknologi informasi maka Aplikasi dapat di artikan sebagai penerapan perintah dari sistem operasi program pc,bisa berupa games,software.dll.Tujuan dari Aplikasi adalah praktik penggunaan sistem program tersebut dengan sifat memudahkan,cepat,dan lengkap. 2.7 SEJARAH KOMPUTERISASI REKAM MEDIS Di Indonesia penerapan Komputerisasi rekam medis sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Pada tahun 1994, MMR UGM pernah mengadakan seminar
  • 7. bertajuk “Menuju komputerisasi rekam medis”. Saat ini, di klinik yang khusus melayani para pegawai dan mahasiswa di UGM (GMC= Gadjah Mada Medical Centre) dokternya tidak lagi menggunakan status rekam medis kertas. Mouse dan keyboard sudah menggantikan pena untuk mencatat gejala, hasil observasi, diagnosis sampai dengan pengobatan. Namun, hingga kini hanya klinik tersebut satu-satunya fasilitas kesehatan yang menggunakan rekam medis elektronik (RME) di Jogja. Meski hanya untuk melayani pasien rawat jalan, itu sudah lumayan. rekam pasien berbasis komputer sudah diterapkan sejak sekitar 40 tahun yang lalu, namun konsepnya pertama kali diungkap secara mendalam dalam salah satu publikasi IOM pada tahun 1991. Laporan tersebut berjudul The Computer- Based Patient Record: An Essential Technology for Health Care. Saat itu istilah yang digunakan masih rekam medis/pasien berbasis komputer.Semenjak itu, seiring dengan perkembangan teknologi serta penerapannya dalam pelayanan kesehatan berbagai konsep bermunculan.Pada akhir 1990an istilah tersebut berganti menjadi rekam medis elektronik dan rekam kesehatan elektronik.Pada tahun 2008, National Alliance for Health Information Technology mengusulkan definisi standar mengenai hal tersebut (tabel 1).Perkembangan istilah tersebut menunjukkan bahwa RMD tidak hanya sekedar berubahnya kertas menjadi komputer. Meyakini bahwa kita akan mampu mengingat dan memproses semua variabel yang dibutuhkan di sisi tempat tidur pasien pada waktu melakukan tindakan medis setelah seseorang menguasai kurikulum ilmu kedokteran. Sekarang dipercaya bahwa dibutuhkan perpanjangan elektronik atas ingatan dan kapasitas analitik sebagaimana X-ray yang membantu penglihatan mata manusia.Para dokter harus mengandalkan sarana-sarana tersebut, sebagaimana pengembara yang mengandalkan peta dan tidak sekadar mengingat jalan-jalan yang harus dilalui melalui kursus geografi.Di samping itu, para dosen dan peneliti harus menjamin bahwa sarana pengetahuan itu selalu up to date”. (Weed, L.L. Perspectives over 40 years. Proceedings of the ACM Conference on the History of Medical Informatics, p 105. New York: ACM 1987). Pengertian dasar rekam medis elektronik, rekam kesehatan elektronik dan rekam kesehatan personal (Sumber: National Alliance for Health Information Technology (2008, April 28). Report to the Office of the National Coordinator for Health Information Technology on defining key health information technology terms.Department of Health and Human Services. Http://www.nahit.org/docs/hittermsfinalreport_051508.pdf )
  • 8. Rekam medis elektronik Rekam kesehatan elektronik Rekam kesehatan personal Rekaman/catatan elektronik tentang informasi terkait kesehatan (health-related information) seseorang yang yang dibuat, dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berhak (authorized) di satu organisasi pelayanan kesehatan Rekaman/catatan elektronik informasi terkait kesehatan (health-related information) seseorang yang mengikuti standar interoperabilitas nasional dan dapat dibuat, dikumpulkan, dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau tenaga kesehatan yang berhak (authorized) pada lebih dari satu organisasi pelayanan kesehatan Rekaman/catatan elektronik informasi terkait kesehatan (health-related information) yang mengikuti standar interoperabilitas nasional dan dapat ditarik dari berbagai sumber namun dikelola, dibagi serta dikendalikan oleh individu. 2.8 APLIKASI REKAM MEDIS BERBASIS KOMPUTERISASI Sebelum membahas lebih jauh tentang aplikasinya terlebih dahulu kita membahas,apa saja yang perlu di komputerisasikan di unit rekam medis.dan menurut buku panduan rekam medis manual dari who (MEDICAL RECORD MANUAL rev 2006) menyatakan bahwa : Prosedur rekam medis yang biasa dikomputerisasikan adalah sebagai berikut: Indek utama pasien ( master patient index ) Admisi, rujukan dan sistem pulangg/meninggal ( ATD SYSTEM) Indek penyakit dan operasi ( disease and procedure index ) Tambahan untuk aplikasi ini, prosedur berikut bisa dijalankan saat sistem di atas sudah berjalan: Sistem pelacakan lokasi rekam medis Sistem kelengkapan rekam medis Sistem pembuatan discharge summary (ringkasan keluar-masuk) Sistem penjadwalan perjanjian pasien rawat jalan dan rawat inap.
