3. Analisis Vertikal
Analisis vertikal dibutuhkan dalam proses mengevaluasi kinerja dan kondisi keuangan
suatu Perusahaan.
Analisi Vertikal adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perbandingan setiap
pos dalam laporan keuangan dengan jumlah total dari laporan yang sama, berguna
utk menganalisis hubungan antar-pos dalam laporan keuangan.
1. Dalam laporan posisi keuangan, setiap pos asset dinyatakan sebagai presentase
terhdp total aset
2. Dalam Setiap pos liabilitas dan ekuitas dinyatakan presentase terhdpt total
liabilitas dan ekuitas
3. Dalam analisis vertical laporan laba rugi, setiap pos dinyatakan sebagai
presentase terhadap pendapatan atau pendapatan jasa.
4. Analisis tersebut menunjukkan kerugian operasi 8,5% dari pendapatan di tahun 2 (2016), analisis ini
menunjukkan bahwa kerugian operasi menurun scr signifikan di tahun 2 dari kerugian 24,8% dilihat
dari pendapatan di tahun ke 1 (2015).
Beban Presentase pendapatan menurun 16,3% dr tahun ke 1 ke tahun ke 2.
Walaupun, PT MNC menderita kerugian di Tahun 2, kinerja Perusahaan meningkat karena kerugian
semakin kecil.
6. Arus Informasi Akuntansi
Proses penyesuaian akun-akun dan penyiapan laporan keuangan adalah salah satu hal
yang paling penting dalam akuntansi.
Dengan menggunakan Keiznet Solusinet sebagai ilustrasi yang telah dibahas pada
pertemuan 1 hingga pertemuan 4, kita dapat membuat
1. Kertas Kerja Akhir Periode
2. Arus data akuntasi dalam menyesuaikan akun-akun
3. Laporan Keuangan Perusahaan
7. Pembuatan Kertas Kerja Akhir Periode
1. Dimulai dengan Neraca yang belum disesuaikan
2. Penyesuaiannya
3. Neraca Saldo yang sudah disesuaikan
Neraca saldo yang belum disesuaikan digunakan untuk menguji apakah
total debit dan kredit sama, sebelum melanjutkan pada proses akhir
periode.
8. Penyesuaian-penyesuaian pada
Keizen Corp Solusi net. akan
diperlihatkan dalam kolom
penyesuaian.
Pemeriksaan silang (ditunjukkan dengan
huruf) pada debit dan kredit disetiap
akun penyesuaian berguna utk
memeriksa hasil penyesuaian
9.
10. Penjelasan aliran akun-akun dari neraca saldo yang disesuaikan ke dalam laporan
keuangan menurut tampilan 1 adalah sebagai berikut.
1. Akun-akun pendapatan dan beban (baris 20-28) masuk kedalam laporan Laba
Rugi.
2. Dalam Setiap pos liabilitas dan ekuitas dinyatakan presentase terhdpt total
liabilitas dan ekuitas
3. Dalam analisis vertical laporan laba rugi, setiap pos dinyatakan sebagai
presentase terhadap pendapatan atau pendapatan jasa.
Tampilan 1 menggambarkan bagaimana akun-akun yang telah disesuaikan masuk ke dalam
laporan keuangan.
Laporan Keuangan Keizen SolusiNet dapat langsung disiapkan secara langsung dari
Tampilan 1.
Keuntungan utama dari kertas kerja adalah memungkinkan manajer dan akuntan dapat
melihat pengaruh dari penyesuaian-penyesuaian terhadap laporan keuangan.
11. Latihan Soal, Memasukkan akun-akun ke dalam Laporan Keuangan
Saldo akun-akun di bawah ini muncul dalam kolom Neraca Saldo yang Sudah Disesuaikan
pada kertas kerja di akhir periode. Tunjukkan mana akun-akun yang masuk ke dalam
Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemilik, atau Laporan Posisi Keuangan.
