SlideShare a Scribd company logo
LIA OKTAFIANI
1515140133( kls. C )
PEND. LUAR SEKOLAH
(Tugas Landasan Pendidikan)
Keluarga? Sekolah?
Masyarakat? Apa ada
hubungannya satu sama lain?
Dewasa ini anak-anak sering menjadi korban dari keegoisan orangtua, dari yang kita
lihat di hampir seluruh belahan bumi, anak-anak sudah tidak seperti dulu, tidak lagi bersikap
seperti anak-anak yang seharusnya. Kini mereka sudah mengenal lagu-lagu dewasa,
kecenderungan terhadap gadget dan melupakan lingkungan sosial, lalu ada pula yang sudah
mengenal pergaulan bebas, dan masih banyak lagi contoh nyata lainnya. Seperti halnya yang
kita lihat dalam film “I Not Stupid Too” yang berisi tentang kehidupan Jerry, Tom, dan
Chengcay yang kurang kasih sayang serta perhatian dari orangtua mereka. Didikan yang
salah seperti main hakim sendiri, tidak mau mendengar apa yang dikeluhkan anak, bertengkar
didepan anak membuat ketiga anak itu menjadi pribadi yang kurang terkontrol. Tak selesai
disitu, ketiga anak ini juga tidak mendapat pendidikan yang seharusnya, guru yang
seharusnya menjadi orangtua kedua disekolah malah menjadi beban dan sesuatu yang
menakutkan bagi mereka. Hal ini menjadikan beban mental bagi si ketiga anak itu, lalu
peranan masyarakat di film ini juga bukannya mendukung dan ikut serta membimbing
generasi muda, masyarakat malah terlibat dalam pembentukan karakter yang salah, seperti
main hakim sendiri, dan hal-hal yang menjatuhkan mental anak.
Lalu, bagaimana idealnya hubungan antara keluarga, sekolah dan masyarakat dalam
mendidik anak? Hubungan yang bagaimana yang bisa dikatakan baik dalam membentuk
karakter dan pribadi seorang anak?
Dari penjelasan di atas, sebenarnya ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan yang biasa disebut dengan Tri Pusat Pendidikan. Tri Pusat
Pendidikan merupakan tiga pusat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan
terhadap anak yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Yang mana ketiga tempat pergaulan
itu mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk kepribadian serta tingkah laku
anak. Berikut merupakan sekilas bagian dari Tri Pusat Pendidikan :
1. Pendidikan pertama dimulai di keluarga yaitu lingkup pendidikan yang paling kecil
tetapi berperan sangat besar terhadap kepribadian dan karakter sang anak. Pendidikan
yang terjadi di keluarga terjadi secara alamiah dan biasa disebut sebagai pendidikan
informal yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak yang
mana kegiatan pendidikannya dilaksanakan tanpa suatu organisasi yang ketat dan
tanpa adanya program waktu.
2. Lalu, Pendidikan yang selanjutnya adalah Sekolah. Sekolah sebagai pusat pendidikan
formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban pemberian
pendidikan dengan organisasi yang tersusun rapi, mulai dari tujuan, penjenjangan,
kurikulum, administrasi dan pengelolaannya. Ditinjau dari sudut tingkatannya
Pendidikan Pra-Sekolah (PAUD, TK, TPA), lalu pendidikan dasar (SD/MI,
SMP/MTs), kemudian Pendidikan Menengah (SMU, SMK, MA), dan Pendidikan
Tinggi ( Akademi, Institut, Sekolah Tinggi, dan Universitas).
3. Kemudian yang terakhir adalah Pendidikan Masyarakat. Di dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia diartikan bahwa masyarakat adalah pergaulan hidup manusia atau
perkumpulan orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan
tertentu yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri mereka sebagai suatu
kelompok serta saling membutuhkan. Seperti lembaga-lembaga sosial budaya,
yayasan, organisasi dan perkumpulan yang semuanya itu merupakan unsur pelaksana
asas pendidikan masyarakat. Masing-masing kelompok melakukan aktivitas
ketrampilan, penerangan dan pendalaman dengan sadar dibawah koordinator masing-
masing kelompok. Dengan sengaja dan sadar kesemua kelompok sosial itu membawa
masyarakat kepada kedewasaan, baik jasmani maupun rohani yang realisasinya
terlihat pada perbuatan dan sikap kepribadian warga masyarakat. Maka pendidikan
masyarakat adalah pendidikan non formal yang memberikan pendidikan secara
sengaja, terencana dan terarah kepada seluruh anggotanya yang pluralistic (majemuk)
tetapi tidak dipersyaratkan berjenjang serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar
untuk mengarahkan menjadi anggota masyarakat yang baik demi tercapainya
kesejahteraan sosial bagi para anggotanya.
Dalam pelaksanaan lingkungan yang ramah terhadap pembelajaran membutuhkan
peran dan tanggungjawab dari berbagai pihak yang terlibat baik secara langsung maupun
tidak. Pihak-pihak tersebut antara lain masyarakat, guru, dan orangtua. Masyarakat yang
dimaksud adalah orangtua atau wali peserta didik, anggota keluarga yang lain atau semua
orang yang tinggal disekitar lingkungan sekolah. Dalam konteks menyeluruh masyarakat
merupakan tempat anak hidup dan belajar dari keluarga maupun sekolah kemudian
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Sehingga ketiga aspek ini
harus berjalan secara berkesinambungan.
Keluarga mendapat peran pertama kali dalam mendidik anak untuk membentuk
kepribadian dan watak yang kuat serta mendasar. Dalam pendidikan keluarga, yang
seharusnya dilakukan orang tua adalah menjadi teladan yang baik, sebab anak itu meniru
segala sesuatu yang ia lihat, dengar dan rasakan, kemudian orangtua seharusnya terlibat
dalam kehidupan anak, maksudnya adalah bimbing anak dan siapkan waktu khusus untuk
mendampingi anak dalam kesehariannya, yang ketiga adalah menyesuaikan sikap orantua
dengan karakter anak, setiap perbuatan pasti ada alasannya, begitu pun kesalahan anak pasti
ada hal yang mendasari oleh karena itu jangan main hakim sendiri memarahi anak jika
berbuat salah tetapi tanyalah dulu apa alasan dia melakukannya lalu diskusian dan beri
nasihat agar tidak mengulanginya lagi, keempat adalah menetapkan dan menerapkan aturan
kepada anak tetapi jangan sampai aturan tersebut mengekang kebebasan anak, lalu yang
kelima adalah membantu mengembangkan kemandiriannya, lalu bersikap konsisten baik
terhadap peraturan yang ada maupun sesuatu yang dilakukan, ketujuh orangtua sebaiknya
menghindari disiplin kasar yang menggunakan kekerasan dalam menerapkan kedisiplinan,
lalu perlakukan anak dengan hormat bukan memperlalakukan anak sebagai makhluk kecil
yang harus takut terhadap orangtuanya. Jika semuanya dijalani dengan baik, harapan anak
tumbuh menjadi pribadi yang baik bisa terwujud. Lalu muncullah sekolah, salah satu institusi
yang mewariskan kepribadian dan watak kepada masyarakat serta sekolah muncul karena
adanya ketidakmampuan orangtua dalan sepenuhnya memberikan pendidikan yang layak dan
muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang diperlukan bagi sang buah hati yang tidak bisa
dipenuhi oleh orangtua seperti kebutuhan menuntut ilmu yang bisa diperluas lagi
tingkatannya. Di sekolah anak diberikan pembelajaran dan pendidikan yang lebih terarah,
tersusun satuan pendidikannya serta adanya evaluasi atau hasil belajar yang diberikan kepada
orangtua, hal ini dimaksudkan agar orangtua melihat peningkatan yang diharapkan dari si
anak berkat adanya sekolah. Orangtua dituntut untuk percaya dan memdukung kegiatan
belajar mengajar disekolah karena tanpa adanya dukungan orangtua sekolah tidak aakn
mampu berdiri sendiri. Selain itu sekolah juga tidak akan terus berdiri jika tidak didukung
oleh masyarakat dalam artian , jika di sekolah dapat terbentuk perubahan sosial yang baik
berdasarkan nilai atau kaidah yang berlaku, maka masyarakat pun akan mengalami perubahan
sosial yang baik yang akan menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan satu
sama. Masyarakat dipandang sebagai laboratorium dimana anak belajar, menyelidiki dan
turut serta dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur pendidikan.
Jadi, idealnya hubungan antara keluarga, sekolah dan masyarakat dalam mendidik
anak adalah harus adanya timbal balik dan hubungan yang tidak terputus atau
berkesinambungan sehingga satu sama lain saling terkait dan membutuhkan satu sama lain
tanpa adanya berat sebelah.
Hubungan efektif sekolah, orangtua dan masyarakat dapat dilakukan melalui:
 Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan kelompok masyarakat untuk
memperkenalkan apa itu sekolah.
 Menjadwalkan diskusi informal, satu atau dua kali dalam setahun dengan orangtua
dan komite sekolah untuk menggali potensi belajar anak.
 Sekolah mengirim hasil karya anak kerumahnya agar orangtua mengetahui
perkembangan potensi anak.
 Biasakan orangtua membahas kembali apa yang sudah dipelajari disekolah.
 Sekolah minimal sebulan sekali melakukan kunjungan sumber belajar di
masyarakat agar anak terbiasa dengan lingkungan sekitarnya.

More Related Content

What's hot

Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Proposal fix
Proposal fixProposal fix
Proposal fixolgaaaa23
 
Apakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiri
Apakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiriApakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiri
Apakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiriChan Peter
 
Kod etika perguruan malaysia
Kod etika perguruan malaysiaKod etika perguruan malaysia
Kod etika perguruan malaysia
ANISNAJWA16
 
SOSIALISASI
SOSIALISASISOSIALISASI
SOSIALISASI
Firman Antoni
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Pola Sosialisasi
Pola SosialisasiPola Sosialisasi
Pola Sosialisasi
Hana Medina
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanwenydoll
 
Akses pengetahuan
Akses pengetahuanAkses pengetahuan
Akses pengetahuan
Sarastiana Bara
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sarinilamsari297
 
Fungsi keluarga
Fungsi keluargaFungsi keluarga
Fungsi keluarga
Salma Van Licht
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...Sii AQyuu
 
Powerpoint presentasi landasan
Powerpoint presentasi landasanPowerpoint presentasi landasan
Powerpoint presentasi landasan
hendrapratama
 
Laluan kerjaya guru
Laluan kerjaya guru Laluan kerjaya guru
Laluan kerjaya guru
FatihahAnn
 
8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga
Dalkomhan Miso Ifajar
 

What's hot (17)

Tugas sosiologi
Tugas sosiologiTugas sosiologi
Tugas sosiologi
 
Tugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasiTugas sosiologi sosialisasi
Tugas sosiologi sosialisasi
 
Proposal fix
Proposal fixProposal fix
Proposal fix
 
Apakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiri
Apakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiriApakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiri
Apakah tanggungjawab anda ke atas diri sendiri
 
Kod etika perguruan malaysia
Kod etika perguruan malaysiaKod etika perguruan malaysia
Kod etika perguruan malaysia
 
kenakalan remaja
kenakalan remajakenakalan remaja
kenakalan remaja
 
SOSIALISASI
SOSIALISASISOSIALISASI
SOSIALISASI
 
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan SolusinyaMakalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
Makalah BK Peran OrangTua Terhadap Perilaku Menyimpang Anak dan Solusinya
 
Pola Sosialisasi
Pola SosialisasiPola Sosialisasi
Pola Sosialisasi
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Akses pengetahuan
Akses pengetahuanAkses pengetahuan
Akses pengetahuan
 
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam SariPPD kel. 10 By: Nilam Sari
PPD kel. 10 By: Nilam Sari
 
Fungsi keluarga
Fungsi keluargaFungsi keluarga
Fungsi keluarga
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
 
Powerpoint presentasi landasan
Powerpoint presentasi landasanPowerpoint presentasi landasan
Powerpoint presentasi landasan
 
Laluan kerjaya guru
Laluan kerjaya guru Laluan kerjaya guru
Laluan kerjaya guru
 
8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga8 fungsi keluarga
8 fungsi keluarga
 

Similar to Tri Pusat Pendidikan

Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asimentYing Yin
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.FAS DC
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
pauddrivefile
 
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak olehOrang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Rakotoarison Louis Frederick
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
SitiMaisaroh52
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
JandaPirang
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
ToniPenuam
 
Wiyata mandala
Wiyata mandalaWiyata mandala
Wiyata mandala
Afrils
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
Warnet Raha
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianOperator Warnet Vast Raha
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianOperator Warnet Vast Raha
 
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahIg Fandy Jayanto
 
Guru berkarakter
Guru berkarakterGuru berkarakter
Guru berkaraktertotok aris
 
Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2sukatmaputri
 
Materi Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandalaMateri Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandala
Suhaili Barkah
 

Similar to Tri Pusat Pendidikan (20)

Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Guru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasaGuru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasa
 
6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.6.fungsi&peran lemb.pend.
6.fungsi&peran lemb.pend.
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak olehOrang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
Orang tua perlu pahami makna pendidikan anak oleh
 
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial (Kurikulum Merddeka)
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
 
Wiyata mandala
Wiyata mandalaWiyata mandala
Wiyata mandala
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
 
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddianPengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
Pengaruh sosialisasi terhadap pembentukan kepribaddian
 
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
 
Guru berkarakter
Guru berkarakterGuru berkarakter
Guru berkarakter
 
Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2Tinjauan pustaka bab2
Tinjauan pustaka bab2
 
Materi Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandalaMateri Wawasan wiyata mandala
Materi Wawasan wiyata mandala
 

More from Lia Oktafiani

Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Lia Oktafiani
 
Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014
Lia Oktafiani
 
Contoh Silabus
Contoh SilabusContoh Silabus
Contoh Silabus
Lia Oktafiani
 
Contoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap mukaContoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap muka
Lia Oktafiani
 
Contoh RPP Tutorial
Contoh RPP TutorialContoh RPP Tutorial
Contoh RPP Tutorial
Lia Oktafiani
 
Contoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiriContoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiri
Lia Oktafiani
 
Modul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. ExcelModul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. Excel
Lia Oktafiani
 
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
Lia Oktafiani
 
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIFPENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
Lia Oktafiani
 
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatPLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
Lia Oktafiani
 
Contoh Surat Lamaran
Contoh Surat LamaranContoh Surat Lamaran
Contoh Surat Lamaran
Lia Oktafiani
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
Lia Oktafiani
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Lia Oktafiani
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Lia Oktafiani
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Lia Oktafiani
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
Lia Oktafiani
 
Mengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power pointMengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power point
Lia Oktafiani
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Lia Oktafiani
 
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMKContoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Lia Oktafiani
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
Lia Oktafiani
 

More from Lia Oktafiani (20)

Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
 
Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014
 
Contoh Silabus
Contoh SilabusContoh Silabus
Contoh Silabus
 
Contoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap mukaContoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap muka
 
Contoh RPP Tutorial
Contoh RPP TutorialContoh RPP Tutorial
Contoh RPP Tutorial
 
Contoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiriContoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiri
 
Modul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. ExcelModul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. Excel
 
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
 
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIFPENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
 
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan MasyarakatPLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat
 
Contoh Surat Lamaran
Contoh Surat LamaranContoh Surat Lamaran
Contoh Surat Lamaran
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
 
Mengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power pointMengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power point
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMKContoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
 

