SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Download to read offline
Cell
Interaction
Presented by: Yuningsih
15725251028
Overview
 Pada organisme uniseluler semua aktivitas sel
(irritabilitas, konduktivitas, kontraktilitas, respirasi dll)
dilakukan by themselves.
 Pada organisme multiseluler aktivitas tersebut
diorganisasi pada tingkat seluler dalam satu
kesatuan yang saling bekerjasama membentuk
jaringanorgansistem organ.
 Dalam membentuk jaringan, terdapat dua
mekanisme dasar untuk menjaga integritas sel-sel:
• Hubungan antarsel u/ mencapai integritas struktural
• Komunikasi antarsel u/ mencapai integritas
fungsional
Intercellular Adhesion
 Cells attach
themselves to
one another with
longlasting
bonds called cell
junctions.
Adesi Sel
 Integritas struktural yg didasarkan pada adesi sel
dilakukan dg 2 cara:
1. Menggunakan jejaring senyawa makromolekul di luar
sel  matrik ekstraseluler
2. Menggunakan hubungan antarsel (cell junction).
 Berdasarkan bentuk lawan interaksi, adesi sel
dibedakan menjadi:
1. Adesi antarsel (sel dengan sel)
2. Adesi sel dengan matriks ekstraseluler
Adesi Antarsel
 Terjadi “kontak” antarsel-sel yang berhadapan
 Daerah „kontak‟ merupakan modifikasi permukaan
sel sehingga sel dapat mengadakan hubungan
dengan sel di sekitarnya.
 Berdasarkan struktur dan fungsinya, adesi antarsel
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Hubungan lekat (adhering junction) desmosom.
Misalnya pada: otot jantung, epidermis kulit, dan
epitel leher rahim
2. Hubungan tak tembus (impermeable junction)
tight junction, yaitu hubungan sel yang sangat erat
tanpa celah yang memisahkan. Misalnya pada
epitel selaput lendir usus
Adesi Antarsel
3. Hubungan berkomunikasi (communication junction)
gap junction dan sinapsis, hubungan ini sebagai
sarana melalukan molekul dari satu sel ke sel
sekitarnya sekaligus u/ komunikasi antarsel.
3 type of Cell junction
Tight junctions connect the
plasma membranes of
adjacent cells into sheets.
Anchoring Junctions
Cadherin and Intermediate Filaments: Desmosomes
Cadherin and Actin Filaments
Anchoring Junctions
Anchoring Junctions
 Integrin-Mediated Links
Anchoring junctions attach
the cytoskeleton of a cell to
the matrix surrounding the
cell, or to the cytoskeleton of
another cell
Communicating Junctions
 Gap Junctions in Animals
 Plasmodesmata in Plants
Komunikasi antarsel
 Cells in a multicellular organism communicate with
others by releasing signal molecules that bind to
receptor proteins on the surface of the other cells.
Komunikasi antarsel
 2 basic of sell communication:
1. Electrical
2. Chemical
 Sel-sel dapat berkomunikasi melalui 3 cara:
1. Kontak langsung  melalui molekul khusus pd
membran sel
2. Mediator dg melepasan zat kimia
3. Gap junction  hubungan antarsitoplasma
Tiga tahap signaling cell
Tahapan komunikasi antarsel melalui
extracellular signaling
(1) Sintesis molekul pembawa sinyal oleh signaling cell
(2) Pelepasan molekul pembawa sinyal oleh signaling cell
(3) Transport sinyal ke sel target
(4) Deteksi sinyal oleh protein reseptor yang spesifik
(receptor-ligand specificity)
(5) Cellular responses:
 perubahan metabolisme sell (metabolic enzyme)
 Perubahan ekspresi gen (gen regulatory protein)
 Perubahan bentuk sel/pergerakan sel (cytoskeletal protein)
(6) Penghilangan sinyal, berakhir dengan adanya
tanggapan sel dan degradasi ligand
Komunikasi antarsel
 4 methods:
1. Gap juctions: direct between adjacent cells (chemical &
electrical)
2. Contact dependent signals: interaction between adjacent
membrane molecules
3. Local communication: autocrine & paracrine signaling
Autocrinesignal feed-back dan mempengaruhi sinnaling sel itu
sendiri
Paracrinemempengaruhi sel target yg dekat dg letak sintesis
hormon, dibantu dg neurotransmitter
4. Long distance communication (endocrine signaling) :
slowchemical (hormones): Dibawa melalui aliran darah
fast electrical signals
Type of
cell
signalling
Intercellular Receptors