  • 9. 2.8.1 Tahap Pengkomputerisasian RM ada 5 tingkat otomasi dalam transisi ke sistem rekam kesehatan elektronik(rekam medis bebasis computer). Setiap tingkat dibangun setelah yang lain. Tingkat pertama adalah rekam medis otomatis, yang tergantung pada masukan dari dokumen berbasis kertas dan berisi sistem administrasi dan sistem penunjang klinik seperti hasil laboratorium. Yang kedua adalah komputerisasi catatan pasien (computerized patient record) yang dibuat dengan mengubah dokumen berupa kertas melalui sistem citra (imaging) dokumen. Pada tingkat ini struktur dasar sistem yang berbasis kertas telah berganti menjadi berbasis komputer. Tingkat selanjutnya mengarah dari elektronik rekam medis ke elektronik catatan pasien (electronic patient record) dan tingkat terakhir adalah elektronik rekam kesehatan. Elektronik rekam kesehatan merupakan tujuan utama dalam pengembangan sistem informasi kesehatan yang di berbagai negara hingga saat ini masih belum sepenuhnya tercapai. Kebanyakan negara baru mencapai di dua tingkat pertama dan mereka masih terus berupaya merangkak ke tingkat berikutnya. Bagi rumah sakit yang melangkah pada tingkat pertama yaitu sistem rekam medis otomatis, maka Indek Utama Pasien (IUP) harus merupakan prosedur pertama yang dikomputerisasikan. Jika komputerisasi IUP berjalan dengan baik, maka prosedur admisi atau pasien-keluar selanjutnya serta sistem indek penyakit dan operasi dapat dijalankan. Hal penting yang harus diperhatikan untuk melangkah menuju komputerisasi data rekam medis pasien adalah: Dukungan hardware dan software telah benar-benar siap Semua operator komputer telah terlatih, baik dalam penggunaan komputer maupun dalam akses penggunaannya itu sendiri. Misalnya komputer tidak diletakkan di ruang manajer yang sering dikunci karena si manajer sering pergi, sehingga bila staf operator akan menggunakan komputer, harus menunggu sang manajer tiba. Tersedia infrastruktur dan furnitur yang sesuai (sumber listrik, kabel, meja-kursi komputer). Terkadang antar unit masih terjadi pinjam-meminjam peralatan atau
  • 10. meja-kursi yang berakibat menghambat kerja di unit yang bersangkutan. Hal ini tidak boleh terjadi. Prosedur pengamanan harus diatur dan ditetapkan untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan komputer, misalnya untuk main games atau fungsi non rekam medis lainnya. Disamping itu juga untuk melindungi komputer dari virus. Petugas atau pihak yang berwenang diberi kata sandi (password) yang diganti secara periodik untuk mencegah penggunaan komputer oleh orang yang tidak berwenang. 2.8.2 PERLENGKAPAN UNTUK MENBANGUN APLIKASI REKAM MEDIS. Karna aplikasi juga termaksud dalam system maka aplikasi membutuhkan input – proses- output.serta perangkat-perangkat yang mendukung. Untuk membangun sebuah system komputerisasi dengan beberapa aplikasi dalam unit rekam medis maka di perlukan beberapa perlengkapan seperti : HARDWARE = PC,LAPTOP,PRINTER, SOFTWARE = APLIKASI REKAM MEDIS PENYIMPANAN = STORAGE HARDISK,CD,FLASDISK, DATABASE = VISUALPRO,SQL,MICROSOFTACSESS. MICROSOFT EXCEL JARINGAN = LAN,WIFI. 1. APLIKASI DATABASE Berikut di bawah ini merupakan contoh aplikasi database yaitu Sistem Manajemen Database (Database ManagementSystem/DBMS) elektronik, yang membantu untuk mengumpulkan, mengolah dan menampilkan data yang telah berupa informasi. a). Microsoft Access Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
  • 11. memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek. b). Ms SQL Server Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003. c). Oracle Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983,
