Silabus mata kuliah anatomi tumbuhan membahas tentang struktur sel, jaringan, organ, dan reproduksi tumbuhan. Mata kuliah ini terdiri dari 24 pertemuan dengan topik utama struktur sel, jaringan dasar, jaringan pembuluh, organ akar, batang, daun, dan reproduksi. Evaluasi meliputi kuis, tugas, praktikum, UTS, dan UAS.
Dokumen ini membahas tentang struktur dan komposisi dinding sel bakteri, fungi, dan tumbuhan. Dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan, asam teikoat, dan protein. Dinding sel fungi terdiri dari khitin dan beta-glukan. Sedangkan dinding sel tumbuhan terdiri dari selulosa, pektin, hemiselulosa, dan kalsium pektat.
Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, memberi kekuatan mekanik, dan memberi perlindungan. Dinding sel terdiri atas lapisan yang berbeda seperti lapisan tengah kaya pektin, dinding sel primer tipis dan fleksibel, serta dinding sel sekunder tebal yang mengandung lebih banyak selulosa dan lignin. Komposisi dinding sel meliputi karbohidrat seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin serta lignin yang
Dokumen ini membahas tentang struktur dan komposisi dinding sel bakteri, fungi, dan tumbuhan. Dinding sel bakteri terdiri dari peptidoglikan, asam teikoat, dan protein. Dinding sel fungi terdiri dari khitin dan beta-glukan. Sedangkan dinding sel tumbuhan terdiri dari selulosa, pektin, hemiselulosa, dan kalsium pektat.
Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel, memberi kekuatan mekanik, dan memberi perlindungan. Dinding sel terdiri atas lapisan yang berbeda seperti lapisan tengah kaya pektin, dinding sel primer tipis dan fleksibel, serta dinding sel sekunder tebal yang mengandung lebih banyak selulosa dan lignin. Komposisi dinding sel meliputi karbohidrat seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin serta lignin yang
Modul ini membahas tentang (1) prinsip kloning DNA yang melibatkan isolasi plasmid dan penyisipan DNA target, (2) pemanfaatan enzim restriksi untuk memotong DNA pada lokasi tertentu, dan (3) amplifikasi DNA menggunakan Polymerase Chain Reaction.
Power point Struktur dinding sel mikrobaLatifa Syifa
Dokumen ini membahas tentang struktur dinding sel pada mikroba. Dinding sel bakteri terdiri dari berbagai lapisan yang berbeda antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, seperti peptidoglikan, asam teikoat, membran luar. Dinding sel Archaea berbeda karena tidak mengandung peptidoglikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah menunjukkan bahwa sel gabus adalah sel mati tanpa organel, sedangkan sel bawang merah adalah sel hidup dengan inti sel dan organel.
Dokumen tersebut membahas tentang prokariota khususnya bakteri. Terdapat informasi mengenai bentuk bakteri (kokus, basil, spiral), contoh bakteri (E. coli, Salmonella), struktur sel bakteri (membran, dinding sel), perbedaan bakteri gram positif dan negatif, struktur tambahan seperti flagela dan pilus, pembelahan biner bakteri, rekombinasi genetik melalui transformasi, konjugasi dan transduksi, serta contoh cyanobacteria.
Soal latihan sistem orgnisasi kehidupanMuh Saifuddin
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang struktur organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, sistem organ hingga individu. Termasuk definisi sel hewan dan tumbuhan serta organel-organel yang ada di dalam sel seperti inti sel, mitokondria, dan membran sel. Juga dijelaskan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan seperti jaringan palisade, spons, dan epidermis.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen osmosis pada kentang. Kentang dimasukkan ke dalam larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya, berat kentang berkurang di larutan yang lebih pekat karena osmosis air keluar dari kentang. Hal ini menunjukkan proses osmosis berjalan dari area rendah konsentrasi ke area tinggi konsentrasi.
Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup. Laporan ini mengamati beberapa jenis sel tumbuhan seperti gabus ubi kayu, bawang merah, kapas, wortel, batang bayam, dan kentang menggunakan mikroskop untuk melihat struktur dan organel penyusunnya. Sel tumbuhan umumnya terdiri dari membran sel, dinding sel, sitoplasma, vakuola, mitokondria, dan organel lainnya yang berfungsi dalam kehid
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Buku ini membahas berbagai metode pembelajaran dan membedah komponen-komponen penting dalam pembelajaran seperti input, proses, output dan outcome. Juga dibahas perbedaan antara output dan outcome serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran."
Modul ini membahas tentang (1) prinsip kloning DNA yang melibatkan isolasi plasmid dan penyisipan DNA target, (2) pemanfaatan enzim restriksi untuk memotong DNA pada lokasi tertentu, dan (3) amplifikasi DNA menggunakan Polymerase Chain Reaction.
Power point Struktur dinding sel mikrobaLatifa Syifa
Dokumen ini membahas tentang struktur dinding sel pada mikroba. Dinding sel bakteri terdiri dari berbagai lapisan yang berbeda antara bakteri Gram positif dan Gram negatif, seperti peptidoglikan, asam teikoat, membran luar. Dinding sel Archaea berbeda karena tidak mengandung peptidoglikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah menunjukkan bahwa sel gabus adalah sel mati tanpa organel, sedangkan sel bawang merah adalah sel hidup dengan inti sel dan organel.
Dokumen tersebut membahas tentang prokariota khususnya bakteri. Terdapat informasi mengenai bentuk bakteri (kokus, basil, spiral), contoh bakteri (E. coli, Salmonella), struktur sel bakteri (membran, dinding sel), perbedaan bakteri gram positif dan negatif, struktur tambahan seperti flagela dan pilus, pembelahan biner bakteri, rekombinasi genetik melalui transformasi, konjugasi dan transduksi, serta contoh cyanobacteria.
Soal latihan sistem orgnisasi kehidupanMuh Saifuddin
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang struktur organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel, jaringan, organ, sistem organ hingga individu. Termasuk definisi sel hewan dan tumbuhan serta organel-organel yang ada di dalam sel seperti inti sel, mitokondria, dan membran sel. Juga dijelaskan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan seperti jaringan palisade, spons, dan epidermis.
Laporan praktikum mendeskripsikan eksperimen osmosis pada kentang. Kentang dimasukkan ke dalam larutan gula dengan konsentrasi berbeda. Hasilnya, berat kentang berkurang di larutan yang lebih pekat karena osmosis air keluar dari kentang. Hal ini menunjukkan proses osmosis berjalan dari area rendah konsentrasi ke area tinggi konsentrasi.
Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup. Laporan ini mengamati beberapa jenis sel tumbuhan seperti gabus ubi kayu, bawang merah, kapas, wortel, batang bayam, dan kentang menggunakan mikroskop untuk melihat struktur dan organel penyusunnya. Sel tumbuhan umumnya terdiri dari membran sel, dinding sel, sitoplasma, vakuola, mitokondria, dan organel lainnya yang berfungsi dalam kehid
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan sekunder pada batang, termasuk aktivitas kambium, jenis-jenis batang, dan adaptasi batang terhadap berbagai habitat. Selain itu, dibahas pula mengenai anomali struktur batang seperti posisi kambium yang abnormal, aktivitas kambium yang tidak normal, dan kehadiran kambium asesoris.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Buku ini membahas berbagai metode pembelajaran dan membedah komponen-komponen penting dalam pembelajaran seperti input, proses, output dan outcome. Juga dibahas perbedaan antara output dan outcome serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran."
Mata kuliah ini membahas struktur, organisasi, dan fungsi tumbuhan melalui pembelajaran tentang struktur dan fungsi sel terdiferensiasi serta jaringan pada akar, batang, dan daun tumbuhan beserta perbedaannya pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Mahasiswa akan memahami konsep-konsep anatomi tumbuhan dan mampu melakukan praktikum identifikasi struktur tumbuhan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas struktur dan fungsi jaringan tumbuhan serta pemanfaatannya dalam teknologi. Materi ini akan menjelaskan struktur akar, batang, dan daun tumbuhan beserta fungsinya, serta bagaimana struktur tersebut dijadikan inspirasi untuk berbagai teknologi.
