SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Kesehatan dasar BASIC SIX atau 6 program pokok puskesmas yaitu:
Promosi kesehatan.
Kesehatan lingkungan.
Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
Perbaikan Gizi masyarakat
Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan


1.   Promosi Kesehatan
A.   Pengertian
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai
tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan
advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali,
menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
B.   Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal.
C.   Sasaran
a.   Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b.   Penyuluhan Kesehatan
- Penyuluhan dalam gedung
- Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
- Kelompok posyandu
- Penyuluhan masyarakat
- Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : PHN
c.   Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
d.   Advokasi program kesehatan dan program prioritas
Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria,
diare
e.   Promosi kesehatan tentang narkoba
f.   Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
g.   Pembinaan dana sehat/jamkesmas
2.   Kesehatan Lingkungan
A.   Pengertian
Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya
paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor pelayanan
kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang
diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi.
Sejalan dengan kebijaksanaan’Paradigma Sehat’ yang mengutamakan upaya-upaya
yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan
sangat penting.
Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf Puskesmas akan
berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam pelaksanaannya harus mengikut
sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai pemeliharaan.
B.   Tujuan
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan
yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko
kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
1.   Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat
kesehatan yang optimal
2.   Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain yang
bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.
3.   Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan
permukiman yang berlaku.
4.   Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam
peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
5.   Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan,
kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-
tempat umum.
C.   Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas
meliputi:
1.   Penyehatan air
2.   Penyehatan makanan dan minuman
3.   Pengawasan pembuangan kotoran mannusia
4.   Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5.   Penyehatan pemukiman
6.   Pengawasan sanitasi tempat umum
7.   Pengamanan polusi industri
8.   Pengamanan pestisida
9.   Klinik sanitasi


3.   Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
A.   Pengertian
1.   Penyakit Menular
Adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang beraasal dari
sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/ ditansmisikan kepada pejamu (host)
yang rentan.
2.   Kejadian Luar Biasa (KLB)
Adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin
menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat, atau menurut pengamatan
epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang berarti (bermakna) dari
kejadiankesakitan/kematian tersebut kepada kelompok penduduk dalam kurun tertentu.
3.   Wabah Penyakit Menular
Adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat mennnimbulkan malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang
wabah penyakit yang mennular)
4.   Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya :
a.   Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos
kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai
termasuk rujukan.
b.   Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB,
DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.
c.   Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan , pengamatan/pemantauan
(surveinlans ketat) dan logistik.
5.   Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
6.   Cara Peenularan Penyakit Menular
Dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu:
a.   Penularan secara kontak
b.   Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang tercemar
c.   Pennularan melalui vektor
d.   Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato.
7.   Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap
kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya
secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program,
mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat
dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For
Action).
B.   Program Pemberantasan Penyakit Menular
a.   Program imunisasi
b.   Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c.   Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d.   Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulangan
pneumonia
e.   Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
f.   Program rabies
g.   Program Surveilans
h.   Pemberantasan P2B2 demam berdarah


