SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
JARINGAN
MERISTEM
Anisaul Islamiah
Zulfatul Aliyah
4401420023 4401420031
Pengertian jaringan meristem
Sifat sitologi meristem
Pengelompokkan jaringan meristem
C O N T E N T
M A T T E R
Berdasar Asal
Berdasar Letak
1
Apa itu jaringan meristem
????
JARINGAN MARISTEM
Jar. meristem / jar. embryonal  jar. yg sel2nya aktif membelah diri scr mitosis.
Sel meristem terus-menerus membelah n menghasilkan sel baru yg menambah
tubuh tumbuhan. Ada meristem yg mengalami masa istirahat sementara, Ex. pd
tumbuhan tahunan yg mengalami dormansi pd musim tertentu n pd kuncup lateral
yg mungkin mengalami dormansi selama fase aktif tumbuhan.
2
Sifat sitologi Meristem
SIFAT SITOLOGI J. MERISTEM
Tersusun dari sel-sel muda
yang aktif membelah dalam
fase pertumbuhan dan
perkembangan
Sel-sel berbentuk bulat,lonjong,
polygonal, kuboid atau perismatik,
dan memiliki dinding sel yang tipis.
Sel memiliki satu atau
dua inti sel (nucleus)
yang besar.
Tidak memiliki
ruang antar sel
(susunan rapat)
Sel mengandung
banyak protoplasma.
Vakuola sel sangat kecil
atau tidak ada sama
sekali.
3
Pengelompokkan Jaringan
Meristem
Jaringan Meristem
Berdasarkan asal terbentuknya dibedakan menjadi:
Jaringan
meristem
primer
Jaringan
meristem
sekunder
1 2
a.
 meristem yang
berkembang langsung
dari sel embrionik.
 meristem yang
berkembang dari jaringan
yang telah mengalami
diferensiasi.
Pengelompokkan J. Meristem
J. Mer Primer
• Umumnya terdapat di ujung
batang (pucuk)
• menyebabkan pertumbuhan
primer  perpanjangan
batang dan akar.
• berasal dar promeristem,
yaitu jaringan meristem
yang sudah ada ketika
tumbuhan berada dala fase
embrio.
Protoderm
Prokambium
Protoderm J. Dasar
Epidermis Pengangkut Parenkim
Jaringan
meristem
sekunder
Cambium (vaskuler)
• Cambium  lapisan sel2 yg aktif
membelah di antara pem angkut
xylem n floem.
• dapat ditemukan di dalam batang
maupun akar tumbuhan
dycotiledonae, Gymnospermae,
dan ebberapa tumbuhan
mobokotil (misalnya, Agave,
Aloe, Yucca sp., dan Dracaena
sp.)
• menyebabkan pertumbuhan
sekunder sehingga batang
menjadi bertambah besar.
Cambium gabus (felogen)
• jaringan cambium yang
membentuk lapisan
pelindung periderm
(gabus)
• terletak di bawah
epidemis batang dan akar
yang sudah tua.
• berasal dari sel-sel
dewasa yang berubah
sifatnya menjadi sel-sel
meristematic
• Ex. cambium dan
cambium gabus
(felogen).
Aktivitas JM. Sekunder
Dalam Luar
Floem
sekunder
Xylem
sekunder
03
Content Here
We Create Quality
Professional PPT Presentation
Dalam Luar
Feloderm Felem
Cambium (vaskuler) Cambium gabus (felogen)
Cambium n gabus
https://www.kompasiana.com/image/valeriemulyono/59c8ecd90
e3f0b160102bd03/antara-felogen-kambium-dan-lingkaran-tahun
https://hisham.id/apakah-fungsi-kambium-pada-
tumbuhan.html
Meristem Primer dan Sekunder
Meristem Primer Meristem Sekunder
Jaringan Meristem
Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan dibedakan menjadi :
Jaringan
meristem
apical
Jaringan
meristem
lateral
1 3
Jaringan
meristem
aksilar
2
b.
Meristem
apical
• Pada ujung batang (pucuk) utama, ujung
batang (pucuk) lateral dan ujung akar.
• Termasuk meristem primer
• Menghasilkan daun, bunga dan tunas
apical (tunas ujung) yang akan
berkembang menjadi cabang samping.
• Tampak melebar sebelum pembentukan
daun, kemudian akan menyempit kembali
sesudah membentuknya primordium
daun. Proses ini akan berulang kembali
dengan adanya inisiasi dari setiap daun
atau pasangan daun.
1. Meristem apeks pucuk
• Apeks pucuk adalah bagian yang tepat di
atas primordium daun yang paling muda
yang bersifat meristematis.
• Bentuk apeks pucuk dari arah memanjang,
pada umumnya sedikit cembung dan dapat
berubahubah.
1. Meristem apeks pucuk
• Berbagai bentuk meristem apeks pucuk pada berbagai kelompok tumbuhan adalah
sebagai berikut :
A. Pteridophyta :
- terdiri dari 1 sel disebut sel apical
- terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial apikal
B. Gymnospermaea.
a. Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan
antiklinal dan periklinal b.
b. Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem
rusuk ( meristem tengah).
C. Anggiospermae Teori Histogen oleh Hanstain (1868). Menyatakan bahwa
terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu : a. Dermatogen (I) menjadi
epidermis b. Pleurom (III) akan menjadi silinder pus
Gambar type Pteridophyta
Gambar type Gymnospermae Cwpressacea ordo coniferales
https://www.zobodat.at/pdf/PHY_10_3_4_0261-0271.pdf
Gambar type Angiospermae pada Coleus
Teori Tunica Carpus oleh Schmidt (1924), yang m
enyatakan bahwa terdapat 2 daerah pada meriste
m apeks pucuk yaitu
