SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS KORELASI
PENDAHULUAN
Korelasi adalah suatu alat analisis yang dipergunakan
untuk mencari hubungan antara variabel
independen/bebas dengan variabel dipenden/takbebas.
Apabila beberapa variabel independen/bebas dihubungkan
dengan satu variabel dependen/tak bebas disebut korelasi
berganda.
Dan apabila satu variabel independen/bebas berhubungan
dengan satu variabel dependent/takbebas disebut korelasi
parsial .
Hubungan antara dua variabel dapat karena hanya
kebetulan saja dapat pula memang merupakan
hubungan yang sebab akibat.
Dua varibel berkorelasi apabila perubahan yang lain
secara teratur, dengan arah yang sama atau arah yang
berlawanan.
Dalam analisa korelasi disamping mengukur
kesesuaian garis regresi terhadap data sampel atau
disebut Koefisien Determinasi atau Koefisien
Penentu, juga mengukur keeratan hubungan antara
variabel atau disebut Koefisien Korelasi.
Dengan kata lain, analisa regresi menjawab bagaimana
pola hubungan variabel-variabel dan analisa korelasi
menjawab bagaimana keeratan hubungan yang
diterangkan dalam persamaan regresi.
Kedua analisa ini biasanya dipakai bersama-sama.
Koefisien korelasi dilambangkan dengan r dan koefisien
determinasi dilambangkan dengan r2.
Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif
sempurna sedang korelasi sedang sempurna
negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat
-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0
Korelasi Negatif Korelasi Positif
Harga r bergerak antara –1 dan +1 dengan tanda
negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau
korelasi negatif dan tanda positif menyatakan adanya
korelasi langsung atau korelasi positif. r=0 menyatakan
tidak ada hubungan linier antara variabel X dan Y.
KOEFISIEN KORELASI RANK SPEARMAN
Koefisen korelasi ini mengukur kedekatan
hubungan antara dua variabel ordinal. Koefisien
korelasi ini dinamakan koefisien korelasi pangkat
atau koefisien korelasi Spearman, yang disimbolkan
dengan r.
Pasangan data hasil pengamatan (Xi , Yi) kita susun
menurut urutan besar nilainya dalam tiap variabel.
Kemudian kita bentuk selisih atau beda peringkat Xi
dan peringkat Yi yang data aslinya berpasangan.
Beda ini disimbolkan dengan bi, maka koefisien
korelasi peringkat r dihitung dengan rumus:
1)
(n
n
b
6
1 2
2
i




r
Contoh :
Data berikut adalah penilaian 2 orang juri
terhadap 8 orang peserta perlombaan.
Tentukan Koefisien Korelasi rank !
Peserta Juri I Juri II
A
B
C
D
E
F
G
H
70
85
65
50
90
80
75
60
80
75
55
60
85
70
90
65
Penyelesaian
Peserta Juri I Juri II Beda (bi) 2
i
b
A
B
C
D
E
F
G
H
5
2
6
8
1
3
4
7
3
4
8
7
2
5
1
6
2
-2
2
1
-1
-2
3
1
4
4
4
1
1
4
9
1
Jumlah - - - 28
667
,
0
1)
(64
8
(28)
6
1
1)
(n
n
b
6
1 2
2
i








r
Koefisien Korelasi rank :
KOEFISIEN KORELASI PEARSON (PRODUCT MOMENT)
Untuk sekumpulan data (Xi, Yi ) berukuran n,
koefisien korelasi dapat dihitung dengan
rumus:
  
)
Y
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
)
Y
(
)
X
(
Y
X
n
2
i
2
i
2
i
2
i
i
i
i
i











r
Contoh :
Diketahui data jumlah SKS dan IPK mahasiswa sbb.
Jumlah SKS (X) IPK (Y)
10
10
15
10
5
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
Tentukan nilai koefisien korelasi dengan metode product
moment dan jelaskan artinya!
Jawab :
Buat tabel penolong untuk menghitung r
No Xi Yi Xi Yi Xi
2
Yi
2
1
2
3
4
5
10
10
15
10
5
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
30
25
30
15
5
100
100
225
100
25
9,00
6,25
4,00
2,25
1,00
n=5 Xi = 50 Yi = 10 XiYi=
105
Xi
2
=
550
Yi
2
=
22,5
r =   
(10)
(22,5)
5
(50)
(550)
5
(10)
(50)
(105)
5
2
2