4.   Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
A.   Pengertian
Kesehatan Keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtra dari suami
istri, anak dan anggota keluarga lainnya (UU RI no 23 th 1992)
Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh. Bukan
hanya bebas dari penyakit dan kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.(WHO)
B.   Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik
keluarga termasuk fungsi reproduksinya serta berperan serta aktif dalam mencegah dan
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga
Tujuan Khusus
1.   Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkan
masalah kesehatan keluarga dan masalah reproduksi
2.   Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan
reproduksi, manfaat dan resiko dari: obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan
memilih kontrasepsi dengan tepat
3.    Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas
4.    Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif
5.    Kehamilan dap persalinan yang direncanakan dan aman
6.    Pencegahan dan penanganan engguguran kandungan yang tidak dikehendaki
7.    Pelayanan infertilitas
8.    Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon di usia lanjut
pada usia lanjut penapisan masalah malignasi
C.    Kebijaksanaan Penyelenggaraan Pembinaan Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
Sesuai dengan intervensi nasional penanggulangan masalah kesehatan reproduksi di
indonesia berdasarkan rekomendasi strategi regional WHO untuk negara-negara Asia
Tenggara, maka kegiatan pelayanan reproduksi adalah:
1.    Kesehatan Ibu Dan Anak
2.    Kesehatan Anak Usia Sekolah
3.    Kesehatan Remaja, termasuk pencegahan serta penanganan PMS (Penyakit Menular
akibat Hubungan Seks, HIV/AIDS)
4.    Keluarga Berencana
5.    Kesehatan Usia Lanjut (Program Pengembangan Puskesmas)
D.     Indikator keberhasilan
Indikator keberhasilan program di wilayah kerja dinilai dari:
1.    Angka Kematian Bayi
2.    Angka Kematian Ibu
3.    Prosentase Ibu Hamil Yang Mempunyai Berat Badan Dan Tinggi Yang Normal
4.    Prosentase Ibu Hamil Dengan Anemia
5.    Prosentase Balita Dengan Berat Badan Dan Tinggi Sesuai Umur
     Kesehatan ibu dan anak
A.    Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun
(BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibbu dan
anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari
1.    Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah Puskesmas
2.    Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolah
B.    Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas denagn partisipasi penuh pengguna jasa dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik
dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam
lingkungan yang kondusif sehat, denagn asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi
serta persiapan menyusui yang baik.
Tujuan Khusus
a.    Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB
berupa pelayanan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas serta
perawatan bayi baru lahir.
b.    Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal
serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai kebutuhan
c.    Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan penagganan kedaruratan
kebidanan neonatal
d.    Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e.    Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam
upaya KIA
f.    Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru lahir yang
meliputi usaha pernafasan spontan, menjaga bayi tetap hangat, menyusui dini dan
eksklusif, mencegah interaksi serta tata laksana neonatal sakit
g.    Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah
yang meliputi perawatn bayi baru lahir, pemeriksaan kesehatan rutin pemberian
imunisasi dan upaya perbaikan gizi
h.    Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada
seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan
berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak
i.    Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas
rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya
C.    Sasaran
Adalah ibu, bayi, balita, anak usia pra sekolah dan keluarga yang tinggal dan beraada di
wilayah kerja Puskesmas serta yang berkunjung ke Puskesmas.
     Kesehatan Anak Usia Sekolah
A.    Pengertian
Upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan serta membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di
sekolah dan perguruan agama
Anak usia sekolah (7-21 tahun) sesuai proses tumbuh kembang di bagi 3 subkelompok
yaitu:
a.    Pra- remaja   (7-9 tahun)
b.    Remaja    (10-19 tahun)
c.    Dewasa Muda     (20-21 tahun)
B.    Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, sehingga memungkinkan pertumbuhan
dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya
Tujuan Khusus
a.    Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinssip hidup
sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan sekolah,
perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat
b.    Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalah gunaan
narkotika dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya
c.    Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan bagi peserta didik ddik
sekolah dan diluar sekolah
d.    Terciptanya lingkungan kehidupan sehat di sekolah
C.    Sasaran
Masyarakat sekolah dari tingkat pendidik dasar sampai dengan tingkat pendidikan
menengah termasuk perguruan agama,beserta lingkungannya, serta perguruan tinggi
(tingkat 1 dan 2)
     Kesehatan Remaja
A.    Pengertian
Adalah pembinaan yang meliputi perencanaan, penilaian, pembimbingan dan
pengendalian segala upaya untuk meningkatkan status kesehatan remaja dan
peningkatan peran serta aktif remaja dalam perawatan kesehatan diri dan kesehaatan
keluarga, dengan dukungan kerjasama lintas program dan lintas ssektoral
B.    Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatnya kemampuan hidup sehat remaja sebagai unsur kesehatan keluarga, guna
membina kesehatan diri dan lingkungannya dalam rangka meningkatkan ketahanan diri,
prestasi dan peran aktifnya dalam pembangunan nasional
Tujuan Khusus
a.    Meningkatkan pengetahuan remaja tentang perkembangan biologik yang terjadi
pada dirinya
b.    Menurunnya angka kehamilan dikalangan remaja
c.    Menurunnya angka kematian bayi dan ibu akibat kehamilan remaja
d.    Menurunnya angka kejadian Penyakit akibat hubungan seksual(PHS) di kalangan
remaja
e.      Meningkatnya peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam upaya pembinaan
kesehatan remaja.
C.      Sasaran
Sasaran untuk wilayah Puskesmas
a.      Sasaran Remaja
i.      Remaja berusia 10-19 tahun dan belum kawin dalam institusi pendidikan formal dan
non formal di wilayah Puskesmas
ii.     Remaja berusia 10-19 tahun dan belum kawin dalam kelompok pekerja
iii.     Remaja berusia 10-19 tahun dalam kelompok masyarakat (Olahraga, Kesenian, PMI
Remaja, Pramuka, Karang Taruna)
b.      Sasaran Pembina Remaja
i.      Perkumpulan orang tua murid
ii.     Pimpinan/supervisor/pembimbing kegiatan remaja
iii.     Pimpinan kelompok pekerja/industri yang beranggotakan remaja
c.      Sasaran Pengelola Kegiatan
i.      Pimpinan pengelola program/upaya pelayanan kesehatana.
ii.     Petugas Pelayanan Kesehatan
       Keluarga Berencana
A.      Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan
kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan
usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu
kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional
B.      Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan
dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunya
kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan
guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.
Tujuan Khusus
a.      Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia
subur dan keluarganya
b.      Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode
kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai dengan
kebutuhan
c.      Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi
d.      Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e.   Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam
upaya KB
f.   Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur,
serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi
reproduksinya
g.   Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan
merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan
h.   Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke
fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya
C.   Sasaran
a.   Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia subur
b.   Calon pasangan usia subur
c.   Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menoupaus
d.   Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
e.   WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang dalam fase
intervensi pelayanan KB.


5.   Perbaikan Gizi masyarakat
A.   Pengertian
Adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan
pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta
aktif masyarakat
B.   Program
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
1.   Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
2.   Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
3.   Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
a.   Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
b.   Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
c.   Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang
Energi Kronis (KEK)
d.   Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
e.   Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
f.   Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih
4.   Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
C.   Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
Tujuan Khusus
1.   Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benarsesuai denagn gizi
seimbang
2.   Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai
institusi pemerintahan serta swasta
3.   Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas
lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi
upaya perbaikan gizi masyarakat
4.   Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap
pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi
5.   Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan
tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
D.   Sasaran
Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang beresiko menderita
kelainan gizi antara lain:
1.   Bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak usia sekolah
2.   Wanita Usia Subur (WUS) termasuk calon pengantin (cantin), ibu hamil, ibu nifas,
ibu menyusui, dan usia lanjut (usila)
3.   Semua penduduk rawan gizi (endemik)
4.   Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi
5.   Pekerja penghasilan rendah.


6.   Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
1.   Pelayanan Medik Rawat Jalan
A.   Pengertian
Adalah pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan (dokter) baik secara
sendiri ataupun atas koordinasi bersama dengan sesama profesi maupun pelaksana
penunjang pelayanan kesehatan lain sesuai dengan wewenangnya, untuk menyelesaikan
masalah kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang ditemukan dari pengguna jasa
pelayanan kesehatan, dengan tidak memandang umur dan jenis kelamin, yang dapat
diselenggarakan pada ruang praktek.
B.   Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan pelayanan medik rawat jalan adalah terwujudnya pengguna jasa dan
keluarganya yang partisipatif, sehat sejahtera, badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap anggota keluarga hidup produktif secara sosial dan ekonomi
dengan baik
Tujuan Khusus
a.     Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri, trutama melalui
peningkatan kesehatan dasar dan pencegahan penyakit
b.     Meningkatkan kesehatan ‘pengguna jasa pelayanan, dan komunikasi yang dilayani
oleh Puskesmas
c.     Terselenggaranya pelayanan medik yang berkualitas serta melibatkan partisipasi
keluarga terhadap perawatan untuk:
i.     Mengurangi penderitaan karena sakit
ii.    Mencegah timbul dan berkembangnya penyakit ke arah kecacatan
iii.    Memulihkan kesehatan fisik, psikis dan sosial
d.     Menurunnya angka morbidilitas penyakit di wilayah kerja Puskesmas.
C.     Sasaran
Sasaran pelayanan medik rawat jalan yang diselenggarakan Puskesmas adalah semua
anggota masyarakat dengan tidak memandang umur, dan tidak membedakan strata
sosial.
2.     Pelayanan Kedaruratan Medik
A.     Pengertian
Adalah pelayanan medik terdepan yang merupakan penatalaksanaan kecelakaan dan
keadaan kedaruratan medik berkenaan dengan perubahan keadaan baik fisiologik,
anatomik dan mental psikologikal dari pengguna jasa pelayanan, yang terjadi
mendadak, yang tindakan mengatasinya harus segera dilaksanakan di mulai dari tempat
kejadian sampai dengan pelayanan medik untuk menyelamatkan kehidupan.
B.     Tujuan
Tujuan pelayanan kecelakaan dan kedaruratan medik adalah memberikan pertolongan
medik segera dengan menyelesaikan masalah kritis yang ditemukan untuk mengambil
fungsi vital tubbuh serta meringankan penderitaaan dari pengguna pelayanan.
C.     Prinsip Kerja
Pelayanan kedaruratan medik mempunyai prinsip-prinsip kerja khusus yang harus
dilaksanakan, yaitu:
a.     Pertolongan harus cepat dan tepat
b.     Pertolongan harus memenuhi standar pelayanan tingkat primer, yaitu :
i.     Menstabilkan kondisi medik untuk evakuasi ke tempat rujukan
ii.    Memperbaiki jalan nafas dan pernafasan spontan, agar terjaminnya oksigenasi yang
adekuat ke seluruh tubuh terutama otak
iii.    Memperbaiki sirkulasi darah
iv.     Menghilangkan dan mengurangi rasa nyeri
v.     Melakukan tindakan invasif medik yang diperlukan
c.     Memberikan informed consent kepada keluarga penderita
3.     Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
A.     Pengertian
Adalah pelayanan gigi dan mulut yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan medik
ataupun kesehatan yang berwenang dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, yang
dilaksanakan sendiri atau bersama menurut fungsinya masing-masing, gguna
mengantisifasi proses penyakit gigi dan mulut dan permasalahannya secara keseluruhan,
yang dapat dilaksanakan dalam prosedur pelayanan di kamar praktek dan dengan
pembinaan kesehatan wilayah setempat.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi:
a.     Pelayanan kesehatan gigi dasar paripurna yang terintegrasi dengan program-
program lain di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan gigi esensial yang terbanyak di
butuhkan oleh masyarakat dengan mengutamakan upaya peningkatan dan pencegahan
penyakit gigi.
b.     Pelayanan kesehatan gigi khusus adalah upaya perlindungan khusus, tindakan,
pengobatan dan pemulihan masalah kesehatan gigi dan mulut serta pelayanan asuhan
sistemik kesehatan gigi dan mulut.
B.     Tujuan
Tujuan Umum
Tujuan pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah meningkatkannya partisipasi anggota
masyarakat dan keluarganya untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya derajat
kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal
Tujuan Khusus
a.     Meningkatnya kesadaran, sikap dan prilaku masyarakat dalam kemampuan
pemeliharaan diri di bilang kesehatan gigi dan mulut dalam mencari pertolongan sedini
mungkin
b.     Meningkatkan kesehatan gigi pengguna jasa pelayanan, keluarga dan
komunikasinya
c.     Terselenggaranya pelayanan medik gigi dan mulut yang berkualitas serta
melibatkan partisipasi keluarga terhadap perawatan untuk:
i.     Menghentikan perjalanan penyakit gigi dan mulut yang diderita
ii.    Terhindarnya/berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan gigi dan
mulut
iii.    Mengurangi penderita karena sakit
iv.     Mencegah timbul dan berkembangnya penyakit ke arah kecacatan
v.     Memulihkan kesehatan gigi dan mulut
d.     Menurunnya prevelensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat
terutama pada kelompok masyarakat yang rawan
C.   Sasaran
Kelompok rentan untuk mendapatkan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yaitu:
a.   Anak sekolah dasar (upaya kesehatan gigi sekolah)
b.   kelompok ibu hamil dan menyusui
c.   Anak pra sekolah
d.   Kelompok masyarakat lain berpenghasilam rendah
e.   Lansia

