Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang terintegrasi dan berkesinambungan untuk mendukung pelayanan kesehatan dan manajemen rumah sakit."
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)aidaqisti
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan fungsi pembinaan upaya kesehatan, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan (up to date) untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan secara tepat.
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
Pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit sebagai salah satu unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan.
Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit di Indonesia.
Banyak Rumah Sakit yang telah berupaya untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi, namun sebagian mengalami kegagalan, dan sebagian Rumah Sakit memilih untuk melakukan kerja sama operasional (outsourcing) dengan biaya yang relatif besar yang pada akhirnya ikut membebani biaya kesehatan bagi pasien/masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit yang bersifat sumber terbuka umum (open source generic) untuk Rumah Sakit di Indonesia. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
B. STRATEGI
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Rumah sakit juga merupakan pusat pelayanan rujukan medik spsialistik dan sub s
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja. Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Metode : Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan untuk menganalisa Sistem Informasi Pada Klinik Vaksinasi di Jakarta. Data-data yang digunakan untuk menyusun laporan akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil: Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data. Simpulan: Proses-proses informasi dalam sistem informasi rekam medis dan reminder seperti kegiatan pencatatan dan pengolahan data pada klinik masih menggunakan sitem manual sehingga berakibat pada masalah-masalah dalam sistem informasi rekam medis , maka diperlukan sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut melalui sistem informasi rekam medis berbasis komputer.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)aidaqisti
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan fungsi pembinaan upaya kesehatan, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan (up to date) untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan secara tepat.
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
Pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit sebagai salah satu unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan.
Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit di Indonesia.
Banyak Rumah Sakit yang telah berupaya untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi, namun sebagian mengalami kegagalan, dan sebagian Rumah Sakit memilih untuk melakukan kerja sama operasional (outsourcing) dengan biaya yang relatif besar yang pada akhirnya ikut membebani biaya kesehatan bagi pasien/masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit yang bersifat sumber terbuka umum (open source generic) untuk Rumah Sakit di Indonesia. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
B. STRATEGI
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Rumah sakit juga merupakan pusat pelayanan rujukan medik spsialistik dan sub s
Sistem Informasi Kesehatan Daerah Generik atau SIKDA Generik merupakan aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
SIKDA Generik sendiri terbagi menjadi 2 (dua) aplikasi utama yaitu : aplikasi SIMPUS yang digunakan untuk menangani pencatatan dan pengelolaan informasi kesehatan di Puskesmas, dan aplikasi SIM DINKES, yang digunakan untuk pengelolaan data dan pelaporan di tingkat Dinas Kab/Kota.
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja. Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Metode : Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan untuk menganalisa Sistem Informasi Pada Klinik Vaksinasi di Jakarta. Data-data yang digunakan untuk menyusun laporan akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil: Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data. Simpulan: Proses-proses informasi dalam sistem informasi rekam medis dan reminder seperti kegiatan pencatatan dan pengolahan data pada klinik masih menggunakan sitem manual sehingga berakibat pada masalah-masalah dalam sistem informasi rekam medis , maka diperlukan sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut melalui sistem informasi rekam medis berbasis komputer.
ABK atau teknik audit berbantuan komputer adalah penggunaan komputer atau software- software yang dapat mempermudah pekerjaan seorang auditor.
Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs). Ada dua kondisi yang menyebabkan auditor perlu mempertimbangkan penggunaan TABK:
(a) tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail) dalam sistem informasi komputer.
(b) dibutuhkannya peningkatan efektivitas dan efisiensi prosedur audit dalam pemeriksaan.
Ada dua tipe TABK yang lebih umum digunakan dalam audit:
(1) perangkat lunak audit (audit software)
Perangkat lunak audit terdiri dari program komputer yang digunakan oleh auditor. sebagai bagian prosedur auditnya. untuk mengolah data audit yang signifikan dan sistem akuntansi entitas. Perangkat lunak audit dapat terdiri dari program pakar, program yang dibuat dengan tujuan khusus (purpose-written programs), dan program utilitas (utility programs).
(2) data uji (test data) untuk tujuan audit.
