Sistem informasi apotek dirancang untuk memudahkan proses bisnis apotek secara digital. Sistem ini menggunakan Entity Relationship Diagram dan perancangan basis data konseptual dan fisikal untuk mengelola data pegawai, obat, pelanggan, dan transaksi serta hubungan antara entitas-entitas tersebut. Aplikasi sistem dikembangkan menggunakan berbagai teknologi seperti MySQL, PHP, HTML, CSS, dan JavaScript untuk platform desktop, website, dan mobile.
1. LAPORAN
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KELOMPOK 10 FINAL PROJECT
DOSEN PENGAMPU :
RIZKY PARLIKA, S.P.,S.KOM, M.T
PARALEL : A
ANGGOTA KELOMPOK :
1. NUR WAHID MUHAMMAD ( 1534010003 )
2. M. ARIEF UBAIDILLAH ( 1534010019 )
3. WELLY PRATAMA ( 1534010031 )
4. MUHAMMAD SYAFRIANSYAH ( 1534010032 )
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2017
2. 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, nikmat, hidayah dan ridho-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini, dengan judul ” Sistem Informasi
Apotek” untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dan hal – hal yang belum sempurna.
Untuk itu penyusun senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Selain itu, penyusun menyampaikan permohonan maaf apabila ada
tulisan yang kurang berkenan.
Penulis berharap semoga tugas ini bermanfaat bagi penyusun dan siapa saja
yang akan menggunakannya. Amin.
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................6
1.3 Tujuan..............................................................................................................................6
1.4 Batasan Masalah...........................................................................................................7
BAB II LANDASAN TEORI .........................................................................................................8
2.1 Entity Relationship Diagram ........................................................................................8
2.1 Conceptual Data Model ................................................................................................9
2.2 Physical Data Model .....................................................................................................9
2.3 MySQL.............................................................................................................................9
2.4 Hyper Text Markup Language...................................................................................10
2.5 PHP................................................................................................................................10
2.6 CSS................................................................................................................................11
2.7 JavaScript .....................................................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................................13
3.1 ERD ...............................................................................................................................13
3.2 Perancangan Database..............................................................................................14
3.2.1 CDM........................................................................................................................14
3.2.2 PDM........................................................................................................................15
3.3 Aplikasi Sistem Informasi Apotek..............................................................................16
5. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Era persaingan bebas saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian
informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama pada
perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki data
yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah tidak
memungkinkan dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual. Pengolahan data
yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat
kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Apotek merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan, yang menyediakan
obat bebas, obat resep yang diperlukan masyarakat dalam membantu mewujudkan
tercapainya kesehatan. Kemudahan, kecepatan dan kepuasan masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam usahanya
memperoleh keuntungan. Oleh karena itu dibutuhkan rancangan sistem yang dapat
memberikan informasi yang cepat dan tepat. Dan juga sistem yang dapat teproses
secara akurat
Sistem informasi pada Apotek dapat membantu memudahkan para pegawai
Apotek dan para masyarakat yang ingin membeli obat. Nantinya masyarakat dapat
mengecek persediaan obat dalam suatu Apotek. Sehingga masyarakat dapat
mengecek persediaan obat tanpa datang ke Apotek. Hal itu dapat membuat waktu
untuk pergi ke Apotek dan mengecek obat. Sedangkan bagi pegawai Apotek sistem
informasi tersebut dapat memudahkan pegawai untuk mengelola obat dan keuangan.
Mengelola pemasukan dan pengeluaran obat serta pemasukan dan pengeluaran uang
pada Apotek.
6. 6
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan-
permasalahan yang terjadi adalah dalam pencatatan data-data pada Apotek yang
masih menggunakan cara-cara manual yang sangat menghambat kinerja pada Apotek.
Adapun rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pencatatan data-data master (data pegawai, pelanggan, obat) dan data transaksi
yang masih menggunakan cara manual kurang efektif dan rentan terhadap
kesalahan penulisan dan perhitungan.
2. Perbaikan data yang kurang efektif apabila terjadi kesalahan penulisan pada
sistem yang tidak terkomputerisasi.
3. Tempat penyimpanan yang tidak terkomputerisasi.
4. Pencarian data-data menjadi tidak efektif karena data-data tidak
terkomputerisasi.