  • 12. perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang. d) MySql MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius. e) Postgre SQL Postgre SQL merupakan tool untuk membuat database server yang bersifat open source yang memiliki licensi GPL (General Public License). Postgre SQL mendukung bahasa pemrograman seperti : SQL, C, C++, Java, PHP dan lainnya. Dengan lisensi GPL, PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil. Kebanyakan PostgreSQL tersedia untuk pengguna Linux f) Firebird Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1. Selain dari software-software diatas, masih banyak lagi softwarenya seperti dBase, syBase, Informix, FoxPro, DB2, dll (dan lupa lagi, bukan dan lain- lain,hehehe)
  • 13. 2. MEDIA PENYIMPANA ( MEDIA STORAGE) File-file data dapat dimasukkan kedalam media penyimpanan (media storage) hardware yang dapat diperoleh selama pemrosesan komputer. Salah satu klasifikasi populer dari media storage adalah berdasarkan pada metode bagaimana data tersebut dimasukkan dan memenuhi dua kategori umum yaitu : Sequential Accessdan Direct Access Access secara sequential adalah mencari record dalam satu file secara serial/berurutan sampai record tersebuttepat ditemukan sedangkan dalam hal lain 18 record dapat dimasukan secara langsung (Direct Access Storage Media DASD) yang mempunyai alamat yang unik. Jadi record dapat ditentukan tanpa pencarian yang ekstensif. Jadi record-record tersebut lebih dapat di access secara langsung daripada secara sequantial. Media penyimpanan ( storage ) yang perkembangan terakhir dan lebih banyak digunakan untuk media storage adalah kartu punch dan kertas tape punch (punched card dan punched tape). Berikut ini bentuk-bentukmedia penyimpanan (storage) 1. Punched Cards 2. Punched Tape 3. Magnetic Tape 4. Magneti Drum 5. Magnetic Disk 6. Mass Storage 7. Core ( Memory ) 8. Computer Output 9. Microfilm 10. hardisk 3. SERVER DAN JARINGAN Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan
  • 14. lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. a. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras komputer, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah jenis spesifikasi Processor Core 2 Duo Memory DDR3 2 GB Harddisk 250 GB (SATA) DVD-RW Speed 16 X DVD-RW Drive Keyboard 104 Key Mouse PS/2 Monitor LCD 17 inch Spesifikasi Perangkat Keras Komputer User JENIS SPESIFIKASI Processor Core 2 Duo Memory DDR3 2 GB Harddisk 250 GB (SATA) DVD-RW Speed 16 X DVD-RW Drive Keyboard 104 Key Mouse PS/2 Monitor LCD 17 inch b. Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak komputer, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah ; Spesifikasi Perangkat lunak Server PERANGKAT LUNAK SPESIFIKASI Sistem Operasi Windows Xp
  • 15. Office Microsoft Office 2007 Database Microsoft Acces Programming Visual Basic 6.0 Anti Virus Avast Software Spesifikasi Spesifikasi Perangkat lunak User PERANGKAT LUNAK SPESIFIKASI Sistem Operasi Windows Xp Office Microsoft Office 2007 Developer Visual Basic 6.0 Anti Virus Avast c. Spesifikasi Perangkat Jaringan Perangkat jaringan, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah ; Spesifikasi Perangkat Jaringan JENIS SPESIFIKASI Switch 16 port Kabel Jaringan Kabel UTP kategori 5 dengan terminal RJ 45 Spesifikasi Jaringan Konfigurasi jaringan ini penting untuk mengetahui struktur jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat keras yang akan digunakan. Adapun konfigurasi minimal untuk pengembangan system ini adalah ; Pengamanan Aplikasi Setelah sistem diimplementasikan dan sesuai dengan yang diharapkan maka yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah keamanan terhadap sistem, karena pada konsepnya sistem dapat dipakai semua user atau pengguna, untuk melindungi seluruh sistem dari gangguan luar maka penting menggunakan sistem firewall yaitu suatu kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras yang didesain untuk memeriksa aliran trafik jaringan dan permintaan servis. Kegunaannya adalah untuk mencegah keluar/masuknya aliran paket yang tidak memenuhi kriteria keamanan yang didefinisikan oleh organisasi pemilik jaringan denagn menggunakan sistem firewall diharapkan dapat meminimilkan gangguan terhadap sistem sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Contoh penerapan jaringan server pada unit rekam medis. Unit RM KASIR