Cell Surface Receptors
 Chemically
Gated Ion
Channels
 Enzymic
Receptors
 G-Protein-
Linked
Receptors
Receptors That Act as Gene
Regulators
Receptors That Act as Enzymes
Many target cells possess intracellular
receptors, which
are activated by substances that pass
through the
plasma membrane.
How G-Protein-Linked Receptors Work
 Most receptors are
located on the surface of
the plasma membrane.
 Chemically gated ion
channels open or close
when signal molecules
bind to the channel,
allowing specific ions to
diffuse through.
 Enzyme receptors
typically activate
intracellular proteins by
phosphorylation.
 G-protein-linked
receptors activate an
intermediary protein,
which then effects the
intracellular change.
Reseptor pada permukaan sel tergolong dalam 4 kelompok utama
• GPCRs terlibat dalam berbagai proses signaling pathways,
termasuk deteksi cahaya, bau, hormon-hormon lain dan
neurotransmitters
• Beberapa reseptor permukaan sel pada mamalia termasuk
GPCRs
– Terbentuk dari alpha, beta and gamma subunit complex
• Ligand binding mengaktifkan reseptor, kemudian mengaktifkan G
protein, dan akhirnya G protein mengaktifkan effector enzyme
untuk memunculkan intracellular second messenger
– Misalnya adenylyl cyclase – mengubah ATP menjadi cAMP
• Tergantung pada pengaturan effector enzyme – jalur ini dapat
diaktifkan atau dinon-aktifkan.
– Gs proteins result in stimulation of the effector enzyme
– Gi proteins result in inhibition of the effector enzyme
adenylyl cyclase (AC)
-ikatan ligand dengan binding site mengakibatkan perubahan
konformasi reseptor
sehingga ion-ion spesifik dapat melewati
-hasil pergerakan ion tersebut mengubah potensial elektris pada
membran
-banyak terdapat pada plasma membran sel neuron
misal : ligand-gated channels untuk sodium dan
potassium
-juga terdapat pada plasma membran sel-sel otot
-pengikatan asetilkolin mengakibatkan pergerakan ion
dan akhirnya ada kontraksi sel otot
-tidak memiliki aktifitas katalitik
-pengikatan ligand mengakibatkan pembentukan reseptor dimer (2 receptors)
-dimer kemudian mengaktifkan sekelompok protein yang disebut tyrosine
kinases
-aktivasi ini menyebabkan terjadinya fosforilasi senyawa target melalui
aktivitas tyrosine kinases (stick phosphate groups onto tyrosines
within
the target protein)
Tim Dosen Pengampu MK. Bio Sel & Mol F. Bio
UGM 2008
-disebut juga receptor tyrosine kinases atau ligand-triggered protein kinases
-serupa tyrosine-linked receptors - ligand binding : menghasilkan pembentukan
dimer
-BUT: berbeda dari tyrosine-linked receptors karena memiliki intrinsic catalytic
activity
-means that ligand binding activates it and the activated receptor acts as a
kinase
-merupakan hormon atau peptida terikat pada membran yang berperan sebagai
faktor tumbuh,
-pengikatan dengan ligan menstimulasi aktivitas reseptor tyrosine kinase
-mengakibatkan terjadinya fosforilasi beberapa residu asam amino misalnya serine
dan threonine residues
-fosforilasi ini mengaktifkan senyawa target berikutnya (downstream targets)
-target dapat berupa protein kinase yang lain ,yang juga melakukan
fosforilasi senyawa target berikutnya
Signal
transduction
Cascade
Initiating the
Intracellular Signal
 cAMP/G-protein
 Calcium (Ca++)
 Cyclic AMP and Ca++
often behave as second
messengers,
intracellular substances
that relay messages
from receptors to target
proteins.
Second messengers
 Diproduksi melalui aktivasi GPCRs and RTKs
 Stimulasi Hormone pada Gs protein-coupled receptors
mengakibatkan aktivasi adenylyl cyclase and synthesis of the
second messenger cAMP
 Merupakan second messenger yang telah banyak diteliti
 cAMP dan second messengers yang lain mengaktivasi protein kinase
spesifik (cAMP-dependent protein kinases or PKAs)
 cAMP has a wide variety of effects depending on the cell type and
the downstream PKAs and other kinases
 in adipocytes, increased cAMP activates a PKA that stimulates
production of fatty acids