= (12,5)
(250)
25
= 0,447
Dari hasil ini ternyata didapat korelasi positif antara
jumlah sks (X) dan IPK yang didapat (Y).
KOEFISIEN DETERMINASI
Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui
kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan dengan data
sampel. Koefisien determinasi didefinisikan sebagai berikut.
Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total
variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau
dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan
oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang
mempengaruhi, independent)
Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X
mempengaruhi variabel Y. Semakin besar koefisien
determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X
mempengaruhi Y.
Koefisien Determinasi =
  
)
Y
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
]
)
Y
(
)
X
(
Y
X
n
[
r
2
i
2
i
2
i
2
i
2
i
i
i
i
2











Untuk 2 variabel bebas (X1 dan X2 ) maka r dihitung dengan rumus:
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
x
x
2
x
x
y x
y x
y x
2
y x
2
x
y x
r
1
r
r
r
2
r
r
r




dimana :
2
1 x
y x
r = Koefisien korelasi ganda antara variable X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variable Y
1
y x
r = Koefisien korelasi X1 dengan Y
2
y x
r = Koefisien korelasi X2 dengan Y
2
1 x
x
r = Koefisien korelasi X1 dengan X2
KOEFISIEN KORELASI GANDA
Misalkan kita melakukan pengamatan terhadap 10 keluarga mengenai:
X1 = pendapatan dalam ribuan rupiah
X2 = jumlah keluarga dalam satuan jiwa
Y = pengeluaran untuk membeli barang A dalam ratusan rupiah
X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6
X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3
Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19
Akan dibuktikan ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel X1
dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y.
Contoh :
No X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2 X1
2
X2
2
Y2
1 10 7 23 230 161 70 100 49 529
2 2 3 7 14 21 6 4 9 49
3 4 2 15 60 30 8 16 4 225
4 6 4 17 102 68 24 36 16 289
5 8 6 23 184 138 48 64 36 529
6 7 5 22 152 110 35 49 25 484
7 4 3 10 40 30 12 16 9 100
8 6 3 14 84 42 18 36 9 196
9 7 4 20 140 80 28 49 16 400
10 6 3 19 114 57 18 36 9 361
Jumlah 60 40 170 1121 737 267 406 182 3162
Dari tabel diperoleh:
n = 10, X1 = 60, X2 = 40, Y = 170, X1Y = 1122, X2Y = 737, X1 X2 = 267,
X1
2
= 406, X2
2
= 182, Y2
= 3162
1
y x
r =   
)
Y
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
Y)
(
)
X
(
Y
X
n
2
1
2
2
1
2
1
1
1










=
1
y x
r =   
(170)
(3162)
10
(60)
(406)
10
(170)
(60)
(1122)
10
2
2



1
y x
r = 1118,57
1020
2720
x
460
1020

1
y x
r = 0,912
2
y x
r =   
Y)
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
Y)
(
)
X
(
Y
X
n
2
2
2
2
2
2
2
2










=
2
y x
r =   
(170)
(3162)
10
(40)
(182)
10
(170)
(40)
(737)
10
2
2



570
570

2
1 x
x
r
=   
)
X
(
)
X
(
n
)
X
(
)
X
(
n
)
X
(
)
X
(
X
X
n
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1










=
2
1 x
x
r
=   
(40)
(182)
10
(60)
(406)
10
(40)
(60)
(267)
10
2
2



2
1 x
x
r
= 318,12
270
220
x
460
270

2
1 x
x
r
= 0,85
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
x
x
2
x
x
y x
y x
y x
2
y x
2
x
y x
r
1
r
r
r
2
r
r
r




=
2
2
2
(0,85)
1
(0,85)
(0,74)
(0,912)
2
(0,74)
(0,912)



= 8354
,
0
= 0,914
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara X2 bersama-sama dengan X2 dengan Y.
Atau : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dan jumlah keluarga dengan
pengeluaran untuk membeli barang A.
LATIHAN SOAL
1. Data dibawah ini menunjukkan jumlah pemakaian pupuk (X)
dan hasil panen padi yang diperoleh (Y):
Pupuk
(kg)
Hasil Panen
(kw)
20 8
40 9
50 11
70 11
100 12
110 14
120 15
150 16
Hitung koefisien korelasi dengan metode product moment dan
Jelaskan artinya .
2. Dua orang ibu rumah tangga diminta untuk mengemukakan tingkat
preferensinya terhadap sabun mandi berbagai merk. Hasilnya adalah
sebagai berikut :
Merk Sabun
Mandi
Ny. Witono Ny. Hartoko
A 3 5
B 5 6
C 8 4
D 12 9
E 10 8
F 7 12
G 9 11
H 1 3
I 4 1
J 6 2
K 2 10
L 11 7
Hitunglah nilai koefisien rank
3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan
umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur
dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur
dalam tahun.
Berat Badan
(X1)
Tinggi Badan
(X2)
Umur
(Y)
64 57 8
71 59 10
53 49 6
67 62 11
55 51 8
58 50 7
77 55 10
57 48 9
56 52 10
51 42 6
76 61 12
68 57 9
Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variabel Y.

More Related Content

What's hot

Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
indahnuur
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Maya Umami
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
UHN
 
Statistics II (Regression and Correlation)
Statistics II (Regression and Correlation) Statistics II (Regression and Correlation)
Statistics II (Regression and Correlation)
Winda667540
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
geometri analitik ruang
geometri analitik ruanggeometri analitik ruang
geometri analitik ruang
ria angriani
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
Sahat Hutajulu
 
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptxKELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
ThomiAzZarowi
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : Manova
Rani Nooraeni
 
K12 arch garch
K12 arch garchK12 arch garch
Korelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-ParametrikKorelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-Parametrik
Agung Anggoro
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
Dwi Mardianti
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
tejowati
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Agung Handoko
 

What's hot (20)

Korelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan gandaKorelasi parsial dan ganda
Korelasi parsial dan ganda
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Statistics II (Regression and Correlation)
Statistics II (Regression and Correlation) Statistics II (Regression and Correlation)
Statistics II (Regression and Correlation)
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
geometri analitik ruang
geometri analitik ruanggeometri analitik ruang
geometri analitik ruang
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Kalkulus ppt
Kalkulus pptKalkulus ppt
Kalkulus ppt
 
Analisis Riel 1
Analisis Riel 1Analisis Riel 1
Analisis Riel 1
 
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptxKELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
KELOMPOK 5_SIFAT ARCHIMEDES.pptx
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : Manova
 
K12 arch garch
K12 arch garchK12 arch garch
K12 arch garch
 
Korelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-ParametrikKorelasi Non-Parametrik
Korelasi Non-Parametrik
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasiStatistika parametrik_teknik analisis korelasi
Statistika parametrik_teknik analisis korelasi
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 

Similar to Analisis Korelasi.pdf

analisis korelasi.ppt
analisis korelasi.pptanalisis korelasi.ppt
analisis korelasi.ppt
fajarnurcahyani
 
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
ardian881
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
SOFIATUL JANNAH
 
Analisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhanaAnalisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhana
Mitha Viani
 
teknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecilteknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecil
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
teknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecilteknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecil
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
RahmaniaPamungkas2
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
BambangismeOurTeam
 
05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda
Fisheries and Marine Department
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
WawanJoko
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
Hafiza .h
 
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdyaRegegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Ayda Fitriani
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
aliff_aimann
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
ssuserb7d229
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSSREGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
LUTFIAULIARAHMAN4
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
Dewi_Sejarah
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
Evikurniafitri
 

Similar to Analisis Korelasi.pdf (20)

analisis korelasi.ppt
analisis korelasi.pptanalisis korelasi.ppt
analisis korelasi.ppt
 
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk PembelajaranTeknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
Teknik Analisis Korelasi Untuk Pembelajaran
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
4._ANALISIS_pada konsep KORELASI_nerisa.ppt
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Analisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhanaAnalisis korelasi-sederhana
Analisis korelasi-sederhana
 
teknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecilteknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecil
 
teknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecilteknik analisis korelasi sampel kecil
teknik analisis korelasi sampel kecil
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda
 
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.pptAnalisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
Analisis_Regresi_Linier_Berganda.ppt
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdyaRegegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
Regegresi sederhana ayda tri_valen_virdya
 
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
3 regresi and-korelasi_berganda.ppt
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.pptREGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
REGRESI-LINEAR-BERGANDA.ppt
 
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSSREGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
REGRESI-LINEAR-BERGANDA dengan menggunakan SPSS
 
PPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik PendidikanPPT Statistik Pendidikan
PPT Statistik Pendidikan
 
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptxKORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
KORELASI LINIER SEDERHANA DAN REGRESI LINIEAR.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 

