SlideShare a Scribd company logo
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
LIA OKTAFIANI 1515140133
NURJANAH PUTERI AULIA 1515143179
SUCIPTO HADI PURNOMO 1515140135
PERENCANAAN PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
JENIS-JENIS DAN CIRI KURIKULUM
PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum
JENIS-JENIS KURIKULUM DARI SUDUT
PANDANG GURU;
1. Kurikulum tertutup
2. Kurikulum terbuka
3. Kurikulum terbimbing
JENIS KURIKULUM MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Galtthorn (7)
Recomendation Curriculum (Kurikulum Rekomendasi)
Arti :
Yaitu kurikulum yang direkondasikan oleh para ahli, asosiasi profesional, komisi
pembaharuan pendidikan dan juga berdasarkan kebijakan pemerintah.
Ciri :
Kurikulum ini menekankan keharusan untuk mempelajari konsep, keterampilan yang akan
dikembangkan menurut persepsi dan sisitem nilai sumber atau sponsor.
2. Kurikulum Tertulis
Arti :
Yaitu kurikulum yang berfungsi sebagai pengendali untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan.
Ciri :
Kurikulum inii lebih spesifik dan komprehensif bila dibandingkan dengan kurikulum
rekomendasi karena berisi dasar-dasar pertimbangan atau rasional kurikulum, tujuan yang
ingin dicapai sekuen yang harus diikuti serta kegiatan belajar yang harus dilakukan serta
bagaimana mengevaluasinya
3. Supported Curriculum (Kurikulum Dukungan)
Arti :
Yaitu kurikulum yang dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasi untuk menunjang
kurikulum.
Ciri :
Beberapa sumber atau bentuk dukungan yaitu alokasi waktu untuk mata pelajaran tertentu,
alokasi waktu untuk guru untuk aspek tertentu, alokasi personil guru yang digunakan, serta
bahan atau alat dan buku teks yang disediakan.
4. The Thaught Curriculum (Kurikulum yang Diajarkan)
Arti :
Yaitu kurikulum yang tidak lain apa yang diajarkan oleh guru dikelas.
Ciri :
Kurikulum ini sudah tentu berdasarkan kurikulum tertulis.
5. The Tested Curriculum (Kurikulum yang Diuji)
Arti :
Yaitu serangkain bahan pelajaran atau kegiatan beajar yang dinilai melalui tes, baik yang
sudah dibuat oleh guru maupun sudah baku.
6. Learned Curriculum (Kurikulum yang Dipelajari)
Arti :
Yaitu kurikulum yang sering pula disebut kurikulum hasil belajar (Learning Curriculum)
yaitu perubahan nilai, persepsi dan ingkah laku yang terjadi dari pengalaman belajar.
Ciri :
Kurikulum ini merupakan apa yang telah dipelajari, dimengerti dan diingat siswa baik dari
kurikulum yang diinginkan maupun dari kurikulum yang tersembunyi .
7. Hidden Curriculum (Kurikulum Tersembunyi)
Arti :
kurikulum yang tidak dipelajari tapi dapat dirumuskan sebagai aspek dari sekolah yang
lain dari kurikulum yang direncanakan namun berpengaruh terhadap perubahan tingkah
laku siswa.
2. MENURUT GOODLAD (5)
Idealogical Curriculum (Kurikulum Ideal)
Arti :
Yaitu kurikulum yang sebagaimana yang diharapkan oleh para ahli dan guru, yang
mencerminkan pengetahuan yang diakumulasi berjaman-jaman.
• Formal Curriculum (Kurikulum Formal)
Arti :
Yaitu kurikulum yang disetujui dan disahkan oleh pemerintah.
• Perceived Curriculum (Kurikulum Bayangan)
Arti :
Yaitu kurikulum yang yang ada dalam pikiran yang diinginkan oleh orang tua dan guru.
• Operational Curriculum (Kurikulum Operasional)
Arti :
Yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas.
• Experience Curriculum (Kurikulum Pengalaman)
Arti :
Yaitu kurikulum yang dialami oleh murid.
JENIS KURIKULUM DARI SEGI
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
• Kurikulum kebijakan (Policy Curriculum)
• Kurikulum Rekomendasi ( Recomendation Curriculum)
• Kurikulum Ideal ( Idealogical Curriculum)
• Kurikulum yang diajarakan atau kurikulum nyata (Taught Curriculum atau Real Curriculum)
• Kurikulum Tersembunyi ( Hidden Curriculum)
• Kurikulum yang dialami siswa (Experience Curriculum)
• Kurikulum yang dipelajari (Learned Curriculum)
• Kurikulum yang diuji (Tested Curriculum)
• Kurikulum yang sebagai hasil belajar (Learning Result Curriculum)
JENIS KURIKULUM YANG ADA DI INDONESIA
• Kurikulum Tahun 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)
Penjelasan :
Awalnya pada tahun 1947, kurikulum saat itu diberi nama Rentjana Pelajaran 1947. Pada
saat itu, kurikulum pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial
Belanda dan Jepang, sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya.
Rentjana Pelajaran 1947 boleh dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial
Belanda.
Ciri :
Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam semangat juang merebut
kemerdekaan maka pendidikan sebagai development conformism lebih menekankan pada
pembentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan
bangsa lain di muka bumi ini.
Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964)
Penjelasan :
Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964, pemerintah kembali menyempurnakan sistem
kurikulum di Indonesia. Kali ini diberi nama Rentjana Pendidikan 1964.
Ciri :
Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa
pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk
pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program
Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik,
keprigelan, dan jasmani.
Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran 1952)
Penjelasan :
Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami
penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952.
Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional.
Ciri :
Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana
pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari.
Kurikulum 1968 (Rencana Pendidikan 1968)
Penjelasan :
Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan
struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila,
pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari
perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Ciri :
Dilihat dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 memiliki ciri bahwa pendidikan ditekankan
pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan
keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.
Kurikulum 1975
Penjelasan :
Kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menggunakan pendekatan-pendekatan
di antaranya sebagai berikut.
Berorientasi pada tujuan :
• Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan
peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif.
• Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu.
• Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur
Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sistem yang senantiasa mengarah kepada
tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku
siswa.
• Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon
(rangsang-jawab) dan latihan (drill).
Kurikulum 1984 (Kurikulum CBSA)
Penjelasan :
• CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) merupakan suatu pendekatan yang diterapkan dalam
proses belajar-mengajar dengan menekankan pada keterlibatan kemampuan peserta didik,
baik secara fisik, mental, intelektual maupun emosionalnya sehingga diperoleh hasil belajar
yang berupa keteerpaduan antar aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam kesatuan
pribadi peserta didik yang utuh seperti yang diinginkan dalam tujuan pendidikan nasional.
Ciri :
• Berorientasi pada tujuan instruksional
• Pendekatan pembelajaran adalah berpusat pada anak didik; Pendekatan Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA)
• Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB)
• Materi pelajaran menggunakan pendekatan spiral, semakin tinggi tingkat kelas semakin
banyak materi pelajaran yang di bebankan pada peserta didik.
• Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan.
Kurikulum 1994
Penjelasan :
• Kurikulum 1994 pada dasarnya dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan
dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan
mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang
pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga tahap diharapkan dapat memberi kesempatan
bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak.
Ciri :
• Perubahan dari semester ke Caturwulan (Cawu)
• Dari pola pengajaran berorientasi teori belajar mengajar menjadi beroreintasi pada muatan
(Isi)
• Bersifat populis yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di
seluruh Indonesia
• Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang
melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. Dalam
mengaktifkan siswa guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada jawaban
konvergen, divergen (terbuka, dimungkinkan lebih dari satu jawaban), dan penyelidikan.
Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Penjelasan :
• Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan
pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar
performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa
penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Dengan demikian, implementasi
kurikulum dapat menumbuhkan tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik untuk belajar
menilai dan mempengaruhi kebijakan umum (public policy), serta memberanikan diri
berperan serta dalam berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun dimasyarakat.
Ciri :
• Menekankan pd ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
• Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
• Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
• Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif.
• Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
Kurikulum 2006 (KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Penjelasan :
• Secara substansial, pemberlakuan (baca: penamaan) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 19/2005.
Ciri :
• Esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan tercapainya paket-
paket kompetensi (dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subject matter), yaitu:
• Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
• Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
• Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
• Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif.
• Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
• Kurikulum 2013
Penjelasan :
• Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi
perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik
atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka
ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi
pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada
fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Ciri dan karakteristik :
• Mewujudkan pendidikan berkarakter
• Menciptakan Pendidikan Berwawasan Lokal
• Menciptakan Pendidikan yang ceria dan Bersahabat
JENIS KURIKULUM
1. Separate Subject Curriculum (Kurikulum Terpisah-pisah)
Arti :
• Artinya segala bahan pelajaran yang disajikan dalam subject/mata pelajaran yang terpisah-pisah,
yang satu lepas dari yang lain.
• Subject atau mata pelajaran ialah hasil penglaman umat manusia sepanjang masa, atau
kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh manusia sejak dahulu, lalu disusun secara
logis dan sistematis, disederhanakan dan disajikan kepada anak didik sesuai dengan usianya
masing-masing.
Ciri :
• Mata pelajarannya dirancang secara terpisah-pisah, misalnya mata pelajaran sejarah diberikan
terpisah dengan mata pelajaran geografi, dan seterusnya. Kurikulum sebelum tahun 1968 di
Indonesia termasuk salah satu contohnya.
• Keuntungan :
• Bahan pelajaran dapat disajikan
secara logis dan sistematis
• Sederhana, mudah direncanakan dan
dilaksanakan
• Mudah dinilai
• Dipakai di Perguruan Tinggi
• Sudah menjadi tradisi
• Memudahkan guru
• Mudah diubah
• Kekurangan :
• Memberikan mata pelajaran yang
lepas-lepas
• Tidak memperhatikan masalah-
masalah sosial yang dihadapi anak-
anak sehari-hari
• Menyampaikan pengalaman umat
manusia yang lampaui
• Tujuannya terlampau terbatas
• Kurang mengembangkan kemampuan
berfikir
• Statis dan ketinggalan zaman
Corelated Curriculum (Kurikulum Terkorelasi)
Arti :
• Kurikulum yang bahan ajarnya dberikan secara terpadu. Misalnya Ilmu Pengetahuan
Sosial merupakan fusi dari beberapa mata pelajaran geografi, ekonomi, sejarah, dan
sebagainya.
Macam :
• Korelasi secara Insidental
• Hubungan yang lebih erat, satu pokok bahasan dilihat dari berbagai sudut mata
pelajaran.
• Mata-mata pelajaran yang difusikan/disatukan, dengan menghilang-kan batas-masing-
masing. Misalnya IPS, IPA, Matematika, Kesenian (Broad field curriculum)
Ciri :
• Pertama, dalam proses pembelajaran dikenal dengan pembelajaran tematik yang diberikan di
kelas Sekolah Dasar. Kedua, Mata pelajaran lain diberikan dalam satu tema tertentu. Kurikulum
1968 di Indonesia termasuk dalam katagori kurikulum terpadu.
Keuntungan :
• Murid-murid mendapat informasi yang utuh/terintegrasi
• Minat murid bertambah
• Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam dan luas
• Memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional
Kekurangan :
• Tidak menghubungkan dengan masalah yang aktual
• Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner
Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu)
Arti :
• Dalam integrated curiculum meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan sehingga diharapkan
akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang terintegrated.
Ciri :
• Bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajar lainnya.
Kekurangan :
• Guru-guru tidak disiapkan untuk menjalankan kurikulum seperti ini
• Dianggap tidak mempunyai sistem organisasi yang logis – sistematis
• Memberatkan tugas guru
• Tidak memungkinkan ujian umum
• Alat-alat sangat kurang
Keuntungan :
• Merupakan suatu keseluruhan yang bulat
• Menerobos batas-batas mata pelajaran
• Didasarkan atas kebutuhan dan minat anak
• Life centered
• Perlu waktu panjang
• Anak-anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung problem.
• Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial pada anak-anak.
• Direncanakan bersama oleh guru dan murid
Fused (Board) Curiculum
Arti :
• Dalam model ini mereka menyatukan beberapa mata pelajaran yang berdekatan atau
berhubungan menjadi satu bidang studi seperti sejarah, geografi, dan ekonomi digabung
menjadi ilmu pengetahuan social, aljabar, ilmu ukur, dan berhitung menjadi matematika, dan
sebagainya.
Ciri :
• Memiliki pemahaman yang bersifat menyeluruh. Bentuk kurikulum ini banyak digunakan di
sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, di sekolah menengah atas penggunaannya
agak terbatas apalagi diperguruan tinggi sedikit sekali.
Kelebihan :
• Karena dasarnya bahan yang terpisah-pisah, walaupun sudah terjadi penyatuan beberapa mata
kuliah masih memungkinkan penyusunan warisan-warisan budaya secara sistematis dan teratur.
• Mengintegrasikan beberapa mata kuliah memungkinkan peserta didik melihat hubungan antara
berbagai hal.
Kelemahan :
• Kemampuan guru, untuk tingkat sekolah dasar guru mampu menguasi bidang yang
luas, tetapi untuk tingkat yang lebih tinggi, apalagi diperguruan tinggi sukar sekali.
• Karena bidang yang dipelajari itu luas, maka tidak dapat diberikan secara mendetil,
yang diajarkan hanya permukaannya saja.
• Pengintegrasian bahan ajar terbatas sekali, tidak menggambarkan kenyataan, tidak
memberikan pengalaman yang sesungguhnya bagi siswa, dengan demikian kurang
membangkitkan minat belajar.
• Meskipun kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan subject design, tetapi model ini
tetap menekankan tujuan penguasaan bahan dan informasi. Kurang menekankan
proses pencapaian tujuan yang sifatnya afektif dan kognitif tingkat tinggi.
The Core Curriculum
Penjelasan :
• The core design kurikulum timbul sebagai reaksi utama kepada separate subject design, yang
sifatnya terpisah-pisah. Dalam mengintegrasikan bahan ajar, mereka memilih mata-mata
pelajaran/bahan ajar tertentu sebagai inti (core). Pelajaran lainnya dikembangkan di sekitar core
tersebut. Karena pengaruh pendidikan progresif, berkembang teori tentang core design yang
didasarkan atas pandangan progresif. Menurut konsep ini inti-inti bahan ajar dipusatkan pada
kebutuhan individual dan social.
• Terdapat banyak variasi pandangan tentang the core design. Mayoritas memandang core curriculum
sebagai suatu model pendidikan atau program pendidikan yang memberikan pendidikan umum.
Pada beberapa kurikulum yang berlaku di Indonesia dewasa ini, core curriculum disebut kelompok
mata kuliah atau pelajaran dasar umum, dan diarahkan pada pengembangan kemampuan-
kemampuan pribadi dan social. Kalau kelompok mata kuliah/pelajaran spesialisasi diarahkan pada
penguasaan keahlian/kejuruan tertentu, maka kelompok mata pelajaran ini ditujukan pada
pembentukan pribadi yang sehat, baik, matang, dan warga masyarakat yang mampu membina kerja
sama yang baik pula.
• The core curriculum diberikan guru-guru yang memiliki penguasaan dan berwawasan luas, bukan
spesialis. Di samping memberikan pengetahuan, niali-nlai dan keterampilan social, guru-guru
tersebut juga memberikan bimbingan terhadap perkembangan social pribadi peserta didik.
• Daftar Pustaka :
• Mandalika, Mulyadi. 2003. Dasar-Dasar Kurikulum. Surabaya. Surabaya Intellectual Club
• http://titiensatria.blogspot.com/2014/04/jenis-jenis-kurikulum.html
• http://dianasmarani.blogspot.com/2012/01/jenis-jenis-kurikulum.html
• Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.
• Sukmadinata, Nana S. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
• Suparlan. 2011. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta :
PT Bumi Aksara
• http://fitriyantopendaki.blogspot.com/2013/12/jenis-kurikulum-berdasarkan-materi.html
• http://laodeimbabiologiunhalu.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-ciri-ciri-kurikulum.html
• Anonim, 1986. Pengantar Diodaktik Metode Kurikulum PBM. Rajawali. Jakarta.
• Dakir, 2003. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Rineka Cipta Jakarta.
• http://sukmaadeaulia.blogspot.com/2013/10/membandingkan-kurikulum-ktsp-dan.html
Kami mengaharapkan anda
memberikan masukan berupa kritik dan
saran yang membangun.
Sekian dan terimakasih

More Related Content

What's hot

instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
 
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat KesukaranValiditas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
revidiahayuindriyati
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranIlham Setiawan
 
Angket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fixAngket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fix
Annissawati Caca
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Fitri Yusmaniah
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Rima Trianingsih
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Dedy Wiranto
 
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdfRuang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
AnisaFajar3
 
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptxPPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
Rahmi981
 
Buku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTSBuku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTS
Mushlihatun Syarifah
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
restya21
 
Model pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulumModel pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulum
Mitha Ye Es
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Hariyatunnisa Ahmad
 
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomPembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
ZainulHasan13
 

What's hot (20)

Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013Format RPP Kurikulum 2013
Format RPP Kurikulum 2013
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat KesukaranValiditas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SDPembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD
 
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaranPeta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
Peta konsep buku kurikulum dan pembelajaran
 
Angket respon siswa
Angket respon siswaAngket respon siswa
Angket respon siswa
 
Angket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fixAngket keaktifan siswa fix
Angket keaktifan siswa fix
 
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Konstruktivistik dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)
 
Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
 
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdfRuang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
 
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptxPPT-RK-Diferensiasi.pptx
PPT-RK-Diferensiasi.pptx
 
Buku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTSBuku pegangan penilaian HOTS
Buku pegangan penilaian HOTS
 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Model pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulumModel pengembangan kurikulum
Model pengembangan kurikulum
 
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
 
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomPembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
 

Viewers also liked

Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiKurikulum Tersembunyi
Kurikulum Tersembunyi
Nur Kareena
 
Konsep dan definisi kurikulum
Konsep dan definisi kurikulumKonsep dan definisi kurikulum
Konsep dan definisi kurikulumAziyan Bakar
 
Kurikulum 1947
Kurikulum 1947Kurikulum 1947
Kurikulum 1947
Protess Protess
 
Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014
Lia Oktafiani
 
Powerpoint ppb
Powerpoint ppbPowerpoint ppb
Powerpoint ppbAsnah Puan
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
PPPB
PPPBPPPB
Pengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumPengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumChoi Nolan
 
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahApakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Suresh Ramasamy
 
Pengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumPengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulum
SMK Taman Kluang Barat
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumMolani Hasibuan
 
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniModel pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Yusuf Sihite
 
Model kurikulum dan pengembangnnya
Model kurikulum dan pengembangnnyaModel kurikulum dan pengembangnnya
Model kurikulum dan pengembangnnya
Risma Amalia
 
Pendapat dan pandangan pakar pakar tentang kurikulum
Pendapat dan pandangan pakar  pakar tentang kurikulumPendapat dan pandangan pakar  pakar tentang kurikulum
Pendapat dan pandangan pakar pakar tentang kurikulumHayati Mustaffa
 
KURIKULUM DI MALAYSIA
KURIKULUM  DI MALAYSIAKURIKULUM  DI MALAYSIA
KURIKULUM DI MALAYSIAcik noorlyda
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Mayawi Karim
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Dodyk Fallen
 
Struktur kurikulum pendidikan di malaysia
Struktur kurikulum pendidikan di malaysiaStruktur kurikulum pendidikan di malaysia
Struktur kurikulum pendidikan di malaysia
iedazi91
 

Viewers also liked (20)

Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiKurikulum Tersembunyi
Kurikulum Tersembunyi
 
Konsep dan definisi kurikulum
Konsep dan definisi kurikulumKonsep dan definisi kurikulum
Konsep dan definisi kurikulum
 
Kurikulum 1947
Kurikulum 1947Kurikulum 1947
Kurikulum 1947
 
Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014
 
Powerpoint ppb
Powerpoint ppbPowerpoint ppb
Powerpoint ppb
 
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIAMakalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
Makalah Sejarah Kurikulum di INDONESIA
 
PPPB
PPPBPPPB
PPPB
 
Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999
 
Pengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumPengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulum
 
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolahApakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
Apakah yang anda faham dengan sekolah berkesan dan penambahbaikan sekolah
 
Pengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulumPengurusan kurikulum
Pengurusan kurikulum
 
Pengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulumPengertian dasar kurikulum
Pengertian dasar kurikulum
 
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniModel pendekatan bank street untuk anak usia dini
Model pendekatan bank street untuk anak usia dini
 
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktspKelebihan dan kelemahan antara ktsp
Kelebihan dan kelemahan antara ktsp
 
Model kurikulum dan pengembangnnya
Model kurikulum dan pengembangnnyaModel kurikulum dan pengembangnnya
Model kurikulum dan pengembangnnya
 
Pendapat dan pandangan pakar pakar tentang kurikulum
Pendapat dan pandangan pakar  pakar tentang kurikulumPendapat dan pandangan pakar  pakar tentang kurikulum
Pendapat dan pandangan pakar pakar tentang kurikulum
 
KURIKULUM DI MALAYSIA
KURIKULUM  DI MALAYSIAKURIKULUM  DI MALAYSIA
KURIKULUM DI MALAYSIA
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
Ktsp 2006 vs kurikulum 2013
 
Struktur kurikulum pendidikan di malaysia
Struktur kurikulum pendidikan di malaysiaStruktur kurikulum pendidikan di malaysia
Struktur kurikulum pendidikan di malaysia
 

Similar to Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum

Inovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptxInovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptx
RuliSeftianaAziza
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelomp
herdisaksul
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ictayusisca
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ict
ayusisca
 
Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13
Abu Haniyah
 
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdfKELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
Herawati05
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
okiarisaputra
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum
Star Ng
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikanFreddy Indra
 
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di IndonesiaSejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
T. Astari
 
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdasejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
MusaAlquddusi
 
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaPpt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaShofy Fyah
 
2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran
Nuzli Muhammad
 
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984
alexandria iskandar
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaKurosaki_akira
 
Resume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendResume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendSylvester Saragih
 

Similar to Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum (20)

Inovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptxInovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptx
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelomp
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ict
 
Power point ict
Power point ictPower point ict
Power point ict
 
Tugas makalah-inovasi
Tugas makalah-inovasiTugas makalah-inovasi
Tugas makalah-inovasi
 
Kurikulum adalah
Kurikulum adalahKurikulum adalah
Kurikulum adalah
 
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
 
Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13
 
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdfKELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di IndonesiaSejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Kurikulum Dikdas Di Indonesia
 
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdasejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
 
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaPpt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
 
2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984
 
2. kurikulum 2
2. kurikulum 22. kurikulum 2
2. kurikulum 2
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
 
Resume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pendResume manaj. kurikulum dan program pend
Resume manaj. kurikulum dan program pend
 

More from Lia Oktafiani

Contoh Silabus
Contoh SilabusContoh Silabus
Contoh Silabus
Lia Oktafiani
 
Contoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap mukaContoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap muka
Lia Oktafiani
 
Contoh RPP Tutorial
Contoh RPP TutorialContoh RPP Tutorial
Contoh RPP Tutorial
Lia Oktafiani
 
Contoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiriContoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiri
Lia Oktafiani
 
Modul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. ExcelModul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. Excel
Lia Oktafiani
 
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
Lia Oktafiani
 
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIFPENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
Lia Oktafiani
 
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatPLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
Lia Oktafiani
 
Contoh Surat Lamaran
Contoh Surat LamaranContoh Surat Lamaran
Contoh Surat Lamaran
Lia Oktafiani
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
Lia Oktafiani
 
Tri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanTri Pusat Pendidikan
Tri Pusat Pendidikan
Lia Oktafiani
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Lia Oktafiani
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Lia Oktafiani
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Lia Oktafiani
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
Lia Oktafiani
 
Mengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power pointMengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power point
Lia Oktafiani
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Lia Oktafiani
 
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMKContoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Lia Oktafiani
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
Lia Oktafiani
 

More from Lia Oktafiani (19)

Contoh Silabus
Contoh SilabusContoh Silabus
Contoh Silabus
 
Contoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap mukaContoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap muka
 
Contoh RPP Tutorial
Contoh RPP TutorialContoh RPP Tutorial
Contoh RPP Tutorial
 
Contoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiriContoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiri
 
Modul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. ExcelModul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. Excel
 
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
 
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIFPENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
 
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatPLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
 
Contoh Surat Lamaran
Contoh Surat LamaranContoh Surat Lamaran
Contoh Surat Lamaran
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Tri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanTri Pusat Pendidikan
Tri Pusat Pendidikan
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
 
Mengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power pointMengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power point
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMKContoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum

  • 1. Disusun Oleh : KELOMPOK 1 LIA OKTAFIANI 1515140133 NURJANAH PUTERI AULIA 1515143179 SUCIPTO HADI PURNOMO 1515140135 PERENCANAAN PEMBELAJARAN ORANG DEWASA JENIS-JENIS DAN CIRI KURIKULUM
  • 2. PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kurikulum
  • 3. JENIS-JENIS KURIKULUM DARI SUDUT PANDANG GURU; 1. Kurikulum tertutup 2. Kurikulum terbuka 3. Kurikulum terbimbing
  • 4. JENIS KURIKULUM MENURUT PARA AHLI 1. Menurut Galtthorn (7) Recomendation Curriculum (Kurikulum Rekomendasi) Arti : Yaitu kurikulum yang direkondasikan oleh para ahli, asosiasi profesional, komisi pembaharuan pendidikan dan juga berdasarkan kebijakan pemerintah. Ciri : Kurikulum ini menekankan keharusan untuk mempelajari konsep, keterampilan yang akan dikembangkan menurut persepsi dan sisitem nilai sumber atau sponsor.
  • 5. 2. Kurikulum Tertulis Arti : Yaitu kurikulum yang berfungsi sebagai pengendali untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan. Ciri : Kurikulum inii lebih spesifik dan komprehensif bila dibandingkan dengan kurikulum rekomendasi karena berisi dasar-dasar pertimbangan atau rasional kurikulum, tujuan yang ingin dicapai sekuen yang harus diikuti serta kegiatan belajar yang harus dilakukan serta bagaimana mengevaluasinya
  • 6. 3. Supported Curriculum (Kurikulum Dukungan) Arti : Yaitu kurikulum yang dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasi untuk menunjang kurikulum. Ciri : Beberapa sumber atau bentuk dukungan yaitu alokasi waktu untuk mata pelajaran tertentu, alokasi waktu untuk guru untuk aspek tertentu, alokasi personil guru yang digunakan, serta bahan atau alat dan buku teks yang disediakan.
  • 7. 4. The Thaught Curriculum (Kurikulum yang Diajarkan) Arti : Yaitu kurikulum yang tidak lain apa yang diajarkan oleh guru dikelas. Ciri : Kurikulum ini sudah tentu berdasarkan kurikulum tertulis.
  • 8. 5. The Tested Curriculum (Kurikulum yang Diuji) Arti : Yaitu serangkain bahan pelajaran atau kegiatan beajar yang dinilai melalui tes, baik yang sudah dibuat oleh guru maupun sudah baku.
  • 9. 6. Learned Curriculum (Kurikulum yang Dipelajari) Arti : Yaitu kurikulum yang sering pula disebut kurikulum hasil belajar (Learning Curriculum) yaitu perubahan nilai, persepsi dan ingkah laku yang terjadi dari pengalaman belajar. Ciri : Kurikulum ini merupakan apa yang telah dipelajari, dimengerti dan diingat siswa baik dari kurikulum yang diinginkan maupun dari kurikulum yang tersembunyi .
  • 10. 7. Hidden Curriculum (Kurikulum Tersembunyi) Arti : kurikulum yang tidak dipelajari tapi dapat dirumuskan sebagai aspek dari sekolah yang lain dari kurikulum yang direncanakan namun berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku siswa.
  • 11. 2. MENURUT GOODLAD (5) Idealogical Curriculum (Kurikulum Ideal) Arti : Yaitu kurikulum yang sebagaimana yang diharapkan oleh para ahli dan guru, yang mencerminkan pengetahuan yang diakumulasi berjaman-jaman.
  • 12. • Formal Curriculum (Kurikulum Formal) Arti : Yaitu kurikulum yang disetujui dan disahkan oleh pemerintah. • Perceived Curriculum (Kurikulum Bayangan) Arti : Yaitu kurikulum yang yang ada dalam pikiran yang diinginkan oleh orang tua dan guru. • Operational Curriculum (Kurikulum Operasional) Arti : Yaitu kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas. • Experience Curriculum (Kurikulum Pengalaman) Arti : Yaitu kurikulum yang dialami oleh murid.
  • 13. JENIS KURIKULUM DARI SEGI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN • Kurikulum kebijakan (Policy Curriculum) • Kurikulum Rekomendasi ( Recomendation Curriculum) • Kurikulum Ideal ( Idealogical Curriculum) • Kurikulum yang diajarakan atau kurikulum nyata (Taught Curriculum atau Real Curriculum) • Kurikulum Tersembunyi ( Hidden Curriculum) • Kurikulum yang dialami siswa (Experience Curriculum) • Kurikulum yang dipelajari (Learned Curriculum) • Kurikulum yang diuji (Tested Curriculum) • Kurikulum yang sebagai hasil belajar (Learning Result Curriculum)
  • 14. JENIS KURIKULUM YANG ADA DI INDONESIA • Kurikulum Tahun 1947 (Rentjana Pelajaran 1947) Penjelasan : Awalnya pada tahun 1947, kurikulum saat itu diberi nama Rentjana Pelajaran 1947. Pada saat itu, kurikulum pendidikan di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang, sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya. Rentjana Pelajaran 1947 boleh dikatakan sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial Belanda. Ciri : Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam semangat juang merebut kemerdekaan maka pendidikan sebagai development conformism lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini.
  • 15. Kurikulum 1964 (Rentjana Pendidikan 1964) Penjelasan : Usai tahun 1952, menjelang tahun 1964, pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum di Indonesia. Kali ini diberi nama Rentjana Pendidikan 1964. Ciri : Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani.
  • 16. Kurikulum 1952 (Rentjana Pelajaran 1952) Penjelasan : Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Ciri : Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari.
  • 17. Kurikulum 1968 (Rencana Pendidikan 1968) Penjelasan : Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Ciri : Dilihat dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 memiliki ciri bahwa pendidikan ditekankan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.
  • 18. Kurikulum 1975 Penjelasan : Kurikulum 1975 sebagai pengganti kurikulum 1968 menggunakan pendekatan-pendekatan di antaranya sebagai berikut. Berorientasi pada tujuan : • Menganut pendekatan integrative dalam arti bahwa setiap pelajaran memiliki arti dan peranan yang menunjang kepada tercapainya tujuan-tujuan yang lebih integratif. • Menekankan kepada efisiensi dan efektivitas dalam hal daya dan waktu. • Menganut pendekatan sistem instruksional yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Sistem yang senantiasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa. • Dipengaruhi psikologi tingkah laku dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan (drill).
  • 19. Kurikulum 1984 (Kurikulum CBSA) Penjelasan : • CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) merupakan suatu pendekatan yang diterapkan dalam proses belajar-mengajar dengan menekankan pada keterlibatan kemampuan peserta didik, baik secara fisik, mental, intelektual maupun emosionalnya sehingga diperoleh hasil belajar yang berupa keteerpaduan antar aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam kesatuan pribadi peserta didik yang utuh seperti yang diinginkan dalam tujuan pendidikan nasional. Ciri : • Berorientasi pada tujuan instruksional • Pendekatan pembelajaran adalah berpusat pada anak didik; Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) • Pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) • Materi pelajaran menggunakan pendekatan spiral, semakin tinggi tingkat kelas semakin banyak materi pelajaran yang di bebankan pada peserta didik. • Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan.
  • 20. Kurikulum 1994 Penjelasan : • Kurikulum 1994 pada dasarnya dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga tahap diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak. Ciri : • Perubahan dari semester ke Caturwulan (Cawu) • Dari pola pengajaran berorientasi teori belajar mengajar menjadi beroreintasi pada muatan (Isi) • Bersifat populis yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia • Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. Dalam mengaktifkan siswa guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada jawaban konvergen, divergen (terbuka, dimungkinkan lebih dari satu jawaban), dan penyelidikan.
  • 21. Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Penjelasan : • Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi) tugas-tugas dengan standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu. Dengan demikian, implementasi kurikulum dapat menumbuhkan tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik untuk belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum (public policy), serta memberanikan diri berperan serta dalam berbagai kegiatan, baik di sekolah maupun dimasyarakat. Ciri : • Menekankan pd ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. • Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman. • Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. • Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. • Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
  • 22. Kurikulum 2006 (KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Penjelasan : • Secara substansial, pemberlakuan (baca: penamaan) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lebih kepada mengimplementasikan regulasi yang ada, yaitu PP No. 19/2005. Ciri : • Esensi isi dan arah pengembangan pembelajaran tetap masih bercirikan tercapainya paket- paket kompetensi (dan bukan pada tuntas tidaknya sebuah subject matter), yaitu: • Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. • Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman. • Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. • Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. • Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
  • 23. • Kurikulum 2013 Penjelasan : • Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik- integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Ciri dan karakteristik : • Mewujudkan pendidikan berkarakter • Menciptakan Pendidikan Berwawasan Lokal • Menciptakan Pendidikan yang ceria dan Bersahabat
  • 24. JENIS KURIKULUM 1. Separate Subject Curriculum (Kurikulum Terpisah-pisah) Arti : • Artinya segala bahan pelajaran yang disajikan dalam subject/mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain. • Subject atau mata pelajaran ialah hasil penglaman umat manusia sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh manusia sejak dahulu, lalu disusun secara logis dan sistematis, disederhanakan dan disajikan kepada anak didik sesuai dengan usianya masing-masing. Ciri : • Mata pelajarannya dirancang secara terpisah-pisah, misalnya mata pelajaran sejarah diberikan terpisah dengan mata pelajaran geografi, dan seterusnya. Kurikulum sebelum tahun 1968 di Indonesia termasuk salah satu contohnya.
  • 25. • Keuntungan : • Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis • Sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan • Mudah dinilai • Dipakai di Perguruan Tinggi • Sudah menjadi tradisi • Memudahkan guru • Mudah diubah • Kekurangan : • Memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas • Tidak memperhatikan masalah- masalah sosial yang dihadapi anak- anak sehari-hari • Menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampaui • Tujuannya terlampau terbatas • Kurang mengembangkan kemampuan berfikir • Statis dan ketinggalan zaman
  • 26. Corelated Curriculum (Kurikulum Terkorelasi) Arti : • Kurikulum yang bahan ajarnya dberikan secara terpadu. Misalnya Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan fusi dari beberapa mata pelajaran geografi, ekonomi, sejarah, dan sebagainya. Macam : • Korelasi secara Insidental • Hubungan yang lebih erat, satu pokok bahasan dilihat dari berbagai sudut mata pelajaran. • Mata-mata pelajaran yang difusikan/disatukan, dengan menghilang-kan batas-masing- masing. Misalnya IPS, IPA, Matematika, Kesenian (Broad field curriculum)
