SlideShare a Scribd company logo
Anggi Indrianti 
41614010075 
Artikel Kimia Industri 
Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan 
diperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulai berdasarkan 
akar katanya, yaitu Kimia dan Industri. 
Selanjutnya pada sub bab selanjutnya akan dibahas mengenai sistem 
manajemen dalam suatu industri, khususnya industri besar dimana pada 
bagian ini akan terlihat pembagian pelaksanaan tugas mulai dari tingkat 
pelaksana yang dalam hal ini diduduki oleh seseorang dengan klasifikasi 
pendidikan minimal Sekolah Menengah Kejuruan Teknik / STM sampai 
dengan tingkat manajer puncak dengan klasifikasi pendidikan minimal 
sarjana. Dengan demikian diharapkan dapat sebagai gambaran 
kompetensi yang diperlukan apabila seseorang bekerja pada bidang 
industri kimia. 
Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan 
berdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dan 
dilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata Industri merupakan suatu proses 
yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau 
mempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secara 
langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut 
disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut 
dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut 
juga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya 
melibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan baku 
yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses 
penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain. Hubungan 
antara bahan-baku dengan produk baik produk-akhir maupun produk-
antara dapat dilihat pada gambar 1.1, dimana produk yangdihasilkan dari 
industri merupakan produk yang diperlukan oleh manusia dalam hal ini 
produk tersebut mempunyai nilai tambah. 
Sedangkan kata “kimia” dapat diartikan sebagai suatu proses dimana 
sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia” yang 
ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan 
massa molekulnya ataupun struktur molekulnya, dimana proses tersebut 
pada umumnya disebut dengan “reaksi-kimia”. Bahan sebelum terjadinya 
proses reaksi kimia disebut dengan “reaktan”, hasil dari reaksi kimia 
tersebut disebut dengan “produk”, sedangkan proses reaksi-kimia yang 
memisahkan sebelum dan sesudah proses menggunakan simbol panah, 
sebagai contoh proses reaksi kimia pada persamaan [1.1] berikut: 
Pada persamaan [1.1], terjadi perubahan “identitas-kimia” dari reaktan 
cumene menjadi produk benzene dan propylene. Perubahan identitas 
kimia tersebut ditandai dengan berubahnya rumus molekul yang akan 
diikuti dengan perubahan Berat Molekulnya. Reaksi-kimia atau perubahan 
identitas kimia seperti pada reaksi [1.1] disebut dengan
proses dekomposisi yaitu perubahan reaktan menjadi produk yang rumus 
molekul lebih sederhana. Kebalikan dari proses dekomposisi 
adalah kombinasi yaitu penggabungan reaktan menjadi produk dengan 
berat molekul yang lebih besar, jadi dalam hal ini, cumene sebagai 
produk, didapat dengan jalan mereaksikan Benzene dan Propylene. 
Akan tetapi ada juga perubahan identitas-kimia yang tidak diikuti dengan 
perubahan Berat Molekul, sebagaimana yang terjadi pada persamaan 
reaksi [1.2]. 
Pada reaksi persamaan [1.2] tidak terjadi perubahan berat molekul, akan 
tetapi terjadi perubahan konfigurasi dari molekulnya. 
Peristiwa perubahan identitas-kimia atau reaksi kimia dapat terjadi pada 
kondisi fisis tertentu, misalnya suhu, tekanan ataupun pada fasa tertentu. 
Sebagai contoh proses pembuatan asam nitrat secara komersial 
dilaksanakan dari Oksida Nitrik (NO), sebagai bahan-baku, bahan-baku 
tersebut diproduksi dari oksidasi amonia pada fase gas, dengan reaksi 
sebagai mana ditunjukkan pada persamaan [1.3]. 
Kondisi operasi reaktan masuk pada reaktor (alat yang merupakan tempat 
terjadi reaksi kimia) pada tekanan 8,2 atm dan suhu 227oC dengan 
komposisi 15% mol amonia pada udara. Apabila kondisi operasi tidak 
memenuhi, maka reaksi tidak akan terjadi. Sedangkan keadaan mula-mula 
dari udara sebagai bahan baku atau reaktan pada persamaan [1.3] 
berada pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu kamar (sekitar 27oC). Oleh 
karenanya, sebelum masuk (umpan) pada reaktor, maka udara harus 
diubah kondisi operasinya dulu dengan jalan menaikkan suhu dan
tekanannya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang diperlukan untuk 
reaksi, yaitu 8,2 atm dan 227oC. Perubahan kondisi operasi ini 
dikatagorikan dengan “perubahan kondisi-fisis”. Dimana perubahan 
kondisi fisis ini tidak terjadi perubahan identitas kimia. Untuk merubah 
kondisi-fisis dari suatu bahan (zat) diperlukan peralatan (equipment), 
seperti peralatan “penukar-kalor” (heat exchanger) yang digunakan untuk 
merubah suhu, “kompresor” alat untuk menaikkan tekanan material fase 
gas dan lain-lain yang dibahas lebih lanjut pada bab-bab berikutnya. 
Karena luasnya yang harus ditangani dalam bidang Kimia Industri, 
kemudian beberapa guru besar dibidang Teknik Kimia dari Massachusetts 
Institute of Technology yang bekerja dibidang Industri pada tahun 1910 
mengelompokan bidang ini menjadi dua bagian besar, yaitu “Satuan- 
Proses” (Unit Process) dan “Satuan-Operasi” (Unit Operation), (Shreve, 
1967). Permasalahan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan 
yang bersifat fisika dalam Industri Kimia dikatagorikan dalam “Satuan- 
Operasi”, sedangkan perubahan yang bersifat kimia dimasukkan dalam 
kelompok “Satuan-Proses”. 
Sumber : - http://smk.alhudajetis.com/ 
- Strategi Tulis Artikel Jurnal Internasional

