Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
Statistik Kesehatan sesi 1
oleh: Hadi Nugroho, S.K.M., M.Epid.
Pokok Bahasan:
A. Pengantar Statistik
B. Pembagian Statistik
C. Populasi dan Sampel
D. Tahapan Kegiatan Statistik
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
F. Sajian Statistik
G. Simpulan Numerik/Interpretasi
A. PENDAHULUAN
. Statistik adalah sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi
. Menurut sejarah, kata statistik diambil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Untuk beberapa dekade, statistikka semata-mata hanya dikaitkan dengan penyajian fakta-fakta dan angka-angka tentang situasi perekonomian, kependudukan, dan politik yang terjadi di suatu negara. Sampai sekarang masih sering dijumpai laporan yang memakai dokumentasi numerik di lembaga pemerintahan dengan judul Statistik Pertanian, Statistik Tenaga Kerja.
B. PEMBAGIAN STATISTIK
Statistik dibedakan atas dua kategori, yaitu:
- Statistik Deskriptif :
-- Merupakan kegiatan mulai dari pengumpulan data sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul atau sengaja dikumpulkan.
- Statistik Inferens
-- Adalah kumpulan cara atau metode yang dapat menggeneralisasi niali-nilai dari sampel yang sengaja dikumpulkan menjadi nilai populasi.
C. Populasi dan Sampel
- Populasi
-- Adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita lakukan
- Sampel
-- Sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi
D. Tahapan Kegiatan Statistik
- Umumnya tahapan dalam kegiatan statistik:
-. Pengumpulan data
-. Pengolahan data
-. Penyajian data
-. Analisis / interpretasi data
E. Data, Proses Pengukuran, dan Skala
- Data adalah himpunan angka yang merupakan nilai dari unit sampel kita sebagai hasil mengamati/mengukurnya.
- Ditinjau dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:
-- Data diskrit: yaitu data yang berbentuk bilangan bulat. Misalnya: anak dalam keluarga, jumlah penderita penyakit TBC
-- Data kontinyu: yaitu data yang merupakan rangkaian data, nilainya dapat berbentuk desimal. Misalnya tinggi badan 162,4 cm, Berat Badan 60,7 Kg.
-- Data kualitatif: yaitu data yang berbentuk kualitas, seperti pernyataan mengenai KB, setuju, kurang setuju, tidak setuju.
-- Data kuantitatif: yaitu data dalam bentuk bilangan (numerik). Misalnya, jumlah balita yang telah mendapat imunisasi
- Ditinjau dari sumber data
-- Data primer: adalah data yang dikumpulkan oleh penelitinya sendiri.
-- Data sekunder: data yang diambil dari suatu sumber dan biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau yang punya data.
Cara pengumpulan data
Rutin dan tidak rutin
Istilah dalam pengumpulan data:
Variabel: adalah suatu sifat yang akan diukur atau diamati yang ni
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja. Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Metode : Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan untuk menganalisa Sistem Informasi Pada Klinik Vaksinasi di Jakarta. Data-data yang digunakan untuk menyusun laporan akhir ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil: Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data. Simpulan: Proses-proses informasi dalam sistem informasi rekam medis dan reminder seperti kegiatan pencatatan dan pengolahan data pada klinik masih menggunakan sitem manual sehingga berakibat pada masalah-masalah dalam sistem informasi rekam medis , maka diperlukan sistem baru untuk mengatasi masalah tersebut melalui sistem informasi rekam medis berbasis komputer.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Selain itu, masih banyak klinik menggunakan cara manual untuk mencatat seluruh data kesehatan pasien, sehingga data kesehatan pasien sulit dikontrol mengakibatkan human error dan tidak dapat memberikan informasi yang akurat. Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data.
Sistem Informasi Managemen Rumah Sakit (SIMRS)aidaqisti
A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan fungsi pembinaan upaya kesehatan, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang bina upaya kesehatan Kementerian Kesehatan membutuhkan informasi yang handal, tepat, cepat dan terbarukan (up to date) untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan secara tepat.
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem Informasi berbasis komputer.
Pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit sebagai salah satu unit kerja pengelola data dan Informasi dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan.
Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah Sakit di Indonesia.