More Related Content

What's hot

Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesMonitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesVinaAnnisa2
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanRifka Marwani
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiJoni Iswanto
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaCandra Wiguna
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 

What's hot (20)

Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkesMonitoring dan evaluasi penerapan promkes
Monitoring dan evaluasi penerapan promkes
 
MEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatanMEDIA Promosi kesehatan
MEDIA Promosi kesehatan
 
Prosedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasiProsedur penyuntikan imunisasi
Prosedur penyuntikan imunisasi
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga BerencanaPenggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Program Keluarga Berencana
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 

Viewers also liked

Program pengembangan puskesmas
Program pengembangan puskesmasProgram pengembangan puskesmas
Program pengembangan puskesmasJoni Iswanto
 
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasPermenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasIka Kusumawati
 
Pengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmasPengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmaspuskesmasmekarmukti
 
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Dokter Tekno
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatTheodorus Indarto
 
Struktur sotk dinas kesehatan
Struktur sotk dinas kesehatanStruktur sotk dinas kesehatan
Struktur sotk dinas kesehatanKhy SeVen
 
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKMPuskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKMAinur
 
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupJenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupAinur
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasJoni Iswanto
 
SharePoint Lektion #29: Eigene Berechtigungen
SharePoint Lektion #29: Eigene BerechtigungenSharePoint Lektion #29: Eigene Berechtigungen
SharePoint Lektion #29: Eigene BerechtigungenPeter Heffner
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesiaNenk Wikwik
 
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmaskedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja PuskesmasLindarti Marsiyah
 
Posyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & LansiaPosyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & Lansiapjj_kemenkes
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasHastrilia Buntang
 

Viewers also liked (20)

Program pengembangan puskesmas
Program pengembangan puskesmasProgram pengembangan puskesmas
Program pengembangan puskesmas
 
Program kerja puskesmas
Program kerja puskesmasProgram kerja puskesmas
Program kerja puskesmas
 
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmasPermenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
Permenkes no 75 th 2014 ttg puskesmas
 
Pengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmasPengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmas
 