5. Alur proses yang sangat menyita waktu bagi customer.
6. Kecepatan dalam melayani para konsumen masih kurang.
7. Sistem laporan tentang stok obat atau bahan racikan obat serta pembelian obat
kebanyakan belum terlaksana atau tidak tepat waktu/ masih manual.
8. Pengambilan keputusan sulit karena hanya berdasarkan perkiraan karena data
yang kurang lengkap.
1.3Tujuan
Membangun suatu sistem database yang didukung oleh software yang handal
dan dibangun dengan fasilitas untuk mengolah data obat di Apotek, dan membuat
laporan yang sesuai.
7. 7
Memperbaiki kinerja sistem database dari sebuah Apotek yang mungkin masih
manual, sehingga membutuhkan waktu lama sehingga menjadi sebuah informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan.
Memanfaatkan teknologi dan informasi sehingga memudahkan pembeli obat
untuk mencari dan membeli obat tanpa datang ke lokasi Apotek. Sehingga menghemat
waktu dan efisiensi waktu.
1.4Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini dilakukan agar pembuatan dan pengolahan sistem
lebih terarah dan dapat memenuhi tujuan yang ditentukan. Berdasarkan rumusan
masalah yang ada, batasan masalah yang akan dijadikan dasar desain program yang
dibuat yaitu sebagai berikut:
1. Sistem informasi pada Apotek yang bersangkutan ini menangani pengelolaan
(penginputan, pengeditan, penyimpanan, pencarian, dan penghapusan) data
data pegawai, pelanggan, obat, dan transaksi.
2. Program aplikasi ini dibuat dengan tiga platform yakni, Desktop, Website, dan
Mobile.
8. 8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang
mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga
komponen yang digunakan, yaitu:
a. Entitas
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi
panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai
sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar
atribut diwakili oleh simbol elips.
c. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
9. 9
2.1Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) adalah model yang dibuat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang
dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk ERD.
2.2Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) merupakan model yang menggunakan sejumlah
tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap
tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
2.3MySQL
MySQL adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System). Pengertian sederhana RDBMS adalah aplikasi database yang menggunakan
prinsip relasional. MySQL juga bukan satu-satunya RDBMS. Diantaranya yang banyak
dikenal adalah: Oracle, Sybase, Microsoft Access, Microsoft SQL Server, dan
PostgreSQL. MySQL bersifat gratis dan open source. Artinya setiap orang boleh
menggunakan dan mengembangkan aplikasi ini. Namun walaupun gratis, MySQL di
support oleh ribuan programmer dari seluruh dunia, dan merupakan sebuah aplikasi
RDBMS yang lengkap, cepat, dan reliabel.
10. 10
2.4Hyper Text Markup Language
Hyper Text Markup Language (HTML) dalah bahasa markup internet (web)
berupa kode dan simbol yang dimasukkan kedalam sebuah file yang ditujukan untuk
ditampilkan didalam sebuah website. Singkatnya, HTML adalah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat website. Website yang dibuat dengan HTML ini, dapat dilihat
oleh semua orang yang terkoneksi dengan internet. Tentunya dengan menggunakan
aplikasi penjelajah internet (browser) seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox dan
Google Chrome.
HyperText adalah metode dimana kita "berpindah" disekeliling web, dengan
mengeklik sebuah teks yang bernama hyperlink. Hyperlink adalah sebuah teks khusus
di internet, dimana saat teks tersebut diklik, akan membawa kita ke halaman web
selanjutnya/halaman web lain yang telah ditentukan. Markup adalah hal yang dilakukan
oleh tag HTML kepada teks yang ada didalamnya. HTML menandai teks yang berada
didalamnya sebagai tipe teks tertentu. Misalnya saja jika kita menandai sebuah teks
dengan tag html <i>, maka teks tersebut akan berubah menjadi italic (huruf yang
miring). Sedangkan jika kita menandainya dengan <b>, maka teks tersebut akan
berubah menajadi bold (huruf tebal). Language yang berarti bahasa. HTML adalah
sebuah bahasa, yang memiliki kata kata berupa kode dan syntax seperti bahasa yang
lain.
2.5PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk
pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa
pemrograman umum. PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP
diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa
pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).
11. 11
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai
dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa
tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang
powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi
juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress,
joomla, dll.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah
kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari
singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor. PHP dapat digunakan dengan
gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit
berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan
untuk proyek Open Source. Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar
bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar
82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi
CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan WordPress.
