Dokumen tersebut membahas tentang aspek manajemen dan organisasi dalam bisnis. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian serta jenis-jenis struktur organisasi seperti berdasarkan produk, area, fungsi, pelanggan, dan matriks. Dokumen tersebut juga membahas asas-asas organisasi dan proses pengorganisasian.
2. Sasaran
•Mahasiswa dapat memahami ruang
lingkup aspek organisasi dan
manajemen
1. memahami tujuan dan fungsi
organisasi dan manajemen dalam
bisnis
2. mengetahui pembagian aspek
dalam fungsi manajemen
3. menganalisa jenis-jenis struktur /
desain organisasi
4. mampu membuat perencanaan
4. PERENCANAAN
PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN
Pendekatan Atas-Bawah (Top-Down).
◦ Pimpinan organisasi mengintruksikan unit organisasi di
bawahnya hanya melaksanakan hal-hal yang telah
direncanakan. Untuk perusahaan yang menganut sistem
desentralisasi (penyebaran kewenangan), pimpinan puncak
memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pemimpin
cabang atau sejenisnya untuk menyusun rencana yang pada
tahapannya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak
sebelum disetujui untuk direalisasikan.
Pendekatan Bawah-Atas (Bottom-Up).
◦ pemimpin puncak memberikan gambaran situasi dan kondisi
yang dihadapi organisasi termasuk mengenai misi, tujuan,
sasaran, dan sumber daya yang dimiliki. Selanjutnya
memberikan kewenangan kepada manajemen di tingkat
bawahnya untuk menyusun perencanaan.
5. Pendekatan Campuran.
◦ Kombinasi (campuran) di antara keduanya walaupun
dengan persentase yang relatif. Dengan pendekatan
ini pemimpin memberikan petunjuk perencanaan
organisasi secara garis besar sedangkan
perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas
unit perusahaan di bawahnya dengan tetap mematuhi
aturan yang ada.
Pendekatan Kelompok.
◦ perencanaan dibuat oleh sekelompok tenaga ahli
dalam perusahaan. Contoh dalam perusahaan
dibentuk semacam biro atau bagian khusus seperti
Biro Perencanaan. Contoh yang ada di pemerintahan
adalah Bappenas (Badan Perencanaan dan
6. PENGORGANISASIAN
Proses yang berkaitan dengan pengaturan
kegiatan dan sumber daya agar dapat tercapai
sasaran kelompok secara efisien.
Menyusun struktur organisasi sesuai dengan asas-
asas organisasi yang berlaku.
Setelah dilakukan pengkajian berdasarkan aspek-
aspek ini, hendaknya diakhiri dengan suatu
rekomendasi, berupa hasil studi yang menyatakan
bahwa rencana pengorganisasian dapat diterima
atau tidak.
7. ASAS-ASAS ORGANISASI
Asas-asas organisasi merupakan pedoman yang secara maksimal
hendaknya dilaksanakan agar didapatkan struktur organisasi yang
baik sehingga aktivitas organisasi dapat berjalan dengan efisien.
9 Faktor Asas-asas organisasi:
1. Perumusan Tujuan Organisasi
2. Departementalisasi; aktivitas menyusun satuan-satuan (unit-unit) organisasi yang
diperlukan dalam rangka melaksanakan fungsi yang ada
3. Pembagian Kerja; penetapan aktivitas terhadap masing2 fungsi
4. Koordinasi; keselarasan antar unit untuk menghindari konflik
5. Pelimpahan Wewenang; penyerahan sebagian hak untuk mengambil keputusan yang
diperlukan agar tugas serta tanggung jawab tetap dapat dilaksanakan dengan baik oleh seorang
pejabat ke pejabat yang lain
6. Rentang Kendali; jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin
7. Jenjang Organisasi; tingkat-tingkat satuan organisasi yang di dalamnya terdapat
pejabat, tugas serta wewenang
8. Kesatuan Perintah, tiap-tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya mendapat
perintah dan bertanggung jawab kepada seorang atasan tertentu
9. Fleksibel; mudah diubah untuk disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi
8. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi dapat diartikan sebagai susunan dan
hubungan antara bagian dan posisi dalam perusahaan.
Struktur organisasi menjelaskan pembagian ativitas kerja,
serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas tersebut
sampai batas-batas tertentu.
Selain itu, struktur organisasi memperlihatkan tingkat
spesialisasi aktivitas tersebut.
Struktur organisasi juga menjelaskan hierarki dan susunan
kewenangan, serta hubungan pelaporan (siapa melapor
pada siapa).
10. 10
1. Product Design
Perusahaan mengklasifikasikan
sumber dayanya berdasarkan masing-
masing produk/business unitnya.
Cocok untuk perusahaan yang
memiliki bisnis unit yang berbeda dan
segmen pasar yang berbeda.
◦ Contoh : Astra International
12. 12
1. Product Design
+ Kelebihan:
Lebih fokus dan terarah
Lebih responsif terhadap perubahan pasar
- Kelemahan :
- Duplikasi fungsi manajemen
- Sulit untuk menjalin hubungan antar divisi
produksi
13. 13
2. Area Design
Perusahaan membuat desain
organisasi berdasarkan lokasi /area
pemasaran.
Contoh :
◦ PT KA
15. 15
2. Area Design
Kelebihan
◦ Respon yang lebih cepat terhadap
perkembangan di daerah.
◦ Analisa pemasaran yang lebih terfokus
berdasarkan karakteristik daerah.
Kekurangan :
◦ Inefisiensi biaya karena terdapat duplikasi fungsi
16. 16
3. Functional Design
Perusahaan membuat desain
organisasi berdasarkan fungsi umum
perusahaan.
Contoh: divisi HRD, divisi keuangan,
divisi pemasaran, dll.
17. 17
3. Functional Design
Kelebihan
◦ Standarisasi kompetensi dalam suatu
divisi
◦ Mudah mengidentifikasi apabila terdapat
konflik antar divisi
Kekurangan
◦ Hanya cocok untuk organisasi yang
memiliki unit bisnis atau segmen pasar
yang homogen.
19. 19
4. Customer Design
Perusahaan membuat desain
organisasi berdasarkan karakteristik
pelanggannya yang membutuhkan
strategi khusus untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Contoh: Hero supermarket dengan
gerai Hero dan Giant
23. PENGGERAKAN (ACTUATING)
Aspek Leadership;
◦ mengarahkan dan mempengaruhi sumber daya
manusia agar mau bekerja untuk mencapai
tujuan
Staffing
◦ Right men on the right job
24. PENGENDALIAN (CONTROLLING)
Fungsi pokok pengendalian tersebut adalah:
Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan
dengan melakukan pengendalian secara rutin disertai adanya
ketegasan-ketegasan dalam pengawasan, yakni dengan pemberian
sanksi yang semestinya terhadap penyimpangan yang terjadi.
Mendinamisasikan organisasi. Dengan adanya pengawasan diharapkan
sedini mungkin dapat dicegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan,
sehingga setiap unit organisasi selalu dalam keadaan bekerja secara
efektif dan efisien.
Mempertebal rasa tanggung jawab. Dengan adanya
pengendalian/pengawasan yang rutin, setiap unit organisasi berikut
karyawannya dapat selalu mengerjakan semua tugas yang diberikan
dengan benar sehingga, kesalahan dalam pelaksanaan tugas akan kecil
kemungkinannya untuk muncul. Jika tindakan yang salah tidak dapat
dihindari, laporan tertulis mengenai penyimpangan itu wajib diberikan.
Dengan cara-cara seperti ini, diharapkan tanggung jawab terhadap
pekerjaan makin lama makin tebal.
25. Pertanyaan
Jelaskan pengertian Organisasi dan
Manajemen menurut para ahli?
Jelaskan secara singkat fungsi
manajemen menurut pemahaman
anda
Ada beberapa teori tentang
organisasi, sebutkan dan jelaskan
teori teori tersebut
26. Tugas
Buatlah makalah tentang inovasi
strategi manajemen dan organisasi
dalam bisnis umkm di era digital