Recently uploaded

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Tri Pusat Pendidikan

  • 1. LIA OKTAFIANI 1515140133( kls. C ) PEND. LUAR SEKOLAH (Tugas Landasan Pendidikan) Keluarga? Sekolah? Masyarakat? Apa ada hubungannya satu sama lain?
  • 2. Dewasa ini anak-anak sering menjadi korban dari keegoisan orangtua, dari yang kita lihat di hampir seluruh belahan bumi, anak-anak sudah tidak seperti dulu, tidak lagi bersikap seperti anak-anak yang seharusnya. Kini mereka sudah mengenal lagu-lagu dewasa, kecenderungan terhadap gadget dan melupakan lingkungan sosial, lalu ada pula yang sudah mengenal pergaulan bebas, dan masih banyak lagi contoh nyata lainnya. Seperti halnya yang kita lihat dalam film “I Not Stupid Too” yang berisi tentang kehidupan Jerry, Tom, dan Chengcay yang kurang kasih sayang serta perhatian dari orangtua mereka. Didikan yang salah seperti main hakim sendiri, tidak mau mendengar apa yang dikeluhkan anak, bertengkar didepan anak membuat ketiga anak itu menjadi pribadi yang kurang terkontrol. Tak selesai disitu, ketiga anak ini juga tidak mendapat pendidikan yang seharusnya, guru yang seharusnya menjadi orangtua kedua disekolah malah menjadi beban dan sesuatu yang menakutkan bagi mereka. Hal ini menjadikan beban mental bagi si ketiga anak itu, lalu peranan masyarakat di film ini juga bukannya mendukung dan ikut serta membimbing generasi muda, masyarakat malah terlibat dalam pembentukan karakter yang salah, seperti main hakim sendiri, dan hal-hal yang menjatuhkan mental anak. Lalu, bagaimana idealnya hubungan antara keluarga, sekolah dan masyarakat dalam mendidik anak? Hubungan yang bagaimana yang bisa dikatakan baik dalam membentuk karakter dan pribadi seorang anak? Dari penjelasan di atas, sebenarnya ketiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan yang biasa disebut dengan Tri Pusat Pendidikan. Tri Pusat Pendidikan merupakan tiga pusat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Yang mana ketiga tempat pergaulan itu mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk kepribadian serta tingkah laku anak. Berikut merupakan sekilas bagian dari Tri Pusat Pendidikan : 1. Pendidikan pertama dimulai di keluarga yaitu lingkup pendidikan yang paling kecil tetapi berperan sangat besar terhadap kepribadian dan karakter sang anak. Pendidikan yang terjadi di keluarga terjadi secara alamiah dan biasa disebut sebagai pendidikan informal yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak yang mana kegiatan pendidikannya dilaksanakan tanpa suatu organisasi yang ketat dan tanpa adanya program waktu. 2. Lalu, Pendidikan yang selanjutnya adalah Sekolah. Sekolah sebagai pusat pendidikan formal merupakan perangkat masyarakat yang diserahi kewajiban pemberian pendidikan dengan organisasi yang tersusun rapi, mulai dari tujuan, penjenjangan, kurikulum, administrasi dan pengelolaannya. Ditinjau dari sudut tingkatannya Pendidikan Pra-Sekolah (PAUD, TK, TPA), lalu pendidikan dasar (SD/MI, SMP/MTs), kemudian Pendidikan Menengah (SMU, SMK, MA), dan Pendidikan Tinggi ( Akademi, Institut, Sekolah Tinggi, dan Universitas). 3. Kemudian yang terakhir adalah Pendidikan Masyarakat. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan bahwa masyarakat adalah pergaulan hidup manusia atau perkumpulan orang yang hidup bersama disuatu tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu yang membuat warga masyarakat itu menyadari diri mereka sebagai suatu kelompok serta saling membutuhkan. Seperti lembaga-lembaga sosial budaya,
  • 3. yayasan, organisasi dan perkumpulan yang semuanya itu merupakan unsur pelaksana asas pendidikan masyarakat. Masing-masing kelompok melakukan aktivitas ketrampilan, penerangan dan pendalaman dengan sadar dibawah koordinator masing- masing kelompok. Dengan sengaja dan sadar kesemua kelompok sosial itu membawa masyarakat kepada kedewasaan, baik jasmani maupun rohani yang realisasinya terlihat pada perbuatan dan sikap kepribadian warga masyarakat. Maka pendidikan masyarakat adalah pendidikan non formal yang memberikan pendidikan secara sengaja, terencana dan terarah kepada seluruh anggotanya yang pluralistic (majemuk) tetapi tidak dipersyaratkan berjenjang serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar untuk mengarahkan menjadi anggota masyarakat yang baik demi tercapainya