Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to Hukum Dalam Masyarakat
Similar to Hukum Dalam Masyarakat (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Hukum Dalam Masyarakat
- 2. BAB 3 ATURAN HUKUM DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
- 3. 1.Pengertian Hukum Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah-perintah dan larangan- larangan) yang mengatur tata tertib dalam masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh anggota masyarakat.
- 4. Pengertian Hukum menurut beberapa ahli Drs. E. Utrecht, S.H menyatakan hukum adalah hmpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib Achmad Ali menyatakan seperangkat norma tentang yang benar dan salah Immanuel Kant menyatakan penyesuaian kehendak bebas antar orang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja menyatakan keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur pergaulan hidup J.C.T Simorangkir menyatakan peraturan yang memaksa Mr. E.Mmayers menyatakan aturan pertimbangan kesusilaan. S.M mayer menyatakan kumpulan norma dan sanksi. P. Borst menyatakan peraturan perilaku masyarakat Prof Dr. Van Kan menyatakan peraturan yang memaksa untuk perlindungan kepentingan.
- 5. UNSUR DI DALAM HUKUM Peraturan tentang perilaku manusia dalam pergaulan di lingkungan masyarakat Peraturan tersebut dibuat oleh lembaga resmi yang berwenang Peraturan tersebut memiliki sifat memaksa Sanksi atau hukuman pelanggaran bersifat tegas
- 6. Ada perintah dan atau larangan Perintah dan atau larangan itu harus ditaati setiap orang CIRI-CIRI HUKUM
- 7. Untuk mengatur tata tertib masyarakat secara damai dan adil Untuk menjaga kepentingan tiap manusia supaya kepentingan itu tidak dapat diganggu Untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam pergaulan manusia TUJUAN HUKUM
- 8. TUJUAN HUKUM MENURUT PARA AHLI Aristoteles (teori etis) menyatakan tujuannnya untuk mencapai keadilan Jeremy Bentham (teori utilitis) menyatakan tujuannya untuk mencapai kemanfaatan Van Apeldorn menyatakan tujuannya mengatur peraula hidup Prof. Subekti S.H menyatakan tujuannya keadilan dan ketertiban Purnadi dan Soerjono Soekanto menyatakan tujuanna kedamaian meliputi ketertiban ekstern dan intern
- 9. FUNGSI HUKUM Menertibkan masyarakat dan mengatu pergaulan hidup Menyelesaikan pertikaian Memelihara dan mempertahankan ketertiban dan aturan Mengubah tata tertib dan aturan sesuai kebutuhan masyarakat Memenuhi keadalian dan kepastian Sebagai alat penggerak pembangunan Sebagai alat kritik
- 10. PENGGOLONG AN HUKUM Wujudnya Tertulis Tidak tertulis Ruang atau wilayah berlaku Lokal Nasional Internasio nal Pribadi yang diatur Satu golongan Semua golongan Antar golongan Waktu Sekarang Akan datang Antar waktu Isi masalah Publik Privat Tugas dan fungsi Material formal
- 11. BENTUK HUKUM PUBLIK Hukum tata negara Pengertian: peraturan hukum tentang bentuk, susunan, tugas dan hubungan alat negara Titik berat berupa sifat dasar dari negara Hukum administrasi negara Pengertian: peraturan cara bekerja alat negara dan kekuasaan serta kewenangan. Titik berat berupa sifat teknis Hukum pidana Pengertian: peraturan tentang kejahatan kepentingan umum Hukuman pokok(mati dan penjara) Hukuman tambahan(pencabutan hak, penyitaan harta dan pengumuman keputusan hakim) Hukum acara/formal Pengertian: aturan menyelesaikan, melaksanakan dan mempertahankan hukummaterial Dibedakan dalam hukum acara pidana dan acara perdata
- 12. BENTUK HUKUM PERDAT A Hukum perorangan Pengertian: manusia sebagai subjek hukum Hukum keluarga Pengertian: peraturan dalam pergaulan hidup berkeluarga Terdiri dari: kekuasaan orang tua, perwalian, pengampunan, dan perkawinan Hukum kekayaan Pengertian: hukum yang bernilai uang Mencakup: hukum benda dan hukum perikatan Hukum waris Pengertian: aturan tentang kedudukan benda setelah orang meninggal Dilakuakn dengan UU atau surat warisan Hukum dagang(perniagaan ) dan adat(masyarakat tertentu) Hukum Islam Bersumber dari ajaran Islam Mencakup muamalah dan ibadah
- 14. ARTI PENTING HUKUM BAGI WARGA NEGARA Secara kodrat manusia memiliki kebebasan untuk bertindak. Namun kebebsan itu dibatasi oleh kebebasan manusia lainnya sehingga manusia tidak mungkin menggunakan kebebasannya secara mutlak tanpa batas. Demi menciptakan ketertiban dan keamanan maka dibentuklah peraturan yang mengikat dan memaksa untuk selalu dipatuhi.