SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
V
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini Anda diharapkan
mampu memahami anatomi dan fisiologi sistem endokrin.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan pelajaran ini pada BAB
I ini Anda diharapkan mampu:
1.	 Menjelaskan anatomi sistem en-
dokrin
2.	 Menjelaskan fisiologi sistem en-
dokrin.
3.	 Menyebutkan organ-organ sistem
endokrin.
Pokok – Pokok Materi
•	 Pengertia Hormon
•	 Fungsi hormon
•	 Anatomi sistem endokrin
•	 Kelenjar endokrin dan hormon
yang dihasilkan
•	 Hipotalames
•	 Hipofise
•	 Tiroid
•	 Fungsi endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
Uraian Materi
1.	 Pengertian
Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirim ha-
sil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan dan
menyekresi zat kimia yang disebut hormon. Hormon adalah zat yang dile-
paskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ yang mem-
pengaruhi kegiatan di dalam sel.
Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan yang mer-
upakan bahan kimia yang di sekresikan ke dalam cairan tubuh oleh satu sel
atau sekelomok sel dan dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel
tubuh lain.
2.	 Fungsi hormon :
a.	Membedakan sistem saraf pusat dan sistem reproduktif pada janin yang
sedang berkembang.
b.	Menstimulasi urutan perkembangan.
c.	 Mengkoordinasi dan memelihara system reproduktif.
d.	Memelihara lingkungan internal optimal.
e.	Melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat.
f.	 Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan
oleh jaringandalam tubuh tertentu.
g.	Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh.
h.	Merangsang pertumbuhan jaringan.
i.	 Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada
usus.
j.	 Mempengaruhi metabolism lemak, protein, hidrat arang , vitamin , min-
eral, dan air
3.	 Mekanisme kerja hormon
Ada dua mekaniame umum yang sangat penting yang menyebabkan tim-
bulnya sebagian besar fumgsi hormon :
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
3.1.	Mengaktifkan sistem siklik AMP (3,5.Adenosine monofosfat) dalam sel
yang selajutnya akan mengaktifkan banyak fungsi intraselular lain,
Sebagian besar hormon memberikan efeknya pada sel, pertama-tama
dengan cara membentuk bahan siklik.3, 5 adenosine monofosfat (sik-
lik AMP). Begitu bentuk, bahan siklik AMP akan menyebabkan hormon
tersebut dapat bekerja di dalam sel. Jadi, siklik AMP merupakan bahwa
siklik AMP bahan perantara hormon intraseluler. Bahan ini juga sering-
kali disebut sebagai kurir kedua bagi penengah hrmon tersebut. Kurir
pertama adalah hormon perangsang yang pertama. Mekanisme siklik
AMP dapat di tunjukkan dengan cara yang dipakai oleh hormon-hor-
mon berikut: adrenokortikotropin, TSH, LH, FSN, ADH/ vasopressin,
paratiroid hormone, glukagon, katekolamin, dan sekretin.
Mula-mula hormon perangsang berkaitan dulu dengan reseptor
yang´spesifik´ untuk hormon itu, reseptor ini terletak pada permukaan
membran sel target. Sifat khusus dari reseptor ini menentukan hor-
mon mana yang mempengaruhi sel target. Sesudah berkaitan den-
gan reseptor membran, gabungan hormon dan reseptor ini lalu men-
gaktifkan enzim protein adenil siklase. Enzim ini juga terdapat dalam
membran dan berikatan secara langsung dengan reseptor protein atau
yang sangat erat hubungannya dengan reseptor protein itu. Namun,
sebagian besar enzim adenilsiklase ini menonjol ke permukaan dalam
membran masuk sampai disitoplasma dan, bila enzim diaktifkan, maka
akan segera menyebabkan perubahan sebagian besar ATP sitoplasma
menjadi siklik AMP.
Begitu terbentuk siklik AMP ini didalam sel maka siklik AMP ini akan
