Dokumen ini berisi spesifikasi kebutuhan sistem informasi praktek dokter umum yang mencakup fungsionalitas pendaftaran pasien, masukan antrian, update data pasien, lihat daftar pasien, lihat daftar antrian, lihat rekam medis pasien, dan input pemeriksaan pasien.
My Project "Sistem Database (MySQL) : Pemesanan Makanan dan Minuman Online"Cindy_Jenyffer
Dokumen project akhir kuliah -> kelas Introduction To Database - membuat sistem database di MySql untuk sistem pemesanan makanan dan minuman online -
by: Group 5 - Computer Science Faculty - UNKLAB
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
My Project "Sistem Database (MySQL) : Pemesanan Makanan dan Minuman Online"Cindy_Jenyffer
Dokumen project akhir kuliah -> kelas Introduction To Database - membuat sistem database di MySql untuk sistem pemesanan makanan dan minuman online -
by: Group 5 - Computer Science Faculty - UNKLAB
Mata pelajaran Pemodelan Perangkat Lunak adalah mata pelajaran yang ditempuh oleh siswa kelas XI SMK jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Pada Pertemuan 1 mata pelajaran PPL ini membahas mengenai konsep rekayasa perangkat lunak dan macam-macam perangkat lunak berdasarkan domain aplikasi
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Di Klini...khristina damayanti
Dewasa ini perkembangan perangkat komputer dan teknologinya sudah demikian pesatnya, Penggunaannya tidak lagi terbatas pada perusahaan atau instansi yang besar dan mampu saja. Banyak perusahaan-perusahaan atau instansi, baik besar atau kecil, Pemerintah atau swasta yang menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Sebuah klinik Vaksinasi adalah tempat praktek yang terdapat lebih dari satu dokter dan vaksinator yang bekerja dalam pelayanan kesehatan preventif. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang sekiranya dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja. Selain itu, masih banyak klinik menggunakan cara manual untuk mencatat seluruh data kesehatan pasien, sehingga data kesehatan pasien sulit dikontrol mengakibatkan human error dan tidak dapat memberikan informasi yang akurat. Selama ini dalam hal mencatat data kunjungan pasien serta pembelian dan penjualan vaksin berlangsung secara manual, sehingga mempengaruhi efisiensi dan efektivitas kerja. Yang berakibat pelayanan terhadap pasien menjadi sangat lambat. Pada tugas akhir ini, penulis mencoba menerapkan konsep Sistem Informasi yang terintegrasi untuk mengelolah data pasien, data reminder, data transaksi , dan data vaksin dengan bantuan komputer, sejak dari pasien datang untuk vaksinasi, pendataan persediaan obat/vaksin ( Inventaris ), penanganan pasien, hingga pencetakan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan dan pemeliharaan basis data.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)faisalpiliang1
The Health Care Patient Information System Applications in this paper can be used to manage patient data, patient medical records and drug’s data in order to improve the health care patient quality more efficient, effective and accurately. This study focused on a simple clinic where there are patients, medical treatment and the drug is given. This application is also designed to report on patient data, patient medical records and drug’s data. Based on existing problems, these health care patient’s resolve application system with structured so as to produce accurate information, integrated and recording patient medical records according to user needs.
Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin, dan etik. Rekam medis dapat dipergunakan di pengadilan sebagai dokumen resmi kegiatan rumah sakit yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran isinya. Salinan rekam medis dapat diberikan atas permintaan pengadilan, dengan bukti tanda terima dari pengadilan bila yang diminta adalah dokumen aslinya. Apabila terdapat keraguan mengenai isi rekam medis maka saksi ahli dapat dihadirkan oleh pengadilan untuk diminta pendapat ahlinya.
Hal ini juga berlaku bagi rekam medis elektronik yang merupakan salah satu bentuk dari kegiatan rekam medis. Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang ITE merupakan dasar hukum yang dapat diterapkan terhadap rekam medis elektronik. Menurut pasal 44 UU ITE alat bukti yang sah selain yang ditentukan peraturan perundang-undangan termasuk juga alat bukti lain berupa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik. Dengan demikian rekam medis elektronik termasuk alat bukti yang sah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
Karena menjadi alat bukti yang sah maka terdapat berbagai konsekwensi yang perlu diperhatikan berhubungan dengan kegiatan rekam medis elektronik. Masalah keamanan sistem komputerisasi merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam kegiatan rekam medis elektronik. Sistem keamanan rekam medis elektronik meliputi keamanan jaringan yang meliputi perlindungan jaringan komputer dari serangan hacker, pencurian data, virus, dan jenis serangan malware lainnya, serta keamanan pada perangkat komputernya sendiri. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keamanan komputer antara lain
1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
SISTEM INFORMASI PRAKTEK DOKTER
UMUM
(SIPDU)
SRS 27.04 versi 1.0
Disiapkan oleh:
Nadine Deskananda Sajiatmoko (14523267)
Irna Rafidah (14523271)
Desty Metik Mentarie (14523267)
2. Halaman 2 dari 32
Riwayat versi
VersiDirevisi olehTanggal
1.0Irna Rafidah27 April 2017
1.0Nadine Deskananda Sajiatmoko28 April 2017
1.0Irna Rafidah29 April 2017
1.0Desty Metik Mentarie1 Mei 2017
1.0Nadine Deskananda Sajiatmoko
Irna Rafidah
Desty Metik Mentarie
2 Mei 2017
3. Halaman 3 dari 32
Daftar isi
Riwayat versi 2
Daftar isi 3
1. Pengantar 5
1.1. Kegunaan 5
1.2. Lingkup 5
1.3. Definisi 5
1.4. Sistematika 6
2. Gambaran Umum 6
2.1. Perspektif produk 6
2.2. Fungsi produk 6
2.3. Karakteristik pengguna 7
2.4. Kekangan 7
2.5. Asumsi dan ketergantungan 7
2.6. Fitur unggulan 8
3. Fungsionalitas Sistem 9
3.1. UC01 Pendaftaran Pasien Baru 9
Deskripsi 9
Urutan langkah 10
Kebutuhan sistem 10
3.2. UC02 Masukan Antrian 10
Deskripsi 10
Urutan langkah 10
Kebutuhan sistem 11
3.3. UC03 Update data pasien 11
Deskripsi 11
Urutan langkah 11
Kebutuhan sistem 11
3.4. UC04 Lihat Daftar Pasien 12
Deskripsi 12
4. Halaman 4 dari 32
Urutan langkah oleh dokter 12
Kebutuhan sistem 12
Urutan langkah oleh admin 12
Kebutuhan sistem 12
3.5. UC05 Lihat daftar antrian 13
Deskripsi 13
Urutan langkah 13
Urutan langkah 13
3.6. UC06 Lihat Rekam Medis 13
Deskripsi 13
Urutan langkah 14
Kebutuhan sistem 14
3.7. UC07 Input Pemeriksaan pasien 14
Deskripsi 14
Urutan langkah 14
Kebutuhan sistem 15
4. Kebutuhan antarmuka eksternal 16
4.1. Antarmuka pengguna 16
4.2. Antarmuka perangkat keras 16
4.3. Antarmuka perangkat lunak 16
4.4. Antarmuka komunikasi 16
5. Kebutuhan lain 16
5.1. Kebutuhan keamanan 16
Lampiran 17
5. Halaman 5 dari 32
1. Pengantar
1.1.Kegunaan
Dokumen ini berisi spesifikasi kebutuhan system perangkat lunak untuk pengelolaan pendaftaran
pasien (admisi) serta pencatatan rekam medis pada Praktek Dokter Umum (SIPDU). Dokumen ini
merupakan kesepakatan antara Pak Hari Setiaji, S.Kom., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing
Matakuliah Sistem Informasi Kesehatan dan Pengembang Sistem Informasi Praktek Dokter Umum.
Dokumen ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan implementasi system oleh pihak
pengembang. Dokumen ini digunakan sebagai dasar penerimaan dalam pengujian oleh Dosen
Pembimbing.
1.2.Lingkup
Sistem Informasi Praktek Dokter Umum (disingkat SIPDU) adalah suatu sistem perangkat lunak
untuk pengelolaan data pada tempat praktek dokter umum skala kecil, khususnya pada pendaftaran
pasien (admisi) serta pencatatan rekam medis. SIPDU bukan untuk pengelolaan data pegawai,
inventaris peralatan kesehatan serta transaksi keuangan.
SIPDU dimaksudkan untuk menggantikan pengelolaan administrasi yang selama ini dilakukan secara
konvensional yaitu menggunakan jurnal serta penyimpanan data rekam medis pasien dari lembaran
kertas ke bentuk digital. Dengan SIPDU, diharapkan pencatatan data pasien akan menjadi lebih
tertata dan memudahkan dalam proses penyimpanan dan pencarian data, sehingga pelayanan terasa
lebih memuaskan bagi para pasien.
1.3.Definisi
IstilahDefinisi
HTTPHypertext Transfer Protocol
Protokol komunikasi Internet untuk pengiriman data atau halaman web
Identitas pasienAtribut yang berisikan data diri pasien.
Terdiri dari ID pasien, nama, Tempat Tanggal Lahir, Umur, Jenis Kelamin,
Alamat, Pekerjaan, Nomor Telepon, Agama.
Identitas dokterAtribut yang berisikan data dokter.
Terdiri dari username, password dan Nama. Username dan password untuk
Login Sistem
6. Halaman 6 dari 32
ID PasienDua digit pertama adalah saat tahun pendaftaran pasien; dua digit kedua bulan
saat pendaftaran pasien; tiga digit berikutnya adalah nomor urut pendaftaran
pasien.
Contoh: pasien mendaftar pada bulan April tahun 2017 dengan urutan daftar
nomor 17 maka ID pasien adalah 1704017.
PHPPHP: Hypertext Preprocessor
Bahasa pemrograman web
SIPDUSistem Informasi Praktek Dokter Umum
Rekam MedisCatatan dan dokumen tentan pasien yang berisi identitas, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan medis..
1.4.Sistematika
Dokumen ini disusun dengan sistematika sebagai berikut.
• Bab 1 berisi pengantar serta lingkup dari SIPDU.
• Bab 2 memberikan gambaran umum sistem yang akan dikembangkan.
• Bab 3 berisi rincian fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem.
• Bab 4 berisi daftar kebutuhan antarmuka eksternal, baik antarmuka pengguna, antarmuka
perangkat keras dan lunak, maupun antarmuka komunikasi.
• Bab 5 berisi kebutuhan kinerja sistem.
2. Gambaran Umum
2.1.Perspektif produk
SIPDU merupakan sistem yang berdiri sendiri. Pihak pelanggan belum mempunyai sistem terotomasi
lain yang bisa diinterkoneksikan dengan SIPDU.
SIPDU akan dikembangkan sebagai sistem berbasis web yang bisa diakses via Internet.
2.2.Fungsi produk
Fungsi utama SIPDU adalah untuk menggantikan pengelolaan administrasi yang selama ini dilakukan
secara konvensional yaitu menggunakan jurnal serta penyimpanan data rekam medis pasien dari
lembaran kertas ke bentuk digital.Ada 2 pengguna dalam SIPDU yaitu admin (orang yang mengatur
admintrasi dari pasien) dan dokter. Admin dapat memasukkan data pasien dan dokter dapat
7. Halaman 7 dari 32
memasukkan data pemeriksaan pasien, dengan SIPDU, diharapkan pencatatan data pasien akan
menjadi lebih tertata dan memudahkan dalam proses penyimpanan dan pencarian data, sehingga
pelayanan terasa lebih memuaskan bagi para pasien.
2.3.Karakteristik pengguna
Pengguna SIPDU terdiri dari
No.PenggunaDeskripsi
1Adminpengguna yang boleh mendaftarkan pasien
2DokterPengguna yang boleh menggunakan menu dokter setelah login
Diasumsikan bahwa semua pengguna SIPDU telah mempunyai kecakapan dalam mengoperasikan
komputer.
2.4.Kekangan
Karena SIPDU diperuntukkan untuk praktek dokter umum dalam skala kecil dengan kemampuan
pengembangan dari penulis yang terbatas, maka
a. SIPDU berjalan di server lokal.
b. SIPDU beroperasi dengan perangkat lunak tak berbayar.
c. Antarmuka SIPDU masih dalam bentuk sederhana.
2.5.Asumsi dan ketergantungan
a. Pasien baru adalah pasien yang datang berobat untuk pertama kalinya.
b. Pasien baru didaftarkan oleh admin dan mendapatkan nomor pasien.
c. Pasien lama adalah pasien yang sudah pernah datang berobat.
d. Pasien baru dan pasien lama mengisi keluhan saat mendaftar antrian.
e. Dalam praktek umum ini, diasumsikan dokter hanya satu.
f. Dalam praktek umum ini, diasumsikan admin hanya satu.
g. Admin disini, diasumsikan tidak harus perawat.
h. Dokter bisa menggunakan menu dokter jika sudah login ke sistem.
8. Halaman 8 dari 32
2.6.Fitur unggulan
a. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti sehingga orang awam bisa menggunakan aplikasi
ini
b. Tampilan yang sederhana tapi dapat mencakup semua kebutuhan untuk admisi dan EMR
c. Adanya fungsi antrian yang terdata dengan rapi sehingga antrian menjadi lebih terarah dan
dapat diatur sesuai tingkat prioritas pasien.
d. Pada fitur Rekam Medis Pasien, bisa dengan mudah digunakan hanya dengan memasukan
nomor ID Pasien yang kemudian akan menampilkan semua riwayat medis dan dapat dicetak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Pada proses administrasi atau pendaftaran pasien baru, admin atau petugas akan memasukan
data diri pasien yang kemuadian akan menghasilkan Nomor ID Pasien secara otomatis dan
dapat mencetak langsung kartu yang berisi Nomor ID Pasien tersebut sehingga pasien tidak
perlu susah mengingat Nomor ID ketika akan berobat.
9. Halaman 9 dari 32
3. Fungsionalitas Sistem
Diagram usecase pada Gambar 1 memberikan gambaran fungsionalitas SIPUT.
Gambar 1. Diagram usecase SIPDU
Penjelasan masing-masing fungsionalitas adalah sebagai berikut.
3.1.UC01 Pendaftaran Pasien Baru
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh pasien baru untuk mendapatkan nomor pasien. Nomor pasien
digunakan sebagai id dalam penyimpanan data di database. Sebelum berobat, pasien baru harus
mendaftarkan diri, pendaftaran ini dilakukan oleh admin. Dalam fitur ini, admin mengisikan data diri
10. Halaman 10 dari 32
pasien pada halaman formulir. Data diri pasien berupa id pasien, nama, umur, tempat dan tanggal
lahir, jenis kelamin, alamat, nomor telepon, pekerjaan serta agama. Data ini wajib diisi bagi pasien
baru agar dapat berobat.
Urutan langkah
Urutan langkah dalam pendaftaran pasien baru adalah sebagai berikut.
1. Admin membuka aplikasi SIPDU.
2. Setelah masuk ke halaman beranda, admin memilih menu pendaftaran baru.
3. Admin mengisi formulir pendaftaran pasien baru.
4. Admin menekan tombol simpan.
5. Selesai.
Kebutuhan sistem
3.2.UC02 Masukan Antrian
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh pasien lama maupun pasien baru untuk mendaftar untuk berobat
sebelum berobat. Pasien akan menuju ke meja administrasi, lalu admin akan memilih menu daftar
masukan antrian, kemudian memasukan ID pasien. Setelah masuk ke halaman data pasien sesuai
dengan ID yang dimasukan, maka admin akan memasukan keluhan pasien dan keluhan yang nantinya
akan dikirim ke dokter.
Urutan langkah
Urutan langkah dalam memasukan antrian adalah sebagai berikut.
1. Admin membuka halaman masukan antrian.
2. Sistem menampilkan form ID pasien.
3. Admin memasukan ID pasien.
4. Setelah ID pasien yang dimasukan benar, sistem akan menampilkan data pasien sesuai
dengan ID pasien yang dimasukan oleh admin.
5. Admin memasukan keluhan pasien.
Sistem harus mampu menampilkan halaman beranda.R01.1
Sistem harus mampu menampilkan halaman formulir pendaftaran.R01.2
Sistem harus mampu menyimpan data pasien baru.R01.3
11. Halaman 11 dari 32
6. Admin menekan tombol kirim dan data pasien akan terkirim ke dokter.
7. Sistem akan menampilkan alert ketika data berhasil dikirim.
8. Selesai
Kebutuhan sistem
3.3.UC03 Update data pasien
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh admin untuk mengubah data pasien yang telah disimpan
sebelumnya. Fitur ini berada di dalam menu daftar pasien.
Urutan langkah
Urutan langkah dalam update data pasien adalah sebagai berikut.
1. Admin memilih menu daftar pasien.
2. Admin memasukan nomor pasien pada kolom search atau memilih nomor pasien pada daftar.
3. Admin menekan tombol ubah data.
4. Admin mengubah data pasien.
5. Admin menekan tombol simpan perubahan .
6. Selesai.
Kebutuhan sistem
Sistem harus mampu menampilkan form pencarian ID pasien.R02.1
Sistem harus mampu melakukan pencarian ID pasien.R02.2
Sistem harus mampu menampilkan data pasien.R02.3
Sistem harus mampu mengirim keluhan pasien ke halaman dokter.R02.4
Sistem harus mampu menampilkan alert bahwa data berhasil dikirim.R02.5
Sistem harus mampu menampilkan halaman daftar pasien.R03.1
Sistem harus mampu mencari berdasarkan nomor pasien.R03.2
Sistem harus mampu menyimpan data hasih ubahan.R03.3
12. Halaman 12 dari 32
3.4.UC04 Lihat Daftar Pasien
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh Dokter dan Admin untuk melihat daftar pasien. Tetapi hak akses
dokter terbatas hanya dapat melihat daftar pasien. sedangkan Admin dapat melihat dan mengubah
data pada daftar pasien sesuai yang dibutuhkan.
Urutan langkah oleh dokter
Urutan langkah dalam melihat daftar pasien oleh dokter adalah sebagai berikut.
1. Dokter memilih menu daftar pasien.
2. Sistem menampilkan menu daftar pasien barupa tabel.
3. Dokter dapat memilih salah satu pasien dengan memilih ID pasien.
4. Sistem menampilkan data pasien sesuai dengan ID yang dipilih.
5. Selesai.
Kebutuhan sistem
Urutan langkah oleh admin
Urutan langkah dalam melihat daftar pasien oleh dokter adalah sebagai berikut.
1. Admin memilih menu daftar pasien
2. Sistem menampilkan daftar pasien berupa tabel berikut ikon untuk aksi edit data pasien
sesuai dengan ID pasien
3. Admin memilih salah satu pasien dengan memilih ID pasien
4. Sistem menampilkan detail data pasien sesuai dengan ID yang dipilih
5. selesai
Kebutuhan sistem
Sistem harus mampu menampilkan data pasien berupa tabel.R04.1
Sistem harus mampu menampilkan detail data pasien sesuai dengan ID yang
dipilih.
R04.2
Sistem harus mampu menampilkan data pasien berupa tabel dengan ikon aksi edit.R04.1
Sistem harus mampu menampilkan detail data pasien sesuai dengan ID yang
dipilih.
R04.2
13. Halaman 13 dari 32
3.5.UC05 Lihat daftar antrian
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh admin dan dokter untuk melihat daftar pasien yang sedang
mengantri untuk berobat. Fitur ini memiliki perbedaan pada tiap pengguna. Pada pengguna admin,
fitur ini memiliki aksi untuk mengubah urutan antrian. Pada pengguna dokter, fitur ini memiliki aksi
untuk bisa melihat data pasien saat menekan nomor id pasien.
Urutan langkah
Urutan langkah dalam lihat daftar antrian oleh admin adalah sebagai berikut.
1. Admin memilih menu daftar antrian.
2. Admin menekan tombol aksi untuk mengubah urutan antrian.
3. Selesai.
Kebutuhan sistem
Urutan langkah
Urutan langkah dalam lihat daftar antrian oleh dokter adalah sebagai berikut.
1. Admin memilih menu daftar antrian.
2. Admin menekan nomor id pasien untuk melihat data pasien.
3. Selesai.
Kebutuhan sistem
3.6.UC06 Lihat Rekam Medis
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh dokter untuk melihat dan mencetak rekam medis pasien.
fungsionalitas ini hanya dapat digunakan oleh dokter.
Sistem harus mampu menampilkan halaman daftar antrian.R05.1
Sistem harus mampu melakukan aksi untuk mengubah daftar antrian.R05.2
Sistem harus mampu menampilkan halaman daftar antrian.R05.1
Sistem harus mampu manampilkan data pasien sesuai nomor id pasien.R05.2
14. Halaman 14 dari 32
Urutan langkah
Urutan langkah dalam lihat rekam medis adalah sebagai berikut.
1. Dokter memilih menu rekam medis pada halaman menu dokter.
2. Sistem menampilkan form untuk memasukan ID pasien yang ingin dilihat rekam medisnya.
3. Dokter memasukan ID pasien yang diinginkan.
4. Sistem menampilkan catatan rekam medis pasien dengan pilihan cetak rekam medis .
5. Dokter memilih pilihan cetak rekam medis.
6. Sistem akan menampilkan alert bahwa rekam medis berhasil dicetak.
7. Selesai.
Kebutuhan sistem
3.7.UC07 Input Pemeriksaan pasien
Deskripsi
Fungsionalitas ini digunakan oleh dokter untuk menginputkan semua hasil pemeriksaan. Hasil
pemeriksaan terdiri dari hasil anamnesa, tindakan yang dilakukan serta resep obat yang diberikan.
Data dari fitur ini yang akan dijadikan data rekam medis pasien.
Urutan langkah
Urutan langkah dalam input pemeriksaan pasien adalah sebagai berikut.
1. Dokter memilih menu pemeriksaan pasien.
2. Dokter menekan tombol next.
3. Dokter mengisi hasil pemeriksaan berupa kolom anamnesa, tindakan dan resep obat.
4. Dokter menekan tombol simpan.
5. Dokter menekan cetak resep jika ingin mencetak resep.
6. Selesai.
Sistem harus mampu menampilkan form pencarian ID pasien.R06.1
Sistem harus mampu melakukan pencarian ID pasienR06.2
Sistem harus mampu menampilkan catatan rekam medis pasien sesuai dengan ID
yang dimasukan.
R06.3
Sistem harus mampu mencetak rekam medisR06.4
Sistem harus mampu menampilkan alert bahwa Rekam Medis berhasil dicetak.R06.5
15. Halaman 15 dari 32
Kebutuhan sistem
Sistem harus menampilkan halaman pemeriksaan pasien.R07.1
Sistem harus mampu menampilkan halaman hasil pemeriksaan.R07.2
Sistem harus mampu menyimpan data hasil pemeriksaan.R07.3
Sistem harus bisa mencetak resep yang telah disimpan.R07.4
16. Halaman 16 dari 32
4. Kebutuhan antarmuka eksternal
4.1.Antarmuka pengguna
Antarmuka pengguna sebaiknya mengimplementasikan standar XHTML dengan CSS3
untuk pengaturan tata letak dan design-nya.
ER01
Design antarmuka harus hemat bandwidth, namun tetap menarik.ER02
Penggunaan gambar sebaiknya diminimalkan.ER03
Antarmuka harus menggunakan bahasa Indonesia yang ramah bagi admin dan dokter.ER04
4.2.Antarmuka perangkat keras
Kebutuhan perangkat keras harus sesuai dengan spesifikasi perangkat keras yang
dipersyaratkan oleh perangkat lunak pada bagian 4.3.
ER05
4.3.Antarmuka perangkat lunak
ER06 Sistem harus beroperasi baik setidaknya pada perangkat lunak sistem berikut:
- Sistem operasi : Windows
- Web server : Apache HTTP Server 2.4
- Basisdata : MySQL 5.5
- Bahasa pemrograman : PHP 5.5
- Browser : Chrome, Firefox, Microsoft Edge
4.4.Antarmuka komunikasi
Protokol komunikasi harus menggunakan HTTP.ER07
5. Kebutuhan lain
5.1.Kebutuhan keamanan
Dokter harus melakukan login terlebih dulu sebelum dapat menggunakan menu
dokter.
SR01
Pengiriman halaman dan data harus dilakukan secara aman menggunakan SSL.SR02
17. Halaman 17 dari 32
Lampiran
1. ERD
2. Relasi antar tabel
3. Flowchart
4. Mockup
5. CD (berisi file rancangan antarmuka sistem dengan nama sipdu.vp-prototypemenggunakan
aplikasi Just In Mind dan soft file laporan SRS)