SlideShare a Scribd company logo
PERTUMBUHAN SEKUNDER
BATANG
KUSMINI 4401411105
NAVIA EKA S. 4401411146
AssmQm
Batang Sekunder
Pertumbuhan sekunder batang
merupakan hasil dari keaktifan kambium
pembuluh yang membelah secara terus-
menerus sehingga menambah jumlah
jaringan pembuluh.
Kambium
Sel inisial
menggelendong
Sel inisial bersinar
atau menjari
Kambium bertingkat atau berlapis
Kambium tidak bertingkat
• Kambium mengadakan dilatasi
• Ke arah dalam kambium berdiferensiasi
membentuk xylem sekunder
• Ke arah luar kambium membentuk floem
sekunder
• Jejari empulur merupakan jejari buluh angkut
yang bermula dari kambium, sekali dibentuk,
lalu bertambah panjang tanpa batas oleh
kambium
Sebelum pertumbuhan
sekunder dimulai
Setelah pertumbuhan sekunder,
menghasilkan floem&xylem sekunder
kolenkim
korteks
kambium
gabus
Floem sekunder
Xylem sekunder Dilatasi jari-jari
empulur dalam
floem
empulur
Floem
primer
Xylem
primer
Jalan daun
empulur
Tipe Batang
Struktur batang sekunder sering kali digunakan
untuk membedakan tipe batang, tipe batang
dibedakan menjadi:
Batang Conifer
• Pada floem primer tidak terbentuk serabut
pada bagian tepi
• Tidak ditemukan adanya endodermis
• Batas luar dari floem dapat dikenali dengan
adanya jari-jari empulur
• Sejak pertumbuhan awal, batang
mengandung pembuluh resin pada korteks
• Contoh batang conifer adalah Pinus.
Saluran resin
Batang Dikotil Berkayu
• Daerah antar pembuluhnya sempit
• Jaringan sekunder membentuk silinder yang
membentang terus, tidak diputus oleh jari-
jari empulur.
• Pada floem sekunder banyak dibentuk
serabut yang terdiri dari berkas vaskuler dan
sel parenkim.
• Di bawah epidermis terdapat selapis
sel parenkim yang kemudian menjadi
beberapa lapisan kolenkim
• Contohnya pada Salix sp., Prunus sp.,
dan Quercus suber
Batang Dikotil Tidak Berkayu
(Herbaceus)
• Pada batang muda terdapat epidermis dan
masih terdapat pada awal pertumbuhan
sekunder.
• batang tua akan berbentuk periderm dengan
lentisel.
• Kambium pembuluh memisahkan floem
dengan xylem sekunder dengan membentuk
silinder yang padat.
Batang Dikotil Merambat
• Sel yang dibentuk pada akhir masa
pertumbuhan relatif lebih kecil.
• Floem sekunder tidak berserabut.
• Apabila diameter batang membesar, setiap
berkas pengangkut juga membesar ke arah
luar atau ke arah tepi.
• Ciri khas batang Dikotil merambat adalah
terdapat sklerenkim di luar berkas
pengangkut.
• Contoh : Cucurbita sp.
xylem
floem
sklerenkim
sklerenkim
floem
xylem
Batang Monokotil
• Pada umumnya Monokotil tidak memiliki
pertumbuhan sekunder dari kambium
pembuluh, tetapi batangnya dapat berkembang
menjadi tebal.
• Penebalan ini berasal dari pembelahan dan
bembesaran sel parenkim dasar, dan memiliki
meristem penebalan primer.
• Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan
sekunder menyebar (diffuse).
• Ada juga tumbuhan Monokotil yang meiliki
kambium sehingga mengalami pertumbuhan
sekunder, yaitu pada Liliflorae berkayu (Agave,
Aloe, Cordiline, Dracaena, Sansevieria, Yucca)
• Kambium berasal dari parenkim yang terdapat
di luar berkas pengangkut primer,
menghasilkan berkas pengangkut sekunder
dan parenkim ke arah dalam, serta sejumlah
kecil parenkim ke arah luar.
epidermis
Korteks asal
Berkas jalan daun
Daerah korteks yang dibentuk oleh kambium
Kambium pembuluh
Berkas pembuluh yang
