Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro Semester 2 Kelompok 10 Kelas M Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Kelompok 3
Arief Alvierri Doda 1706618013
Aulia Darmawan 1706618055
Salsabila Dara Aulia 1706618009
Salwa Hafiza 1706618062
Tubagus M. Resky A. 1706618037
Willy Numberi 1706618066
Yusnia Rahmah Afianti 1706618045
S1 Akuntansi A 2018
Universitas Negeri Jakarta
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
Teori Konsumsi dengan Hipotesis Siklus Hidup, Kurva Pengeluaran Konsumsi Jangka Panjang dan Jangka Pendek, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Relatif, Teori Konsumsi dengan Hipotesis Pendapatan Permanen
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
Tugas Akhir Teori Ekonomi Mikro Semester 2 Kelompok 10 Kelas M Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Dosen Pengampu: Dr. Sigit Sardjono, M.Ec.
Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Kelompok 3
Arief Alvierri Doda 1706618013
Aulia Darmawan 1706618055
Salsabila Dara Aulia 1706618009
Salwa Hafiza 1706618062
Tubagus M. Resky A. 1706618037
Willy Numberi 1706618066
Yusnia Rahmah Afianti 1706618045
S1 Akuntansi A 2018
Universitas Negeri Jakarta
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Penentu tingkat kegiatan ekonomi Negara yaitu dengan menganalisi pengaruh dari kegiatan Ekspor dan Impor. Model perekonomiannya dinamakan perekonomian 4 sektor atau perekonomian terbuka yang di dalamnya ada dua aliran pendapat, yaitu :
Teori Produksi – Proses produksi merupakan salah proses yang penting dalam sebuah proses bisnis. Tanpa adanya proses produksi, konsumen tidak akan bisa memanfaatkan nilai dari barang dan/atau jasa yang dibutuhkan. Agar proses produksi dalam bisnis memberikan manfaat dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, produsen perlu untuk mengetahui teori produksi. Apa itu teori produksi dan bagaimana teori produksi dapat menguntungkan produsen dan konsumen sekaligus?
Makanan, minuman, pakaian, dan semua yang Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari merupakan hasil produksi. Bahkan, sesuatu yang bukan berupa barang pun, jasa misalnya, merupakan hasil produksi.
Dengan demikian, produksi merupakan sebuah rangkaian proses yang meliputi semua aktivitas dalam rangka menciptakan atau menambah nilai dari barang atau jasa, baik menjadi produk setengah jadi atau produk jadi. Produksi dapat dilakukan dengan cara mengubah bentuk bahan, memindah bahan ke tempat lain, atau menyimpannya.
Yang menjadi catatan di sini adalah terdapatnya nilai tambah. Contoh dari proses menambah nilai barang adalah memanen padi dan diolah menjadi beras, menjahit kain sehingga menjadi baju, memasak bahan baku makanan sehingga menjadi makanan jadi, mengolah batok kelapa menjadi mangkok atau arang, dan lain-lain. Contoh-contoh di atas menunjukkan adanya pertambahan nilai dari sebuah bahan baku sehingga siap untuk dikonsumsi oleh konsumen atau diolah lagi.
Proses produksi memerlukan sebuah teori agar produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan yang menjalankan bisnis mendapatkan keuntungan yang optimal, kualitas dan kuantitas produk terpenuhi, dan konsumen merasa puas. Teori tersebut dapat membantu proses produksi sehingga berjalan sesuai harapan atau setidaknya mendekati harapan.
Teori produksi sendiri bisa diartikan sebagai sebuah teori yang menerangkan sifat hubungan antara tujuan produksi yang diinginkan dengan faktor-faktor produksi yang terlibat. Dengan kata lain, teori produksi mengajarkan sebuah mekanisme agar produksi dapat mencapai tujuang yang diharapkan dengan memaksimalkan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh produsen.
