SlideShare a Scribd company logo
Dasar Teori Kuantum & 
Model Atom Bohr 
Ardio Sanjaya (41614010071) 
Anggi Indrianti (41614010075)
Dasar Teori Kuantum 
Walaupun teori Bohr telah 
melukiskan struktur atom cukup 
detil, namun masih ada sesuatu yang 
hilang. Untuk ini perlu kiranya 
ditinjau kembali mengenai sifat 
cahaya. Para ilmuwan selalu saja 
mendapat kesulitan dalam 
melukiskan sifat karakteristik cahaya. 
Banyak percobaan dengan jelas 
menunjukkan bahwa cahaya bersifat 
gelombang, tetapi pada percobaan 
lain menunjukkan bahwa cahaya 
bersifat sebagai partikel (yang 
nantinya dikenal sebagai aliran 
foton yang membawa paket-paket 
energi atau sejumlah energi diskret 
terkuantisasi), sebagaimana terjadi 
pada berbagai jenis gejala.
Dalam hal seperti ini, sejumlah asumsi kemudian 
merupakan dasar pengembangan teori kuantum dapat 
dirumuskan sebagai berikut: 
 Atom-atom berkelakuan sebagai osilator, menghasilkan gelombang elektromagnetik 
dengan frekuensi gelombang yang karakteristik bagi atom yang bersangkutan. 
 Energi tidak dibawa oleh gelombang itu sendiri melainkan oleh foton yang kecepatan 
alirnya diberikan oleh intensitas gelombang yang bersangkutan. 
 Kecepatan pancaran gelombang oleh osilator-osilator menentukan peluang pancaran 
foton oleh sumbernya. 
Ketiga asumsi tersebut dapat diringkas dalam bentuk kuantum asli seperti yang 
diusulkan oleh Max Planck, yaitu bahwa osilator-osilator memancarkan energi dalam 
bentuk kelipatan integral dari paket energi basis (yaitu foton) sebagai: 
E = nhv 
Ket. : n = bilngan kuantum atau diskret 
v = frekuensi osilator).
Pengertian Teori Atom Bohr 
Model atom Bohr 
mengemukakan bahwa atom 
terdiri dari inti berukuran sangat 
kecil dan bermuatan positif 
dikelilingi oleh elektron 
bermuatan negatif yang 
mempunyai orbit. Inilah gambar 
teori model atom Bohr. 
Penjelasan teori atom Bohr dapat 
dibaca pada sub bunyi postulat 
teori atom Bohr di bawah.
Penjelasan Teori Atom Bohr 
 Niels Bohr mengajukan teori atom Bohr ini pada tahun 1915. Karena model 
atom Bohr merupakan modifikasi (pengembangan) dari model atom 
Rutherford, beberapa ahli kimia menyebutnya dengan teori atom 
Rutherford-Bohr. 
 Walaupun teori atom Bohr ini mengalami perkembangan, namun 
kenyataannya model atom Bohr masih mempunyai kelemahan. Namun 
demikian, beberapa poin dari model atom Bohr dapat diterima. Tidak 
seperti teori atom Dalton maupun teori atom Rutherford, keunggulan 
teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis spektra 
emisi hidrogen. Itulah salah satu kelebihan teori atom Niels Bohr. 
 Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang 
berada di lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti bermuatan positif yang 
ukurannya sangat kecil. Gaya gravitasi pada tata surya secara matematis 
dapat diilustrasikan sebagai gaya Coulomb antara nukleus (inti) yang 
bermuatan positif dengan elektron bermuatan negatif.
Kelemahan Teori Atom Bohr 
 Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan 
kelemahan teori atom Bohr yaitu: 
 Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron 
mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui. 
 Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut 
lintasan ground state yang salah. 
 Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih 
besar. 
 Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra. 
 Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra 
yang baik. 
 Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
Bunyi Postulat Teori Atom Bohr 
1. Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang 
berbentuk lingkaran. Orbit-orbit ini sering disebut sebagai 
kulit-kulit elektron yang dinyatakan dengan notasi K, L, M, N 
... dst yang secara berututan sesuai dengan n = 1, 2, 3, 4 ... 
dst. 
2. Elektron dalam tiap orbit mempunyai energi tertentu yang 
makin tinggi dengan makin besarnya lingkaran orbit atau 
makin besarnya harga n. Energi ini bersifat terkuantisasi dan 
harga-harga yang diijinkan dinyatakan oleh harga 
momentum sudut elektron yang terkuantisasi 
sebesar n(h/2π) dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst. 
3. Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi 
dan dikatakan dalam keadaan stasioner.
Sumber : http://www.ilmukimia.org/

More Related Content

What's hot

teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 
Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
zakiahidris
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristal
Ida Farida Ch
 
ChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu Komputer
ChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu KomputerChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu Komputer
ChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu Komputer
Asida Gumara
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
Hana Dango
 

What's hot (20)

Teori atom bohr
Teori atom bohrTeori atom bohr
Teori atom bohr
 
Mekanika kuantum
Mekanika kuantumMekanika kuantum
Mekanika kuantum
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristal
 
Teori hibridisasi
Teori hibridisasiTeori hibridisasi
Teori hibridisasi
 
ChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu Komputer
ChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu KomputerChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu Komputer
ChemSketch Software - Pengetahuan Ilmu Komputer
 
Fisika kelompok 2 model atom Thomson
Fisika kelompok 2 model atom ThomsonFisika kelompok 2 model atom Thomson
Fisika kelompok 2 model atom Thomson
 
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XIIBab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
Bab2 reaksi redoks dan elektrokimia | Kimia Kelas XII
 
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
 
Presentasi Cesium
Presentasi CesiumPresentasi Cesium
Presentasi Cesium
 
Kadar zat
Kadar zatKadar zat
Kadar zat
 
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISISPERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
PERCOBAAN SEL ELEKTROLISIS
 
Sejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektronSejarah penemuan elektron
Sejarah penemuan elektron
 
Cs (cesium)
Cs (cesium)Cs (cesium)
Cs (cesium)
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Fisikainti
FisikaintiFisikainti
Fisikainti
 
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi ElektronBahan Ajar Konfigurasi Elektron
Bahan Ajar Konfigurasi Elektron
 

Similar to Dasar teori kuantum & model atom bohr

perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
Youssii Ajaahh
 
Tugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohr
Tugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohrTugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohr
Tugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohr
Bhekti Dwiyanto
 
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrDasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Agung Trianto
 

Similar to Dasar teori kuantum & model atom bohr (20)

Makalah fisika-atom
Makalah fisika-atomMakalah fisika-atom
Makalah fisika-atom
 
Fisika tumpak
Fisika tumpakFisika tumpak
Fisika tumpak
 
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
perkembangan model ataom ( yosi aprianti )
 
PPT Pert 10_Fisika Modern_Kelompok 1_PSPF 2020 D-1.pptx
PPT Pert 10_Fisika Modern_Kelompok 1_PSPF 2020 D-1.pptxPPT Pert 10_Fisika Modern_Kelompok 1_PSPF 2020 D-1.pptx
PPT Pert 10_Fisika Modern_Kelompok 1_PSPF 2020 D-1.pptx
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyahTugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
 
Atom bohr
Atom bohrAtom bohr
Atom bohr
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
Tugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohr
Tugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohrTugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohr
Tugas 5 dasar teori kuantum dan model atom bohr
 
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohrDasar teori kuantum dan model atom bohr
Dasar teori kuantum dan model atom bohr
 
Atom neils bohr xii ipa 2 MAN 1 Palembang
Atom neils bohr xii ipa 2 MAN 1 PalembangAtom neils bohr xii ipa 2 MAN 1 Palembang
Atom neils bohr xii ipa 2 MAN 1 Palembang
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
TEORI ATOM
TEORI ATOMTEORI ATOM
TEORI ATOM
 
Teori Atom Modern
Teori Atom ModernTeori Atom Modern
Teori Atom Modern
 
Makalah teori atom
Makalah teori atomMakalah teori atom
Makalah teori atom
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Niels Bohr's Teory
Niels Bohr's TeoryNiels Bohr's Teory
Niels Bohr's Teory
 

More from Anggi Indrianti (12)

Artikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnisArtikel ilmiah ekonomi bisnis
Artikel ilmiah ekonomi bisnis
 
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabelBAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
BAB. 4 Model produksi dengan dua faktor produksi variabel
 
BAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasaBAB. 1 Barang & jasa
BAB. 1 Barang & jasa
 
Artikel kimia industri
Artikel kimia industriArtikel kimia industri
Artikel kimia industri
 
Review Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia IndustriReview Jurnal Kimia Industri
Review Jurnal Kimia Industri
 
Jurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia IndustriJurnal Kimia Industri
Jurnal Kimia Industri
 
Tatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gasTatanan materi berwujud gas
Tatanan materi berwujud gas
 
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
 
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
 
Pergeseran Kesetimbangan
Pergeseran KesetimbanganPergeseran Kesetimbangan
Pergeseran Kesetimbangan
 
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga TermodinamikaEntropi & Hukum Ketiga Termodinamika
Entropi & Hukum Ketiga Termodinamika
 
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & MolMassa Atom, Jumlah Partikel & Mol
Massa Atom, Jumlah Partikel & Mol
 

Recently uploaded

Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
nimrodnapitu
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
MichaelBluer
 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
aldreyuda
 

Recently uploaded (8)

Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdfStudi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
Studi Kasus Pantai Kelan Provinsi Bali.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdfTugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
Tugas 01 Penjelasan Cara Melakukan Gasifikasi.pdf
 
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
Ukuran penyebaran data berkelompok (statistika)
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).pptSUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
SUPERVISOR K3 (MAULANA PANDU PERMANA).ppt
 
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
Metode Kerja Borepile utk Proyek Jembantan Hauling Blok III Utara PT AGM Kals...
 