1. Peralatan Kantor
2. Beban Utilitas
3. Akumulasi Penyusutan-Peralatan
4. Sewa Diterima Dimuka/Pendapatan Diterima Dimuka
5. Pendapatan Jasa
6. Prive, Moana
7. Pendapatan Sewa
8. Perlengkapan
12. Jawaban Latihan
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Posisi Keuangan
4. Laporan Posisi Keuangan
5. Laporan Laba Rugi
6. Laporan Ekuitas Pemilik
7. Laporan Laba Rugi
8. Laporan Posisi Keuangan
13. a) Beban Perlengkapan yg
digunakan
b) Beban Asuransi dibayar dimuka
c) Sewa Diterima Dimuka
d) Piutang usaha, Pendapatn yg
masih akan diterima
e) Beban Upah, Gaji yg masih
harus dibayar
f) Beban Penyusutan
14. Buatlah Laporan sesuai
urutan agar lebih mudah,
sesuai dengan pembelajaran
Pertemuan 1, yaitu
Laporan Laba Rugi,
Laporan Ekuitas Pemilik,
Laporan Posisi Keuangan.
Laporan Laba Rugi
Laporan ini disiapkan
secara langsung dr Neraca
Saldo yg sudah
disesuaikan, dimulai dgn
pendapatan jasa Rp
16.840.000, Beban-beban
disusun berdsrkan
jumlahnya, dimulai dr pos
dengan jumlah lebih besar
kecuali beban lain-lain
ditulis plg akhir.
15. Laporan Ekuitas Pemilik
Pos pertama yang ditampilkan adalah saldo akun modal pemilik pada awal periode
Laporan Ekuitas Pemilik merupakan Investasi dari Pemilik Modal ditambah dengan Laba Netto, dikurangi dengan
Prive Pemilik.
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan disiapkan secara langsung dari kolom Laporan Posisi Keuangan atau Neraca Saldo yang
sudah disesuaikan di kertas kerja, yang dimulai dengan Kas sebesar Rp 2.065.000
16.
17. Tambahan bagian yang akan diperkenalkan pada Pertemuan selanjutnya di Laporan
Posisi Keuangan.
Aset terbagi menjadi 2, yaitu Aset Lancar dan Aset Tetap.
Aset lancar sendiri adalah kas dan asset lainnya yg diharapkan akan dapat diubah
menjadi uang tunai atau dijual atau digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang
dalam kegiatan operasi normal Perusahaan, contohnya, piutang usaha, beban dibayar
dimuka, perlengkapan.
Aset tetap adalah asset yang digunakan untuk jangka Panjang dan diperlukan guna
membantu proses produksi Perusahaan, contohnya tanah dari bagunan gedung
perusahaan
Liabilitas adalah jumlah utang Perusahaan pada kreditur. 2 jenis utang yg umum yaitu:
1. Liabilitas Jangka Pendek, ia akan jatuh tempo pada jangka pendek (umumnya 1
tahun/kurang), dapat dibayar menggunakan asset lancer, contoh utang gaji, utang
pajak dan pendapatan diterima dimuka
2. Liabilitas Jangka Panjang, liabilitas yang jatuh tempo dalam jangka Panjang
(biasanya lebih dr 1 tahun) .
Ekuitas Pemilik, Hak Pemilik terhadap asset Perusahaan disajikan di laporan posisi
keuangan dibawah bagian liabilitas
20. Building
(Gedung)
Gedung mempunyai umur terbatas, sehingga harus
disusut. Akun kontra yang digunakan dalam jurnal
penyesuaian adalah Accumulated Depreciation—
Building (akumulasi penyusutan-gedung)
22. Latihan Soal, Laporan Posisi Keuangan yang diklasifikasikan
Akun-akun di bawah ini muncul dalam kolom Neraca Saldo yang Sudah Disesuaikan untuk
Mata Hati Cosulting, Tentukan apakah setiap akun akan dilaporkan dalam bagian, asset
lancer, asset tetap, libilitas jangka pendek, liabilitas jangka Panjang, ekuitas pemilik di
Laporan Posisi Keuangan Mata Hati Consulting per 31 Desember 2015.