  • 16. 4. PENGELOLAAN DATA dan APLIKASI RM Pengertian pengolahan data atau data processing menurut George R. Terry dalam bukunya, Office Managemet and control, mation in order to achievea desired objective result . Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Selanjutnya dikatakan bahwa ada 8 unsur pokok pengolahan data yaitu : 1. Reading( membaca ) 2. Writing, Typing, Card Punching or Paper Tape Perforating ( frequently called input ) 2. Recording or Printing( frequently called out put) 3. Sorting ( menyortir ) 4. Transmitting( menyampaikan atau memindahkan ) 5. Calculation( menghitung ) 6. Comparing( membandingkan ) 7. Storing( meyimpan ) Jadi untuk membuat sebuah aplikasi harus bisa memenuhi 8 pokok itu. Contoh sederhana membangun sebuah system pada rekam medis : Perwujudan dari komputerisasi rekam medis salah satunya berupa aplikasi rekam medis,Aplikasi rekam medis adalah software untuk penginputan data,pengelolahan data,penyajian data informasi,dan penyimpanan data dan informasi dari segala aspek unit kerja rekam medis.dan sudah kita ketahui di atas bahwa standarisasi komputerisasi di unit rekam medis hanya berupa .master indek pasien,admisi keluar masuk pasien,dan indeks penyakit maka di buatlah aplikasi yang cocok dengan kegiatan itu seperti. APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP TPP Database server KASIRUNIT RM
  • 17. APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN UGD APLIKASI RINGKASAN MASUK KELUAR PASIEN APLIKASI REGISTER PASIEN APLIKASI SIMPUS APLIKASI KODING PENYAKIT APLIKASI PEMBAYARAN PERAWATAN PASIEN APLIKASI DATA DOKTER APLIKASI LAPORAN PASIEN RJ dan RI Dan masih banyak lagi,untuk lebih mengetahui seperti apa model aplikasi tersebut akan di bahas pada point selanjutnya. 5. CONTOH APLIKASI REKAM MEDIS. Banyak sekali programmer-programmer yang membuat aplikasi rekam medis,ada yang menggunakan Visual basic, ada juga yang menggunakan aplikasi berbasis web. Sekarang ini sudah banyak instansi pelayananan kesehatan misalnya rumah sakit yang sudah menerapkan komputerisasi,dengan berbagai macam aplikasinya,berikut ini merupakan contoh kecil beberapa aplikasi yang sering di pakai,misalanya aplikasi pendafataran pasien Rawat inap,rawat jalan,ataupun dokter dan apotik. a) APLIKASI REGISTER PASIEN
  • 18. Program Pendaftaran Pasien rumah Sakit, di mana sebelum pasien dirawat, dientry terlebih dahulu identitas pasien nya. Pada program ini di lengkapi dengan Noreg (Nomer Register) otomatis, dan Nomed (Nomer Medical) otomatis. Di mana Noreg dipergunakan sebagai Nomer Identitas pada saat pasien di rawat, sedangkan Nomed dipergunakan seumur hidup. Sistem Nomed (Nomer Medical) sudah mendukung Sistem penyimpanan menurut nomor. Bisa di setup sesuai dengan kebiasaan dari masing-masing Rumah sakit. Adapun sistem yang di sediakan adalah : Sistim Nomor Langsung (Straight Numerical), Sistim Angka Akhir (Terminal Digit), dan Sistim Angka Tengah (Middle Digit). Pada bagian pencarian NOMED, disediakan fasilitas pencarian data secara cepat untuk pasien lama (Pasien yang sudah pernah dirawat). Pencarian dapat berdasarkan (First Name, Surname, Address, Telphone, dll). Program Registration ini juga secara otomatis akan mengirim data ke bagian Filing, untuk menginformasikan Nomed yang harus dicari statusnya, setelah ditemukan segera status akan dikirimkan ke bagian pendaftaran untuk diteruskan ke bagian Unit Rawat Jalan. Apabila pasien baru, maka Program Registration akan mencetak lembar status baru. Program Registration ini juga secara otomatis dapat mencetak kwitansi untuk biaya Administrasi dan Honorarium dokter. Sesuai dengan spesifikasi harga, yang telah ditetapkan oleh pihak Management. Apabila pasien rawat jalan di tindak lanjuti untuk dirawat di Unit Rawat Inap, maka program ini telah menyediakan fasilitas Kamar yang bisa di order, dengan update terbaru. Dan juga Program memiliki fasilitas untuk membuat surat persetujuan masuk, yang harus ditanda tangani oleh penanggung jawab pasien. Bahwa: keluarga pasien telah menyetujui pasien untuk dirawat di Unit Rawat Inap. b) APLIKASI INDEKS KEFARMASIAN