2.6CSS
Cascading Style Sheets (CSS) adalah kumpulan kode program yang digunakan
untuk mendesain atau mempercantik tampilan halaman HTML. Dengan CSS kita bisa
mengubah desain dari text, warna, gambar dan latar belakang dari (hampir) semua
kode tag HTML.
CSS biasanya selalu dikaitkan dengan HTML, karena keduanya memang saling
melengkapi. HTML ditujukan untuk membuat struktur, atau konten dari halaman web.
Sedangkan CSS digunakan untuk tampilan dari halaman web tersebut. Istilahnya,
“HTML for content, CSS for Presentation”.
12. 12
2.7JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman web yang bersifat Client
Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa
pemrograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud
merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Bahasa pemrograman Client Side berbeda dengan bahasa pemrograman Server
Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di sisi
server. Untuk menjalankan JavaScript, kita hanya membutuhkan aplikasi text
editor dan web browser. JavaScript memiliki fitur: high-level programming language,
client-side, loosely tiped dan berorientasi objek.
13. 13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1ERD
Gambar 3.1.1 ERD
Pada erd tersebut terdapat 4 entitas yaitu Pegawai dengan primary key
nip, Obat dengan primary key kode_obat, Pelanggan dengan primary key id_pel,
dan Transaksi dengan primary key id_tans. Kemudian terdapat 3 relasi yaitu,
fk_mengalami yang menghubungkan entitas obat dengan transaksi,
fk_melakukan yang menghubungkan entitas pelanggan dengan transaksi, serta
fk_melayani yang menghubungkan entitas pegawai dengan transaksi. Semua
entitas berelasi one to many ke entitas transaksi.
14. 14
3.2Perancangan Database
3.2.1 CDM
Gambar 3.2.1.1 CDM
Pada cdm tersebut terdapat 4 tabel yaitu Pegawai dengan primary
key nip, Obat dengan primary key kode_obat, Pelanggan dengan primary
key id_pel, dan Transaksi dengan primary key id_tans. Kemudian terdapat
3 relasi yaitu, fk_mengalami yang menghubungkan tabel obat dengan
15. 15
transaksi, fk_melakukan yang menghubungkan tabel pelanggan dengan
transaksi, serta fk_melayani yang menghubungkan tabel pegawai dengan
transaksi. Semua tabel berelasi one to many ke tabel transaksi.
3.2.2 PDM
Gambar 3.2.2.1 PDM
Pada proses pdm terdapat tambahan atribut pada table transaksi
akibat hubungan many to one pada table lain. Terdapat 3 atribut fk pada
table transaksi yaitu nip, kode_obat, dan id_pel.
16. 16
3.3Aplikasi Sistem Informasi Apotek
3.3.1 VB6
Gambar 3.3.1.1 Tampilan Awal
Pada tampilan awal terdapat 4 pilihan yaitu data obat, data pegawai, data
pelanggan, dan data transaksi.
17. 17
Gambar 3.3.1.2 Tampilan Data Obat
Pada Form Data Obat disini berfungsi untuk input obat yang dibutuhkan.
Terdapat button save untuk menyimpan, lalu DataGrid jika diklik maka akan muncul
data tersebut jika ingin mengubahnya. Lalu button delete untuk menghapus data
18. 18
Gambar 3.3.1.3 Tampilan Data Pegawai
Pada Form Data Pegawai berfungsi untuk input data pegawai, terdapat button
delete untuk menghapus data, lalu datagrid jika diklik dapat menampilkan data tersebut
untuk mengubah atau membuat baru.
19. 19
Gambar 3.3.1.4 Tampilan Data Pelanggan
Tampilan Form Data Pelanggan berfungsi untuk input data pelanggan dimana
dalam form tersebut juga terdapat button delete untuk menghapus data, dan datagrid
yang jika diklik menampilkan data tersebut untuk di edit atau mebuat data baru.
20. 20
Gambar 3.3.1.5 Tampilan Data Transaksi
Pada Form Data Transaksi ini untuk input transaksi yang dilakukan, pada form ini
terhubung dengan form yang lainnya dikarenakan primary key pada tabel yang lain
menjadi foreign key pada tabel transaksi. Terdapat button delete untuk menghapus.
Lalu datagrid jika diklik menampilkan data yang akan di edit atau ingin membuat data
baru.