sedang berdiferensiasi
Ikatan pembuluh sekunder
juga amfivasal
Jaringan dasar primer
tersusun dari parenkim
Berkaspembuluh primer bersifat
amfivasal (xilem mengelilingi floem)
Sebagian pl. batang Cordyline
Penyesuaian Batang Pada
Berbagai Habitat
penyesuaian batang pada habitat
gurun pasir dan garam
Tumbuhan gurun pasir mempunyai daun yang
sangat kecil atau menggugurkan daunnya pada
permulaan musim kering yang sangat panjang. Pada
tumbuhan gurun pasir, fungsi fotosintesis dilakukan
oleh korteks batang. Epidermis biasanya beralapis
banyak dan ditutupi kultikula tebal.
Adaptasi pada habitat akuatik
Daun dan batang dibawah permukaan air
banyak mengandung kloroplas, tetapi
kultikulanya berkurang. Kloroplas juga terdapat
dalam sel epidermis, terutama pada habitat
yang agak gelap. Korteks dan mesofil berfungsi
sebagai jaringan penyimpan tepung dan lemak.
Tumbuhan hidrofit dibawah air tidak
mempunyai stomata pada epidermisnya.
ANOMALI BATANG
ANOMALI STRUKTUR BATANG
Sebagian besar tumbuhan mempunyai struktur
stele yang normal, tetapi ada berbagai tumbuhan
mempunyai struktur yang menyimpang. Struktur
menyimpang ini ada banyak ragamnya. Struktur
menyimpang pada batang ini disebut anomali.
Anomali umumnya pada tumbuhan
Angiospermae, dan beberapa ditemukan pada
tumbuhan dikotil
1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal
pada tumbuhan dikotil
a. Posisi kambium yang abnormal
Beberapa batang mempunyai struktur
menyimpang karena posisi kambium yang
tidak normal
ANOMALI BERASAL DARI PERISTIWA
SEPERTI BERIKUT :
Pada batang Thinouia scaden
Pada batang Sarjania ichthyoctona
Pada Serjania
ichtyoctona terjadi
pemisahan batang
terdiri atas berkas-
berkas yang terletak
bersama-sama
Pada batang Bauhinia langsdorffiana
pada Bauhinia
langsdorffiana, kambium
menjadi beberapa bagian.
Parenkim xilem dan floem
berkembang pesat,
sehingga berkas
pengangkut pecah.
b. Aktivitas abnormal dari kambium yang
posisinya normal
Apabila kambium normal melepaskan sel pada
beberapa tempat secara tidak teratur, dan pada
tempat-tempat tertentu membentuk xilem lebih
banyak dibandingkan floem. Dan tempat lainnya
membentuk floem lebih banyak dibanding xilem.
Maka terbentuklah silinder xilem yang beralur.
 adanya pasak floem pada xilem
Batang muda menampilkan tipe struktur ini pada
waktu dewasa memperlihatkan lingkaran berkas
vaskular yang normal. Trakea batang muda
diameternya sempit. Kayu yang terbentuk pada
tingkat-tingkat selanjutnya mengandung trakea yang
lebih lebar. Segera setelah ini tercapai,terjadilah alur
dengan jarak sama pada xilem yang meluas hampir
mendekati empulur. Kambium terletak pada dasar
alur, namun kambium tidak ada pada permukaan
radial alur itu. Berkas floem terbentuk dalam alur.
Kemudian akibat perkembangan maka alur itu tertutup
lagi.
Pada batang Bignonia
 adanya xilem bercelah
Pada Aristolochia (tumbuhan liana) beberapa penggal
(segmen) kambium hanya menghasilkan sel-sel parenkim
baik ke arah sisi luar maupun ke dalam sehingga
dihasilkan parenkim seperti jejari. Segmen kambium itu
terus menerus membentuk jejari parenkima karena itu
menambah diameter. Dengan demikian silinder vaskular
(yang terpecah-pecah oleh jejari lebar) bertambah
kelilingnya maka silinder sklerenkima yang mengelilingi
berkas-berkas itu menjadi rusak dan parenkima yang
