SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
1
REFRESHING KADER
OLEH:PROGRAM GIZI
UPTPUSKESMAS LUBUKMUDA KECAMATAN SIAKKECIL
TAHUN 2022
DEFENISI
• Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) :
Wadah pemeliharaan kesehatan yang
dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat
serta yang ditimbang petugas terkait.
KEGIATAN-KEGIATANPOKOK POSYANDU
• Pogram Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
• Keluarga Berencana (KB)
• Imunisasi
• Gizi
• Pencegahan Dan Penanggulangan Diare
SASARAN POSYANDU
• Bayi/Balita
• Ibu Hamil/Ibu Menyusui
• WUS dan PUS
TUGAS KADER DALAM
PENYELENGGARAANPOSYANDU
 TUGAS SEBELUM HARI BUKAPOSYANDUATAU H-
POSYANDUYAITU TUGAS PERSIAPAN OLEH KADER
 TUGAS PADA HARI BUKAPOSYANDU ATAU H
POSYANDU YAITUTUGAS UNTUK MELAKSANAKAN
PELAYANAN 5 KEGIATAN
TUGAS SESUDAH HARI BUKAPOSYANDU ATAU H+
POSYANDU YAITU TUGAS SETELAH HARIPOSYANDU
PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH,
HARI BUKAPOSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULAN
SEKALI
TUGAS/PERAN KADER
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu.
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu
melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran.
3. Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang
dapat dilakukan oleh kader.
4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya
terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan
ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku
KIA, sarana stimulasi balita.
6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
B. Saat Hari Buka Posyandu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan
anak balita, dan lain sebagainya.
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini,
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik
pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke
Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu
berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader
apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka
Posyandu.
C. Sesudah Hari Buka Posyandu
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka
Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk
rawat jalan, dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan
dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat
keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain
itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk
menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan
agar Posyandu terus berjalan dengan baik.
4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk
membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan
sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.
5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem
pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan
di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk
memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan
jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
PELAYANAN 5 MEJA DAN FUNGSINYA
Pendaftaran Balita
Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita
Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu
anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya
dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di
KMS, kemudian ibu balita diminta membawa
anaknya menuju tempat penimbangan.
Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini
ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang.
Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap,
nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik
kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita
diminta membawa anaknya ke tempat
penimbangan
Pendaftaran ibu hamil
Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk
ibu hamil.
Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta
langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat
pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh
petugas kesehatan di meja 5
Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat
namanya pada secarik kertas, dan ibu
menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas
kesehatan di meja 5.
MEJA 1 PENDAFTARAN
1
• Penimbangan
• Pengukuran Tinggi Badan anak dan balita
• Pengukuran LILA dan LIKA Balita, LILA Ibu hamil dan
WUS
• Hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik
kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali
ke dalam KMS.
2
• Selesai ditimbang, ibu dan anaknya
dipersilakan menu meja 3, meja
pencatatan
MEJA 2 PENIMBANGAN
Buka KMS balita yang bersangkutan.
Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya.
Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada
KMS.
Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut
Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak
sesuai ingatan ibunya
Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang,
perkirakan bulan lahir anak dan catat.
MEJA 3 PENCATATAN
1. Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS
anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan
ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan
2. Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu
memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 6 kali selama
kehamilan pada petugas kesehatan atau bidan
3. Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya
ASI, garam iodium dan vitamin A.
MEJA 4 PENYULUHAN
• Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan
pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit.
• Pemberian Vitamin A Pada ibu nifas, bayi dan balita.
• Pemberian tablet tambah darah ibu hamil
• Pemberian PMT
• Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari
Puskesmas
MEJA 5
PELAYANAN KESEHATAN DAN KB
