Konsep Biaya dan Perilaku Biaya
Biaya (cost) adalah nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan, untuk memperoleh manfaat
Beban (expense) adalah aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba.
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 2Dwi Wahyu
Materi Bab 2 Basic Management Accounting Concepts, Akuntansi Manajemen buku Hansen & Mowen Edisi 8. Presentasi powerpoint oleh Gail B. Wright, Professor Emeritus of Accounting, Bryant University
Implementasi teori manajemen biaya dalam konteks perusahaan memungkinkan perusahaan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif. Manajemen biaya sangat penting dalam keberlangsungan hidup suatu usaha dengan menilai berbagai aspek biaya yang dapat diatur sedemikian rupa. Manajemen biaya diantaranya berfokus pada biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang melekat pada produk,dapat diperhitungkan sebelumnya, dan secara kuantitatif dapat dihitung dengan satuan moneter misanya rupiah. Untuk menghitung biaya produksi hendaknya diketahui dengan baik biaya dan jenis-jenisnya.
Dalam artikel ini akan membahas bagaimana RS Pusdikkes Puskesad dalam mengimplementasikan teori manajemen biaya yang digunakan serta hambatan dan tantangan apa saja yang terjadi pada RS Pusdikkes Puskesad.
Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Materi Urgensi Menulis yang disampaikan oleh Mohamad Khaidir pada Pekan Literasi & Kepahlawanan pada Bulan Agustus 2020. Mohamad Khaidir adalah penulis buku Pemuda Produktif 4.5 (2020) & Novel Derasnya Cinta di Tanah Gersang (2020).
Materi Metode & Teknik mengajar di sekolah pelosok, disampaikan oleh Mohamad Khaidir pada Pelatihan Guru sekolah pelosok yang diadakan oleh SSC KAMMI Makassar Sabtu 14 November 2020
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
Materi Geopolitik Disampaikan Oleh Mohamad Khaidir pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemuda, Sabtu 03 Agustus 2019, Warkop Sebatiq Bulukumba, Sulawesi Selatan
Materi Urgensi Dakwah Kampus disampaikan pada Diklat Ekonomi Islam 2018 FOIES STIEM Bongaya Makassar, Bertempat di SIT Al-Ikhtiar Perdos UNHAS Makassar
Materi Urgensi Tarbiyah, dibawakan pada Daurah Marhalah I di Ponpes Darul Istiqomah Timbuseng Gowa, Sulawesi Selatan.
Special Thanks For KAMMI Al-Furqan Komisariat UNISMUH Makassar.& KAMMDA Kota Makassar.
Materi Malam Bina Iman dan Takwa Pengurus MPM Al-Iqra' FE-UNTAD, 19 September 2014. Disarikan dari Buku Dalam Dekapan Ukhuwah Karya Salim A.Fillah.
Materi yang bersifat renungan bahwa betapa indahnya berorganisasi dan Ber-Ukhuwah didalam Dakwah.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. KELOMPOK 2
I WAYAN ARIADI C 301 09 051
JULIYANA C 301 09 052
ARHAM. A C 301 09 054
SUSI SUSANTI C 301 09 057
VITA AMALIASARI C 301 09 058
MOHAMAD KHAIDIR C 301 09 087
4. PENGERTIAN BIAYA
“Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber-
sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu “. Mulyadi (
2004 : 7 )
5. PENGERTIAN BIAYA
“Cost adalah biaya-biaya yang dianggap dapat
memberikan manfaat (Service Potentintial) diwaktu
yang akan datang “.
Hartono (2000 : 75 ) dalam bukunya Akuntansi
Usahawan
7. PENGERTIAN BIAYA
“ Biaya adalah jumlah yang diukur dalam bentuk
keuangan dari kas yang dikeluarkan atau kekeayaan
yang dipindahka, saham yang dikeluarkan atau
hutang yang dibentuk dalam hubungannya dengan
barang dan jasa yang diperoleh dalam perusahaan
“.
Mas’ud Machfoedz ( 1996 : 135 )
8. PENGERTIAN BIAYA
• Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh
para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
biaya adalah merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dinyatakan dengan satuan uang
atau satuan barang atau jasa serta diproduksi
sampai siap jual untuk memperoleh keuntungan.
9. KLASIFIKASI BIAYA
Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlah
totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume
kegiatan tertentu. Besar kecilnya biaya tetap di
pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka
panjang, teknologi dan metode serta strategi
manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan, gaji
kariyawan dan asuransi.
