ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. PRESENTER
Perkenalkan......
HARIS
MANSAH
ARH
Jangan pernah membiarkan mereka menganggap
bahwa informasi yang mereka berikan punya arti
penting bagimu. Kalau mereka sampai berpikiran
begitu, mereka seketika akan menutup
mulut serapat tiram.
Sherlock Holmes
{The Sign of Four_Empat Pemburu Harta}
3. Sub-Bab
Implementasi Teori Belajar Behavioristik
Implementasi Teori Belajar Kognitif
Implementasi Teori Belajar Humanistik
Perspektif Islam
01
02
03
04
5. Implementasi Behavioristik
Part 1
Antara Yang Dipahami Pendidik
Dengan Pebelajar Ditargetkan
Sama
Pemahaman Yang Sama
Kurikulum Dikembangkan
Terstruktur Dengan Standar
Tertentu
Kurikulum
Bahwa Motivasi Belajar
Pebelajar Datang Dari
Penguatan Pendidik
Motivasi
Menekankan Pada Yang
Tampak
Hasil Belajar
6. Implementasi Behavioristik
Part 2
Membuat Pembelajaran Sejalur,
Konvergen.
Pebelajar Pasif
v
Pengetahuan Pasti
Mencoba, Mengevaluasi,
Membenarkan.
Trial and Error
Mengingat Materi Bahan Ajar.
Keep in Mind
7. Implementasi Behavioristik
Part 3
Meniru Role Model
Imitating
Menghubungkan Satu Materi
Dengan Hal Lain.
Associate
Konsep dan Keterampilan lalu
menguji dengan latihan.
Directive Intruction
Memberikan penguatan pada
perilaku
Reward and Punishment
9. Implementasi Kognitif
Teori Piaget
A
Bahwa Pembelajaran Harus
Memperhatikan Keadaan Individu
Terutama Dalam Tahap Perkembangan
Kognitifnya
Individualisasi Dalam Pembelajaran
Individu Mengembangkan
Pengetahuan Sendiri
Proses Belajar Akan Terjadi Apabila Ada Aktivitas Individu Berinteraksi Dengan Lingkungan
Sosial Dan Lingkungan Fisiknya .
Perkembangan Kognitif Memiliki Peran Yang Sangat Penting Dalam Proses Belajar .
Bahwa Pengetahuan Yang Dimiliki
Individu Dapat Dibentuk Dan
Dikembangkan Melalui Interaksi Dengan
Lingkungan
10. Implementasi Kognitif
Teori J.S. Bruner
B Guru hendaknya mengarahkan pelajaran
pada penemuan dan pemecahan
masalah.
Penilaian hasil belajar meliputi tentang
konsep dasar dan penerapannya pada
situasi baru.
Guru Sebagai Tutor, Fasilitator,
Motivator dan Evaluator.
Pembelajaran harus menekankan pada
cara individu mengorganisasikan apa
yang telah dialami dan dipelajari.
Melatih kemampuan intelek atau kognitif
siswa, merangsang ingin tahu dan
memotivasi siswa
Partisipasi Aktif Individu dan
Mengenal Perbedaan.
Teori Kognisi J. S Bruner Menekankan Pada Cara Individu Mengorganisasikan Apa Yang Telah Dialami Dan Dipelajari, S
ehingga Individu Mampu Menemukan Dan Mengembangkan Sendiri Konsep, Teori-teori Dan Prinsip-prinsip Melalui Cont
oh-contoh Yang Dijumpai Dalam Kehidupannya Untuk Meningkatkan Proses Belajar.
Menurut Bruner Diperlukan Lingkungan Yang Dinamakan “Discovery Learnig Envoirment” Atau Lingkungan Yang Mendu
kung Individu Untuk Melakukan Eksplorasi Dan Penemuan-penemuan Baru.
11. Implementasi Kognitif
Teori Ausubel : Belajar Bermakna
C Belajar Bermakna Akan Berhasil
Apabila Ada Motivasi Intrinsik Dari
Dalam Diri Siswa
Kunci Keberhasilan Dalam Belajar
Terletak Pada Kebermaknaan Bahan
Ajar Yang Diterima atau Yang
Dipelajari Oleh Siswa
Belajar Dapat Dilkasifikasikan Ke Dalam Dua Dimensi. Dimensi Pertama, Berhubungan Dengan Cara Informasi Atau
Materi Pelajaran Disajikan Pada Siswa, Melalui Penerimaan Atau Penemuan.76 Dimensi Kedua, Menyangkut Cara
Bagaimana Siswa Dapat Mengaitkan Informasi Itu Pada Struktur Kognitif Yang Ada.