1. Tunika pada lapisan terluar yang membelah anti
klinal akan berdiferensiasi menjadi epidermis
2. Corpus dibawah tunica , membelah ke segala ar
ah dan membentuk semua jaringan selain epide
rmis
Teori Histogen & Tunica Corpus
Teori Histogen Hanstein membagi ujung akar
menjadi tiga daerah, yaitu dermatogen yang
akan berkembang menjadi epidermis,
periblem yang akan berkembang menjadi
korteks, dan plerom yang akan berkembang
menjadi stele.
Teori Tunica Corpus Menurut Schmidt,
terdapat dua bagian penting pada daerah
ujung batang, yaitu corpus (sebelah dalam)
dan tunika (lapisan luar). Pembagian ini
didasarkan pada pembelahan selnya.
2. Meristem apeks akar
a. Pteridophyta
- terdiri dari satu atau lebih sel ( 3-5 sel).
- berupa kumpulan sel.
b. Anggiospermae dan Gymnospermae seperti
teori Hanstein pada apeks pucuk, meristem
apeks akar terdiri dari: Protoderm, meristem
korteks, dan meristem silinder pembuluh.
Gambar type Pteridophyta
https://www.atobasahona.com/2017/03/tumbuhan-paku-pengertian-ciri-klasifikasi-hidup.html
https://slideplayer.info/amp/2723671/
Gambar type Angiospermae
https://images.app.goo.gl/rzo3SU1mPgrBZJZp9
Meristem
Interkalar
/ aksilar
• Di antara jaringan dewasa atau jaringan
yang sudah berdiferensiasi.
• Termasuk jaringan primer
• merupakan daerah meristematic karena
terputus dari daerah meristematic yang
terisolasi di subapical batang, kemudian
berkembang menuju pangkal (basipetal).
• menyebabkan pemanjangan ruas batang
dan menyebabkan terbentuknya bunga.
Meristem Interkalar / aksilar
• Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar
adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan
• Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem
interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu.
• Mula-mula kegiatan meristem interkalar terjadi di seluruh ruas
namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang
biasa ditemukan pada Poaceae,
• kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu
terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di
atas buku.
Meristem lateral
• memanjang sejajar permukaan batang atau akar contohnya
cambium pembuluh ( cambium vaskuler ) dan cambium
gabus ( felogen )
• Termasuk jaringan pertumbuhan sekunder pada batang
maupun akar sehingga batang dan akar tersebut akan
membesar.
• menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh dari
apeks, umum ditemukan pada Dicotyledoneae dan
Gymnospermae.
• Pertumbuhan yang dihasilkannya disebut pertumbuhan
sekunder.
1. Kambium Pembuluh
• Ialah meristem sekunder yang berfungsi
membentuk ikatan pembuluh (xylem dan floem)
sekunder.
• Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas
memanjang sejajar permukaaan batang atau akar.
• Meristem ini adalah meristem lateral karena
terdapat di daerah lateral akar dan batang.
• Ciri-ciri sel nya agak berbeda dengan cirri sel
meristem apeks.
Berdasarkan segi morfologi dibedakan
menjadi 2 tipe sel cambium, yaitu:
a. Sel fusiform : bentuk memanjang
dengan ujung meruncing, letak
memanjang sejajar dengan sumbu,
fungsinya membentuk jaringan
pembuluh sekunder.
b. Sel jari-jari empulur : bentuk sel
membulat kecil, tersusun kearah radial
membentuk jari-jari empulur.
https://duniakumu.com/jaringan-pertumbuhan-primer-meristem-primer-organisasi-tunika-korpus-
pertumbuhan-sekunder-meristem-interkalar-2/
Berdasarkan susunan sel fusiform, yaitu:
a. Kambium bertingkat Sel
initial tersusun berjajar
letak ujung sel sama
tinggi
b. Kambium tidak
bertingkat Sel initial
saling tumpang tindih
tidak membentuk
deretan
https://www.slideshare.net/naviaekas/anatomi-tumbuhan-batang-sekunder
2. Kambium Gabus
• Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan
periderm.
• Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang
melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang
memipih pada arah radial.
• Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang
atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur.
• Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel.
• Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan. Sel
gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel
nya.
4
Perkembangan meristem
primer
Perkembangan Jaringan Meristem Primer
Promeristem Protoderm Prokambium Meristem dasar Meristem primer
berisi sel inisial pucuk
bersama dengan sel
turunannya dan masih
dekat dengan sel initial
Merupakan jaringan
dewasa. Bagian yang
berdiferensiasi pada
wilayah meristematic
membentuk jaringan
pembuluh primer
membentuk jaringan
dasar tumbuhan,
misalnya parenkim dan
sklerenkim korteks.
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf

Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptxRUSEWID
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhanReedha Williams
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanDwinita Murbarani
 
Jaringan meristem tumbuhan
Jaringan meristem tumbuhanJaringan meristem tumbuhan
Jaringan meristem tumbuhanPT.Ajor Makmur
 
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNoviaAnugrah2
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.pptErikaPuspita10
 
13 jaringan
13 jaringan13 jaringan
13 jaringanbonils
 
Jaringan Tumbuhan Kelompok 4
Jaringan Tumbuhan Kelompok 4Jaringan Tumbuhan Kelompok 4
Jaringan Tumbuhan Kelompok 4Nailie Rahma
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.ajibaroto1
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxDekaMuliya1
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Uji Wardoyo
 
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptxJARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptxdinaelvia
 

Similar to Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf (20)

Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
 
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhanBiologi   struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Biologi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
 
Jaringan meristem tumbuhan
Jaringan meristem tumbuhanJaringan meristem tumbuhan
Jaringan meristem tumbuhan
 
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
3.-Pertemuan-3-Struktur-dan-Fungsi-Jaringan-Tumbuhan.ppt
 
13 jaringan
13 jaringan13 jaringan
13 jaringan
 
Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4Jaringan tumbuhan 4
Jaringan tumbuhan 4
 
Jaringan Tumbuhan Kelompok 4
Jaringan Tumbuhan Kelompok 4Jaringan Tumbuhan Kelompok 4
Jaringan Tumbuhan Kelompok 4
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
 
jaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptxjaringan tumbuhan.pptx
jaringan tumbuhan.pptx
 
Stem cell biologi
Stem cell biologi Stem cell biologi
Stem cell biologi
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
 
Power Point Meristem
Power Point MeristemPower Point Meristem
Power Point Meristem
 
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptxJARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
JARINGAN TUMBUHAN - KELAS XI.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