berdekatan tumbuh masuk ke dalam celah
Pada batang Aristolochia
Terbentuknya
xilem yang
terpotong-
potong terjadi
oleh kelakuan
abnormal
kambium
c. Pembentukan kambium asesoris dan aktivitasnya
Anggota Nyctaginaceae yang berupa herba seperti
Mirabilis dan Bougenvillea yang berkayu
mempunyai strukur anatomis yang menarik karena
tumbuhan ini menunjukkan pertumbuhan sekunder
yang menyimpang dalam penebalan sumbu. Tipe
pertumbuhan sekunder dalam penebalan yang
anomal terjadi oleh lingkaran-lingkaran berkas
vaskuler kolateral secara berturut turut.
Batang Mirabilis
Keterangan:
a. Epidermis
b. Kolenkim
c. Parenkim
e. floem sekunder
f. xilem sekunder
g. jaringan konjuntif
h. berkas pengangkut
medular
d. Adanya kambium ekstrastelar
Kambium ekstrastelar muncul di perisikel yang
terdapat pada Amaranthus. Pada Amaranthus
kambium dalam bentuk lingkaran penuh. Batang
Amaranthus menampilkan struktur sekunder
anomal. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi
akibat perkembangan meristem ekstrastelar yang
baru, yaitu kambium di luar stele perisikel. Kambium
ini menghasilkan berkas vaskular sekunder dan
jaringan konjungtif parenkimatis yang interfaskular.
Batang Amaranthus
Keterangan:
a. Empulur
b. epidermis
c. parenkim
e. perikambium
f. floem
g. berkas pengangkut
h. xilem
i. kambium
j. floem
k. jaringan konjuntif
e. Adanya floem intersilar
Perkembangan floem intersilar terjadi
karena ada variasi aktivitas kambium. Floem
intersilar selalu sekunder dan terdapat
sebagai pulau-pulau yang tenggelam di
dalam xilem sekunder. Floem intersilar
terdapat pada Salvadora.
Anomali pada batang Salvadora
2. Ketiadaan trakea pada xilem
umumnya trakea ditemukan pada xilem tumbuhan
biji tertutup. Tetapi di beberapa tumbuhan ternyata
tidak memiliki trakea dalam xilem
3. Kehadiran berkas floem dan xilem yang eksklusif
pada tumbuhan tertentu ditemukan berkas floem
berada di antara berkas vaskular lain yg kolateral.
Ada juga tumbuhan yang mempunyai berkas xilem
saja selain berkas vaskuler kolateral yang normal
4. Kehadiran berkas vaskular medular
pada tumbuhan dikotil, terdapat berkas medular.
Pada umumnya berkas medular primer dan
terbentuk secara normal.
5. Kehadiran berkas vaskular korteks
pada beberapa tumbuhan dikotil, lingkaran berkas
vaskular terdapat di daerah korteks, berkas ini
disebut sebagai berkas korteks atau lacak daun.
6. Kehadiran floem intersilar
floem intersilar disebut juga floem dalam. Tampil dalam
bentuk benang atau sabuk bersinambungan disekeliling
empulur. Asal usul floem dalam (intersilar) pada sebagian
besar tumbuhan adalah primer. Floem dalam berkembang
setelah perkembangan floem primer luar. Berkas vaskular
disebut bikolateral, karena kehadiran floem dalam (intersilar).
7. Berkas vaskular tersusun sebagai lingkaran pada tumbuhan
monokotil
umumnya irisan melintang batang tumbuhan monokotil
memperlihatkan banyak berkas vaskuler yang tersebar.
8. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil
pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan
herba dan tumbuhan Liliflorae (misal Aloe,
Sanseiviera) dan tumbuhan monokotil lainnya.
Kambium ini muncul dalam parenkima yang berada
diluar berkas-berkas vaskular. Bagian sumbu tempat
pemunculan kambium ini kadang-kadang disebut
korteks dan kadang-kadang perisikel.
Jgn na’y ea…

More Related Content

What's hot

Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkimHandhika YP
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimAngely Putry
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunAgustin Dian Kartikasari
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
Ppt batang
Ppt batangPpt batang
Ppt batang
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
 
Model Arsitektur Pohon
Model Arsitektur PohonModel Arsitektur Pohon
Model Arsitektur Pohon
 
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemukMorfologi Tumbuhan - Daun majemuk
Morfologi Tumbuhan - Daun majemuk
 
Jaringan parenkim
Jaringan parenkimJaringan parenkim
Jaringan parenkim
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Jaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau ParenkimJaringan Dasar atau Parenkim
Jaringan Dasar atau Parenkim
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
 
Filotaksis daun
Filotaksis daunFilotaksis daun
Filotaksis daun
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 

Viewers also liked

Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
 
Silabus anatomi-tumbuhan
Silabus anatomi-tumbuhanSilabus anatomi-tumbuhan
Silabus anatomi-tumbuhanZulfan Arico
 
Rpp AKAR Kelas 4 SD oleh : gino
Rpp AKAR Kelas 4 SD oleh : ginoRpp AKAR Kelas 4 SD oleh : gino
Rpp AKAR Kelas 4 SD oleh : ginoLanjaran Lanjaran
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batangL Anshori
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARNia Hardianti
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMentari Arsharanti
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGNia Hardianti
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanTrya Wulanabi
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 

Viewers also liked (16)

ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG ANATOMI BATANG
ANATOMI BATANG
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Silabus anatomi-tumbuhan
Silabus anatomi-tumbuhanSilabus anatomi-tumbuhan
Silabus anatomi-tumbuhan
 
Rpp AKAR Kelas 4 SD oleh : gino
Rpp AKAR Kelas 4 SD oleh : ginoRpp AKAR Kelas 4 SD oleh : gino
Rpp AKAR Kelas 4 SD oleh : gino
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang3.anatomi tumbuhan batang
3.anatomi tumbuhan batang
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKARANATOMI TUMBUHAN - AKAR
ANATOMI TUMBUHAN - AKAR
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan DaunMenggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
Menggambarkan dan Menjelaskan Struktur Akar Batang dan Daun
 
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANGANATOMI TUMBUHAN - BATANG
ANATOMI TUMBUHAN - BATANG
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 

Similar to anatomi tumbuhan Batang sekunder

Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangMateri Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangAde Irma Suryani
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMAAlya Titania Annisaa
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderTipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderIndirani Zahra II
 
Struktur tumbuhan
Struktur tumbuhanStruktur tumbuhan
Struktur tumbuhanrofiq nynda
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMANita Sulistyawati
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanArina Eska
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Nailie Rahma
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNGinaSihombing
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarAdi Suwarno
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANRikiRisandi2
 
JARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIMJARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIMWindyM1996
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkutRizky Anhar
 
Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf
Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdfJaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf
Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdfZulfatulAliyah
 

Similar to anatomi tumbuhan Batang sekunder (20)

Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : BatangMateri Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
Materi Anatomi Fisiologi Tumbuhan : Batang
 
R jaringan tumbuhan
R jaringan tumbuhanR jaringan tumbuhan
R jaringan tumbuhan
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunderTipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
Tipe berkas pengangkut dan pertumbuhan sekunder
 
Struktur tumbuhan
Struktur tumbuhanStruktur tumbuhan
Struktur tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Anatomi
AnatomiAnatomi
Anatomi
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRNJARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
JARINGAN PENYOKONG TUMBUHAN BIOLOGI MISA VLKRN
 
