SlideShare a Scribd company logo
Model Produksi dengan Dua
Faktor Produksi Variabel
Nirmala Suci Tirtaning Yaladri
(41614010070)
Anggi Indrianti
(41614010075)
Definisi
Dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya
faktor produksi tetap. Baik barang modal maupun tenaga
kerja sekarang bersifat variabel. Namun yang harus
diingat bahwa pelonggaran asumsi ini masih tetap terlalu
menyederhanakan persoalan. Sebab dalam kenyataan,
faktor produksi variabel yang digunakan dalam proses
produksi lebih dari dua maca. Dalam model produksi dua
faktor produksi variabel ini, analisis cukup menggunakan
penjelasan grafis matematika sederhana.
a. Isokuan (Isoquant)
Isokuan (isoquant) adalah kurva yang
menggambarkan berbagai kombinasi
penggunaan dua macam faktor produksi variabel
secara efisien dengan tingkat teknologi, yang
menghasilkan tingkat produksi yang sama.
Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional di muka
kita pelonggar asumsinya dengan menyatakan
bahwa mesin dapat dapat ditambah.
Ciri-ciri isokuan :
· Mempunyai kemiringan negatif
· Semakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah output
· Isokuan tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya
· Isokuan cembung ke titik origin
Asumsi-asumsi isokuan :
· Konveksitas (convexity)
Asumsi konveksitas analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen,yaitu
kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (down ward sloping).
Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi
untuk menjaga agar tingkat produksi tetap.
· Penurunan nilai MRTS (Dimishing of MRTS)
Dalam kasus-kasus tertentu, nilai MRTS akan konstan atau nol. MRTS konstan bila kedua
faktor produksi bersifat substitusi sempurna (perfect substitution). MRTS adalah nol bila
kedua faktor produksi mempunyai hubungan proporsional tetap (fixed proportion
production function).
· Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (The law of Dimishing Return).
· Daerah produksi yang ekonomis (Relevance range of production).
z
Perubahan Output karena perubahan Skala
Penggunaan Faktor Produksi (Return to Scale)
adalah konsep yang ingin menjelaskan
seberapa besar output berubah bila jumlah
faktor produksi dilipatgandakan (doubling)
b. Perubahan Output Karena Perubahan
Skala Penggunaan Produksi (Return to Scale)
c. Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan
efisiensi penggunaan faktor produksi. Tingkat
produksi yang sama dapat dicapai dengan
penggunaan faktor produksibyang lebih sedikit,
Kurva anggaran produksi (isocost) adalah kurva yang
menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua
macam faktor produksi yang memerlukan biaya yang
sama.jika harga actor produksi tenaga adalah upah(w)dan
harga faktor produksi barang modal adalah sewa (r) maka
kurva isocost (I) adalah :
I = rK + wL
Sudut kemiringan kura isocost adalah rasio harga kedua
faktor produksi.jika terjadi perubahan hargafaktor
produksi,kurva 1 berotasi.jika yang berubah adalah
kemampuan anggaran,kurva isocost bergeser sejajar.
d. Kurva Anggaran Produksi (Isocost)
Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva 1 bersinggungan
dengan kurva Q.dititik persinggungan itu kombinasi penggunaan
kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yang
maksimum.keseimbangan dapat berubah karena
perubahan kemampuan anggaran maupun harga faktor
produksi.analisis perubahan keseimbangan produsen analogis
dengan analisis perilaku konsumen.
Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan
interaksi kekuatan efek subtitusi(substitution effect)dan efek
skala produksi (output effect)karena itu produsen juga mengenal
faktor produksi interior,yaitu faktor produksi yang
penggunaannya justru menurun bila kemampuan anggaran
perusahaan meningkat (kemampuan memproduksi meningkat).
e. Keseimbangan Produsen
Tujuan perusaahan adalah maksimalisasi laba.untuk mencapai tujuan itu
dalam jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetap
mempertahankan efisiensinya.biasanya perusahaan menetapkan target yang
akan dicapai setiap tahunnya,yang harus dicapai dengan biaya
minimum.dalam jangka panjang perusahaan memiliki tingkat fleksibilitas lebih
tinggi dalam mengombinasikan factor produksi
titik-titik keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS yang konstan dan
membentuk garis isokin (isoclin).jika titik-titik keseimbangan tersebut
dihubungkan,akan terbentuk garis isolokin OS.garis isolokin OS tidak
membentuk garis lurus,karena seperti telah dinyatakan,dalam jangka panjang
perusahaan memiliki kemampuan mengubah kombinasi faktor produksi agar
alokasi anggaran lebih efisien.untuk fungus produksi skala hasi konstan atau
constant return to scale (CRS)isolokin berbentuk garis lurus OR.hal ini karena
dalam fungsi produksi CRS,rasio actor produksi tidak berubah (konstan).
f. Pola Jalur Ekspansi (Expantion Path)
Daftar Pustaka :
 Pengantar Ilmu Ekonomi, Prathama Rahardja
 http://red-bahan.blogspot.com/2012/11/produksi.html