  • 27. Ciri : • Pertama, dalam proses pembelajaran dikenal dengan pembelajaran tematik yang diberikan di kelas Sekolah Dasar. Kedua, Mata pelajaran lain diberikan dalam satu tema tertentu. Kurikulum 1968 di Indonesia termasuk dalam katagori kurikulum terpadu. Keuntungan : • Murid-murid mendapat informasi yang utuh/terintegrasi • Minat murid bertambah • Pengertian murid-murid tentang sesuatu lebih mendalam dan luas • Memungkinkan murid-murid menggunakan pengetahuannya lebih fungsional Kekurangan : • Tidak menghubungkan dengan masalah yang aktual • Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner
  • 28. Integrated Curriculum (Kurikulum Terpadu) Arti : • Dalam integrated curiculum meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan sehingga diharapkan akan membentuk anak-anak menjadi pribadi yang terintegrated. Ciri : • Bahan ajarnya dirancang dan disajikan secara terkorelasi dengan bahan ajar lainnya. Kekurangan : • Guru-guru tidak disiapkan untuk menjalankan kurikulum seperti ini • Dianggap tidak mempunyai sistem organisasi yang logis – sistematis • Memberatkan tugas guru • Tidak memungkinkan ujian umum • Alat-alat sangat kurang
  • 29. Keuntungan : • Merupakan suatu keseluruhan yang bulat • Menerobos batas-batas mata pelajaran • Didasarkan atas kebutuhan dan minat anak • Life centered • Perlu waktu panjang • Anak-anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung problem. • Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial pada anak-anak. • Direncanakan bersama oleh guru dan murid
  • 30. Fused (Board) Curiculum Arti : • Dalam model ini mereka menyatukan beberapa mata pelajaran yang berdekatan atau berhubungan menjadi satu bidang studi seperti sejarah, geografi, dan ekonomi digabung menjadi ilmu pengetahuan social, aljabar, ilmu ukur, dan berhitung menjadi matematika, dan sebagainya. Ciri : • Memiliki pemahaman yang bersifat menyeluruh. Bentuk kurikulum ini banyak digunakan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, di sekolah menengah atas penggunaannya agak terbatas apalagi diperguruan tinggi sedikit sekali. Kelebihan : • Karena dasarnya bahan yang terpisah-pisah, walaupun sudah terjadi penyatuan beberapa mata kuliah masih memungkinkan penyusunan warisan-warisan budaya secara sistematis dan teratur. • Mengintegrasikan beberapa mata kuliah memungkinkan peserta didik melihat hubungan antara berbagai hal.
  • 31. Kelemahan : • Kemampuan guru, untuk tingkat sekolah dasar guru mampu menguasi bidang yang luas, tetapi untuk tingkat yang lebih tinggi, apalagi diperguruan tinggi sukar sekali. • Karena bidang yang dipelajari itu luas, maka tidak dapat diberikan secara mendetil, yang diajarkan hanya permukaannya saja. • Pengintegrasian bahan ajar terbatas sekali, tidak menggambarkan kenyataan, tidak memberikan pengalaman yang sesungguhnya bagi siswa, dengan demikian kurang membangkitkan minat belajar. • Meskipun kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan subject design, tetapi model ini tetap menekankan tujuan penguasaan bahan dan informasi. Kurang menekankan proses pencapaian tujuan yang sifatnya afektif dan kognitif tingkat tinggi.
  • 32. The Core Curriculum Penjelasan : • The core design kurikulum timbul sebagai reaksi utama kepada separate subject design, yang sifatnya terpisah-pisah. Dalam mengintegrasikan bahan ajar, mereka memilih mata-mata pelajaran/bahan ajar tertentu sebagai inti (core). Pelajaran lainnya dikembangkan di sekitar core tersebut. Karena pengaruh pendidikan progresif, berkembang teori tentang core design yang didasarkan atas pandangan progresif. Menurut konsep ini inti-inti bahan ajar dipusatkan pada kebutuhan individual dan social. • Terdapat banyak variasi pandangan tentang the core design. Mayoritas memandang core curriculum sebagai suatu model pendidikan atau program pendidikan yang memberikan pendidikan umum. Pada beberapa kurikulum yang berlaku di Indonesia dewasa ini, core curriculum disebut kelompok mata kuliah atau pelajaran dasar umum, dan diarahkan pada pengembangan kemampuan- kemampuan pribadi dan social. Kalau kelompok mata kuliah/pelajaran spesialisasi diarahkan pada penguasaan keahlian/kejuruan tertentu, maka kelompok mata pelajaran ini ditujukan pada pembentukan pribadi yang sehat, baik, matang, dan warga masyarakat yang mampu membina kerja sama yang baik pula. • The core curriculum diberikan guru-guru yang memiliki penguasaan dan berwawasan luas, bukan spesialis. Di samping memberikan pengetahuan, niali-nlai dan keterampilan social, guru-guru tersebut juga memberikan bimbingan terhadap perkembangan social pribadi peserta didik.
  • 33. • Daftar Pustaka : • Mandalika, Mulyadi. 2003. Dasar-Dasar Kurikulum. Surabaya. Surabaya Intellectual Club • http://titiensatria.blogspot.com/2014/04/jenis-jenis-kurikulum.html • http://dianasmarani.blogspot.com/2012/01/jenis-jenis-kurikulum.html • Nasution, S. 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara. • Sukmadinata, Nana S. 2002. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. • Suparlan. 2011. Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum & Materi Pembelajaran. Jakarta : PT Bumi Aksara • http://fitriyantopendaki.blogspot.com/2013/12/jenis-kurikulum-berdasarkan-materi.html • http://laodeimbabiologiunhalu.blogspot.com/2011/03/pengertian-dan-ciri-ciri-kurikulum.html • Anonim, 1986. Pengantar Diodaktik Metode Kurikulum PBM. Rajawali. Jakarta. • Dakir, 2003. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Rineka Cipta Jakarta. • http://sukmaadeaulia.blogspot.com/2013/10/membandingkan-kurikulum-ktsp-dan.html
  • 34. Kami mengaharapkan anda memberikan masukan berupa kritik dan saran yang membangun. Sekian dan terimakasih