1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf1. SUPERTUM .pdf
1. SUPERTUM .pdf
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
ORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHANORGAN PADA TUMBUHAN
ORGAN PADA TUMBUHAN
 
JARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIMJARINGAN KOLENKIM
JARINGAN KOLENKIM
 
Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkutJaringan pengangkut
Jaringan pengangkut
 
Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf
Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdfJaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf
Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf
 
Akar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
Akar dan Batang Dasar Ilmu TanamanAkar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
Akar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 

anatomi tumbuhan Batang sekunder

  • 2. Batang Sekunder Pertumbuhan sekunder batang merupakan hasil dari keaktifan kambium pembuluh yang membelah secara terus- menerus sehingga menambah jumlah jaringan pembuluh.
  • 3.
  • 6.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. • Kambium mengadakan dilatasi • Ke arah dalam kambium berdiferensiasi membentuk xylem sekunder • Ke arah luar kambium membentuk floem sekunder • Jejari empulur merupakan jejari buluh angkut yang bermula dari kambium, sekali dibentuk, lalu bertambah panjang tanpa batas oleh kambium
  • 14.
  • 15. Sebelum pertumbuhan sekunder dimulai Setelah pertumbuhan sekunder, menghasilkan floem&xylem sekunder kolenkim korteks kambium gabus Floem sekunder Xylem sekunder Dilatasi jari-jari empulur dalam floem empulur Floem primer Xylem primer Jalan daun empulur
  • 16.
  • 17.
  • 18. Tipe Batang Struktur batang sekunder sering kali digunakan untuk membedakan tipe batang, tipe batang dibedakan menjadi:
  • 19. Batang Conifer • Pada floem primer tidak terbentuk serabut pada bagian tepi • Tidak ditemukan adanya endodermis • Batas luar dari floem dapat dikenali dengan adanya jari-jari empulur • Sejak pertumbuhan awal, batang mengandung pembuluh resin pada korteks • Contoh batang conifer adalah Pinus.
  • 21.
  • 22. Batang Dikotil Berkayu • Daerah antar pembuluhnya sempit • Jaringan sekunder membentuk silinder yang membentang terus, tidak diputus oleh jari- jari empulur. • Pada floem sekunder banyak dibentuk serabut yang terdiri dari berkas vaskuler dan sel parenkim.
  • 23. • Di bawah epidermis terdapat selapis sel parenkim yang kemudian menjadi beberapa lapisan kolenkim • Contohnya pada Salix sp., Prunus sp., dan Quercus suber
  • 24.
  • 25. Batang Dikotil Tidak Berkayu (Herbaceus) • Pada batang muda terdapat epidermis dan masih terdapat pada awal pertumbuhan sekunder. • batang tua akan berbentuk periderm dengan lentisel. • Kambium pembuluh memisahkan floem dengan xylem sekunder dengan membentuk silinder yang padat.
  • 26.
  • 27. Batang Dikotil Merambat • Sel yang dibentuk pada akhir masa pertumbuhan relatif lebih kecil. • Floem sekunder tidak berserabut. • Apabila diameter batang membesar, setiap berkas pengangkut juga membesar ke arah luar atau ke arah tepi. • Ciri khas batang Dikotil merambat adalah terdapat sklerenkim di luar berkas pengangkut. • Contoh : Cucurbita sp.
  • 30. Batang Monokotil • Pada umumnya Monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder dari kambium pembuluh, tetapi batangnya dapat berkembang menjadi tebal. • Penebalan ini berasal dari pembelahan dan bembesaran sel parenkim dasar, dan memiliki meristem penebalan primer. • Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder menyebar (diffuse).
  • 31. • Ada juga tumbuhan Monokotil yang meiliki kambium sehingga mengalami pertumbuhan sekunder, yaitu pada Liliflorae berkayu (Agave, Aloe, Cordiline, Dracaena, Sansevieria, Yucca) • Kambium berasal dari parenkim yang terdapat di luar berkas pengangkut primer, menghasilkan berkas pengangkut sekunder dan parenkim ke arah dalam, serta sejumlah kecil parenkim ke arah luar.
  • 32. epidermis Korteks asal Berkas jalan daun Daerah korteks yang dibentuk oleh kambium Kambium pembuluh Berkas pembuluh yang sedang berdiferensiasi Ikatan pembuluh sekunder juga amfivasal Jaringan dasar primer tersusun dari parenkim Berkaspembuluh primer bersifat amfivasal (xilem mengelilingi floem) Sebagian pl. batang Cordyline
  • 34. penyesuaian batang pada habitat gurun pasir dan garam Tumbuhan gurun pasir mempunyai daun yang sangat kecil atau menggugurkan daunnya pada permulaan musim kering yang sangat panjang. Pada tumbuhan gurun pasir, fungsi fotosintesis dilakukan oleh korteks batang. Epidermis biasanya beralapis banyak dan ditutupi kultikula tebal.
  • 35. Adaptasi pada habitat akuatik Daun dan batang dibawah permukaan air banyak mengandung kloroplas, tetapi kultikulanya berkurang. Kloroplas juga terdapat dalam sel epidermis, terutama pada habitat yang agak gelap. Korteks dan mesofil berfungsi sebagai jaringan penyimpan tepung dan lemak. Tumbuhan hidrofit dibawah air tidak mempunyai stomata pada epidermisnya.
  • 37. ANOMALI STRUKTUR BATANG Sebagian besar tumbuhan mempunyai struktur stele yang normal, tetapi ada berbagai tumbuhan mempunyai struktur yang menyimpang. Struktur menyimpang ini ada banyak ragamnya. Struktur menyimpang pada batang ini disebut anomali. Anomali umumnya pada tumbuhan Angiospermae, dan beberapa ditemukan pada tumbuhan dikotil
  • 38. 1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada tumbuhan dikotil a. Posisi kambium yang abnormal Beberapa batang mempunyai struktur menyimpang karena posisi kambium yang tidak normal ANOMALI BERASAL DARI PERISTIWA SEPERTI BERIKUT :
  • 40. Pada batang Sarjania ichthyoctona Pada Serjania ichtyoctona terjadi pemisahan batang terdiri atas berkas- berkas yang terletak bersama-sama
  • 41. Pada batang Bauhinia langsdorffiana pada Bauhinia langsdorffiana, kambium menjadi beberapa bagian. Parenkim xilem dan floem berkembang pesat, sehingga berkas pengangkut pecah.
  • 42. b. Aktivitas abnormal dari kambium yang posisinya normal Apabila kambium normal melepaskan sel pada beberapa tempat secara tidak teratur, dan pada tempat-tempat tertentu membentuk xilem lebih banyak dibandingkan floem. Dan tempat lainnya membentuk floem lebih banyak dibanding xilem. Maka terbentuklah silinder xilem yang beralur.
  • 43.  adanya pasak floem pada xilem Batang muda menampilkan tipe struktur ini pada waktu dewasa memperlihatkan lingkaran berkas vaskular yang normal. Trakea batang muda diameternya sempit. Kayu yang terbentuk pada tingkat-tingkat selanjutnya mengandung trakea yang lebih lebar. Segera setelah ini tercapai,terjadilah alur dengan jarak sama pada xilem yang meluas hampir mendekati empulur. Kambium terletak pada dasar alur, namun kambium tidak ada pada permukaan radial alur itu. Berkas floem terbentuk dalam alur. Kemudian akibat perkembangan maka alur itu tertutup lagi.