  • 19. Program yang dipergunakan oleh Instalasi Farmasi rumah sakit, yang terdiri dari beberapa sub modul. Yaitu : Inventory Control, Penjualan Rawat Jalan, Penjualan Rawat Inap, Pengambilan Stock Mingguan, Mutasi Stock, Assembly, dan Pengambilan Obat. Resep yang diterima di entrykan pada Rawat Jalan dan Rawat Inap. Program secara otomatis akan memberikan informasi total harga yang akan diambil pasien, sesuai dengan Harga yang telah di setup oleh Administrator. Program juga menyediakan fasilitas untuk reduksi pengambilan resep. Mis: Semua Obat di ambil 1/2. Maka secara otomatis Program dapat memperinci total harga obat yang akan di ambil. Obat yang telah selesai dihitung harganya, secara otomatis datanya akan terkirim ke bagian Billing system dan bagian Assembly untuk di eksekusi. Pada bagian Billing Total harga Obat akan terakumulasi dengan transaksi lainnya (mis: Rontgen, Laborat, UGD, dll). Sehingga pasien dapat segera membayar biaya sesuai dengan Kwitansi yang di cetak melalui program ini. Sedangkan untuk Rawat Inap resep yang di entry akan terakumulasi ke sub modul Perincian pada Modul Billing System. Pengeluaran Obat pada Assembly, tgl expired date / (tanggal Kadaluwarsa) nya di informasikan oleh System dengan konsep FEFO (First Expired date First Out). Jadi barang yang masa kadaluarsa telah habis tidak akan pernah ada. Kemudian apabila Obat telah selesai di eksekusi oleh bagian Assembly, maka program akan mengirimkan data ke bagian Pengambilan Obat, bahwa obat telah selesai, sehingga petugas dapat segera memanggil pasien untuk mengambil obat tersebut. Pada Bagian Assembly ini juga tersedia fasilitas untuk pencetakan label aturan minum obat / aturan pakai. Disamping itu Program juga menyediakan fasilitas untuk pengambilan Stock dari ruangan (misal: UGD, Laborat, BKIA, dll) Pada bagian ini barang yang akan di ambil tidak boleh melebihi batas yang telah ditentukan, dan pada pengambilan stock barang, oleh program akan ditampilkan saldo akhir nya. Pada bagian ini juga berlaku konsep FEF0 (First Expired date First Out). Barang-barang yang telah dikeluarkan secara otomatis akan mengurangi posisi stock di Apotik, pada program disediakan fasilitas untuk Mutasi Stock (Perpindahan Stock dari Gudang Obat ke Apotik). Pada perpindahan stock ini, jumlahnya tidak boleh melebihi jumlah yang telah di setup. Barang-barang yang di mutasi ke Apotik akan menyebabkan berkurangnya Stok di Gudang, sehingga bagian Inventory Control rutin melakukan order menggunakan fasilitas di Program, untuk barang-barang yang jumlahnya sama dengan atau lebih kecil dari stock minim yang akan diorder secara otomatis akan ditampilkan, dan secara otomatis Suplier
  • 20. rujukan pun dapat dipilih, atau dapat dipilih secara manual. Historis harga beli, disc, dll yang pernah diberikan oleh Suplier dapat dilihat oleh user. Program ini juga mendukung untuk penerimaan barang, sehingga barang yang telah diterima, dibayar sesuai dengan faktur. Program juga mendukung retur, apabila ada pengembalian barang (mis: barang tidak sesuai spec, hampir Expired date, rusak, dsb). Barang yang telah di terima akan mengakibatkan terjadinya perubahan harga jual. Sesuai dengan setup margin. Berapa % dari Nett Harga Beli. Dan pada saat penerimaan barang dapat dilakukan