Dokumen ini membahas tentang motivasi dalam pembelajaran dari tiga perspektif utama yaitu behavioris, kognitif, dan humanistik. Perspektif behavioris menekankan pengaruh lingkungan luar dan penguatan, sedangkan perspektif kognitif lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan pemahaman siswa. Perspektif humanistik mendorong otonomi dan pertumbuhan diri. Guru perlu memahami implikasi ketiga perspektif ini dan menggunak
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
Dokumen tersebut membahas konsep pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi, ciri-ciri, prinsip, teori, dan jenis-jenis pembelajaran menurut beberapa ahli seperti Gagne, Ewell, dan lainnya.
Konsep pengajaran dan pembelajaran gagne dan ewellAi Li
Dokumen tersebut membahas konsep pengajaran dan pembelajaran, termasuk definisi, ciri-ciri, prinsip, teori, dan jenis-jenis pembelajaran menurut beberapa ahli seperti Gagne, Ewell, dan lainnya.
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)naassyura
Dokumen membandingkan tiga kurikulum pendidikan sekolah rendah di Malaysia iaitu KLSR, KBSR dan KSSR. Ia menyoroti perbezaan dalam reka bentuk, organisasi, bahan, fokus dan elemen merentas kurikulum serta kaedah penilaian. Dokumen juga membandingkan kurikulum pendidikan Islam dalam aspek matlamat, kandungan, tujuan dan sasaran, penilaian serta pengagihan masa antara ketiga-tiga kurikulum
Model pemprosesan maklumat menganggap ingatan manusia sama seperti komputer yang memproses maklumat melalui input, output, dan penyimpanan. Model ini menjelaskan proses pembelajaran melalui penerimaan, pengekodan, penyimpanan, dan pengingatan kembali maklumat.
Pengajaran induktif melibatkan tiga peringkat, yaitu memerhati contoh-contoh khusus, membuat analisis dan generalisasi, serta membentuk konsep dan hukum umum. Pendekatan ini digunakan untuk berbagai mata pelajaran dan melibatkan proses pembelajaran dari contoh spesifik ke konsep umum.
Pendidikan Inklusif (Faktor Kritikal Kejayaan Pendidikan Inklusif)FaFai S.
Pendidikan Inklusif (Faktor Kritikal Kejayaan Pendidikan Inklusif)
bab 3 Faktor Kritikal Kejayaan Pendidikan Inklusif
1. Perkhidmatan sokongan
- peralatan
- infrastruktur
- masyarakat
- personel
2. Kolaborasi dan Khidmat sokongan badan kerajaan dan badan bukan kerajaan
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan portofolio sebagai alat penilaian alternatif selain ujian. Portofolio berisi koleksi hasil kerja siswa yang merefleksikan perkembangan pembelajaran mereka. Prinsip-prinsip penting portofolio meliputi kejelasan tujuan penilaian, kriteria yang jelas, dan keterlibatan siswa dan guru dalam memilih contoh hasil kerja siswa. Terdapat tiga jenis portofolio yaitu produk,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan karakteristik pemimpin yang efektif. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain definisi kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, ciri-ciri pemimpin berhasil, dan faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
Motivasi merupakan faktor penting dalam pembelajaran menurut berbagai perspektif seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Guru memainkan peranan kunci dalam memotivasi murid melalui penggunaan ganjaran, pujian, dan mewujudkan suasana kelas yang kondusif.
Dokumen tersebut membahasikan pentingnya pentaksiran autentik di tingkat prasekolah. Ia menjelaskan bahwa terdapat berbagai pendekatan pentaksiran yang digunakan di berbagai lembaga prasekolah, tetapi perlu ada sistem yang lebih komprehensif untuk menilai perkembangan anak-anak dari berbagai aspek seperti kognitif, sosial, emosi, dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tuju
Dokumen tersebut membahasakan konsep motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta teori-teori yang berkaitan seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Ia juga menjelaskan implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran serta cara memotivasi murid.
Perbezaan KLSR, KBSR & KSSR (Pendidikan Islam Sekolah Rendah)naassyura
Dokumen membandingkan tiga kurikulum pendidikan sekolah rendah di Malaysia iaitu KLSR, KBSR dan KSSR. Ia menyoroti perbezaan dalam reka bentuk, organisasi, bahan, fokus dan elemen merentas kurikulum serta kaedah penilaian. Dokumen juga membandingkan kurikulum pendidikan Islam dalam aspek matlamat, kandungan, tujuan dan sasaran, penilaian serta pengagihan masa antara ketiga-tiga kurikulum
Model pemprosesan maklumat menganggap ingatan manusia sama seperti komputer yang memproses maklumat melalui input, output, dan penyimpanan. Model ini menjelaskan proses pembelajaran melalui penerimaan, pengekodan, penyimpanan, dan pengingatan kembali maklumat.
Pengajaran induktif melibatkan tiga peringkat, yaitu memerhati contoh-contoh khusus, membuat analisis dan generalisasi, serta membentuk konsep dan hukum umum. Pendekatan ini digunakan untuk berbagai mata pelajaran dan melibatkan proses pembelajaran dari contoh spesifik ke konsep umum.
Pendidikan Inklusif (Faktor Kritikal Kejayaan Pendidikan Inklusif)FaFai S.
Pendidikan Inklusif (Faktor Kritikal Kejayaan Pendidikan Inklusif)
bab 3 Faktor Kritikal Kejayaan Pendidikan Inklusif
1. Perkhidmatan sokongan
- peralatan
- infrastruktur
- masyarakat
- personel
2. Kolaborasi dan Khidmat sokongan badan kerajaan dan badan bukan kerajaan
Maaf jika ada kesalahan ejaan dan kekurangan isi serta huraian.
Nota tersebut merupakan hasil daripada buku / nota ringkas / bahan internet.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan portofolio sebagai alat penilaian alternatif selain ujian. Portofolio berisi koleksi hasil kerja siswa yang merefleksikan perkembangan pembelajaran mereka. Prinsip-prinsip penting portofolio meliputi kejelasan tujuan penilaian, kriteria yang jelas, dan keterlibatan siswa dan guru dalam memilih contoh hasil kerja siswa. Terdapat tiga jenis portofolio yaitu produk,
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kepemimpinan dan karakteristik pemimpin yang efektif. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain definisi kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, ciri-ciri pemimpin berhasil, dan faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
Motivasi merupakan faktor penting dalam pembelajaran menurut berbagai perspektif seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Guru memainkan peranan kunci dalam memotivasi murid melalui penggunaan ganjaran, pujian, dan mewujudkan suasana kelas yang kondusif.
Dokumen tersebut membahasikan pentingnya pentaksiran autentik di tingkat prasekolah. Ia menjelaskan bahwa terdapat berbagai pendekatan pentaksiran yang digunakan di berbagai lembaga prasekolah, tetapi perlu ada sistem yang lebih komprehensif untuk menilai perkembangan anak-anak dari berbagai aspek seperti kognitif, sosial, emosi, dan lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tuju
Dokumen tersebut membahasakan konsep motivasi intrinsik dan ekstrinsik serta teori-teori yang berkaitan seperti behaviorisme, kognitif, dan humanistik. Ia juga menjelaskan implikasi motivasi terhadap pengajaran dan pembelajaran serta cara memotivasi murid.
Dokumen tersebut membahas mengenai motivasi dan teori-teori terkait motivasi seperti teori behaviorisme Skinner tentang peneguhan, teori hierarki keperluan Maslow, serta implikasi motivasi terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi pembelajaran dari berbagai perspektif seperti behavioristik, kognitif, dan humanistik. Teori behavioristik menekankan penggunaan ganjaran dan hukuman, sedangkan perspektif kognitif fokus pada atribusi dan ekspektasi nilai. Terakhir, pandangan humanistik menyoroti kebutuhan akan otonomi dan aktualisasi diri. Dokumen ini juga menyarankan implikasi strategi motivasi dalam proses
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk definisi motivasi, pentingnya motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seperti sikap, kebutuhan, rangsangan, afeksi, kompetensi, dan penguatan, serta beberapa teori motivasi dan strategi belajar untuk meningkatkan motivasi.
Guru perlu menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran dengan menghadirkan situasi nyata baik di kelas maupun di luar kelas untuk mendorong aktivitas siswa secara fisik dan mental. Guru juga perlu memilih metode pembelajaran yang tepat agar pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru.
Dokumen tersebut membahas tujuh prinsip belajar menurut kelompok 2, yaitu perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan, serta perbedaan individual. Prinsip-prinsip tersebut dijelaskan maknanya dan implikasinya bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip belajar dan motivasi belajar. Prinsip-prinsip belajar mencakup prinsip efek kepuasan, pengulangan, kesiapan, kesan pertama, makna yang dalam, bahan baru, dan gabungan. Motivasi belajar didefinisikan sebagai daya penggerak yang mendorong siswa untuk belajar, dan jenis-jenis motivasi meliputi intrinsik dan ekstrinsik.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar dan upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dari sudut pandang orang tua dan guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain cita-cita siswa, kemampuan siswa, dukungan lingkungan, serta upaya guru dan orang tua dalam membimbing siswa.
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Motivasi dapat ditumbuhkan oleh guru melalui berbagai cara seperti memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, dan ego involvement. Teori-teori motivasi seperti teori penguatan, cognitive dissonance, atribusi, dan self-worth berfokus pada bagaimana siswa memahami prestasi mereka dan bagaimana motivasi dapat ditingkatkan. Motivasi optimal diperlukan agar proses belajar
Motivasi merupakan faktor penting dalam proses belajar. Guru perlu menciptakan motivasi siswa dengan memberi nilai, hadiah, kompetisi, pujian, serta menumbukan kesadaran diri dan tanggung jawab siswa terhadap pelajaran. Beberapa teori motivasi yang relevan meliputi teori penguatan, kognitif disonansi, atribusi, harga diri, harapan, serta pendekatan humanistik yang menekankan pada makna dan tujuan bel
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
4. pengenalan
Motivasi dibahagikan kepada
dua iaitu intrinsik dan motivasi
ekstrinsik
Motivasi
pembelajaran
Motivasi intrinsik
Penggerak yang mendorong untuk
melakukan sesuatu kerana inginkan
ganjaran yang nyata yang disediakan
Contoh : jualan diskaun, pemberian
bonus
Motivasi
ekstrinsik
Menggerakkan kita untuk melakukan
sesuatu kerana percaya ia adalah
tindakan yang betul atau baik
Contoh : hobi, mengumpul barang-
barang terpakai
5. Motivasi perlu diberikan kepada murid-murid
untuk memenuhi keperluan
afektifFizikal /
biologikal
kogntif
Pelaziman operan
tingkah laku
sosial
7. Perspektif behavioris
Ahli behavioris – motivasi
merujuk kepada perubahan
tingkahlaku akibat interaksi
pengalaman seseorang
dengan persekitaran
Cth : kata pujian, komen
positif
Menitikberatkan
persekitaran luaran bagi
memotivasikan seseorang
Salvin, 2000 : motivasi dari
perspektif behaviorisme amat
berkait rapat dengan prinsip
tingkah laku yang diberikan
peneguhan akan berlaku
berbanding dengan tingkahaku
yang tidak diberikan peneguhan,
malahan dendaan
Omord, 2008 : aktiviti yang
menyeronokkan boleh
ditingkatkan melalui
peneguhan ekstrinsik.
Perlakuan merosot jika
peneguhan dihentikan
Peneguhan ekstrinsik memberi
kesan bila murid anggap ia dapat
mengawal atau memanipulasi, bukan
sahaja merangsang
penambahbaikan dan kemajuan
Peneguhan ekstrinsik yang berterusan akan tingkatkan
kemahiran dan kompetensi murid bertambah baik
8. Motivasi
ekstrinsik
Skinner
Ganjaran
Objek atau peristiwa yang
diberi akibat kelihatan
tingkahlaku yang diingini
Cth : murid diberi bintang
bila kerja siap
Insentif
Obejek atau peristiwa yang
menggalakkan atau tidak
menggalakkan tingkahlaku
yang diingini
Cth : murid dapat A bila
dapat kumpul jumlah
bintang yang tertentu
10. Perspektif kognitif
● Ahli kognitivis – memberi
penekanan kepada
kepercayaan, jangkaandan
keperluan untuk peraturan,
ramalan dan pemahaman
● Domotivasikan untuk
memenuhi keperluan kita
memahami dunia
● Menurut Woolfolk, pandangan kognitif
menekankan bahawa tingkah laku dipengaruhi
oleh cara mereka berfikir tentang mereka dan
persekitaran. Kearah mana tingkah laku diambil
diterangkan berdasarkan empat pengaruh berikut :
- Harapan seseorang untuk menyempurnakan
tugasan dengan jayanya
- Keperluan untuk membina satu asas
pengetahuan yang teratur dan konsisten
- Faktor kepercayaan seseorang untuk berjaya
atau gagal
- Kepercayaan seseorang terhadap kebolehan
kognitif
13. Perspektif humanistik
Memotivasi murid, guru
harus menyentuh domain
afektif, kompetensi, harga
kendiri, autonomi dan
penyempurnaan diri mereka
Menekankan kebebasan
peribadi, pilihan, kegigihan
kendiri dan menuju ke
arah pertumbuhan kendiri
Manusia didorong untuk
melakukan tingkah laku
tertentu kerana
penyempurnaan kendiri
iaitu semua manusia
mempunyai keinginan
dalaman untuk mencapai
segala yang diingini oleh
mereka
14. Cara untuk
membantu murid
supaya menjadi
lebih
berautonomi
Membantu mereka
menentukan matlamat
yang realistik
Merancang aktiviti
yang boleh mencapai
matlamat
Memberikan
tanggungjawab kepada
mereka atas tindakan
yang mereka lakukan
Memberi mereka peluang
berdikari dalam
pelaksanaan tugasan dan
membuat keputusan
Memberi mereka
peluang untuk
membuat pilihan
Menilai prestasi
mereka
16. Implikasi motivasi terhadap pDP
● Guru memainkan peranan
penting bagi memastikan
setiap pendekatan
motivasi yang digunakan
memberi kesan terhadap
pengajaran dan
pembelajaran murid
● Pembelajaran murid biasanya
akan meningkat jika insentif
yang diberi adalah selaras
dengan keperluan mereka
termasuk menimba
pengalaman baharu, mengasah
kemahiran-kemahiran tertentu,
mengatasi cabaran-cabaran
tertentu, mencapai kejayaan
ataupun berinteraksi dengan
orang lain
18. Sebelum
proses
pengajaran
dan
pembelajaran
Membuat rancangan
mengajar dengan ambil
kira soalan yang ingin
ditanya dan alat bantu
mengajar
Rancang cara dapat
timbulkan dan
tingkatkan minat
murid
Mesti menimbulkan
rasa minat dalam
kalangan murid
4 prinsip penting bagi
motivasi dalam bilik
darjah :
- Merangsang murid-
murid, tarik perhatian
- Memenuhi kehendak
murid yang berbeza
- Mengizinkan murid-
murid meluahkan
perasaan marah
dengan positif terhadap
rakan
- Meransang murid
supaya memotivasikan
murid-murid
19. Semasa
proses
pengajaran
dan
pembelajaran
Guru
menggunakan
pelbagai kaedah
untuk
memperkenalkan
sesuatu topik
Pengajaran yang
melibatkan murid
Pembelajaran
yang jelas
matlamat
Memastikan murid
memahami isi
kandungan yang
disampaikan
Pembelajaran
bermakna, murid
dapat ingat dan
aplikasi
Kejayaan
memotivasikan murid,
motivasi tinggi untuk
sertai
Motivasi yang boleh
diwujudkan :
- Galakkan melalui kata-
kata lisan dan isyarat
tubuh badan
- Penawaran ganjaran
- Sikap positif
-memenuhi keperluan
murid-murid
20. Selepas proses pengajaran dan pembelajaran
Murid perlu
diberikan
waktu untuk
membuat
renungan /
refleksi
Proses refleksi
bantu murid
untuk menilai
kekuatan dan
kelemahan
dalam diri
Motivasi yang boleh diwujudkan
selepas PdP :
- Hasil daripada penilaian kemajuan
pembelajaran murid
- Aktiviti lanjutan untuk pengukuhan
- Sikap keprihatinan guru terhadap
keperluan murid
21. CARA YANG BOLEH DILAKSANAKAN UNTUK MEMOTIVASIKAN MURID
Memberikan
bantuan pengajaran
Penerangan
yang jelas
Pemberian
ganjaran
Tetapkan matlamat
Terima murid
seadanya
Lebihkan
pembelajaran
visual
Penuhi
keperluan murid
Penglibatan murid
Ambil berat