More Related Content

What's hot

PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Yesica Adicondro
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
Muhammad Khoirul Fuddin
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
universitas negeri padang
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Perubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan PasarPerubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan Pasar
Nurulita Rahayu
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
mas karebet
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku ProdusenEkonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
hanakamilah4
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Muhammad Rafi Kambara
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
PT. Asia Cipta Management
 

What's hot (20)

PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Teori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modernTeori perdagangan internasional modern
Teori perdagangan internasional modern
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Perubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan PasarPerubahan Peseimbangan Pasar
Perubahan Peseimbangan Pasar
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku ProdusenEkonomi - Teori Perilaku Produsen
Ekonomi - Teori Perilaku Produsen
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 

Viewers also liked

Metodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomiMetodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomi
Lifia Citra Ramadhanti
 
BAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasaBAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasa
Anggi Indrianti
 
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasar
Hesti Fera
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Opissen Yudisyus
 
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjang
faridaekas
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
Rohmad Arifin
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliDampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
indra wijaya
 
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan ReaksiAr, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Akhmad Farid
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Gondo Madden
 
Micro chapter II & III
Micro chapter II & IIIMicro chapter II & III
Micro chapter II & IIILyLy Tran
 
Konsep Biaya
Konsep Biaya Konsep Biaya
Konsep Biaya
Mohamad Khaidir
 
Mr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni UtamiMr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni Utamiguest2ef754c
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Eka Ardiyanti
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
aldillaiktiqofajriani
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Sonya Santoso
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Apriliaferdiani
 

Viewers also liked (20)

Metodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomiMetodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomi
 
BAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasaBAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasa
 
Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanianEkonomi pertanian
Ekonomi pertanian
 
Asumsi pasar
Asumsi pasarAsumsi pasar
Asumsi pasar
 
Karakteristik pasar
Karakteristik pasarKarakteristik pasar
Karakteristik pasar
 
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksiPenetapan harga dan penggunaan faktor produksi
Penetapan harga dan penggunaan faktor produksi
 
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjang
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
 
Analisa Pulang Pokok
Analisa Pulang PokokAnalisa Pulang Pokok
Analisa Pulang Pokok
 
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoliDampak positif dan negatif perilaku monopoli
Dampak positif dan negatif perilaku monopoli
 
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan ReaksiAr, Mr dan Persamaan Reaksi
Ar, Mr dan Persamaan Reaksi
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
 
Micro chapter II & III
Micro chapter II & IIIMicro chapter II & III
Micro chapter II & III
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Konsep Biaya
Konsep Biaya Konsep Biaya
Konsep Biaya
 
Mr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni UtamiMr Herina Yuni Utami
Mr Herina Yuni Utami
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
 
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
 
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya MarginalMatematika Ekonomi - Biaya Marginal
Matematika Ekonomi - Biaya Marginal
 
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
Teori Produksi Jangka Pendek (Kelompok 6, Pendidikan Ekonomi A, UNJ-2014)
 

Similar to BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel

Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
ewin324123
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
Wan Na
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
faridaekas
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
MusaRajeksa
 
Chapter 6. production
Chapter 6. productionChapter 6. production
Chapter 6. production
DiyahSanti1
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01David Sigalingging
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
AriefYudhistiro1
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biayaDavid Sigalingging
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
AfifahtusSyaleha
 
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
ReactEmot
 
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.ppt
RatriPLaksmi
 
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
WindaAprilia12
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Early Ridho Kismawadi
 
S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2Gafur Mangile
 

Similar to BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel (20)

Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
 
Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)Teori Produksi (Jangka Panjang)
Teori Produksi (Jangka Panjang)
 
Teori Produksi
Teori ProduksiTeori Produksi
Teori Produksi
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
ppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdfppt ekonomi bab lll.pdf
ppt ekonomi bab lll.pdf
 
Chapter 6. production
Chapter 6. productionChapter 6. production
Chapter 6. production
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
 
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf6. Teori Fungsi Produksi.pdf
6. Teori Fungsi Produksi.pdf
 
97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya97038021 teori-produksi-dan-biaya
97038021 teori-produksi-dan-biaya
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptxTEORI PRODUKSI NEW.pptx
TEORI PRODUKSI NEW.pptx
 
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
 
53467048 produksi
53467048 produksi53467048 produksi
53467048 produksi
 
Manajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptxManajemen Biaya.pptx
Manajemen Biaya.pptx
 
TEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.pptTEORI_PRODUKSI.ppt
TEORI_PRODUKSI.ppt
 
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptxMakro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
Makro-Ekonomi-Pertemuan-1.pptx
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
 
S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2S pek 023999_chapter2
S pek 023999_chapter2
 

More from Anggi Indrianti

Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Anggi Indrianti
 
Artikel kimia industri
Artikel kimia industriArtikel kimia industri
Artikel kimia industri
Anggi Indrianti
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
 