 in ovarian cells another PKA will respond to cAMP by increase estrogen
synthesis
 second messenger systems allow for amplification of an
extracellular signal
 one epinephine molecule can bind one GPCR – this can result in the
synthesis of multiple cAMP molecules which can go on to activate and
amplified number of PKAs
 a blood level as low as 10-10M epinephrine can raise blood glucose levels by
50%
Second messengers
 second messengers yang lain meliputi:
 IP3 (inositol 1,4,5-triphosphate) and DAG (diacylglycerol)–
hasil perombakan phosphatidylinositol (PI)
 Dihasilkan melalui aktivasi berbagai reseptor hormon (GPCRs and
RTKs)
 produksi IP3 mengakibatkan membukanya calcium-channels
pada membran plasma retikulum endoplasma-akibatnya akan
dilepaskan kalsium
 Peningkatan kalsium dalam sel beta pancreas memacu
eksositosis insulin
 Peningkatan kalsium intraseluler juga memacu kontraksi sel otot
 much study has been done on the binding of calcium to a protein
called calmodulin and the effect of this complex on gene expression
Common signaling pathways are
initiated by different receptors in a class
• The effects of activation of GPCRs
and RTKs is more complicated than a
simple step-by-step cascade
• Stimulation of either GPCRs or RTKs
often leads to production of multiple
second messengers, and both types
of receptors promote or inhibit
production of many of the same
second messengers
• in addition, RTKs can promote a
signal transduction cascade that
eventually acts on the same target as
the GPCR
• therefore the same cellular
response may be induced by
multiple signaling pathways by
distinct mechanisms
• Interaction of different signaling
pathways permits fine-tuning of
cellular activities
Amplifying the Signal: Protein
Kinase Cascades
Signal transduction
cascades
 - phosphorylation/activation dari
beberapa kinases menghasilkan
serangkaian proses fosforilasi /
aktivasi
 -umumnya disebut signal-
transduction cascade
 -this cascade eventually leads to a
specific cellular response
 e.g. changes in cell physiology
and/or patterns of gene
expression
 -Receptor Tyrosine Kinase pathways
are involved in regulation of cell
proliferation and differentiation,
promotion of cell survival, and
 modulation of cellular metabolism
Signal
KINASE #2
KINASE #3
TARGET
EFFECT
KINASE #1
p
p
p
p
KAJIAN KOMUNIKASI SEL
 HORMON
 SINAPSIS DAN NEUROTRANSMITTER
Hormon yang mengalami sirkulasi dan
Hormon lokal
 sirkulasi
 Beraksi pada jarak jauh
 travel dalam aliran
darah
 hormon-hormon
endocrine
Local
 Hormon-hormon
paracrine & autocrine
Hormon
 Dua tipe
 Larut dalam lemak
 Larut dalam air
Hormon yang larut dalam lemak
 hormon-hormon yang larut
dalam lemak mudah
masuk ke dalam sel dg
berdifusi melalui plasma
membran
 hormon ditransport dalam
darah melalui protein
carier
 Hormon ini kemudian
masuk ke sel target dan
sel memunculkan respon
Hormon yang larut dalam air
 Hormon yang larut dalam air mudah tertransport bersama aliran
darah
 Hormon masuk ke dalam sel melalui pengikatan dengan reseptor
permukaan sel yang spesifik
 Pengikatan ini mengaktifkan reseptor dan menimbulkan serangkaian
reaksi seluler yang disebut second messenger system
Aksi hormon yang larut dalam
lemak
 Hormon berdifusi
melalui phospholipid
bilayer & masuk ke
dalam cell
 Terikat dengan
reseptor- turning on/off
specific genes
 mRNA baru terbentuk
dan menentukan
sintesis protein baru
 Protein baru merubah
aktivitas sel
Aksi hormon yang larut dalam air
 Tak dapat berdifusi melalui plasma
membran
 Protein receptor mengaktifkan G-protein
pada membran
 G-protein mengaktifkan adenylate
cyclase untuk mengubah ATP menjadi
cAMP di dalam sitosol
• Cyclic AMP merupakan “2nd messenger”
• Mengaktifkan kinase di dalam sitosol
untuk mempercepat/memperlambat
respon fisiologis
• Phosphodiesterase menginaktifkan cAMP
dengan cepat
• Tanggapan sel di hentikan (turned off)
kecuali jika molekul hormon baru ada lagi
Sinapsis dan neurotransmitter
Salamat
  

