4. JARINGAN MARISTEM
Jar. meristem / jar. embryonal jar. yg sel2nya aktif membelah diri scr mitosis.
Sel meristem terus-menerus membelah n menghasilkan sel baru yg menambah
tubuh tumbuhan. Ada meristem yg mengalami masa istirahat sementara, Ex. pd
tumbuhan tahunan yg mengalami dormansi pd musim tertentu n pd kuncup lateral
yg mungkin mengalami dormansi selama fase aktif tumbuhan.
6. SIFAT SITOLOGI J. MERISTEM
Tersusun dari sel-sel muda
yang aktif membelah dalam
fase pertumbuhan dan
perkembangan
Sel-sel berbentuk bulat,lonjong,
polygonal, kuboid atau perismatik,
dan memiliki dinding sel yang tipis.
Sel memiliki satu atau
dua inti sel (nucleus)
yang besar.
Tidak memiliki
ruang antar sel
(susunan rapat)
Sel mengandung
banyak protoplasma.
Vakuola sel sangat kecil
atau tidak ada sama
sekali.
8. Jaringan Meristem
Berdasarkan asal terbentuknya dibedakan menjadi:
Jaringan
meristem
primer
Jaringan
meristem
sekunder
1 2
a.
meristem yang
berkembang langsung
dari sel embrionik.
meristem yang
berkembang dari jaringan
yang telah mengalami
diferensiasi.
9. Pengelompokkan J. Meristem
J. Mer Primer
• Umumnya terdapat di ujung
batang (pucuk)
• menyebabkan pertumbuhan
primer perpanjangan
batang dan akar.
• berasal dar promeristem,
yaitu jaringan meristem
yang sudah ada ketika
tumbuhan berada dala fase
embrio.
Protoderm
Prokambium
Protoderm J. Dasar
Epidermis Pengangkut Parenkim
10. Jaringan
meristem
sekunder
Cambium (vaskuler)
• Cambium lapisan sel2 yg aktif
membelah di antara pem angkut
xylem n floem.
• dapat ditemukan di dalam batang
maupun akar tumbuhan
dycotiledonae, Gymnospermae,
dan ebberapa tumbuhan
mobokotil (misalnya, Agave,
Aloe, Yucca sp., dan Dracaena
sp.)
• menyebabkan pertumbuhan
sekunder sehingga batang
menjadi bertambah besar.
Cambium gabus (felogen)
• jaringan cambium yang
membentuk lapisan
pelindung periderm
(gabus)
• terletak di bawah
epidemis batang dan akar
yang sudah tua.
• berasal dari sel-sel
dewasa yang berubah
sifatnya menjadi sel-sel
meristematic
• Ex. cambium dan
cambium gabus
(felogen).
11. Aktivitas JM. Sekunder
Dalam Luar
Floem
sekunder
Xylem
sekunder
03
Content Here
We Create Quality
Professional PPT Presentation
Dalam Luar
Feloderm Felem
Cambium (vaskuler) Cambium gabus (felogen)
15. Jaringan Meristem
Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan dibedakan menjadi :
Jaringan
meristem
apical
Jaringan
meristem
lateral
1 3
Jaringan
meristem
aksilar
2
b.
16. Meristem
apical
• Pada ujung batang (pucuk) utama, ujung
batang (pucuk) lateral dan ujung akar.
• Termasuk meristem primer
• Menghasilkan daun, bunga dan tunas
apical (tunas ujung) yang akan
berkembang menjadi cabang samping.
• Tampak melebar sebelum pembentukan
daun, kemudian akan menyempit kembali
sesudah membentuknya primordium
daun. Proses ini akan berulang kembali
dengan adanya inisiasi dari setiap daun
atau pasangan daun.
17. 1. Meristem apeks pucuk
• Apeks pucuk adalah bagian yang tepat di
atas primordium daun yang paling muda
yang bersifat meristematis.
• Bentuk apeks pucuk dari arah memanjang,
pada umumnya sedikit cembung dan dapat
berubahubah.
18. 1. Meristem apeks pucuk
• Berbagai bentuk meristem apeks pucuk pada berbagai kelompok tumbuhan adalah
sebagai berikut :
A. Pteridophyta :
- terdiri dari 1 sel disebut sel apical
- terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial apikal
B. Gymnospermaea.
a. Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan
antiklinal dan periklinal b.
b. Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem
rusuk ( meristem tengah).