More Related Content

What's hot

Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
ummu kalsum andi lajeng
 
Energetika kimia
Energetika kimiaEnergetika kimia
Energetika kimia
Rahmat Saputra
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
qlp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetriFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Ernalia Rosita
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
Hidrolisis garam kim2 revisi
Hidrolisis garam  kim2 revisiHidrolisis garam  kim2 revisi
Hidrolisis garam kim2 revisi
University OxFord
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
Mahammad Khadafi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)
Aditya Dwiaji
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak MenggelindingEni Dahlia
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Universitas Gadjah Mada
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksi
ilmanafia13
 

What's hot (20)

Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutanKelarutan dan hasil kali kelarutan
Kelarutan dan hasil kali kelarutan
 
Energetika kimia
Energetika kimiaEnergetika kimia
Energetika kimia
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Soal gravimetri
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
Hidrolisis garam kim2 revisi
Hidrolisis garam  kim2 revisiHidrolisis garam  kim2 revisi
Hidrolisis garam kim2 revisi
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
9 larutan ideal
9 larutan ideal9 larutan ideal
9 larutan ideal
 
Hukum-hukum Gas
Hukum-hukum GasHukum-hukum Gas
Hukum-hukum Gas
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)Gallium (31 ga)
Gallium (31 ga)
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
 
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
Laporan Fisika Dasar Hukum Joule (L2)
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksi
 

Similar to Artikel kimia industri

Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Bambang Haryono
 
Thermodinamika
ThermodinamikaThermodinamika
Thermodinamika
Pipit Amelia
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
anggi aryadi anggi
 
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
Rahmat Hidayat
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
anggah12
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikWahyu Pram
 
Bab 7 Termodinamika.pptx
Bab 7 Termodinamika.pptxBab 7 Termodinamika.pptx
Bab 7 Termodinamika.pptx
FebrianaFisika
 
Bab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdfBab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdf
muhammadrifky878783
 
PPT pkl.pptx
PPT pkl.pptxPPT pkl.pptx
PPT pkl.pptx
ELINA28772
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
Yahya Ynh
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mtapurewin
 
Bab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaBab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimia
Zarra Auliya
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
DYA_25
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikArya Shandy
 
Pot absorbsi
Pot absorbsi Pot absorbsi
Pot absorbsi
Dwidjo Guswondo
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressordarkmaster14
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
 

Similar to Artikel kimia industri (20)

Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udara
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Thermodinamika
ThermodinamikaThermodinamika
Thermodinamika
 
Prinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gasPrinsip kerja turbin gas
Prinsip kerja turbin gas
 
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docxMAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
MAKALAH TERMODINAMIKA EDIT.docx
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Bab 7 Termodinamika.pptx
Bab 7 Termodinamika.pptxBab 7 Termodinamika.pptx
Bab 7 Termodinamika.pptx
 
Bab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdfBab 7 Termodinamika.pdf
Bab 7 Termodinamika.pdf
 
PPT pkl.pptx
PPT pkl.pptxPPT pkl.pptx
PPT pkl.pptx
 
Motor Bakar
Motor BakarMotor Bakar
Motor Bakar
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mta
 
thermokimia
thermokimiathermokimia
thermokimia
 
Bab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimiaBab i prose industri kimia
Bab i prose industri kimia
 
Sistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & HidrolikSistem Pneumatik & Hidrolik
Sistem Pneumatik & Hidrolik
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Pot absorbsi
Pot absorbsi Pot absorbsi
Pot absorbsi
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 

More from Anggi Indrianti

Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Anggi Indrianti
 
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabelBAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
Anggi Indrianti
 
BAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasaBAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasa
Anggi Indrianti
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
 
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
Anggi Indrianti
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
Anggi Indrianti
 
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
Anggi Indrianti
 
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Anggi Indrianti
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
Anggi Indrianti
 
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Anggi Indrianti
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Anggi Indrianti
 
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Anggi Indrianti
 

More from Anggi Indrianti (12)

Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabelBAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
 
BAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasaBAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasa
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
 
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
 
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
 
Dasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohrDasar teori kuantum & model atom bohr
Dasar teori kuantum & model atom bohr
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
 
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
 

Recently uploaded

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 

Recently uploaded (11)

TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 

Artikel kimia industri

  • 1. Anggi Indrianti 41614010075 Artikel Kimia Industri Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan diperkenalkan mengenai Kimia Industri, yang akan dimulai berdasarkan akar katanya, yaitu Kimia dan Industri. Selanjutnya pada sub bab selanjutnya akan dibahas mengenai sistem manajemen dalam suatu industri, khususnya industri besar dimana pada bagian ini akan terlihat pembagian pelaksanaan tugas mulai dari tingkat pelaksana yang dalam hal ini diduduki oleh seseorang dengan klasifikasi pendidikan minimal Sekolah Menengah Kejuruan Teknik / STM sampai dengan tingkat manajer puncak dengan klasifikasi pendidikan minimal sarjana. Dengan demikian diharapkan dapat sebagai gambaran kompetensi yang diperlukan apabila seseorang bekerja pada bidang industri kimia. Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan berdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dan dilanjutkan dengan kata “Kimia”. Kata Industri merupakan suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah, serta produk tersebut dapat digunakan secara langsung oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan “produk-akhir”, selain itu produk dari industri tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku oleh industri lain, yang disebut juga sebagai “produk-antara”. Kata produk dalam Kimia Industri tentunya melibatkan Industri yang menghasilkan zat kimia. Sedangkan bahan baku yang diproses dalam industri tersebut dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain. Hubungan antara bahan-baku dengan produk baik produk-akhir maupun produk-
  • 2. antara dapat dilihat pada gambar 1.1, dimana produk yangdihasilkan dari industri merupakan produk yang diperlukan oleh manusia dalam hal ini produk tersebut mempunyai nilai tambah. Sedangkan kata “kimia” dapat diartikan sebagai suatu proses dimana sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia” yang ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan massa molekulnya ataupun struktur molekulnya, dimana proses tersebut pada umumnya disebut dengan “reaksi-kimia”. Bahan sebelum terjadinya proses reaksi kimia disebut dengan “reaktan”, hasil dari reaksi kimia tersebut disebut dengan “produk”, sedangkan proses reaksi-kimia yang memisahkan sebelum dan sesudah proses menggunakan simbol panah, sebagai contoh proses reaksi kimia pada persamaan [1.1] berikut: Pada persamaan [1.1], terjadi perubahan “identitas-kimia” dari reaktan cumene menjadi produk benzene dan propylene. Perubahan identitas kimia tersebut ditandai dengan berubahnya rumus molekul yang akan diikuti dengan perubahan Berat Molekulnya. Reaksi-kimia atau perubahan identitas kimia seperti pada reaksi [1.1] disebut dengan
  • 3. proses dekomposisi yaitu perubahan reaktan menjadi produk yang rumus molekul lebih sederhana. Kebalikan dari proses dekomposisi adalah kombinasi yaitu penggabungan reaktan menjadi produk dengan berat molekul yang lebih besar, jadi dalam hal ini, cumene sebagai produk, didapat dengan jalan mereaksikan Benzene dan Propylene. Akan tetapi ada juga perubahan identitas-kimia yang tidak diikuti dengan perubahan Berat Molekul, sebagaimana yang terjadi pada persamaan reaksi [1.2]. Pada reaksi persamaan [1.2] tidak terjadi perubahan berat molekul, akan tetapi terjadi perubahan konfigurasi dari molekulnya. Peristiwa perubahan identitas-kimia atau reaksi kimia dapat terjadi pada kondisi fisis tertentu, misalnya suhu, tekanan ataupun pada fasa tertentu. Sebagai contoh proses pembuatan asam nitrat secara komersial dilaksanakan dari Oksida Nitrik (NO), sebagai bahan-baku, bahan-baku tersebut diproduksi dari oksidasi amonia pada fase gas, dengan reaksi sebagai mana ditunjukkan pada persamaan [1.3]. Kondisi operasi reaktan masuk pada reaktor (alat yang merupakan tempat terjadi reaksi kimia) pada tekanan 8,2 atm dan suhu 227oC dengan komposisi 15% mol amonia pada udara. Apabila kondisi operasi tidak memenuhi, maka reaksi tidak akan terjadi. Sedangkan keadaan mula-mula dari udara sebagai bahan baku atau reaktan pada persamaan [1.3] berada pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu kamar (sekitar 27oC). Oleh karenanya, sebelum masuk (umpan) pada reaktor, maka udara harus diubah kondisi operasinya dulu dengan jalan menaikkan suhu dan
  • 4. tekanannya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang diperlukan untuk reaksi, yaitu 8,2 atm dan 227oC. Perubahan kondisi operasi ini dikatagorikan dengan “perubahan kondisi-fisis”. Dimana perubahan kondisi fisis ini tidak terjadi perubahan identitas kimia. Untuk merubah kondisi-fisis dari suatu bahan (zat) diperlukan peralatan (equipment), seperti peralatan “penukar-kalor” (heat exchanger) yang digunakan untuk merubah suhu, “kompresor” alat untuk menaikkan tekanan material fase gas dan lain-lain yang dibahas lebih lanjut pada bab-bab berikutnya. Karena luasnya yang harus ditangani dalam bidang Kimia Industri, kemudian beberapa guru besar dibidang Teknik Kimia dari Massachusetts Institute of Technology yang bekerja dibidang Industri pada tahun 1910 mengelompokan bidang ini menjadi dua bagian besar, yaitu “Satuan- Proses” (Unit Process) dan “Satuan-Operasi” (Unit Operation), (Shreve, 1967). Permasalahan yang berhubungan dengan perubahan-perubahan yang bersifat fisika dalam Industri Kimia dikatagorikan dalam “Satuan- Operasi”, sedangkan perubahan yang bersifat kimia dimasukkan dalam kelompok “Satuan-Proses”. Sumber : - http://smk.alhudajetis.com/ - Strategi Tulis Artikel Jurnal Internasional