Konsep utama yang digunakan dalam teori produksi adalah menghasilkan output semaksimal mungkin, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, dengan input tertentu. Dan menghasilkan sejumlah output yang ditargetkan dengan biaya produksi seminimal mungkin. Jika kondisi tersebut tercapai, perusahaan dapat mencetak keuntungan yang optimal.
Teori produksi juga menjelaskan beberapa jenis produksi sesuai dengan output yang diproduksi.
Ekonomika Mikro - Teori Perilaku ProdusenNur Widayati
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efesiensi dalam kegiatan produksinya.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
1. CHAPTER 6
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMI
2019
Presented by:
Pemi Dwi Anggraini 1271800033
Henny Mahmudah 1271800036
Diyah Santi Hariyani 1271800040
Dosen : Dr. Sigit Sardjono, M.Ec
3. THE PRODUCTION DECISIONS OF A FIRM
3
Dibutuhkan cara
praktis mengubah
input (tenaga kerja,
mesin, modal, dan
bahan baku) menjadi
output ( seprti mobil
dan televisi).
Perusahaan harus
memperhitungkan
biaya tenaga kerja
modal dan masukan
yang lainnya
Produksi diperlukan
teknologi, biaya tenaga
kerja, modal dan lainnya,
perusahaan akan memilih
beberapa yang
dibutuhkan dari setiap
input yang akan
digunakan dalam
memproduksi outputnya
4. KEPUTUSAN PRODUKSI
Sebelum pertengahan abad ke 1800-an hampir semua produksi dilakukan
oleh petani, pengrajin, membuat pakaian dengan menenun, dan pedagang
yang membeli dan menjual barang. Dan ini terjadi di Amerika Serikat, Eropa
bahkan dinegara lainnya. Konsep bahwa seorang manajer atau seorang
pemilik yang mempekerjakan atau mengelola sejumlah besar pekerja belum
ada.
Perusahaan-perusahaan modern baru muncul pada akhir abad ke-19.
Perusahaan industri mobil terbesar seperti Ford, Toyota, produksi minyak
dan gas alam seperti Exxon-Mobil dan Shell, makanan sereal seperti Kellogg
dan General Mills.
Kemudian muncul pertanyaan yang diajukan oleh Ronald Coase dalam
artikel 1937 yang terkenal: Jika pasar bekerja dengan sangat baik dalam
mengalokasikan sumber daya, mengapa kita membutuhkan perusahaan?
5. MENGAPA PERUSAHAAN ADA?
5
Didalam perusahaan akan
memberikan sarana koordinasi
dalam melakukan pengelolaan
sehingga dapat terwujud tujuan
bersama dengan meminimalkan
biaya seefisien mungkin untuk
mendapatkan keuntungan
semaksimal mungkin
6. Proses produksi yaitu suatu kegiatan
mengubah input menjadi suatu output
Input, yang juga disebut faktor produksi,
termasuk apa pun yang harus digunakan
perusahaan (tenaga kerja, bahan, dan modal)
sebagai bagian dari proses produksi
6
7. Perusahaan dapat mengubah input menjadi output dengan
berbagai cara, menggunakan berbagai kombinasi tenaga
kerja, bahan, dan modal.