pembanding tgl expired date terakhir yang di beli, melalui system. Sehingga pihak penerima barang dapat meretur obat yang tgl kadaluwarsa nya lebih kecil dari pada tanggal expire maksimum yang telah dimiliki untuk masing-masing obat. Apabila barang telah diterima, maka data real barang yang diterima diinputkan oleh Farmasi, sehingga pembayaran oleh bagian : Finance, sesuai dengan real barang yang diterima. Dan Harga Jual barang dapat mengikuti Fluktuasi dari Nett Harga Beli (Harga Jual - Discount + Ppn). Sesuai dengan Margin yang di setup. Namun demikian dapat juga di setup Harga Jual tidak berubah (Fixed). Adapun hal lain dari program ini dapat menghasilkan analisa dan berbagai laporan: +/- 50 laporan berbeda-beda dapat di hasilkan antara lain (Analisa Cash Flow, Analisa Expired Date, Fluktuasi Harga Jual, Historis Pembelian per barang, Historis Discount, Pemakaian obat oleh Dokter berdasarkan : Kategory Obat, Nama Produksi, Laporan Posisi Stock, Laporan Barang yang harus diorder gudang, Laporan Barang yang harus dimutasi ke apotik, dsb, dsb). c) Aplikasi Biling Program yang terdiri dari beberapa sub modul, yaitu: 1. Down Payment (DP) / Uang Muka 2. Perincian 3. Kwitansi Billing Rawat Inap 4. Kwitansi Billing Rawat Jalan 5. Honorarium Dokter Keterangan 1. Sub Modul Down Payment / Uang Muka : Dipergunakan untuk mengelola down payment / uang muka pasien, selama pasien dirawat pada rumah sakit yang bersangkutan. 2. Sub Modul Perincian : Dipergunakan untuk mengelola Perincian biaya pasien secara harian. Dimana data secara otomatis tampil, berdasarkan transaksi dari system yang lain (ex: Obat dari Pharmacy System, Laborat dari UPM System, dll).
  • 21. 3. Sub Modul Kwitansi Billing Rawat Inap : Dipergunakan untuk menghasilkan Kwitansi Rawat Inap pada saat pasien pulang, dimana data- data dari perincian harian di posting s/d Tgl keluar pasien. Dan juga diposting berdasarkan No Perkiraan General Ledger. Sub Modul Kwitansi Billing Rawat Inap terbagi menjadi 2 yaitu: Bagian pasien Lunas, dan Piutang+Penagihan. Bagian Piutang menangani masalah piutang rumah sakit baik piutang ke perusahaan penjamin/asuransi/askes maupun piutang perorangan yang terjadi saat transaksi perawatan pasien. Berikut submodul dari Modul Piutang: 1) Pembuatan dokumen penagihan piutang (invoice, Kwitansi dan rekapan data piutang pasien sesuai format masing-masing asuransi) 2) Penerimaan piutang pasien jaminan. 3) Pengelolahan piutang perorangan dan karyawan. 4) Laporan-laporan. Laporan daftar Perusahaan penjamin / Rekanan asuransi Laporan saldo piutang Laporan Piutang Rumah Sakit detail Laporan Umur Piutang (AGING) Laporan Kartu Piutang Laporan penerimaan piutang 4. Sub Modul Kwitansi Billing Rawat Jalan : Dipergunakan untuk menghasilkan Kwitansi Rawat Jalan, data-data terposting secara otomatis pada saat pasien telah selesai melakukan perawatan di Unit Rawat Jalan. Dan juga di akumulasi dengan transaksi dari UPM atau Poliklinik. Sub Modul Rawat Jalan ini berfungsi untuk penerimaan pembayaran dari pasien Rawat Jalan dan menerbitkan kwitansi, dengan nomor registrasi yang tercetak secara otomatis. Transaksi di laboratorium, apotek, atau department lain secara on line akan ter-record dikasir. 5. Sub Modul Honorarium Dokter : Dipergunakan untuk mengelola Honorarium Dokter, data secara otomatis dapat diposting ke masing- masing dokter, sesuai dengan transaksi yang terjadi pada Rawat Jalan dan Rawat Inap. Dan juga dapat terdeteksi Honorarium yang belum di lunasi oleh pasien Perusahaan atau Asuransi. Kehandalan Bagian ini dilengkapi dengan berbagai Laporan dan Analisa antara lain (Rekap Pendapatan yang akan diterima, Rekap Pasien Pribadi yang sama sekali belum membayar uang muka, Rekap Pasien Perusahaan yang belum lunas atau sudah lunas, Rekap/Detail Pasien yang biayanya sudah diatas/dibawah setup batasan, dll).