  • 45.  adanya xilem bercelah Pada Aristolochia (tumbuhan liana) beberapa penggal (segmen) kambium hanya menghasilkan sel-sel parenkim baik ke arah sisi luar maupun ke dalam sehingga dihasilkan parenkim seperti jejari. Segmen kambium itu terus menerus membentuk jejari parenkima karena itu menambah diameter. Dengan demikian silinder vaskular (yang terpecah-pecah oleh jejari lebar) bertambah kelilingnya maka silinder sklerenkima yang mengelilingi berkas-berkas itu menjadi rusak dan parenkima yang berdekatan tumbuh masuk ke dalam celah
  • 46. Pada batang Aristolochia Terbentuknya xilem yang terpotong- potong terjadi oleh kelakuan abnormal kambium
  • 47.
  • 48. c. Pembentukan kambium asesoris dan aktivitasnya Anggota Nyctaginaceae yang berupa herba seperti Mirabilis dan Bougenvillea yang berkayu mempunyai strukur anatomis yang menarik karena tumbuhan ini menunjukkan pertumbuhan sekunder yang menyimpang dalam penebalan sumbu. Tipe pertumbuhan sekunder dalam penebalan yang anomal terjadi oleh lingkaran-lingkaran berkas vaskuler kolateral secara berturut turut.
  • 49. Batang Mirabilis Keterangan: a. Epidermis b. Kolenkim c. Parenkim e. floem sekunder f. xilem sekunder g. jaringan konjuntif h. berkas pengangkut medular
  • 50. d. Adanya kambium ekstrastelar Kambium ekstrastelar muncul di perisikel yang terdapat pada Amaranthus. Pada Amaranthus kambium dalam bentuk lingkaran penuh. Batang Amaranthus menampilkan struktur sekunder anomal. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi akibat perkembangan meristem ekstrastelar yang baru, yaitu kambium di luar stele perisikel. Kambium ini menghasilkan berkas vaskular sekunder dan jaringan konjungtif parenkimatis yang interfaskular.
  • 51. Batang Amaranthus Keterangan: a. Empulur b. epidermis c. parenkim e. perikambium f. floem g. berkas pengangkut h. xilem i. kambium j. floem k. jaringan konjuntif
  • 52. e. Adanya floem intersilar Perkembangan floem intersilar terjadi karena ada variasi aktivitas kambium. Floem intersilar selalu sekunder dan terdapat sebagai pulau-pulau yang tenggelam di dalam xilem sekunder. Floem intersilar terdapat pada Salvadora.
  • 53. Anomali pada batang Salvadora
  • 54. 2. Ketiadaan trakea pada xilem umumnya trakea ditemukan pada xilem tumbuhan biji tertutup. Tetapi di beberapa tumbuhan ternyata tidak memiliki trakea dalam xilem 3. Kehadiran berkas floem dan xilem yang eksklusif pada tumbuhan tertentu ditemukan berkas floem berada di antara berkas vaskular lain yg kolateral. Ada juga tumbuhan yang mempunyai berkas xilem saja selain berkas vaskuler kolateral yang normal
  • 55. 4. Kehadiran berkas vaskular medular pada tumbuhan dikotil, terdapat berkas medular. Pada umumnya berkas medular primer dan terbentuk secara normal. 5. Kehadiran berkas vaskular korteks pada beberapa tumbuhan dikotil, lingkaran berkas vaskular terdapat di daerah korteks, berkas ini disebut sebagai berkas korteks atau lacak daun.
  • 56. 6. Kehadiran floem intersilar floem intersilar disebut juga floem dalam. Tampil dalam bentuk benang atau sabuk bersinambungan disekeliling empulur. Asal usul floem dalam (intersilar) pada sebagian besar tumbuhan adalah primer. Floem dalam berkembang setelah perkembangan floem primer luar. Berkas vaskular disebut bikolateral, karena kehadiran floem dalam (intersilar). 7. Berkas vaskular tersusun sebagai lingkaran pada tumbuhan monokotil umumnya irisan melintang batang tumbuhan monokotil memperlihatkan banyak berkas vaskuler yang tersebar.
  • 57. 8. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan herba dan tumbuhan Liliflorae (misal Aloe, Sanseiviera) dan tumbuhan monokotil lainnya. Kambium ini muncul dalam parenkima yang berada diluar berkas-berkas vaskular. Bagian sumbu tempat pemunculan kambium ini kadang-kadang disebut korteks dan kadang-kadang perisikel.