More Related Content

What's hot

Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganDiniarti Prayuni
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAZona Bebas
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Respirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: GlikolisisRespirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: Glikolisissyanin ayu
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAAlfi Nurfazri
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Nur Aini
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAZona Bebas
 
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNATri Suwandi
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMAKumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMARizki Basuki
 

What's hot (20)

Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
 
Komunikasi Sel
Komunikasi SelKomunikasi Sel
Komunikasi Sel
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMAMATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
MATERI Sistem eksresi KELAS XII SMA
 
Kul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas selKul 3. Morfologi jejas sel
Kul 3. Morfologi jejas sel
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Respirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: GlikolisisRespirasi Aerob: Glikolisis
Respirasi Aerob: Glikolisis
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMAMATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
MATERI Sistem reproduksi KELAS XI SMA
 
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMAKumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
Kumpulan Soal Pengayaan Biologi SMA
 
Neuroglia baru
Neuroglia baruNeuroglia baru
Neuroglia baru
 
Glikogenolisis
GlikogenolisisGlikogenolisis
Glikogenolisis
 

Similar to Cell interaction

Cell signal dan kortikosteroid
Cell signal dan kortikosteroidCell signal dan kortikosteroid
Cell signal dan kortikosteroidPaschaParamurthi1
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxssuserad46a5
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonRolly Scavengers
 
Ppt tirosin kinase
Ppt tirosin kinasePpt tirosin kinase
Ppt tirosin kinaseDang Sony
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 
Fisiologi hewan membran sel
Fisiologi hewan membran selFisiologi hewan membran sel
Fisiologi hewan membran selHaningCAc
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxMATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxJulfiana Mardatillah
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfPringgoWillyPraputra1
 
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptxKomunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptxRobySambeyano
 
Sistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.ppt
Sistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.pptSistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.ppt
Sistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.pptzafrantigris
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E LMartinus
 

Similar to Cell interaction (20)

Komunikasi antar sel
Komunikasi antar selKomunikasi antar sel
Komunikasi antar sel
 
Cell signal dan kortikosteroid
Cell signal dan kortikosteroidCell signal dan kortikosteroid
Cell signal dan kortikosteroid
 
Insulin reseptor
Insulin reseptorInsulin reseptor
Insulin reseptor
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 
Membran Transpor
Membran TransporMembran Transpor
Membran Transpor
 
TM 7. Komunikasi Sel.pptx
TM 7. Komunikasi Sel.pptxTM 7. Komunikasi Sel.pptx
TM 7. Komunikasi Sel.pptx
 
TM 7. Komunikasi Sel.pptx
TM 7. Komunikasi Sel.pptxTM 7. Komunikasi Sel.pptx
TM 7. Komunikasi Sel.pptx
 
Ppt tirosin kinase
Ppt tirosin kinasePpt tirosin kinase
Ppt tirosin kinase
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
Fisiologi hewan membran sel
Fisiologi hewan membran selFisiologi hewan membran sel
Fisiologi hewan membran sel
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptxMATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
MATERI MEMBRAN SEL DAN SISTEM MEMBRAN SEL.pptx
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
 
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptxKomunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
 
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptxKomunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
Komunikasi-sel-Pertemuan-Ke-7.pptx
 
Sistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.ppt
Sistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.pptSistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.ppt
Sistem_Transport_pd_Membran-pertemuan2.ppt
 