mengaktifkan enzim yang lain. Ternyata, siklik AMP ini biasanya akan
mengaktifkan serangkaian enzim. Jadi, dalam hal ini ada enzim yang
pertama diaktifkan, dan enzim ini selanjutnya akan mengaktifkan en-
zim yang lainnya, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang lain-
nya lagi, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang ketiga, dan
begitu selanjutnya. Makna dari mekanisme ini adalah dengan hanya
sedikit molekul adenilsiklase dalam membran sel yang sudah diak-
tifkan dapat mengaktifkan lebih banyak lagi molekul enzim yang lain,
dan keadaan ini masih dapat mengaktifkan beberapa kali lagi seba-
gian besar molekul enzim ketiga, dan begitu selanjutnya. Dengan cara
inilah, walaupun hormone yang bekerja pada permukaan sel itu hanya
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
sedikit saja namun ternyata hormon itu sudah dapat memulai terjadin-
ya serangkaian tenaga pengaktif yang sangat akut diseluruh sel.
Kerja spesifik yang terjadi sebagai suatu respon terhadap siklik AMP
yang terjadi didalam sel target tergantung pada sifat struktur intraselu-
lar, beberapa sel yang mempunyai serangkaian enzim dan sel ini juga
mempunyai enzim yang lain. Oleh karena itu, berbagai fungsi terjadi
dalam berbagai sel target- beberapa fungsi tersebut antara lain:
1)      Memulai sintesis bahan kimia intraselular yang spesifik
2)      Menyebabkan konntraksi atau relaksasi otot
3)      Memulai terjadinya sekresi oleh sel
4)      Mengubah permeabilitas sel
5)      Dan banyak lagi efek yang mungkin terjadi
Jadi, sel tiroid yang dirangsang oleh siklik AMP akan membenntuk hor-
mon metabolic tiroksin dari triiodotironin, sedangkan bahan siklik AMP
yang sama dalam sel adrenokortikal akan menyebabkan timbulnya
sekresi hormon steroid adrenokortika;l. sebaliknya, bahan siklik AMP ini
mempengaruhi sel-sel epitel tubulus renal dengan cara meningkatan
permeabilitas tubulus terhadap air.
Peran ion kalsium dan³kalmodulin´ sebagai system kurir kedu. Ada
sitem kurir kedua lain yang juga bekerja sebagai suatu respon terha-
dap masukknya ion kalsium kedalam sel.masukknya kalsium mungkin
dimulai oleh adanya fenomena elektrik yang membuka saluran-salu-
ran kalsium pada membran atau dengan cara interaksi reseptor pada
membrane ysng juga membuka saluran kalsium.
Sewaktu memaasuki sel, ion kalsium berkaitan dengan suatu protein
yang disebut kalmodulin.protein ini mempunyai empat sisi kalsium
yang terpisah; dan bila tiga atau empat sisi ini telah berikatan den-
gan kalsium, maka timbul perubahan yang mengaktifkan kalmodulin,
menimbulkan pengaruh multiple didalam sel dengan cara yang sama
dengan fungsi siklik AMP. Contohnya, ikatan tersebut akan mengak-
tifkan banyak enzim lainnya yang merupakan bantuan bagi enzim-en-
zim yang sudah diaktifkan oleh siklik AMP sebelumnya,jadi merupakan
factor tambahan untuk reaksi metabolisme intraselular.salah satu fung-
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
si spesifik dari kalmodulin adalah mengaktifkan miosin kinase yang se-
lanjutnya akan langsung bekerja pada miosin yang terdapat dalam otot
polos yang akhirnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot polos.
Konsentras normal ion kalsium diseluruh sel tubuh kira-kira 10-7sam-
pai 10-8 milimol perliter, dan jumlah ini sebenarnya tidak cukup untuk
mengaktifkan sistem kalmodulin.Namun, bila konsentrasi ion kalsium
bertambah sampai setinggi 10-6sampai 10-5 milimol perliter, maka
sudah cukup untuk menimbulkan ikatan sehingga kalmodulin dapat
bekerja didalam sel. Jumlah ini hampir sama dengan perubahan jum-
lah ion kalsium yang dibutuhkan oleh otot rangka yang dipakai untuk