Analisis Korelasi.pdf

  • 2. PENDAHULUAN Korelasi adalah suatu alat analisis yang dipergunakan untuk mencari hubungan antara variabel independen/bebas dengan variabel dipenden/takbebas. Apabila beberapa variabel independen/bebas dihubungkan dengan satu variabel dependen/tak bebas disebut korelasi berganda. Dan apabila satu variabel independen/bebas berhubungan dengan satu variabel dependent/takbebas disebut korelasi parsial .
  • 3. Hubungan antara dua variabel dapat karena hanya kebetulan saja dapat pula memang merupakan hubungan yang sebab akibat. Dua varibel berkorelasi apabila perubahan yang lain secara teratur, dengan arah yang sama atau arah yang berlawanan. Dalam analisa korelasi disamping mengukur kesesuaian garis regresi terhadap data sampel atau disebut Koefisien Determinasi atau Koefisien Penentu, juga mengukur keeratan hubungan antara variabel atau disebut Koefisien Korelasi.
  • 4. Dengan kata lain, analisa regresi menjawab bagaimana pola hubungan variabel-variabel dan analisa korelasi menjawab bagaimana keeratan hubungan yang diterangkan dalam persamaan regresi. Kedua analisa ini biasanya dipakai bersama-sama. Koefisien korelasi dilambangkan dengan r dan koefisien determinasi dilambangkan dengan r2.
  • 5. Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif sempurna sedang korelasi sedang sempurna negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 Korelasi Negatif Korelasi Positif Harga r bergerak antara –1 dan +1 dengan tanda negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau korelasi negatif dan tanda positif menyatakan adanya korelasi langsung atau korelasi positif. r=0 menyatakan tidak ada hubungan linier antara variabel X dan Y.
  • 6. KOEFISIEN KORELASI RANK SPEARMAN Koefisen korelasi ini mengukur kedekatan hubungan antara dua variabel ordinal. Koefisien korelasi ini dinamakan koefisien korelasi pangkat atau koefisien korelasi Spearman, yang disimbolkan dengan r. Pasangan data hasil pengamatan (Xi , Yi) kita susun menurut urutan besar nilainya dalam tiap variabel. Kemudian kita bentuk selisih atau beda peringkat Xi dan peringkat Yi yang data aslinya berpasangan. Beda ini disimbolkan dengan bi, maka koefisien korelasi peringkat r dihitung dengan rumus: 1) (n n b 6 1 2 2 i     r
  • 7. Contoh : Data berikut adalah penilaian 2 orang juri terhadap 8 orang peserta perlombaan. Tentukan Koefisien Korelasi rank ! Peserta Juri I Juri II A B C D E F G H 70 85 65 50 90 80 75 60 80 75 55 60 85 70 90 65
  • 8. Penyelesaian Peserta Juri I Juri II Beda (bi) 2 i b A B C D E F G H 5 2 6 8 1 3 4 7 3 4 8 7 2 5 1 6 2 -2 2 1 -1 -2 3 1 4 4 4 1 1 4 9 1 Jumlah - - - 28 667 , 0 1) (64 8 (28) 6 1 1) (n n b 6 1 2 2 i         r Koefisien Korelasi rank :
  • 9. KOEFISIEN KORELASI PEARSON (PRODUCT MOMENT) Untuk sekumpulan data (Xi, Yi ) berukuran n, koefisien korelasi dapat dihitung dengan rumus:    ) Y ( ) Y ( n ) X ( ) X ( n ) Y ( ) X ( Y X n 2 i 2 i 2 i 2 i i i i i            r
  • 10. Contoh : Diketahui data jumlah SKS dan IPK mahasiswa sbb. Jumlah SKS (X) IPK (Y) 10 10 15 10 5 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 Tentukan nilai koefisien korelasi dengan metode product moment dan jelaskan artinya!
  • 11. Jawab : Buat tabel penolong untuk menghitung r No Xi Yi Xi Yi Xi 2 Yi 2 1 2 3 4 5 10 10 15 10 5 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 30 25 30 15 5 100 100 225 100 25 9,00 6,25 4,00 2,25 1,00 n=5 Xi = 50 Yi = 10 XiYi= 105 Xi 2 = 550 Yi 2 = 22,5 r =    (10) (22,5) 5 (50) (550) 5 (10) (50) (105) 5 2 2    = (12,5) (250) 25 = 0,447 Dari hasil ini ternyata didapat korelasi positif antara jumlah sks (X) dan IPK yang didapat (Y).
  • 12. KOEFISIEN DETERMINASI Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan dengan data sampel. Koefisien determinasi didefinisikan sebagai berikut. Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang mempengaruhi, independent) Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X mempengaruhi variabel Y. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X mempengaruhi Y. Koefisien Determinasi =    ) Y ( ) Y ( n ) X ( ) X ( n ] ) Y ( ) X ( Y X n [ r 2 i 2 i 2 i 2 i 2 i i i i 2           
  • 13. Untuk 2 variabel bebas (X1 dan X2 ) maka r dihitung dengan rumus: 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 x x 2 x x y x y x y x 2 y x 2 x y x r 1 r r r 2 r r r     dimana : 2 1 x y x r = Koefisien korelasi ganda antara variable X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variable Y 1 y x r = Koefisien korelasi X1 dengan Y 2 y x r = Koefisien korelasi X2 dengan Y 2 1 x x r = Koefisien korelasi X1 dengan X2 KOEFISIEN KORELASI GANDA
  • 14. Misalkan kita melakukan pengamatan terhadap 10 keluarga mengenai: X1 = pendapatan dalam ribuan rupiah X2 = jumlah keluarga dalam satuan jiwa Y = pengeluaran untuk membeli barang A dalam ratusan rupiah X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6 X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3 Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19 Akan dibuktikan ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y. Contoh :
  • 15. No X1 X2 Y X1Y X2Y X1X2 X1 2 X2 2 Y2 1 10 7 23 230 161 70 100 49 529 2 2 3 7 14 21 6 4 9 49 3 4 2 15 60 30 8 16 4 225 4 6 4 17 102 68 24 36 16 289 5 8 6 23 184 138 48 64 36 529 6 7 5 22 152 110 35 49 25 484 7 4 3 10 40 30 12 16 9 100 8 6 3 14 84 42 18 36 9 196 9 7 4 20 140 80 28 49 16 400 10 6 3 19 114 57 18 36 9 361 Jumlah 60 40 170 1121 737 267 406 182 3162 Dari tabel diperoleh: n = 10, X1 = 60, X2 = 40, Y = 170, X1Y = 1122, X2Y = 737, X1 X2 = 267, X1 2 = 406, X2 2 = 182, Y2 = 3162
  • 16. 1 y x r =    ) Y ( ) Y ( n ) X ( ) X ( n Y) ( ) X ( Y X n 2 1 2 2 1 2 1 1 1           = 1 y x r =    (170) (3162) 10 (60) (406) 10 (170) (60) (1122) 10 2 2    1 y x r = 1118,57 1020 2720 x 460 1020  1 y x r = 0,912 2 y x r =    Y) ( ) Y ( n ) X ( ) X ( n Y) ( ) X ( Y X n 2 2 2 2 2 2 2 2           = 2 y x r =    (170) (3162) 10 (40) (182) 10 (170) (40) (737) 10 2 2    570 570 
  • 17. 2 1 x x r =    ) X ( ) X ( n ) X ( ) X ( n ) X ( ) X ( X X n 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1           = 2 1 x x r =    (40) (182) 10 (60) (406) 10 (40) (60) (267) 10 2 2    2 1 x x r = 318,12 270 220 x 460 270  2 1 x x r = 0,85 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 x x 2 x x y x y x y x 2 y x 2 x y x r 1 r r r 2 r r r     = 2 2 2 (0,85) 1 (0,85) (0,74) (0,912) 2 (0,74) (0,912)    = 8354 , 0 = 0,914 Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara X2 bersama-sama dengan X2 dengan Y. Atau : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dan jumlah keluarga dengan pengeluaran untuk membeli barang A.
  • 18. LATIHAN SOAL 1. Data dibawah ini menunjukkan jumlah pemakaian pupuk (X) dan hasil panen padi yang diperoleh (Y): Pupuk (kg) Hasil Panen (kw) 20 8 40 9 50 11 70 11 100 12 110 14 120 15 150 16 Hitung koefisien korelasi dengan metode product moment dan Jelaskan artinya .
  • 19. 2. Dua orang ibu rumah tangga diminta untuk mengemukakan tingkat preferensinya terhadap sabun mandi berbagai merk. Hasilnya adalah sebagai berikut : Merk Sabun Mandi Ny. Witono Ny. Hartoko A 3 5 B 5 6 C 8 4 D 12 9 E 10 8 F 7 12 G 9 11 H 1 3 I 4 1 J 6 2 K 2 10 L 11 7 Hitunglah nilai koefisien rank
  • 20. 3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur dalam tahun. Berat Badan (X1) Tinggi Badan (X2) Umur (Y) 64 57 8 71 59 10 53 49 6 67 62 11 55 51 8 58 50 7 77 55 10 57 48 9 56 52 10 51 42 6 76 61 12 68 57 9 Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y.