Regresi linier adalah metode analisis untuk memprediksi hubungan antara variabel terikat dan bebas dengan menggunakan persamaan garis. Persamaan regresi linier menggunakan koefisien a dan b untuk memodelkan hubungan antara variabel X dan Y, dan dapat digunakan untuk memprediksi nilai Y berdasarkan nilai X. Selisih taksir standar mengukur ketepatan model regresi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis ini mengukur seberapa kuat hubungan antar variabel dan menentukan arah hubungan tersebut yaitu positif, negatif, atau tidak ada hubungan. Garis regresi digunakan untuk memodelkan hubungan antar variabel berdasarkan metode kuadrat terkecil.
Statistika - Analisis regresi dan korelasiYusuf Ahmad
Teks tersebut membahas tentang analisis regresi linier dan korelasi. Regresi linier digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan independen, sedangkan korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel tersebut. Teks ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar untuk regresi linier sederhana dan berganda serta korelasi.
Regresi linier adalah metode analisis untuk memprediksi hubungan antara variabel terikat dan bebas dengan menggunakan persamaan garis. Persamaan regresi linier menggunakan koefisien a dan b untuk memodelkan hubungan antara variabel X dan Y, dan dapat digunakan untuk memprediksi nilai Y berdasarkan nilai X. Selisih taksir standar mengukur ketepatan model regresi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi untuk mempelajari hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Analisis ini mengukur seberapa kuat hubungan antar variabel dan menentukan arah hubungan tersebut yaitu positif, negatif, atau tidak ada hubungan. Garis regresi digunakan untuk memodelkan hubungan antar variabel berdasarkan metode kuadrat terkecil.
Statistika - Analisis regresi dan korelasiYusuf Ahmad
Teks tersebut membahas tentang analisis regresi linier dan korelasi. Regresi linier digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel dependen dan independen, sedangkan korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antar variabel tersebut. Teks ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar untuk regresi linier sederhana dan berganda serta korelasi.
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Statistics II (Regression and Correlation) Winda667540
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi dan koefisien regresi antara variabel X dan Y berdasarkan data yang diberikan. Didapatkan persamaan regresi Y = 9,1432 + 0,6428X dengan koefisien korelasi 0,8504 yang menunjukkan hubungan yang kuat dan searah antara kedua variabel. Koefisien determinasi sebesar 0,7232 menyatakan variasi Y dijelaskan oleh X sebesar 72,32%.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen ini berisi penyelesaian soal-soal geometri analitik ruang yang meliputi penentuan persamaan bidang, titik potong sumbu koordinat dengan bidang datar, dan mengecek apakah beberapa titik sebidang.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku ajar Pengantar Analisis Real I yang membahas sifat-sifat dasar bilangan real, termasuk sifat aljabar, bilangan rasional dan irasional, serta contoh bukti bahwa tidak ada bilangan rasional yang kuadratnya adalah 2."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat Archimedes dan beberapa teorema yang berkaitan dengan hubungan antara bilangan riil dan bilangan asli, termasuk bukti dari teorema bahwa terdapat bilangan riil positif x sedemikian sehingga x^2 = 2.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Dokumen tersebut membahas model ARCH dan GARCH untuk memodelkan heteroskedastisitas pada data time series. Model ARCH memodelkan varian error yang bergantung pada nilai error masa lalu, sedangkan GARCH memodelkan varian error yang bergantung pada error dan varian masa lalu. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis model ARCH dan GARCH serta contoh penerapannya untuk memodelkan volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan.
Makalah analisa regresi linier sederhana dengan perhitungan manual dan dengan aplikasi SPSS untuk matakuliah Data Mining semester 6, STMIK Nusa Mandiri, Jakarta. Tahun ajaran 2017/2018
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Buku ajar ini membahas metode-metode numerik untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika. Pembahasan dimulai dari pengertian metode numerik, bilangan dan angka signifikan, konsep dasar kalkulus seperti nilai antara dan deret Taylor, hingga pembahasan metode-metode numerik seperti interpolasi, diferensiasi dan integrasi numerik, pengaturan kurva, dan solusi masalah nilai awal. Buku ini diharapkan dapat membantu mempelaj
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveAgung Handoko
Makalah Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Contoh Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Pengertian Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Soal Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel, termasuk korelasi parsial dan berganda, serta koefisien korelasi dan determinasi.
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Statistics II (Regression and Correlation) Winda667540
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi dan koefisien regresi antara variabel X dan Y berdasarkan data yang diberikan. Didapatkan persamaan regresi Y = 9,1432 + 0,6428X dengan koefisien korelasi 0,8504 yang menunjukkan hubungan yang kuat dan searah antara kedua variabel. Koefisien determinasi sebesar 0,7232 menyatakan variasi Y dijelaskan oleh X sebesar 72,32%.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen ini berisi penyelesaian soal-soal geometri analitik ruang yang meliputi penentuan persamaan bidang, titik potong sumbu koordinat dengan bidang datar, dan mengecek apakah beberapa titik sebidang.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku ajar Pengantar Analisis Real I yang membahas sifat-sifat dasar bilangan real, termasuk sifat aljabar, bilangan rasional dan irasional, serta contoh bukti bahwa tidak ada bilangan rasional yang kuadratnya adalah 2."
Dokumen tersebut membahas tentang sifat Archimedes dan beberapa teorema yang berkaitan dengan hubungan antara bilangan riil dan bilangan asli, termasuk bukti dari teorema bahwa terdapat bilangan riil positif x sedemikian sehingga x^2 = 2.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang:
1. Pengantar analisis real yang membahas supremum dan infimum serta barisan bilangan real
2. Menguraikan definisi dan teorema terkait supremum, infimum, himpunan terbatas, dan sifat-sifatnya
3. Mengjelaskan pengertian barisan bilangan real, konvergensi, dan limitnya
Dokumen tersebut membahas model ARCH dan GARCH untuk memodelkan heteroskedastisitas pada data time series. Model ARCH memodelkan varian error yang bergantung pada nilai error masa lalu, sedangkan GARCH memodelkan varian error yang bergantung pada error dan varian masa lalu. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis model ARCH dan GARCH serta contoh penerapannya untuk memodelkan volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan.
Makalah analisa regresi linier sederhana dengan perhitungan manual dan dengan aplikasi SPSS untuk matakuliah Data Mining semester 6, STMIK Nusa Mandiri, Jakarta. Tahun ajaran 2017/2018
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep statistika dasar seperti peubah acak, distribusi peluang diskret dan kontinyu, serta distribusi peluang gabungan. Termasuk contoh soal untuk memahami penerapannya.
Buku ajar ini membahas metode-metode numerik untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika. Pembahasan dimulai dari pengertian metode numerik, bilangan dan angka signifikan, konsep dasar kalkulus seperti nilai antara dan deret Taylor, hingga pembahasan metode-metode numerik seperti interpolasi, diferensiasi dan integrasi numerik, pengaturan kurva, dan solusi masalah nilai awal. Buku ini diharapkan dapat membantu mempelaj
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveAgung Handoko
Makalah Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Contoh Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Pengertian Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Soal Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Dokumen tersebut membahas tentang analisis korelasi untuk mengukur hubungan antara variabel-variabel, termasuk korelasi parsial dan berganda, serta koefisien korelasi dan determinasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi dan korelasi. Ia menjelaskan bahwa analisis regresi digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel independen dan dependen, serta mengukur kekuatan hubungan tersebut melalui koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan persamaan regresi linier dan menghitung nilai a dan b, serta contoh soal penerapannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis regresi linier sederhana antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
2. Persamaan umum regresi linier adalah Y = a + bX, dimana a adalah konstanta dan b adalah koefisien regresi.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara menghitung nilai a dan b, serta uji signifikansi dan linearitas model regresi menggunakan analisis
Ringkasan:
Teks membahas tentang analisis regresi berganda menggunakan metode ordinary least squares untuk menentukan koefisien regresi. Terdapat contoh penentuan koefisien regresi persamaan permintaan yang dipengaruhi oleh harga dan pendapatan menggunakan data sampel secara simultan.
Teks tersebut membahas tentang statistik pendidikan. Statistik pendidikan adalah ilmu yang mempelajari prinsip, metode, dan prosedur analisis data berupa angka yang digunakan dalam pendidikan. Teks tersebut juga memberikan informasi tentang hasil pencarian untuk istilah "Statistik Pendidikan".
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. PENDAHULUAN
Korelasi adalah suatu alat analisis yang dipergunakan
untuk mencari hubungan antara variabel
independen/bebas dengan variabel dipenden/takbebas.
Apabila beberapa variabel independen/bebas dihubungkan
dengan satu variabel dependen/tak bebas disebut korelasi
berganda.
Dan apabila satu variabel independen/bebas berhubungan
dengan satu variabel dependent/takbebas disebut korelasi
parsial .
3. Hubungan antara dua variabel dapat karena hanya
kebetulan saja dapat pula memang merupakan
hubungan yang sebab akibat.
Dua varibel berkorelasi apabila perubahan yang lain
secara teratur, dengan arah yang sama atau arah yang
berlawanan.
Dalam analisa korelasi disamping mengukur
kesesuaian garis regresi terhadap data sampel atau
disebut Koefisien Determinasi atau Koefisien
Penentu, juga mengukur keeratan hubungan antara
variabel atau disebut Koefisien Korelasi.
4. Dengan kata lain, analisa regresi menjawab bagaimana
pola hubungan variabel-variabel dan analisa korelasi
menjawab bagaimana keeratan hubungan yang
diterangkan dalam persamaan regresi.
Kedua analisa ini biasanya dipakai bersama-sama.
Koefisien korelasi dilambangkan dengan r dan koefisien
determinasi dilambangkan dengan r2.
5. Korelasi negatif Korelasi negatif Tidak ada Korelasi positif korelasi positif
sempurna sedang korelasi sedang sempurna
negatif kuat negatif lemah positif lemah positif kuat
-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0
Korelasi Negatif Korelasi Positif
Harga r bergerak antara –1 dan +1 dengan tanda
negatif menyatakan adanya korelasi tak langsung atau
korelasi negatif dan tanda positif menyatakan adanya
korelasi langsung atau korelasi positif. r=0 menyatakan
tidak ada hubungan linier antara variabel X dan Y.
6. KOEFISIEN KORELASI RANK SPEARMAN
Koefisen korelasi ini mengukur kedekatan
hubungan antara dua variabel ordinal. Koefisien
korelasi ini dinamakan koefisien korelasi pangkat
atau koefisien korelasi Spearman, yang disimbolkan
dengan r.
Pasangan data hasil pengamatan (Xi , Yi) kita susun
menurut urutan besar nilainya dalam tiap variabel.
Kemudian kita bentuk selisih atau beda peringkat Xi
dan peringkat Yi yang data aslinya berpasangan.
Beda ini disimbolkan dengan bi, maka koefisien
korelasi peringkat r dihitung dengan rumus:
1)
(n
n
b
6
1 2
2
i
r
7. Contoh :
Data berikut adalah penilaian 2 orang juri
terhadap 8 orang peserta perlombaan.
Tentukan Koefisien Korelasi rank !
Peserta Juri I Juri II
A
B
C
D
E
F
G
H
70
85
65
50
90
80
75
60
80
75
55
60
85
70
90
65
8. Penyelesaian
Peserta Juri I Juri II Beda (bi) 2
i
b
A
B
C
D
E
F
G
H
5
2
6
8
1
3
4
7
3
4
8
7
2
5
1
6
2
-2
2
1
-1
-2
3
1
4
4
4
1
1
4
9
1
Jumlah - - - 28
667
,
0
1)
(64
8
(28)
6
1
1)
(n
n
b
6
1 2
2
i
r
Koefisien Korelasi rank :
9. KOEFISIEN KORELASI PEARSON (PRODUCT MOMENT)
Untuk sekumpulan data (Xi, Yi ) berukuran n,
koefisien korelasi dapat dihitung dengan
rumus:
)
Y
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
)
Y
(
)
X
(
Y
X
n
2
i
2
i
2
i
2
i
i
i
i
i
r
10. Contoh :
Diketahui data jumlah SKS dan IPK mahasiswa sbb.
Jumlah SKS (X) IPK (Y)
10
10
15
10
5
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
Tentukan nilai koefisien korelasi dengan metode product
moment dan jelaskan artinya!
11. Jawab :
Buat tabel penolong untuk menghitung r
No Xi Yi Xi Yi Xi
2
Yi
2
1
2
3
4
5
10
10
15
10
5
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
30
25
30
15
5
100
100
225
100
25
9,00
6,25
4,00
2,25
1,00
n=5 Xi = 50 Yi = 10 XiYi=
105
Xi
2
=
550
Yi
2
=
22,5
r =
(10)
(22,5)
5
(50)
(550)
5
(10)
(50)
(105)
5
2
2
= (12,5)
(250)
25
= 0,447
Dari hasil ini ternyata didapat korelasi positif antara
jumlah sks (X) dan IPK yang didapat (Y).
12. KOEFISIEN DETERMINASI
Koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui
kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan dengan data
sampel. Koefisien determinasi didefinisikan sebagai berikut.
Koefisien determinasi adalah bagian dari keragaman total
variabel tak bebas Y (variabel yang dipengaruhi atau
dependent) yang dapat diterangkan atau diperhitungkan
oleh keragaman variabel bebas X (variabel yang
mempengaruhi, independent)
Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X
mempengaruhi variabel Y. Semakin besar koefisien
determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X
mempengaruhi Y.
Koefisien Determinasi =
)
Y
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
]
)
Y
(
)
X
(
Y
X
n
[
r
2
i
2
i
2
i
2
i
2
i
i
i
i
2
13. Untuk 2 variabel bebas (X1 dan X2 ) maka r dihitung dengan rumus:
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
x
x
2
x
x
y x
y x
y x
2
y x
2
x
y x
r
1
r
r
r
2
r
r
r
dimana :
2
1 x
y x
r = Koefisien korelasi ganda antara variable X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variable Y
1
y x
r = Koefisien korelasi X1 dengan Y
2
y x
r = Koefisien korelasi X2 dengan Y
2
1 x
x
r = Koefisien korelasi X1 dengan X2
KOEFISIEN KORELASI GANDA
14. Misalkan kita melakukan pengamatan terhadap 10 keluarga mengenai:
X1 = pendapatan dalam ribuan rupiah
X2 = jumlah keluarga dalam satuan jiwa
Y = pengeluaran untuk membeli barang A dalam ratusan rupiah
X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6
X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3
Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19
Akan dibuktikan ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel X1
dan X2 secara bersama-sama dengan variabel Y.
Contoh :
16. 1
y x
r =
)
Y
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
Y)
(
)
X
(
Y
X
n
2
1
2
2
1
2
1
1
1
=
1
y x
r =
(170)
(3162)
10
(60)
(406)
10
(170)
(60)
(1122)
10
2
2
1
y x
r = 1118,57
1020
2720
x
460
1020
1
y x
r = 0,912
2
y x
r =
Y)
(
)
Y
(
n
)
X
(
)
X
(
n
Y)
(
)
X
(
Y
X
n
2
2
2
2
2
2
2
2
=
2
y x
r =
(170)
(3162)
10
(40)
(182)
10
(170)
(40)
(737)
10
2
2
570
570
17. 2
1 x
x
r
=
)
X
(
)
X
(
n
)
X
(
)
X
(
n
)
X
(
)
X
(
X
X
n
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
=
2
1 x
x
r
=
(40)
(182)
10
(60)
(406)
10
(40)
(60)
(267)
10
2
2
2
1 x
x
r
= 318,12
270
220
x
460
270
2
1 x
x
r
= 0,85
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
x
x
2
x
x
y x
y x
y x
2
y x
2
x
y x
r
1
r
r
r
2
r
r
r
=
2
2
2
(0,85)
1
(0,85)
(0,74)
(0,912)
2
(0,74)
(0,912)
= 8354
,
0
= 0,914
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara X2 bersama-sama dengan X2 dengan Y.
Atau : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dan jumlah keluarga dengan
pengeluaran untuk membeli barang A.
18. LATIHAN SOAL
1. Data dibawah ini menunjukkan jumlah pemakaian pupuk (X)
dan hasil panen padi yang diperoleh (Y):
Pupuk
(kg)
Hasil Panen
(kw)
20 8
40 9
50 11
70 11
100 12
110 14
120 15
150 16
Hitung koefisien korelasi dengan metode product moment dan
Jelaskan artinya .
19. 2. Dua orang ibu rumah tangga diminta untuk mengemukakan tingkat
preferensinya terhadap sabun mandi berbagai merk. Hasilnya adalah
sebagai berikut :
Merk Sabun
Mandi
Ny. Witono Ny. Hartoko
A 3 5
B 5 6
C 8 4
D 12 9
E 10 8
F 7 12
G 9 11
H 1 3
I 4 1
J 6 2
K 2 10
L 11 7
Hitunglah nilai koefisien rank
20. 3. Tabel dibawah ini menunjukkan berat badan, tinggi badan, dan
umur dari sampel random 12 anak laki-laki. Berat badan diukur
dalam pound, tinggi badan diukur dalam inci, dan umur diukur
dalam tahun.
Berat Badan
(X1)
Tinggi Badan
(X2)
Umur
(Y)
64 57 8
71 59 10
53 49 6
67 62 11
55 51 8
58 50 7
77 55 10
57 48 9
56 52 10
51 42 6
76 61 12
68 57 9
Hitung koefisien korelasi antara variabel X1 dan X2 secara
bersama-sama dengan variabel Y.