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
Draft rencana kegiatan program kia tahun 2015
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 
Puskesmas lengkap
Puskesmas lengkapPuskesmas lengkap
Puskesmas lengkap
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Struktur sotk dinas kesehatan
Struktur sotk dinas kesehatanStruktur sotk dinas kesehatan
Struktur sotk dinas kesehatan
 
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKMPuskesmas (tugas kelompok) IKM
Puskesmas (tugas kelompok) IKM
 
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupJenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
 
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper conceptSeri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
SharePoint Lektion #29: Eigene Berechtigungen
SharePoint Lektion #29: Eigene BerechtigungenSharePoint Lektion #29: Eigene Berechtigungen
SharePoint Lektion #29: Eigene Berechtigungen
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
 
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmaskedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
 
Pedoman penilaian edited
Pedoman penilaian editedPedoman penilaian edited
Pedoman penilaian edited
 
Posyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & LansiaPosyandu Balita & Lansia
Posyandu Balita & Lansia
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmas
 

Similar to Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu

Usaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatUsaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatEsti Parwati
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19PusdiklatKKB
 
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikBab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikDameRia1
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasMKUmam
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanabu hanafie
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covidPusdiklatKKB
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19PusdiklatKKB
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiAsih Astuti
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18SiLvi Fata
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdNova Ci Necis
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fixYulli Utami
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehatWarnet Raha
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitrianiSeptian Muna Barakati
 

Similar to Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu (20)

Usaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakatUsaha usaha kesehatan_masyarakat
Usaha usaha kesehatan_masyarakat
 
Home visit fix
Home visit fixHome visit fix
Home visit fix
 
Analisis promkes
Analisis promkesAnalisis promkes
Analisis promkes
 
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 192. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
2. bahan pembelajaran 2 pencegahan covid 19
 
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generikBab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
Bab 3 phbs, toga, isfa, btp, obat generik
 
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan KomunitasPendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
Pendidikan Kesehatan di Komunitas dalam Keperawatan Komunitas
 
Kebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatanKebijakan kesehatan
Kebijakan kesehatan
 
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid2. bahan pembelajaran pencegahan covid
2. bahan pembelajaran pencegahan covid
 
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19Bahan pembelajaran 2   pencegahan covid-19
Bahan pembelajaran 2 pencegahan covid-19
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Perilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehatPerilaku hidup bersih dan sehat
Perilaku hidup bersih dan sehat
 
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksiProgram pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
Program pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
 
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
Tutorial 1 kelompok 6 blok 18
 
Langkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmdLangkah langkah pemetaan pkmd
Langkah langkah pemetaan pkmd
 
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
Perilaku hidup bersih dan sehat memutus tranmisi covid 19
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah hidup sehat
Makalah hidup sehatMakalah hidup sehat
Makalah hidup sehat
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitrianiMakalah pola hidup sehat  dan bersih ayu fitriani
Makalah pola hidup sehat dan bersih ayu fitriani
 

More from heri damanik

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziheri damanik
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanheri damanik
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanAsuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanheri damanik
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularheri damanik
 
Rematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaRematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaheri damanik
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleheri damanik
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarakheri damanik
 
4a florence nightingale
4a florence nightingale4a florence nightingale
4a florence nightingaleheri damanik
 
Proposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokProposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokheri damanik
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinSistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinheri damanik
 

More from heri damanik (20)

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
 
Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
Dm bab 1 5
Dm bab 1 5Dm bab 1 5
Dm bab 1 5
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanAsuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menular
 
Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5
 
Rematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaRematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansia
 
Uks
UksUks
Uks
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sample
 
Puskesmas
PuskesmasPuskesmas
Puskesmas
 
Pengkajian
PengkajianPengkajian
Pengkajian
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
 
4a florence nightingale
4a florence nightingale4a florence nightingale
4a florence nightingale
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Proposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokProposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompok
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinSistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
 