Ringkasan dokumen:
Dokumen tersebut merupakan RPS (Rencana Pembelajaran Semester) mata kuliah Struktur Hewan yang diampu di Universitas Negeri Makassar. Mata kuliah ini membahas tentang struktur makro dan mikro dari organ-organ hewan vertebrata mulai dari tingkat sel, jaringan, hingga sistem organ. Pokok bahasan mata kuliah ini meliputi sel, berbagai jaringan, sistem integumen, rangka, otot, pencernaan,
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang struktur jaringan tumbuhan dan hewan serta teknologi stem cell. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis jaringan penyusun tubuh tumbuhan dan hewan beserta fungsi dan ciri khasnya. Dokumen juga menjelaskan hubungan antara jaringan-jaringan yang menyusun organ tertentu pada tumbuhan dan hewan. Selain itu, dokumen menjelaskan tentang teknologi stem cell dan aplikasiny
Buku struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah termasuk biji. Akar berfungsi menyerap air dan hara, memperkokoh tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan. Ada tiga sistem perakaran yaitu tunggang, serabut, dan adventif. Struktur akar terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, termasuk jaringan meristem, jaringan dewasa, dan organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan buah. Jaringan meristem terbagi menjadi promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder yang berfungsi untuk pertumbuhan tumbuhan. Jaringan dewasa terdiri atas epidermis, parenkim, dan jaringan penyokong/pengangkut. Organ tumbuhan masing
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang sistem ekskresi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup untuk dua pertemuan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan jaringan pada tumbuhan, meliputi jenis-jenis jaringan tumbuhan seperti jaringan meristem, jaringan dewasa, jaringan epidermis, parenkim, penguat, pengangkut, dan gabus beserta fungsi masing-masing. Terdapat juga contoh soal untuk mengevaluasi pemahaman materi.
Sistem reproduksi pria terdiri dari organ internal dan eksternal yang berfungsi untuk menghasilkan dan mengeluarkan sperma. Organ internal meliputi testis, epididimis, duktus deferens, vesika seminalis, prostat, dan uretra. Sedangkan organ eksternal adalah skrotum dan penis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma melalui pembelahan sel germinativum menjadi spermatozoa melalui mitosis dan meiosis.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. SILABUS MATA KULIAH ANATOMI TUMBHAN
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP
A. Identitas Mata Kuliah
a) Nama Mata Kuliah : Anatomi Tumbuhan
b) Kelompok Mata Kuliah : Keilmuan dan Ketrampilan
c) Nomor Kode Mata Kuliah : KMB-002
d) Jumlah SKS : 4 SKS
e) Pra Syarat : Biologi Umum
B. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini mencakup struktur umum tumbuhan tinggi, akar dan batang
termodifikasi, struktur sel tumbuhan, struktur jaringan dasar (parenkim, kolenkim,
sklerenkim), struktur jaringan pembuluh (xilem, fluem), struktur jaringan dermal
(epidermis dan periderem), jaringan meristem (meristem pucuk akar dan batang,
kambium pembuluh), struktur sekresi dalam, struktur sekresi luar, struktur akar
(primer dan sekunder), struktur batang (primer dan sekunder), struktur daun, struktur
bunga, struktur buah, struktur biji, embriologi tumbuhan (mikrosporogenesis,
mikrogametogenesis, makro-sporogenesis, makrogametogenesis, polinasi, fertilisasi,
dan perkembangan embrio).
C. Tujuan Perkuliahan
1) Tujuan Umum
Mahsiswa mampu mengingat kembali, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
dan mengevaluasi konsep-konsep anatomi tumbuhan yang mencakup struktur sel,
jaringan, organ, dan embriologi. Juga mahasiswa mampu dan terampil dalam
melakukan kegiatan praktikum yang mencakup penggunaan pelatan laboratorium
(mikroskop), membuat dan mengamti preparat, melaporkan hasil pengamatan
secara tertulis dan verbal. Selain itu mahasiswa mampu dalam ketrampilan proses
sains yang meliputi observasi, pengukuran, perumusan dan pengujian hipotesis,
pengumpulan data, bereksperimen, dan prediksi. Serta mahasiswa memiliki nilai-nilai
sains berhubungan dengan tanggung jawab moral, nilai-nilai sosial, manfaat
sains dalam kehidupan manusia, serta sikap dan tindakan (misalnya keingintahuan,
Silabus Anatomi Tumbuhan, by Dr.Muhibbuddin, M.S. Halaman : 1
2. kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran, hemat, dan pengambilan
keputusan).
