SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Dosen Pengampu : Henik Istiqomah, M.Keb
JURUSAN D III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2014
Asuhan Kesehatan Bayi Balita
di komunitas berkaitan dengan
Program Pemerintah
Anggota kelompok
Eka Susilawati P 27224012 190
Eka Wati P 27224012 191
Eka Yuliana P 27224012 192
Elisabeth Indri N P 27224012 193
Ella Masculatul M P 27224012 194
Elsa Ulya Z P 27224012 195
Elsya Dita R P 27224012 196
Asuhan Kesehatan Bayi Balita
dikomunitas berkaitan dengan
Program Pemerintah
• Tujuan : menilai kondisi bayi baru lahir dan
membantu dimulainya pernafasan serta
mencegah hipotermi, hipokglikemia dan
infeksi
• Pernyataan standar:
Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir
untuk memastikan pernafasan spontan
mencegah hipoksia sekunder, menemukan
kelainan, dan melakukan tindakan atau
merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan juga
harus mencegah dan menangani hipotermia.
Tujuan : mempromosikan perawatan ibu
dan bayi yang bersi dan aman selama
kala 4 untuk memulihkan kesehata bayi,
meningkatkan asuhan sayang ibu dan
sayang bayi,memulai pemberianIMD
Pernyataan standar:
Bidan melakukan pemantauan ibu dan
bayi terhadap terjadinya komplikasi
dalam dua jam setelah persalinan, serta
melakukan tindakan yang di perlukan.
• Tujuan : memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi
sampai 42 hari setelah persalinan dan penyuluhan ASI
ekslusif
• Pernyataan standar:
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas
melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu ke
dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk
membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui
penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini
penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin
terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan
tentang kesehatan secara umum, kebersihan
1. Pengukur/meteran/penggaris/Stadiometer
2. Penimbang BB
3. Termometer dan spekulum
4. Optalmoskop
5. Arloji berdetik
6. Manset:
• Bayi baru lahir ukurannya : lebar kantong 2,5-
4,0 cm dan panjang Kantongnya 5,0-9,0 cm
• Bayi ukurannya:lebar kantong 4,0-6,0 cm dan
panjang kantongnya 5,0-9,0 cm
• Anak-anak lebar kantong 7,5-9,0 Cm dan
panjang kantongnya 17,0-19,0 cm.
7. Stesoskop
8. Spatel lidah
9. Garpu tala
10. Senter
11. Gambar warna
Standarminimalpelayananbayibalita
Cakupan kunjungan bayi umur 1 – 12 bulan di
sarana pelayanan kesehatan maupun di
rumah,posyandu, tempat penitipan anak, panti
asuhan, dan sebagainya melalui kunjungan
petugas.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi deteksi
dini kelainan tumbuh kembang bayi (DDTK),
stimulasi perkembangan bayi,MTBM,MTBS dan
penyuluhan perawatan kesehatan bayi di rumah
menggunakan Buku KIA yang diberikan oleh
dokter, bidan dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis
Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan
minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 – 3
bulan, 1 kali pada umur 3 – 6 bulan, 1 kali
pada umur 9 – 12 bulan.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi
imunisasi dasar (BCG,DPT/HB 1-3, Polio 1 – 4,
Campak), stimulasi deteksi dini tumbuh
kembang (SDIDTK) dan penyuluhan perawatan
kesehatan bayi
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi
meliputi : konseling ASI eksklusif,
pemberian makanan pendamping ASI
sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda
bahaya bayi sakit (sesuai MTBS),
pemantauan pertumbuhan dan
pemberian vitamin A kapsul biru pada
usia 6 – 11 bulan
B. Jadwal Kunjungan
1. Kunjungan Bayi
• Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2
bulan
• Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 – 5 bulan
• Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 – 8 bulan
• Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 – 11 bulan
Tujuan kunjungan bayi:
untuk meningkatkan akses bayi terhadap
pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin bila terdapat
kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat
pertolongan,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan
penyakit melalui pemantauan pertumbuhan,
imunisasi,
serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan
stimulusi tumbuh kembang.
2. Kunjungan anak balita
• Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa
setiap bulan
• Kemudian pemeriksaan dilakukan setiap 2
bulan sampai anak berumur 12 bulan
• Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6
bulan sampai anak berumur 24 bulan
• Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali
se-tahun.
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita
antara lain:
• Pemeriksaan fisik anak ditakukan termasuk
penimbangan berat badan
• Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang
pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan
gizi serta hubungan psiko sosial antar anak,
ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan
tumbuh kembang anak, pola makan dan tidur
serta perkembangan prilaku dan sosial anak.
• Penjelasan tentang Keluarga Berencana
• Dokumentasi pelayanan
C. Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi
dan Balita/Deteksi Dini
1. Defenisi
• Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh
anak, yaitu anak bertambah besar, berat dan tinggi,
organ-organ tubuh bertambah besar dan berat.
• Perkembangan adalah : Bertambahnya kemampuan
anak sebagai hasil dari proses pematangan organ tubuh.
Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
lingkungannya.
• Proses tumbuh kembang berlangsung secara bersamaan
dan berkesinambungan yang mencakup aspek motorik,
bahasa, kognitif, sosialisasi, dan kemandirian.
2. Kebutuhan Dasar Anak :
a. Kebutuhan Fisik-Biomedis (Asuh)
Meliputi :
• Pangan/gizi, merupakan kebutuhan terpenting
• Perawatan kesehatan dasar : Imunisasi,
pemberian ASI, penimbangan bayi/anak yang
teratur, pengobatan kalau sakit, dll
• Pemukiman yang layak
• Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan
• Sandang
• Kesegaran jasmani/rekreasi
b. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
• Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat,
mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak
merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang
yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial.
• Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama
kehidupan mempunyai dampak negative pada tumbuh
kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi.
• Kasih sayang dari orang tuanya (Ayah-Ibu) akan menciptakan
ikatan yang erat dan kepercayaan dasar.
3. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
Dalam upaya menurunkan masalah
tumbuh kembang seorang anak harus
dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin,
yakni sejak pembuahan, janin di dalam
kandungan Ibu, pada saat persalinan sampai
dengan masa-masa kritis proses tumbuh
kembang manusia yaitu masa dibawah usia
lima tahun.
a. Deteksi dini tumbuh kembang Balita
Merupakan upaya penjaringan yang
dilaksanakan secara komprehensif untuk