Kesehatan dasar basic six atau 6 program pokok puskesmas yaitu

  • 1. Kesehatan dasar BASIC SIX atau 6 program pokok puskesmas yaitu: Promosi kesehatan. Kesehatan lingkungan. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular Kesehatan Keluarga dan Reproduksi Perbaikan Gizi masyarakat Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan 1. Promosi Kesehatan A. Pengertian Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat, dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. B. Tujuan Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. C. Sasaran a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader b. Penyuluhan Kesehatan - Penyuluhan dalam gedung - Penyuluhan luar gedung Penyuluhan kelompok : - Kelompok posyandu - Penyuluhan masyarakat - Anak sekolah Penyuluhan perorangan : PHN c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diare e. Promosi kesehatan tentang narkoba f. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas g. Pembinaan dana sehat/jamkesmas
  • 2. 2. Kesehatan Lingkungan A. Pengertian Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi. Sejalan dengan kebijaksanaan’Paradigma Sehat’ yang mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif, preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting. Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf Puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai pemeliharaan. B. Tujuan Tujuan Umum Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal 2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup. 3. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang berlaku. 4. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman. 5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat- tempat umum. C. Kegiatan Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi: 1. Penyehatan air 2. Penyehatan makanan dan minuman 3. Pengawasan pembuangan kotoran mannusia 4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
  • 3. 5. Penyehatan pemukiman 6. Pengawasan sanitasi tempat umum 7. Pengamanan polusi industri 8. Pengamanan pestisida 9. Klinik sanitasi 3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular A. Pengertian 1. Penyakit Menular Adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang beraasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/ ditansmisikan kepada pejamu (host) yang rentan. 2. Kejadian Luar Biasa (KLB) Adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian umum dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan masyarakat, atau menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang berarti (bermakna) dari kejadiankesakitan/kematian tersebut kepada kelompok penduduk dalam kurun tertentu. 3. Wabah Penyakit Menular Adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat mennnimbulkan malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang mennular) 4. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M) Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya : a. Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan. b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb. c. Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan , pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik. 5. Program Pencegahan Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi. 6. Cara Peenularan Penyakit Menular Dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu: a. Penularan secara kontak
  • 4. b. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang tercemar c. Pennularan melalui vektor d. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato. 7. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For Action). B. Program Pemberantasan Penyakit Menular a. Program imunisasi b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI) d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulangan pneumonia e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare f. Program rabies g. Program Surveilans h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah 4. Kesehatan Keluarga dan Reproduksi A. Pengertian Kesehatan Keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtra dari suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya (UU RI no 23 th 1992) Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh. Bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.(WHO) B. Tujuan Tujuan Umum Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik keluarga termasuk fungsi reproduksinya serta berperan serta aktif dalam mencegah dan menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga Tujuan Khusus 1. Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkan masalah kesehatan keluarga dan masalah reproduksi 2. Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi, manfaat dan resiko dari: obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan
  • 5. memilih kontrasepsi dengan tepat 3. Melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas 4. Melaksanakan pelayanan kontrasepsi yang aman dan efektif 5. Kehamilan dap persalinan yang direncanakan dan aman 6. Pencegahan dan penanganan engguguran kandungan yang tidak dikehendaki 7. Pelayanan infertilitas 8. Informasi secara menyeluruh tentang pengaruh defisiensi hormon di usia lanjut pada usia lanjut penapisan masalah malignasi C. Kebijaksanaan Penyelenggaraan Pembinaan Kesehatan Keluarga dan Reproduksi Sesuai dengan intervensi nasional penanggulangan masalah kesehatan reproduksi di indonesia berdasarkan rekomendasi strategi regional WHO untuk negara-negara Asia Tenggara, maka kegiatan pelayanan reproduksi adalah: 1. Kesehatan Ibu Dan Anak 2. Kesehatan Anak Usia Sekolah 3. Kesehatan Remaja, termasuk pencegahan serta penanganan PMS (Penyakit Menular akibat Hubungan Seks, HIV/AIDS) 4. Keluarga Berencana 5. Kesehatan Usia Lanjut (Program Pengembangan Puskesmas) D. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan program di wilayah kerja dinilai dari: 1. Angka Kematian Bayi 2. Angka Kematian Ibu 3. Prosentase Ibu Hamil Yang Mempunyai Berat Badan Dan Tinggi Yang Normal 4. Prosentase Ibu Hamil Dengan Anemia 5. Prosentase Balita Dengan Berat Badan Dan Tinggi Sesuai Umur Kesehatan ibu dan anak A. Pengertian Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang. Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibbu dan anak dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari 1. Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah Puskesmas 2. Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolah B. Tujuan Tujuan Umum
  • 6. Terciptanya pelayanan berkualitas denagn partisipasi penuh pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, denagn asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik. Tujuan Khusus a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, pertolongan persalinan dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir. b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai kebutuhan c. Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan penagganan kedaruratan kebidanan neonatal d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KIA f. Memberikan pelayanan kesehatan neonatal esensial seluruh bayi baru lahir yang meliputi usaha pernafasan spontan, menjaga bayi tetap hangat, menyusui dini dan eksklusif, mencegah interaksi serta tata laksana neonatal sakit g. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi perawatn bayi baru lahir, pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi h. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak i. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya C. Sasaran Adalah ibu, bayi, balita, anak usia pra sekolah dan keluarga yang tinggal dan beraada di wilayah kerja Puskesmas serta yang berkunjung ke Puskesmas. Kesehatan Anak Usia Sekolah A. Pengertian Upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah dan perguruan agama Anak usia sekolah (7-21 tahun) sesuai proses tumbuh kembang di bagi 3 subkelompok yaitu: a. Pra- remaja (7-9 tahun)
  • 7. b. Remaja (10-19 tahun) c. Dewasa Muda (20-21 tahun) B. Tujuan Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya Tujuan Khusus a. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinssip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan sekolah, perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat b. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalah gunaan narkotika dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya c. Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan bagi peserta didik ddik sekolah dan diluar sekolah d. Terciptanya lingkungan kehidupan sehat di sekolah C. Sasaran Masyarakat sekolah dari tingkat pendidik dasar sampai dengan tingkat pendidikan menengah termasuk perguruan agama,beserta lingkungannya, serta perguruan tinggi (tingkat 1 dan 2) Kesehatan Remaja A. Pengertian Adalah pembinaan yang meliputi perencanaan, penilaian, pembimbingan dan pengendalian segala upaya untuk meningkatkan status kesehatan remaja dan peningkatan peran serta aktif remaja dalam perawatan kesehatan diri dan kesehaatan keluarga, dengan dukungan kerjasama lintas program dan lintas ssektoral B. Tujuan Tujuan Umum Meningkatnya kemampuan hidup sehat remaja sebagai unsur kesehatan keluarga, guna membina kesehatan diri dan lingkungannya dalam rangka meningkatkan ketahanan diri, prestasi dan peran aktifnya dalam pembangunan nasional Tujuan Khusus a. Meningkatkan pengetahuan remaja tentang perkembangan biologik yang terjadi pada dirinya b. Menurunnya angka kehamilan dikalangan remaja c. Menurunnya angka kematian bayi dan ibu akibat kehamilan remaja d. Menurunnya angka kejadian Penyakit akibat hubungan seksual(PHS) di kalangan remaja
  • 8. e. Meningkatnya peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam upaya pembinaan kesehatan remaja. C. Sasaran Sasaran untuk wilayah Puskesmas a. Sasaran Remaja i. Remaja berusia 10-19 tahun dan belum kawin dalam institusi pendidikan formal dan non formal di wilayah Puskesmas ii. Remaja berusia 10-19 tahun dan belum kawin dalam kelompok pekerja iii. Remaja berusia 10-19 tahun dalam kelompok masyarakat (Olahraga, Kesenian, PMI Remaja, Pramuka, Karang Taruna) b. Sasaran Pembina Remaja i. Perkumpulan orang tua murid ii. Pimpinan/supervisor/pembimbing kegiatan remaja iii. Pimpinan kelompok pekerja/industri yang beranggotakan remaja c. Sasaran Pengelola Kegiatan i. Pimpinan pengelola program/upaya pelayanan kesehatana. ii. Petugas Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana A. Pengertian Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional B. Tujuan Tujuan Umum Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunya kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra. Tujuan Khusus a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai dengan kebutuhan c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
  • 9. e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KB f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya C. Sasaran a. Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia subur b. Calon pasangan usia subur c. Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menoupaus d. Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas e. WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang dalam fase intervensi pelayanan KB. 5. Perbaikan Gizi masyarakat A. Pengertian Adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat B. Program Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi: 1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) 2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI) 3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari: a. Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB) c. Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK) d. Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA) e. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain f. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi Lebih 4. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG) C. Tujuan Tujuan Umum Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