  • 22. d) APLIKASI POLIKLINIK Program yang terdiri dari beberapa sub modul, yaitu: 1. Laborat 2. Radiologi 3. Klinik Specialist yang terdiri dari : Klinik Umum,Klinik Penyakit Dalam,Klinik Anak,Klinik Bedah,Klinik kebidanan & Penyakit Kandungan,Klinik Mata,Klinik THT,Klinik Syaraf,Klinik Jantung & Penyakit dalam,Klinik Kulit dan Kelamin,Klinik BKIA/KIA,Klinik Gigi,Klinik Jiwa,Klinik Fisiotheraphy,Klinik Gizi 1. Sub Modul Laborat : Bagian ini digunakan untuk melakukan pencatatan pemeriksaan yang dilakukan oleh pasien, sehingga data secara otomatis akan terakumulasi di Billing Rawat Jalan (Untuk Pasien Rawat Jalan), dan Perincian (Untuk Pasien Rawat Inap). Dan juga hasil diagnosa dari Laboratorium bisa dihasilkan lewat System, dan data medical secara otomatis juga akan tersimpan pada Rekam Medis, sehingga nantinya dapat menunjang Laporan-laporan System
  • 23. Rekam Medis. 2. Sub Modul Radiologi : Bagian ini digunakan untuk mencatat pemeriksaan radiologi pasien. Termasuk Diagnosa, dan Honorarium dokter yang membaca Foto, dimana semua transaksi akan terakumulasi ke Billing System. Dan data Medical akan ditransfer ke Database Medical, sehingga akan mendukung Laporan-Laporan pada Rekam Medis. 3. Sub Modul Klinik Specialist : Bagian ini dipergunakan untuk mencatat Tindakan yang dipergunakan oleh pasien, sehingga Tindakan yang dilakukan secara otomatis akan menghasilkan informasi : Harga Tindakan, Honorarium Dokter, Obat atau Alat Khusus yang dipergunakan, Barang Habis Pakai (BHP), dsb. Dan semua transaksi akan terekam otomatis pada Database Billing Rawat Jalan dan Perincian, Sehingga pada saat Pasien rawat jalan akan membayar obat atau Pasien rawat inap Pulang, otomatis data Total Keseluruhan Biaya Pasien dapat diperoleh. Tindakan dari masing-masing Klinik terhadap Pasien, secara otomatis juga akan tersimpan sesuai dengan spesifikasi nya ke Database Rekam Medis. e) APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN UGD di sertai RI,RJ,dan Persalinan. untuk mencatat tindakan UGD, pemakaian kamar UGD, pemakaian alat UGD, obat depot UGD, dll. Modul ini juga dilengkapi dengan laporan – laporan yang berhubungan dengan UGD. Berikut submodul dari Modul Instalasi UGD
  • 24. 1. Entry tindakan UGD. 2. Transfer pasien rawat jalan ke rawat inap. 3. Pengelolaan inventory UGD. 4. Laporan-laporan Laporan Pendapatan UGD (Detail & Rekap) Rekap Total Kunjungan Pasien UGD Rekap UGD Berdasarkan Dokter Rekap UGD Berdasarkan Tindakan Daftar Tarif UGD Jasa Dokter UGD (Rincian & Rekap) Rekap Pendapatan Kasir UGD Laporan Pasien UGD yang Ditransfer Ke Rawat Inap Modul Persalinan VK berfungsi untuk mencatat kegiatan berupa visit dokter, persalinan dan pemakaian obat depo. Modul ini dilengkapi dengan laporan tindakan inap, rekap total biaya pasien, dll. Berikut submodul dari Modul Persalinan VK 1. Entry tindakan vk. 2. Entry diagnosa pasien. 3. Informasi rincian biaya pasien secara realtime. 4. Rincian Informasi Selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan (PERUSAHAAN, ASURANSI UMUM,ASKES, JAMKESMAS,dll) 5. Laporan-laporan Modul Rawat Inap berfungsi untuk mencatat kegiatan rawat inap berupa visit dokter , tindakan medis rawat inap & persalinan, pemakaian obat depo, pemakaian penunjang medis (USG, CTG, EEG, EKG dsb), laboratorium, sewa peralatan dll. Modul ini dilengkapi dengan laporan tindakan inap, rekap total biaya pasien, pendapatan rumah sakit, dll. Berikut submodul dari Modul Rawat Inap 1. Entry tindakan rawat inap. 2. Entry diagnosa rawat inap 3. Informasi rincian biaya pasien secara realtime. 4. Rincian Informasi Selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan (PERUSAHAAN, ASURANSI UMUM,ASKES, JAMKESMAS,dll) 5. Informasi status ruangan rawat inap. 6. Arsip data pasien rawat inap