3.3.2 Website
21. 21
Gambar 3.3.2.1 Tampilan Halaman Utama
Pada Halaman Utama terdapat 4 pilihan menu yaitu: Obat, Pelanggan,
Pegawai, dan Transaksi dengan detail jumlah data pada tiap table. Menu-menu
tersebut terhubung pada tiap-tiap tampilan table.
Gambar 3.3.2.2 Tampilan Data Transaksi
22. 22
Pada halaman tampilan table terdapat tombol add data yang berfungsi
untuk menambah data pada table, delete untuk menghapus data yang ada pada
table, update yang berfungsi untuk mengedit data yang ada pada table, search
untuk menampilkan data berdasarkan index cari, serta tampilan semua data
yang ada pada table transaksi. Untuk kembali ke halaman utama dengan cara
mengklik logo home Cahaya Kehidupan yang ada pada header.
Gambar 3.3.2.3 Tampilan Tambah Data Transaksi
Pada halaman Tambah data terdapat form yang berisi data yang akan
diinputkan pada table, tombol kembali untuk kembali ke halaman table,
kemudian tombol simpan untuk menyimpan data. Untuk dapat menyimpan data
user harus mengisikan semua data yang ada pada form dengan nilai yang valid.
23. 23
Gambar 3.3.2.4 Tampilan Update Data Transaksi
Pada halaman Update data transaksi terdapat form dengan value dari data
yang sudah dipilih pada halaman table data. Selanjutnya user dapat mengganti
value dari data yang akan diganti kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan
perubahan data.
3.3.3 Mobile
24. 24
Gambar 3.3.3.1 Tampilan Awal Aplikasi Mobile
Pada Halaman awal terdapat 4 pilihan menu yaitu: Obat, Pelanggan, Pegawai,
dan Transaksi dengan detail jumlah data pada tiap table.
25. 25
Gambar 3.3.3.2 Tampilan Data Obat
Pada halaman tampilan table terdapat tombol Add Data yang berfungsi untuk
menambah data pada table, delete untuk menghapus data yang ada pada table, update
yang berfungsi untuk mengedit data yang ada pada table, search untuk menampilkan
data berdasarkan index cari, serta tampilan semua data yang ada pada table Obat.
Untuk kembali ke halaman utama dengan cara mengklik logo home Cahaya Kehidupan
yang ada pada header (atas).
26. 26
Gambar 3.3.3.3 Tampilan Add Data Obat
Pada halaman Add Data terdapat form yang berisi data yang akan diinputkan
pada table, tombol kembali untuk kembali ke halaman table, kemudian tombol simpan
untuk menyimpan data. Untuk dapat menyimpan data user harus mengisikan semua
data yang ada pada form dengan nilai yang valid.
27. 27
Gambar 3.3.3.4 Tampilan Update Data Obat
Pada halaman Update Data terdapat form dengan value dari data yang sudah
dipilih pada halaman table data. Selanjutnya user dapat mengganti value dari data yang
akan diganti kemudian klik tombol simpan untuk menyimpan perubahan data.
28. 28
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Obat dapat memberikan solusi
terhadap masalah yang dihadapi Apotek dengan membangun sebuah aplikasi yang
dapat mempermudah menginputkan data obat, pengecekan stok obat, meminimalisir
kesalahan akibat adanya proses penyesuaian antara laporan yang sudah
terkomputerisasi dan rekapitulasi. Dengan mengintegrasikan pembelian dan penjualan.
sehingga mempermudah dalam pengolahan data dan mempercepat pelayanan
terhadap konsumen. Sistem informasi Apotek ini juga dapat mempermudah pekerjaan
pegawai Apotek.
4.2Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka saran yang dapat diberikan
untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi Apotek ini antara lain:
1. Perlu adanya pemeliharaan program aplikasi serta penyempurnaanya, maka
evaluasi dalam jangka waktu sangat dibutuhkan, misalnya satu tahun atau lebih.
Evaluasi menyangkut kemungkinan pengembangan kembali fasilitas program
yang di sesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan pada bagian pembelian
dan penjualan obat pada Apotek.
2. Menempatkan pengguna atau user yang telah memahami prosedur pemakaian
program aplikasi sistem informasi ini, sehingga tidak terjadi kesalahan yang
dapat menghambat kelancaran dari operasional sistem informasi Apotek.