  • 10. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benarsesuai denagn gizi seimbang 2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta 3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat 4. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi 5. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi. D. Sasaran Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang beresiko menderita kelainan gizi antara lain: 1. Bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak usia sekolah 2. Wanita Usia Subur (WUS) termasuk calon pengantin (cantin), ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan usia lanjut (usila) 3. Semua penduduk rawan gizi (endemik) 4. Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi 5. Pekerja penghasilan rendah. 6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan 1. Pelayanan Medik Rawat Jalan A. Pengertian Adalah pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan (dokter) baik secara sendiri ataupun atas koordinasi bersama dengan sesama profesi maupun pelaksana penunjang pelayanan kesehatan lain sesuai dengan wewenangnya, untuk menyelesaikan masalah kesehatan dan menyembuhkan penyakit yang ditemukan dari pengguna jasa pelayanan kesehatan, dengan tidak memandang umur dan jenis kelamin, yang dapat diselenggarakan pada ruang praktek. B. Tujuan Tujuan Umum Tujuan pelayanan medik rawat jalan adalah terwujudnya pengguna jasa dan keluarganya yang partisipatif, sehat sejahtera, badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap anggota keluarga hidup produktif secara sosial dan ekonomi dengan baik
  • 11. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri, trutama melalui peningkatan kesehatan dasar dan pencegahan penyakit b. Meningkatkan kesehatan ‘pengguna jasa pelayanan, dan komunikasi yang dilayani oleh Puskesmas c. Terselenggaranya pelayanan medik yang berkualitas serta melibatkan partisipasi keluarga terhadap perawatan untuk: i. Mengurangi penderitaan karena sakit ii. Mencegah timbul dan berkembangnya penyakit ke arah kecacatan iii. Memulihkan kesehatan fisik, psikis dan sosial d. Menurunnya angka morbidilitas penyakit di wilayah kerja Puskesmas. C. Sasaran Sasaran pelayanan medik rawat jalan yang diselenggarakan Puskesmas adalah semua anggota masyarakat dengan tidak memandang umur, dan tidak membedakan strata sosial. 2. Pelayanan Kedaruratan Medik A. Pengertian Adalah pelayanan medik terdepan yang merupakan penatalaksanaan kecelakaan dan keadaan kedaruratan medik berkenaan dengan perubahan keadaan baik fisiologik, anatomik dan mental psikologikal dari pengguna jasa pelayanan, yang terjadi mendadak, yang tindakan mengatasinya harus segera dilaksanakan di mulai dari tempat kejadian sampai dengan pelayanan medik untuk menyelamatkan kehidupan. B. Tujuan Tujuan pelayanan kecelakaan dan kedaruratan medik adalah memberikan pertolongan medik segera dengan menyelesaikan masalah kritis yang ditemukan untuk mengambil fungsi vital tubbuh serta meringankan penderitaaan dari pengguna pelayanan. C. Prinsip Kerja Pelayanan kedaruratan medik mempunyai prinsip-prinsip kerja khusus yang harus dilaksanakan, yaitu: a. Pertolongan harus cepat dan tepat b. Pertolongan harus memenuhi standar pelayanan tingkat primer, yaitu : i. Menstabilkan kondisi medik untuk evakuasi ke tempat rujukan ii. Memperbaiki jalan nafas dan pernafasan spontan, agar terjaminnya oksigenasi yang adekuat ke seluruh tubuh terutama otak iii. Memperbaiki sirkulasi darah iv. Menghilangkan dan mengurangi rasa nyeri v. Melakukan tindakan invasif medik yang diperlukan
  • 12. c. Memberikan informed consent kepada keluarga penderita 3. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut A. Pengertian Adalah pelayanan gigi dan mulut yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan medik ataupun kesehatan yang berwenang dalam bidang kesehatan gigi dan mulut, yang dilaksanakan sendiri atau bersama menurut fungsinya masing-masing, gguna mengantisifasi proses penyakit gigi dan mulut dan permasalahannya secara keseluruhan, yang dapat dilaksanakan dalam prosedur pelayanan di kamar praktek dan dengan pembinaan kesehatan wilayah setempat. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut meliputi: a. Pelayanan kesehatan gigi dasar paripurna yang terintegrasi dengan program- program lain di Puskesmas adalah pelayanan kesehatan gigi esensial yang terbanyak di butuhkan oleh masyarakat dengan mengutamakan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit gigi. b. Pelayanan kesehatan gigi khusus adalah upaya perlindungan khusus, tindakan, pengobatan dan pemulihan masalah kesehatan gigi dan mulut serta pelayanan asuhan sistemik kesehatan gigi dan mulut. B. Tujuan Tujuan Umum Tujuan pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah meningkatkannya partisipasi anggota masyarakat dan keluarganya untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal Tujuan Khusus a. Meningkatnya kesadaran, sikap dan prilaku masyarakat dalam kemampuan pemeliharaan diri di bilang kesehatan gigi dan mulut dalam mencari pertolongan sedini mungkin b. Meningkatkan kesehatan gigi pengguna jasa pelayanan, keluarga dan komunikasinya c. Terselenggaranya pelayanan medik gigi dan mulut yang berkualitas serta melibatkan partisipasi keluarga terhadap perawatan untuk: i. Menghentikan perjalanan penyakit gigi dan mulut yang diderita ii. Terhindarnya/berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan gigi dan mulut iii. Mengurangi penderita karena sakit iv. Mencegah timbul dan berkembangnya penyakit ke arah kecacatan v. Memulihkan kesehatan gigi dan mulut d. Menurunnya prevelensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat terutama pada kelompok masyarakat yang rawan
  • 13. C. Sasaran Kelompok rentan untuk mendapatkan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yaitu: a. Anak sekolah dasar (upaya kesehatan gigi sekolah) b. kelompok ibu hamil dan menyusui c. Anak pra sekolah d. Kelompok masyarakat lain berpenghasilam rendah e. Lansia