10. KLASIFIKASI BIAYA
Variable cost (biaya variabel) adalah biaya yang
jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit
konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume
kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan
komisi untuk seorang salesman sesuai dengan
levelnya.
11. KLASIFIKASI BIAYA
Direct cost (biaya langsung) adalah biaya yang
terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah
karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Contoh:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan
pengacara.
12. KLASIFIKASI BIAYA
Indirect cost (biaya tak langsung) adalah biaya yang
terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya
tidak langsung dikenal dengan biaya overhead
pabrik. Contoh: biaya asuransi gedung yang dibayar
oleh perusahaan dan biaya sewa motor.
13. KLASIFIKASI BIAYA
Operation cost (biaya operasi) adalah biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk mengoperasikan suatu sistem
atau menjalankan sebuah sistem. Contoh: biaya gaji
operator.
14. KLASIFIKASI BIAYA
Maintenance cost (biaya perawatan) adalah biaya
yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa
operasinya. Contoh: biaya perawatan peralatan dan
fasilitas pabrik.
15. KLASIFIKASI BIAYA
First or Investment cost (biaya investasi) adalah biaya
awal yang sebelum sebuah kegiatan operasional
dilakukan. Contoh: biaya investasi lahan, bahan dan
mesin dalam operasional perusahaan.
16. KLASIFIKASI BIAYA
Incremental cost adalah biaya yang timbul akibat adanya
pertambahan atau pengurangan output (biasanya
merupakan hasil dari kegiatan produksi/operasi).
Incremental cost juga merupakan biaya yang terjadi
sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental cost
diukur dari berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh
sebab itu sifatnya bisa variabel, bisa juga fixed. Contoh:
penambahan biaya total produksi karena keputusan
manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan bahan
baku.
17. KLASIFIKASI BIAYA
Marginal cost adalah kenaikan biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan sebagai akibat kenaikkan satu output.
Perbedaanya dengan incremental cost adalah terletak pada
aspek yang memberi perubahan pada total cost. Jika pada
incremental cost perubahan total cost dipengaruhi oleh
perubahan keputusan, pada marginal cost perubahan total cost
dipengaruhi oleh penambahan satu unit produk atau
selanjutnya. Contoh: perusahaan harus menambah anggaran
biaya produksi dikarenakan adanya penambahan permintaan
dari orderer yang sebelumnya memesan.
18. KLASIFIKASI BIAYA
Unit cost adalah biaya per unit produk. Secara
matematis unit cost didefinisikan sebagai nilai dari
hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan
dengan jumlah unit produk (barang atau jasa) yang
dihasilkan. Contoh, perusahaan dapat mengetahui
informasi mengenai harga biaya per unit piece dari
produk yang diproduksi melalui perhitungan unit cost.
19. KLASIFIKASI BIAYA
Total cost (biaya total) adalah keseluruhan biaya
produksi yang digunakan untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu baik yang bersifat tetap
maupun variabel. Contoh: perusahaan melakukan
pengkalkulasian total biaya produksi yang
dikeluarkan.
20. KLASIFIKASI BIAYA
Recurring cost (biaya terulang) adalah biaya yang
besarnya sama yang harus dibayarkan lagi dengan
adanya tambahan suatu aktivitas yang menghasilkan
produk (output) yang sama. Setiap penambahan 1
unit output, biaya yang ditanggung berulang atau
bertambah sebesar biaya per unitnya. Contoh,
apakah mesin photo copy digunakan atau tidak,
perusahaan akan membayar uang sewa mesin photo
copy sebesar Rp. 1 juta perbulannya.
21. KLASIFIKASI BIAYA
Unrecurring cost ( biaya tak berulang) adalah biaya
yang hanya muncul satu kali. Artinya, tidak ada
sesuatu yang ditambahkan setelah biaya ini
dikeluarkan. Contoh, biaya yang dikeluarkan untuk
membeli tanah.
22. KLASIFIKASI BIAYA
Sunk cost adalah biaya yang sudah terlanjur keluar, dan
tidak relevan lagi untuk memperhitungkan biaya maupun
imbalan yang didapat. Logika dari definisi biaya ini adalah
segala sesuatu yang dianggap sebagai alternatif
keputusan yang dibuat untuk melapisi pengeluaran yang
ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada (keluar).
Contoh, saya tertarik untuk membeli motor sport seharga
Rp.200 juta. Saya membayar uang tanda atau down
payment sebesar 2 juta kepada si penjual. Suatu
ketika, saya tertarik untuk membeli motor low rider. Saya
harus membayar lunas sebesar Rp.56 juta untuk bisa
mendapatkan motor tersebut. Pilihan dari kedua opsi
tersebut, apakah saya membeli motor sport atau membeli
motor low rider, itu tidak akan berpengaruh kepada uang
tanda sebesar Rp.2 juta tadi.
23. KLASIFIKASI BIAYA
Past cost memiliki makna sama dengan Sunk cost
dimana nilainya tidak dapat dihindari dan tidak
dapat diubah melalui keputusan apapun, tidak
peduli akan tidakan apapun yang diambil.
26. MENURUT OBJEK PENGELUARAN
Penggolongan ini merupakan penggolongan yang
paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan
singkat mengenai suatu objek pengeluaran.
27. MENURUT FUNGSI POKOK DALAM
PERUSAHAAN
• Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan
dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan
bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi
dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
• Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi
untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk,
contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
• Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan
pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi,
gaji personalia, dll.
28. MENURUT HUBUNGAN BIAYA
DENGAN SESUATU YANG DIBIAYAI
• Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya
yang terjadi dimana penyebab satu-satunya
adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai.
Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung
terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.
• Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang
terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai, dalam hubungannya dengan
produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya
overhead pabrik.
29. MENURUT PERILAKU DALAM
KAITANNYA DENGAN PERUBAHAN
VOLUME KEGIATAN
• Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan
tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas
sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji direktur
produksi.
• Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya
berubah secara sebanding dengan perubahan volume
kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung.
• Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya
semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya
variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
• Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume
kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan
pada volume produksi tertentu.
30. MENURUT JANGKA WAKTU
MANFAATNYA
• Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu
pengeluaran yang akan memberikan
manfaat/benefit pada periode akuntansi atau
pengeluaran yang akan dapat memberikan
manfaat pada periode akuntansi yang akan
datang.
• Pengeluaran Pendapatan (Revenue
Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan
manfaat hanya pada periode akuntansi dimana
pengeluaran itu terjadi.
31. MANFAAT INFORMASI BIAYA BAGI
MANAJER
• Penilaian Persediaan yakni untuk mengetahui biaya mana
yang akan dilekatkan (dibebankan) dalam persediaan
perusahaan.
• Penentuan Laba Usaha yakni : untuk mengetahui biaya
mana saja yang akan dikurangkan dari pendapatan dalam
laporan laba rugi untuk menentukan laba usaha selama
periode tertentu.
• Perencanaan Keuangan yakni : mengetahui perencanaan
biaya masa depan dengan tujuan finansial yang dikehendaki.
• Pengendalian Kegiatan Usaha yakni : Mengetahui informasi
tentang hasil biaya sesungguhnya dibandingkan dengan
biaya yang dianggarkan.
• Pengambilan Keputusan yakni : untuk mengetahui keputusan
apa yang harus diambil dlm menghadapi berbagai alternatif
tindakan yang berhubungan dengan biaya.
32. BIAYA UNTUK PERENCANAAN,
PENGENDALIAN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian, biaya
sering kali digolongkan sebagai : biaya langsung dan
tidak langsung, terkendalikan dan tidak terkendalikan,
bergabung dan bersama, dan berbagai golongan
lainnya.
33. HUBUNGAN BIAYA DENGAN OBYEK
BIAYA
Biaya sering dikategorikan dari segi hubungannya dengan
suatu obyek atau segmen operasi, yang sering disebut
obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, kawasan
penjualan, pelang- gan, divisi, pabrik, departemen atau
suatu aktivitas. Terdapat dua jenis objek biaya :
• Obyek biaya antara (intermediate cost object) adalah
penghimpunan biaya yang dilaporkan yang lalu
dialokasikan kepada obyek biaya lainnya.
• Obyek biaya Akhir (final cost object), adalah titik
penghimpunan biaya di mana tidak dilakukan lagi
alokasi biaya. Obyek biaya akhir yang palim lazim
adalah produk.
34. BIAYA TERKENDALIKAN DAN BIAYA
TIDAK TERKENDALIKAN
• Biaya Terkendaliakan
• Biaya tidak Terkendaliakan
• Biaya Bergabung dan Biaya Bersama
• Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan