SlideShare a Scribd company logo
N I S WA H Z A K I YA H V I V I A N A
11 0 2 0 1 2 1 9 8 – F K YA R S I
P E M B I M B I N G : D r. d r S O R O Y L A R D O , S p P D
D I V I S I P E N YA K I T T R O P I K D A N I N F E K S I
D E PA RT E M E N P E N YA K I T D A L A M
R S PA D G AT O T S O E B R O T O
REFERAT
ASPEK MIKROBIOLOGI DARI
INFEKSI DAN SEPSIS
PENDAHULUAN
Sepsis yang diteorikan disebabkan oleh toksin bakteri, berkembang
menjadi teori yang didasarkan reaktivitas respons tubuh melalui sel-sel
imun dan sel tubuh yang lain. Selama dekade lalu, teori dan paradigma
infeksi dan sepsis telah bergeser dari sekedar peran respons sel-sel
tubuh menjadi peran mediator-mediator yang secara bersama
mengarah ke pada proses terjadinya sepsis. Bakteri mengeluarkan
bahan yang merangsang sel tubuh untuk bereaksi sehingga
menghasilkan mediator yang bereaksi satu terhadap yang lain di dalam
jaringan sitokin, merangsang reaksi inflamasi untuk melawan penyebab
infeksi. Namun satu hal yg diperlukan oleh dokter adalah apakah pada
penderita sepsis tersebut bisa ditemukan bakteri atau mikroba lain
untuk memutuskan kebijakan terapi.
TINJAUAN PUSTAKA
• Struktur dan Sifat Endotoksin Bakteriil
Endotoksin (lipopolisakarida = LPS) mempunyai peran yang sangat
penting pada terjadinya sepsis.
LPS yang hampir selalu ada pada bakteri gram-negatif, ternyata tidak
ditemukan pada bakteri gram positif.
Perbedaan struktur dinding sel:
Bakteri gram positif
Dinding sel 2 lapis
Bakteri gram
negatif
Dinding sel 3 lapis
PEPTIDOGLIKAN
Lapisan Peptidoglikan
Gram Positif
Polisakarida, asam
teikhoat, dan tidak
mempunyai
lipopolisakarida
Gram Negatif
LPS (endotoksin)
• Secara kimiawi, endotoksin terdiri atas tiga region, yakni:
a. Antigen O yang merupakan bagian luar dari LPS, terdiri atas 3-8
oligosakarida yang bersifat strain specific dan bermanfaat pada
penentuan strain secara imunologis.
b. Oligosakarida inti yang ada beberapa perbedaan di antara
berbagai bakteri.
c. Lipid A yang merupakan bagian interior LPS yang merupakan
bagian konservatif dari endotoksin. Mempunyai kemiripan di
antara berbagai genus bakteri yang berbeda. Lipid A yang bersifat
hidrofobik dan merupakan bagian yang rigid dibanding bagian lain.
• Aspek Klinis Endotoksin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lipid A merupakan bagian
toksik dari endotoksin. Endotoksin atau lipid A tidak langsung
menyerang sel-sel tubuh atau organ, namun melalui aktivasi sistem
imun, khususnya monosit dan makrofag.
Sel-sel melepaskan mediator seperti tumor necrosis factor (TNF),
beberapa interleukin dan prostaglandin, colony stimulating factor
(CSF), platelets activating factor (PAF), dan radikal bebas.
Pengenalan produk bakteril oleh sel tubuh akan berakibat aktivitas sel
tubuh yang menyebabkan produksi mediator yang dibutuhkan untuk
menggerakkan proses inflamasi guna melawan produk bakteri termasuk
endotoksin.
• Beberapa produk bakteri yang bisa memberikan respons inflamasi
adalah:
Mikroba Komponen Inflamator
- Bakteri gram-negatif
- Bakteri gram positif
- Mikrobakteria
Lipopolysaccharide
Peptidoglycan
Porins
Lipoproteins, lipopeptides
Lipid-A-associated proteins
Pili
Exotoxins
Peptidoglycan
Lipoteichoic and teichoic acids
Lipoarabinomannan
Lipomannan
Mycolyarabinogalactan
Peptidoglycan
- Fungi Mannoproteins
b-glucan
• Pengaruh LPS secara imunologis adalah sebagai
berikut.
1. Aktivasi poliklonal sel B dan mengeluarkan
immunoglobulin.
2. Merangsang sel Mast dan basophil untuk menghasilkan
histamine, serotonin, dan chemotactic factor.
3. Platelet mengeluarkan growth factor dan coagulation
factor.
4. Neutrophil granulosit menghasilkan oksigen aktif
5. Sel monosit, makrofag, dan endotel menghasilkan
TNF-alpha, IL-1β, dan IL-6.
REAKSI
CASCADE
SHOCK
ENDOTOKSIK
LPS release into the blood stream LPS-responsive cells
Signaling events
Target cells Primary mediators: Cytokine, Nitric Oxide
Signaling events
Secondary mediators: Physiology effects
Gram-negative
bacteria infection
Prostaglandin
Leukotrienes
PAF
Kinins
Reactive oxygen metabolites
Proteolytic enzymes
Fever
Complement activation
DIC
Vascular dysfunction
Myocardial depression
Tissue damage
Multiple organ damage
(brain, liver, kidney, lungs)
Final outcome of endotoxic
• Aspek Molekuler Respons Host Terhadap
Endotoksin
• Induksi LPS pada aktivasi monosit adalah melalui
reseptor CD14 pada membran monosit tersebut, serta
dibantu oleh satu senyawa yang disebut LPS binding
protein (LBP).
• LBP yang merupakan protein fase akut dan mengkatalis
pergerakan fosfolipid pada LPS monomer ke lipoprotein
kompleks atau ke reseptor CD14
• LBP berperan penting dan utama dalam induksi sepsis
oleh endotoksin, dan mengakibatkan LPS lebih mudah
bergerak ke reseptor CD14 daripada bergabung dengan
HDL.
• Peran Terapi Antimikroba Pada Terjadinya
Endotoksemia
LPS dari bakteri gram-negatif, bisa dilepaskan ke sekitar baik
secara langsung saat pertumbuhan bakteri maupun saat bakteri
hancur atau mati. Berbagai antimikroba golongan beta-laktam
dan beberapa antimikroba non-beta-laktam diduga
menyebabkan lepasnya endotoksin ke lingkungan atau plasma.
Antibiotika jenis beta-laktam, berimplikasi hambatan
pembentukan septum dinding sel bakteri dan berakibat
pemanjangan sel bakteri tanpa pemisahan sel. Hal ini
menyebabkan terbentuknya bentukan filament pada bakteri
gram-negatif atau sel multi septa pada bakteri gram positif yang
berakibat penumpukan massa dinding sel.
• Sel berbentuk filament mampu melepas sangat banyak
endotoksin dibanding sel yang berbentuk speroplas.
Dengan meningkatkan kadar antimikroba, sel-sel yang
berbentuk filament menjadi bentuk tidak teratur dan
mudah lisis.
• Lisisnya sel bakteri dengan cepat, merupakan harapan
terbaik dalam terapi antimikroba. Namun jika bakteri
dalam tubuh berada dalam jumlah yang sangat besar,
maka akan terjadi pembentukan sel filament atau pun
speroplas, dan hal ini sangat tergantung kadar
antimikroba yang terpapar bakteri dan spesifisitas ikatan
antibiotika beta-laktam pada dinding sel bakteri.
• Pengikatan dua dari tiga PBP (Penicillin Binding Protein) esensial bernilai
sangat tinggi dalam membunuh bakteri. Hal ini seperti seftriakson, sefepim,
dan karbapenem yang secara simultan mengikat PBP-1 dan PBP-2.
• Sementara itu seftasidim dan sefuroksim terutama berakibat terjadinya
filament. Karbapenem (imipenem dan meropenem) menunjukan afinitas
yang besar terhadap PBP-2 dan afinitas kecil terhadap PBP-3, yang hanya
mengakibatkan terjadinya speroplas dan bukan filament.
• Penelitian terbaru terutama dipusatkan pada antimikroba
beta-laktam seftasidim dan karbapenem. Seftasidim
pada kadar rendah sampai intermediate terutama
berikatan dengan PBP-3 dan justru mengakibatkan
pembentukan filament yang sangat merugikan karena
mengakibatkan meningkatnya massa endotoksin. Pada
konsentrasi tinggi seftasidim mengikat juga PBP-1a dan
1b yang cenderung mengakibatkan
• pembentukan speroplas dan mudah mengalami lisis.
Pada imipenem yang mempunyai afinitas tinggi terhadap
PBP-3 dan PBP-1a berakibat pembentukan speroplast
dan berakibat efek bakterisidal.
• Untuk mencegah pembentukan filament bakteri dianjurkan menggunakan
antimikroba kadar tinggi (lebih 100X MIC untuk golongan penisilin) atau
kombinasi beta-laktam-beta-laktamase-inhibitor yang merangsang
penggembungan bakteri yang berbentuk filament atau sel multisepta.
• Hal ini karena efek speroplasting beta-laktamase-inhibitor yang terutama
mengikat PBP-2. Antimikroba yang berefek bakterisidal dengan cepat untuk
efek speroplasting atau mengakibatkan bentuk fragil adalah karbapenem,
seftriakson, sefepim, kombinasi beta-laktam-beta-laktamase inhibitor,
glikopeptida teikoplasmin dan vankomisin, juga aminoglikosida dan
kuinolon.
• Peran Laboratorium Mikrobiologi Pada
Penanganan Sepsis
• Pada kebanyakan laboratorium mikrobiologi, metode uji
kepekaan hampir selalu menggunakan cara difusi yakni
cara kualitatif untuk menentukan apakah kebal atau
peka. Pada penderita sepsis, dianjurkan menggunakan
metode dilusi untuk menentukan berapa MIC
antimikroba terhadap bakteri isolate. Hasil MIC ini
memberi manfaat lebih pada penanganan sepsis. Hal ini
karena penentuan dosis antimikroba pada sepsis adalah
sangat kritis. Dosis antimikroba yang kurang, berakibat
terbentuknya filament yang berakibat jelek pada
penderita sepsis karena meningkatnya produksi
endotoksin.
DAFTAR PUSTAKA
1. Davis BD, Dulbecco R, Eisen HN, dan Ginsberg HS. Microbiology, Fourth Ed.
Harper & Row Publisher Singapore. 1990.
2. Finch RG. Design of Clinical Trials in Sepsis: Problems and Pitfalls. J Antimicrob
Chemther; 1998; 41: 95-102.
3. Rietschel ET, Kirikae T, Schade FU, Mamat U, Schmidt G, Lippnow H, Ulmer AJ,
Zahringer U, Seydel U, di Padova F, Schreier M, Brade H. Bacterial endotoxin:
molecular relationship of structure to function. FASEB J. 1994; 8: 217-25.
4. Jackson JJ, Kroop H. Lactam antibiotic induced release of free endotoxin. In vitro
comparation of penicillin binding protein (PBP)-2 specific imipenem and PBP-3
specific Ceftazidime. J Infect Dis. 1992; 165: 1033-41.
5. Hanberger H, Nilsson LE, Kihlstrom E, Malles R. Post-antibiotic effect of beta-
lactam antibiotics on Escherichia coli. Antimicrob Agents Chemther; 1990; 34(1):
102-6.
6. Miller JM. A Guide to Specimen Management in Clinical Microbiology. Second Ed.
ASM Press Washington DC. 1999.

More Related Content

What's hot

QBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 HipersensitivitasQBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 Hipersensitivitas
Catatan Medis
 
Produksi vaksin rekombinasi
Produksi vaksin rekombinasiProduksi vaksin rekombinasi
Produksi vaksin rekombinasi
ALLKuliah
 
150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen
150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen
150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemenOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitasMakalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitas
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 111
Bab 111Bab 111
Bab 111
Kurnia Wati
 
Basic immunology
Basic immunology Basic immunology
Basic immunology
FachitahAndrianic
 
Struktur Mikroorganisme
Struktur MikroorganismeStruktur Mikroorganisme
Struktur Mikroorganisme
Catatan Medis
 
Soal aulia
Soal auliaSoal aulia
Soal hipersensitivitas aulia
Soal hipersensitivitas auliaSoal hipersensitivitas aulia
Soal hipersensitivitas aulia
Operator Warnet Vast Raha
 
Antibodi monoklonal ppt
Antibodi monoklonal pptAntibodi monoklonal ppt
Antibodi monoklonal ppt
Tiar76
 
Makalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yantiMakalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yanti
Septian Muna Barakati
 
Makalah imunologi autoimun
Makalah imunologi autoimun Makalah imunologi autoimun
Makalah imunologi autoimun
Bryce Maria Brigitha
 
Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal
Indri Sukmawati Rahayu
 
innate immunity
innate immunityinnate immunity
innate immunity
khoirul anwar
 
Soal tryout besc sma 2017
Soal tryout besc sma 2017Soal tryout besc sma 2017
Soal tryout besc sma 2017
Hendra Hosea
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
rendrafauzi
 
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan AutoimnitasToleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Abdul Hakim
 

What's hot (19)

QBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 HipersensitivitasQBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 Hipersensitivitas
 
Produksi vaksin rekombinasi
Produksi vaksin rekombinasiProduksi vaksin rekombinasi
Produksi vaksin rekombinasi
 
150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen
150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen
150095252 makalah-imser-imunodefisiensi-komplemen
 
Rkk15
Rkk15Rkk15
Rkk15
 
Makalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitasMakalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitas
 
Bab 111
Bab 111Bab 111
Bab 111
 
Pengertian hibridoma
Pengertian hibridomaPengertian hibridoma
Pengertian hibridoma
 
Basic immunology
Basic immunology Basic immunology
Basic immunology
 
Struktur Mikroorganisme
Struktur MikroorganismeStruktur Mikroorganisme
Struktur Mikroorganisme
 
Soal aulia
Soal auliaSoal aulia
Soal aulia
 
Soal hipersensitivitas aulia
Soal hipersensitivitas auliaSoal hipersensitivitas aulia
Soal hipersensitivitas aulia
 
Antibodi monoklonal ppt
Antibodi monoklonal pptAntibodi monoklonal ppt
Antibodi monoklonal ppt
 
Makalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yantiMakalah imunoglobin fitri yanti
Makalah imunoglobin fitri yanti
 
Makalah imunologi autoimun
Makalah imunologi autoimun Makalah imunologi autoimun
Makalah imunologi autoimun
 
Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal Powerpont Antibodi Monoklonal
Powerpont Antibodi Monoklonal
 
innate immunity
innate immunityinnate immunity
innate immunity
 
Soal tryout besc sma 2017
Soal tryout besc sma 2017Soal tryout besc sma 2017
Soal tryout besc sma 2017
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan AutoimnitasToleransi Imunologik dan Autoimnitas
Toleransi Imunologik dan Autoimnitas
 

Viewers also liked

Injeksi intra vena narkoba amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Injeksi intra vena narkoba  amanda ko ass RSPAD Gatot SoebrotoInjeksi intra vena narkoba  amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Injeksi intra vena narkoba amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Soroy Lardo
 
Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15
Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15
Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15
Soroy Lardo
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Soroy Lardo
 
Case Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseases
Case Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseasesCase Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseases
Case Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseases
Soroy Lardo
 
Gagal ginjal akut pada malaria
Gagal ginjal akut pada malariaGagal ginjal akut pada malaria
Gagal ginjal akut pada malaria
Soroy Lardo
 
Bubble cpap copy
Bubble cpap   copyBubble cpap   copy
Bubble cpap copy
Nilu Panch
 
Audit Sepsis : Case Report
Audit Sepsis : Case ReportAudit Sepsis : Case Report
Audit Sepsis : Case Report
Soroy Lardo
 
Interaksi infeksi dan penyakit autoimun
Interaksi infeksi dan penyakit autoimunInteraksi infeksi dan penyakit autoimun
Interaksi infeksi dan penyakit autoimun
Soroy Lardo
 

Viewers also liked (8)

Injeksi intra vena narkoba amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Injeksi intra vena narkoba  amanda ko ass RSPAD Gatot SoebrotoInjeksi intra vena narkoba  amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
Injeksi intra vena narkoba amanda ko ass RSPAD Gatot Soebroto
 
Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15
Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15
Duty Report Ustable Angina Pectoris 2 12-15
 
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis TbcTuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
Tuberculosis Milier dan Meningitis Tbc
 
Case Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseases
Case Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseasesCase Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseases
Case Report : Integrating Review Inflammation and Commorbid diseases
 
Gagal ginjal akut pada malaria
Gagal ginjal akut pada malariaGagal ginjal akut pada malaria
Gagal ginjal akut pada malaria
 
Bubble cpap copy
Bubble cpap   copyBubble cpap   copy
Bubble cpap copy
 
Audit Sepsis : Case Report
Audit Sepsis : Case ReportAudit Sepsis : Case Report
Audit Sepsis : Case Report
 
Interaksi infeksi dan penyakit autoimun
Interaksi infeksi dan penyakit autoimunInteraksi infeksi dan penyakit autoimun
Interaksi infeksi dan penyakit autoimun
 

Similar to Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis

ASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSIS
ASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSISASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSIS
ASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSIS
DoroteaNina1
 
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus SistemikPenatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Rachmat Gunadi Wachjudi
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
andreei
 
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septikPemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
MuhamadFandi
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
Kampus-Sakinah
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
sryast
 
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxSEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
jeongjaehyunkiyowo14
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
? .
 
NEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptx
NEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptxNEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptx
NEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptx
FadlyMuchtar2
 
imunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptx
imunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptximunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptx
imunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptx
SyarifahNurulMaulida1
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Surya Seftiawan Pratama
 
IMUNOFARMAKOLOGI.ppt
IMUNOFARMAKOLOGI.pptIMUNOFARMAKOLOGI.ppt
IMUNOFARMAKOLOGI.ppt
Fadhol Romdhoni
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
pjj_kemenkes
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
Siti Aliana
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
LiaNingrum7
 
Ag dan ab
Ag dan abAg dan ab
Ag dan ab
Suryanata Kesuma
 
Pleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgenPleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgen
juwitavalen
 
Imunologi darah
Imunologi darahImunologi darah
Imunologi darah
Widya Nastiti
 
DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...
DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...
DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...
dodyprasetia2
 

Similar to Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis (20)

ASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSIS
ASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSISASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSIS
ASPEK HEMATOLOGI PADA SEPSIS
 
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus SistemikPenatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
Penatalaksanaan Lupus Eritematosus Sistemik
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septikPemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
 
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxSEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
 
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERANBIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
BIOTEKNOLOGI DIBIDANG KEDOKTERAN
 
NEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptx
NEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptxNEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptx
NEUTROFIL-LIMFOSIT RATIO (NLR) Edit.pptx
 
imunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptx
imunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptximunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptx
imunofarmakologi-230315010728-a6936eb0.pptx
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
IMUNOFARMAKOLOGI.ppt
IMUNOFARMAKOLOGI.pptIMUNOFARMAKOLOGI.ppt
IMUNOFARMAKOLOGI.ppt
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt7 ANTIBIOTIKA.ppt
7 ANTIBIOTIKA.ppt
 
Ag dan ab
Ag dan abAg dan ab
Ag dan ab
 
Pleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgenPleno Pemicu 1 modul selgen
Pleno Pemicu 1 modul selgen
 
Imunologi darah
Imunologi darahImunologi darah
Imunologi darah
 
DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...
DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...
DBD, leptospirosis, chikungunya, zika, filariasis, trypanosomiasis, Lyme dise...
 

More from Soroy Lardo

Sepsis with Hemodyalisis
Sepsis with HemodyalisisSepsis with Hemodyalisis
Sepsis with Hemodyalisis
Soroy Lardo
 
Cardiac Manifestation in Dengue Infection
Cardiac Manifestation in Dengue InfectionCardiac Manifestation in Dengue Infection
Cardiac Manifestation in Dengue Infection
Soroy Lardo
 
Candidiasis in Febrile Neutropenia
Candidiasis in Febrile  NeutropeniaCandidiasis in Febrile  Neutropenia
Candidiasis in Febrile Neutropenia
Soroy Lardo
 
Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and  prophylaxisRabies : approach diagnostic and  prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
Soroy Lardo
 
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSCo Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Soroy Lardo
 
Referrat Liver Asbcess
Referrat Liver AsbcessReferrat Liver Asbcess
Referrat Liver Asbcess
Soroy Lardo
 
Duty report aplastic anemia mei 2017
Duty report aplastic anemia mei 2017Duty report aplastic anemia mei 2017
Duty report aplastic anemia mei 2017
Soroy Lardo
 
COPD and Key Indicators For Considering Diagnosis
COPD and Key Indicators For Considering DiagnosisCOPD and Key Indicators For Considering Diagnosis
COPD and Key Indicators For Considering Diagnosis
Soroy Lardo
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
Soroy Lardo
 
Mers co v - journal reading
Mers co v - journal readingMers co v - journal reading
Mers co v - journal reading
Soroy Lardo
 
Mycardial Dysfunction Sepsis
Mycardial Dysfunction SepsisMycardial Dysfunction Sepsis
Mycardial Dysfunction Sepsis
Soroy Lardo
 
Nontuberculosis mycobacterial pulmonary infections
Nontuberculosis mycobacterial pulmonary infectionsNontuberculosis mycobacterial pulmonary infections
Nontuberculosis mycobacterial pulmonary infections
Soroy Lardo
 
Melena et Causa Gastritis Erosiva and Hypertension
Melena et Causa Gastritis Erosiva and HypertensionMelena et Causa Gastritis Erosiva and Hypertension
Melena et Causa Gastritis Erosiva and Hypertension
Soroy Lardo
 
Chronic Kidney Diseases, DM and GERD
Chronic Kidney Diseases, DM and GERDChronic Kidney Diseases, DM and GERD
Chronic Kidney Diseases, DM and GERD
Soroy Lardo
 
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage   Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
Soroy Lardo
 
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS  Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS
Soroy Lardo
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
Soroy Lardo
 
Approaches to Univestigated Dyspepsia
Approaches to Univestigated DyspepsiaApproaches to Univestigated Dyspepsia
Approaches to Univestigated Dyspepsia
Soroy Lardo
 
Traveler medicine
Traveler medicine   Traveler medicine
Traveler medicine
Soroy Lardo
 
Viral haemorragic fever
Viral haemorragic feverViral haemorragic fever
Viral haemorragic fever
Soroy Lardo
 

More from Soroy Lardo (20)

Sepsis with Hemodyalisis
Sepsis with HemodyalisisSepsis with Hemodyalisis
Sepsis with Hemodyalisis
 
Cardiac Manifestation in Dengue Infection
Cardiac Manifestation in Dengue InfectionCardiac Manifestation in Dengue Infection
Cardiac Manifestation in Dengue Infection
 
Candidiasis in Febrile Neutropenia
Candidiasis in Febrile  NeutropeniaCandidiasis in Febrile  Neutropenia
Candidiasis in Febrile Neutropenia
 
Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and  prophylaxisRabies : approach diagnostic and  prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
 
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDSCo Infection Dengue and HIV/AIDS
Co Infection Dengue and HIV/AIDS
 
Referrat Liver Asbcess
Referrat Liver AsbcessReferrat Liver Asbcess
Referrat Liver Asbcess
 
Duty report aplastic anemia mei 2017
Duty report aplastic anemia mei 2017Duty report aplastic anemia mei 2017
Duty report aplastic anemia mei 2017
 
COPD and Key Indicators For Considering Diagnosis
COPD and Key Indicators For Considering DiagnosisCOPD and Key Indicators For Considering Diagnosis
COPD and Key Indicators For Considering Diagnosis
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
Mers co v - journal reading
Mers co v - journal readingMers co v - journal reading
Mers co v - journal reading
 
Mycardial Dysfunction Sepsis
Mycardial Dysfunction SepsisMycardial Dysfunction Sepsis
Mycardial Dysfunction Sepsis
 
Nontuberculosis mycobacterial pulmonary infections
Nontuberculosis mycobacterial pulmonary infectionsNontuberculosis mycobacterial pulmonary infections
Nontuberculosis mycobacterial pulmonary infections
 
Melena et Causa Gastritis Erosiva and Hypertension
Melena et Causa Gastritis Erosiva and HypertensionMelena et Causa Gastritis Erosiva and Hypertension
Melena et Causa Gastritis Erosiva and Hypertension
 
Chronic Kidney Diseases, DM and GERD
Chronic Kidney Diseases, DM and GERDChronic Kidney Diseases, DM and GERD
Chronic Kidney Diseases, DM and GERD
 
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage   Case Presentation :  Severe Dengue  With Menstruation and Plasma Leakage
Case Presentation : Severe Dengue With Menstruation and Plasma Leakage
 
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS  Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS
Case Presentation Co infection Miliary Tuberculosis and HIV/AIIDS
 
Yellow fever
Yellow feverYellow fever
Yellow fever
 
Approaches to Univestigated Dyspepsia
Approaches to Univestigated DyspepsiaApproaches to Univestigated Dyspepsia
Approaches to Univestigated Dyspepsia
 
Traveler medicine
Traveler medicine   Traveler medicine
Traveler medicine
 
Viral haemorragic fever
Viral haemorragic feverViral haemorragic fever
Viral haemorragic fever
 

Recently uploaded

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 

Recently uploaded (20)

Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 

Aspek Mikrobiologi dari Infeksi dan Sepsis

  • 1. N I S WA H Z A K I YA H V I V I A N A 11 0 2 0 1 2 1 9 8 – F K YA R S I P E M B I M B I N G : D r. d r S O R O Y L A R D O , S p P D D I V I S I P E N YA K I T T R O P I K D A N I N F E K S I D E PA RT E M E N P E N YA K I T D A L A M R S PA D G AT O T S O E B R O T O REFERAT ASPEK MIKROBIOLOGI DARI INFEKSI DAN SEPSIS
  • 2. PENDAHULUAN Sepsis yang diteorikan disebabkan oleh toksin bakteri, berkembang menjadi teori yang didasarkan reaktivitas respons tubuh melalui sel-sel imun dan sel tubuh yang lain. Selama dekade lalu, teori dan paradigma infeksi dan sepsis telah bergeser dari sekedar peran respons sel-sel tubuh menjadi peran mediator-mediator yang secara bersama mengarah ke pada proses terjadinya sepsis. Bakteri mengeluarkan bahan yang merangsang sel tubuh untuk bereaksi sehingga menghasilkan mediator yang bereaksi satu terhadap yang lain di dalam jaringan sitokin, merangsang reaksi inflamasi untuk melawan penyebab infeksi. Namun satu hal yg diperlukan oleh dokter adalah apakah pada penderita sepsis tersebut bisa ditemukan bakteri atau mikroba lain untuk memutuskan kebijakan terapi.
  • 3. TINJAUAN PUSTAKA • Struktur dan Sifat Endotoksin Bakteriil Endotoksin (lipopolisakarida = LPS) mempunyai peran yang sangat penting pada terjadinya sepsis. LPS yang hampir selalu ada pada bakteri gram-negatif, ternyata tidak ditemukan pada bakteri gram positif. Perbedaan struktur dinding sel: Bakteri gram positif Dinding sel 2 lapis Bakteri gram negatif Dinding sel 3 lapis
  • 4. PEPTIDOGLIKAN Lapisan Peptidoglikan Gram Positif Polisakarida, asam teikhoat, dan tidak mempunyai lipopolisakarida Gram Negatif LPS (endotoksin)
  • 5. • Secara kimiawi, endotoksin terdiri atas tiga region, yakni: a. Antigen O yang merupakan bagian luar dari LPS, terdiri atas 3-8 oligosakarida yang bersifat strain specific dan bermanfaat pada penentuan strain secara imunologis. b. Oligosakarida inti yang ada beberapa perbedaan di antara berbagai bakteri. c. Lipid A yang merupakan bagian interior LPS yang merupakan bagian konservatif dari endotoksin. Mempunyai kemiripan di antara berbagai genus bakteri yang berbeda. Lipid A yang bersifat hidrofobik dan merupakan bagian yang rigid dibanding bagian lain.
  • 6. • Aspek Klinis Endotoksin Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lipid A merupakan bagian toksik dari endotoksin. Endotoksin atau lipid A tidak langsung menyerang sel-sel tubuh atau organ, namun melalui aktivasi sistem imun, khususnya monosit dan makrofag. Sel-sel melepaskan mediator seperti tumor necrosis factor (TNF), beberapa interleukin dan prostaglandin, colony stimulating factor (CSF), platelets activating factor (PAF), dan radikal bebas. Pengenalan produk bakteril oleh sel tubuh akan berakibat aktivitas sel tubuh yang menyebabkan produksi mediator yang dibutuhkan untuk menggerakkan proses inflamasi guna melawan produk bakteri termasuk endotoksin.
  • 7. • Beberapa produk bakteri yang bisa memberikan respons inflamasi adalah: Mikroba Komponen Inflamator - Bakteri gram-negatif - Bakteri gram positif - Mikrobakteria Lipopolysaccharide Peptidoglycan Porins Lipoproteins, lipopeptides Lipid-A-associated proteins Pili Exotoxins Peptidoglycan Lipoteichoic and teichoic acids Lipoarabinomannan Lipomannan Mycolyarabinogalactan Peptidoglycan - Fungi Mannoproteins b-glucan
  • 8. • Pengaruh LPS secara imunologis adalah sebagai berikut. 1. Aktivasi poliklonal sel B dan mengeluarkan immunoglobulin. 2. Merangsang sel Mast dan basophil untuk menghasilkan histamine, serotonin, dan chemotactic factor. 3. Platelet mengeluarkan growth factor dan coagulation factor. 4. Neutrophil granulosit menghasilkan oksigen aktif 5. Sel monosit, makrofag, dan endotel menghasilkan TNF-alpha, IL-1β, dan IL-6.
  • 9. REAKSI CASCADE SHOCK ENDOTOKSIK LPS release into the blood stream LPS-responsive cells Signaling events Target cells Primary mediators: Cytokine, Nitric Oxide Signaling events Secondary mediators: Physiology effects Gram-negative bacteria infection Prostaglandin Leukotrienes PAF Kinins Reactive oxygen metabolites Proteolytic enzymes Fever Complement activation DIC Vascular dysfunction Myocardial depression Tissue damage Multiple organ damage (brain, liver, kidney, lungs) Final outcome of endotoxic
  • 10. • Aspek Molekuler Respons Host Terhadap Endotoksin • Induksi LPS pada aktivasi monosit adalah melalui reseptor CD14 pada membran monosit tersebut, serta dibantu oleh satu senyawa yang disebut LPS binding protein (LBP). • LBP yang merupakan protein fase akut dan mengkatalis pergerakan fosfolipid pada LPS monomer ke lipoprotein kompleks atau ke reseptor CD14 • LBP berperan penting dan utama dalam induksi sepsis oleh endotoksin, dan mengakibatkan LPS lebih mudah bergerak ke reseptor CD14 daripada bergabung dengan HDL.
  • 11. • Peran Terapi Antimikroba Pada Terjadinya Endotoksemia LPS dari bakteri gram-negatif, bisa dilepaskan ke sekitar baik secara langsung saat pertumbuhan bakteri maupun saat bakteri hancur atau mati. Berbagai antimikroba golongan beta-laktam dan beberapa antimikroba non-beta-laktam diduga menyebabkan lepasnya endotoksin ke lingkungan atau plasma. Antibiotika jenis beta-laktam, berimplikasi hambatan pembentukan septum dinding sel bakteri dan berakibat pemanjangan sel bakteri tanpa pemisahan sel. Hal ini menyebabkan terbentuknya bentukan filament pada bakteri gram-negatif atau sel multi septa pada bakteri gram positif yang berakibat penumpukan massa dinding sel.
  • 12. • Sel berbentuk filament mampu melepas sangat banyak endotoksin dibanding sel yang berbentuk speroplas. Dengan meningkatkan kadar antimikroba, sel-sel yang berbentuk filament menjadi bentuk tidak teratur dan mudah lisis. • Lisisnya sel bakteri dengan cepat, merupakan harapan terbaik dalam terapi antimikroba. Namun jika bakteri dalam tubuh berada dalam jumlah yang sangat besar, maka akan terjadi pembentukan sel filament atau pun speroplas, dan hal ini sangat tergantung kadar antimikroba yang terpapar bakteri dan spesifisitas ikatan antibiotika beta-laktam pada dinding sel bakteri.
  • 13. • Pengikatan dua dari tiga PBP (Penicillin Binding Protein) esensial bernilai sangat tinggi dalam membunuh bakteri. Hal ini seperti seftriakson, sefepim, dan karbapenem yang secara simultan mengikat PBP-1 dan PBP-2. • Sementara itu seftasidim dan sefuroksim terutama berakibat terjadinya filament. Karbapenem (imipenem dan meropenem) menunjukan afinitas yang besar terhadap PBP-2 dan afinitas kecil terhadap PBP-3, yang hanya mengakibatkan terjadinya speroplas dan bukan filament.
  • 14. • Penelitian terbaru terutama dipusatkan pada antimikroba beta-laktam seftasidim dan karbapenem. Seftasidim pada kadar rendah sampai intermediate terutama berikatan dengan PBP-3 dan justru mengakibatkan pembentukan filament yang sangat merugikan karena mengakibatkan meningkatnya massa endotoksin. Pada konsentrasi tinggi seftasidim mengikat juga PBP-1a dan 1b yang cenderung mengakibatkan • pembentukan speroplas dan mudah mengalami lisis. Pada imipenem yang mempunyai afinitas tinggi terhadap PBP-3 dan PBP-1a berakibat pembentukan speroplast dan berakibat efek bakterisidal.
  • 15. • Untuk mencegah pembentukan filament bakteri dianjurkan menggunakan antimikroba kadar tinggi (lebih 100X MIC untuk golongan penisilin) atau kombinasi beta-laktam-beta-laktamase-inhibitor yang merangsang penggembungan bakteri yang berbentuk filament atau sel multisepta. • Hal ini karena efek speroplasting beta-laktamase-inhibitor yang terutama mengikat PBP-2. Antimikroba yang berefek bakterisidal dengan cepat untuk efek speroplasting atau mengakibatkan bentuk fragil adalah karbapenem, seftriakson, sefepim, kombinasi beta-laktam-beta-laktamase inhibitor, glikopeptida teikoplasmin dan vankomisin, juga aminoglikosida dan kuinolon.
  • 16. • Peran Laboratorium Mikrobiologi Pada Penanganan Sepsis • Pada kebanyakan laboratorium mikrobiologi, metode uji kepekaan hampir selalu menggunakan cara difusi yakni cara kualitatif untuk menentukan apakah kebal atau peka. Pada penderita sepsis, dianjurkan menggunakan metode dilusi untuk menentukan berapa MIC antimikroba terhadap bakteri isolate. Hasil MIC ini memberi manfaat lebih pada penanganan sepsis. Hal ini karena penentuan dosis antimikroba pada sepsis adalah sangat kritis. Dosis antimikroba yang kurang, berakibat terbentuknya filament yang berakibat jelek pada penderita sepsis karena meningkatnya produksi endotoksin.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA 1. Davis BD, Dulbecco R, Eisen HN, dan Ginsberg HS. Microbiology, Fourth Ed. Harper & Row Publisher Singapore. 1990. 2. Finch RG. Design of Clinical Trials in Sepsis: Problems and Pitfalls. J Antimicrob Chemther; 1998; 41: 95-102. 3. Rietschel ET, Kirikae T, Schade FU, Mamat U, Schmidt G, Lippnow H, Ulmer AJ, Zahringer U, Seydel U, di Padova F, Schreier M, Brade H. Bacterial endotoxin: molecular relationship of structure to function. FASEB J. 1994; 8: 217-25. 4. Jackson JJ, Kroop H. Lactam antibiotic induced release of free endotoxin. In vitro comparation of penicillin binding protein (PBP)-2 specific imipenem and PBP-3 specific Ceftazidime. J Infect Dis. 1992; 165: 1033-41. 5. Hanberger H, Nilsson LE, Kihlstrom E, Malles R. Post-antibiotic effect of beta- lactam antibiotics on Escherichia coli. Antimicrob Agents Chemther; 1990; 34(1): 102-6. 6. Miller JM. A Guide to Specimen Management in Clinical Microbiology. Second Ed. ASM Press Washington DC. 1999.