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA
STATUS GIZI,
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
PENGERTIAN STATUS GIZI
adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi
oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses
biologi
ASUPAN zat gizi SESUAI
dengan KEBUTUHAN zat gizi =
bila ASUPAN zat gizi
TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) =
Gizi Seimbang = Gizi Baik
Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi
Berat normal
Asupan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi
Kebutuhan zat gizi
Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi
Berat kurang
Kebutuhan zat gizi
Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih
Asupan zat gizi
Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi
Berat lebih
Pertumbuhan
Perkembangan
Kecerdasan
kesehatan
Lain-lain
KESEIMBANGAN ZAT GIZI
Mempengaruhi
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh
Pada manusia, ukuran
fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI
PERTUMBUHAN
Adalah: Ukuran tubuh
manusia
Berasal dari kata:
Anthropos
Metric
= Manusia
= Ukuran
ANTROPOMETRI
0 bln 1 bln 2 bln 3 bln
4 bln 5 bln 6 bln 7 bln
8 bln 9 bln 10 bln 11 bln
12 bln 13 bln 14 bln 15 bln
ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu
Perubahan
motorik kasar
PERKEMBANGAN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
Ukuran
fisik
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik
Pertumbuhan dan Perkembangan
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan :
Perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif
(Contoh: dari 5 kg menjadi 6 kg, dari 54 cm menjadi
60 cm
Perkembangan :
Perubahan yang hanya dapat diukur secara kualitatif
(Contoh: dari dapat merangkak menjadi dapat
berdiri, dari tidak dapat bicara menjadi dapat bicara,
dsb.)
1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan
proses perubahan yang mengikuti perjalanan
waktu (Contoh: dari bulan ke bulan)
2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat
diketahui bila dilakukan pemantauan secara
teratur dan terus menerus
3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan
Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang
bervariasi
Kesamaan Pertumbuhan dan Perkembangan
APA BEDA PENIMBANGAN
BULANAN DAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN ?
1. DATANG KE
POSYANDU
4. BB ANAK DICATAT
& DI PLOT KE KMS
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
5. DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
N = NAIK
T = TIDAK
NAIK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
KONFIRMASI
GIZI BURUK
TIDAK
GIZI
BURUK
DIRUJUK
6.
KONSELING
PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI
POSYANDU
APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?
1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari
waktu ke waktu secara teratur
2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan
pertumbuhan pada individu balita
3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi)
segera pada anak yang mengalami gangguan
pertumbuhan  agar dapat dikembalikan ke jalur
pertumbuhan normalnya
4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam
upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi
dan kesehatan anak
1. Gantung dacin
pada tempat
yang kokoh
4. Pasang Sarung
atau celana
timbang tempat
anak diletakkan
2. Atur posisi angka pada
batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
3. Letakkan bandul geser di
angka NOL, jika ujung kedua
paku ditmbang tidak dalam
posisi lurus, maka timbangan
perlu ditera
5. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil atau
pasir
Posisi kedua
paku timbangan
harus lurus
1. Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga kaki
tiga atau pelana rumah atau kusen pintu atau dahan pohon
yang kuat
2. Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang
3. Pastikan bandul geser berada pada angka nol dan posisi paku
tegak lurus
4. Pasang sarung timbang/celana timbang yang kosong pada
dacin
5. Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan
pasir batu di ujung dacin sampai kedua jarum tegak lurus
(1-5 DIATAS)
6. Masukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian
seminimal mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak lurus
7. Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul
geser
8. Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas atau buku
bantu dalam kg dan ons
9. Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari
sarung, celana, kotak timbang
CARA MENIMBANG BAYI DAN
BALITA
CARA MEMASANG MICROTOISE
CARA MENGUKUR TINGGI BADAN ANAK
DENGAN MICROTOISE
• Posisikan seseorang yang akan diukur berdiri tegak lurus dibawah
microtoise, pandangan lurus ke depan
• Posisikan kepala berada dibawah alat geser microtoise, pandangan
lurus kedepan
• Posisikan badan tegak bebas, bagian belakang kepala, tulang belikat,
pantat dan tumit menempel di dinding
• Posisikan kedua lutut dan tumit rapat
• Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala yang diukur
• Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca
CaraMengukurLILA
-Tetapkanposisibahudansiku
-Letakkanpitaantarabahudansiku.
-Tentukantitiktengahlengan.
-LingkaranpitaLILApadatengahlengan.
-Pitajangantelaluketat.
-Pitajanganterlalulonggar.
Carapembacaanskalayangbenar.
DATA UNTUK
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH
Data SKDN dapat digunakan untuk memantau
status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah
Semua anak balita memiliki KMS dan
Ditimbang secara teratur tiap bulan  agar dapat
dipantau apakah berat badan anak Naik/Tidak naik
untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan
intervensi apa yang tepat bila diperlukan