S T R U K T U R S E L
S T R U K T U R  S E LS T R U K T U R  S E L
S T R U K T U R S E L
 

More from Yuningsih Yuningsih

Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna
Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna
Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna Yuningsih Yuningsih
 
E book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-bukuE book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-bukuYuningsih Yuningsih
 
Panduan memilih-jurnal-untuk-publikasi
Panduan memilih-jurnal-untuk-publikasiPanduan memilih-jurnal-untuk-publikasi
Panduan memilih-jurnal-untuk-publikasiYuningsih Yuningsih
 
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemYuningsih Yuningsih
 
Review jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistem
Review jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistemReview jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistem
Review jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistemYuningsih Yuningsih
 
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologiPengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologiYuningsih Yuningsih
 
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranJenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranYuningsih Yuningsih
 
Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...
Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...
Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...Yuningsih Yuningsih
 
materi 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alammateri 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alamYuningsih Yuningsih
 
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupmateri 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupYuningsih Yuningsih
 
materi 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
materi 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidupmateri 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
materi 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidupYuningsih Yuningsih
 
materi 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannya
materi 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannyamateri 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannya
materi 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannyaYuningsih Yuningsih
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupYuningsih Yuningsih
 
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1Yuningsih Yuningsih
 
Proceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice Researchers
Proceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice ResearchersProceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice Researchers
Proceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice ResearchersYuningsih Yuningsih
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)Yuningsih Yuningsih
 

More from Yuningsih Yuningsih (20)

Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna
Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna
Kajian Pendekatan Analogi dalam Pembelajaran Biologi yang Berdayaguna
 
E book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-bukuE book gratis-premium-panduan-menulis-buku
E book gratis-premium-panduan-menulis-buku
 
Panduan memilih-jurnal-untuk-publikasi
Panduan memilih-jurnal-untuk-publikasiPanduan memilih-jurnal-untuk-publikasi
Panduan memilih-jurnal-untuk-publikasi
 
Buku pintar ramadhan
Buku pintar ramadhanBuku pintar ramadhan
Buku pintar ramadhan
 
1. filsafat, konsep dan lingkup
1. filsafat, konsep dan lingkup1. filsafat, konsep dan lingkup
1. filsafat, konsep dan lingkup
 
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistemppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
ppt-sidang tesis pengembangan modul android materi ekosistem
 
Review jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistem
Review jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistemReview jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistem
Review jurnal-tesis-pengembangan modul android materi ekosistem
 
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologiPengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi
Pengembangan kurikulum dan pembelajaran biologi
 
Lks klasifikasi tumbuhan
Lks klasifikasi tumbuhanLks klasifikasi tumbuhan
Lks klasifikasi tumbuhan
 
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaranJenis dan karakteristik media pembelajaran
Jenis dan karakteristik media pembelajaran
 
Emagazine keluarga mawaddah 12
Emagazine keluarga mawaddah 12Emagazine keluarga mawaddah 12
Emagazine keluarga mawaddah 12
 
Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...
Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...
Mapping Biology Knowledge_Kathleen m. fisher,_david_e._moody,_james_h._wand (...
 
materi 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alammateri 7: konservasi sumberdaya alam
materi 7: konservasi sumberdaya alam
 
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidupmateri 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
materi 5: partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
 
materi 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
materi 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidupmateri 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
materi 4: pengambilan keputusan dan perencanaan pengelolaan lingkungan hidup
 
materi 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannya
materi 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannyamateri 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannya
materi 3: mengenali ciri dasar lingkungan dan implikasi pengelolaannya
 
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidupMateri 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
Materi 2: berbagai aspek pengelolaan lingkungan hidup
 
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
pengelolaan dan konservasi lingkungan 1
 
Proceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice Researchers
Proceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice ResearchersProceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice Researchers
Proceedings_DDR (Design & development research) A Guid for Novice Researchers
 
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)PPT  DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
PPT DDR (Design and Development Research) and R&D (Research and Development)
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Cell interaction