menemukan penyimpangan tumbuh kembang
dan mengetahui serta mengenal faktor risiko
(fisik, biomedik,psikososial) pada balita.
b. Kegunaan deteksi dini tumbuh kembang Balita
untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang
balita secara dini, sehingga upaya pencegahan, upaya
stimulasi dan upaya penyembuhan serta pemulihan
dapat diberikan dengan indikasi yang jelas sedini
mungkin pada masa-masa kritis proses tumbuh
kembang. Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai
dengan umur perkembangan anak, dengan demikian
dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal.
c. Pelaksanaan deteksi dini
• Adalah upaya deteksi dini dilaksanakan
oleh tenaga professional, kader dan
orang tua atau anggota keluarga lainnya
yang mampu dan terampil dalam
melaksanakan deteksi dini.
• Kegiatan ini dapat dilakukan di pusat-
pusat pelayanan kesehatan, di posyandu,
di sekolah-sekolah dan dilingkungan
rumah tangga
d. Alat untuk melakukan deteksi dini
Alat untuk deteksi dini berupa tes skrining
yang telah distandardisasi untuk menjaring anak
yang mempunyai kelainan dari mereka yang
normal.
Macam-macam tes skrining yang digunakan adalah
:
1. Berat badan menurut umur
2. Pengukuran lingkaran kepala anak
3. Denver Development stress test (DDST)
4. Kuisioner perilaku Anak Prasekolah (KPAP)
5. Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur
No. Kelompok
Umur
Jadwal Deteksi Dini
1. Bayi Pada bayi umur 0 – 28 hari
Pada bayi 1 – 11 bulan, deteksi dini dilakukan saat
umur 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan
2. Anak balita Deteksi dini dilakukan setiap 6 bulan, yaitu umur 12
bulan, 18 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42
bulan, 48 bulan, dan 54 bulan
3. Anak
prasekolah
Deteksi dini dilakukan setiap 6 bulan, yaitu umur 48
bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan dan 72 bulan
Jadwal Kegiatan Deteksi Dini
• Catatan :
Jadwal diatas untuk balita dan
anak prasekolah yang sehat. Bila
ditemukan, tanda/gejala penyakit,
kelainan gizi dan penyimpangan
tumbuh kembang, jadwal pemeriksaan
dilakukan lebih intensif
D. Program Immunisasi
1. Defenisi
• Immunisasi adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh
kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit tertentu.
• Proses Immunisasi ialah memasukkan vaksin atau serum ke
dalam tubuh manusia, melalui oral atau suntikan. Tubuh
dirangsang untuk membentuk antibody yang dapat
memproduksi anti toksin. Kehadiran anti toksin dapat
menetralisir toksin yang dikeluarkan oleh kuman penyakit yang
masuk ke dalam tubuh manusia.
2. Penyakit yang dapat
dicegah dengan Immunisasi
a) Difteri
b) Pertusis
c) Tetanus
d) Poliomyelitis
e) Campak
f) Hepatitis B
3. Kebijakan Immunisasi
a. Jangkauan pelayanan ditingkatkan
b. Semua Puskesmas dan Pustu memberikan pelayanan
Immunisasi
c. Skrining secara ketat dilaksanakan untuk
menghindarkan hilangnya kesempatan Immunisasi.
d. Pelaksanaan program dilakukan secara steril
digunakan untuk tiap suntikan
e. Satu jarum dan satu syaringe steril digunakan untuk
tiap suntikan
f. Penyuluhan dilakukan untuk menunjang program
g. Dampak program terhadap penyakit yang dapat
diatasi melalui Immunisasi
h. Pemantauan kegiatan Immunisasi secara lintas sektor
dan lintas program
4. Jadwal Immunisasi Dasar Bayi
UMUR JENIS IMUNISASI
0 – 7 hari Hb Unijec
1 Bulan BCG, POLIO 0
2 Bulan Hepatitis B2, DPT1, Polio 1
3 Bulan Hepatitis B3, DPT2, Polio2
4 Bulan DPT3, Polio 3
9 Bulan Campak, Polio4
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS

More Related Content

What's hot

Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...Veranica Widi
 
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirMateri Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirDayu Agung Dewi Sawitri
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Kie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBKie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBErlina Wati
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasDiandr
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamilLudse Intan
 
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kiaYulia Dwijayanti
 
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Febrian Dini
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
ADVOKASI KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG UPAYA-UPAYA KE...
 
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru LahirMateri Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
Materi Pelatihan PONED - Asfiksia dan Resusitasi Bayi Baru Lahir
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Pijat bayi
Pijat bayiPijat bayi
Pijat bayi
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Kie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBKie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KB
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
 
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan KebidananSurveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
Surveilans Praktik Pelayanan Kebidanan
 
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
Promosi Kesehatan (Upaya Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan (Promosi...
 
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA)
 

Viewers also liked

Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitaspjj_kemenkes
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaPurwaningsih Rahayu
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakartashashamarta
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITASNindi Yulianti
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATikemaharaniw
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Pradasary
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVmolee29
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaYunita Dipra
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012Muh Saleh
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Muh Saleh
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...Warnet Raha
 
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Operator Warnet Vast Raha
 
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbDr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbOlga Divo
 
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirSap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirMJM Networks
 

Viewers also liked (20)

Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
 
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes SurakartaPelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
Pelayanan Kontrasepsi dan KB di Masyarakat Poltekkes Surakarta
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
Asuhan Postnatal di Komunitas ( Standar 13, 14 dan 15)
 
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IVASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
ASUHAN NEONATUS BAYI BARU LAHIR NRB/IV
 
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes SurakartaPelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
Pelayanan Usia Lanjut Poltekkes Surakarta
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian IbuAngka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu
 
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2012
 
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb2 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
Kebijakan penurunan aki akb dinas kesehatan provinsi sulawesi barat 27 11_2016
 
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...
Manajemen dan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Komunitas pada Keluarga Tn”T”...
 
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
 
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akbDr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
Dr.indrajid -upaya menurunkan aki & akb
 
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirSap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
 

Similar to ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS

PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANSukantiRahayu1
 
Pentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anak
Pentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anakPentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anak
Pentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anakRandy Alexander David Tuwoh
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,pjj_kemenkes
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxHasanBasri633935
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxiranolalingga1
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxImamMunandar38
 
Standar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fightingStandar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fightingreza bintang
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Diandr
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangSiti Nurhayati
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxpolinaranteallo72
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxIndahYulianti25
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituheri damanik
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalGita Kostania
 
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfEgarAdhiestiani
 

Similar to ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS (20)

panduan poli anak.docx
panduan poli anak.docxpanduan poli anak.docx
panduan poli anak.docx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
Pentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anak
Pentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anakPentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anak
Pentingnya pemantauan tumbuh kembang 1000 hari pertama kehidupan anak
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
Modul 1 4 asuhan bayi baru lahir,
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
 
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptxGIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
GIZI DAN PENGASUHAN KELUARGA SEHAT (1).pptx
 
Standar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fightingStandar kompetensi ke 7 fighting
Standar kompetensi ke 7 fighting
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
Program tumbang anak kel1
Program tumbang anak  kel1Program tumbang anak  kel1
Program tumbang anak kel1
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
 
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaituKesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu
 
PIS-PK Kader-1.pptx
PIS-PK Kader-1.pptxPIS-PK Kader-1.pptx
PIS-PK Kader-1.pptx
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
 
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (18)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS

  • 1. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS Dosen Pengampu : Henik Istiqomah, M.Keb JURUSAN D III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA 2014
  • 2. Asuhan Kesehatan Bayi Balita di komunitas berkaitan dengan Program Pemerintah
  • 3. Anggota kelompok Eka Susilawati P 27224012 190 Eka Wati P 27224012 191 Eka Yuliana P 27224012 192 Elisabeth Indri N P 27224012 193 Ella Masculatul M P 27224012 194 Elsa Ulya Z P 27224012 195 Elsya Dita R P 27224012 196
  • 4. Asuhan Kesehatan Bayi Balita dikomunitas berkaitan dengan Program Pemerintah
  • 5. • Tujuan : menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu dimulainya pernafasan serta mencegah hipotermi, hipokglikemia dan infeksi • Pernyataan standar: Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan spontan mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan juga harus mencegah dan menangani hipotermia.
  • 6. Tujuan : mempromosikan perawatan ibu dan bayi yang bersi dan aman selama kala 4 untuk memulihkan kesehata bayi, meningkatkan asuhan sayang ibu dan sayang bayi,memulai pemberianIMD Pernyataan standar: Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi dalam dua jam setelah persalinan, serta melakukan tindakan yang di perlukan.
  • 7. • Tujuan : memberikan pelayanan kepada ibu dan bayi sampai 42 hari setelah persalinan dan penyuluhan ASI ekslusif • Pernyataan standar: Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu ke dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan
  • 8. 1. Pengukur/meteran/penggaris/Stadiometer 2. Penimbang BB 3. Termometer dan spekulum 4. Optalmoskop 5. Arloji berdetik 6. Manset: • Bayi baru lahir ukurannya : lebar kantong 2,5- 4,0 cm dan panjang Kantongnya 5,0-9,0 cm • Bayi ukurannya:lebar kantong 4,0-6,0 cm dan panjang kantongnya 5,0-9,0 cm • Anak-anak lebar kantong 7,5-9,0 Cm dan panjang kantongnya 17,0-19,0 cm.
  • 9. 7. Stesoskop 8. Spatel lidah 9. Garpu tala 10. Senter 11. Gambar warna
  • 10. Standarminimalpelayananbayibalita Cakupan kunjungan bayi umur 1 – 12 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah,posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan, dan sebagainya melalui kunjungan petugas. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi deteksi dini kelainan tumbuh kembang bayi (DDTK), stimulasi perkembangan bayi,MTBM,MTBS dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA yang diberikan oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis
  • 11. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 1 – 3 bulan, 1 kali pada umur 3 – 6 bulan, 1 kali pada umur 9 – 12 bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi imunisasi dasar (BCG,DPT/HB 1-3, Polio 1 – 4, Campak), stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (SDIDTK) dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi
  • 12. Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6 – 11 bulan
  • 13. B. Jadwal Kunjungan 1. Kunjungan Bayi • Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan • Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 – 5 bulan • Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 – 8 bulan • Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 – 11 bulan
  • 14. Tujuan kunjungan bayi: untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh kembang.
  • 15. 2. Kunjungan anak balita • Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan • Kemudian pemeriksaan dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan • Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak berumur 24 bulan • Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali se-tahun.
  • 16. Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita antara lain: • Pemeriksaan fisik anak ditakukan termasuk penimbangan berat badan • Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan gizi serta hubungan psiko sosial antar anak, ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan tumbuh kembang anak, pola makan dan tidur serta perkembangan prilaku dan sosial anak. • Penjelasan tentang Keluarga Berencana • Dokumentasi pelayanan
  • 17. C. Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan Balita/Deteksi Dini 1. Defenisi • Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh anak, yaitu anak bertambah besar, berat dan tinggi, organ-organ tubuh bertambah besar dan berat. • Perkembangan adalah : Bertambahnya kemampuan anak sebagai hasil dari proses pematangan organ tubuh. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. • Proses tumbuh kembang berlangsung secara bersamaan dan berkesinambungan yang mencakup aspek motorik, bahasa, kognitif, sosialisasi, dan kemandirian.