Sumber Data SKDN  POSYANDU
Pengelolaan
program
%
K/S
%
D/S
%
N/D
INTERVENSI
TINGKAT
WILAYAH
Pemantauan
pertumbuhan
balita di suatu
wilayah
Data hasil penimbangan
bulanan di Posyandu
S
K
D
N
POSYANDU
KELURAHAN/
DESA
Ambil data
Fungsi KMS
1. Fungsi utama KMS : alat untuk pemantauan
pertumbuhan anak, catatan pelayanan kesehatan anak
2. Grafik pertumbuhan normal anak sesuai umurnya pada
KMS dapat digunakan untuk menentukan apakah
seorang anak tumbuh normal, memiliki risiko gangguan
pertumbuhan atau kelebihan gizi.
3. Bila grafik berat badan mengikuti grafik pertumbuhan
pada KMS, artinya anak tumbuh baik, Tidak sesuai
dengan grafik pertumbuhan normal, anak kemungkinan
berisiko mengalami gangguan pertumbuhan atau
kelebihan gizi.
Bagian-bagianKMS
LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
2. Mengisi identitas anak dan orang tua
pada halaman muka KMS.
3. Mengisi bulan lahir dan bulan
penimbangan anak
LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS
4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan
anak
LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS
5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak
6.MenentukanStatusPertumbuhanAnakBerdasarkanKMSBalita
a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis
pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat
badan kurang dari KBM (<800 g)
b. NAIK, grafik berat badan memotong garis
pertumbuhan diatasnya atau kenaikan berat badan
lebih dari KBM (>900 g)
c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhannya atau kenaikan berat badan lebih
dari KBM (>500 g)
d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau
kenaikan berat badan kurang dari KBM (>400 g)
e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau
kenaikan berat badan kurang dari KBM (<300 g)
LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS
7. Mengisi catatan pemberian
imunisasi bayi
8. Mengisi catatan
Pemberian kapsul
vitamin A
LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS
9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif
TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN
1.Berat badan naik (N):
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa
balita ke Posyandu
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada
KMS bahwa berat badan anak naik
danpertumbuhannya baik
• Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi
anak dan berikan nasihat tentangpemberian makan
anak sesuai golongan umurnya.
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan
berikutnya.
TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN
2.Berat badan tidak naik 1 kali (T1)
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke
Posyandu
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS
bahwa berat badan anak masih kurang dari kenaikan berat
badan minimum, dan mungkin anak mengalami gangguan
pertumbuhan
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk,
diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat
badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian
makan anak sesuai golongan umurnya
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN
3.Berat badan tidak naik 2 kali (T2) atau berada di
Bawah Garis Merah (BGM)
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan
anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya.
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat
badan anak sudah tidak naik dua kali berturut-turut, dan anak
mengalami gangguan pertumbuhan.
• Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare,
panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak
• Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak
naik tanpa menyalahkan ibu.
• Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak
sesuai golongan umurnya
• Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes.
TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN
4.Risiko gemuk
• Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita
ke Posyandu
• Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada
KMS bahwa anak sudah kelebihan berat badan
sehingga berisiko gemuk
• Tanyakan kepada ibu kebiasaan makan, aktivitas
anak.
• Berikan nasihat sesuai golongan umurnya
• Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
 RUJUKAN KASUS :
BB berada di Bawah Garis Merah (BGM)
T1, T2, T3 (walau BB masih > BGM)
Balita sakit
PERANAN POSYANDU SEBAGAI
SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK
No Aspek yg
dimonitor
Arti Tindak Lanjut oleh Kader
1 Berat badan naik Anak sehat, gizi baik Keluarga balita diberi pujian dan diberi
dukungan untuk mempertahankan kondisi
anak sehat
2 Berat badan tidak
naik
Anak memiliki kemungkinan
makanannya
kurang dari segi jumlah atau mutu
gizinya,
atau terganggu kesehatannya (misalnya
:
cacingan, panas, campak, dll)
Diberikan makanan tambahan
· Penyuluhan gizi seimbang
· Perlu dirujuk ke sarana kesehatan
(Puskesmas/Rumah Sakit)
3 Di Bawah garis
merah
Anak perlu mendapatkan perhatian
khusus dalam tumbuh kembangnya
· Anak belum tentu terganggu tumbuh
kembangnya, perlu pengecekan
panjang / tinggi badannya
· Anak tersebut memang perlu
perhatian
khusus jika tubuhnya kurus
Perlu pemberian makanan tambahan (PMT)
yang diselenggarakan oleh Posyandu
· Perlu penyuluhan gizi oleh kader/petugas gizi
Puskesmas
· Perlu dirujuk ke sarana kesehatan
(puskesmas/Rumah sakit) untuk di tindak
lanjuti
4 Titik-titik berat
badan dalam KMS
terputus-putus
(tidak teratur)
Orang tua kurang giat memantau
proses
tumbuh kembang anak
Pendekatan dan penyuluhan tentang manfaat
memantau proses tumbuh kembang anak
· Diberi motivasi untuk menimbang setiap bula
DUA KALI PENIMBANGAN ATAU LEBIH
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN

buku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdfbuku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdfhappy_yw
 
buku-posyandu
buku-posyandubuku-posyandu
buku-posyandusikbangko
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programekaarum
 
PENYULUHAN POSYANDU.pptx
PENYULUHAN POSYANDU.pptxPENYULUHAN POSYANDU.pptx
PENYULUHAN POSYANDU.pptxAnggiPratama30
 
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptxBahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptxnissaprimasari
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKNursariAbdulSyukur
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxiranolalingga1
 
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxTOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxsuryani636542
 
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfpembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfDesfiHandayani
 
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdfscribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdfPuskesmasBangli1
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxpolinaranteallo72
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptxkesgaDinkesKotaSeran
 
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptxPENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptxAmmha1
 

Similar to PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN (20)

buku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdfbuku_saku_Posyandu.pdf
buku_saku_Posyandu.pdf
 
Buku saku-posyandu
Buku saku-posyanduBuku saku-posyandu
Buku saku-posyandu
 
buku-posyandu
buku-posyandubuku-posyandu
buku-posyandu
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
PENYULUHAN POSYANDU.pptx
PENYULUHAN POSYANDU.pptxPENYULUHAN POSYANDU.pptx
PENYULUHAN POSYANDU.pptx
 
buat besok.pptx
buat besok.pptxbuat besok.pptx
buat besok.pptx
 
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptxBahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
 
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPKTIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
TIM PENDAMPINGAN KELUARGA BAGI BIDAN TPK
 
JAGA'.ppt
JAGA'.pptJAGA'.ppt
JAGA'.ppt
 
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptxPertemuan IBI Cengkareng.pptx
Pertemuan IBI Cengkareng.pptx
 
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxTOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
 
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdfpembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
pembinaankaderposyandurjb-131224184541-phpapp01.pdf
 
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdfscribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
 
SKDN
SKDNSKDN
SKDN
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptxPENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
PENINGKATAN KAPASITAS KADES POSYANDU.pptx
 