mengaktifkan troponin C, yang selanjutnya menyebabkan timbulnya
kontraksi otot rangka. Dalam hal ini yang menarik adalah fungsi dan
struktur protein dalam troponin C sangat mirip dengan fungsi dan
struktur protei dari kalmodulin. lain(atau³kurir kedua´) yang terdapat
didalam sel. Dua dari bahan perantara ini adalah :
1)	 Siklik gianosin monofosfat, yang merupakan nukleotida
fungsinya sangat mirip dengan fungsi siklik AMP, hanya saja
bahan ini lebih banyak mengandung bahan dasar guanin
daripada adenin dan bahan ini dapat mengaktifkan berbagai
susunan enzim.
2)	 Inositol trifosfat, yang terbentuknya juga sebagai suatu re-
spon terhadap pengikatan hormone dengan reseptor yang
spesifik yang terdapat pada membrane sel, dan bahan ini
juga masih tetap dapat mengaktifkan enzim-enzim yang lain.
Akhirnya, mungkin banyak, prostaglandin juga berfungsi sebagai bah-
an kurir kedua.bahan ini merupakan rangkaian ikata lipid yang sangat
erat berkaitan satu sama lain dan banyak ditemukan diseluruh sel tu-
buh. Ada ratusan fungsi pengatur sel yang berbeda oleh prostaglandin
yang telah dipostulasikan, walaupun sebagian besar fungsi ini masih
menunggu adanya penelitian yang definitive.
Makna dari sistem kurir kedua multipel didalam sel adalah bahwa ase-
tiap kurir ini dapat mengatur fungsi sel yang saling terpisah, sehingga
memungkinkan berbagai cara kerja sel.
3.2.	Mengaktifkan gen didalam sel, yang menyebabkan timbulnya pem-
bentukkan protein intraseluler yang selanjutnya akan memicu timbul-
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
nya fungsi sel yang spesifik.
4.	 Anatomi sistem endokrin
a.	 Kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan
No. Kelenjar endokrin Jenis hormone yang dihasilkan
1. Kelenjar hipofise/pituitari (lo-
bus anterior)
1.	Hormon pertumbuhan (so-
matotropin)
2.	Thyroid-stimulating hormon
(TSH)
3.	Adrenokortikotropin (ACTH)
4.	Follicle-stimulating hormon
(FSH)
5.	Luteinizing hormon (LH)
6.	Prolaktin
2. Kelenjar hipofisis/pituitari
(lobus posterior)
1.	Antidiuretik (vasopresin)
2.	Oksitosin
3. Kelenjar tiroid 1.	Tiroksin
2.	Kalsitonin
4. Kelenjar paratiroid  Paratiroid hormon (parathor-
mon)
5. Kelenjar adrenal  1.	Korteks : mineralo kortikoid,
gluko-kortikoid, dan hormon
seks
2.	Medula : epinefrin, dan nor-
epinefrin
6. Kelenjar pankreas 1.	Insulin
2.	Glukagon
3.	Somatostatin
7. Ovarium 1.	Estrogen
2.	Progesteron
8. Testis Testosteron
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
Gambar 1. Kelenjar-kelenjar tubuh kita yang mengeluarkan hormon
b.	 Hipotalamus
Hipotalamus merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang
menjalankan fungsinya melalui humoral dan saraf. Hormon yang di-
hasilkan sering disebut faktor R dan I yang mengontrol sintesis dan
sekresi hormon hipotalamus anterior, sedangkan kontrol terhadap
hipofisis posterior berlangsung melalui kerja saraf.
Hormon-hormon yang dihasilkan dari hipotalamus adalah :
1.	 ACRH : Adenocortico Releasing Hormon
ACIH : Adenocortico Inhibiting Hormon
2.	 TRH : Tyroid Releasing Hormon
TIH : Tyroid Inhibiting Hormon
3.	 GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon
GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
4.	 PTRH : Paratyroid Releasing Hormon
PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon
5.	 PRH : Prolaktin Releasing Hormon
PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon
6.	 GRH : Growth Releasing Hormon
GIH : Growth Inhibiting Hormon
7.	 MRH :Melanosit Releasing Hormon
MIH : Melanosit Inhibiting Hormon
c.	 Kelenjar hipofise (Master of Gland)
Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang ter-
letak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Hipofisis
mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya,
sehingga disebut kelenjar pemimpin, atau master of gland. kelenjar
hipofisis terdiri dari dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus posterior.
Gambar 2. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise bagian anterior
1. Fungsi hipofisis anterior ( adenohipofise )
Menghasilkan sjumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali
produksi dari semua organendokrin yang lain.
•	 Hormon pertumbuhan (somatotropin ) : mengendalikan per-
tumbuhan tubuh (tulang, otot, dan organ-organ lain).
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
•	 Hormon TSH : mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas
sekretorik kelejar tiroid.
•	 Hormon ACTH : mengendalikan kelenjar suprarenal dalam
menghasilkan kortisol yang berasal dari kortex suprarenal.
•	 Hormon FSH : pada ovarium berguna untuk merangsang
perkembangan folikel dan sekresi esterogen. Pada testis, homon
ini berguna untuk merangasang pertumbhan tubulus semi-
niferus, dan spermatogenesis.
•	 Hormon LH : pada ovarium, untuk ovulasi, pembentukan kor-
pus luteum, menebalkan dinding rahim dan sekresi progesteron.
Dan pada testis, untuk sekresi testoteron
•	 Hormon Prolaktin : untuk sekresi mamae dan mempertahankan
korpus luteum selama hamil.
2. Fungsi hipofisis posterior
•	 Anti-diuretik hormon (ADH): mengatur jumlah air yang melalui
ginjal, reabsorbsi air, dan mengendalikan tekanan darah pada
arteriole
•	 Hormon oksitosin : mengatur kontraksi uterus sewaktu melahir-
kan bayi dan pengeluaran air sususewaktu menyusui.
d.	 Tiroid
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
5.	 Fisiologi sistem endokrin
Adapun fungsi kelenjar endokrin adalah sebagai berikut :
1.	Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang yang diper-
lukan oleh jaringan tubuh tertentu.
2.	Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh
3.	Merangsang aktivitas kelenjar tubuh
4.	Merangsang pertumbuhan jaringan
5.	Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada
usus halus
6.	Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, min-
eral, dan air.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
Rangkuman
Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar anatomi dan fisiologi sistem
endokrin. Hal – hal penting yang telah Anda pelajari dalam kegiatan belajar ini
meliputi
•	 Hormon yang meliputi fungsi hormon dan mekanisme kerja hormon
•	 Anatomi sistem endokrin
•	 Kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan termasuk fungsi masing –
masing hormon yang terdiri hipotalamus, hipofise dan tiroid.
•	 Fisiologi sistem endokrin
Selanjutnya saya berharap agar Anda dapat menerapkan materi ini kedalam
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem endokrin.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
1.	 Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofise lobus posterior adalah
A.	 Somatotropin Hormon ( STH )
B.	 Adenokortikotropin Hormon ( ACTH )
C.	 Follikel Stimulating Hormon ( FSH )
D.	 Lutenizing Hormon ( LH )
E.	 Anyi Diuretik Hormon ( ADH )
1.	 Kelenjar tiroid menghasilkan hormon
A.	 Oksitosin
B.	 Prolaktin
C.	 Tiroksin
D.	 Insulin
E.	 Somatostastin
2.	 Insulin dihasilkan oleh kelenjar
A.	 Tiroid
B.	 Hipofise
C.	 Hipotalamus
D.	 Paratiroid
E.	 Pankreas
3.	 Ovarium menghasilkan
A.	 Estrogen
B.	 Testosteron
C.	 Glukogen
D.	 Prolaktin
E.	 Glukagon
4.	 Kelenjar yang terletak di Sella tursika adalah
A.	 Hipofise
Test Formatif
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan		 Uraian Materi		 Rangkuman		 Test Formatif
B.	 Hipotalamus
C.	 Tiroid
D.	 Paratiroid
E.	 Tymus