  • 25. 7. Laporan-laporan Laporan Tindakan Rawat Inap Daftar Pasien Rawat Inap Daftar Tarif Ruangan Daftar Tarif Tindakan Rawat Inap Rincian Biaya Perawatan Per Pasien Rekap Biaya Perawatan Per Pasien Jasa Dokter Rincian Jasa Dokter Rekap Laporan Pasien Inap Laporan Pasien Pulang f) Aplikasi Laporan Rekam Medis untuk mengisi pemeriksaan dan diagnosa dokter, melihat riwayat penyakit pasien, membuat surat keterangan sakit/sehat oleh dokter. serta pembuatan laporan-laporan untuk keperluan depkes. Berikut submodul dari Modul Rekam Medis Versi Depkes 1. Daftar penyakit ICD-X. 2. Rekam medis history. 3. Entry diagnosa pasien. 4. Entry diagnosa Depkes. 5. Laporan-laporan Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit (FORM RL-1) Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Inap (FORM RL2-A)
  • 26. Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Jalan (FORM RL2-B) Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Inap Surveilans (FORM RL2-A1) Data Status Imunisasi (FORM RL2C) Data keadaan Mordibitas Pasien Rawat Jalan Surveilans (FORM RL2-B1) Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Umum (FORM RL2.1) Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Obtetri (FORM RL2.2) Data Individual Morbiditas Pasien Rawat Inap Perinatal (FORM RL2.3) Data Inventarisasi Rumah sakit (FORM RL-3) Data Keadaan Ketenagaan Rumah sakit (FORM RL-4) Data Individual Ketenagaan Rumah Sakit (FORM RL4A) Data Peralatan Medik Rumah sakit(FORM RL-5) Data Infeksi Nosokomial FORM RL-6 Index Penyakit Rawat Jalan dan Rawat Inap Grafik Kunjungan Pasien Statistik Rawat Inap (BOR/LOS/TOI) Barber Johnson Grafik 2.9 HAMBATAN DAN KENDALA Kurang definisi yang jelas,Sulit memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam Kurangnya standarisasi Adanya potensi ancaman terhadap provasi dan sekuritas Biaya (Hatta, 2008) Menurut Johan Harlan, Kelemahan dari penerapan aplikasi rekam medis (RME) adalahMembutuhkan investasi awal yang lebih besar daripada Rekam Medis kertas untuk:Perangkat keras, Perangkat lunak, Biaya penunjang Waktu yang harus disediakan oleh key persons & okter untuk mempelajari system dan merancangulang alur-kerja Konversi Rekam Medis kertas ke Rekam Medis elektronik membutuhkan waktu, sumberdaya, tekad, dan kepemimpinan Resiko kegagalan system computerMasalah pemasukan(entry) data oleh dokter Jika masih dalam taraf pengembangan sistem informasi transaksi (misalnya data administratif, keuangan dan demografis) problem sosiokltural tidak terlalu kentara. Namun demikian, jika sudah sampai aspek klinis, tantangan akan semakin besar. Di sisi lain, persoalan kesiapan SDM seringkali menjadi pengganjal. Pemahaman tenaga kesehatan di rumah sakit terhadap potensi TI kadang menjadi lemah karena pemahaman yang keliru. Oleh karena itu penguatan pada aspek pengetahuan dan ketrampilan merupakan salah satu kuncinya. Disamping itu, tentu saja adalah masalah finansial. Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik, terkadang investasi TI hanya akan memberikan pemborosan
  • 27. tanpa ada nilai lebihnya. Yang terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya aspek security, konfidensialitas dan privacy data medis.