Recently uploaded

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 

Recently uploaded (20)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 

PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN

  • 1. 1 REFRESHING KADER OLEH:PROGRAM GIZI UPTPUSKESMAS LUBUKMUDA KECAMATAN SIAKKECIL TAHUN 2022
  • 2. DEFENISI • Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) : Wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat serta yang ditimbang petugas terkait.
  • 3. KEGIATAN-KEGIATANPOKOK POSYANDU • Pogram Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) • Keluarga Berencana (KB) • Imunisasi • Gizi • Pencegahan Dan Penanggulangan Diare SASARAN POSYANDU • Bayi/Balita • Ibu Hamil/Ibu Menyusui • WUS dan PUS
  • 4. TUGAS KADER DALAM PENYELENGGARAANPOSYANDU  TUGAS SEBELUM HARI BUKAPOSYANDUATAU H- POSYANDUYAITU TUGAS PERSIAPAN OLEH KADER  TUGAS PADA HARI BUKAPOSYANDU ATAU H POSYANDU YAITUTUGAS UNTUK MELAKSANAKAN PELAYANAN 5 KEGIATAN TUGAS SESUDAH HARI BUKAPOSYANDU ATAU H+ POSYANDU YAITU TUGAS SETELAH HARIPOSYANDU PENYELENGGARAAN POSYANDU 1 BULAN PENUH, HARI BUKAPOSYANDU UNTUK PENIMBANGAN 1 BULAN SEKALI
  • 5. TUGAS/PERAN KADER A. Sebelum Hari Buka Posyandu 1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu. 2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran. 3. Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader.
  • 6. 4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya. 5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya: menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku KIA, sarana stimulasi balita. 6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 7. B. Saat Hari Buka Posyandu 1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya. 2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan lain sebagainya. 3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita. 4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
  • 8. 5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh. 6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya. 7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya. 8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu.
  • 9. C. Sesudah Hari Buka Posyandu 1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain. 2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu terus berjalan dengan baik. 4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya. 5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
  • 10. PELAYANAN 5 MEJA DAN FUNGSINYA
  • 11. Pendaftaran Balita Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita Bila anak sudah memiliki KMS, berarti bulan lalu anak sudah ditimbang. Minta KMSnya, namanya dicatat pada secarik kertas. Kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya menuju tempat penimbangan. Bila anak belum punya KMS, berarti baru bulan ini ikut penimbangan atau KMS lamanya hilang. Ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik kertas. Secarik kertas ini diselipkan di KMS, kemudian ibu balita diminta membawa anaknya ke tempat penimbangan Pendaftaran ibu hamil Ibu hamil didaftar dalam formulir catatan untuk ibu hamil. Ibu hamil yang tidak membawa balita diminta langsung menuju ke meja 4 untuk mendapat pelayanan gizi oleh kader serta pelayanan oleh petugas kesehatan di meja 5 Ibu yang belum menjadi peserta KB dicatat namanya pada secarik kertas, dan ibu menyerahkan kertas itu langsung kepada petugas kesehatan di meja 5. MEJA 1 PENDAFTARAN
  • 12. 1 • Penimbangan • Pengukuran Tinggi Badan anak dan balita • Pengukuran LILA dan LIKA Balita, LILA Ibu hamil dan WUS • Hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS. Selipkan kertas ini kembali ke dalam KMS. 2 • Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3, meja pencatatan MEJA 2 PENIMBANGAN
  • 13. Buka KMS balita yang bersangkutan. Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya. Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat. MEJA 3 PENCATATAN
  • 14. 1. Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini. Kemudian ibu balita diberi penyuluhan 2. Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 6 kali selama kehamilan pada petugas kesehatan atau bidan 3. Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnya ASI, garam iodium dan vitamin A. MEJA 4 PENYULUHAN
  • 15. • Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit. • Pemberian Vitamin A Pada ibu nifas, bayi dan balita. • Pemberian tablet tambah darah ibu hamil • Pemberian PMT • Kegiatan ini dipimpin dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas MEJA 5 PELAYANAN KESEHATAN DAN KB
  • 18. PENGERTIAN STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan proses biologi ASUPAN zat gizi SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi = bila ASUPAN zat gizi TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi (Kurang atau Melebihi) =
  • 19. Gizi Seimbang = Gizi Baik Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi Berat normal
  • 20. Asupan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi Kebutuhan zat gizi Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi Berat kurang
