2. Analisis Laporan Keuangan adalah
suatu kegiatan penilaian, penelahaan
atas laporan keuangan perusahaan
dengan mendasarkan kepada beberapa
metode dan teknik penganalisaannya
sehingga mereka yang berkepentingan
terhadap perusahaan dapat melakukan
evaluasi dan tindakan lebih lanjut pada
perusahaan tersebut.
3. Metode Analisis Laporan Keuangan
1. Metode Vertikal (Statis)
Merupakan analisis yang dilakukan hanya satu periode
laporan keuangan. Analisis dilakukan antara pos-pos
yang ada dalam satu peiode.
2. Metode Horizontal (Dinamis)
Merupakan analisis yang dilakukan dengan
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa
periode.
5. Analisis Laporan Keuangan
Komparatif
Dengan cara menelaah neraca, laporan laba
rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari
satu periode ke periode berikutnya.
Informasi terpenting yang didapat dari analisis
laporan keuangan komparatif adalah
kecendrungan atau tren.
Analisis ini disebut juga analisis horizontal,
karena analisis saldo akun dari kiri ke kanan.
Terdapat dua teknik analisis komparatif :
1. Analisis perubahan tahun ke tahun (year-to-
year change analysis)
Analisis ini menerangkan perbandingan
laporan keuangan selama periode yang relatif
6. Analisis Laporan Keuangan
Common-Size
Dalam analisis neraca, total aset (kewajiban
ditambah ekuitas) biasa dinyatakan sebagai 100
persen. Kemudian pos-pos yang terkandung
dalam kelompok aset (kewajiban dan ekuitas)
tersebut dinyatakan sebagai persentase
terhadap total bersangkutan.
Dalam analisis laporan laba rugi, penjualan
biasa dinyatakan sebagai 100 persen.
Kemudian pos-pos yang terkandung dalam
kelompok laba rugi tersebut dinyatakan sebagai
persentase terhadap penjualan.
Analisis ini disebut analisis vertikal karena
evaluasi pos dari atas ke bawah atau dari
7. Analisis laporan keuangan common-
size
Sebagai contoh, dalam analisis neraca, analisis
common-size menekankan pada dua faktor:
a. Sumber pendanaan, termasuk distribusi
pendanaan antara kewajiban lancar, kewajiban
tak lancar dan ekuitas.
b. Komposisi aset, termasuk jumlah untuk
masing-masing aset lancar dan aset tak lancar.
Analisis ini juga berguna untuk meneliti pos-
pos tertentu seperti dalam menilai likuiditas aset
lancar sehingga diketahui berapa proporsi aset
lancar. Kemudian pada laporan laba rugi dapat
diketahui, berapa persen dari penjualan yang
diwakili oleh tiap-tiap pos beban.
8. H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E . M . A K
Analisis rasio
9. definisi
Analisis Rasio adalah suatu angka yang menunjukkan
hubungan antara unsur-unsur dalam laporan keuangan
Berdasarkan sumber datanya, rasio dapat dibedakan
menjadi :
a. Rasio-rasio neraca yaitu rasio-rasio yang datanya
berasal dari pos-pos yang berada dalam neraca
b. Rasio-rasio laba-rugi komprehensif yaitu rasio-rasio
yang datanya berasal dari pos-pos yang berada dalam
laba-rugi komprehensif
c. Rasio-rasio antarlaporan yaitu gabungan dari pos-pos
yang terdapat di neraca dan laba-rugi
10. definisi
Jika dilihat dari segi manajemen keuangan, perusahaan
dikatakan mempunyai kinerja yang baik atau tidak dapat
diukur dengan:
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
yang akan jatuh tempo (likuidity)
Kemampuan perusahaan untuk menyusun struktur
pendanaan yaitu perbandingan antara utang dan modal
(leverage)
Kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan
(profitability)
Kemampuan perusahaan untuk mengelola aset secara
maksimal (activity)
11. ANALISIS RASIO
Analisis rasio, dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Analisis horizontal : analisis yang dilakukan dengan
membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari
satu periode ke periode berikutnya. Examp:
membandingkan rasio perusahaan pada tahun 2015
dan 2016 sehingga dapat disimpulkan kinerja
perusahaan mengalami peningkatan/pertumbuhan
b. Analisis vertikal: analisis yang dilakukan dengan
membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan
perusahaan sejenis atau industri dalam satu periode
yang sama
12. Analisis kredit (Risiko)
Likuiditas : untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi
kewajiban jangka pendek
a. Rasio Lancar (current ratio) :
Asset Lancar
Kewajiban Lancar
b. Rasio Cepat (acid test ratio) :
Kas + Setara Kas + Surat Berharga + Piutang
Kewajiban Lancar
c. Waktu Penagihan (collection period) :
Piutang Rata-Rata/2
(Penjualan/360)
13. Analisis strukur modal dan solvabilitas
Analisis ini bertujuan untuk menganalisis
pembelanjaan yang dilakukan berupa
komposisi utang dan modal serta
kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga dan beban tetap lainnya
a. Total Utang terhadap Ekuitas (total debt to equity) :
Total Kewajiban
Ekuitas Pemegang Saham
Artinya : semakin besar rasio ini berarti semakin besar
pembelian aset yang menggunakan utang yang menunjukkan
semakin tingginya resiko kreditur
14. Analisis strukur modal dan solvabilitas
b.Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas (longterm
debt to equity) :
Kewajiban Jangka Panjang
Ekuitas Pemegang Saham
c. Kelipatan bunga dihasilkan (times interest earned) :
Laba Sebelum Pajak dan Beban Bunga
Beban Bunga
15. Analisis pengembalian investasi
Tingkat Pengembalian Aset (return on assets) :
Laba Bersih + Beban Bunga x (1-tarif pajak)
Rata-Rata Total Aset
Tingkat Pengembalian Aset (return on common
equity) :
Laba Bersih
Rata-Rata Ekuitas Pemegang Saham
16. Analisis kinerja operasi
Rasio ini untuk mengukur efektifitas manajemen yang
tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui
aktivitas perusahaan atau dengan kata lain
mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan
dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan
modal
a. Margin Laba Kotor :
Penjualan – Harga Pokok Penjualan
Penjualan
17. Analisis kinerja operasi
Margin Laba Operasi (operating profit margin) :
Laba Operasi
Penjualan
Margin Laba Bersih (net profit margin) :
Laba Bersih
Penjualan