2) Tujuan Khusus
Setelah proses perkuliahan berlangsung, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengingat kembali dan memahami konsep sel tumbuhan yang mencakup
struktur, fungsi, dan perkembangannya.
2. Memahami hubungan antar konsep sel yang mencakup struktur dan fungsi.
3. Membandingkan variasi struktuktur dan fungsi sel tumbuhan.
4. Mengingat kembali dan memahami konsep jaringan tumbuhan yang mencakup
struktur, fungsi, dan perkembangannya.
5. Memahami hubungan antar konsep jaringan yang mencakup struktur dan
fungsi.
6. Membandingkan variasi struktuktur dan fungsi jaringan tumbuhan.
7. Mengingat kembali dan memahami konsep organ tumbuhan yang mencakup
struktur, fungsi, dan perkembangannya.
8. Memahami hubungan antar konsep organ tumbuhan yang mencakup struktur
dan fungsi.
9. Membandingkan variasi struktuktur dan fungsi organ tumbuhan.
10. Memahami proses perkembangbiakan secara generatif tumbuhan, yang meliputi
mikrosporogenesis, mikrogametogenesis, makrosporo-genesis, makrogameto-genesis,
polinasi, fertilisasi, dan perkembangan embrio.
11. Terampil dalam melakukan praktikum dalam hal penggunaan peralatan
(mikroskop), membuat dan mengamati preparat, dan melaporkan hasil
pengamatan secara tertulis, terhadap konsep-konsep anatomi tumbuhan.
12. Terampil dalam merancang kegiatan praktikum dan penelitian dalam anatomi
tumbuhan yang meliputi perumusan hipotesis, menetapkan tujuan, merencakan
penelitian, melaksanakan penelitian, pengumpulan dan analisis data,
pengambilan kesimpulan, dan pelaporan hasil secara tertulis dan verbal.
13. Memiliki sikap ingin tahu, kejujuran, ketelitian, ketekunan, hati-hati, toleran,
hemat, dan pengambilan keputusan.
Silabus Anatomi Tumbuhan, by Dr.Muhibbuddin, M.S. Halaman : 2
3. D. Jadual Perkuliahan
Perte-muan
Topik
Bahasan
Rincian Materi Waktu
Strategi
Pembelajaran
1 Pendahuluan Penjelasan tata tertib perkuliahan, ruang
lingkup materi perkulihan, strategi perkuliahan,
sistem aseamen, dan tata tertib kerja di
labotatorium, dan penjelasan tentang sumber
belajar anatomi tumbuhan (referensi).
2x50
menit
Ceramah dan
tanya jawab.
2 Struktur
umum
tumbuhan
tingkat tinggi,
struktur &
fungsi sel
tumbuhan
Struktur Umum Sel
Dinding sel :
-Dinding primer
-Dinding sekunder
-Lamella tengah
-Material dinding
-Noktah
-Plasmodesmata
Membran sel
Sitoplasma
Oraganel sel
Vakuola
Inti sel
Zat ergastik
Pertumbuhan Perkembangan sel
Variasi struktur sel
2x50
menit
Ceramah
Modeling
Diskusi
Praktikum
3 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
4 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
5 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
6 Konsep
jaringan dan
sistem
jaringan pada
tumbuhan
A. Jaringan Dasar :
Jaringan parenkim
Jaringan kolenkim
Jaringan sklerenkim
B. Jaringan Dermal :
Epidermis
Stomata
Trikoma
Periderm
Lenti sel
C. Jaringan Kambium
D. Jaringan Pembuluh :
Xilem primer
Xilem sekunder
Fluem primer
Fluem sekunder
2x50
menit
Idem
7 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
Silabus Anatomi Tumbuhan, by Dr.Muhibbuddin, M.S. Halaman : 3
4. Perte-muan
Topik
Bahasan
Rincian Materi Waktu
Strategi
Pembelajaran
8
Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit
Idem
9
Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit
Idem
10 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
11 Konsep organ
dan sistem
organ (Akar)
A. Struktur umum fungsi akar
B. Sistem pucuk akar :
Tudung akar
Sel pemula
Quiescent centre
C. Susunan jaringan akar primer :
Jaringan dermal
Jaringan dasar
Jaringan pembuluh
D. Pembentukan akar lateral
E. Pertumbuhan akar sekunder
F. Variasi struktur akar primer
2x50
menit
Idem
12 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
13 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
14 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
15 Konsep organ
dan sistem
organ
(Batang)
A. Struktur umum fungsi batang
B. Struktur jaringan pucuk (meristem apikal)
C. Stuktur jaringan batang primer :
Jaringan dermal
Jaringan dasar
Jaringan pembuluh
Empelur
D. Pertumbuhan sekunder pada batang
2x50
menit
Idem
16 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
17 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
18 Sistem organ
daun
A. Struktur umum fungsi daun
B. Struktur jaringan daun sejati :
Jaringan dermal
Jaringan dasar (mesofil)
Jaringan pembuluh
C. Variasi struktur jaringan daun
2x50
menit
Idem
19 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
Silabus Anatomi Tumbuhan, by Dr.Muhibbuddin, M.S. Halaman : 4
5. Perte-muan
Topik
Bahasan
Rincian Materi Waktu
Strategi
Pembelajaran
20 Struktur organ
reproduksi :
• Bunga
• Buah
• Biji
A. Struktur umum bunga :
Dasar bunga
Daun kelopak
Mahkota
Organ kelamin jantang
Organ kelamin betina
B. Perkembangan serbuk sari :
Mikrosporogenesis
Mikrogametogenesis
C. Perkembangan bakal biji (ovulum) dan
kantung embrio (embriosac) :
Makrosporogenesis
Makrogametogenesi
D. Polonasi dan vertilisasi
E. Struktur biji dan variasinya
F. Struktur buah dan variasinya
2x50
menit
Idem
21 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
22 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
23 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
24 Idem
(Lanjutan
Pembahasan)
Idem
(Lanjutan Pembahasan)
2x50
menit Idem
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
E. Evaluasi
a. Dasar dan teknik evaluasi
Komponen :
Kuis : 10 %
Tugas : 15 %
Praktikum : 20 %
UTS : 20 %
UAS : 35 %
Bentuk :
Tes Tertulis :
o Essay Tes
o Pilihan Ganda
o Isian Singkat
o Benar Salah
Assesmen kinerja
Observasi
Silabus Anatomi Tumbuhan, by Dr.Muhibbuddin, M.S. Halaman : 5
6. b. Kategori Kelulusan :
Nilai A ≥ (M+1,5 SD) ≈ ≥ 85
Nilai B ≥ (M+0,5 SD) - (M+1,5 SD) ≈ ≥ 70 - 85
Nilai C ≥ (M-0,5 SD) - (M+0,5 SD) ≈ ≥ 50 - 70
Nilai D ≥ (M-1,5 SD) - (M-0,5 SD) ≈ ≥ 35 - 50
Nilai E ≥ (M-1,5 SD) ≈ 35
F. Referensi
Cutter, E.G. (1979). Plant Anatomy : Experiment and Interpretation. Part I. Cell and
Tissue. New York : Edwar Arnod.
Esau, K. (1965). Plant Anatomy. New York : John Wiley Sons.
Esau, K. (1977). Anatomy of Seed Plants. New York : John Wiley Sons.
Fahnn, A. (1974). Plant Anatomy. 2nd. Pergamon. Oxford.
Hidayat, E.B. (1995). Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Institut Teknologi
Bandung.
Pandey, B.P. (1982). Plant Anatomy. New Delhi : S.Shand Company.
-------------------------------------------------------------
e-mail : m_muhib63@yahoo.com
Website : http://www.muhibbudin.wordpress.com
Silabus Anatomi Tumbuhan, by Dr.Muhibbuddin, M.S. Halaman : 6