  • 2. Overview  Pada organisme uniseluler semua aktivitas sel (irritabilitas, konduktivitas, kontraktilitas, respirasi dll) dilakukan by themselves.  Pada organisme multiseluler aktivitas tersebut diorganisasi pada tingkat seluler dalam satu kesatuan yang saling bekerjasama membentuk jaringanorgansistem organ.  Dalam membentuk jaringan, terdapat dua mekanisme dasar untuk menjaga integritas sel-sel: • Hubungan antarsel u/ mencapai integritas struktural • Komunikasi antarsel u/ mencapai integritas fungsional
  • 3. Intercellular Adhesion  Cells attach themselves to one another with longlasting bonds called cell junctions.
  • 4. Adesi Sel  Integritas struktural yg didasarkan pada adesi sel dilakukan dg 2 cara: 1. Menggunakan jejaring senyawa makromolekul di luar sel  matrik ekstraseluler 2. Menggunakan hubungan antarsel (cell junction).  Berdasarkan bentuk lawan interaksi, adesi sel dibedakan menjadi: 1. Adesi antarsel (sel dengan sel) 2. Adesi sel dengan matriks ekstraseluler
  • 5.
  • 6. Adesi Antarsel  Terjadi “kontak” antarsel-sel yang berhadapan  Daerah „kontak‟ merupakan modifikasi permukaan sel sehingga sel dapat mengadakan hubungan dengan sel di sekitarnya.  Berdasarkan struktur dan fungsinya, adesi antarsel dibedakan menjadi 3 yaitu: 1. Hubungan lekat (adhering junction) desmosom. Misalnya pada: otot jantung, epidermis kulit, dan epitel leher rahim 2. Hubungan tak tembus (impermeable junction) tight junction, yaitu hubungan sel yang sangat erat tanpa celah yang memisahkan. Misalnya pada epitel selaput lendir usus
  • 7. Adesi Antarsel 3. Hubungan berkomunikasi (communication junction) gap junction dan sinapsis, hubungan ini sebagai sarana melalukan molekul dari satu sel ke sel sekitarnya sekaligus u/ komunikasi antarsel.
  • 8. 3 type of Cell junction
  • 9. Tight junctions connect the plasma membranes of adjacent cells into sheets.
  • 10. Anchoring Junctions Cadherin and Intermediate Filaments: Desmosomes
  • 11. Cadherin and Actin Filaments Anchoring Junctions
  • 12. Anchoring Junctions  Integrin-Mediated Links Anchoring junctions attach the cytoskeleton of a cell to the matrix surrounding the cell, or to the cytoskeleton of another cell
  • 13. Communicating Junctions  Gap Junctions in Animals  Plasmodesmata in Plants
  • 14. Komunikasi antarsel  Cells in a multicellular organism communicate with others by releasing signal molecules that bind to receptor proteins on the surface of the other cells.
  • 15. Komunikasi antarsel  2 basic of sell communication: 1. Electrical 2. Chemical  Sel-sel dapat berkomunikasi melalui 3 cara: 1. Kontak langsung  melalui molekul khusus pd membran sel 2. Mediator dg melepasan zat kimia 3. Gap junction  hubungan antarsitoplasma
  • 17. Tahapan komunikasi antarsel melalui extracellular signaling (1) Sintesis molekul pembawa sinyal oleh signaling cell (2) Pelepasan molekul pembawa sinyal oleh signaling cell (3) Transport sinyal ke sel target (4) Deteksi sinyal oleh protein reseptor yang spesifik (receptor-ligand specificity) (5) Cellular responses:  perubahan metabolisme sell (metabolic enzyme)  Perubahan ekspresi gen (gen regulatory protein)  Perubahan bentuk sel/pergerakan sel (cytoskeletal protein) (6) Penghilangan sinyal, berakhir dengan adanya tanggapan sel dan degradasi ligand
  • 18. Komunikasi antarsel  4 methods: 1. Gap juctions: direct between adjacent cells (chemical & electrical) 2. Contact dependent signals: interaction between adjacent membrane molecules 3. Local communication: autocrine & paracrine signaling Autocrinesignal feed-back dan mempengaruhi sinnaling sel itu sendiri Paracrinemempengaruhi sel target yg dekat dg letak sintesis hormon, dibantu dg neurotransmitter 4. Long distance communication (endocrine signaling) : slowchemical (hormones): Dibawa melalui aliran darah fast electrical signals
  • 19.
  • 22. Cell Surface Receptors  Chemically Gated Ion Channels  Enzymic Receptors  G-Protein- Linked Receptors
