Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum
Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Landasan historis rasional kurikulum 2013 membahas tentang dasar pandangan sejarah yang rasionalis tentang perubahan kurikulum pendidikan Indonesia, yaitu KUurikulum 2013
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxDedeMulyana28
Melihat perkembangan terkini dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, saya melihat adanya analisis yang sangat menarik. Terobosan-terobosan baru yang dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan evaluasi mendalam memberikan keyakinan bahwa perubahan ini didasarkan pada kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan.
Kami melihat pendekatan yang lebih holistik, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, pemahaman global, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi lebih adaptif, kreatif, dan siap menghadapi perubahan masa depan.
Namun, tentu saja, tantangan masih ada, dan perlu kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. Mari kita terus menganalisis dan memberikan kontribusi kita untuk mengoptimalkan perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum
Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Landasan historis rasional kurikulum 2013 membahas tentang dasar pandangan sejarah yang rasionalis tentang perubahan kurikulum pendidikan Indonesia, yaitu KUurikulum 2013
PPT EXCELENT PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA.pptxDedeMulyana28
Melihat perkembangan terkini dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, saya melihat adanya analisis yang sangat menarik. Terobosan-terobosan baru yang dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan evaluasi mendalam memberikan keyakinan bahwa perubahan ini didasarkan pada kebutuhan nyata dalam dunia pendidikan.
Kami melihat pendekatan yang lebih holistik, dengan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, pemahaman global, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menjadi lebih adaptif, kreatif, dan siap menghadapi perubahan masa depan.
Namun, tentu saja, tantangan masih ada, dan perlu kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. Mari kita terus menganalisis dan memberikan kontribusi kita untuk mengoptimalkan perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
Menjelaskan Pengertian Kurikulum (Secara Etimologis, Pandangan Lama dan Pandangan Baru), Perbandingan Kurikulum Lama dan Kurikulum Baru, Peran Kurikulum, Fungsi Kurikulum dan Kurikulum Matematika.
Similar to Ppt pengembangan kurikulum mi di indonesia (20)
2. PENGERTIAN KURIKULUM
Perkataan kurikulum dikenal sebagai suatu istilah dalam dunia
pendidikan sejak kurang dari satu abad yang lampau. Perkataan ini
belum terdapat dalam kamus Webster tahun 1812 dan baru timbul
untuk pertama kalinya dalam kamusnya tahun 1856.
Artinya pada waktu itu artinya ialah:
• A race course ; a place for running ; a chariot.
• A courase in general ; applied particulary to the course of study in a
university.
Jadi dengan “kurikulum” dimaksud jarak yang harus di tempuh oleh
pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir.
“kurikulum” juga berarti “chariot” semacam kereta pacu pada
zaman dahulu, yakni suatu alat yang membawa seseorang dari
“start” sampai “finish”.
4. 1. Rencana Pelajaran 1947
Kurikulum pertama yang lahir pada masa
kemerdekaan memakai istilah leer plan. Dalam
bahasa Belanda, artinya rencana pelajaran, lebih
popular ketimbang curriculum (bahasa Inggris).
Rencana Pelajaran 1947 baru dilaksanakan sekolah-
sekolah pada 1950. Sejumlah kalangan menyebut
sejarah perkembangan kurikulum diawali dari
Kurikulum 1950. Bentuknya memuat dua hal pokok:
daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, plus
garis-garis besar pengajaran.
5. 2. Rencana Pelajaran Terurai 1952
Kurikulum ini lebih merinci setiap mata
pelajaran yang disebut Rencana Pelajaran
Terurai 1952. “Silabus mata pelajarannya jelas
sekali. seorang guru mengajar satu mata
pelajaran,” kata Djauzak Ahmad, Direktur
Pendidikan Dasar Depdiknas periode 1991-
1995. Ketika itu, di usia 16 tahun Djauzak
adalah guru SD Tambelan dan Tanjung Pinang,
Riau.
6. 3. Kurikulum 1968
Kelahiran Kurikulum 1968 bersifat politis:
mengganti Rencana Pendidikan 1964 yang
dicitrakan sebagai produk Orde Lama.
Tujuannya pada pembentukan manusia
Pancasila sejati. Kurikulum 1968 menekankan
pendekatan organisasi materi pelajaran:
kelompok pembinaan Pancasila, pengetahuan
dasar, dan kecakapan khusus. Jumlah
pelajarannya 9.
7. 4. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pada tujuan, agar
pendidikan lebih efisien dan efektif. “Yang
melatarbelakangi adalah pengaruh konsep di bidang
manejemen, yaitu MBO (management by objective)
yang terkenal saat itu,” kata Drs. Mudjito, Ak, MSi,
Direktur Pembinaan TK dan SD Depdiknas.
Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI).
Zaman ini dikenal istilah “satuan pelajaran”, yaitu
rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Setiap satuan
pelajaran dirinci lagi: petunjuk umum, tujuan
instruksional khusus (TIK), materi pelajaran, alat
pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, dan evaluasi.
8. 5. Kurikulum 1984
Kurikulum 1984 mengusung process skill
approach. Meski mengutamakan pendekatan
proses, tapi faktor tujuan tetap penting.
Kurikulum ini juga sering disebut “Kurikulum
1975 yang disempurnakan”. Posisi siswa
ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari
mengamati sesuatu, mengelompokkan,
mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini
disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau
Student Active Leaming (SAL).
9. 6. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum
1999
Kurikulum 1994 bergulir lebih pada upaya
memadukan kurikulum-kurikulum
sebelumnya. “Jiwanya ingin
mengkombinasikan antara Kurikulum
1975 dan Kurikulum 1984, antara
pendekatan proses,” kata Mudjito
menjelaskan.
10. 7. Kurikulum 2004
Bahasa kerennya Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK). Setiap pelajaran diurai berdasar
kompetensi apakah yang mesti dicapai siswa.
Sayangnya, kerancuan muncul bila dikaitkan
dengan alat ukur kompetensi siswa, yakni ujian.
Ujian akhir sekolah maupun nasional masih
berupa soal pilihan ganda. Bila target kompetensi
yang ingin dicapai, evaluasinya tentu lebih banyak
pada praktik atau soal uraian yang mampu
mengukur seberapa besar pemahaman dan
kompetensi siswa.
11. 8. KTSP 2006
Awal 2006 ujicoba KBK dihentikan. Muncullah
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pelajaran
KTSP masih tersendat. Tinjauan dari segi isi dan
proses pencapaian target kompetensi pelajaran
oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak
perbedaan dengan Kurikulum 2004. Perbedaan
yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan
kebebasan untuk merencanakan pembelajaran
sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta
kondisi sekolah berada.
12. Konsep Kurikulum
Konsep kurikulum yakni: kurikulum Humanistik,
kurikulum rekontruksi sosial kurikulum
teknologi, dan kurikulum subyek akademis.
Tetapi pada pembahasan ini lebih ditonjolkan
pada pembahasan kurikulum humanistik dan
rekontruksi sosial.