7
q = F ( K , L )
Persamaan ini menghubungkan kuantitas output dengan
jumlah dua input, modal dan tenaga kerja
8. 8
Periode dimana input – input tertentu dianggap relatif tetap (tidak dapat
diubah begitu saja tanpa biaya besar dan waktu yang lama)
Input tetap (fixed input): mesin, peralatan
Input berubah (variable input) : tenaga kerja
Periode dimana seluruh input dapat dirubah dengan mudah
semua input berubah
SHORT
RUN
LONG
RUN
9. Production with One Variable Input (Labor)
Average and Marginal Products
Kontribusi yang dihasilkan tenaga kerja
terhadap proses produksi dapat digambarkan
berdasarkan rata-rata dan marjinal (yaitu,
tambahan). Kolom keempat pada Tabel 6.1
menunjukkan rata-rata produk tenaga kerja
(APL), yang merupakan output per unit input
tenaga kerja. Produk rata-rata dihitung dengan
membagi hasil total q dengan total input tenaga
kerja L. Produk rata-rata tenaga kerja mengukur
produktivitas tenaga kerja perusahaan dalam hal
berapa banyak output yang diproduksi rata-rata
setiap pekerja
Average product of labor = Output/labor input = q/L
Marginal product of labor = Change in output/change in labor input
= q/ L
10. THE SLOPES OF THE PRODUCT CURVE
Kurva total produk dalam (a) menunjukkan
output yang dihasilkan untuk jumlah input
tenaga kerja yang berbeda. Produk rata-rata
dan marginal dalam (b) dapat diperoleh
(menggunakan data pada Tabel 6.1) dari kurva
total produk. Pada titik A dalam (a), produk
marjinal adalah 20 karena garis singgung
dengan kurva total produk memiliki kemiringan
20. Pada titik B dalam (a) produk rata-rata
tenaga kerja adalah 20, yang merupakan
kemiringan dari garis dari asal ke B. Produk
rata-rata tenaga kerja pada titik C dalam (a)
diberikan oleh kemiringan garis 0C. Di sebelah
kiri titik E dalam (b), produk marginal berada di
atas rata-rata produk dan rata-rata meningkat; di
sebelah kanan E, produk marginal di bawah
produk rata-rata dan rata-rata
menurunAkibatnya, E mewakili titik di mana
produk rata-rata dan marginal sama, ketika
produk rata-rata mencapai maksimum
11. THE LAW OF DIMINISHING MARGINAL RETURNS
Menyatakan bahwa ketika penggunaan input meningkat dalam kenaikan
yang sama (dengan input lainnya tetap), suatu titik pada akhirnya akan
tercapai di mana tambahan yang dihasilkan untuk penurunan output
PENGARUH IMP TEKNOLOGI KETENTUAN
Produktivitas tenaga kerja (output per unit tenaga
kerja) dapat meningkat jika ada peningkatan dalam
teknologi, meskipun setiap proses produksi yang
diberikan menunjukkan kembalinya hasil yang
menurun ke tenaga kerja. Ketika kita bergerak dari
titik A pada kurva O1 ke B pada kurva O2 ke C
pada kurva O3 dari waktu ke waktu, produktivitas
tenaga kerja meningkat
12. 12
FUNGSI PRODUKSI JK. PENDEK → satu input → tenaga kerja
berubah dan yang lainnya (modal) dianggap tetap
FUNGSI PRODUKSI JK. PANJANG → kombinasi dari beberapa input
(tenaga kerja dan modal) yang berubah-ubah tetapi menghasilkan
output yang sama → perusahaan dapat memilih dari berbagai
kombinasi (perubahan tenaga kerja dan modal) tetapi menghasilkan
output yang sama
13. 13
Fungsi Produksi dengan Dua Input Variabel
isoquant menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input
(misalnya : tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh
perusahaan untuk berproduksi pada tingkat output tertentu
Isokuan yang lebih tinggi menunjukan output yang lebih besar dan
terjadi sebaliknya
Kurva Isoquant adalah kurva yang menggambarkan berbagai
kombinasi 2 (dua) input produksi yang dapat menghasilkan hasil
produksi (output) yang sama besarnya.
14. 14
PRODUCTION WITH TWO VARIABLE INPUTS
Isokuan produksi menunjukkan berbagai kombinasi
input yang diperlukan bagi perusahaan untuk
menghasilkan output yang diberikan. Seperangkat
isokuan, atau peta isokuan, menjelaskan fungsi
produksi perusahaan. Output meningkat ketika
kita bergerak dari isoquant q1 (di mana 55 unit
per tahun diproduksi pada titik-titik seperti A dan
D), ke isoquant q2 (75 unit per tahun pada titik-
titik seperti B), dan ke isoquant q3 (90 unit per
tahun pada titik-titik seperti C dan E).
