2. Analisis Persentase Per Komponen
Analisis persentase per komponen merupakan teknik
analisis laporan keuangan dengan menganalisis komponen-
kompenen yang ada dalam laporan keuangan, baik yang ada di
neraca maupun laba rugi.
Hasil analisis dibuatkan dalam bentuk persentase. Artinya,
mengubah jumlah rupiah dalam laporan keuangan menjadi
persentase.
Tujuan analisis persentase per komponen adalah untuk
mengetahui hal-hal antara lain:
1. persentase investasi terhadap masing-masing aktiva
2. struktur permodalan
3. komposisi biaya pada penjualan
3. 1. Neraca
Pos-pos dalam neraca dikategorikan menjadi
dua, yaitu aktiva dan pasiva. Masing-masing kategori
ini (total aktiva dan total pasiva) dinyatakan sebesar
100%, sedangkan masing-masing pos yang termasuk
pd masing-masing kategori dinyatakan dalam
persentase atas dasar total aktiva atau pasiva.
2. Laba Rugi
Pos-pos dalam perhitungan laba-rugi yang
dinyatakan dalam persentase per komponen atas
dasar total penghasilan (total penghasilan dinyatakan
sebesar 100%).
Cara Menghitung Persentase Per Komponen:
4. 1.Antara Komponen Kas dengan
Total Aktiva
Analisa common size tahun 2021:
ACS % Kas = Kas X 100%
Total Aktiva
= Rp 30.000.000 x 100%
Rp 575.000.000
= 5%
Artinya :
kas tahun 2021 berjumlah 5% dari jumlah
aktiva, atau dengan kata lain bahwa setiap
Rp 1,- aktiva diinvestasikan kedalam kas
sebesar Rp 0,5,-
5. 1.Antara Komponen Utang Dagang
denganTotal Pasiva
Analisa common size untuk tahun 2021:
ACS % Utang dagang = U. dagang X 100%
Total Pasiva
= Rp 45.000.000 x 100%
Rp 750.000.000
= 6%
Artinya:
Utang Dagang pd tahun 2021 berjumlah 6% dari
jumlah passiva, atau dengan kata lain bahwa setiap
Rp1,00 aktiva dibiayai dengan utang jangka
pendek sebesar Rp0,17,00 atau Rp1,00 passiva.
Maka Rp0,17,-merupakan utang jangka pendek.