Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Farmakologi
1. OBAT ANTI INFEKTIKUM
Disusun oleh :
1. Febby Laela Pangestika
2. Fitri Nur Aini
3. Fitriana Puji Lestari
4. Heny eko noviyanti
5. Ida Musrifah
6. Indah Trilina
7. Intan Permata
8. Larasati
2. AMOXICILLIN
KOMPOSISI
Tiap sendok teh (5 ml) suspensi
mengandung amoksilina trihidrat setara
dengan amoksilina anhidrat 125 mg
Tiap kapsul mengandung amoksilina
trihidrat setara dengan amoksilina
anhidrat 250 mg
Tiap kapsul mengandung amoksilina
trihidrat setara dengan amoksilina
anhidrat 500 mg
3. CARA KERJA OBAT
Amoksilina merupakan senyawa penisilina semi
sintetik dengan aktivitas antibakterium spectrum
luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip
dengan ampisilina, efektif terhadap sebagian besar
bakteri gram positif dan beberapa gram negatif yang
bersifat pathogen. Bakteri pathogen yang sensitif
terhadap amoksilin straphylococci, streptococci,
enterococci, s. Pneumoniae, n.gonorrheae, h,
influenza, e.coli, p. Mirabilis.
Amoksilin kurang efektif terhadap spesies shigella
dan bakteri penghasil beta laktamase.
4. INDIKASI
amoksilin efektif terhadap penyakit :
Infeksi saluran pernafasan pernafasan kronik dan akut.
Infeksi saluran cerna
Infeksi saluran kemih
Infeksi lain.
DOSIS
dosis amoksilin disesuaikan dengan jenis dan beratnya
infeksi.
Anak dengan BB < 20 kg = 20-40 mg/kg berat badan sehari,
terbagi dalam 3 dosis.
Dewasa atau anak anak dengan berat badan > 20 kg = 250-
500 mg/kg sehari sebelum makan.
Gonore yang tidak terkomplikasi = amoksilina 3 gram
dengan probenesid 1 gram sbagai dosis tunggal.
5. PERINGATAN DAN PERHATIAN
Pasien yang alergi terhadap sefalosporin mengakibatkan terjadinya
“cross allergenicity”
Penggunaan dosis tinggi atau jangka lama dapat menimbulkan
superinfeksi .
Pemberian pada wanita hamil dan menyusui dapat menyebabkan
sensitivitas bayi.
EFEK SAMPING
pada pasien hipersensitiv dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria ,
ruam kulit, pruritis , angioedema, dan gangguan saluran cerna,
KONTRA INDIKASI
pasien dengan reaksi alergi terhadap penisiline.
CARA PENYIMPANAN
simpan dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering.
6. AMPICILLIN
KOMPOSISI
Tiap 5 ml suspensi mengandung Ampisilina Trihidrat setara
dengan Ampisilina Anhidrat 125 mg.
INDIKASI
Ampisilina digunakan untuk pengobatan :
Infeksi saluran pernafasan
Infeksi saluran pencernaan
Infeksi saluran kemih dan kelamin
Infeksi kulit dan jaringan kulit
Septikemia dan meningitis
7. CARA KERJA OBAT
Ampisilina termasuk golongan penisilina semisintetik
yang berasal dari inti penisilina yaitu asam 6-amino
penisilinat (6-APA) dan merupakan antibiotik
spectrum luas yang bersifat bakterisid.
Secara klinis efektif terhadap kuman gram positif
yang peka terhadap penisilina G dan bermacam-
macam kuman gram negatif, diantaranya :
1. Kuman gram positif seperti S.pneuminiae,
enterokokus dan stafilokokus yang tidak
menghasilkan penisilinase.
2. Kuman gram negatif seperti gonokokus,
H.Influenzae, beberapa jenis E.Coli,
Shigella,Salmonella dan P.Mirabilis.
8. PERINGATAN DAN PERHATIAN
Pemberian dosis tinggi atau jangka panjang dapat
menyebabkan superinfeksi, biasanya disebabkan oleh
pseudomonas, enterobakter, candida, s.aureus terutama
pada saluran pencernaan. Pada penderita yang hamil atau
diduga hamil harus dipertimbangkan kemungkinan bahaya
terhadap fetus.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap penisilin
9. EFEK SAMPING
Pada beberapa penderita pemberian secara oral
dapat disertai diare ringan yang bersifat
sementara disebabkan gangguan keseimbangan
flora usus. umumnya pengobatan tidak perlu
dihentikan. Flora usus yang normal dapat pulih
kembali 3-5 hari setelah pengobatan
dihentikan. Gangguan pada saluran pencernaan
seperti glositis, stomatitis, mual, muntah,
enteroklotis, colitis pseudomembran. Pada
penderita yang diobati dengan ampisilin,
termasuk jenis penisilin dapat timbul reaksi
hipersensitif.
10. CIPROFLOXACIN
KOMPOSISI
Tiap tablet salut selaput mengandung soprofloksasin hidroklorida
monohidrat setara dengan siprofloksasin 250 mg.
Tiap tablet salut selaput mengandung soprofloksasin hidroklorida
monohidrat setara dengan siprofloksasin 500 mg.
CARA KERJA OBAT
Siprofloksasin merupakan anti infeksi sintetik golongan kinolon yang
menghambat DNA-girase. Tidak menunjukkan resistensi paralel
terhadap antibiotika lain yang tidak termasuk dalam golongan
karboksilat. Efektif terhadap bakteri yang resisten terhada positif.p
antibiotika yang lain. Siprofloksasin efektif terhadap bakteri gram
negatif dan gram
11. INDIKASI
Untuk pengobatan :
1. Infeksi yang disebabkan
oleh kuman pathogen
yang peka terhadap
siprofloksasin pada saluran
kemih
2. Infeksi saluran pernafasan
kecuali pneumonia oleh
streptokokus
3. Infeksi kulit dan jaringan
lunak
4. Infeksi tulang dan sendi
5. Infeksi saluran pencernaan
termasuk demam tifoid
dan paratifoid
DOSIS
Infeksi saluran kemih : ringan, sehari 2
kali 250 mg, berat, sehari 2 kali 500 mg
Infeksi saluran nafas, tulang, sendi, kulit
dan jaringan lunak :ringan, sehari 2 kali
500 mg, berat, sehari 2 kali 750 mg
Infeksi saluran cerna : sehari 2 kali 500
mg
Gonore akut : sehari 2 kali 250 mg,
dosis tunggal
Dosis dengan gangguan fungsi ginjal :
dimana klirens kreatinin kurang dari 20
ml/min maka dosis yang dianjurkan 500
mg sehari atau 250 mg bila diberikan 2
kali sehari.
12. PERINGATAN DAN PERHATIAN
Hati-hati bila diberikan pada usia lanjut, epilepsi, penderita
SSP serta gangguan fungsi ginjal. Untuk menghindari
terjadinya kristaluria maka harus diminum dengan air yang
cukup. Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai
kendaraan bermotor atau menjalankan mesin terutama bila
diminum dengan alkohol.
KONTRA INDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap siprofloksasin atau
dengan derivate kinolon yang lain. Wanita hamil dan
menyusui, anak-anak dan remaja yang masih dalam
pertumbuhan.
13. EFEK SAMPING
Terjadi keluhan pada saluran pencernaan
seperti mual, diare, dispepsia, muntah, sakit
perut, kembung dan anoreksia. Terjadi
gangguan SSP seperti pusing , sakit kepala,
rasa letih. Jarang terjadi gangguan
penglihatan. Efek terhadap darah:
eosinofilia, leukositopenia, leukositosis,
anemia. Reaksi hipersensitif : ruam/reaksi
kulit. Pada gangguan fungsi hati, dapat
meningkatkan serum transaminase.
14. KOMPOSISI
Metronidazol 250 mg
Tiap tablet mengandung metronidazol 250 mg
Metronidazol 500 mg
Tiap tablet mengandung metronidazol 500 mg
INDIKASI
Metrinidazol terutama digunakan untuk amoebiasis intestinal
dan ekstra intrastinal dan juga
tricomoniasis,giardiasis,lambliasis. Juga untuk pencegahan dan
pengobatan infeksi bakteri anaerobic.
METRONIDAZOL
15. CARA KERJA OBAT
Metronidazol mempunyai daya tricomoniazid langsung. Pada
biakan trocomonas vaginalis dengan konsentrasi metronidazol 2,5
mcg/ml dapat menghancurkan 99% parasit dalam waktu 24 jam
dan mempunyai daya amobisid langsung. Pada biakan E.hystolytica
dengan konsentrasi 1-2 mcg/ml maka dalam waktu 24 jam semua
parasit telah musnah.
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Untuk amoebiasis
Dewasa : untuk akut intestinal amoebiasis
Oral :750 mg :3 x sehari
Untuk amoebic liver abscess 500-750 mg 3x sehari selama 5-10 hari
Anak : 35-50 mg/kg BB/24 jam dibagi dalam 3 dosis per oral selama
10 hari.
16. PERINGATAN DAN PERHATIAN
Selama pengobatan bisa timbul rasa lidah berselaput ,mulut
kering,glositis,stomatis,yang akan normal kembali setelah pengobatan
dihentikan.
KONTRA INDIKASI
Wanita hamil yang menderita trichomoniasis pada trimester pertama
EFEK SAMPING
Terutama pada saluran cerna seperti :mual muntah,anorecsia,diare,nyeri
epigastrium,colic,dan kadang-kadang sakit kepala.
Selama pengobatan juga bisa timbul lidah berselaput.
17. ACYCLOVIR
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung
acyclovir 200 mg
Tiap tablet mengandung
acyclovir 400 mg
INDIKASI
Pengobatan infeksi virus
herpes simplex pada kulit
dan selaput lendir,
termasuk herpes genitalis
inisial dan rekuren.
Pengobatan infeksi herpes
zoster dan varicella.
CARA KERJA OBAT
Acyclovir adalah analog nukleosida purin
asikilik yang aktif terhadap virus herpes
simplex, varicella, zoster, epsten-barrdan
cytomegalovirus. Didalam sel acyclovir
mengalami fosforilasi menjadi bentuk aktif
acyclovir trifosfat yang bekerja
menghambat virus herpes simplex DNA
polymerase dan replikasi DNA virus,
sehingga mencegah sitesa DNA virus tanpa
mempengaruhi proses sel yang normal.
18. PERINGATAN DAN PERHATIAN
Acyclovir tidak boleh digunakan selama masa kehamilan kecuali bila
manfaat yang didapat lebih besar daripada resikonya baik terhadap
ibu maupun janin. Hati-hati pemberian pada wanita yang menyusui.
EFEK SAMPING
Ruam kulit dan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare
dan sakit perut.
KONTRA INDIKASI
Penderita yang hipersensitif terhadap acyclovir
19. KOMPOSISI
Tablet
Tiap tablet mengandung:
Sulfametoksazol 400 mg
Trimetoprim 80 mg
INDIKASI
• Infeksi saluran kemih seperti pielonefritis dan pielitis oleh kuman yang
sensitif, seperti escherichia coli, klebsiella, enterobacter dan proteus.
• Infeksi saluran pencernaan terutama oleh kuman salmonela dan shigella,
seperti tifoi, paratifoid dan disentri basiler.
• Infeksi saluran pernafasan seperti bronchitis akut dan kronis oleh kuman
H. Influenzae atau S. Pneumoneae.
• Infeksi lain seperti toxoplasmosis dan infeksi lainnya dimana obat terpilih
tidak dapat di berikan.
COTRIMOXASOL
20. CARA KERJA OBAT
• Sulfametoksazol seperti golongan sulfonemide
lainnya bersaingan dengan PABA untuk
menghambat pembentukan asam folinat.
• Trimetoprim menghambat enzim dihydrofolate
reductase, sehingga mengganggu reduksi asam
folat menjadi asam folinat
21. PERINGATAN DAN PERHATIAN
Jangan diberikan pada pengobatan faringitis yang disebabkan oleh
streptococcus-haemolitica group A
Pemakaian dapt berbahaya pada pasien yang menderita kelemahan
fungsi ginjal dan fungsi hati, reaksi alergi atau asam bronkhial.
Untuk pasien-pasien pemakai obat-obat sulfa untuk jangka waktu lama,
perlu dilakukan pemeriksaan darah secar periodik, karena ada
kemungkinan terjadi diskrasia darah.
EFEK SAMPING
Reaksi-reaksi gastrointestinal mual, muntah, diare, clessitis, stomatitis.
Reaksi-reaksi susunan syaraf pusat sakit kepala, depresi, halusinasi.
Reaksi-reaksi sistem darah anemia, gangguan pembekuan,
igranulocytopenia, I purpua, Henoch-Schonlein purpura dan
sulfaemoglobomia.
22. KONTRA INDIKASI
Obat ini jangan diberikan pada pasien yang peka terhadap
sulfonamide dan trimetropim, wanita hamil dan menyusui, anak-
anak dibawah umur 2 bylan, penderita anemia megaloblastik karena
kekurangan asam folat.
23. KOMPOSISI
tiap ml mengandung nystin 100.000 unit.
INDIKASI
pengobatan kandidiasis pada rongga mulut dan kandidiasis intestestinal
CARA KERJA
nystatin adalah antibiotik antifungal yang berasal dari streptomyces
noursei. Aktivitas antifungalnya diperoleh dengan cara mengikatkan diri
pada sterol membran sel jamur, sehinga permeabilitas membran sel
tersebut akan tergangu dan komponen intra selular dapat hilang.
NYSTATIN
24. DOSIS DAN CARA PEMBERIAN
Bayi dan anak : dosis yang dianjurkan adalah 1-2 ml, 4x1hari
pengobatan sebaiknya dilanjutkan hingga 48jam setelah
gejala-gejala menghilang dan kultur normal kembali.
EFEK SAMPING
Pada umunya dapat ditoleransi dengan baik. Kadang –
kadang dapat dijumpai efek samping antara lain diare, mual,
muntah, dan gangguan gastrointestinal lain. Jarang terjadi
ruam, termasuk urtikaria, dan sangat jarang sekali terjadi
Srevens-Johnson Syndrome.
25. PERINGATAN DAN PERHATIAN
• Jangan digunakan untuk pengobatan mikosis sistemik.
• Hentikan pengomata bila terjadi iritasi atau sensitisasi
• Di anjurkan untuk melakukan KOH smear, kultur atau metode
diagnosis lainnya untuk menegakkan diagnosis kandidiasis dan
bukannya infeksi karena patogen lainnya.
• Walaupun sudah terjadi perbaikan gejala pada wal pengobatan,
pengobatan harus tetap di teruskan sesuai dosis yang di anjurkan.
• Pemberian pada wanita hamil di lakukan dengan pertimbangan
manfaat dan resikonya terhdap janin.
• Hati – hati bila di berikan pada wanita menyusui.
KONTRA INDIKASI
Penderita dengan riwayat hipersentitif terhadap nystatin.
26. KOMPOSISI
Doxycycline hyclate dengan doxycycline 50 mg
Doxycycline hyclate setara doxycycline 100 mg
INDIKASI
• Infeksi saluran pernafasan : infeksi saluran pernafasan bawah termasuk
pneumonia yang disebabkan haemophilus influenzae, klebsiella
sp.,S.pneumonia
• Pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma pneumonia
• Infeksi saluran kemih yang disebebkan oleh Klebsiella, enterobacter,
S.faekalis, e.coli
• Penyakit karena hubungan seksual : Infeksi yang disebabkan oleh
chlamydia tracbomatis termasuk infeksi uretra yang tidak terkompilasi ,
infeksi endocerfical atau rektal.
DOXYCYCLINE
27. CARA KERJA OBAT
Doxycycline bekerja dengan jalan menghalangi pembentukan protein bakteri,
dan tempat kerjanyan pada 30S ribosom bakteri.
Doxycycline mempunyai spektrum luas terhadap bakteri Gram – positif dan
Gram negatif
DOSIS
• Dewasa dan anak – anak di atas 8 tahun dengan berat badan lebih dari 45 kg:
hari pertama 200 mg diberikan dosis tunggal atau 100 mg 2 kali sehari,
dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan yang dapat diberikan 100 mg sehari
atau 50 mg 2 kali sehari untuk infeksi yang lebih berat, terutama infeksi
kronik saluran kemih sebaiknya diberikan 200 mg sehari
• Penggunaan golongan tetrasiklin pada kehamilan dan menyusui juga pada
anak dibawah 8 tahun dapat menimbulkan perubahan warna permanen
pada gigi anak.
28. • Hati – hati pemakaian pada penderita
dengan kerusakan hati dan penderita yang
sedang mendapat obat – obatan yang
bersifat hepatotoksik.
• Pada pemakaian jangka panjang perlu
diadakan pemeriksaan secara periodik
terhadap sistem organ termasuk sistem
organ hepatopoetik, ginjal dan hati.
• Sebaiknya di minum bersama makanan
untuk mencegah iritasi lambung.
29. EFEK SAMPING
• Saluran cerna : anoreksia, mual, dan muntah, diare, glositis dan superinfeksi oleh
mikroorganisme yang tidak peka.
• Kenaikan kadar urea darah.
• Darah : anemia hemolotik, trombositopenia, neutropenia, eosinolifia.
• Reaksi hipersensitif : urtikaria, anafilaksis, dan lupus erythematosus
KONTRA INDIKASI
• Penderita yang hipersensitif/ alergi terhadap golongan tetrasiklin.
• Wanita hamil, menyusui dan anak di bawar umur 8 tahun
INTERAKSI OBAT
• Phenytoin, phenobarbital and carbamazepine dapat mempercepat masa paruh
eliminasi, sehingga akan menurunkan kadar doxycycline dalam plasma.
• Absorsi golongan tetrasiklin dengan cara pemberian oral dapat terganggu bila
diberikan bersama – sama dengan susu dan mineral – mineral seperti Ca, Al, Mg,
Fe.
• Dengan oral kontrasepsi: akan menurunkan efektifitas oral kontrasepsi