More Related Content

What's hot

Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinHetty Astri
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia HormonDedi Kun
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASIshelviaa
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhImaaELF
 
Patofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin iPatofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin iDedi Kun
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaendang_ruslan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaHetty Astri
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenRozyainun
 

What's hot (20)

Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Sistim Endokrin
Sistim EndokrinSistim Endokrin
Sistim Endokrin
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASI
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Sistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuhSistem homeostatis tubuh
Sistem homeostatis tubuh
 
Patofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin iPatofisiologi sistem endokrin i
Patofisiologi sistem endokrin i
 
Anatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusiaAnatomi sistem pencernaan manusia
Anatomi sistem pencernaan manusia
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi dan fisiologi Reproduksi Wanita
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Modul 1 kb 5
Modul 1 kb 5Modul 1 kb 5
Modul 1 kb 5
 
Kelenjar gonad
Kelenjar gonadKelenjar gonad
Kelenjar gonad
 
Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid Hipertiroid dan Hipotiroid
Hipertiroid dan Hipotiroid
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 

Viewers also liked

Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanpjj_kemenkes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanAnatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafanpjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanapjj_kemenkes
 
Dasar-Dasar Anatomi
Dasar-Dasar AnatomiDasar-Dasar Anatomi
Dasar-Dasar Anatomipjj_kemenkes
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletalpjj_kemenkes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaanpjj_kemenkes
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihanpjj_kemenkes
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik pjj_kemenkes
 
M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolitpjj_kemenkes
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananModul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananpjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...pjj_kemenkes
 
Modul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanModul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanpjj_kemenkes
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuhpjj_kemenkes
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalpjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Modul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaanModul 3 kb 2 perencanaan
Modul 3 kb 2 perencanaan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanAnatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
 
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaanaModul 3 kb 3 pelaksanaana
Modul 3 kb 3 pelaksanaana
 
Dasar-Dasar Anatomi
Dasar-Dasar AnatomiDasar-Dasar Anatomi
Dasar-Dasar Anatomi
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Sistem Penginderaan
Sistem PenginderaanSistem Penginderaan
Sistem Penginderaan
 
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran PerkemihanAnatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihan
 
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik Acuan Praktik Laboratorium Klinik
Acuan Praktik Laboratorium Klinik
 
M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
 
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan ElektrolitKeseimbangan Cairan dan Elektrolit
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
 
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananModul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
 
Modul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataanModul 3 kb 1 pendataan
Modul 3 kb 1 pendataan
 
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan TubuhSistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
Sistem Kardiovaskuler dan Peredaran darah, Sistem Limfatik dan Pertahanan Tubuh
 
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatalModul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
Modul 4 kb 1 pemberdayaan masyarakat dalam siaga maternal dan neonatal
 

Similar to Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin

Similar to Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin (20)

Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
 
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
 
Makalah sistem endokrinologi
Makalah sistem endokrinologiMakalah sistem endokrinologi
Makalah sistem endokrinologi
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNASistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
Sistem endokrin AKPER PEMKAB MUNA
 
Sel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan TubuhSel dan Jaringan Tubuh
Sel dan Jaringan Tubuh
 
Vi sel dan hormon
Vi   sel dan hormonVi   sel dan hormon
Vi sel dan hormon
 
Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA
Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA
Lysosom q AKPER PEMKAB MUNA
 
Cell interaction
Cell interactionCell interaction
Cell interaction
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxMATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin

  • 1.
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 V Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini Anda diharapkan mampu memahami anatomi dan fisiologi sistem endokrin. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan pelajaran ini pada BAB I ini Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan anatomi sistem en- dokrin 2. Menjelaskan fisiologi sistem en- dokrin. 3. Menyebutkan organ-organ sistem endokrin. Pokok – Pokok Materi • Pengertia Hormon • Fungsi hormon • Anatomi sistem endokrin • Kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan • Hipotalames • Hipofise • Tiroid • Fungsi endokrin Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Uraian Materi 1. Pengertian Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirim ha- sil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan dan menyekresi zat kimia yang disebut hormon. Hormon adalah zat yang dile- paskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ yang mem- pengaruhi kegiatan di dalam sel. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan yang mer- upakan bahan kimia yang di sekresikan ke dalam cairan tubuh oleh satu sel atau sekelomok sel dan dapat mempengaruhi pengaturan fisiologi sel-sel tubuh lain. 2. Fungsi hormon : a. Membedakan sistem saraf pusat dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang. b. Menstimulasi urutan perkembangan. c. Mengkoordinasi dan memelihara system reproduktif. d. Memelihara lingkungan internal optimal. e. Melakukan respon korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat. f. Menghasilkan hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringandalam tubuh tertentu. g. Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh. h. Merangsang pertumbuhan jaringan. i. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus. j. Mempengaruhi metabolism lemak, protein, hidrat arang , vitamin , min- eral, dan air 3. Mekanisme kerja hormon Ada dua mekaniame umum yang sangat penting yang menyebabkan tim- bulnya sebagian besar fumgsi hormon :
  • 4. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 3.1. Mengaktifkan sistem siklik AMP (3,5.Adenosine monofosfat) dalam sel yang selajutnya akan mengaktifkan banyak fungsi intraselular lain, Sebagian besar hormon memberikan efeknya pada sel, pertama-tama dengan cara membentuk bahan siklik.3, 5 adenosine monofosfat (sik- lik AMP). Begitu bentuk, bahan siklik AMP akan menyebabkan hormon tersebut dapat bekerja di dalam sel. Jadi, siklik AMP merupakan bahwa siklik AMP bahan perantara hormon intraseluler. Bahan ini juga sering- kali disebut sebagai kurir kedua bagi penengah hrmon tersebut. Kurir pertama adalah hormon perangsang yang pertama. Mekanisme siklik AMP dapat di tunjukkan dengan cara yang dipakai oleh hormon-hor- mon berikut: adrenokortikotropin, TSH, LH, FSN, ADH/ vasopressin, paratiroid hormone, glukagon, katekolamin, dan sekretin. Mula-mula hormon perangsang berkaitan dulu dengan reseptor yang´spesifik´ untuk hormon itu, reseptor ini terletak pada permukaan membran sel target. Sifat khusus dari reseptor ini menentukan hor- mon mana yang mempengaruhi sel target. Sesudah berkaitan den- gan reseptor membran, gabungan hormon dan reseptor ini lalu men- gaktifkan enzim protein adenil siklase. Enzim ini juga terdapat dalam membran dan berikatan secara langsung dengan reseptor protein atau yang sangat erat hubungannya dengan reseptor protein itu. Namun, sebagian besar enzim adenilsiklase ini menonjol ke permukaan dalam membran masuk sampai disitoplasma dan, bila enzim diaktifkan, maka akan segera menyebabkan perubahan sebagian besar ATP sitoplasma menjadi siklik AMP. Begitu terbentuk siklik AMP ini didalam sel maka siklik AMP ini akan mengaktifkan enzim yang lain. Ternyata, siklik AMP ini biasanya akan mengaktifkan serangkaian enzim. Jadi, dalam hal ini ada enzim yang pertama diaktifkan, dan enzim ini selanjutnya akan mengaktifkan en- zim yang lainnya, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang lain- nya lagi, yang nantinya akan mengaktifkan enzim yang ketiga, dan begitu selanjutnya. Makna dari mekanisme ini adalah dengan hanya sedikit molekul adenilsiklase dalam membran sel yang sudah diak- tifkan dapat mengaktifkan lebih banyak lagi molekul enzim yang lain, dan keadaan ini masih dapat mengaktifkan beberapa kali lagi seba- gian besar molekul enzim ketiga, dan begitu selanjutnya. Dengan cara inilah, walaupun hormone yang bekerja pada permukaan sel itu hanya