kesejahteraan sosial bagi para anggotanya. Dalam pelaksanaan lingkungan yang ramah terhadap pembelajaran membutuhkan peran dan tanggungjawab dari berbagai pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak. Pihak-pihak tersebut antara lain masyarakat, guru, dan orangtua. Masyarakat yang dimaksud adalah orangtua atau wali peserta didik, anggota keluarga yang lain atau semua orang yang tinggal disekitar lingkungan sekolah. Dalam konteks menyeluruh masyarakat merupakan tempat anak hidup dan belajar dari keluarga maupun sekolah kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Sehingga ketiga aspek ini harus berjalan secara berkesinambungan. Keluarga mendapat peran pertama kali dalam mendidik anak untuk membentuk kepribadian dan watak yang kuat serta mendasar. Dalam pendidikan keluarga, yang seharusnya dilakukan orang tua adalah menjadi teladan yang baik, sebab anak itu meniru segala sesuatu yang ia lihat, dengar dan rasakan, kemudian orangtua seharusnya terlibat dalam kehidupan anak, maksudnya adalah bimbing anak dan siapkan waktu khusus untuk mendampingi anak dalam kesehariannya, yang ketiga adalah menyesuaikan sikap orantua dengan karakter anak, setiap perbuatan pasti ada alasannya, begitu pun kesalahan anak pasti ada hal yang mendasari oleh karena itu jangan main hakim sendiri memarahi anak jika berbuat salah tetapi tanyalah dulu apa alasan dia melakukannya lalu diskusian dan beri nasihat agar tidak mengulanginya lagi, keempat adalah menetapkan dan menerapkan aturan kepada anak tetapi jangan sampai aturan tersebut mengekang kebebasan anak, lalu yang kelima adalah membantu mengembangkan kemandiriannya, lalu bersikap konsisten baik terhadap peraturan yang ada maupun sesuatu yang dilakukan, ketujuh orangtua sebaiknya menghindari disiplin kasar yang menggunakan kekerasan dalam menerapkan kedisiplinan, lalu perlakukan anak dengan hormat bukan memperlalakukan anak sebagai makhluk kecil yang harus takut terhadap orangtuanya. Jika semuanya dijalani dengan baik, harapan anak tumbuh menjadi pribadi yang baik bisa terwujud. Lalu muncullah sekolah, salah satu institusi yang mewariskan kepribadian dan watak kepada masyarakat serta sekolah muncul karena adanya ketidakmampuan orangtua dalan sepenuhnya memberikan pendidikan yang layak dan muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang diperlukan bagi sang buah hati yang tidak bisa dipenuhi oleh orangtua seperti kebutuhan menuntut ilmu yang bisa diperluas lagi tingkatannya. Di sekolah anak diberikan pembelajaran dan pendidikan yang lebih terarah, tersusun satuan pendidikannya serta adanya evaluasi atau hasil belajar yang diberikan kepada
  • 4. orangtua, hal ini dimaksudkan agar orangtua melihat peningkatan yang diharapkan dari si anak berkat adanya sekolah. Orangtua dituntut untuk percaya dan memdukung kegiatan belajar mengajar disekolah karena tanpa adanya dukungan orangtua sekolah tidak aakn mampu berdiri sendiri. Selain itu sekolah juga tidak akan terus berdiri jika tidak didukung oleh masyarakat dalam artian , jika di sekolah dapat terbentuk perubahan sosial yang baik berdasarkan nilai atau kaidah yang berlaku, maka masyarakat pun akan mengalami perubahan sosial yang baik yang akan menciptakan hubungan timbal balik yang menguntungkan satu sama. Masyarakat dipandang sebagai laboratorium dimana anak belajar, menyelidiki dan turut serta dalam usaha-usaha masyarakat yang mengandung unsur pendidikan. Jadi, idealnya hubungan antara keluarga, sekolah dan masyarakat dalam mendidik anak adalah harus adanya timbal balik dan hubungan yang tidak terputus atau berkesinambungan sehingga satu sama lain saling terkait dan membutuhkan satu sama lain tanpa adanya berat sebelah. Hubungan efektif sekolah, orangtua dan masyarakat dapat dilakukan melalui:  Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan kelompok masyarakat untuk memperkenalkan apa itu sekolah.  Menjadwalkan diskusi informal, satu atau dua kali dalam setahun dengan orangtua dan komite sekolah untuk menggali potensi belajar anak.  Sekolah mengirim hasil karya anak kerumahnya agar orangtua mengetahui perkembangan potensi anak.  Biasakan orangtua membahas kembali apa yang sudah dipelajari disekolah.  Sekolah minimal sebulan sekali melakukan kunjungan sumber belajar di masyarakat agar anak terbiasa dengan lingkungan sekitarnya.