1. Modal, Jaka
2. Wesel Tagih (Jatuh Tempo dalam 6 bulan)
3. Wesel Bayar (Jatuh Tempo tahun 2018)
4. Tanah
5. Kas
6. Sewa diterima dimuka ( 3 bulan)
7. Akumulasi Penyusutan-Peralatan
8. Utang Usaha
23. Jawaban Latihan
1. Ekuitas Pemilik
2. Aset Lancar
3. Liabilitas Jangka Panjang
4. Aset Tetap
5. Aset Lancar
6. Liabilitas Jangka Pendek
7. Aset Tetap
8. Liabilitas Jangka Pendek
25. TUGAS PERTEMUAN KE 6, SIKLUS AKUNTANSI
Dibagian ini, kita akan mempelajari contoh siklus akuntansi yang lengkap untuk suatu periode. Kita asumsikan bahwa Rahma Lulu telah menjalankan usaha
konsultasi paruh waktu di rumahnya selama beberapa tahun. Pada tanggal 1 April 2016, Rahma memutuskan untuk pindah ke kantor sewaan dan
menjalankan usahanya secara purna waktu yang selanjutnya dikenal sebagai Rahma Consulting. Selama bulan April, RahmaConsulting melakukan transaksi-
transaksi berikut ini.
Apr. 1 Aset-asset berikut ini diterima dari Rahma Lulu: kas Rp13.100.000; piutang usaha Rp3.000.000; perlengkapan Rp1.400.000; dan peralatan kantor
Rp12.500.000. Tidak ada liabilitas yang diterima.
Apr 1 Membayar sewa tiga bulan sesuai kontrak sewa Rp 4.800.000
Apr 2 Membayar Premi asuransi kerugian dan kebakaran untuk property Rp 1.800.000
Apr 4 Menerima kas dari klien sebagai pembayaran di muka untuk jasa yang akan diberikan dan dicatat sebagai pendapatan diterima di muka Rp5.000.000.
Apr 5 Membeli tambahan peralatan kantor secara kredit dari Data Media Rp2.000.000.
Apr 6 Menerima kas dari klien atas pelunasan piutang usaha Rp1.800.000.
Apr 10 Membayar tunai untuk iklan koran Rp120.000.
Apr 12 Membayar Data Media sebagian dari utang pembelian tanggal 5 April Rp1.200.000.
Apr 12 Mencatat jasa yang disediakan secara kredit untuk periode 1-12 AprilRp4.200.000.
Apr 14 Membayar gaji dua mingguan resepsionis paruh waktu Rp750.000.
Apr 17 Menerima kas dari klien atas honor periode 1-16 April Rp6.250.000.
Apr 18 Membayar tunai atas pembelian perlengkapan Rp800.000.
Apr 20 Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk periode 13-20April Rp2.100.000.
Apr 24 Menerima kas dari klien atas honor periode 17-24 April Rp3.850.000
Apr 26 Menerima kas dari klien atas pelunasan piutang usaha Rp5.600.000.
Apr 27 Membayar gaji dua mingguan resepsionis paruh waktu Rp750.000.
Apr 29 Membayar tagihan telepon bulan April Rp130.000.
Apr 30 Membayar tagihan listrik bulan April Rp200.000.
Apr 30 Menerima kas dari klien atas honor periode 25-30 April Rp3.050.000.
Apr 30 Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk sisa bulan April Rp1.500.000
Apr 30 Rahma melakukan penarikan tunai sebesar Rp6.000.000 untuk keperluan pribadi
26. Langkah Siklus Akuntansi
1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi kedalam jurnal.
2. Memindahkan transaksi tersebut ke buku besar.
3. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan.
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.
5. Menyiapkan kertas kerja akhir periode (opsional).
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkannya ke buku besar.
7.Menyiapkan neraca saldo yang disesuaikan.
8. Menyiapkan laporan keuangan.
9. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar.
10. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan.