SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB 7
AMANDEMEN UUD 1945
Pengertian amandemen UUD 1945
Amandemen berasal dari b. Inggris amendement yang berarti perubahan
Amandemen UUD 1945 berarti perubahan terhadap pasal-pasal UUD 1945
untuk disesuaikan perkembangan masyarakat Indonesia
Dasar pemikiran amandemen UUD 1945
 UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar pada presiden yang
meliputi kekuasaan eksekutif dan legislatif, khususnya dalam membentuk UU
 UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu luwes (f leksibel) sehingga
dapat menimbulkan lebih dari satu tafsir (multi tafsir)
 Kedudukan penjelasan UUD 1945 sering kali diperlakukan dan mempunyai
kekuatan hukum seperti pasal-pasal (batang tubuh) UUD 1945
Tujuan amandemen UUD 1945
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam mencapai
tujuan nasional dan memperkukuh NKRI
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan
kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi rakyat agar sesuai
perkembangan demokrasi
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM
agar sesuai dengan perkembangan paham HAM dan peradaban umat
manusia yang merupakan syarat bagi negara hukum yang tercantum dalam
UUD 1945
 Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara secara demokratis
dan modern
 Melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan
negara bagi eksistensi negara dan perjuangan negaramewujudkan
demokrasi, seperti pengaturan wilayah negara dan pemilu
 Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan bangsa

Cara amandemen UUD 1945
Pasal 37 UUD 1945 sebelum amandemen
Tap MPR no. II/MPR/1999
Pasal 37 UUD 1945 setelah amandemen

Pasal 37 UUD 1945 sebelum amandemen
Menurut pasal ini, perubahan UUD ini sah apabila :
Sidang dihadiri oleh kuorum sidang minimal 2/3 anggota MPR dan disetujui oleh
minimal 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. Jika didasarkan atas hitungan matematis dapat
dikatakan bahwa keabsahan perubahan UUD itu kurang dari 50% dari seluruh anggota MPR
setuju. Hal ini dapat diklasifikasikan sebagai cara yang mudah
Tap MPR No. II/MPR/1999
Tentang tatatertib MPR
Tap ini digunakan majelis sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,
termasuk melaksanakan perubahan UUD. Dalam pasal 29 Tap ini membahas materi-materi
dalam sidang MPR, tingkat pembicaraan itu adalah sebagai berikut:
*Tingkat I : Pembahasan oleh badan pekerja majelis terhadap bahan-bahan yang masuk.
Hasil pada tingkatan ini adalah rancangan ketetapan/keputusan majelis
*Tingkat II : Pembahasan oleh rapat paripurna majelis yang di dahului oleh penjelasan
pimpinan dan dilanjutkan oleh pandangan umum fraksi-fraksi
*Tingkat III: Pembahasan oleh komisi dan panitia ad hoq majelis terhadap senua hasil
pembicaraan tingkat I dan II, hasilnya merupakan rancangan ketetapan dan keputusan majelis
*Tingkat IV: Pengambilan keputusan oleh rapat paripurna majelis setelah mendapat laporan dari
pimpinan komisi/ panitia ad hoq jika perlu kata akhir fraksi

Pasal 37 UUD 1945 setelah diamandemen
 Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota MPR. Keputusan untuk mengubah pasal-pasal tersebut dilakukan
dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah 1 anggota dari seluruh anggota
MPR. Jadi tercapainya kuorum dihitung dari jumlah seluruh anggota MPR bukan jumlah
anggota MPR yang hadir.
 Dalam pasal ini juga diatur tentang tahapan usulan perubahan UUD. Usulan perubahan
UUD dapat disidangkan apabila diusulkan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota
majelis. Usulan tersebut diajukan secara tertulis dan jelas bagian mana yang diusulkan.
Yang tidak boleh diubah adalah bentuk negara kesatuan Republik Indonesia
Hasil perubahan UUD 1945
Perubahan pertama
19 Oktober 1999
Perubahan ke dua
18 Agustus 2000
Perubahan ke tiga
9 November 2001
Perubahan ke empat
10 agustus 2002

Perubahan pertama










Pasal 5 ayat (1)
Pasal 7
Pasal 9
Pasal 13 ayat (2, 3)
Pasal 14 ayat (1, 2)
Pasal 15
Pasal 17 ayat (2, 3)
Pasal 20 ayat (1,2,3,4)
Pasal 21