Data uji (test data). Dalam pelaksanaan prosedur audit. teknik data uji digunakan dengan cara memasukkan data ke dalam sistem komputer entitas. dan kemudian hasil yang diperoleh dibandingkan dengan hasil yang telah ditemukan sebelumnya. Contoh penggunaan teknik data uji adalah:
a. Data uji digunakan untuk menguji pengendalian khusus dalam program komputer, seperti on-Line password dan pengendalian akses data.
b. Transaksi uji yang dipilih dari transaksi yang tidak diproses atau telah dibuat sebelumnya oleh auditor untuk menguji karakteristik pengolahan tertentu yang dilakukan oleh entitas dengan sistem komputernya. Transaksi ini umumnya diolah secara terpisah dari pengolahan normal yang dilakukan oleh entitas.
c. Transaksi uji yang digunakan dalam
suatu pengujian terpadu dengan cara menciptakan "dummy unit" (seperti departemen atau karyawan) untuk memposting transaksi uji ke dalam dummy unit tersebut dalam siklus pengolahan normal entitas.
2. 1. PENGERTIAN SIMRS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
• Sistem komputerisasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis
layanan kesehatan dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi
untuk mendukung kinerja dan memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat
2
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
3. 1. LATAR BELAKANG
UMUM :
• Era Globalisasi, adanya tuntutan untuk meningkatkan profesionalisme dan
transparansi.
• Meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, efisiensi, responsibilitas,
pengawasan serta penyediaan informasi secara cepat, tepat dan akurat
untuk semua tingkatan manajemen rumah sakit dan masyarakat.
• Menjadi Organisasi yang Responsif, Inovatif, Efektif dan Efisien
KHUSUS:
• Kemajuan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi
• Rekam medis elektronik, Resep Elektronik, Arsip Digital, DGS, INA-CBGS
• Pembayaran : Cash, Kartu ATM, Transfer Bank, Kartu Kredit
• Jaminan Kesehatan : JAMKESMAS, JAMSOSTEK, ASKES, dan Asuransi
lainnya (Multi Insurance)
3
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
4. 1. LATAR BELAKANG (lanjutan…)
KEBUTUHAN INTERNAL RS :
• Kebutuhan data dan informasi yang terintegrasi
• Pelayanan pasien, rekam medis, keuangan, dsb
• Kebutuhan informasi untuk eksekutif
• Tahun kemarin, Tahun ini, Tahun yang akan datang
• Update SIMRS ke Teknologi Terkini
• Teknologi Jaringan dan Komputer,
• Teknologi Telekomunikasi,
• Teknologi Pengolahan Data (Teks, Gambar, Video)
• Perkembangan Organisasi (Perubahan Prosedur)
• Peraturan Pemerintah / Perubahan Kebijakan RS
4
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
5. KEBUTUHAN ORGANISASI
Percepatan akan Implementasi SIMRS yang terintegrasi,
Percepatan akan kebutuhan Teknologi Informasi di Rumah Sakit
sebagai tool atau alat ukur kinerja Organisasi,
Perlunya laporan untuk Manajemen RS maupun Dinas Terkait,
Kebutuhan untuk menjadi organisasi yang responsif, inovatif,
transparan, efektif, dan efisien
Monitoring Rencana Induk agar
arah Implementasi terukur
DIPERLUKANNYA IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
YANG TERINTEGRASI dan
BERKESINAMBUNGAN
5
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
6. Manfaat SIMRS
KEBUTUHAN ORGANISASI
6
www.simrst.com
• Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan: efisiensi,
kemudahan, standard praktek medis yang baik dan benar;
• Dokumentasi yang Auditable dan Accountable;
• Mendukung Pemasaran Jasa RS : Peningkatan mutu,
kecepatan, kenyamanan, kepastian biaya, dan pelayanan;
• Meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen;
• Mendukung kerja sama, keterkaitan dan koordinasi antar
bagian dalam rumah sakit;
• Meningkatkan akses rumah sakit terhadap berbagai sumber
daya, seperi Supplier, PBF, JAMKESMAS, JAMSOSTEK,
ASKES, Instansi pemberi jaminan kesehatan, dll;
• Menjadikan RS sebagai organisasi sosial yang inovatif,
responsif, efektif dan efisien;
• Meningkatkan pendapatan rumah sakit.