15. SUBSTITUSI ANTAR INPUT
MRTS = - Change in capital input/change in labor input
= - K/ L(for a fixed level of q)
Seperti kurva indiferen, isokuan miring ke
bawah dan cembung. Kemiringan iso-
kuant pada setiap titik mengukur tingkat
marjinal substitusi teknis — kemampuan
perusahaan untuk mengganti modal
dengan tenaga kerja dengan tetap
mempertahankan tingkat output yang
sama. Pada isoquant q2, the MRTS turun
dari 2 ke 1 ke 2/3 ke 1/3.
MARGINAL RATE OF TECHNICAL
SUBSTITUTION
16. 16
FUNGSI – FUNGSI PRODUKSI DENGAN SIFAT
KHUSUS
Ketika isoquant berbentuk garis lurus,
MRTS bersifat konstan. Sehingga laju di
mana modal dan tenaga kerja saling
menggantikan bersifat tetap berapapun
level input yang digunakan.
Titik A, B, dan C menyajikan 3 kombinasi
modal – tenaga kerja yang
menghasilkan output yang sama
ISOQUANTS KETIKA INPUT SALING SUBSTITUSI (SEMPURNA)
17. FIXED-PROPORTIONS PRODUCTION FUNCTION
Ketika isokuan berbentuk L, hanya satu
kombinasi tenaga kerja dan modal yang
dapat digunakan untuk menghasilkan
output yang diberikan (seperti pada
titik A pada isoquant q1, titik B pada
isoquant q2, dan titik C pada isoquant
q3). Menambahkan lebih banyak tenaga
kerja saja tidak K1 tidak meningkatkan
output, juga tidak menambah lebih
banyak modal saja
18. 18
RETURNS TO SCALE
Laju di mana output meningkat jika input ditingkatkan secara
proporsional
INCREASING RETURNS TO SCALE
Situasi di mana ketika output meningkat lebih dari dua kali lipat
ketika semua input dinaikkan dua kali lipat
CONSTANT RETURNS TO SCALE
Situasi di mana output meningkat dua kali lipat ketika input
dinaikkan dua kali lipat.
DECREASING RETURNS TO SCALE,
Situasi di mana output meningkat kurang dari dua kali lipat ketika
input dinaikkan dua kali lipat.
R E T U R N T O S C A L E
19. 19
MENGGAMBARKAN RETURNS TO SCALE
Ketika produksi suatu perusahaan
mengalami sifat constant returns to
scale di sepanjang garis 0A di gambar
(a), isoquant akan meningkat dengan
jarak sama akibat output meningkat
secara proporsional.
Namun jika terdapat sifat increasing
returns to scale seperti pada gambar
(b), isoquant bergerak lebih
berdekatan akibat peningkatan ouput
yang lebih besar dari dari peningkatan
input.
R E T U R N T O S C A L E
20. 20
Fungsi produksi menjelaskan output maksimum dapat diperoleh perusahaan
dari setiap kombinasi yang ditentukan input.
Dalam jangka pendek, satu input (tenaga kerja) berubah dan yang lainnya
(modal) dianggap tetap, sedangkan untuk jk. Panjang kombinasi dari
beberapa input (tenagakerja dan modal) yang berubah-ubah tetapi
menghasilkan output yang sama
Isoquant menggambarkan berbagai kombinasi dari dua input (misalnya :
tenaga kerja dan modal) yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk
berproduksi pada tingkat output tertentu
Isoquant selalu miring ke bawah karena marginal produk dari semua input
positif. Bentuk masing-masing isokuan dapat dijelaskan dengan tingkat
marginal substitusi teknis pada setiap titik di isokuan.
RINGKASAN
21. REFERENSI
Robert S. Pindyck, Daniel L. Rubinfeld
Microeconomics /. – 8th ed. p. cm. –
(The Pearson series in economics)
ISBN-13: 978-0-13-285712-3
ISBN-10: 0-13-285712-X