Pengantar Hukum Indonesia membahas pengertian dan ruang lingkup hukum positif yang berlaku di Indonesia saat ini (ius constitutum), serta disiplin ilmu hukum terkait seperti filsafat hukum, sosiologi hukum, dan cabang-cabang hukum seperti hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum perdata, dan hukum pidana. Dokumen ini juga membahas berbagai pengertian hukum menurut para ahli hukum dan ruang ling
2. Pengantar atau
introduction atau
inleiding, artinya
memperkenalkan
secara umum,
sehingga diperoleh
gambaran
menyeluruh dari
ruang lingkup
permasalahan
secara garis besar.
Pengantar bersifat
meluas tetapi tidak
mendalam.
Jadi Pengantar
Hukum Indonesia
adalah
mengantar/memper
kenalkan atau
mempelajari azas-
azas/dasar-dasar
dari bidang-bidang
hukum positif yang
saat ini berlaku di
Indonesia (IUS
CONSTITUTUM)
Bagaimana dengan
aturan hukum yang
masih belum/akan
berlaku ? IUS
CONSTITUENDUM
Contoh : RUU.
Pengertian PHI
Dalam hal ini berarti PHI hanya membahas mengenaia zas-azas/dasar-
dasar dari bidang-bidang hukum positif yang saat ini berlaku di
Indonesia (IUS CONSTITUTUM)
3. Disiplin Dasar
mencakup :
Disiplin pengarah
mencakup:
Disiplin Cabang:
Disiplin
Ranting
terdiri dari:
Pohon Ilmu Hukum
Manusia Mahluk Berbudaya = Mahluk Sosial Zoon Politicon (Aristoteles 384-322 SM)
A.Filsafat Hukum
B.Sosiologi dan Anthropologi
Hukum
C. Psikologi Hukum
D.Perbandingan Hukum
E.Sejarah Hukum
(Catatan : B sanpai E disebut Ilmu
tentang Kenyataan)
A.Ilmu tentang Kaidah
B.Ilmu Pengertian
(Catatan : A dan B disebut
Ilmu Dogmatik Hukum)
A..Politik Hukum
a. Ilmu Hukum
Tata Negara
b. Ilmu Hukum
Administrasi
Negara
c. Ilmu Hukum
Pribadi
d. Ilmu Hukum
Harta
Kekayaan
e. Ilmu Hukum
Keluarga
f. Ilmu Hukum
Waris
g. Ilmu Hukum
Pidanaa
a. Ilmu Hukun
Substantif
(Hukum
Material)
b. Ilmu Hukum
Ajektif (Hukum
Formal).
4. Huk Menurut Para Ahli/Pakar
E. Utrecht dalam
bukunya Pengantar
dalam Hukum
Indonesia, “Hukum
adalah himpunan
petunjuk hidup
yang mengatur tata
tertib dalam suatu
masyarakat dan
seharusnya ditaati
oleh anggota
masyarakat yang
besangkutan, oleh
karena pelanggaran
terhadap petunjuk
hidup itu dapat
menimbulkan
tindakan dari
pemerintah
masyarakat itu”.
E. Meyers dalam
bukunya De
Algemene begrippen
van het Burgerlijk
Recht, “Hukum
adalah semua
aturan yang
mengandung
pertimbangan
kesusilaan, di-
tujukan kepada
tingkah laku
manusia dalam
masyarakat, dan
yang menjadi
pedoman bagi
penguasa negara
dalam melakukan
tugasnya”.
Leon Duguit
dalam bukunya
Traite de Droit
Constitutional,
“Hukum adalah
aturan tingkah laku
para anggota
masyarakat, aturan
yang daya
penggunaannya pada
saat tertentu
diindahkan oleh
suatu masyarakat
sebagai jaminan dari
kepentingan
bersama dan jika
dilanggar
menimbulkan reaksi
bersama terhadap
orang yang
melakukan
pelanggaran itu”.
L.J. Van Apeldoorn
dalam bukunya
Inleiding tot de
studie van Het
Nederlandse Recht,
“Tidak mungkin
memberikan
definisi kepada
hukum karena
begitu luas yang
diaturnya. Hanya
pada tujuan hukum
mengatur pergaulan
hidup secara
damai”.
S.M. Amin dalam
bukunya
Bertamasya ke Alam
Hukum definisi
Kumpulan-
kumpulan
peraturan yang
terdiri dari norma
dan sanksi-sanksi.
Tujuannya
mengadakan
ketertiban dalam
pergaulan
manusia,sehingga
keamanan dan
ketertiban
terpelihara”.
J.C.T. Simorangkir
dan Woerjono
Sastropranoto
dalam bukunya
Pelajaran Hukum
Indonesia, “Hukum
adalah peraturan
yang bersifat
memaksa, yang
menentukan tingka
laku manusia dalam
lingkungan
masyarakat yang
dibuat oleh Badan
resmi yang
berwajib,
pelanggaran
terhadap peraturan
akan diambil
tindakan yaitu
dengan hukuman
tertentu”
Wat is recht ?
Apakah Hukum itu ?
Kesimpulan : Hukum ialah kumpulan peraturan, norma-noma, kaedah-keadah
yang hidup ditengah-tengah masyarakat baik itu yang tertulis maupun tidak tertulis
yang sifatnya memaksa, apabila yang melanggarnya akan mendapat sanksi.
5. Kajian Normatif
“Memandang hukum
dalam bentuk sebagai
kaidah, yang
menentukan apa yang
boleh dan apa yang
tidak boleh dilakukan
Kajian Filosofis
“Memandang hukum
sebagai perangkat nilai
ideal, yang semestinya
menjadi rujukan dalam
setiap pembentukan
pengaturan dan
pelaksanaan kaidah
hukum
Kajian Empiris
“Memandang
hukum sebagai
kenyataan, hal ini
mencakup
kenyataan sosial,
budaya dll
Ruang Lingkung Kajian Hukum