C. Anggiospermae Teori Histogen oleh Hanstain (1868). Menyatakan bahwa
terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu : a. Dermatogen (I) menjadi
epidermis b. Pleurom (III) akan menjadi silinder pus
22. Teori Tunica Carpus oleh Schmidt (1924), yang m
enyatakan bahwa terdapat 2 daerah pada meriste
m apeks pucuk yaitu
1. Tunika pada lapisan terluar yang membelah anti
klinal akan berdiferensiasi menjadi epidermis
2. Corpus dibawah tunica , membelah ke segala ar
ah dan membentuk semua jaringan selain epide
rmis
23. Teori Histogen & Tunica Corpus
Teori Histogen Hanstein membagi ujung akar
menjadi tiga daerah, yaitu dermatogen yang
akan berkembang menjadi epidermis,
periblem yang akan berkembang menjadi
korteks, dan plerom yang akan berkembang
menjadi stele.
Teori Tunica Corpus Menurut Schmidt,
terdapat dua bagian penting pada daerah
ujung batang, yaitu corpus (sebelah dalam)
dan tunika (lapisan luar). Pembagian ini
didasarkan pada pembelahan selnya.
24. 2. Meristem apeks akar
a. Pteridophyta
- terdiri dari satu atau lebih sel ( 3-5 sel).
- berupa kumpulan sel.
b. Anggiospermae dan Gymnospermae seperti
teori Hanstein pada apeks pucuk, meristem
apeks akar terdiri dari: Protoderm, meristem
korteks, dan meristem silinder pembuluh.
28. Meristem
Interkalar
/ aksilar
• Di antara jaringan dewasa atau jaringan
yang sudah berdiferensiasi.
• Termasuk jaringan primer
• merupakan daerah meristematic karena
terputus dari daerah meristematic yang
terisolasi di subapical batang, kemudian
berkembang menuju pangkal (basipetal).
• menyebabkan pemanjangan ruas batang
dan menyebabkan terbentuknya bunga.
29. Meristem Interkalar / aksilar
• Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar
adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan
• Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem
interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu.
• Mula-mula kegiatan meristem interkalar terjadi di seluruh ruas
namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang
biasa ditemukan pada Poaceae,
• kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu
terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di
atas buku.
30.
31. Meristem lateral
• memanjang sejajar permukaan batang atau akar contohnya
cambium pembuluh ( cambium vaskuler ) dan cambium
gabus ( felogen )
• Termasuk jaringan pertumbuhan sekunder pada batang
maupun akar sehingga batang dan akar tersebut akan
membesar.
• menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh dari
apeks, umum ditemukan pada Dicotyledoneae dan
Gymnospermae.
• Pertumbuhan yang dihasilkannya disebut pertumbuhan
sekunder.
32. 1. Kambium Pembuluh
• Ialah meristem sekunder yang berfungsi
membentuk ikatan pembuluh (xylem dan floem)
sekunder.
• Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas
memanjang sejajar permukaaan batang atau akar.
• Meristem ini adalah meristem lateral karena
terdapat di daerah lateral akar dan batang.
• Ciri-ciri sel nya agak berbeda dengan cirri sel
meristem apeks.
33. Berdasarkan segi morfologi dibedakan
menjadi 2 tipe sel cambium, yaitu:
a. Sel fusiform : bentuk memanjang
dengan ujung meruncing, letak
memanjang sejajar dengan sumbu,
fungsinya membentuk jaringan
pembuluh sekunder.
b. Sel jari-jari empulur : bentuk sel
membulat kecil, tersusun kearah radial
membentuk jari-jari empulur.
https://duniakumu.com/jaringan-pertumbuhan-primer-meristem-primer-organisasi-tunika-korpus-
pertumbuhan-sekunder-meristem-interkalar-2/
34. Berdasarkan susunan sel fusiform, yaitu:
a. Kambium bertingkat Sel
initial tersusun berjajar
letak ujung sel sama
tinggi
b. Kambium tidak
bertingkat Sel initial
saling tumpang tindih
tidak membentuk
deretan
https://www.slideshare.net/naviaekas/anatomi-tumbuhan-batang-sekunder
35. 2. Kambium Gabus
• Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan
periderm.
• Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang
melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang
memipih pada arah radial.
• Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang
atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur.
• Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel.
• Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan. Sel
gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel
nya.
39. Perkembangan Jaringan Meristem Primer
Promeristem Protoderm Prokambium Meristem dasar Meristem primer
berisi sel inisial pucuk
bersama dengan sel
turunannya dan masih
dekat dengan sel initial
Merupakan jaringan
dewasa. Bagian yang
berdiferensiasi pada
wilayah meristematic
membentuk jaringan
pembuluh primer
membentuk jaringan
dasar tumbuhan,
misalnya parenkim dan
sklerenkim korteks.