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif sedikit saja namun ternyata hormon itu sudah dapat memulai terjadin- ya serangkaian tenaga pengaktif yang sangat akut diseluruh sel. Kerja spesifik yang terjadi sebagai suatu respon terhadap siklik AMP yang terjadi didalam sel target tergantung pada sifat struktur intraselu- lar, beberapa sel yang mempunyai serangkaian enzim dan sel ini juga mempunyai enzim yang lain. Oleh karena itu, berbagai fungsi terjadi dalam berbagai sel target- beberapa fungsi tersebut antara lain: 1)      Memulai sintesis bahan kimia intraselular yang spesifik 2)      Menyebabkan konntraksi atau relaksasi otot 3)      Memulai terjadinya sekresi oleh sel 4)      Mengubah permeabilitas sel 5)      Dan banyak lagi efek yang mungkin terjadi Jadi, sel tiroid yang dirangsang oleh siklik AMP akan membenntuk hor- mon metabolic tiroksin dari triiodotironin, sedangkan bahan siklik AMP yang sama dalam sel adrenokortikal akan menyebabkan timbulnya sekresi hormon steroid adrenokortika;l. sebaliknya, bahan siklik AMP ini mempengaruhi sel-sel epitel tubulus renal dengan cara meningkatan permeabilitas tubulus terhadap air. Peran ion kalsium dan³kalmodulin´ sebagai system kurir kedu. Ada sitem kurir kedua lain yang juga bekerja sebagai suatu respon terha- dap masukknya ion kalsium kedalam sel.masukknya kalsium mungkin dimulai oleh adanya fenomena elektrik yang membuka saluran-salu- ran kalsium pada membran atau dengan cara interaksi reseptor pada membrane ysng juga membuka saluran kalsium. Sewaktu memaasuki sel, ion kalsium berkaitan dengan suatu protein yang disebut kalmodulin.protein ini mempunyai empat sisi kalsium yang terpisah; dan bila tiga atau empat sisi ini telah berikatan den- gan kalsium, maka timbul perubahan yang mengaktifkan kalmodulin, menimbulkan pengaruh multiple didalam sel dengan cara yang sama dengan fungsi siklik AMP. Contohnya, ikatan tersebut akan mengak- tifkan banyak enzim lainnya yang merupakan bantuan bagi enzim-en- zim yang sudah diaktifkan oleh siklik AMP sebelumnya,jadi merupakan factor tambahan untuk reaksi metabolisme intraselular.salah satu fung-
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif si spesifik dari kalmodulin adalah mengaktifkan miosin kinase yang se- lanjutnya akan langsung bekerja pada miosin yang terdapat dalam otot polos yang akhirnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot polos. Konsentras normal ion kalsium diseluruh sel tubuh kira-kira 10-7sam- pai 10-8 milimol perliter, dan jumlah ini sebenarnya tidak cukup untuk mengaktifkan sistem kalmodulin.Namun, bila konsentrasi ion kalsium bertambah sampai setinggi 10-6sampai 10-5 milimol perliter, maka sudah cukup untuk menimbulkan ikatan sehingga kalmodulin dapat bekerja didalam sel. Jumlah ini hampir sama dengan perubahan jum- lah ion kalsium yang dibutuhkan oleh otot rangka yang dipakai untuk mengaktifkan troponin C, yang selanjutnya menyebabkan timbulnya kontraksi otot rangka. Dalam hal ini yang menarik adalah fungsi dan struktur protein dalam troponin C sangat mirip dengan fungsi dan struktur protei dari kalmodulin. lain(atau³kurir kedua´) yang terdapat didalam sel. Dua dari bahan perantara ini adalah : 1) Siklik gianosin monofosfat, yang merupakan nukleotida fungsinya sangat mirip dengan fungsi siklik AMP, hanya saja bahan ini lebih banyak mengandung bahan dasar guanin daripada adenin dan bahan ini dapat mengaktifkan berbagai susunan enzim. 2) Inositol trifosfat, yang terbentuknya juga sebagai suatu re- spon terhadap pengikatan hormone dengan reseptor yang spesifik yang terdapat pada membrane sel, dan bahan ini juga masih tetap dapat mengaktifkan enzim-enzim yang lain. Akhirnya, mungkin banyak, prostaglandin juga berfungsi sebagai bah- an kurir kedua.bahan ini merupakan rangkaian ikata lipid yang sangat erat berkaitan satu sama lain dan banyak ditemukan diseluruh sel tu- buh. Ada ratusan fungsi pengatur sel yang berbeda oleh prostaglandin yang telah dipostulasikan, walaupun sebagian besar fungsi ini masih menunggu adanya penelitian yang definitive. Makna dari sistem kurir kedua multipel didalam sel adalah bahwa ase- tiap kurir ini dapat mengatur fungsi sel yang saling terpisah, sehingga memungkinkan berbagai cara kerja sel. 3.2. Mengaktifkan gen didalam sel, yang menyebabkan timbulnya pem- bentukkan protein intraseluler yang selanjutnya akan memicu timbul-
  • 7. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif nya fungsi sel yang spesifik. 4. Anatomi sistem endokrin a. Kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan No. Kelenjar endokrin Jenis hormone yang dihasilkan 1. Kelenjar hipofise/pituitari (lo- bus anterior) 1. Hormon pertumbuhan (so- matotropin) 2. Thyroid-stimulating hormon (TSH) 3. Adrenokortikotropin (ACTH) 4. Follicle-stimulating hormon (FSH) 5. Luteinizing hormon (LH) 6. Prolaktin 2. Kelenjar hipofisis/pituitari (lobus posterior) 1. Antidiuretik (vasopresin) 2. Oksitosin 3. Kelenjar tiroid 1. Tiroksin 2. Kalsitonin 4. Kelenjar paratiroid  Paratiroid hormon (parathor- mon) 5. Kelenjar adrenal  1. Korteks : mineralo kortikoid, gluko-kortikoid, dan hormon seks 2. Medula : epinefrin, dan nor- epinefrin 6. Kelenjar pankreas 1. Insulin 2. Glukagon 3. Somatostatin 7. Ovarium 1. Estrogen 2. Progesteron 8. Testis Testosteron
