SlideShare a Scribd company logo
BIOSINTESIS DAN METABOLISME PRODUK ALAMI
A.
1. Biosintesis karbohidrat
a. Produksi monosakarida lewat fotosintesis.
monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang
energi elektromaknitik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan
terdiri dari dua golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari
sesungguhnya mengubah energi elektro
lain terdiri dari reaksi enzimatik
mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir
gelap. Hasil dari kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menj
sebagai berikut:
Walaupun kesimpulan persa
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang
proses tersebut. Jadi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi
tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk.
seperti tercantum dalam Gambar 3
b. Biosintesis sukrosa
berguna bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula
pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
polisakarida. Meskipun jalur alternat
dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme
tententu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terj
yang tergambar pada Gambar 3
Fruktosa 6-fosfat, diturunkan da
fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP
bereaksi dengan fruktosa 5
berubah menjadi sukrosa atau
BAB Ill
BIOSINTESIS DAN METABOLISME PRODUK ALAMI
A. Biosintesis Metabolit Primer
Biosintesis karbohidrat
Produksi monosakarida lewat fotosintesis. Dalam tumbuhan yang berkl
monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang
energi elektromaknitik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis
eaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi cahaya
uhnya mengubah energi elektromaknitik menjadi potensi kimiawi.
reaksi enzimatik yang menggunakan energi dari reaksi cahaya untuk
mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir ini sering disebut
kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menjadi reaksi sederhana
Walaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang
si yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi
tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk.
seperti tercantum dalam Gambar 3 --1.
Biosintesis sukrosa. Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat
agi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula
pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
Meskipun jalur alternatif terdiri dari suatu reaksi antara glukosa 1
dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme
tententu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur
yang tergambar pada Gambar 3-2.
fosfat, diturunkan dari daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1
fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP
bereaksi dengan fruktosa 5-fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian
berubah menjadi sukrosa atau dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa.
Dalam tumbuhan yang berklorofil,
monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang mengubah
hijau, fotosintesis
reaksi cahaya yang
maknitik menjadi potensi kimiawi. Golongan
reaksi cahaya untuk
ing disebut reaksi
adi reaksi sederhana
aan reaksi merupakan peran serta seluruh
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang
si yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi
tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk.
osa merupakan produk tanaman yang sangat
agi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula
pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
suatu reaksi antara glukosa 1-fosfat
dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme
adi menurut jalur
daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1-
fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP-glukosa
fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian
dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa.
Gambar 3
Gambar 3—2. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler
Gambar 3— 1. Jalur karbon dalam fotosintesis
(Tyler et al, 1988)
2. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler et al., 1988)
Universitas Gadjah Mada
2. Biosintesis lipid
Bertahun-tahun, sintesis lemak dan minyak lemak oleh organisme hidup dipercaya
dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang bertanggungjawab pada
peruraiannya. Utamanya, hal ini termasuk hidrolisis ester gliserol-asam lemak
(gliserida) oleh enzim lipase dan dilkuti penyingkiran dua unit atom karbon sebagai
asetil-KoA dari rantai asam lemak oleh -oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan
bahwa pembentukan lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda.
Biosintesms asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua
komplek enzim plus ATP, NADPH2, Mn++
, dan karbon dioksida.
Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-K0A yang terbentuk diubah
oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA. Ini selanjutnya bereaksi
dengan asetil-KoA membentuk zantara dengan 5 unit karbon, yang mengalami reduksi
dan eliminasi karbon dioksida membentuk butiril-KoA. Senyawa malonil-K0A bereksi
lagi dengan senyawa ini membentuk zantara dengan 7-atom karbon, yang direduksi
menjadi kaproil KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids)
yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 3 — 3). Jadi bagian
malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom karbon, ternyata merupakan pemasok satuan 2
atom karbon dalam biosintesis asam lemak.
Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids), rantai cabang,
jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain modifikasi belum
ditegakkan secara rinci.
Bagian molekul (moiety) gliserol yang digunakan dalam biosintesis lipid
diturunkan utamanya dari isomer-L dan -gliserofosfat (L- -GP). Reaksi-reaksi yang
terlibat dalam pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4. L- -GP
mungkin diturunkan baik dari gliserol bebas maupun zantara glikolisis,
dihidroasetonfosfat bereaksi berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA membentuk
pertama asam L- -lisofosfatidat dan kemudian asam L- -fosfatidat. Senyawa yang
akhir ini diubah menjadi , -digliserida, yang akan baik kembali kedaur asam fosfatidat
atau bereaksi dengan asil-KoA dan asam lemak untuk membentuk trigliserida.
Mengenai biosintesis asam lemak yang penting dalam farmasi belum
diketahum secara rinci. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin terbentuk
dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang analog dengan asam
lemak. Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari reduksi sekualena atau
metabolit yang setara.
Gambar 3—3. Jalur biosintesis
Gambar 3—4. Reaksi-reaks
3. Jalur biosintesis asam lemak yang mempunyai rantai karbon genap
(Dewick, 1997)
reaksi yang terlibat dalam pembentukan trigliserida (Dewick,
1997)
asam lemak yang mempunyai rantai karbon genap
liserida (Dewick,
3. Biosintesis asam amino dan
Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino
esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
manusia, jadi harus diperoleh dan sumber protein dan luar.
Biosintesis asam amino sangat erat hub
sekunder, beberapa contoh tercatum dalam Gambar 3
Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK
diuraikan
Biosintesis asam amino dan protein
rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino
esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
manusia, jadi harus diperoleh dan sumber protein dan luar.
Biosintesis asam amino sangat erat hubungannya dengan biosintesis
sekunder, beberapa contoh tercatum dalam Gambar 3— 5.
Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK
rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino
esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
ungannya dengan biosintesis metabolit
Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK ini tidak
B.
Biosintesis metabolit sekund
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan
metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur
asam mevalonat.
1. Jalur asam asetat
Poliketida meliputi gol
bersama berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
sebagai turunan rantai poIi-
via reaksi kondensasi, misalnya
Termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan
rantai poIi- -keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman
melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil
KoA dapat ikut serta dalam rea
reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi
Akan tetapi studi tentang enzim y
terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan
enzim asam lemak sintase seperti yang dibahas di atas.
Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala
Gambar 3—6.
2. Jalur asam sikimat
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
utamanya L-fenilalanin, L-tirosina, dan L
mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan,
amino aromatik merupakan asam amino
Biosintesis Metabolit Sekunder
Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung dari
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan
sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur
Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan
a berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
-keto, terbentuk oleh koupling unit-unit asam asetat (C
via reaksi kondensasi, misalnya
k poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan
keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman
sidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil
KoA dapat ikut serta dalam reaksi Claisen membentuk asetoasetil-KoA, kemudian
reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi- -keto yang cukup (Gambar 3
Akan tetapi studi tentang enzim yang terlibat dalam biosintesis asam lemak belum
inci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan
seperti yang dibahas di atas.
reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
tirosina, dan L-triptofan. Jalur ini berlangsung dalam
mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga
amino aromatik merupakan asam amino
golongan
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan
sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur
ami yang digolongkan
a berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
unit asam asetat (C2)
k poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan
keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman
sidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil-
KoA, kemudian
keto yang cukup (Gambar 3—7).
m lemak belum
inci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan
reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dalam
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
berlangsung dalam
sehingga asam
Gambar 3 – 6. Biosintesis via jalur asetat 9Dewick, 1997)
esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat
adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam tanaman
beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam
terbentuk dalam mutan tertentu dari
6. Biosintesis via jalur asetat 9Dewick, 1997)
esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat
, suatu asam yang ditemukan dalam tanaman Illicium sp
beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam
rbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia coil. Adapun contoh reaksi yang
esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat
Illicium sp.
beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam ini juga
. Adapun contoh reaksi yang
terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam Gambar 3
biosintesis L-triptofan dari asam 4
Gambar 3 – 7. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat
3. Jalur asam mevalonat
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
dalam produk alami yang diturunkan dari
model kepala ke ekor (head
metabolisme asam asetat oleh jalur
reaksinya adalah sebagai berikut:
terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam Gambar 3 —
asam 4- hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat.
7. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat
(Dewick, 1997)
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
produk alami yang diturunkan dari unit isoprena (C5) yang bergandengan dalam
head-to-tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari
metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat (mevalonic acid: MVA
sebagai berikut:
— 7. Dalam
hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat.
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
yang bergandengan dalam
diturunkan dari
mevalonic acid: MVA). Adapun
C. Hubungan Antara Metabolisme Primer dan Sekunder
Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya
memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya
sedikit dimetabolisme. Hal yang serupa jug
jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam
kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan
mulai berhenti).
Hubungan Antara Metabolisme Primer dan Sekunder
Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya
memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya
sedikit dimetabolisme. Hal yang serupa juga sesuai dengan yang terjadi dalam kultur
jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam
kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan
Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya
memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya
a sesuai dengan yang terjadi dalam kultur
jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam
kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan
Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme
Gambar 3—9
D. Upaya untuk Meningkatkan Metabolisme Sekunder
1. Metode konvensional
Adanya kenyataan mengenai ras kimia (
yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbu
memiliki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar
tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. Ekspresi genetik
metabolisme sekunder golongan senyawa tertentu.
Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme ini dapat dirangkum dalam
Upaya untuk Meningkatkan Metabolisme Sekunder
engenai ras kimia (chemical races) atau chemode
yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbuhan antar satu spesies yang
iki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar
tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. Ekspresi genetik ini dinyatakan dalam
ekunder golongan senyawa tertentu.
dapat dirangkum dalam
chemodemes.,
antar satu spesies yang
iki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar
dinyatakan dalam
Universitas Gadjah Mada
a. Pemilihan bibit unggul perlu ditakukan. Bibit unggul dapat terjadi secara
alami, namun yang sering dikerjakan adalah hibridisasi dan mutasi serta pemuliaan
tumbuhan dengan penyerbukan silang atau metode lain yang sejenis.
b. Budidaya tanaman merupakan upaya untuk meningkatkan produksi metabolit
sekunder, serta memperoleh bahan dasar obat yang seragam.
2. Metode bioteknologi
Metode ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain:
a. Pembentukan tanaman transgenik, yaitu dengan memindahkan materi
genetik dari tanaman satu ke tanaman lainnya. Dalam praktek sangat terbatas
dilakukan, mungkin masih terbatas pada penelitian. Di sini juga mencakup teknik DNA
rekombinan.
b. Penerapan teknik kultur jarinqan tanaman , baik dalam propagasi klonal,
embriogenesis somatik, kultur suspensi set dan kultur organ (akar berambut), serta sel
amobil dalam produksi metabolit sekunder dsb. Di samping itu juga dapat dilakukan
biotransformasi dengan kultur sel, hal ini juga dapat dilakukan dengan sistem sel
amobil.

More Related Content

What's hot

Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
'ekka' Siie Ceweggh Cancerr
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
ALLKuliah
 
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASIFORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
arymita
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Meiseti Awan
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
Sapan Nada
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Gina Sakinah
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
Ernalia Rosita
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
zakirafi
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolKezia Hani Novita
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
Dokter Tekno
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
Andriana Andriana
 

What's hot (20)

Uji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan SuspensiUji Mutu Sediaan Suspensi
Uji Mutu Sediaan Suspensi
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
 
Presentasi Farmakognosi
Presentasi FarmakognosiPresentasi Farmakognosi
Presentasi Farmakognosi
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASIFORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
FORMULA PEMBUATAN EMULSI FARMASI
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
FITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAKFITOKIMIA EKSTRAK
FITOKIMIA EKSTRAK
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Klt ku
Klt kuKlt ku
Klt ku
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Emulsi Farmasi
Emulsi FarmasiEmulsi Farmasi
Emulsi Farmasi
 

Similar to Biosintesis dan metabolisme produk alami

Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderNugrah Angraini
 
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptxPPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
hiskiandraha
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
Abulkhair Abdullah
 
Kelompok 5 Fitokimia I.pptx
Kelompok 5 Fitokimia I.pptxKelompok 5 Fitokimia I.pptx
Kelompok 5 Fitokimia I.pptx
TaufikHidayat439126
 
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
AgathaHaselvin
 
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeMetabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
Niakhairani
 
BAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdf
BAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdfBAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdf
BAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdf
PinkPantsu
 
bab-02-metabolisme1.ppt
bab-02-metabolisme1.pptbab-02-metabolisme1.ppt
bab-02-metabolisme1.ppt
JUNIARTIBUDIMAN
 
Biologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimia
Biologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimiaBiologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimia
Biologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimia
modeledukasigizi
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
Kay Nazarite
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
CochipsPJW
 
metabolisme
metabolismemetabolisme
Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2
Teknologi Hasil Pertanian
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
sela06
 
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipid
RiaAnggun
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
Ikha Mardiyah
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
AyuPuspita73
 

Similar to Biosintesis dan metabolisme produk alami (20)

Biosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunderBiosintesis metabolit primer dan sekunder
Biosintesis metabolit primer dan sekunder
 
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptxPPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
PPT KELOMPOK 6 BIOLOGI UMUM.pptx
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 
Kelompok 5 Fitokimia I.pptx
Kelompok 5 Fitokimia I.pptxKelompok 5 Fitokimia I.pptx
Kelompok 5 Fitokimia I.pptx
 
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
 
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
5.Respirasi_Pada_Tumbuhan_(_Kelompok_1).ppt
 
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
Makalah Botani Farmasi: 4. Penambatan CO2 pada Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: ...
 
Siklus krebs
Siklus krebsSiklus krebs
Siklus krebs
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeMetabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
BAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdf
BAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdfBAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdf
BAB 02 METABOLISME BIOLOGI KELAS 12 .pdf
 
bab-02-metabolisme1.ppt
bab-02-metabolisme1.pptbab-02-metabolisme1.ppt
bab-02-metabolisme1.ppt
 
Biologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimia
Biologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimiaBiologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimia
Biologi sel Pertemuan ke 10 power point biokimia
 
Katabolisme
KatabolismeKatabolisme
Katabolisme
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
metabolisme
metabolismemetabolisme
metabolisme
 
Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2Metabolisme karbohidrat 2
Metabolisme karbohidrat 2
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Katabolisme lipid
Katabolisme lipidKatabolisme lipid
Katabolisme lipid
 
Bab 02 metabolisme
Bab 02 metabolismeBab 02 metabolisme
Bab 02 metabolisme
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 

Recently uploaded

induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
miftahzannah
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
MUhammadIlham484521
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 

Recently uploaded (11)

induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 

Biosintesis dan metabolisme produk alami

  • 1. BIOSINTESIS DAN METABOLISME PRODUK ALAMI A. 1. Biosintesis karbohidrat a. Produksi monosakarida lewat fotosintesis. monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang energi elektromaknitik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan terdiri dari dua golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari sesungguhnya mengubah energi elektro lain terdiri dari reaksi enzimatik mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir gelap. Hasil dari kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menj sebagai berikut: Walaupun kesimpulan persa reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang proses tersebut. Jadi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk. seperti tercantum dalam Gambar 3 b. Biosintesis sukrosa berguna bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama. Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis polisakarida. Meskipun jalur alternat dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme tententu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terj yang tergambar pada Gambar 3 Fruktosa 6-fosfat, diturunkan da fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP bereaksi dengan fruktosa 5 berubah menjadi sukrosa atau BAB Ill BIOSINTESIS DAN METABOLISME PRODUK ALAMI A. Biosintesis Metabolit Primer Biosintesis karbohidrat Produksi monosakarida lewat fotosintesis. Dalam tumbuhan yang berkl monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang energi elektromaknitik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis eaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi cahaya uhnya mengubah energi elektromaknitik menjadi potensi kimiawi. reaksi enzimatik yang menggunakan energi dari reaksi cahaya untuk mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir ini sering disebut kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menjadi reaksi sederhana Walaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang si yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk. seperti tercantum dalam Gambar 3 --1. Biosintesis sukrosa. Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat agi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama. Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis Meskipun jalur alternatif terdiri dari suatu reaksi antara glukosa 1 dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme tententu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur yang tergambar pada Gambar 3-2. fosfat, diturunkan dari daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1 fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP bereaksi dengan fruktosa 5-fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian berubah menjadi sukrosa atau dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa. Dalam tumbuhan yang berklorofil, monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang mengubah hijau, fotosintesis reaksi cahaya yang maknitik menjadi potensi kimiawi. Golongan reaksi cahaya untuk ing disebut reaksi adi reaksi sederhana aan reaksi merupakan peran serta seluruh reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang si yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk. osa merupakan produk tanaman yang sangat agi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama. Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis suatu reaksi antara glukosa 1-fosfat dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme adi menurut jalur daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1- fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP-glukosa fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa.
  • 2. Gambar 3 Gambar 3—2. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler Gambar 3— 1. Jalur karbon dalam fotosintesis (Tyler et al, 1988) 2. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler et al., 1988)
  • 3. Universitas Gadjah Mada 2. Biosintesis lipid Bertahun-tahun, sintesis lemak dan minyak lemak oleh organisme hidup dipercaya dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang bertanggungjawab pada peruraiannya. Utamanya, hal ini termasuk hidrolisis ester gliserol-asam lemak (gliserida) oleh enzim lipase dan dilkuti penyingkiran dua unit atom karbon sebagai asetil-KoA dari rantai asam lemak oleh -oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan bahwa pembentukan lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda. Biosintesms asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua komplek enzim plus ATP, NADPH2, Mn++ , dan karbon dioksida. Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-K0A yang terbentuk diubah oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA. Ini selanjutnya bereaksi dengan asetil-KoA membentuk zantara dengan 5 unit karbon, yang mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida membentuk butiril-KoA. Senyawa malonil-K0A bereksi lagi dengan senyawa ini membentuk zantara dengan 7-atom karbon, yang direduksi menjadi kaproil KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids) yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 3 — 3). Jadi bagian malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom karbon, ternyata merupakan pemasok satuan 2 atom karbon dalam biosintesis asam lemak. Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids), rantai cabang, jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain modifikasi belum ditegakkan secara rinci. Bagian molekul (moiety) gliserol yang digunakan dalam biosintesis lipid diturunkan utamanya dari isomer-L dan -gliserofosfat (L- -GP). Reaksi-reaksi yang terlibat dalam pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4. L- -GP mungkin diturunkan baik dari gliserol bebas maupun zantara glikolisis, dihidroasetonfosfat bereaksi berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA membentuk pertama asam L- -lisofosfatidat dan kemudian asam L- -fosfatidat. Senyawa yang akhir ini diubah menjadi , -digliserida, yang akan baik kembali kedaur asam fosfatidat atau bereaksi dengan asil-KoA dan asam lemak untuk membentuk trigliserida. Mengenai biosintesis asam lemak yang penting dalam farmasi belum diketahum secara rinci. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin terbentuk dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang analog dengan asam lemak. Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari reduksi sekualena atau metabolit yang setara.
  • 4. Gambar 3—3. Jalur biosintesis Gambar 3—4. Reaksi-reaks 3. Jalur biosintesis asam lemak yang mempunyai rantai karbon genap (Dewick, 1997) reaksi yang terlibat dalam pembentukan trigliserida (Dewick, 1997) asam lemak yang mempunyai rantai karbon genap liserida (Dewick,
  • 5. 3. Biosintesis asam amino dan Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia, jadi harus diperoleh dan sumber protein dan luar. Biosintesis asam amino sangat erat hub sekunder, beberapa contoh tercatum dalam Gambar 3 Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK diuraikan Biosintesis asam amino dan protein rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia, jadi harus diperoleh dan sumber protein dan luar. Biosintesis asam amino sangat erat hubungannya dengan biosintesis sekunder, beberapa contoh tercatum dalam Gambar 3— 5. Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh ungannya dengan biosintesis metabolit Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK ini tidak
  • 6. B. Biosintesis metabolit sekund senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asam mevalonat. 1. Jalur asam asetat Poliketida meliputi gol bersama berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan sebagai turunan rantai poIi- via reaksi kondensasi, misalnya Termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan rantai poIi- -keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil KoA dapat ikut serta dalam rea reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi Akan tetapi studi tentang enzim y terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan enzim asam lemak sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala Gambar 3—6. 2. Jalur asam sikimat Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik, utamanya L-fenilalanin, L-tirosina, dan L mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, amino aromatik merupakan asam amino Biosintesis Metabolit Sekunder Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung dari senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan a berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan -keto, terbentuk oleh koupling unit-unit asam asetat (C via reaksi kondensasi, misalnya k poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman sidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil KoA dapat ikut serta dalam reaksi Claisen membentuk asetoasetil-KoA, kemudian reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi- -keto yang cukup (Gambar 3 Akan tetapi studi tentang enzim yang terlibat dalam biosintesis asam lemak belum inci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan seperti yang dibahas di atas. reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik, tirosina, dan L-triptofan. Jalur ini berlangsung dalam mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga amino aromatik merupakan asam amino golongan senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur ami yang digolongkan a berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan unit asam asetat (C2) k poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman sidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil- KoA, kemudian keto yang cukup (Gambar 3—7). m lemak belum inci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dalam Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik, berlangsung dalam sehingga asam
  • 7. Gambar 3 – 6. Biosintesis via jalur asetat 9Dewick, 1997) esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam tanaman beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam terbentuk dalam mutan tertentu dari 6. Biosintesis via jalur asetat 9Dewick, 1997) esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat , suatu asam yang ditemukan dalam tanaman Illicium sp beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam rbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia coil. Adapun contoh reaksi yang esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat Illicium sp. beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam ini juga . Adapun contoh reaksi yang
  • 8. terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam Gambar 3 biosintesis L-triptofan dari asam 4 Gambar 3 – 7. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat 3. Jalur asam mevalonat Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar dalam produk alami yang diturunkan dari model kepala ke ekor (head metabolisme asam asetat oleh jalur reaksinya adalah sebagai berikut: terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam Gambar 3 — asam 4- hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat. 7. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat (Dewick, 1997) Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar produk alami yang diturunkan dari unit isoprena (C5) yang bergandengan dalam head-to-tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat (mevalonic acid: MVA sebagai berikut: — 7. Dalam hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat. Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar yang bergandengan dalam diturunkan dari mevalonic acid: MVA). Adapun
  • 9. C. Hubungan Antara Metabolisme Primer dan Sekunder Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya sedikit dimetabolisme. Hal yang serupa jug jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan mulai berhenti). Hubungan Antara Metabolisme Primer dan Sekunder Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya sedikit dimetabolisme. Hal yang serupa juga sesuai dengan yang terjadi dalam kultur jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya a sesuai dengan yang terjadi dalam kultur jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan
  • 10. Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme Gambar 3—9 D. Upaya untuk Meningkatkan Metabolisme Sekunder 1. Metode konvensional Adanya kenyataan mengenai ras kimia ( yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbu memiliki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. Ekspresi genetik metabolisme sekunder golongan senyawa tertentu. Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme ini dapat dirangkum dalam Upaya untuk Meningkatkan Metabolisme Sekunder engenai ras kimia (chemical races) atau chemode yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbuhan antar satu spesies yang iki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. Ekspresi genetik ini dinyatakan dalam ekunder golongan senyawa tertentu. dapat dirangkum dalam chemodemes., antar satu spesies yang iki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar dinyatakan dalam
  • 11. Universitas Gadjah Mada a. Pemilihan bibit unggul perlu ditakukan. Bibit unggul dapat terjadi secara alami, namun yang sering dikerjakan adalah hibridisasi dan mutasi serta pemuliaan tumbuhan dengan penyerbukan silang atau metode lain yang sejenis. b. Budidaya tanaman merupakan upaya untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder, serta memperoleh bahan dasar obat yang seragam. 2. Metode bioteknologi Metode ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain: a. Pembentukan tanaman transgenik, yaitu dengan memindahkan materi genetik dari tanaman satu ke tanaman lainnya. Dalam praktek sangat terbatas dilakukan, mungkin masih terbatas pada penelitian. Di sini juga mencakup teknik DNA rekombinan. b. Penerapan teknik kultur jarinqan tanaman , baik dalam propagasi klonal, embriogenesis somatik, kultur suspensi set dan kultur organ (akar berambut), serta sel amobil dalam produksi metabolit sekunder dsb. Di samping itu juga dapat dilakukan biotransformasi dengan kultur sel, hal ini juga dapat dilakukan dengan sistem sel amobil.