  • 18. 2. Kebutuhan Dasar Anak : a. Kebutuhan Fisik-Biomedis (Asuh) Meliputi : • Pangan/gizi, merupakan kebutuhan terpenting • Perawatan kesehatan dasar : Imunisasi, pemberian ASI, penimbangan bayi/anak yang teratur, pengobatan kalau sakit, dll • Pemukiman yang layak • Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan • Sandang • Kesegaran jasmani/rekreasi
  • 19. b. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH) • Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat, mesra dan selaras antara ibu/pengganti ibu dengan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik fisik, mental maupun psikososial. • Kekurangan kasih sayang ibu pada tahun-tahun pertama kehidupan mempunyai dampak negative pada tumbuh kembang anak baik fisik, mental maupun sosial emosi. • Kasih sayang dari orang tuanya (Ayah-Ibu) akan menciptakan ikatan yang erat dan kepercayaan dasar.
  • 20. 3. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita Dalam upaya menurunkan masalah tumbuh kembang seorang anak harus dilakukan upaya pencegahan sedini mungkin, yakni sejak pembuahan, janin di dalam kandungan Ibu, pada saat persalinan sampai dengan masa-masa kritis proses tumbuh kembang manusia yaitu masa dibawah usia lima tahun.
  • 21. a. Deteksi dini tumbuh kembang Balita Merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta mengenal faktor risiko (fisik, biomedik,psikososial) pada balita.
  • 22. b. Kegunaan deteksi dini tumbuh kembang Balita untuk mengetahui penyimpangan tumbuh kembang balita secara dini, sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi dan upaya penyembuhan serta pemulihan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis proses tumbuh kembang. Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan anak, dengan demikian dapat tercapai kondisi tumbuh kembang yang optimal.
  • 23. c. Pelaksanaan deteksi dini • Adalah upaya deteksi dini dilaksanakan oleh tenaga professional, kader dan orang tua atau anggota keluarga lainnya yang mampu dan terampil dalam melaksanakan deteksi dini. • Kegiatan ini dapat dilakukan di pusat- pusat pelayanan kesehatan, di posyandu, di sekolah-sekolah dan dilingkungan rumah tangga
  • 24. d. Alat untuk melakukan deteksi dini Alat untuk deteksi dini berupa tes skrining yang telah distandardisasi untuk menjaring anak yang mempunyai kelainan dari mereka yang normal. Macam-macam tes skrining yang digunakan adalah : 1. Berat badan menurut umur 2. Pengukuran lingkaran kepala anak 3. Denver Development stress test (DDST) 4. Kuisioner perilaku Anak Prasekolah (KPAP) 5. Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur
  • 25. No. Kelompok Umur Jadwal Deteksi Dini 1. Bayi Pada bayi umur 0 – 28 hari Pada bayi 1 – 11 bulan, deteksi dini dilakukan saat umur 3 bulan, 6 bulan dan 9 bulan 2. Anak balita Deteksi dini dilakukan setiap 6 bulan, yaitu umur 12 bulan, 18 bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 42 bulan, 48 bulan, dan 54 bulan 3. Anak prasekolah Deteksi dini dilakukan setiap 6 bulan, yaitu umur 48 bulan, 54 bulan, 60 bulan, 66 bulan dan 72 bulan Jadwal Kegiatan Deteksi Dini
  • 26. • Catatan : Jadwal diatas untuk balita dan anak prasekolah yang sehat. Bila ditemukan, tanda/gejala penyakit, kelainan gizi dan penyimpangan tumbuh kembang, jadwal pemeriksaan dilakukan lebih intensif
  • 27. D. Program Immunisasi 1. Defenisi • Immunisasi adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh kekebalan tubuh manusia terhadap penyakit tertentu. • Proses Immunisasi ialah memasukkan vaksin atau serum ke dalam tubuh manusia, melalui oral atau suntikan. Tubuh dirangsang untuk membentuk antibody yang dapat memproduksi anti toksin. Kehadiran anti toksin dapat menetralisir toksin yang dikeluarkan oleh kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia.
  • 28. 2. Penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi a) Difteri b) Pertusis c) Tetanus d) Poliomyelitis e) Campak f) Hepatitis B
  • 29. 3. Kebijakan Immunisasi a. Jangkauan pelayanan ditingkatkan b. Semua Puskesmas dan Pustu memberikan pelayanan Immunisasi c. Skrining secara ketat dilaksanakan untuk menghindarkan hilangnya kesempatan Immunisasi. d. Pelaksanaan program dilakukan secara steril digunakan untuk tiap suntikan e. Satu jarum dan satu syaringe steril digunakan untuk tiap suntikan f. Penyuluhan dilakukan untuk menunjang program g. Dampak program terhadap penyakit yang dapat diatasi melalui Immunisasi h. Pemantauan kegiatan Immunisasi secara lintas sektor dan lintas program
  • 30. 4. Jadwal Immunisasi Dasar Bayi UMUR JENIS IMUNISASI 0 – 7 hari Hb Unijec 1 Bulan BCG, POLIO 0 2 Bulan Hepatitis B2, DPT1, Polio 1 3 Bulan Hepatitis B3, DPT2, Polio2 4 Bulan DPT3, Polio 3 9 Bulan Campak, Polio4