1) Dokumen tersebut membahas tentang uji karbohidrat, termasuk definisi karbohidrat, jenis-jenis karbohidrat, dan beberapa uji untuk mengidentifikasi karbohidrat seperti uji Molish, uji iodin, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.
Antagonis histamin bekerja dengan menghalangi interaksi histamin pada tiga jenis reseptor histamin, yaitu H1, H2, dan H3. Interaksi histamin dengan reseptor H1 dan H2 dapat menyebabkan efek seperti kontraksi otot dan peningkatan sekresi asam lambung, sedangkan reseptor H3 terkait dengan regulasi pelepasan histamin. Kelompok obat ini memblokir efek-efek tersebut.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah farmakologi yang membahas obat antibiotik dan anti jamur. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, golongan, mekanisme kerja, dan manfaat dari obat antibiotik dan anti jamur beserta contoh-contoh obatnya.
This review article summarizes a cost-benefit analysis of the human papillomavirus (HPV) vaccination program in the United Kingdom. The analysis used eight different methods to monetize health and economic benefits, including valuing productivity loss using the human capital approach or friction cost approach. Total benefits of vaccination varied greatly between methods, ranging from £0.6-12.4 billion. The threshold vaccine cost, where benefits outweigh costs, ranged from £69-£1417 depending on the method used. Applying different approaches to monetize benefits in cost-benefit analyses can lead to widely varying outcomes for public health interventions like vaccination.
1) Dokumen tersebut membahas tentang uji karbohidrat, termasuk definisi karbohidrat, jenis-jenis karbohidrat, dan beberapa uji untuk mengidentifikasi karbohidrat seperti uji Molish, uji iodin, uji Benedict, dan uji Seliwanoff.
Antagonis histamin bekerja dengan menghalangi interaksi histamin pada tiga jenis reseptor histamin, yaitu H1, H2, dan H3. Interaksi histamin dengan reseptor H1 dan H2 dapat menyebabkan efek seperti kontraksi otot dan peningkatan sekresi asam lambung, sedangkan reseptor H3 terkait dengan regulasi pelepasan histamin. Kelompok obat ini memblokir efek-efek tersebut.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah farmakologi yang membahas obat antibiotik dan anti jamur. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, golongan, mekanisme kerja, dan manfaat dari obat antibiotik dan anti jamur beserta contoh-contoh obatnya.
This review article summarizes a cost-benefit analysis of the human papillomavirus (HPV) vaccination program in the United Kingdom. The analysis used eight different methods to monetize health and economic benefits, including valuing productivity loss using the human capital approach or friction cost approach. Total benefits of vaccination varied greatly between methods, ranging from £0.6-12.4 billion. The threshold vaccine cost, where benefits outweigh costs, ranged from £69-£1417 depending on the method used. Applying different approaches to monetize benefits in cost-benefit analyses can lead to widely varying outcomes for public health interventions like vaccination.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berusia 52 tahun yang datang dengan keluhan nyeri pada siku kanan setelah bermain tenis. Pasien didiagnosis menderita serangan gout akut berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium yang menunjukkan kadar asam urat di atas normal. Pengobatan awal yang diberikan adalah NSAID oral dan kompres es untuk mengurangi nyeri dan bengkak serta edukasi pasien tentang
Dokumen ini memberikan informasi tentang beberapa obat antihistamin yang digunakan untuk mengurangi efek sejarah histamin dalam tubuh seperti alergi, gatal-gatal, dan pilek. Obat-obat tersebut meliputi chlorpheniramine maleate, promethazine HCl, buclizine, dan trimeprazine tartrate, dengan informasi tentang dosis, efek samping, dan indikasi penggunaannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang biosintesis berbagai metabolit primer dan sekunder pada tumbuhan. Biosintesis karbohidrat, lipid, asam amino, dan protein secara singkat dijelaskan. Jalur biosintesis sukrosa dan asam lemak juga digambarkan.
Dokumen tersebut membahas 9 obat yang umumnya digunakan untuk mengobati asma alergi, yaitu kortikosteroid inhalasi, antagonis reseptor leukotrien, agonis beta short-acting, long-acting agonis beta, antihistamin, omalizumab, imunoterapi, kortikosteroid oral, dan teofilin. Kombinasi 2-3 obat biasanya digunakan untuk mengobati asma yang merupakan penyakit multifaktor.
Komplemen dan sitokin merupakan mediator penting dalam sistem kekebalan tubuh. Komplemen terdiri dari protein-protein yang mengaktifkan reaksi proteolisis pada permukaan mikroba untuk membunuh patogen, sedangkan sitokin adalah polipeptida yang mengatur respon imun dan inflamasi. Kedua sistem ini saling berinteraksi untuk menghasilkan respon kekebalan yang efektif terhadap patogen.
Metabolisme sulfur di dalam sel terdiri atas asimilasi sulfat, reduksi APS menjadi sulfida, biosintesis sistein dan metionin, katabolisme dan daur ulang sulfur, serta anabolisme senyawa-senyawa mengandung sulfur seperti tiamin dan koenzim-A.
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam benzoat dan asam borat. Kelarutan kedua zat diukur pada suhu kamar, 450C, dan 600C. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam benzoat dan asam borat meningkat dengan peningkatan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi obat, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, jenis interaksi, dan contoh interaksi pada berbagai fase farmakokinetika serta pada pengobatan penyakit seperti jerawat dan artritis.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Assalamualaikum, Pada kali ini saya akan menshare materi mengenai mata pelajaran yang diperlajari dibidang kesehatan TLM salah satunya ialah Kimia Klinik II. Materi berupa Enzim pada organ Hati. Dijelaskan tidak hanya mengenai macam-macam enzim pada organ hati tapi juga bagian dan letak dari organ tersebut.
Jikalau informasi ini penting, boleh dilike, comment dan share ke teman teman lainnya. Terima kasih...
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk membuat suspensi antibiotik yang berisi informasi tentang komposisi, perhitungan dosis per botol dan per batch, serta cara pembuatan suspensi tersebut."
The document is a thank you letter from students to their reading mentors. It expresses how much the students enjoyed sharing stories with their mentors each week and passing fun moments together. It acknowledges the patience and help from the mentors. The letter notes that all good things must come to an end, like their story time, but hopes the mentors will remember the students as they continue reading themselves.
Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien laki-laki berusia 52 tahun yang datang dengan keluhan nyeri pada siku kanan setelah bermain tenis. Pasien didiagnosis menderita serangan gout akut berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium yang menunjukkan kadar asam urat di atas normal. Pengobatan awal yang diberikan adalah NSAID oral dan kompres es untuk mengurangi nyeri dan bengkak serta edukasi pasien tentang
Dokumen ini memberikan informasi tentang beberapa obat antihistamin yang digunakan untuk mengurangi efek sejarah histamin dalam tubuh seperti alergi, gatal-gatal, dan pilek. Obat-obat tersebut meliputi chlorpheniramine maleate, promethazine HCl, buclizine, dan trimeprazine tartrate, dengan informasi tentang dosis, efek samping, dan indikasi penggunaannya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang biosintesis berbagai metabolit primer dan sekunder pada tumbuhan. Biosintesis karbohidrat, lipid, asam amino, dan protein secara singkat dijelaskan. Jalur biosintesis sukrosa dan asam lemak juga digambarkan.
Dokumen tersebut membahas 9 obat yang umumnya digunakan untuk mengobati asma alergi, yaitu kortikosteroid inhalasi, antagonis reseptor leukotrien, agonis beta short-acting, long-acting agonis beta, antihistamin, omalizumab, imunoterapi, kortikosteroid oral, dan teofilin. Kombinasi 2-3 obat biasanya digunakan untuk mengobati asma yang merupakan penyakit multifaktor.
Komplemen dan sitokin merupakan mediator penting dalam sistem kekebalan tubuh. Komplemen terdiri dari protein-protein yang mengaktifkan reaksi proteolisis pada permukaan mikroba untuk membunuh patogen, sedangkan sitokin adalah polipeptida yang mengatur respon imun dan inflamasi. Kedua sistem ini saling berinteraksi untuk menghasilkan respon kekebalan yang efektif terhadap patogen.
Metabolisme sulfur di dalam sel terdiri atas asimilasi sulfat, reduksi APS menjadi sulfida, biosintesis sistein dan metionin, katabolisme dan daur ulang sulfur, serta anabolisme senyawa-senyawa mengandung sulfur seperti tiamin dan koenzim-A.
Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam benzoat dan asam borat. Kelarutan kedua zat diukur pada suhu kamar, 450C, dan 600C. Hasilnya menunjukkan bahwa kelarutan asam benzoat dan asam borat meningkat dengan peningkatan suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi obat, termasuk definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, jenis interaksi, dan contoh interaksi pada berbagai fase farmakokinetika serta pada pengobatan penyakit seperti jerawat dan artritis.
Dokumen tersebut merangkum percobaan untuk menentukan efek antidiare dari beberapa obat, yaitu loperamide, rebusan daun jambu biji, dan larutan Na.CMC 1%. Percobaan dilakukan dengan memberikan induksi diare terlebih dahulu menggunakan oleum ricini, kemudian memberikan obat-obatan tersebut untuk mengamati parameter seperti frekuensi defekasi dan konsistensi feses.
Assalamualaikum, Pada kali ini saya akan menshare materi mengenai mata pelajaran yang diperlajari dibidang kesehatan TLM salah satunya ialah Kimia Klinik II. Materi berupa Enzim pada organ Hati. Dijelaskan tidak hanya mengenai macam-macam enzim pada organ hati tapi juga bagian dan letak dari organ tersebut.
Jikalau informasi ini penting, boleh dilike, comment dan share ke teman teman lainnya. Terima kasih...
Dokumen tersebut merupakan rancangan formula untuk membuat suspensi antibiotik yang berisi informasi tentang komposisi, perhitungan dosis per botol dan per batch, serta cara pembuatan suspensi tersebut."
The document is a thank you letter from students to their reading mentors. It expresses how much the students enjoyed sharing stories with their mentors each week and passing fun moments together. It acknowledges the patience and help from the mentors. The letter notes that all good things must come to an end, like their story time, but hopes the mentors will remember the students as they continue reading themselves.
Kemoterapeutika didefinisikan sebagai obat-obat kimiawi yang digunakan untuk memberantas penyakit infeksi akibat mikroorganisme, seperti bakteri, virus, dan protozoa (plasmodium, amuba, trichomonas, dan lain-lain) juga terhadap infeksi oleh cacing.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotik, yaitu zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928. Dokumen juga menjelaskan mekanisme kerja, efek samping, penggolongan, dan kelompok-kelompok antibiotik beserta contohnya.
Antibiotik dapat berinteraksi dengan makanan yang dikonsumsi dan mengurangi penyerapan atau efektivitas antibiotik. Interaksi ini dapat dihindari dengan meminum antibiotik pada waktu perut kosong, menghindari makanan yang mengandung serat, kalsium, vitamin C, atau zat besi, serta menghindari minuman yang mengandung kafein.
Pengelompokan dan pengenalan golongan antibiotikChanra Sirait
Dokumen tersebut merangkum 10 golongan antibiotik beserta mekanisme kerja dan contoh antibiotikanya. Golongan tersebut adalah aminoglikosid, sefalosporin, kloramfenikol, makrolida, penisilin, beta-laktam, kuinolon, tetrasiklin, kombinasi antimikroba, dan antibiotik golongan lain seperti klindamisin, metronidazol dan vancomycin.
Dokumen tersebut membahas tentang antibiotika dan kemoterapeutika. Ia menjelaskan definisi, jenis, mekanisme kerja, dan contoh dari berbagai antibiotika seperti penisilin, sefalosporin, makrolid, tetrasiklin, aminoglikosida, dan antituberkulosis. Dokumen tersebut juga membahas tentang resistensi bakteri, efek samping antibiotika, dan faktor-faktor penyebab kegagalan terapi antimikroba.
Dokumen tersebut membahas tentang golongan antibiotika makrolida, yang merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan kuman. Makrolida pertama kali ditemukan adalah eritromisin, diikuti oleh klaritromisin dan azitromisin yang merupakan turunannya. Makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Antibiotika adalah zat yang dihasilkan mikroba untuk menghambat atau membunuh mikroba lain, dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada manusia. Namun, penggunaan antibiotika yang tidak tepat dapat menyebabkan timbulnya resistensi bakteri.
Dokumen tersebut membahas tentang farmakologi obat untuk pengobatan endokarditis. Terdapat beberapa golongan obat yang dibahas seperti aminoglikosida dan penisilin beserta contoh-contoh obatnya seperti ampisilin dan amoksisilin. Dokumen ini juga menjelaskan indikasi, kontraindikasi, efek samping, dan dosis obat-obatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, penggolongan, dan mekanisme kerja berbagai jenis antibiotika. Antibiotika digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan sebagai alat seleksi mutan, dengan cara menekan proses biokimia bakteri atau memutus rantai metabolisme bakteri. Ada berbagai jenis antibiotika yang dikelompokkan berdasarkan spektrum kerja, sifat, dan struktur kimianya.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi bakteri, jenis bakteri, dan antibiotik. Secara singkat, infeksi bakteri terjadi ketika bakteri mampu melewati barrier tubuh dan menembus jaringan. Ada dua jenis bakteri utama yaitu gram positif dan gram negatif, yang berbeda dalam komposisi dinding selnya. Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, yang diklasifikasikan berdasarkan struktur kim
Antibiotika merupakan golongan obat yang banyak digunakan terutama di negara-negara yang masih memiliki permasalahan penyakit karena infeksius bakteri. Materi ini menjelaskan tentang pengertian antibiotika dan golongan-golongannya. Termasuk faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antibiotika.
Antibiotik adalah senyawa alami atau sintetik yang menghambat proses infeksi bakteri dengan mengganggu metabolisme, dinding sel, membran, atau sintesis protein bakteri. Ada beberapa golongan utama antibiotik seperti beta-laktam, kuionolon, dan tetrasiklin yang bekerja melalui mekanisme yang berbeda-beda.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. Antibiotik adalah zat yang dihasilkan mikroba, terutama fungi, yang dapat membasmi ataupun
menghambat pertumbuhan mikroba jenis lain.
Antibiotik dapat dibuat secara sintesis, yang bisa juga disebut kemoterapi. Kemoterapi adalah zat kimia
yang dapat membasmi ataupun menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi zat ini tidak berasal dari
suatu mikroba atau fungi.
Klasifikasi antibiotik/antibakteri :
1. Penisilin
2. Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnya
3. Tetrasiklin
4. Aminoglikosida
5. Makrolida
6. Kuinolon
7. Sulfonamida dan trimetoprim
8. Antibiotik lain
1.Penisilin
Penisilin adalah antibiotik yang bersifat bakterisida (membunuh bakteri) dengan mekanisme
menghambat sintesa dinding sel bakteri. Obat ini berdifusi baik pada jaringan dan cairan tubuh, tapi
penetrasi kedalam cairan otak kurang baik kecuali selaput otak mengalami infeksi. Antibiotik yang
termasuk golongan penisilin antara lain :
-Benzilpenisilin (Penisilin G) dan fenoksimetilpenisilin (penisilin V)
-penisilin tahan penisilase : kloksasilin, flukoksasilin
-penisilin spektrum luas : ampisilin, amoksisilin, amoksiklav, bakampililin, pivampisilin.
-penisilin antipseudomonas : piperasilin, ureidopenisilin, sulbenisilin, tikarsilin
-mesilinam : pivmesilinam
2.Sefalosporin dan antibiotik betalaktam lainnya
2. Sefalosporin merupakan antibiotik spektruk luas yang digunakan untuk terapi septikemia, pneumonia,
meningitis, infeksi saluran empedu, peritonitis, dan infeksi saluran urin. Aktivitas farmakologisnya sama
dengan penisilin, diekskresikan melalui ginjal, kemempuan melewati sawar otak sangat rendah kecuali
terjadi inflamasi. Antibiotik golongan sofalosporin ini termasuk :
-sefradin, sefuroksim, Sefaleksim
-sefotaksim, seftazidin, seftriakson, sefaklor
Antibiotik betalaktam lainnya :
-golongan monobaktam, aztreonam dan
-golongan karbapenem, imipenem (turunan tienamisin) dan meropenem.
3. Tetrasiklin
Tetrasiklim merupakan antibiotik spektrum luas, secara mikrobiologis, hanya sedikit mikroba yang dapat
diatasi oleh golongan tetrasiklin, kecuali minosiklin, namun minosiklin jarang digunakan karna efek
samping pusing dan vertigo. Dilain sisi tetra merupakan salah satu alternatif pilihan obat bagi pasien
yang alergi terhadap antibiotik golongan betalaktam.
Penggunaannya mulai menurun karena banyaknya terjadi resistensi bakteri, namun obat ini masih
merupakan pilihan untuk infeksi saluran pernafasan, dan mikoplasma genital, serta infeksi yang
disebabkan klamidia (trakoma, psitakosis, salpingitis, uretritis, dan limfogranuloma venereum), riketsia
(termasuk Q-fever), brusela, dan spiroketa.
Obat yang termasuk golongan tetrasiklin :
-demeklosiklin, doksisiklin, minosiklin
-oksitetrasiklin, tetrasiklin,
4. Aminoglikosida
Antibiotik golongan ini bersifat bakterisidal yang terutama aktif terhadap bakteri gram negatif, golongan
ini meliputi amikasin, gentamisin, kamamisin, neomisin, netilmisin, streptomisin, dan tobramisin.