Banyak Rumah Sakit yang telah berupaya untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi, namun sebagian mengalami kegagalan, dan sebagian Rumah Sakit memilih untuk melakukan kerja sama operasional (outsourcing) dengan biaya yang relatif besar yang pada akhirnya ikut membebani biaya kesehatan bagi pasien/masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal yang menyelenggarakan urusan di bidang Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan memandang perlunya membangun kerangka acuan kerja (framework) dan perangkat lunak (software) aplikasi sistem informasi Rumah Sakit yang bersifat sumber terbuka umum (open source generic) untuk Rumah Sakit di Indonesia. Dengan adanya software aplikasi open source generik ini diharapkan Rumah Sakit di Indonesia dapat menggunakan, mengembangkan, mengimplementasi dan memelihara sendiri. Sehingga akan terdapat keseragaman data yang dikirim kepada Kementerian Kesehatan.
B. STRATEGI
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi dan strategi organisasi. Secara generik fungsi Rumah Sakit (menurut WHO tahun 1957), memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Rumah sakit juga merupakan pusat pelayanan rujukan medik spsialistik dan sub s
Similar to Aplikasi komputerisasi di unit rekam medis (20)
Istilah dan petunjuk dalam pengkodean ICD http://pikesstikpan.blogspot.com
untuk artikelnya di http://pikesstikpan.blogspot.sg/2015/04/istilah-dan-petunjuk-pengkodean-dalam.html
Di tanah Kurdistan , ada seorang raja yang adil dan shalih. Dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampan, cerdas, dan pemberani. Saat-saat paling menyenangkan bagi sang raja adalah ketika dia mengajari anaknya itu membaca Al-Quran. Sang raja juga menceritakan kepadanya kisah-kisah kepahlawanan para panglima dan tentaranya di medan pertempuran. Anak raja yang bernama Said itu, sangat gembira mendengar penuturan kisah ayahnya. Si kecil Said akan merasa jengkel jika di tengah-tengah ayahnya bercerita, tiba-tiba ada orang yang memutuskannya.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Powerpoint Templates
Page 4
DEFINISI APLIKASI
Menurut ALI ZAKI & SMITDEV COMMUNITY
• Aplikasi adalah komponen yang berguna
melakukan pengolahan data meupun kegiatan-
kegiatan seperti pembuatan dokumen atau
pengolahan data
• Aplikasi adalah bagian PC yang berinteraksi
langsung dengan user. Aplikasi berjalan di atas
sistem operasi, sehingga agar aplikasi bisa
diaktifkan, kita perlu melakukan instalasi sistem
operasi terlebih dahulu.
7. Powerpoint Templates
Page 7
Aplikasi
• Aplikasi adalah proses kerja sistem.
Jika dalam dunia teknologi informasi maka
Aplikasi dapat di artikan sebagai
penerapan perintah dari sistem operasi
program pc,bisa berupa
games,software.dll
8. Powerpoint Templates
Page 8
TUJUAN
• Tujuan dari Aplikasi adalah praktik
penggunaan sistem program tersebut
dengan sifat memudahkan,cepat,dan
lengkap
Okey BRO !!
11. Powerpoint Templates
Page 11
Definisi
• Unit RM Adalah Unit yang bertanggung
jawab dalam kinerja pelayanan
Kesehatang di bidang rekam medis.
• Unit RM sangatlah penting karena
informasi yang di dapat dari unit RM harus
lengkap,benar dan terjaga kerahasiaanya.
12. Powerpoint Templates
Page 12
FUNGSI
• membuat dan melaksanakan indek utama
pasien (IUP) guna identifikasi pasien;
• penyediaan rekam medis untuk pelayanan
pasien dan penggunaan lainnya;
• melaksanakan prosedur pasien-pulang
(discharge) dan kelengkapan rekam medis
setelah pasien keluar atau meninggal;
• membuat kode penyakit dan kode operasi dari
pasien yang sudah keluar atau yang meninggal;
13. Powerpoint Templates
Page 13
Lanjutan
• melakukan pengarsipan (filing) atau
penyimpanan rekam medis;
• mengevaluasi pelayanan rekam medis;
• melakukan perhitungan-perhitungan dalam
rangka pelaporan statistik bulanan dan tahunan;
• menjaga masalah mediko-legal yang
berhubungan dengan pelepasan informasi
pasien dan masalah hukum lainnya.
15. Powerpoint Templates
Page 15
Defenisi komputer
• V. Carl Hamacher, Zvonko G. Vranesic, Safwat G.
Zaky
dalam bukunya yang berjudul Computer
Organization, (5th Edition) terjemahan Romi Satria
Wahono, juli 2003 mengatakan : “komputer adalah
mesin penghitung elektronik yang cepat dan
dapat menerima informasi input
digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan
program yang tersimpan di memorinya, dan
menghasilkan output berupa informasi”.
16. Powerpoint Templates
Page 16
Sistem komputerisasi
• Komputerisasi adalah : penerapan
komputer,berbasis komputer,dan
penggunaan komputer.
• system komputerisasi adalah penerapan
elektronika dalam prosedur system.atau
penggunaan computer/alat elektronik
sebagai dasar pokok pengelolaan data
dan informasi dalam system
18. Powerpoint Templates
Page 18
• Adalah Rekam Medis berbasis Komputer dengan
penggunaan database untuk mencatat semua data
medis, demografis serta setiap event dalam manajemen
pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer
akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang
berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat
diagnosisi (EKG, radiologi, dll), konversi hasil
pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis.
KOMPUTERISASI UNIT REKAM
MEDIS
19. Powerpoint Templates
Page 19
Tujuan
• Penerapan sistem komputerisasi untuk
prosedur rekam medis bertujuan untuk
mengembangkan pelayanan informasi
medis pasien yang otomatis sehingga
meningkatkan manfaat penggunaan
informasi untuk pelayanan
pasien, statistik, penelitian dan pendidikan
20. Powerpoint Templates
Page 20
• Karna itu untuk meningkatkan kinerja dari
unit rekam medis,maka di perlukan
konversi dari rekam medis manual ke
rekam medis elektronik.dengan cara
komputerisasi unit rekam medis.
21. Powerpoint Templates
Page 21
• Prosedur rekam medis yang biasa
dikomputerisasikan adalah sebagai berikut:
• Indek utama pasien ( master patient index )
• Admisi, rujukan dan sistem pulangg/meninggal (
ATD SYSTEM)
• Indek penyakit dan operasi ( disease and
procedure index )
23. Powerpoint Templates
Page 23
Tingkatan 1
• adalah rekam medis otomatis, yang
tergantung pada masukan dari dokumen
berbasis kertas dan berisi sistem
administrasi dan sistem penunjang klinik
seperti hasil laboratorium.
24. Powerpoint Templates
Page 24
Tingkat 2
• adalah komputerisasi catatan pasien
(computerized patient record) yang dibuat
dengan mengubah dokumen berupa
kertas melalui sistem citra (imaging)
dokumen. Pada tingkat ini struktur dasar
sistem yang berbasis kertas telah berganti
menjadi berbasis komputer.
25. Powerpoint Templates
Page 25
Tingkat 3 dan 4
• mengarah dari elektronik rekam medis ke elektronik
catatan pasien (electronic patient record) dan
tingkat terakhir adalah elektronik rekam kesehatan.
Elektronik rekam kesehatan merupakan tujuan
utama dalam pengembangan sistem informasi
kesehatan yang di berbagai negara hingga saat ini
masih belum sepenuhnya tercapai. Kebanyakan
negara baru mencapai di dua tingkat pertama dan
mereka masih terus berupaya merangkak ke tingkat
berikutnya.
26. Powerpoint Templates
Page 26
Beberapa Hal Penting dalam Komputerisasi RM
• Dukungan hardware dan software telah benar-benar siap
• Semua operator komputer telah terlatih, baik dalam penggunaan
komputer maupun dalam akses penggunaannya itu sendiri.
Misalnya komputer tidak diletakkan di ruang manajer yang sering
dikunci karena si manajer sering pergi, sehingga bila staf operator
akan menggunakan komputer, harus menunggu sang manajer tiba.
• Tersedia infrastruktur dan furnitur yang sesuai (sumber
listrik, kabel, meja-kursi komputer). Terkadang antar unit masih
terjadi pinjam-meminjam peralatan atau meja-kursi yang berakibat
menghambat kerja di unit yang bersangkutan. Hal ini tidak boleh
terjadi.
