SlideShare a Scribd company logo
O L E H :
1 . L I A O K T A F I A N I
2 . R A H M A D I A N A
PLS/PNF DENGAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Konsep Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal (PNF) atau yang juga populer dengan
sebutan pendidikan luar sekolah (PLS) sebelum Undang-Undang Republik
Indonesia No 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional,
mengikuti konsep Philip H Coomb yaitu: “Any organized educational activity
outside the established formal system – wether operating separately or as
an important feature of some broader activity – that it intended to serve
identiviable clientlels and learning objectives (Coombs,1973).
Selanjutnya Coombs dan Ahmad mendefinisikan PNF “ is any
organized, systematic, educational activity carried on outside the framework
of the formal system to provide selected types of learning to particular
subgroups in the population, adults as well as children (Rogers, 2005:78).
Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan yang terorganisir dan
sistematis, di luar system persekolahan yang mapan, dilakukan secara
mandiri atau merupakan bagian penting dari aktifitas yang lebih luas, yang
sengaja dilakukan untuk melayani belajar peserta didik tertentu dalam
mencapai tujuan belajarnya.
Program dan Satuan Pendidikan Nonformal
Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, satuan pendidikan nonformal
meliputi: lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok
belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), majelis
taklim, serta satuan pendidikan lain yang sejenis.
Sedangkan program PNF menurut Undang-Undang
No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
meliputi beberapa program, sebagai berikut: a) pendidikan
kecakapan hidup (life skills), b) pendidikan anak usia dini,
c) pendidikan kepemudaan, d) pemberdayaan perempuan,
e) pendidikan keaksaraan, f) pendidikan ketrampilan, dan
g) pendidikan kesetaraan.
Pengklasifikasian Pendidikan nonformal sebagai
lembaga pendidikan masyarakat
1. developmental,
2. institutionsl, dan
3. informasional
(Boyle, dalam Mundzir, 2010).
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
 Giarci (2001) memandang pemberdayaan
masyarakat sebagai suatu hal yang memiliki pusat
perhatian dalam membantu masyarakat pada
berbagai tingkatan umur untuk tumbuh dan
berkembang melalui berbagai fasilitasi dan
dukungan agar mereka mampu memutuskan,
merencanakan dan mengambil tindakan untuk
mengelola dan mengembangkan lingkungan fisiknya
serta kesejahteraan sosialnya.
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
 Menurut Sumodiningrat (Ambar,2004:78)
menyampaikan: Pemberdayaan sebenarnya
merupakan istilah yang khas Indonesia dari pada
Barat. Di Barat tersebut diterjemahkan sebagai
empowerment, dan istilah itu benar tetapi tidak
tepat. Pemberdayaan yang kita maksud adalah
memberi “daya” bukanlah “kekuasaan”.
Empowerment dalam khasanah barat lebih
bermakna “pemberian kekuasaan” dari pada
“pemberdayaan” itu sendiri.
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
 Jadi, Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses
untuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas
masyarakat dalam memamfaatkan sumber daya yang
dimiliki, baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun
sumber daya alam (SDA) yang tersedia dilingkungannya
agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Namun upaya yang dilakukan tidak hanya sebatas untuk
meningkatkan kemampuan atau kapasitas dari
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
tetapi juga untuk membangun jiwa kemandirian
masyarakat agar berkembang dan mempunyai motivasi
yang kuat dalam berpartisipasi dalam proses
pemberdayaan.
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan dari pemberdayaan masyarakat yaitu
untuk memberikan kontribusi untuk mencapai
kemandirian masyarakat yang diperlukan untuk
menghadapi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat. Dan menjadikan
masyarakat yang dapat mempergunakan daya kognitif,
afektif serta psikomotorik yang dimilikinya untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi di
lingkungan internal maupun eksternal masyarakat.
Lanjutan...
Masyarakat berdaya adalah masyarakat yang
tahu, mengerti, faham termotivasi,berkesempatan,
memanfaatkan peluang, berenergi, mampu
bekerjasama, tahu berbagai alternative, mampu
mengambil keputusan, berani mengambil resiko,
mampu mencari dan menangkap informasi dan
mampu bertindak sesuai dengansituasi. Proses
pemberdayaan yang melahirkan masyarakat yang
memiliki sifat seperti yang diharapkan harus
dilakukan secara berkesinambungan dengan
mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara
bertanggungjawab Slamet (2003).
Tahap-Tahap Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Sumodiningrat (2009:104-106) lebih
dalam menjelaskan bahwa kegiatan pemberdayaan dapat
dilakukan melalui pendampingan sosial. terdapat 5 (lima)
kegiatan penting yang dapat dilakukan dalam melakukan
pendampingan sosial, yaitu:
1. Motivasi masyarakat khususnya keluarga miskin perlu
didorong untuk membentuk kelompok untuk
mempermudah dalam hal pengorganisasian dan
melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat.
2. Peningkatan Kesadaran dan pelatihan kemampuan.
3. Manajemen diri.
4. Mobilisasi sumber.
5. Pembangunan dan pengembangan jaringan.
Tahap-Tahap Pemberdayaan Masyarakat
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat berlangsung
secara bertahap seperti yang dikemukakan oleh Ambar Teguh S
(2004:83). Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah
meliputi :
1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju
perilaku sadar dan peduli sehingga merasa memburuhkan
peningkatan kapasitas diri.
2. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan
pengetahuan, kecakapan-keterampilan agar terbuka
wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga
dapat mengambil peran di dalam pembangunan.
3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-
keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan
kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada
kemandirian.
Konsep Pemberdayaan Masyarakat
 Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan,
menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat
lapisan bawah terhadap kekuatan kekuatan penekan di segala
bidang dan sektor kehidupan (Sutoro Eko, 2002).
 Konsep pemberdayaan (masyarakat desa) dapat dipahami juga
dengan dua cara pandang. Pertama, pemberdayaan dimaknai
dalam konteks menempatkan posisi berdiri masyarakat. Posisi
masyarakat bukanlah obyek penerima manfaat (beneficiaries)
yang tergantung pada pemberian dari pihak luar seperti
pemerintah, melainkan dalam posisi sebagai subyek (agen atau
partisipan yang bertindak) yang berbuat secara mandiri. Berbuat
secara mandiri bukan berarti lepas dari tanggungjawab negara.
Pemberian layanan publik (kesehatan, pendidikan, perumahan,
transportasi dan seterusnya) kepada masyarakat tentu merupakan
tugas (kewajiban) negara secara given.
 Inti pengertian pemberdayaan masyarakat merupakan strategi
untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.
Pendidikan Sebagai Sarana Pemberdayaan
Pada hakikatnya pendidikan berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan
dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Dengan
kata lain, pendidikan berfungsi sebagai sarana pemberdayaan
individu dan masyarakat guna menghadapi masa depan.
Konsep pemberdayaan dalam pendidikan non formal
pertama kali di Indonesia dikembangkan oleh Kindervatter, ia
memandang bahwa pemberdayaan sebagai proses pemberian
kekuatan atau daya dalam bentuk pendidikan yang bertujuan
untuk membangkitkan kesadaran, pengertian, dan kepekaan
warga belajar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan
politik, sehingga pada akhirnya ia memiliki kemampuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam
masyarakat.
Lanjutan...
Pendidikan Non Formal pada umumnya jalur
Pendidikan Luar Sekolah yang diselenggarakan oleh
masyarakat guna meningkatkan kemampuan untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
peserta didik di lingkungan pendidikan formal
kedalam lingkungan pekerjaan praktis di masyarakat
umumnya, dan industri khususnya. Sebagai jalur
pendidikan luar sekolah, pendidikan dan pelatihan.
Peranan Pendidikan Non Formal Dalam
Pemberdayaan Masyarakat
Aktivitas pendidikan luar sekolah dapat mengambil bentuk seperti kelas
keaksaraan, aktivitas budaya seperti musik, tarian atau drama, latihan dan tim olah
raga, pendidikan dan konteksnya, pendidikan nonformal juga termasuk di dalamnya
program pembelajaran akselerasi yang bertujuan agar anak-anak dan remaja yang
kehilangan waktu sekolahnya untuk kembali ke sistem sekolah formal.
Pendidikan non formal juga dapat digunakan sebagai suplemen penting
untuk siswa yang terdaftar di sekolah formal. Dalam situasi yang kritis, kurikulum
sekolah formal sering kali telah mencakup subjek inti hanya atau hanya beberapa
topik penting untuk dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang baru. Waktu
sekolah yang pendek disebagian besar permulaan situasi keadaan darurat
membuatnya sulit untuk menambah subjek lebih banyak dalam kurikulum. Sebagai
alternatif yang dapat diraih oleh beberapa siswa untuk mendapatkan ekstra
kurikuler dalam aktivitas pembelajaran non formal. Dalam situasi konflik, atau
setelah bencana alam, aktivitas pendidikan non formal mungkin diperlukan untuk
lebih fokus pada subjek spesifik, seperti halnya pendidikan lingkungan, kepedulian
alam, pendidikan perdamaian dan resolusi konflik, kesehatan produksi, kebersihan,
pencegahan penyakit atau wabah, kepedulian dan pencegahan HIV/AIDS,
kepedulian psikologis, dan hak asasi manusia.
PLS/PNF Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Model pemberdayaan di Indonesia dilakukan melalui
kelompok belajar masyarakat (PKBM). Program ini di bawah suatu
organisasi pemerintah dengan nama Penmas (Pendidikan Masyarakat)
yang berada di bawah Direktorat Pendidikan Masyarakat dan menteri
pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
Tujuan program kelompok belajar ini terbuka, tim pelaksana
berupaya mengumpulkan data deskriptif tentang program untuk
mengetahui masalah yang mungkin ada, selain itu juga mereka
mengadakan evaluasi terhadap informasi mengenai efektifitas serta
pengaruhnya terhadap siswa (Peserta).
Karakteristik umum dari suatu proses pemberdayaan itu
disimpulkan melalui 4 proses pemberdayaan yaitu dalam (1)
organisasi sosial masyarakat, (2) Program kegiatan kerja baik individu
maupun kelompok, (3) berbagai pendekatan partisipatif, dan (4)
pendidikan untuk pemerataan keadilan.
KESIMPULAN
1. Pendidikan Non Formal (PNF) atau PLS berperan dalam
peningkatan pendidikan yang menyangkut perluasan
layanan pendidikan informal dan non formal melalui wadah
PKBM , sehingga masyarakat dapat diberdayakan.
2. PNF/PLS berperan dalam peningkatan pendidikan
masyarakat, dalam hal pemberantasan buta huruf,
kesetaraan, PAUD, pendidikan keterampilan hidup,
pendidikan kepemudaan, penyuluhan pertanian, bengkel
kerja pembangunan desa dan pemuda.
3. Fungsi Pendidikan Luar Sekolah/PNF dianggap sebagai
tambahan atau Suplement, sebagai pelengkap atau
pengganti, sehingga faktor ini berkontribusi cukup
signifikan terhadap rendahnya minat calon peserta didik
untuk mengikuti program PLS tersebut.
PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat

More Related Content

What's hot

Pengertian Evaluasi Program Menurut Para Ahli
Pengertian Evaluasi Program Menurut Para AhliPengertian Evaluasi Program Menurut Para Ahli
Pengertian Evaluasi Program Menurut Para Ahli
Hiszbul Bahri
 
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
Kuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswaKuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswa
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
Bhagaskoro Kurniawan
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
Durrotun Nafi'ah
 
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologiIlmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Yesica Adicondro
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanLhya Baha
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
93220872
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Magdalena Palma Renia
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
Septian Muna Barakati
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Riska Daenangsari
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Cut Endang Kurniasih
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2
anwar defacto
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
Nona Zesifa
 
Ppt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikanPpt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikan
Noeranisa Adhadianty Gunawan Kedua
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
Endah Aibara
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
Nur Asiah
 
PPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxPPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptx
Lediselpiani
 

What's hot (20)

Pengertian Evaluasi Program Menurut Para Ahli
Pengertian Evaluasi Program Menurut Para AhliPengertian Evaluasi Program Menurut Para Ahli
Pengertian Evaluasi Program Menurut Para Ahli
 
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
Kuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswaKuesioner    evaluasi  proses pembelajaran  oleh  mahasiswa
Kuesioner evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologiIlmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
Ilmu pengetahuan alam dan perkembangan teknologi
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Makalah sosial budaya
Makalah sosial budayaMakalah sosial budaya
Makalah sosial budaya
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2PPT UJIAN TESIS S2
PPT UJIAN TESIS S2
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Ppt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikanPpt masyarakat dan pendidikan
Ppt masyarakat dan pendidikan
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
 
Teori pengolah informasi
Teori pengolah informasiTeori pengolah informasi
Teori pengolah informasi
 
PPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptxPPT SEMPRO ELENA.pptx
PPT SEMPRO ELENA.pptx
 

Viewers also liked

Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan
Maria Ervania
 
5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan
Otto Ono Gallery
 
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan MasyarakatPendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan MasyarakatJoy Irman
 
Makalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkobaMakalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkobaYadhi Muqsith
 
Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,bradpull
 
Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014
Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014
Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014
Wirdahayati Dahlan
 
Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas UangTeori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang
Nana Tauran Sidik
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
hanny26
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
SlideShare
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
SlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
SlideShare
 

Viewers also liked (13)

Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan Generasi Muda dan Kebudayaan
Generasi Muda dan Kebudayaan
 
5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan5. pedoman pendampingan
5. pedoman pendampingan
 
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan MasyarakatPendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Pendampingan dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
 
Makalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkobaMakalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkoba
 
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keynessBab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
Bab 2 teori ekonomi klasik dan keyness
 
Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,Menurut teori keynes ,,,,
Menurut teori keynes ,,,,
 
Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014
Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014
Instrumen akreditasi pkbm ban pnf 2014
 
Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas UangTeori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat

Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
Erik Kuswanto
 
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakatPeranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Universiti Brunei Darussalam
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
presetya
 
P.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanSesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Daniel Saroengoe
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
Warnet Raha
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
Septian Muna Barakati
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Wan Azmanan Wan Yusoff
 
Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikanLembaga pendidikan
Lembaga pendidikan
Namaku Merah
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Nailal Annisa
 
pendidikan luar
pendidikan luarpendidikan luar
pendidikan luar
muhammad
 
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupNovia Senja
 
388-901-1-SM.pdf
388-901-1-SM.pdf388-901-1-SM.pdf
388-901-1-SM.pdf
ningrumbahal
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikansha_macc
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
Dwi Kurniasih
 
Quo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperQuo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperDenny Kodrat
 

Similar to PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat (20)

Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakatPeranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
Peranan dan tanggungjawab sekolah terhadap masyarakat
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
P.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhaniP.p bab 11 created nila rahmadhani
P.p bab 11 created nila rahmadhani
 
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanSesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
Konseppendidikan 121010031652-phpapp02
 
Lembaga pendidikan
Lembaga pendidikanLembaga pendidikan
Lembaga pendidikan
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
pendidikan luar
pendidikan luarpendidikan luar
pendidikan luar
 
Unit 5
Unit 5Unit 5
Unit 5
 
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidupKonsep dasar pendidikan seumur hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup
 
388-901-1-SM.pdf
388-901-1-SM.pdf388-901-1-SM.pdf
388-901-1-SM.pdf
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Makalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakterMakalah pembentukan karakter
Makalah pembentukan karakter
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
 
Quo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperQuo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paper
 

More from Lia Oktafiani

Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Lia Oktafiani
 
Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014
Lia Oktafiani
 
Contoh Silabus
Contoh SilabusContoh Silabus
Contoh Silabus
Lia Oktafiani
 
Contoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap mukaContoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap muka
Lia Oktafiani
 
Contoh RPP Tutorial
Contoh RPP TutorialContoh RPP Tutorial
Contoh RPP Tutorial
Lia Oktafiani
 
Contoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiriContoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiri
Lia Oktafiani
 
Modul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. ExcelModul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. Excel
Lia Oktafiani
 
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
Lia Oktafiani
 
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIFPENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
Lia Oktafiani
 
Contoh Surat Lamaran
Contoh Surat LamaranContoh Surat Lamaran
Contoh Surat Lamaran
Lia Oktafiani
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
Lia Oktafiani
 
Tri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanTri Pusat Pendidikan
Tri Pusat Pendidikan
Lia Oktafiani
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Lia Oktafiani
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Lia Oktafiani
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Lia Oktafiani
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
Lia Oktafiani
 
Mengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power pointMengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power point
Lia Oktafiani
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Lia Oktafiani
 
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMKContoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Lia Oktafiani
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
Lia Oktafiani
 

More from Lia Oktafiani (20)

Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
 
Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014Soal SBMPTN 2014
Soal SBMPTN 2014
 
Contoh Silabus
Contoh SilabusContoh Silabus
Contoh Silabus
 
Contoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap mukaContoh Rpp tatap muka
Contoh Rpp tatap muka
 
Contoh RPP Tutorial
Contoh RPP TutorialContoh RPP Tutorial
Contoh RPP Tutorial
 
Contoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiriContoh RPP mandiri
Contoh RPP mandiri
 
Modul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. ExcelModul pembelajaran Ms. Excel
Modul pembelajaran Ms. Excel
 
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
SENI MEMFASILITASI PARTISIPASI : BELAJAR MENGHILANGKAN KEBIASAAN LAMA DAN MEM...
 
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIFPENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
PENGGUNAAN TEKNIK-TEKNIK PEMBELAJARAN PARTISIPATIF
 
Contoh Surat Lamaran
Contoh Surat LamaranContoh Surat Lamaran
Contoh Surat Lamaran
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Tri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanTri Pusat Pendidikan
Tri Pusat Pendidikan
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan RenteMatematika Keuangan - Anuitas dan Rente
Matematika Keuangan - Anuitas dan Rente
 
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
Bentuk-Bentuk Badan Usaha (Kewirausahaan)
 
Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)Bahan baku (Kewirausahaan)
Bahan baku (Kewirausahaan)
 
Mengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power pointMengenal microsoft power point
Mengenal microsoft power point
 
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa IndonesiaContoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
Contoh Proposal Tugas Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMKContoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
Contoh Soal TKM bahasa indonesia XI SMK
 
Mengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetapMengelola kartu aktiva tetap
Mengelola kartu aktiva tetap
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

PLS/PNF dengan Pemberdayaan Masyarakat

  • 1. O L E H : 1 . L I A O K T A F I A N I 2 . R A H M A D I A N A PLS/PNF DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
  • 2. Konsep Pendidikan Nonformal Pendidikan nonformal (PNF) atau yang juga populer dengan sebutan pendidikan luar sekolah (PLS) sebelum Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengikuti konsep Philip H Coomb yaitu: “Any organized educational activity outside the established formal system – wether operating separately or as an important feature of some broader activity – that it intended to serve identiviable clientlels and learning objectives (Coombs,1973). Selanjutnya Coombs dan Ahmad mendefinisikan PNF “ is any organized, systematic, educational activity carried on outside the framework of the formal system to provide selected types of learning to particular subgroups in the population, adults as well as children (Rogers, 2005:78). Pendidikan nonformal adalah setiap kegiatan yang terorganisir dan sistematis, di luar system persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari aktifitas yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani belajar peserta didik tertentu dalam mencapai tujuan belajarnya.
  • 3. Program dan Satuan Pendidikan Nonformal Undang-undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, satuan pendidikan nonformal meliputi: lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), majelis taklim, serta satuan pendidikan lain yang sejenis. Sedangkan program PNF menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional meliputi beberapa program, sebagai berikut: a) pendidikan kecakapan hidup (life skills), b) pendidikan anak usia dini, c) pendidikan kepemudaan, d) pemberdayaan perempuan, e) pendidikan keaksaraan, f) pendidikan ketrampilan, dan g) pendidikan kesetaraan.
  • 4. Pengklasifikasian Pendidikan nonformal sebagai lembaga pendidikan masyarakat 1. developmental, 2. institutionsl, dan 3. informasional (Boyle, dalam Mundzir, 2010).
  • 5. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat  Giarci (2001) memandang pemberdayaan masyarakat sebagai suatu hal yang memiliki pusat perhatian dalam membantu masyarakat pada berbagai tingkatan umur untuk tumbuh dan berkembang melalui berbagai fasilitasi dan dukungan agar mereka mampu memutuskan, merencanakan dan mengambil tindakan untuk mengelola dan mengembangkan lingkungan fisiknya serta kesejahteraan sosialnya.
  • 6. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat  Menurut Sumodiningrat (Ambar,2004:78) menyampaikan: Pemberdayaan sebenarnya merupakan istilah yang khas Indonesia dari pada Barat. Di Barat tersebut diterjemahkan sebagai empowerment, dan istilah itu benar tetapi tidak tepat. Pemberdayaan yang kita maksud adalah memberi “daya” bukanlah “kekuasaan”. Empowerment dalam khasanah barat lebih bermakna “pemberian kekuasaan” dari pada “pemberdayaan” itu sendiri.
  • 7. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat  Jadi, Pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas masyarakat dalam memamfaatkan sumber daya yang dimiliki, baik itu sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) yang tersedia dilingkungannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Namun upaya yang dilakukan tidak hanya sebatas untuk meningkatkan kemampuan atau kapasitas dari masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi juga untuk membangun jiwa kemandirian masyarakat agar berkembang dan mempunyai motivasi yang kuat dalam berpartisipasi dalam proses pemberdayaan.
  • 8. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Tujuan dari pemberdayaan masyarakat yaitu untuk memberikan kontribusi untuk mencapai kemandirian masyarakat yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dan menjadikan masyarakat yang dapat mempergunakan daya kognitif, afektif serta psikomotorik yang dimilikinya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi di lingkungan internal maupun eksternal masyarakat.
  • 9. Lanjutan... Masyarakat berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham termotivasi,berkesempatan, memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternative, mampu mengambil keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak sesuai dengansituasi. Proses pemberdayaan yang melahirkan masyarakat yang memiliki sifat seperti yang diharapkan harus dilakukan secara berkesinambungan dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat secara bertanggungjawab Slamet (2003).
  • 10. Tahap-Tahap Pemberdayaan Masyarakat Menurut Sumodiningrat (2009:104-106) lebih dalam menjelaskan bahwa kegiatan pemberdayaan dapat dilakukan melalui pendampingan sosial. terdapat 5 (lima) kegiatan penting yang dapat dilakukan dalam melakukan pendampingan sosial, yaitu: 1. Motivasi masyarakat khususnya keluarga miskin perlu didorong untuk membentuk kelompok untuk mempermudah dalam hal pengorganisasian dan melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat. 2. Peningkatan Kesadaran dan pelatihan kemampuan. 3. Manajemen diri. 4. Mobilisasi sumber. 5. Pembangunan dan pengembangan jaringan.
  • 11. Tahap-Tahap Pemberdayaan Masyarakat Dalam rangka pemberdayaan masyarakat berlangsung secara bertahap seperti yang dikemukakan oleh Ambar Teguh S (2004:83). Tahap-tahap yang harus dilalui tersebut adalah meliputi : 1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa memburuhkan peningkatan kapasitas diri. 2. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan-keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan. 3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan- keterampilan sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian.
  • 12. Konsep Pemberdayaan Masyarakat  Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan (Sutoro Eko, 2002).  Konsep pemberdayaan (masyarakat desa) dapat dipahami juga dengan dua cara pandang. Pertama, pemberdayaan dimaknai dalam konteks menempatkan posisi berdiri masyarakat. Posisi masyarakat bukanlah obyek penerima manfaat (beneficiaries) yang tergantung pada pemberian dari pihak luar seperti pemerintah, melainkan dalam posisi sebagai subyek (agen atau partisipan yang bertindak) yang berbuat secara mandiri. Berbuat secara mandiri bukan berarti lepas dari tanggungjawab negara. Pemberian layanan publik (kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi dan seterusnya) kepada masyarakat tentu merupakan tugas (kewajiban) negara secara given.  Inti pengertian pemberdayaan masyarakat merupakan strategi untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.
  • 13. Pendidikan Sebagai Sarana Pemberdayaan Pada hakikatnya pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Dengan kata lain, pendidikan berfungsi sebagai sarana pemberdayaan individu dan masyarakat guna menghadapi masa depan. Konsep pemberdayaan dalam pendidikan non formal pertama kali di Indonesia dikembangkan oleh Kindervatter, ia memandang bahwa pemberdayaan sebagai proses pemberian kekuatan atau daya dalam bentuk pendidikan yang bertujuan untuk membangkitkan kesadaran, pengertian, dan kepekaan warga belajar terhadap perkembangan sosial, ekonomi, dan politik, sehingga pada akhirnya ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat.
  • 14. Lanjutan... Pendidikan Non Formal pada umumnya jalur Pendidikan Luar Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat guna meningkatkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik di lingkungan pendidikan formal kedalam lingkungan pekerjaan praktis di masyarakat umumnya, dan industri khususnya. Sebagai jalur pendidikan luar sekolah, pendidikan dan pelatihan.
  • 15. Peranan Pendidikan Non Formal Dalam Pemberdayaan Masyarakat Aktivitas pendidikan luar sekolah dapat mengambil bentuk seperti kelas keaksaraan, aktivitas budaya seperti musik, tarian atau drama, latihan dan tim olah raga, pendidikan dan konteksnya, pendidikan nonformal juga termasuk di dalamnya program pembelajaran akselerasi yang bertujuan agar anak-anak dan remaja yang kehilangan waktu sekolahnya untuk kembali ke sistem sekolah formal. Pendidikan non formal juga dapat digunakan sebagai suplemen penting untuk siswa yang terdaftar di sekolah formal. Dalam situasi yang kritis, kurikulum sekolah formal sering kali telah mencakup subjek inti hanya atau hanya beberapa topik penting untuk dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang baru. Waktu sekolah yang pendek disebagian besar permulaan situasi keadaan darurat membuatnya sulit untuk menambah subjek lebih banyak dalam kurikulum. Sebagai alternatif yang dapat diraih oleh beberapa siswa untuk mendapatkan ekstra kurikuler dalam aktivitas pembelajaran non formal. Dalam situasi konflik, atau setelah bencana alam, aktivitas pendidikan non formal mungkin diperlukan untuk lebih fokus pada subjek spesifik, seperti halnya pendidikan lingkungan, kepedulian alam, pendidikan perdamaian dan resolusi konflik, kesehatan produksi, kebersihan, pencegahan penyakit atau wabah, kepedulian dan pencegahan HIV/AIDS, kepedulian psikologis, dan hak asasi manusia.
  • 16. PLS/PNF Dalam Pemberdayaan Masyarakat Model pemberdayaan di Indonesia dilakukan melalui kelompok belajar masyarakat (PKBM). Program ini di bawah suatu organisasi pemerintah dengan nama Penmas (Pendidikan Masyarakat) yang berada di bawah Direktorat Pendidikan Masyarakat dan menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Tujuan program kelompok belajar ini terbuka, tim pelaksana berupaya mengumpulkan data deskriptif tentang program untuk mengetahui masalah yang mungkin ada, selain itu juga mereka mengadakan evaluasi terhadap informasi mengenai efektifitas serta pengaruhnya terhadap siswa (Peserta). Karakteristik umum dari suatu proses pemberdayaan itu disimpulkan melalui 4 proses pemberdayaan yaitu dalam (1) organisasi sosial masyarakat, (2) Program kegiatan kerja baik individu maupun kelompok, (3) berbagai pendekatan partisipatif, dan (4) pendidikan untuk pemerataan keadilan.
  • 17. KESIMPULAN 1. Pendidikan Non Formal (PNF) atau PLS berperan dalam peningkatan pendidikan yang menyangkut perluasan layanan pendidikan informal dan non formal melalui wadah PKBM , sehingga masyarakat dapat diberdayakan. 2. PNF/PLS berperan dalam peningkatan pendidikan masyarakat, dalam hal pemberantasan buta huruf, kesetaraan, PAUD, pendidikan keterampilan hidup, pendidikan kepemudaan, penyuluhan pertanian, bengkel kerja pembangunan desa dan pemuda. 3. Fungsi Pendidikan Luar Sekolah/PNF dianggap sebagai tambahan atau Suplement, sebagai pelengkap atau pengganti, sehingga faktor ini berkontribusi cukup signifikan terhadap rendahnya minat calon peserta didik untuk mengikuti program PLS tersebut.