Aminoglikosida tidak diabsorpsi melalui saluran cerna, sehingga harus diberikan secara parenteral untuk
mengatasi infeksi sistemik. adapun efek samping obat golongan ini adalah ototoksik (menganggu
pendengaran/ketulian) dan nefrotoksik (merusak ginjal), efek samping tergantung dosis, lama
pemberian, umur (lansia dan anak anak paling beresiko) maupun variasi individual terkait fisiologi dan
metabolisme.
3. Aminoglikosida sebaiknya jangan diberikan bersamaan dengan diuretik (misal furosemid/HCT dll) karena
potensial memperparah resiko ototoksik. jika terpaksa (darurat) memberikannya, maka jarak minum
antar kedua obat harus sepanjang mungkin.
5. Makrolida
yang termasuk golongan makrolida antara lain : azitromisin, Eritromisin, Klaritromisin, Roksitromisin,
Spiramisin.
Azitromisin adalah makrolida yang aktivitasnya terhadap bakteri gram positif, sedikit lebih lemah
dibanding eritromisin. Waktu paruh relatif lama sehingga memungkinkan penggunaan dosis satu kali
sehari.
Eritromisin memiliki spektrum antibakteri yang mirip dengan penisilin, sehingga dapat digunakan
sebagai alternatif terhadap pasien yang alergi maupun yang resisten terhadap penisilin, umunya
eritromisin digunakan untuk infeksi saluran nafas. Klaritromisin merupakan derivat eritromisin, dimana
klaritromisin lebih kuat aktivitasnya dibandingkan eritromisin.
6. Kuinolon
Antibiotik yang termasuk kedalam kuinolon antara lain : Siprofloksasin (Cyprofloxacin), Levofloksasin,
Ofloksasin, Asam nalidiksat, Norfloksasin, Moksifloksasin,
Siprofloksasin aktif terhadap bakteri gram positif dan negatif, namun lebih kuat dan aktif terhadap
bakteri gram negatif, siproksasi tidak boleh digunain terhadap pneumonia pneumococus karena tidak
efektif.
Levofloksasin merupakan antibakteri gram positif dan negatif, lebih aktif terhadap P.Pneumococus
dibanding siprofloksasin.
7. Sulfonamida dan Trimetoprim
yang cukup banyak digunakan adalah sulfametoksazol dan trimetoprim dalam bentuk kombinasi (Ko-
Trimoksazol) , namun kotrimoksazol dapat menyebabkan efek samping yang serius, namun jarang
terjadi seperti sindrom stevens johnson, diskrasi darah : penekanan sumsum tulang belakang,
kernikterus bagi bayi yang berumur kurang dari 6 minggu, adanya resiko anemia hemolitik pada anak
dewasa yang defisiensi G6PD,
8. Antibiotik Lain
4. a. Kloramfenikol
kloramfenikol adalah antibiotik spektrum luas, penggunaannya sebaiknya untuk penanganan infeksi
yang mengancam jiwa.
b. Klindamisin
Klindamisin aktif terhadap bakteri kokus gram positif, Klindamisin mempunyai efek samping yang serius,
seperti kolitis. bila penggunaannya menyebabkan diare, maka sebaiknya pengobatan dihentikan segera.
c. Vankomisin dan Teikoplanin
antibiotik ini aktif terhadap bakteri gram positif aerob dan non aerob termasuk stafilokokus yang
multiresisten.
d. Spektinomisin
Antibiotik ini aktif terhadap bakteri gram negatif termasuk N. Gonnorhoeae, obat ini hanya diindikasikan
terhadap penyakit gonorhoe yang resisten terhadap penisilin.
e. Linezolid
Linezolid merupakan antibakteri oksazolidinon yang aktif terhadap bakteri gram positif.
PRINSIP DASAR PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL
- Tepat indikasi
- Tepat penderita
- Tepat pemilihan jenis antibiotika
- Tepat dosis
- Efek samping minimal
- Bila di perlukan : Kombinasi yang tepat
5. - Ekonomik
Ada beberapa hal penting mengenai antibiotika yang perlu di ketahui sebelum kita memilih dan
menggunakannya yaitu:
Sifat aktifitasnya
Spektrum
Mekanisme kerja
Pola resistensi
Efek samping
6. - Ekonomik
Ada beberapa hal penting mengenai antibiotika yang perlu di ketahui sebelum kita memilih dan
menggunakannya yaitu:
Sifat aktifitasnya
Spektrum
Mekanisme kerja
Pola resistensi
Efek samping