SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENGEMBANGAN
      KURIKULUM
     DI INDONESIA

Oleh : Siska Ayu Perwita
Kurikulum merupakan
seperangkat/sistem rencana dan
pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman untuk
menggunakan aktivitas belajar
mengajar
FUNGSI
KURIKULUM
 ADALAH ...
1. Bagi guru : sebagai pedoman dalam melaksanakan
   proses pembelajaran
2. Bagi sekolah atau pengawas : sebagai pedoman dalam
   melaksanakan supervisi atau pengawasan
3. Bagi orang tua : sebagai pedoman dalam membimbing
   anaknya belajar di rumah
4. Bagi masyarakat : sebagai pedoman untuk memberikan
   bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di
   sekolah
5. Bagi siswa : sebagai suatu pedoman belajar
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Prinsip relevansi
2. Prinsip fleksibilitas
3. Prinsip kontinuitas
4. Prinsip kontinuitas
5. Prinsip efektifitas
Jenis-jenis Kurikulum
Jika dilihat dari sudut guru sebagai pengembang
kurikulum, jenis-jenis kurikulum    sebagai berikut:


1. Open curriculum (kurikulum terbuka)
2. Close curriculum (kurikulum tertutup)
3. Guide curriculum (kurikulum terbimbing)
Pengembangan Kurikulum
     di Indonesia
Rencana Pelajaran 1947

Bentuknya memuat dua hal pokok: daftar
mata pelajaran dan jam pengajarannya, plus
garis-garis besar pengajaran. Rencana Pelajaran
1947 mengurangi pendidikan pikiran. Yang
pelajaran dihubungkan dengan kejadian
sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan
pendidikan jasmani
Rencana pelajaran terurai 1952

Kurikulum ini lebih merinci setiap mata
pelajaran. Yang paling menonjol dan sekaligus
ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap
rencana pelajaran harus memperhatikan isi
pelajaran yang dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari. Fokusnya pada
pengembangan Pancawardhana, yaitu :a) Daya
cipta, b) Rasa, c) Karsa, d) Karya, e) Moral
Rencana pendidikan 1964

Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang
menjadi ciri dari kurikulum ini adalah: bahwa
pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat
mendapat pengetahuan akademik untuk
pembekalan pada jenjang SD, sehingga
pembelajaran dipusatkan pada program
Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu
pengembangan moral, kecerdasan,
emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani
Kurikulum 1968

Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari
Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan
struktur kurikulum pendidikan dari
Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa
pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan
khusus. Tujuannya pada pembentukan manusia
Pancasila sejati. Kurikulum 1968 menekankan
pendekatan organisasi materi pelajaran:
kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan
dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah
pelajarannya 9
Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar
pendidikan lebih efisien dan efektif. Metode,
materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI). Zaman ini dikenal istilah “satuan
pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap satuan
bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi:
petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK),
materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar-
mengajar, dan evaluasi. Pada Kurikulum 1975 guru
dibuat sibuk dengan berbagai catatan kegiatan
belajar mengajar
Kurikulum 1984

Berorientasi proses dan lebih menekankan pada
keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran.
Mengubah prilaku guru dari komunikator
menjadi fasilitator. Munculnya model
pembelajaran yang dikenal dengan istilah CBSA
(Cara Belajar Siswa Aktif). Istilah “Pengajaran”
dialihkan menjadi “Pembelajaran
Kurikulum 1994 dan suplemen
kurikulum 1999

beban belajar siswa dinilai terlalu berat. Dari
muatan nasional hingga lokal. Materi muatan
lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah
masing-masing, misalnya bahasa daerah
kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain.
Walhasil,menjelma menjadi kurikulum super
padat.Kejatuhan rezim Soeharto pada 1998,
diikuti kehadiran suplemen Kurikulum 1999.Tapi
perubahannya lebih pada menambah sejumlah
materi
Kurikulum 2004

Setiap pelajaran diurai berdasar kompetensi
apakah yang mesti dicapai siswa. Sayangnya,
kerancuan muncul bila dikaitkan dengan alat
ukur kompetensi siswa, yakni ujian. Ujian akhir
sekolah maupun nasional masih berupa soal
pilihan ganda. Bila target kompetensi yang ingin
dicapai, evaluasinya tentu lebih banyak pada
praktik atau soal uraian yang mampu mengukur
seberapa besar pemahaman dan kompetensi
siswa.
KTSP 2006

Guru lebih diberikan kebebasan untuk
merencanakan pembelajaran sesuai dengan
lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah
berada. Hal ini disebabkan (KD), (SKL), dan (SKKD)
setiap mata pelajaran untuk setiap satuan
pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional. Jadi pengambangan
perangkat pembelajaran, seperti silabus dan
sistem penilaian merupakan kewenangan satuan
pendidikan (sekolah) dibawah koordinasi dan
supervisi pemerintah Kabupaten/Kota. (TIAR)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]
Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]
Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]
 
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesiaPpt pengembangan kurikulum mi di indonesia
Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia
 
Telaah kurikulum fix
Telaah kurikulum fixTelaah kurikulum fix
Telaah kurikulum fix
 
Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]
Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]
Power point jenis jenis kurikulum [autosaved]
 
Kurikulum Terpadu
Kurikulum Terpadu  Kurikulum Terpadu
Kurikulum Terpadu
 
Jenis jenis kurikulum
Jenis jenis kurikulumJenis jenis kurikulum
Jenis jenis kurikulum
 
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
Telaah kurikulum kimia (sejarah perkembangan kurikulum)
 
kurikulum yang berlaku di indonesia
kurikulum yang berlaku di indonesiakurikulum yang berlaku di indonesia
kurikulum yang berlaku di indonesia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
Kurikulum adalah
Kurikulum adalahKurikulum adalah
Kurikulum adalah
 
Desain atau Organisasi Kurikulum
Desain atau Organisasi KurikulumDesain atau Organisasi Kurikulum
Desain atau Organisasi Kurikulum
 
Azas-azas pengembangan kurikulum
Azas-azas pengembangan kurikulumAzas-azas pengembangan kurikulum
Azas-azas pengembangan kurikulum
 
Pengertian kurikulum
Pengertian kurikulumPengertian kurikulum
Pengertian kurikulum
 
Konsep dasar & dimensi kurukulum
Konsep dasar & dimensi kurukulumKonsep dasar & dimensi kurukulum
Konsep dasar & dimensi kurukulum
 
Hakekat kurikulum
Hakekat kurikulumHakekat kurikulum
Hakekat kurikulum
 
asas asas-kurikulum(3)
asas asas-kurikulum(3)asas asas-kurikulum(3)
asas asas-kurikulum(3)
 
Maya Kurikulum
Maya KurikulumMaya Kurikulum
Maya Kurikulum
 
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
peran guru dalam implementasi kurikulum 2013
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 

Viewers also liked

Syarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhuSyarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhufitryyopek
 
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)Ukie Hard Core
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhuayusisca
 
Power point show bab thaharah - tata cara wudhu
Power point show   bab thaharah - tata cara wudhuPower point show   bab thaharah - tata cara wudhu
Power point show bab thaharah - tata cara wudhuSarwiji Majid
 

Viewers also liked (6)

Syarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhuSyarat sahnya wudhu
Syarat sahnya wudhu
 
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
Ppt materi tentang wudhu (ahmad maftukhin 093111011)
 
Slide wudhu P&P
Slide wudhu P&PSlide wudhu P&P
Slide wudhu P&P
 
Wudhuk full
Wudhuk fullWudhuk full
Wudhuk full
 
Power point wudhu
Power point wudhuPower point wudhu
Power point wudhu
 
Power point show bab thaharah - tata cara wudhu
Power point show   bab thaharah - tata cara wudhuPower point show   bab thaharah - tata cara wudhu
Power point show bab thaharah - tata cara wudhu
 

Similar to Power point ict

Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxsaputrip233
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelompherdisaksul
 
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdfKELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdfHerawati05
 
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdasejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdaMusaAlquddusi
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMAyu Febriyanti
 
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxTelaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxirpanhakim3
 
Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Abu Haniyah
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiaokiarisaputra
 
2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaranNuzli Muhammad
 
kurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.pptkurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.pptDenial6
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaKurosaki_akira
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulumStar Ng
 

Similar to Power point ict (20)

Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptxKonsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
Konsepsi dan Sejarah Kurikulum Kel.1 Telaah Kurikulum R5A.pptx
 
Landasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas KelompLandasan Pendi Tugas Kelomp
Landasan Pendi Tugas Kelomp
 
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdfKELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
KELOMPOK 6.Kurikulum.pdf
 
Inovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptxInovasi-kurikulum (2).pptx
Inovasi-kurikulum (2).pptx
 
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasdasejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
sejarah kurikulum.pptxassaadssdasdsasdsadasda
 
Kurikulum (Rakhmawati K)
Kurikulum (Rakhmawati K)Kurikulum (Rakhmawati K)
Kurikulum (Rakhmawati K)
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Pengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluMPengertian 10 kurikuluM
Pengertian 10 kurikuluM
 
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxTelaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
 
Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13Pengembangan Kurikulum K13
Pengembangan Kurikulum K13
 
hakekat kurikulum sekolah
hakekat kurikulum sekolahhakekat kurikulum sekolah
hakekat kurikulum sekolah
 
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesiasejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
sejarah dan perkembangan kurikulum di indonesia
 
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
09 sejarah perjalanan kurikulum nasional
 
2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran2. kurikulum dan pembelajaran
2. kurikulum dan pembelajaran
 
kurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.pptkurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.ppt
 
kurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.pptkurikulumku-kurikulummu.ppt
kurikulumku-kurikulummu.ppt
 
Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994
 
2. kurikulum 2
2. kurikulum 22. kurikulum 2
2. kurikulum 2
 
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdekaSejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
Sejarah perkembangan kurikulum sejak indonesia merdeka
 
6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum6812170 kurikulum-model-kurikulum
6812170 kurikulum-model-kurikulum
 

Power point ict

  • 1. PENGEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA Oleh : Siska Ayu Perwita
  • 2.
  • 3. Kurikulum merupakan seperangkat/sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar
  • 5. 1. Bagi guru : sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran 2. Bagi sekolah atau pengawas : sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan 3. Bagi orang tua : sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah 4. Bagi masyarakat : sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah 5. Bagi siswa : sebagai suatu pedoman belajar
  • 6. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Prinsip relevansi 2. Prinsip fleksibilitas 3. Prinsip kontinuitas 4. Prinsip kontinuitas 5. Prinsip efektifitas
  • 7. Jenis-jenis Kurikulum Jika dilihat dari sudut guru sebagai pengembang kurikulum, jenis-jenis kurikulum sebagai berikut: 1. Open curriculum (kurikulum terbuka) 2. Close curriculum (kurikulum tertutup) 3. Guide curriculum (kurikulum terbimbing)
  • 8. Pengembangan Kurikulum di Indonesia
  • 9. Rencana Pelajaran 1947 Bentuknya memuat dua hal pokok: daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, plus garis-garis besar pengajaran. Rencana Pelajaran 1947 mengurangi pendidikan pikiran. Yang pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani
  • 10. Rencana pelajaran terurai 1952 Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Fokusnya pada pengembangan Pancawardhana, yaitu :a) Daya cipta, b) Rasa, c) Karsa, d) Karya, e) Moral
  • 11. Rencana pendidikan 1964 Pokok-pokok pikiran kurikulum 1964 yang menjadi ciri dari kurikulum ini adalah: bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, dan jasmani
  • 12. Kurikulum 1968 Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari Kurikulum 1964, yaitu dilakukannya perubahan struktur kurikulum pendidikan dari Pancawardhana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Tujuannya pada pembentukan manusia Pancasila sejati. Kurikulum 1968 menekankan pendekatan organisasi materi pelajaran: kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah pelajarannya 9
  • 13. Kurikulum 1975 Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar pendidikan lebih efisien dan efektif. Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI). Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat pelajaran, kegiatan belajar- mengajar, dan evaluasi. Pada Kurikulum 1975 guru dibuat sibuk dengan berbagai catatan kegiatan belajar mengajar
  • 14. Kurikulum 1984 Berorientasi proses dan lebih menekankan pada keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Mengubah prilaku guru dari komunikator menjadi fasilitator. Munculnya model pembelajaran yang dikenal dengan istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Istilah “Pengajaran” dialihkan menjadi “Pembelajaran
  • 15. Kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum 1999 beban belajar siswa dinilai terlalu berat. Dari muatan nasional hingga lokal. Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing, misalnya bahasa daerah kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain. Walhasil,menjelma menjadi kurikulum super padat.Kejatuhan rezim Soeharto pada 1998, diikuti kehadiran suplemen Kurikulum 1999.Tapi perubahannya lebih pada menambah sejumlah materi
  • 16. Kurikulum 2004 Setiap pelajaran diurai berdasar kompetensi apakah yang mesti dicapai siswa. Sayangnya, kerancuan muncul bila dikaitkan dengan alat ukur kompetensi siswa, yakni ujian. Ujian akhir sekolah maupun nasional masih berupa soal pilihan ganda. Bila target kompetensi yang ingin dicapai, evaluasinya tentu lebih banyak pada praktik atau soal uraian yang mampu mengukur seberapa besar pemahaman dan kompetensi siswa.
  • 17. KTSP 2006 Guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan (KD), (SKL), dan (SKKD) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi pengambangan perangkat pembelajaran, seperti silabus dan sistem penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan (sekolah) dibawah koordinasi dan supervisi pemerintah Kabupaten/Kota. (TIAR)