27. Powerpoint Templates
Page 27
lanjutan
• Prosedur pengamanan harus diatur dan ditetapkan
untuk menghindari penyalahgunaan penggunaan
komputer, misalnya untuk main games atau fungsi non
rekam medis lainnya. Disamping itu juga untuk
melindungi komputer dari virus.
• Petugas atau pihak yang berwenang diberi kata sandi
(password) yang diganti secara periodik untuk
mencegah penggunaan komputer oleh orang yang tidak
berwenang.
28. Powerpoint Templates
Page 28
Faktor Keberhasilan
• Leadership, komitmen dan visi organisasi
• Bertujuan untuk meningkatkan proses klinis dan
pelayanan pasien.
• Melibatkan klinisi dalam perancangan dan modifikasi
sistem.
• Menjaga dan meningkatkan produktivitas klinis
• Menjaga momentum dan dukungan terhadap klinisi.
29. Powerpoint Templates
Page 29
Standarisasi komputerisasi RM
• Pelayanan rekam medis manual dan registrasi
kompterisasi Rekam medis berbasis
komputerisasi, namun masih terbatas hanya
pada pendaftaran (admission), data pasien
masuk (transfer), dan pasien keluar termasuk
meninggal (discharge). Pengolahan masih
terbatas pada system registrasi secara
komputerisasi. Sedangkan lembar administrasi
dan medis masih diolah secara manual.
30. Powerpoint Templates
Page 30
Perlengkapan yang di perlukan
• HARDWARE = PC,LAPTOP,PRINTER,
• SOFTWARE = APLIKASI REKAM MEDIS
• PENYIMPANAN = STORAGE
HARDISK,CD,FLASDISK,
• DATABASE =
VISUALPRO,SQL,MICROSOFTACSESS.
MICROSOFT EXCEL
• JARINGAN SERVER= LAN,WIFI.
32. Powerpoint Templates
Page 32
Hambatan dan Kendala
• Jika masih dalam taraf pengembangan sistem
informasi transaksi (misalnya data
administratif, keuangan dan demografis)
problem sosiokltural tidak terlalu kentara.
Namun demikian, jika sudah sampai aspek
klinis, tantangan akan semakin besar. Di sisi
lain, persoalan kesiapan SDM seringkali menjadi
pengganjal.
33. Powerpoint Templates
Page 33
• Pemahaman tenaga kesehatan di rumah sakit terhadap
potensi TI kadang menjadi lemah karena pemahaman
yang keliru. Oleh karena itu penguatan pada aspek
pengetahuan dan ketrampilan merupakan salah satu
kuncinya. Disamping itu, tentu saja adalah masalah
finansial. Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli
yang baik, terkadang investasi TI hanya akan
memberikan pemborosan tanpa ada nilai lebihnya. Yang
terakhir adalah kecurigaan terhadap lemahnya aspek
security, konfidensialitas dan privacy data medis.
34. Powerpoint Templates
Page 34
• Kurang definisi yang jelas,Sulit memenuhi
kebutuhan pengguna yang beragam
Kurangnya standarisasi Adanya potensi
ancaman terhadap provasi dan sekuritas
Biaya (Hatta, 2008)
35. Powerpoint Templates
Page 35
Keunggulan UMUM
1. Penghematan Space Ruang
Penyimpanan Catatan Medik.
2. Penghematan Sumberdaya Manusia.
3. Kemudahan Akses Data
4. Menyeragaman Master Data
36. Powerpoint Templates
Page 36
SUMBER DATA
• http://www.artikata.com/
• Nelssoft.com
• Medical record manual WHO rev 2006.
• http://medicalrecord09.blogspot.com/
• http://carapedia.com/pengertian_definisi_a
plikasi_info2062.html
• http://indoaplikasi.com/ss/dokter-
praktek/PANDUAN-SOFTWARE-REKAM-
MEDIS-DOKTER-PRAKTEK.pdf
37. Powerpoint Templates
Page 37
Tak ada Gading yang Tak Retak
Tak ada rambut di yang Botak
Melihat senyummu begitu Rancak
Risau pikirku keliling Otak