Perubahan ke dua
Pasal 18 ayat (1,2,3,4,5,6,7)
* Pasal 28 C ayat (1,2)
Pasal 18A ayat (1,2)
* Pasal 28 D ayat (1,2,3,4)
Pasal 18B ayat (1,2)
* Pasal 28 E ayat ( 1,2,3)
Pasal 19 ayat (1,2,3)
* Pasal 28 F
Pasal 20 ayat (5)
* Pasal 28 G ayat (1,2)
Pasal 20A ayat ( 1,2,3,4) * Pasal 28 H ayat (1,2,3,4)
Pasal 22A
* Pasal 28 I ayat ( 1,2,3,4,5)
Pasal 22B
* Pasal 28 J ayat ( 1,2)
Pasal 25A
* Pasal 30 ayat ( 1,2,3,4,5)
Pasal 26 ayat (2, 3)
* Pasal 36 A
Pasal 27 ayat (3)
* Pasal 36 B
Pasal 28A
* Pasal 36 C
Pasal 28B ayat (1,2

Perubahan ke tiga














Pasal 1 ayat (2,3)
* Pasal 23 ayat (1,2,3)
Pasal 3 ayat (1,2,3)
* Pasal 23A
Pasal 6 ayat ( 1,2)
* Pasal 23C
Pasal 6A ayat (1,2,3,5)
* Pasal 23 E ayat (1,2,3)
Pasal 7A
* Pasal 23F ayat (1,2)
Pasal 7B ayat (1,2,3,4,5,6,7)
* Pasal 23G ayat (1,2)
Pasal 7C
* Pasal 24 ayat (1,2)
Pasal 8 ayat (1,2)
* Pasal 24A ayat ( 1,2,3,4,5)
Pasal 11 ayat (2,3)
* Pasal 24B ayat ( 1,2,3,4)
Pasal 17 ayat (4)
* Pasal 24C ayat (1,2,3,4,5,6)
Pasal 22C ayat (1,2,3,4)
Pasal 22D ayat (1,2,3,4)
Pasal 22 E ayat (1,2,3,4,5,6)
Perubahan ke empat














Pasal 2 ayat (1)
Pasal 6A ayat (4)
Pasal 8 ayat (3)
Pasal 11 ayat (1)
Pasal 16
Pasal 23B
Pasal 23D
Pasal 24 ayat (3)
Pasal 31 ayat (1,2,3,4,5)
Pasal 23 ayat (1,2)
Pasal 33 ayat (4,5)
Pasal 34 ayat (1,2,3,4)
Pasal 37 ayat (1,2,3,4,5)

Perubahan UUD 1945 dapat dikelompokan menjadi tiga :
 Pencabutan/penghapusan beberapa ketentuan
 Menambah ketentuan/ lembaga baru
 Modifikasi terhadap ketentuan / lembaga lama
Ketentuan yang dicabut
 MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara melainkan lembaga tinggi negara.
 Kekuasaan pembentukan UU tidak lagi ditangan presiden melainkan
ditangan DPR, Kekuasaan presiden dalam hal pengangkatan dan
penerimaan duta dan konsul serta pemberian amnesti dan abolisi juga
harus dengan pertimbangan DPR. Sedang dalam hal pemberian grasi dan
rehabilitasi harus memperhatikan pertimbangan MA












Ketentuan tambahan/ lembaga baru
DPD diatur dalam pasal 22C,22D UUD 1945
Mahkamah konstitusi diatur dalam pasal 24C
Komisi yudisial diatur dalam pasal 24B
Pemilihan umum yang sebelumnya diatur oleh UU sekarang diatur langsung
dalam bab baru yaitu bab VIIB UUD 1945 pasal 22E
Bank central yang sebelumnya diatur dalam UU, sekarang diatur dalam
pasal 23D UUD 1945
Modifikasi terhadap ketentuan/lembaga lama
Reposisi MPR yang merupakan modifikasi dari ketentuan lama diatur dalam
pasal 2 ayat (1) UUD 1945
Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat,
sebelumnya dipilih oleh MPR
Ketentuan tentang HAM sebagai penambahan dari HAM lama diatur dalam
pasal 28A sampai 28 J
Usul perubahan UUD dan pembatasan perubahan atas NKRImerupakan
penambahan tatacara perubahan UUD diatur dalam pasal 37 ayat (1,5)