Jaringan Meristem (Revisi) Kelompok 4.pdf

  • 2. Pengertian jaringan meristem Sifat sitologi meristem Pengelompokkan jaringan meristem C O N T E N T M A T T E R Berdasar Asal Berdasar Letak
  • 3. 1 Apa itu jaringan meristem ????
  • 4. JARINGAN MARISTEM Jar. meristem / jar. embryonal  jar. yg sel2nya aktif membelah diri scr mitosis. Sel meristem terus-menerus membelah n menghasilkan sel baru yg menambah tubuh tumbuhan. Ada meristem yg mengalami masa istirahat sementara, Ex. pd tumbuhan tahunan yg mengalami dormansi pd musim tertentu n pd kuncup lateral yg mungkin mengalami dormansi selama fase aktif tumbuhan.
  • 6. SIFAT SITOLOGI J. MERISTEM Tersusun dari sel-sel muda yang aktif membelah dalam fase pertumbuhan dan perkembangan Sel-sel berbentuk bulat,lonjong, polygonal, kuboid atau perismatik, dan memiliki dinding sel yang tipis. Sel memiliki satu atau dua inti sel (nucleus) yang besar. Tidak memiliki ruang antar sel (susunan rapat) Sel mengandung banyak protoplasma. Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali.
  • 8. Jaringan Meristem Berdasarkan asal terbentuknya dibedakan menjadi: Jaringan meristem primer Jaringan meristem sekunder 1 2 a.  meristem yang berkembang langsung dari sel embrionik.  meristem yang berkembang dari jaringan yang telah mengalami diferensiasi.
  • 9. Pengelompokkan J. Meristem J. Mer Primer • Umumnya terdapat di ujung batang (pucuk) • menyebabkan pertumbuhan primer  perpanjangan batang dan akar. • berasal dar promeristem, yaitu jaringan meristem yang sudah ada ketika tumbuhan berada dala fase embrio. Protoderm Prokambium Protoderm J. Dasar Epidermis Pengangkut Parenkim
  • 10. Jaringan meristem sekunder Cambium (vaskuler) • Cambium  lapisan sel2 yg aktif membelah di antara pem angkut xylem n floem. • dapat ditemukan di dalam batang maupun akar tumbuhan dycotiledonae, Gymnospermae, dan ebberapa tumbuhan mobokotil (misalnya, Agave, Aloe, Yucca sp., dan Dracaena sp.) • menyebabkan pertumbuhan sekunder sehingga batang menjadi bertambah besar. Cambium gabus (felogen) • jaringan cambium yang membentuk lapisan pelindung periderm (gabus) • terletak di bawah epidemis batang dan akar yang sudah tua. • berasal dari sel-sel dewasa yang berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematic • Ex. cambium dan cambium gabus (felogen).
  • 11. Aktivitas JM. Sekunder Dalam Luar Floem sekunder Xylem sekunder 03 Content Here We Create Quality Professional PPT Presentation Dalam Luar Feloderm Felem Cambium (vaskuler) Cambium gabus (felogen)
  • 13. Meristem Primer dan Sekunder Meristem Primer Meristem Sekunder
  • 14.
  • 15. Jaringan Meristem Berdasarkan posisinya pada tubuh tumbuhan dibedakan menjadi : Jaringan meristem apical Jaringan meristem lateral 1 3 Jaringan meristem aksilar 2 b.
  • 16. Meristem apical • Pada ujung batang (pucuk) utama, ujung batang (pucuk) lateral dan ujung akar. • Termasuk meristem primer • Menghasilkan daun, bunga dan tunas apical (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping. • Tampak melebar sebelum pembentukan daun, kemudian akan menyempit kembali sesudah membentuknya primordium daun. Proses ini akan berulang kembali dengan adanya inisiasi dari setiap daun atau pasangan daun.
  • 17. 1. Meristem apeks pucuk • Apeks pucuk adalah bagian yang tepat di atas primordium daun yang paling muda yang bersifat meristematis. • Bentuk apeks pucuk dari arah memanjang, pada umumnya sedikit cembung dan dapat berubahubah.
  • 18. 1. Meristem apeks pucuk • Berbagai bentuk meristem apeks pucuk pada berbagai kelompok tumbuhan adalah sebagai berikut : A. Pteridophyta : - terdiri dari 1 sel disebut sel apical - terdiri dari lebih dari 1 sel disebut initial apikal B. Gymnospermaea. a. Type Cycas : terdapat meristem permukaan dengan bidang pembelahan antiklinal dan periklinal b. b. Type Ginkgo : terdapat sel induk sentral, meristem tepi (perifer) dan meristem rusuk ( meristem tengah). C. Anggiospermae Teori Histogen oleh Hanstain (1868). Menyatakan bahwa terdapat tiga daerah di apeks pucuk (Gambar 1), yaitu : a. Dermatogen (I) menjadi epidermis b. Pleurom (III) akan menjadi silinder pus
  • 20. Gambar type Gymnospermae Cwpressacea ordo coniferales https://www.zobodat.at/pdf/PHY_10_3_4_0261-0271.pdf