  • 8. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Gambar 1. Kelenjar-kelenjar tubuh kita yang mengeluarkan hormon b. Hipotalamus Hipotalamus merupakan pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang menjalankan fungsinya melalui humoral dan saraf. Hormon yang di- hasilkan sering disebut faktor R dan I yang mengontrol sintesis dan sekresi hormon hipotalamus anterior, sedangkan kontrol terhadap hipofisis posterior berlangsung melalui kerja saraf. Hormon-hormon yang dihasilkan dari hipotalamus adalah : 1. ACRH : Adenocortico Releasing Hormon ACIH : Adenocortico Inhibiting Hormon 2. TRH : Tyroid Releasing Hormon TIH : Tyroid Inhibiting Hormon 3. GnRH : Gonadotropin Releasing Hormon GnIH : Gonadotropin Inhibiting Hormon
  • 9. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 4. PTRH : Paratyroid Releasing Hormon PTIH : Paratyroid Inhibiting Hormon 5. PRH : Prolaktin Releasing Hormon PIH : Prolaktin Inhibiting Hormon 6. GRH : Growth Releasing Hormon GIH : Growth Inhibiting Hormon 7. MRH :Melanosit Releasing Hormon MIH : Melanosit Inhibiting Hormon c. Kelenjar hipofise (Master of Gland) Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang ter- letak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Hipofisis mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya, sehingga disebut kelenjar pemimpin, atau master of gland. kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus, yaitu lobus anterior dan lobus posterior. Gambar 2. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise bagian anterior 1. Fungsi hipofisis anterior ( adenohipofise ) Menghasilkan sjumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organendokrin yang lain. • Hormon pertumbuhan (somatotropin ) : mengendalikan per- tumbuhan tubuh (tulang, otot, dan organ-organ lain).
  • 10. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif • Hormon TSH : mengendalikan pertumbuhan dan aktivitas sekretorik kelejar tiroid. • Hormon ACTH : mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari kortex suprarenal. • Hormon FSH : pada ovarium berguna untuk merangsang perkembangan folikel dan sekresi esterogen. Pada testis, homon ini berguna untuk merangasang pertumbhan tubulus semi- niferus, dan spermatogenesis. • Hormon LH : pada ovarium, untuk ovulasi, pembentukan kor- pus luteum, menebalkan dinding rahim dan sekresi progesteron. Dan pada testis, untuk sekresi testoteron • Hormon Prolaktin : untuk sekresi mamae dan mempertahankan korpus luteum selama hamil. 2. Fungsi hipofisis posterior • Anti-diuretik hormon (ADH): mengatur jumlah air yang melalui ginjal, reabsorbsi air, dan mengendalikan tekanan darah pada arteriole • Hormon oksitosin : mengatur kontraksi uterus sewaktu melahir- kan bayi dan pengeluaran air sususewaktu menyusui. d. Tiroid
  • 11. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 5. Fisiologi sistem endokrin Adapun fungsi kelenjar endokrin adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang yang diper- lukan oleh jaringan tubuh tertentu. 2. Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh 3. Merangsang aktivitas kelenjar tubuh 4. Merangsang pertumbuhan jaringan 5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus halus 6. Memengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, min- eral, dan air.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Rangkuman Selamat, Anda telah menyelesaikan kegiatan belajar anatomi dan fisiologi sistem endokrin. Hal – hal penting yang telah Anda pelajari dalam kegiatan belajar ini meliputi • Hormon yang meliputi fungsi hormon dan mekanisme kerja hormon • Anatomi sistem endokrin • Kelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan termasuk fungsi masing – masing hormon yang terdiri hipotalamus, hipofise dan tiroid. • Fisiologi sistem endokrin Selanjutnya saya berharap agar Anda dapat menerapkan materi ini kedalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem endokrin.
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 1. Hormon yang dihasilkan kelenjar hipofise lobus posterior adalah A. Somatotropin Hormon ( STH ) B. Adenokortikotropin Hormon ( ACTH ) C. Follikel Stimulating Hormon ( FSH ) D. Lutenizing Hormon ( LH ) E. Anyi Diuretik Hormon ( ADH ) 1. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon A. Oksitosin B. Prolaktin C. Tiroksin D. Insulin E. Somatostastin 2. Insulin dihasilkan oleh kelenjar A. Tiroid B. Hipofise C. Hipotalamus D. Paratiroid E. Pankreas 3. Ovarium menghasilkan A. Estrogen B. Testosteron C. Glukogen D. Prolaktin E. Glukagon 4. Kelenjar yang terletak di Sella tursika adalah A. Hipofise Test Formatif
  • 14. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif B. Hipotalamus C. Tiroid D. Paratiroid E. Tymus