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
7. 2. SIMRS YANG DIHARAPKAN
Segi Modul dan
Operasional
Segi Manajerial
• Kecepatan dan Akurasi
• Terintegrasi dan Terkendali
• Efektif dan Efisien
Segi Organisasi
7
•
•
•
•
• Meningkatkan Kinerja dan Pelayanan
• Memudahkan Koordinasi Antar Unit
• Meningkatkan Kemampuan SDM
www.simrst.com
• SoftwareFeature
Modul lengkap dan terintegrasi
Modul sesuai dengan standar pelayanan RS
Kemudahan pengoperasian
Kemudahan membuat laporan
• Hardware Feature
8. SOLUSI SISTEM Pola Kerja
Rencana Induk RS
Teknologi Informasi :
• Trend teknologi
• Informasi
• Aplikasi
• Organisasi
Optimalisasi Sistem dan Prosedur
Operasi
Regulasi & Standard Operating
Procedure (SOP) :
• Organisasi Kerja Fungsional
• Dokumen dan Perundangundangan
• Kesiapan SDM
• Pelaksanan Monitoring
Sistem Informasi
Manajemen
RUMAH SAKIT
Best Practice :
• Legacy System
• Kemampuan Konsultan
• Pelaku Pelaksana
• Dunia Luar
www.simrst.com
• SoftwareFeature
Integrasi (Hulu ke Hilir)
Operasional Organisasi
Ringkasan Informasi Eksekutif
Distribusi Informasi
• Hardware Feature
10. MODUL APLIKASI
• 1. LAYANAN FRONT OFFICE
• 2. LAYANAN PERAWATAN MEDIS
• 3. LAYANAN PENUNJANG MEDIS
• 4. REKAM MEDIS
• 5. MANAJEMEN KEPERAWATAN
• 6. LOGISTIK
• 7. APOTIK / FARMASI
• 8. GIZI / NUTRISI
• 9. AKUNTANSI DAN KEUANGAN
• 10. SDM DAN UMUM
• 11. INFORMASI EKSEKUTIF
• 12. CUSTOMER RELATIONSHIP MNGMNT
• 13. DATA ADMIN & SYSTEM SUPPORT
• 14. PORTAL TERINTEGRASI RUMAH SAKIT
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
6 MODUL
12 MODUL
6 MODUL
3 MODUL
6 MODUL
4 MODUL
5 MODUL
4 MODUL
7 MODUL
6 MODUL
3 MODUL
7 MODUL
4 MODUL
2 MODUL
11. Menu Utama
Front Office
•
•
•
•
•
•
ANTRIAN REGISTRASI
MODUL APPOINTMENT
REGISTRASI
PELAYANAN INFORMASI
PENGADUAN
PANEL INFORMASI PUBLIK
Antrian Registrasi
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
19. FARMASI / APOTIK
Penerimaan Barang
1. PENGELOLAAN RESEP
ELEKTRONIK
2. PENJUALAN &
PENYERAHAN OBAT
3. PERACIKAN / PRODUKSI
4. MUTASI INVENTORY
(DISTRIBUSI, PEMAKAIAN,
PENYESUAIAN)
5. LAPORAN FARMASI
Resep Digital
Penjualan
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
20. Gizi / Nutrisi
Menu Utama
1. PENGATURAN STANDAR DAN SIKLUS MENU
2. PERENCANAAN MENU DIET DAN
KONSULTASI
3. PELAYANAN MAKANAN DAN PRODUKSI
4. DATA REFERENSI NUTRISI
Standard Menu Makanan
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
25. Display Layanan
Display Layanan
Display Info untuk
menampil nomor antrian
dan loket layanan.
Fitur :
• LCD Display 24” Wide
• No. Antrian
• No. Loket
• Nama Petugas Layanan
• Foto Petugas
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
27. Monitor Antrian
Monitor Antrian
Multi fungsi monitor
antrian untuk menampil
nomor antrian dan loket
layanan, yang dapat di
lengkapi dengan beberapa
fitur.
Fitur :
• LCD Display 32”-42”
Wide
• No. Antrian
• No. Loket
• Running Text
• Info / Iklan
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
29. Display Pasien Poliklinik
Display Pasien Poliklinik
Display Pasien Poliklinik inti
ntuk menampil nama pasien
yang sedan di layani dan
yang masih dalam antrian.
Fitur :
• LCD Display 24” Wide
• Nama Poliklinik
• Nama Dokter
• Nama Pasien
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
31. Digital KIOSK
Digital KIOSK
Interaktif Digital Kiosk
dapat di gunakan untuk
menampilkan bermacam
macam info sesuai dengan
kebutuhan.
Fitur :
• CPU
• Touch Screen Display
• Info Pasien
• Info Ambulan
• Tarif Poliklinik
• Info Dokter
• Peta Rumah Sakit
• Dll.
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature
35. Fasilitas R. Poliklinik
Meja Konsul Dokter
Layout Interior R. Poliklinik
R. Tunggu Poli
Meja Perawat
www.simrst.com
• SoftwareFeature
• Hardware Feature