  • 21. Kebutuhan zat gizi Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih Asupan zat gizi Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi Berat lebih
  • 23. ADALAH: Perubahan ukuran fisik dari waktu ke waktu, baik dari segi DIMENSI, PROPORSI, maupun KOMPOSISI tubuh Pada manusia, ukuran fisik (tubuh) disebut juga dengan istilah ANTROPOMETRI PERTUMBUHAN
  • 24. Adalah: Ukuran tubuh manusia Berasal dari kata: Anthropos Metric = Manusia = Ukuran ANTROPOMETRI
  • 25. 0 bln 1 bln 2 bln 3 bln 4 bln 5 bln 6 bln 7 bln 8 bln 9 bln 10 bln 11 bln 12 bln 13 bln 14 bln 15 bln ADALAH: Perubahan kemampuan anak dalam gerakan motorik kasar/halus, kecerdasan, mental, perilaku dari waktu ke waktu Perubahan motorik kasar PERKEMBANGAN
  • 26. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Umur Anak (bulan) Ukuran fisik Anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan baik Pertumbuhan dan Perkembangan
  • 27. Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan : Perubahan yang dapat diukur secara kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi 6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm Perkembangan : Perubahan yang hanya dapat diukur secara kualitatif (Contoh: dari dapat merangkak menjadi dapat berdiri, dari tidak dapat bicara menjadi dapat bicara, dsb.)
  • 28. 1. Pertumbuhan dan Perkembangan merupakan proses perubahan yang mengikuti perjalanan waktu (Contoh: dari bulan ke bulan) 2. Pertumbuhan dan Perkembangan hanya dapat diketahui bila dilakukan pemantauan secara teratur dan terus menerus 3. Setiap anak memiliki Jalur Pertumbuhan dan Perkembangan NORMAL (“Trajectory”) yang bervariasi Kesamaan Pertumbuhan dan Perkembangan
  • 29. APA BEDA PENIMBANGAN BULANAN DAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN ?
  • 30. 1. DATANG KE POSYANDU 4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK N = NAIK T = TIDAK NAIK BGM, PERTAMA DITIMBANG KONFIRMASI GIZI BURUK TIDAK GIZI BURUK DIRUJUK 6. KONSELING PELAYANAN GIZI DAN KESEHATAN DASAR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
  • 31. APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN? 1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari waktu ke waktu secara teratur 2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan pertumbuhan pada individu balita 3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi) segera pada anak yang mengalami gangguan pertumbuhan  agar dapat dikembalikan ke jalur pertumbuhan normalnya 4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan anak
  • 32. 1. Gantung dacin pada tempat yang kokoh 4. Pasang Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan 2. Atur posisi angka pada batang dacin sejajar dengan mata penimbang 3. Letakkan bandul geser di angka NOL, jika ujung kedua paku ditmbang tidak dalam posisi lurus, maka timbangan perlu ditera 5. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir
  • 34. 1. Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga kaki tiga atau pelana rumah atau kusen pintu atau dahan pohon yang kuat 2. Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang 3. Pastikan bandul geser berada pada angka nol dan posisi paku tegak lurus 4. Pasang sarung timbang/celana timbang yang kosong pada dacin 5. Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikan pasir batu di ujung dacin sampai kedua jarum tegak lurus (1-5 DIATAS) 6. Masukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaian seminimal mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak lurus 7. Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandul geser 8. Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas atau buku bantu dalam kg dan ons 9. Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita dari sarung, celana, kotak timbang CARA MENIMBANG BAYI DAN BALITA
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 43. CARA MENGUKUR TINGGI BADAN ANAK DENGAN MICROTOISE • Posisikan seseorang yang akan diukur berdiri tegak lurus dibawah microtoise, pandangan lurus ke depan • Posisikan kepala berada dibawah alat geser microtoise, pandangan lurus kedepan • Posisikan badan tegak bebas, bagian belakang kepala, tulang belikat, pantat dan tumit menempel di dinding • Posisikan kedua lutut dan tumit rapat • Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala yang diukur • Baca angka pada jendela baca dan mata pembaca
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 48.
  • 49. DATA UNTUK PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH Data SKDN dapat digunakan untuk memantau status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah Semua anak balita memiliki KMS dan Ditimbang secara teratur tiap bulan  agar dapat dipantau apakah berat badan anak Naik/Tidak naik untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan intervensi apa yang tepat bila diperlukan
  • 50. Sumber Data SKDN  POSYANDU Pengelolaan program % K/S % D/S % N/D INTERVENSI TINGKAT WILAYAH Pemantauan pertumbuhan balita di suatu wilayah Data hasil penimbangan bulanan di Posyandu S K D N POSYANDU KELURAHAN/ DESA Ambil data
  • 51.
  • 52. Fungsi KMS 1. Fungsi utama KMS : alat untuk pemantauan pertumbuhan anak, catatan pelayanan kesehatan anak 2. Grafik pertumbuhan normal anak sesuai umurnya pada KMS dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang anak tumbuh normal, memiliki risiko gangguan pertumbuhan atau kelebihan gizi. 3. Bila grafik berat badan mengikuti grafik pertumbuhan pada KMS, artinya anak tumbuh baik, Tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan normal, anak kemungkinan berisiko mengalami gangguan pertumbuhan atau kelebihan gizi.
  • 54.
  • 55.
  • 56. LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS 1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin. 2. Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman muka KMS. 3. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
  • 57. LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS 4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan anak
  • 59. 6.MenentukanStatusPertumbuhanAnakBerdasarkanKMSBalita a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (<800 g) b. NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>900 g) c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>500 g) d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (>400 g) e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (<300 g)
  • 60. LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS 7. Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi 8. Mengisi catatan Pemberian kapsul vitamin A
  • 61. LANGKAH-LANGKAHPENGISIANKMS 9. Isi kolom Pemberian ASI Eksklusif
  • 62. TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN 1.Berat badan naik (N): • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu • Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat badan anak naik danpertumbuhannya baik • Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan nasihat tentangpemberian makan anak sesuai golongan umurnya. • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya.
  • 63. TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN 2.Berat badan tidak naik 1 kali (T1) • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu • Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat badan anak masih kurang dari kenaikan berat badan minimum, dan mungkin anak mengalami gangguan pertumbuhan • Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu. • Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai golongan umurnya • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
  • 64. TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN 3.Berat badan tidak naik 2 kali (T2) atau berada di Bawah Garis Merah (BGM) • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya. • Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa berat badan anak sudah tidak naik dua kali berturut-turut, dan anak mengalami gangguan pertumbuhan. • Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare, panas, rewel, dll) dan kebiasaan makan anak • Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak naik tanpa menyalahkan ibu. • Berikan nasehat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak sesuai golongan umurnya • Rujuk anak ke Puskesmas/Pustu/Poskesdes.
  • 65. TINDAKLANJUTHASIL PENIMBANGAN 4.Risiko gemuk • Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu • Jelaskan arti garis pertumbuhan yang tertera pada KMS bahwa anak sudah kelebihan berat badan sehingga berisiko gemuk • Tanyakan kepada ibu kebiasaan makan, aktivitas anak. • Berikan nasihat sesuai golongan umurnya • Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
  • 66.  RUJUKAN KASUS : BB berada di Bawah Garis Merah (BGM) T1, T2, T3 (walau BB masih > BGM) Balita sakit PERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI BURUK
  • 67. No Aspek yg dimonitor Arti Tindak Lanjut oleh Kader 1 Berat badan naik Anak sehat, gizi baik Keluarga balita diberi pujian dan diberi dukungan untuk mempertahankan kondisi anak sehat 2 Berat badan tidak naik Anak memiliki kemungkinan makanannya kurang dari segi jumlah atau mutu gizinya, atau terganggu kesehatannya (misalnya : cacingan, panas, campak, dll) Diberikan makanan tambahan · Penyuluhan gizi seimbang · Perlu dirujuk ke sarana kesehatan (Puskesmas/Rumah Sakit) 3 Di Bawah garis merah Anak perlu mendapatkan perhatian khusus dalam tumbuh kembangnya · Anak belum tentu terganggu tumbuh kembangnya, perlu pengecekan panjang / tinggi badannya · Anak tersebut memang perlu perhatian khusus jika tubuhnya kurus Perlu pemberian makanan tambahan (PMT) yang diselenggarakan oleh Posyandu · Perlu penyuluhan gizi oleh kader/petugas gizi Puskesmas · Perlu dirujuk ke sarana kesehatan (puskesmas/Rumah sakit) untuk di tindak lanjuti 4 Titik-titik berat badan dalam KMS terputus-putus (tidak teratur) Orang tua kurang giat memantau proses tumbuh kembang anak Pendekatan dan penyuluhan tentang manfaat memantau proses tumbuh kembang anak · Diberi motivasi untuk menimbang setiap bula DUA KALI PENIMBANGAN ATAU LEBIH