Dokumen ini membahas sejarah pengembangan antibodi monoklonal, dimulai dari penelitian Paul Ehrlich pada tahun 1970 hingga penggunaannya sebagai alat diagnostik dan terapi penyakit seperti AIDS dan kanker pada tahun 1980-an dan selanjutnya. Antibodi monoklonal dihasilkan melalui proses hibridoma untuk mendapatkan antibodi yang memiliki sifat dan kemampuan yang sama terhadap antigen tertentu.

1. Antibodi Klon Tunggal
Antibodi
Monoklonal
merupakan oleh untuk untuk
Antibodi yang memiliki
sifat dan kemampuan
sama dengan antigennya
Sel Imun
Berdasarkan tujuan keterbatasannya
Paul Ehrilich 1970 Terapi Antibodi
monoklonal tidak
digunakan sebagai
terapi utma
Adanya perbedaan
antara antigennya
sel tumor bermutasi
Penanganan
Penyakit
Menghasilkan
Strain
Merekam
jejak suatu sel
dalam
organisme
Mendeteksi
sejumlah
obat-obatana
toksin,
1973
Radiomunodeteksi
dan
radiomunoterapi
HCG
Antibodi
monoklonal
sebagai obat
biologis
1988 Diagnostic test
AIDS
Pengobatan
kanker yang
aman
Therauptic
Treatment
Sel induknya
Senyawa dapat dibuat
selektif terhadap organisme
penyebab penyakit mealalui
suatu gen
Kloning
Magic Bullet Sel kanker
efek radiasi pengobatan
kanker
Efek samping
kemoterapi
Virus Neisseira
gonorrhoeae
Hibridoma
Manusia
Penyakit
Kanker
Test
Kehamilan
Mendiagnosa
Penyakit
jerg winter
ELISA
Terapi
Jerrold
Schwaber
penyesuaikan
antibodi
monoklonal
Manusia
Keperluan
pengobatan
Ritoxin
pada
pada pada pada
proses contoh
dikenal
Sejarahnya
Penggunaan sfesifik
mendeteksi
dimasa depan
mengemukakan
bahwa
ditemukan
melakukan
melibatkan
oleh
karena karena karena
pada
berdasarkan
Hasil
dari
digunakan
Nama : Wini Agustin
NPM : 122154052
Kelas : 3B