  • 23. Receptors That Act as Gene Regulators Receptors That Act as Enzymes Many target cells possess intracellular receptors, which are activated by substances that pass through the plasma membrane.
  • 24. How G-Protein-Linked Receptors Work  Most receptors are located on the surface of the plasma membrane.  Chemically gated ion channels open or close when signal molecules bind to the channel, allowing specific ions to diffuse through.  Enzyme receptors typically activate intracellular proteins by phosphorylation.  G-protein-linked receptors activate an intermediary protein, which then effects the intracellular change.
  • 25.
  • 26. Reseptor pada permukaan sel tergolong dalam 4 kelompok utama • GPCRs terlibat dalam berbagai proses signaling pathways, termasuk deteksi cahaya, bau, hormon-hormon lain dan neurotransmitters • Beberapa reseptor permukaan sel pada mamalia termasuk GPCRs – Terbentuk dari alpha, beta and gamma subunit complex • Ligand binding mengaktifkan reseptor, kemudian mengaktifkan G protein, dan akhirnya G protein mengaktifkan effector enzyme untuk memunculkan intracellular second messenger – Misalnya adenylyl cyclase – mengubah ATP menjadi cAMP • Tergantung pada pengaturan effector enzyme – jalur ini dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan. – Gs proteins result in stimulation of the effector enzyme – Gi proteins result in inhibition of the effector enzyme adenylyl cyclase (AC)
  • 27. -ikatan ligand dengan binding site mengakibatkan perubahan konformasi reseptor sehingga ion-ion spesifik dapat melewati -hasil pergerakan ion tersebut mengubah potensial elektris pada membran -banyak terdapat pada plasma membran sel neuron misal : ligand-gated channels untuk sodium dan potassium -juga terdapat pada plasma membran sel-sel otot -pengikatan asetilkolin mengakibatkan pergerakan ion dan akhirnya ada kontraksi sel otot
  • 28. -tidak memiliki aktifitas katalitik -pengikatan ligand mengakibatkan pembentukan reseptor dimer (2 receptors) -dimer kemudian mengaktifkan sekelompok protein yang disebut tyrosine kinases -aktivasi ini menyebabkan terjadinya fosforilasi senyawa target melalui aktivitas tyrosine kinases (stick phosphate groups onto tyrosines within the target protein)
  • 29. Tim Dosen Pengampu MK. Bio Sel & Mol F. Bio UGM 2008 -disebut juga receptor tyrosine kinases atau ligand-triggered protein kinases -serupa tyrosine-linked receptors - ligand binding : menghasilkan pembentukan dimer -BUT: berbeda dari tyrosine-linked receptors karena memiliki intrinsic catalytic activity -means that ligand binding activates it and the activated receptor acts as a kinase -merupakan hormon atau peptida terikat pada membran yang berperan sebagai faktor tumbuh, -pengikatan dengan ligan menstimulasi aktivitas reseptor tyrosine kinase -mengakibatkan terjadinya fosforilasi beberapa residu asam amino misalnya serine dan threonine residues -fosforilasi ini mengaktifkan senyawa target berikutnya (downstream targets) -target dapat berupa protein kinase yang lain ,yang juga melakukan fosforilasi senyawa target berikutnya Signal transduction Cascade
  • 30. Initiating the Intracellular Signal  cAMP/G-protein  Calcium (Ca++)  Cyclic AMP and Ca++ often behave as second messengers, intracellular substances that relay messages from receptors to target proteins.
  • 31.
  • 32. Second messengers  Diproduksi melalui aktivasi GPCRs and RTKs  Stimulasi Hormone pada Gs protein-coupled receptors mengakibatkan aktivasi adenylyl cyclase and synthesis of the second messenger cAMP  Merupakan second messenger yang telah banyak diteliti  cAMP dan second messengers yang lain mengaktivasi protein kinase spesifik (cAMP-dependent protein kinases or PKAs)  cAMP has a wide variety of effects depending on the cell type and the downstream PKAs and other kinases  in adipocytes, increased cAMP activates a PKA that stimulates production of fatty acids  in ovarian cells another PKA will respond to cAMP by increase estrogen synthesis  second messenger systems allow for amplification of an extracellular signal  one epinephine molecule can bind one GPCR – this can result in the synthesis of multiple cAMP molecules which can go on to activate and amplified number of PKAs  a blood level as low as 10-10M epinephrine can raise blood glucose levels by 50%