  • 22. Teori Tunica Carpus oleh Schmidt (1924), yang m enyatakan bahwa terdapat 2 daerah pada meriste m apeks pucuk yaitu 1. Tunika pada lapisan terluar yang membelah anti klinal akan berdiferensiasi menjadi epidermis 2. Corpus dibawah tunica , membelah ke segala ar ah dan membentuk semua jaringan selain epide rmis
  • 23. Teori Histogen & Tunica Corpus Teori Histogen Hanstein membagi ujung akar menjadi tiga daerah, yaitu dermatogen yang akan berkembang menjadi epidermis, periblem yang akan berkembang menjadi korteks, dan plerom yang akan berkembang menjadi stele. Teori Tunica Corpus Menurut Schmidt, terdapat dua bagian penting pada daerah ujung batang, yaitu corpus (sebelah dalam) dan tunika (lapisan luar). Pembagian ini didasarkan pada pembelahan selnya.
  • 24. 2. Meristem apeks akar a. Pteridophyta - terdiri dari satu atau lebih sel ( 3-5 sel). - berupa kumpulan sel. b. Anggiospermae dan Gymnospermae seperti teori Hanstein pada apeks pucuk, meristem apeks akar terdiri dari: Protoderm, meristem korteks, dan meristem silinder pembuluh.
  • 28. Meristem Interkalar / aksilar • Di antara jaringan dewasa atau jaringan yang sudah berdiferensiasi. • Termasuk jaringan primer • merupakan daerah meristematic karena terputus dari daerah meristematic yang terisolasi di subapical batang, kemudian berkembang menuju pangkal (basipetal). • menyebabkan pemanjangan ruas batang dan menyebabkan terbentuknya bunga.
  • 29. Meristem Interkalar / aksilar • Contoh paling dikenal untuk menunjukkan meristem interkalar adalah yang terdapat pada batang rumput-rumputan • Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem interkalar yang membentuk deretan sel sejajar sumbu. • Mula-mula kegiatan meristem interkalar terjadi di seluruh ruas namun setelah perkembangan ruang-ruang dalam batang yang biasa ditemukan pada Poaceae, • kegiatan itu terbatas pada aerah tepi dari dasar ruas yaitu terbatas pada daerah tepi dari dasar ruas yaitu di dekat dan di atas buku.
  • 30.
  • 31. Meristem lateral • memanjang sejajar permukaan batang atau akar contohnya cambium pembuluh ( cambium vaskuler ) dan cambium gabus ( felogen ) • Termasuk jaringan pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar sehingga batang dan akar tersebut akan membesar. • menyebabkan pertumbuhan menebal dan melebar jauh dari apeks, umum ditemukan pada Dicotyledoneae dan Gymnospermae. • Pertumbuhan yang dihasilkannya disebut pertumbuhan sekunder.
  • 32. 1. Kambium Pembuluh • Ialah meristem sekunder yang berfungsi membentuk ikatan pembuluh (xylem dan floem) sekunder. • Bentuk selnya seperti pipa atau berkas-berkas memanjang sejajar permukaaan batang atau akar. • Meristem ini adalah meristem lateral karena terdapat di daerah lateral akar dan batang. • Ciri-ciri sel nya agak berbeda dengan cirri sel meristem apeks.
  • 33. Berdasarkan segi morfologi dibedakan menjadi 2 tipe sel cambium, yaitu: a. Sel fusiform : bentuk memanjang dengan ujung meruncing, letak memanjang sejajar dengan sumbu, fungsinya membentuk jaringan pembuluh sekunder. b. Sel jari-jari empulur : bentuk sel membulat kecil, tersusun kearah radial membentuk jari-jari empulur. https://duniakumu.com/jaringan-pertumbuhan-primer-meristem-primer-organisasi-tunika-korpus- pertumbuhan-sekunder-meristem-interkalar-2/
  • 34. Berdasarkan susunan sel fusiform, yaitu: a. Kambium bertingkat Sel initial tersusun berjajar letak ujung sel sama tinggi b. Kambium tidak bertingkat Sel initial saling tumpang tindih tidak membentuk deretan https://www.slideshare.net/naviaekas/anatomi-tumbuhan-batang-sekunder
  • 35. 2. Kambium Gabus • Kambium gabus atau felogen adalah meristem yang menghasilkan periderm. • Sel felogen terdiri dari satu macam sel saja. Pada penampang melintang felogen terlihat seperti sel empat persegi panjang yang memipih pada arah radial. • Pada arah memanjang sel felogen berbentuk empat persegi panjang atau bersegi banyak dan kadang-kadang agak tidak teratur. • Sel felogen biasanya tersusun rapat tanpa ruang antar sel. • Sel dewasa tidak hidup dan dapat beroso zat padat ataiu cairan. Sel gabus ditandai oleh adanya zat gabus (suberin) dalam dinding sel nya.
  • 36.
  • 37.
  • 39. Perkembangan Jaringan Meristem Primer Promeristem Protoderm Prokambium Meristem dasar Meristem primer berisi sel inisial pucuk bersama dengan sel turunannya dan masih dekat dengan sel initial Merupakan jaringan dewasa. Bagian yang berdiferensiasi pada wilayah meristematic membentuk jaringan pembuluh primer membentuk jaringan dasar tumbuhan, misalnya parenkim dan sklerenkim korteks.