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
Panduan Logging Ringkas Nickel laterite.
 

Dasar teori kuantum & model atom bohr

  • 1. Dasar Teori Kuantum & Model Atom Bohr Ardio Sanjaya (41614010071) Anggi Indrianti (41614010075)
  • 2. Dasar Teori Kuantum Walaupun teori Bohr telah melukiskan struktur atom cukup detil, namun masih ada sesuatu yang hilang. Untuk ini perlu kiranya ditinjau kembali mengenai sifat cahaya. Para ilmuwan selalu saja mendapat kesulitan dalam melukiskan sifat karakteristik cahaya. Banyak percobaan dengan jelas menunjukkan bahwa cahaya bersifat gelombang, tetapi pada percobaan lain menunjukkan bahwa cahaya bersifat sebagai partikel (yang nantinya dikenal sebagai aliran foton yang membawa paket-paket energi atau sejumlah energi diskret terkuantisasi), sebagaimana terjadi pada berbagai jenis gejala.
  • 3. Dalam hal seperti ini, sejumlah asumsi kemudian merupakan dasar pengembangan teori kuantum dapat dirumuskan sebagai berikut:  Atom-atom berkelakuan sebagai osilator, menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi gelombang yang karakteristik bagi atom yang bersangkutan.  Energi tidak dibawa oleh gelombang itu sendiri melainkan oleh foton yang kecepatan alirnya diberikan oleh intensitas gelombang yang bersangkutan.  Kecepatan pancaran gelombang oleh osilator-osilator menentukan peluang pancaran foton oleh sumbernya. Ketiga asumsi tersebut dapat diringkas dalam bentuk kuantum asli seperti yang diusulkan oleh Max Planck, yaitu bahwa osilator-osilator memancarkan energi dalam bentuk kelipatan integral dari paket energi basis (yaitu foton) sebagai: E = nhv Ket. : n = bilngan kuantum atau diskret v = frekuensi osilator).
  • 4. Pengertian Teori Atom Bohr Model atom Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti berukuran sangat kecil dan bermuatan positif dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang mempunyai orbit. Inilah gambar teori model atom Bohr. Penjelasan teori atom Bohr dapat dibaca pada sub bunyi postulat teori atom Bohr di bawah.
  • 5. Penjelasan Teori Atom Bohr  Niels Bohr mengajukan teori atom Bohr ini pada tahun 1915. Karena model atom Bohr merupakan modifikasi (pengembangan) dari model atom Rutherford, beberapa ahli kimia menyebutnya dengan teori atom Rutherford-Bohr.  Walaupun teori atom Bohr ini mengalami perkembangan, namun kenyataannya model atom Bohr masih mempunyai kelemahan. Namun demikian, beberapa poin dari model atom Bohr dapat diterima. Tidak seperti teori atom Dalton maupun teori atom Rutherford, keunggulan teori atom Bohr dapat menjelaskan tetapan Rydberg untuk garis spektra emisi hidrogen. Itulah salah satu kelebihan teori atom Niels Bohr.  Model atom Bohr berbentuk seperti tata surya, dengan elektron yang berada di lintasan peredaran (orbit) mengelilingi inti bermuatan positif yang ukurannya sangat kecil. Gaya gravitasi pada tata surya secara matematis dapat diilustrasikan sebagai gaya Coulomb antara nukleus (inti) yang bermuatan positif dengan elektron bermuatan negatif.
  • 6. Kelemahan Teori Atom Bohr  Walaupun dinilai sudah revolusioner, tetapi masih ditemukan kelemahan teori atom Bohr yaitu:  Melanggar asas ketidakpastian Heisenberg karena elektron mempunyai jari-jari dan lintasan yang telah diketahui.  Model atom Bohr mempunyai nilai momentum sudut lintasan ground state yang salah.  Lemahnya penjelasan tentang prediksi spektra atom yang lebih besar.  Tidak dapat memprediksi intensitas relatif garis spektra.  Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan struktur garis spektra yang baik.  Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman.
  • 7. Bunyi Postulat Teori Atom Bohr 1. Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang berbentuk lingkaran. Orbit-orbit ini sering disebut sebagai kulit-kulit elektron yang dinyatakan dengan notasi K, L, M, N ... dst yang secara berututan sesuai dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst. 2. Elektron dalam tiap orbit mempunyai energi tertentu yang makin tinggi dengan makin besarnya lingkaran orbit atau makin besarnya harga n. Energi ini bersifat terkuantisasi dan harga-harga yang diijinkan dinyatakan oleh harga momentum sudut elektron yang terkuantisasi sebesar n(h/2π) dengan n = 1, 2, 3, 4 ... dst. 3. Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi dan dikatakan dalam keadaan stasioner.