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
Anggi Indrianti
 
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
Anggi Indrianti
 
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Anggi Indrianti
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
Anggi Indrianti
 
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Anggi Indrianti
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Anggi Indrianti
 
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Anggi Indrianti
 

More from Anggi Indrianti (11)

Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
Artikel kimia industri
Artikel kimia industriArtikel kimia industri
Artikel kimia industri
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
 
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
 
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
 
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
 
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
 

Recently uploaded

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 

Recently uploaded (17)

Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 

BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel

  • 1. Model Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel Nirmala Suci Tirtaning Yaladri (41614010070) Anggi Indrianti (41614010075)
  • 2. Definisi Dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya faktor produksi tetap. Baik barang modal maupun tenaga kerja sekarang bersifat variabel. Namun yang harus diingat bahwa pelonggaran asumsi ini masih tetap terlalu menyederhanakan persoalan. Sebab dalam kenyataan, faktor produksi variabel yang digunakan dalam proses produksi lebih dari dua maca. Dalam model produksi dua faktor produksi variabel ini, analisis cukup menggunakan penjelasan grafis matematika sederhana.
  • 3. a. Isokuan (Isoquant) Isokuan (isoquant) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional di muka kita pelonggar asumsinya dengan menyatakan bahwa mesin dapat dapat ditambah.
  • 4. Ciri-ciri isokuan : · Mempunyai kemiringan negatif · Semakin ke kanan kedudukan isokuan menunjukkan semakin tinggi jumlah output · Isokuan tidak pernah berpotongan dengan isokuan yang lainnya · Isokuan cembung ke titik origin Asumsi-asumsi isokuan : · Konveksitas (convexity) Asumsi konveksitas analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen,yaitu kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (down ward sloping). Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi untuk menjaga agar tingkat produksi tetap. · Penurunan nilai MRTS (Dimishing of MRTS) Dalam kasus-kasus tertentu, nilai MRTS akan konstan atau nol. MRTS konstan bila kedua faktor produksi bersifat substitusi sempurna (perfect substitution). MRTS adalah nol bila kedua faktor produksi mempunyai hubungan proporsional tetap (fixed proportion production function). · Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (The law of Dimishing Return). · Daerah produksi yang ekonomis (Relevance range of production). z
  • 5. Perubahan Output karena perubahan Skala Penggunaan Faktor Produksi (Return to Scale) adalah konsep yang ingin menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor produksi dilipatgandakan (doubling) b. Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Produksi (Return to Scale)
  • 6. c. Perkembangan Teknologi Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi. Tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan faktor produksibyang lebih sedikit,
  • 7. Kurva anggaran produksi (isocost) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi yang memerlukan biaya yang sama.jika harga actor produksi tenaga adalah upah(w)dan harga faktor produksi barang modal adalah sewa (r) maka kurva isocost (I) adalah : I = rK + wL Sudut kemiringan kura isocost adalah rasio harga kedua faktor produksi.jika terjadi perubahan hargafaktor produksi,kurva 1 berotasi.jika yang berubah adalah kemampuan anggaran,kurva isocost bergeser sejajar. d. Kurva Anggaran Produksi (Isocost)
  • 8. Keseimbangan produsen terjadi ketika kurva 1 bersinggungan dengan kurva Q.dititik persinggungan itu kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yang maksimum.keseimbangan dapat berubah karena perubahan kemampuan anggaran maupun harga faktor produksi.analisis perubahan keseimbangan produsen analogis dengan analisis perilaku konsumen. Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan interaksi kekuatan efek subtitusi(substitution effect)dan efek skala produksi (output effect)karena itu produsen juga mengenal faktor produksi interior,yaitu faktor produksi yang penggunaannya justru menurun bila kemampuan anggaran perusahaan meningkat (kemampuan memproduksi meningkat). e. Keseimbangan Produsen
  • 9. Tujuan perusaahan adalah maksimalisasi laba.untuk mencapai tujuan itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetap mempertahankan efisiensinya.biasanya perusahaan menetapkan target yang akan dicapai setiap tahunnya,yang harus dicapai dengan biaya minimum.dalam jangka panjang perusahaan memiliki tingkat fleksibilitas lebih tinggi dalam mengombinasikan factor produksi titik-titik keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS yang konstan dan membentuk garis isokin (isoclin).jika titik-titik keseimbangan tersebut dihubungkan,akan terbentuk garis isolokin OS.garis isolokin OS tidak membentuk garis lurus,karena seperti telah dinyatakan,dalam jangka panjang perusahaan memiliki kemampuan mengubah kombinasi faktor produksi agar alokasi anggaran lebih efisien.untuk fungus produksi skala hasi konstan atau constant return to scale (CRS)isolokin berbentuk garis lurus OR.hal ini karena dalam fungsi produksi CRS,rasio actor produksi tidak berubah (konstan). f. Pola Jalur Ekspansi (Expantion Path)
  • 10. Daftar Pustaka :  Pengantar Ilmu Ekonomi, Prathama Rahardja  http://red-bahan.blogspot.com/2012/11/produksi.html