  • 33. Second messengers  second messengers yang lain meliputi:  IP3 (inositol 1,4,5-triphosphate) and DAG (diacylglycerol)– hasil perombakan phosphatidylinositol (PI)  Dihasilkan melalui aktivasi berbagai reseptor hormon (GPCRs and RTKs)  produksi IP3 mengakibatkan membukanya calcium-channels pada membran plasma retikulum endoplasma-akibatnya akan dilepaskan kalsium  Peningkatan kalsium dalam sel beta pancreas memacu eksositosis insulin  Peningkatan kalsium intraseluler juga memacu kontraksi sel otot  much study has been done on the binding of calcium to a protein called calmodulin and the effect of this complex on gene expression
  • 34. Common signaling pathways are initiated by different receptors in a class • The effects of activation of GPCRs and RTKs is more complicated than a simple step-by-step cascade • Stimulation of either GPCRs or RTKs often leads to production of multiple second messengers, and both types of receptors promote or inhibit production of many of the same second messengers • in addition, RTKs can promote a signal transduction cascade that eventually acts on the same target as the GPCR • therefore the same cellular response may be induced by multiple signaling pathways by distinct mechanisms • Interaction of different signaling pathways permits fine-tuning of cellular activities
  • 35.
  • 36. Amplifying the Signal: Protein Kinase Cascades
  • 37. Signal transduction cascades  - phosphorylation/activation dari beberapa kinases menghasilkan serangkaian proses fosforilasi / aktivasi  -umumnya disebut signal- transduction cascade  -this cascade eventually leads to a specific cellular response  e.g. changes in cell physiology and/or patterns of gene expression  -Receptor Tyrosine Kinase pathways are involved in regulation of cell proliferation and differentiation, promotion of cell survival, and  modulation of cellular metabolism Signal KINASE #2 KINASE #3 TARGET EFFECT KINASE #1 p p p p
  • 38.
  • 39. KAJIAN KOMUNIKASI SEL  HORMON  SINAPSIS DAN NEUROTRANSMITTER
  • 40. Hormon yang mengalami sirkulasi dan Hormon lokal  sirkulasi  Beraksi pada jarak jauh  travel dalam aliran darah  hormon-hormon endocrine Local  Hormon-hormon paracrine & autocrine
  • 41. Hormon  Dua tipe  Larut dalam lemak  Larut dalam air
  • 42. Hormon yang larut dalam lemak  hormon-hormon yang larut dalam lemak mudah masuk ke dalam sel dg berdifusi melalui plasma membran  hormon ditransport dalam darah melalui protein carier  Hormon ini kemudian masuk ke sel target dan sel memunculkan respon
  • 43.
  • 44. Hormon yang larut dalam air  Hormon yang larut dalam air mudah tertransport bersama aliran darah  Hormon masuk ke dalam sel melalui pengikatan dengan reseptor permukaan sel yang spesifik  Pengikatan ini mengaktifkan reseptor dan menimbulkan serangkaian reaksi seluler yang disebut second messenger system
  • 45. Aksi hormon yang larut dalam lemak  Hormon berdifusi melalui phospholipid bilayer & masuk ke dalam cell  Terikat dengan reseptor- turning on/off specific genes  mRNA baru terbentuk dan menentukan sintesis protein baru  Protein baru merubah aktivitas sel
  • 46. Aksi hormon yang larut dalam air  Tak dapat berdifusi melalui plasma membran  Protein receptor mengaktifkan G-protein pada membran  G-protein mengaktifkan adenylate cyclase untuk mengubah ATP menjadi cAMP di dalam sitosol • Cyclic AMP merupakan “2nd messenger” • Mengaktifkan kinase di dalam sitosol untuk mempercepat/memperlambat respon fisiologis • Phosphodiesterase menginaktifkan cAMP dengan cepat • Tanggapan sel di hentikan (turned off) kecuali jika molekul hormon baru ada lagi
  • 47.
  • 49.
  • 50.