Arti penting perubahan UUD 1945
Menghilangkan pandangan adanya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan
hal yang tidak bisa diubah, diganti, dikaji dalam hak kebenarannya
Memberikan peluang kepada bangsa Indonesia untuk membangun dirinya/
melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan aspirasi
masyarakat
Mendidik jiwa demokrasi dan menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang
sentralistik dan otoriter sebab dengan adanya amandemen UUD 1945 masa
jabatan dan kekuasaan presiden dibatasi
Menghidupkan perkembangan politik kearah keterbukaan
Mendorong para cendikiawan dan berbagai tokoh untuk lebih proaktif dan
kreatif mengkritisi pemerintah

More Related Content

What's hot

Tugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimTugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimyuni arifiani
 
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalandangkusuma
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangIdris Miaus
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undanganHIMA KS FISIP UNPAD
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDAAde Suerani
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganMystic333
 
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANpkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANblackpepperspicy
 
pkn amandemen uud
pkn amandemen uudpkn amandemen uud
pkn amandemen uudIdris Miaus
 
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negaraTugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negaraTopan Freeman
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalRubianto Cure
 
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...Rizky Pradnya
 
Materi peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undanganMateri peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undangananik1985
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahCha-cha Taulanys
 
Peraturan perundang-undangan
Peraturan perundang-undanganPeraturan perundang-undangan
Peraturan perundang-undanganYosua S L
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiNandya Guvita
 
Uu 2 tahun 2011 ttg partai politik
Uu 2 tahun 2011 ttg partai politikUu 2 tahun 2011 ttg partai politik
Uu 2 tahun 2011 ttg partai politikM Ungang
 
Unsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatif
Unsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatifUnsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatif
Unsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatifAhmad Solihin
 

What's hot (20)

Tugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyimTugas hukum kons uas hasyim
Tugas hukum kons uas hasyim
 
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasionalBab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
Bab 3. ketaatan terhadap perundang undangan nasional
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundang
 
Peraturan pkn
Peraturan pknPeraturan pkn
Peraturan pkn
 
MPR RI
MPR RIMPR RI
MPR RI
 
4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan4. proses pembuatan perundang undangan
4. proses pembuatan perundang undangan
 
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDADASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
DASAR-DASAR PEMBENTUKAN PERDA
 
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundanganUu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
Uu 2011 nomor 12 pembentukan peraturan perundangan
 
Sejarah lahirnya mk
Sejarah lahirnya mkSejarah lahirnya mk
Sejarah lahirnya mk
 
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGANpkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
pkn smp bab 3 TATA URUTAN PERUNDANG UNDANGAN
 
pkn amandemen uud
pkn amandemen uudpkn amandemen uud
pkn amandemen uud
 
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negaraTugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
Tugas kumpul tanggal 1 5-2012 hk tata negara
 
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasionalPKN-Peraturan perundang undangan nasional
PKN-Peraturan perundang undangan nasional
 
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
Komparasi Tap MPR Nomor III/MPR/2000, UU No.10 Tahun 2004 dan UU No.12 Tahun ...
 
Materi peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undanganMateri peraturan perundang undangan
Materi peraturan perundang undangan
 
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerahPpt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
Ppt peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
 
Peraturan perundang-undangan
Peraturan perundang-undanganPeraturan perundang-undangan
Peraturan perundang-undangan
 
Pembentuka per uu ii
Pembentuka per uu iiPembentuka per uu ii
Pembentuka per uu ii
 
Uu 2 tahun 2011 ttg partai politik
Uu 2 tahun 2011 ttg partai politikUu 2 tahun 2011 ttg partai politik
Uu 2 tahun 2011 ttg partai politik
 
Unsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatif
Unsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatifUnsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatif
Unsur delik tindak pidana pelanggaran pemilihan umum legislatif
 

Similar to UUD1945

Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)natal kristiono
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudYudi Prasetya
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesiamuhammad haikel
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiumyogaprasetya
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.pptahmadasif16
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.pptVitaSevia
 
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIDASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIAninda Firdaus
 
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoFUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoalberto207793
 
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKNSistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKNSucidewisartika
 
UU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik
UU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politikUU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik
UU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politikM. ALI AMIRUDDIN
 
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945 Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945 kakayeuis
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 

Similar to UUD1945 (20)

Pelajaran 7
Pelajaran 7Pelajaran 7
Pelajaran 7
 
Pkn welly
Pkn wellyPkn welly
Pkn welly
 
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
Paper pkn ikmal kholis (7101413312)
 
Sistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uudSistem politik indonesia amandemen uud
Sistem politik indonesia amandemen uud
 
04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia04. konstitusi-negara-indonesia
04. konstitusi-negara-indonesia
 
Perkembangan dprd
Perkembangan dprdPerkembangan dprd
Perkembangan dprd
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
 
Makalah mpr
Makalah mprMakalah mpr
Makalah mpr
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
 
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
04.-KONSTITUSI-NEGARA-INDONESIA.ppt
 
Makalah mpr
Makalah mprMakalah mpr
Makalah mpr
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSIDASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
DASAR NEGARA DAN KONSTITUSI
 
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjoFUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
FUNGSI UUD 1945 dengan slide presentasi yang disusun oleh suhardjo
 
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKNSistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
Sistem Konstitusi Negara - Matkul PKN
 
Uu no 2_2011
Uu no 2_2011Uu no 2_2011
Uu no 2_2011
 
UU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik
UU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politikUU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik
UU RI nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik
 
UUD NKRI 1945
UUD NKRI 1945UUD NKRI 1945
UUD NKRI 1945
 
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945 Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
Bab 3 PPKn Kelas 7 : Arti penting UUD NRI Tahun 1945
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 

More from Idris Miaus

Skl un (fisika) 2014 2015
Skl un (fisika) 2014 2015Skl un (fisika) 2014 2015
Skl un (fisika) 2014 2015Idris Miaus
 
Seni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptSeni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptIdris Miaus
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfIdris Miaus
 
Materi ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix JeparaMateri ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix JeparaIdris Miaus
 
Dampak globalisasi
Dampak  globalisasiDampak  globalisasi
Dampak globalisasiIdris Miaus
 
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIlmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIdris Miaus
 
Animasi bagus untuk presentasi powerpoint
Animasi bagus untuk presentasi powerpointAnimasi bagus untuk presentasi powerpoint
Animasi bagus untuk presentasi powerpointIdris Miaus
 

More from Idris Miaus (20)

Skl un (fisika) 2014 2015
Skl un (fisika) 2014 2015Skl un (fisika) 2014 2015
Skl un (fisika) 2014 2015
 
Peraturan Perpu
Peraturan PerpuPeraturan Perpu
Peraturan Perpu
 
Pelajaran 13
Pelajaran 13Pelajaran 13
Pelajaran 13
 
Pelajaran 12
Pelajaran 12Pelajaran 12
Pelajaran 12
 
Pelajaran 11
Pelajaran 11Pelajaran 11
Pelajaran 11
 
Pelajaran 10
Pelajaran 10Pelajaran 10
Pelajaran 10
 
Pelajaran 8
Pelajaran 8Pelajaran 8
Pelajaran 8
 
Pelajaran 6
Pelajaran 6Pelajaran 6
Pelajaran 6
 
Pelajaran 5
Pelajaran 5Pelajaran 5
Pelajaran 5
 
Pelajaran 4
Pelajaran 4Pelajaran 4
Pelajaran 4
 
Pelajaran 3
Pelajaran 3Pelajaran 3
Pelajaran 3
 
Pelajaran 2
Pelajaran 2Pelajaran 2
Pelajaran 2
 
Pelajaran 1
Pelajaran 1Pelajaran 1
Pelajaran 1
 
Seni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia pptSeni.musik manc luar asia ppt
Seni.musik manc luar asia ppt
 
Lembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdfLembaga lembaga Negara pdf
Lembaga lembaga Negara pdf
 
Materi ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix JeparaMateri ukir kelas_ix Jepara
Materi ukir kelas_ix Jepara
 
Dampak globalisasi
Dampak  globalisasiDampak  globalisasi
Dampak globalisasi
 
Cat
CatCat
Cat
 
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hdIlmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
Ilmu pengetahuan masa d. abbasiah makalah hd
 
Animasi bagus untuk presentasi powerpoint
Animasi bagus untuk presentasi powerpointAnimasi bagus untuk presentasi powerpoint
Animasi bagus untuk presentasi powerpoint
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

UUD1945

  • 1. BAB 7 AMANDEMEN UUD 1945 Pengertian amandemen UUD 1945 Amandemen berasal dari b. Inggris amendement yang berarti perubahan Amandemen UUD 1945 berarti perubahan terhadap pasal-pasal UUD 1945 untuk disesuaikan perkembangan masyarakat Indonesia Dasar pemikiran amandemen UUD 1945  UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar pada presiden yang meliputi kekuasaan eksekutif dan legislatif, khususnya dalam membentuk UU  UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu luwes (f leksibel) sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsir (multi tafsir)  Kedudukan penjelasan UUD 1945 sering kali diperlakukan dan mempunyai kekuatan hukum seperti pasal-pasal (batang tubuh) UUD 1945 Tujuan amandemen UUD 1945  Menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara dalam mencapai tujuan nasional dan memperkukuh NKRI  Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat serta memperluas partisipasi rakyat agar sesuai perkembangan demokrasi  Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan HAM agar sesuai dengan perkembangan paham HAM dan peradaban umat manusia yang merupakan syarat bagi negara hukum yang tercantum dalam UUD 1945  Menyempurnakan aturan dasar penyelenggaraan negara secara demokratis dan modern
  • 2.  Melengkapi aturan dasar yang sangat penting dalam penyelenggaraan negara bagi eksistensi negara dan perjuangan negaramewujudkan demokrasi, seperti pengaturan wilayah negara dan pemilu  Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan bangsa Cara amandemen UUD 1945 Pasal 37 UUD 1945 sebelum amandemen Tap MPR no. II/MPR/1999 Pasal 37 UUD 1945 setelah amandemen Pasal 37 UUD 1945 sebelum amandemen Menurut pasal ini, perubahan UUD ini sah apabila : Sidang dihadiri oleh kuorum sidang minimal 2/3 anggota MPR dan disetujui oleh minimal 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. Jika didasarkan atas hitungan matematis dapat dikatakan bahwa keabsahan perubahan UUD itu kurang dari 50% dari seluruh anggota MPR setuju. Hal ini dapat diklasifikasikan sebagai cara yang mudah
  • 3. Tap MPR No. II/MPR/1999 Tentang tatatertib MPR Tap ini digunakan majelis sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, termasuk melaksanakan perubahan UUD. Dalam pasal 29 Tap ini membahas materi-materi dalam sidang MPR, tingkat pembicaraan itu adalah sebagai berikut: *Tingkat I : Pembahasan oleh badan pekerja majelis terhadap bahan-bahan yang masuk. Hasil pada tingkatan ini adalah rancangan ketetapan/keputusan majelis *Tingkat II : Pembahasan oleh rapat paripurna majelis yang di dahului oleh penjelasan pimpinan dan dilanjutkan oleh pandangan umum fraksi-fraksi *Tingkat III: Pembahasan oleh komisi dan panitia ad hoq majelis terhadap senua hasil pembicaraan tingkat I dan II, hasilnya merupakan rancangan ketetapan dan keputusan majelis *Tingkat IV: Pengambilan keputusan oleh rapat paripurna majelis setelah mendapat laporan dari pimpinan komisi/ panitia ad hoq jika perlu kata akhir fraksi Pasal 37 UUD 1945 setelah diamandemen  Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR. Keputusan untuk mengubah pasal-pasal tersebut dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% ditambah 1 anggota dari seluruh anggota MPR. Jadi tercapainya kuorum dihitung dari jumlah seluruh anggota MPR bukan jumlah anggota MPR yang hadir.  Dalam pasal ini juga diatur tentang tahapan usulan perubahan UUD. Usulan perubahan UUD dapat disidangkan apabila diusulkan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota majelis. Usulan tersebut diajukan secara tertulis dan jelas bagian mana yang diusulkan. Yang tidak boleh diubah adalah bentuk negara kesatuan Republik Indonesia
  • 4. Hasil perubahan UUD 1945 Perubahan pertama 19 Oktober 1999 Perubahan ke dua 18 Agustus 2000 Perubahan ke tiga 9 November 2001 Perubahan ke empat 10 agustus 2002 Perubahan pertama          Pasal 5 ayat (1) Pasal 7 Pasal 9 Pasal 13 ayat (2, 3) Pasal 14 ayat (1, 2) Pasal 15 Pasal 17 ayat (2, 3) Pasal 20 ayat (1,2,3,4) Pasal 21
  • 5.             Perubahan ke dua Pasal 18 ayat (1,2,3,4,5,6,7) * Pasal 28 C ayat (1,2) Pasal 18A ayat (1,2) * Pasal 28 D ayat (1,2,3,4) Pasal 18B ayat (1,2) * Pasal 28 E ayat ( 1,2,3) Pasal 19 ayat (1,2,3) * Pasal 28 F Pasal 20 ayat (5) * Pasal 28 G ayat (1,2) Pasal 20A ayat ( 1,2,3,4) * Pasal 28 H ayat (1,2,3,4) Pasal 22A * Pasal 28 I ayat ( 1,2,3,4,5) Pasal 22B * Pasal 28 J ayat ( 1,2) Pasal 25A * Pasal 30 ayat ( 1,2,3,4,5) Pasal 26 ayat (2, 3) * Pasal 36 A Pasal 27 ayat (3) * Pasal 36 B Pasal 28A * Pasal 36 C Pasal 28B ayat (1,2 Perubahan ke tiga              Pasal 1 ayat (2,3) * Pasal 23 ayat (1,2,3) Pasal 3 ayat (1,2,3) * Pasal 23A Pasal 6 ayat ( 1,2) * Pasal 23C Pasal 6A ayat (1,2,3,5) * Pasal 23 E ayat (1,2,3) Pasal 7A * Pasal 23F ayat (1,2) Pasal 7B ayat (1,2,3,4,5,6,7) * Pasal 23G ayat (1,2) Pasal 7C * Pasal 24 ayat (1,2) Pasal 8 ayat (1,2) * Pasal 24A ayat ( 1,2,3,4,5) Pasal 11 ayat (2,3) * Pasal 24B ayat ( 1,2,3,4) Pasal 17 ayat (4) * Pasal 24C ayat (1,2,3,4,5,6) Pasal 22C ayat (1,2,3,4) Pasal 22D ayat (1,2,3,4) Pasal 22 E ayat (1,2,3,4,5,6)
  • 6. Perubahan ke empat              Pasal 2 ayat (1) Pasal 6A ayat (4) Pasal 8 ayat (3) Pasal 11 ayat (1) Pasal 16 Pasal 23B Pasal 23D Pasal 24 ayat (3) Pasal 31 ayat (1,2,3,4,5) Pasal 23 ayat (1,2) Pasal 33 ayat (4,5) Pasal 34 ayat (1,2,3,4) Pasal 37 ayat (1,2,3,4,5) Perubahan UUD 1945 dapat dikelompokan menjadi tiga :  Pencabutan/penghapusan beberapa ketentuan  Menambah ketentuan/ lembaga baru  Modifikasi terhadap ketentuan / lembaga lama
  • 7. Ketentuan yang dicabut  MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara melainkan lembaga tinggi negara.  Kekuasaan pembentukan UU tidak lagi ditangan presiden melainkan ditangan DPR, Kekuasaan presiden dalam hal pengangkatan dan penerimaan duta dan konsul serta pemberian amnesti dan abolisi juga harus dengan pertimbangan DPR. Sedang dalam hal pemberian grasi dan rehabilitasi harus memperhatikan pertimbangan MA          Ketentuan tambahan/ lembaga baru DPD diatur dalam pasal 22C,22D UUD 1945 Mahkamah konstitusi diatur dalam pasal 24C Komisi yudisial diatur dalam pasal 24B Pemilihan umum yang sebelumnya diatur oleh UU sekarang diatur langsung dalam bab baru yaitu bab VIIB UUD 1945 pasal 22E Bank central yang sebelumnya diatur dalam UU, sekarang diatur dalam pasal 23D UUD 1945 Modifikasi terhadap ketentuan/lembaga lama Reposisi MPR yang merupakan modifikasi dari ketentuan lama diatur dalam pasal 2 ayat (1) UUD 1945 Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat, sebelumnya dipilih oleh MPR Ketentuan tentang HAM sebagai penambahan dari HAM lama diatur dalam pasal 28A sampai 28 J Usul perubahan UUD dan pembatasan perubahan atas NKRImerupakan penambahan tatacara perubahan UUD diatur dalam pasal 37 ayat (1,5)
  • 8.      Arti penting perubahan UUD 1945 Menghilangkan pandangan adanya keyakinan bahwa UUD 1945 merupakan hal yang tidak bisa diubah, diganti, dikaji dalam hak kebenarannya Memberikan peluang kepada bangsa Indonesia untuk membangun dirinya/ melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi dan aspirasi masyarakat Mendidik jiwa demokrasi dan menghilangkan kesan jiwa UUD 1945 yang sentralistik dan otoriter sebab dengan adanya amandemen UUD 1945 masa jabatan dan kekuasaan presiden dibatasi Menghidupkan perkembangan politik kearah keterbukaan Mendorong para cendikiawan dan berbagai tokoh untuk lebih proaktif dan kreatif mengkritisi pemerintah