Struktur Kognitif Tersebut Mencakup Faktafakta, Konsep-konsep Dan Generalisasi-generalisasi Yang Telah Dipelajar
i Dan Diinginkan Oleh Siswa.
12. Implementasi Kognitif
Teori Gestalt
D Sebuah Pembelajaran akan bermakna
jika memhami secara totalitas objek
yang dipelajari, memahami unsur dan
keterkaitannya dalam objek atau
peristiwa
Totalitas Dalam Pembelajaran
Belajar terkait dan harus terarah dengan
tujuan, tidak sekedar stimulus-respons
Perilaku Bertujuan
Belajar Menurut Gestalt Bahwa Objek Atau Peristiwa Tertentu Dipandang Sebagai Suatu Keseluruhan Yang Terorga
nisir .
14. Implementasi Humanistik
Part 1
A B C D
Dapat Memahami
Dirinya Dan Tentu
Dapat Memahami
Siswanya
Menekankan Pada
Hasil Belajar
Merumuskan
Tujuan Belajar Yang
Jelas
Mengusahakan
Partisipasi Aktif
Siswa Melalui
Kontrak Belajar
Yang Bersifat Jelas,
Jujur Dan Positif
15. Implementasi Humanistik
Part 2
E F G H
Dapat
Menyesuaikan
Dirinya Dengan
Siswanya
Berbaur Dengan
Siswanya,
Berkomunikasi
Dengan Sangat
Baik Bersama
Siswanya
Dapat Memahami
Dirinya Dan Tentu
Dapat Memahami
Siswanya
Menekankan Pada
Hasil Belajar
16. Implementasi Humanistik
Part 3
I J K L
Merumuskan
Tujuan Belajar Yang
Jelas
Mengusahakan
Partisipasi Aktif
Siswa Melalui
Kontrak Belajar
Yang Bersifat Jelas,
Jujur Dan Positif
Mendorong Siswa
Untuk
Mengembangkan
Kesanggupan
Siswa Untuk Belajar
Atas Inisiatif Sendiri
Mendorong Siswa
Untuk Peka Berpikir
Kritis, Memaknai
Proses
Pembelajaran
Secara Mandiri
18. Perspektif Islam
Implementasi Teori Belajar Dalam Pembelajaran
1Taqlid
Siswa Melakukan
Imitasi/Peniruan Dari
Rolemodelnya.
Seperti Ketika Qabil Membunuh
Habil, Dan Melihat Burung
Gagak Dalam Pengurusan Mayit
(Q.S. Al-Maidah: 31)
2Tajribah wa Khatha’
Belajar Dengan Eksperimen
Pribadi Yaitu Trial And Error.
Hadits Tentang Rasulullah Yang
Melarang Penyerbukan Kurma,
Tetapi Ternyata Menjadi Gagal
Panen (H.R. Ibnu Majah)
3Ta’wid
Belajar Dengan Pembiasanaan.
4Tafakkur
Belajar Dengan Berfikir,
Mengembara Dalam
Pemikirannya.
19. Perspektif Islam
Implementasi Teori Belajar Dalam Pembelajaran
5
6
Ijtihad
Peserta Didik Berusaha Memecahkan
Masalah Baru Yang Dihadapi, Mencari
Ilmu Pengetahuan, Dan Membentuk
Sendiri Pengetahuan Yang Baru Dengan
Segala Potensi.
Seperti Pencarian Tuhan Oleh Nabi
Ibrahim (Q.S. Al-an’am : 76)
Hurriyah
Peserta Didik Memiliki Kebebasan, Dan
Memiliki Harga Diri Untuk Diakui Atas
Pemikirannya Tanpa Belenggu Apapun.
Karena Semua Orang Punya Kemauan
Dan Kehendak Tersendiri Yang Harus
Diajaga Dan Dihormati Selama Tidak
Menyimpang.
A B
YX