1. Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak usia sekolah antara umur 6-12 tahun, mencakup aspek fisik, psikososial, kognitif, dan kesehatan pada masa tersebut.
2. Pertumbuhan fisik pada masa ini antara lain pertambahan berat badan dan tinggi badan, perkembangan tulang dan gigi, serta pertumbuhan jaringan limfatik.
3. Secara psikososial, anak us
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Peran PemudaLestari Moerdijat
Intervensi yang sesuai dengan karakteristik individu diperlukan untuk menjamin kualitas hidup anak, perempuan, dan pemuda. Namun pemenuhan hak dan perlindungan ketiganya, serta peran pemuda dalam pembangunan belum berjalan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Posyandu Remaja di Kelurahan Pulau Untung Jawa. Posyandu Remaja hadir untuk mendekatkan akses dan meningkatkan layanan kesehatan bagi remaja karena rendahnya akses remaja terhadap layanan kesehatan. Posyandu Remaja diselenggarakan oleh kader remaja dan petugas kesehatan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan status gizi, konseling kesehat
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan akibat hubungan antara lingkungan dengan manusia. Faktor lingkungan seperti biologis, fisik, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fasilitas kesehatan lingkungan seperti perumahan, air bersih, pengelolaan limbah, dan dampak jika tid
Dokumen tersebut memberikan pedoman menuju gizi seimbang dengan menjelaskan bahwa tubuh perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang untuk mencapai kesehatan optimal. Pedoman Gizi Seimbang Indonesia (PUGS) digunakan sebagai acuan konsumsi makanan seimbang, dan menjelaskan sumber zat gizi utama serta 13 pesan dasarnya. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan kebutuhan gizi sese
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Anemia adalah penyakit yang disebabkan oleh kadar hemoglobin dalam darah yang rendah. Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan sering terjadi pada wanita dan remaja putri karena kebutuhan besi yang lebih besar akibat menstruasi. Anemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk organ reproduksi, perubahan fisik dan psikologis selama pubertas, menstruasi, kehamilan, serta bahaya hubungan seksual pra-nikah."
Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Peran PemudaLestari Moerdijat
Intervensi yang sesuai dengan karakteristik individu diperlukan untuk menjamin kualitas hidup anak, perempuan, dan pemuda. Namun pemenuhan hak dan perlindungan ketiganya, serta peran pemuda dalam pembangunan belum berjalan optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang Posyandu Remaja di Kelurahan Pulau Untung Jawa. Posyandu Remaja hadir untuk mendekatkan akses dan meningkatkan layanan kesehatan bagi remaja karena rendahnya akses remaja terhadap layanan kesehatan. Posyandu Remaja diselenggarakan oleh kader remaja dan petugas kesehatan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan status gizi, konseling kesehat
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan yang merupakan ilmu yang mempelajari berbagai masalah kesehatan akibat hubungan antara lingkungan dengan manusia. Faktor lingkungan seperti biologis, fisik, dan sosial ekonomi dapat mempengaruhi kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang fasilitas kesehatan lingkungan seperti perumahan, air bersih, pengelolaan limbah, dan dampak jika tid
1. Dokumen ini membahas upaya penguatan penanggulangan dan pencegahan masalah gizi dan stunting di Indonesia.
2. Stunting didefinisikan sebagai kondisi dimana tinggi badan seseorang kurang dari standar WHO karena kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan.
3. Dokumen ini menyarankan beberapa strategi untuk menurunkan stunting seperti intervensi selama 1000 HPK, penataan lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perlindungan anak di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU tersebut mendasarkan perlindungan anak pada 4 prinsip KHA yaitu non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta penghargaan pendapat anak. UU tersebut juga mengatur hak dan kewajiban anak, tujuan perlindungan anak,
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M) merupakan pedoman bagi para orang tua balita dan kader UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) dalam melakukan penilaian, klasifikasi dan tindakan pada anak sakit (usia 0 - 5 tahun).
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi status gizi remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan bergizi dan seimbang untuk kesehatan anak, termasuk definisi makanan bergizi, manfaatnya untuk pertumbuhan balita, cara mengolah dan menyimpan makanan, tanda-tanda gangguan gizi pada anak, dan tahapan perkembangan motorik dan kognitif anak dari lahir hingga usia 5 tahun.
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologiNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas konsep risiko rasio (RR), odds rasio (OR), dan prevalensi rasio (PR) beserta aplikasinya menggunakan perangkat lunak STATA. Dijelaskan pula contoh-contoh kasus dan interpretasi hasil perhitungan rasio-rasio tersebut dalam studi epidemiologi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Slogan kampanye "Sehat 5 Sempurna" menganjurkan porsi makan yang seimbang di piring, dengan karbohidrat dan protein masing-masing 50% dan buah serta sayuran 50% berikutnya, serta membatasi gula, garam, dan lemak. Kampanye ini juga menganjurkan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi protein nabati untuk mendukung gaya hidup sehat.
Program Depok Segar bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa sekolah di Depok melalui kerja sama antara dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan UKS sekolah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pelatihan kader kesehatan, dan pemeriksaan kebugaran siswa.
Modul ini membahas penggunaan program WHO Anthro versi 3.2.2 dan WHO AnthroPlus versi 1.0.1 untuk mengolah data antropometri anak. Program ini memiliki dua fitur utama yaitu anthropometric calculator untuk penilaian status gizi individu dan individual assessment untuk pemantauan pertumbuhan anak. Modul ini juga menjelaskan ketentuan umum dan kategori status gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
Makalah ini membahas perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun dari berbagai aspek seperti biologis, emosi, bahasa, motorik, intelegensi, sosial, moral, agama, dan kecakapan yang menonjol. Periode ini penting bagi pembentukan harga diri anak dan merupakan masa sekolah di mana sekolah menjadi titik pusat perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah antara 6-12 tahun dari segi fisik, kognitif, psikososial, dan moral. Juga dibahas mengenai sistem kesehatan dan anggaran pemerintah untuk masalah kesehatan di Indonesia.
1. Dokumen ini membahas upaya penguatan penanggulangan dan pencegahan masalah gizi dan stunting di Indonesia.
2. Stunting didefinisikan sebagai kondisi dimana tinggi badan seseorang kurang dari standar WHO karena kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan.
3. Dokumen ini menyarankan beberapa strategi untuk menurunkan stunting seperti intervensi selama 1000 HPK, penataan lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perlindungan anak di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. UU tersebut mendasarkan perlindungan anak pada 4 prinsip KHA yaitu non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta penghargaan pendapat anak. UU tersebut juga mengatur hak dan kewajiban anak, tujuan perlindungan anak,
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M) merupakan pedoman bagi para orang tua balita dan kader UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) dalam melakukan penilaian, klasifikasi dan tindakan pada anak sakit (usia 0 - 5 tahun).
Remaja membutuhkan asupan gizi yang memadai karena masa pertumbuhan yang cepat. Gizi seimbang penting untuk mendukung perkembangan fisik dan psikologis. Faktor seperti gaya hidup dan pola makan modern dapat mempengaruhi status gizi remaja.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang makanan bergizi dan seimbang untuk kesehatan anak, termasuk definisi makanan bergizi, manfaatnya untuk pertumbuhan balita, cara mengolah dan menyimpan makanan, tanda-tanda gangguan gizi pada anak, dan tahapan perkembangan motorik dan kognitif anak dari lahir hingga usia 5 tahun.
Bab 3 aplikasi stata pada perhitungan epidemiologiNajMah Usman
Dokumen tersebut membahas konsep risiko rasio (RR), odds rasio (OR), dan prevalensi rasio (PR) beserta aplikasinya menggunakan perangkat lunak STATA. Dijelaskan pula contoh-contoh kasus dan interpretasi hasil perhitungan rasio-rasio tersebut dalam studi epidemiologi.
1. Masalah kekurangan gizi di Indonesia masih tinggi, terlihat dari persentase bayi lahir dengan berat badan rendah dan balita dengan tinggi badan kurang;
2. Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan, dan berdampak jangka pendek maupun panjang bagi perkembangan anak;
3. Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting mel
Slogan kampanye "Sehat 5 Sempurna" menganjurkan porsi makan yang seimbang di piring, dengan karbohidrat dan protein masing-masing 50% dan buah serta sayuran 50% berikutnya, serta membatasi gula, garam, dan lemak. Kampanye ini juga menganjurkan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi protein nabati untuk mendukung gaya hidup sehat.
Program Depok Segar bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa sekolah di Depok melalui kerja sama antara dinas kesehatan, dinas pendidikan, dan UKS sekolah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pelatihan kader kesehatan, dan pemeriksaan kebugaran siswa.
Modul ini membahas penggunaan program WHO Anthro versi 3.2.2 dan WHO AnthroPlus versi 1.0.1 untuk mengolah data antropometri anak. Program ini memiliki dua fitur utama yaitu anthropometric calculator untuk penilaian status gizi individu dan individual assessment untuk pemantauan pertumbuhan anak. Modul ini juga menjelaskan ketentuan umum dan kategori status gizi berdasarkan SK Menteri Kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, termasuk definisi kesehatan reproduksi, periode perkembangan remaja, organ reproduksi pria dan wanita, pubertas, dan pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk remaja.
Perkembangan manusia pada masa anak usia 6 12 tinjauan dari aspek biologis,em...weny maniez
Makalah ini membahas perkembangan manusia pada masa anak usia 6-12 tahun dari berbagai aspek seperti biologis, emosi, bahasa, motorik, intelegensi, sosial, moral, agama, dan kecakapan yang menonjol. Periode ini penting bagi pembentukan harga diri anak dan merupakan masa sekolah di mana sekolah menjadi titik pusat perkembangan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah antara 6-12 tahun dari segi fisik, kognitif, psikososial, dan moral. Juga dibahas mengenai sistem kesehatan dan anggaran pemerintah untuk masalah kesehatan di Indonesia.
Stephen M. Carvotta is an experienced professional seeking a senior leadership position. With over 17 years of international experience in ERP systems like SAP, he has expertise in information technologies, system development, and management. Carvotta believes his skills in shaping IT strategies and initiatives can help drive growth and excellence. He is passionate about IT and hopes to contribute value through quality performance, risk management, and helping achieve business goals and growth objectives. Carvotta is eager to demonstrate how his abilities are a perfect fit and welcomes an interview.
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahRahmat Hidayat
Dokumen tersebut membahas perkembangan anak usia dini meliputi 4 aspek yaitu fisik, motorik, emosi, dan sosial. Pada setiap aspek dijelaskan tahapan-tahapan perkembangannya sesuai dengan usia anak. Perkembangan anak usia dini sangat pesat dan merupakan fondasi bagi tumbuh kembangnya ke depan. [3 kalimat]
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia, mulai dari proses pertumbuhan fisik dan perkembangan keterampilan, pola dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta karakteristik pertumbuhan anak usia 2-5 tahun.
Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip perkembangan manusia menurut beberapa ahli. Ada beberapa prinsip kunci yang disebutkan yaitu: 1) semua aspek perkembangan saling mempengaruhi satu sama lain, 2) perkembangan berlangsung secara bertahap dari yang dasar ke yang lebih kompleks, 3) laju perkembangan berbeda untuk setiap individu.
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
This document discusses psychology and human development. It defines psychology as the study of human behavior and existence. It explains that development refers to progressive changes that occur as a result of maturation and experience, with the goal of enabling individuals to adapt to their environment. It also outlines the key biological, cognitive, and socioemotional processes involved in development across the lifespan from infancy to late adulthood. Studying developmental psychology helps describe changes by age and experience in physical, intellectual, and personality growth.
Aspek perkembangan fisik motorik anak usia sd dan upaya mengoptimalkan perkem...putri mayana
Dokumen ini membahas aspek perkembangan fisik dan motorik pada anak usia sekolah dasar. Terdapat empat aspek perkembangan fisik individu yaitu sistem syaraf, otot, kelenjar endokrin, dan struktur tubuh. Perkembangan ketrampilan motorik penting bagi perkembangan pribadi anak. Dokumen ini juga memberikan beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan motorik anak seperti bermain, memperkenalkan berbagai keterampil
Strategi Kompromi dan Strategi Perkembangan KognitifMaizatul Malik
Dokumen tersebut membahasakan strategi penyelesaian konflik moral melalui strategi kompromi dan strategi perkembangan kognitif menurut beberapa ahli psikologi. Strategi kompromi melibatkan pengorbanan kepentingan oleh para pihak untuk mencapai keuntungan bersama, sedangkan strategi perkembangan kognitif menekankan pada tingkat perkembangan berfikir seseorang dalam menyelesaikan konflik moral.
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
Dokumen tersebut merangkum tahap-tahap perkembangan moral pada anak dan remaja. Mulai dari usia bayi hingga dewasa. Pada setiap tahap, terjadi perkembangan penalaran dan sikap moral yang sesuai dengan tingkat kognitif anak. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri perkembangan moral pada anak dan remaja yang meliputi peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan pemahaman b
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan menu, termasuk definisi menu, jenis menu historis dan modern, pembagian menu berdasarkan waktu, faktor yang dipertimbangkan dalam perencanaan menu, contoh menu sarapan, makan siang dan makan malam, serta metode-metode memasak yang umum digunakan."
perkembangan masa remaja kognitif, emosional dan kepribadianSeptia Darmayanti
Makalah ini membahas perkembangan kognitif, emosional, dan kepribadian pada masa remaja menurut teori-teori perkembangan. Secara khusus, makalah ini menjelaskan perkembangan kognitif remaja menurut teori Piaget yaitu melalui tahap operasi formal yang mencakup pemikiran deduktif, induktif, dan abstrak.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan mental pada berbagai kelompok usia, yaitu anak, remaja, dan dewasa. Pada anak, kesehatan mental dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan keluarga. Remaja mengalami transisi menuju dewasa yang ditandai perubahan fisik dan pencarian identitas. Kesehatan mental dewasa dipengaruhi oleh tanggung jawab dan interaksi sosial.
Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasarweniananta
Perkembangan fisik anak ditandai oleh variasi yang besar akibat faktor-faktor seperti jenis kelamin, genetika, dan gizi. Pada umumnya, gadis mengalami percepatan pertumbuhan pada usia 9-10 tahun dan anak laki-laki pada usia 11-12 tahun.
Tugas ini membahas perkembangan anak pada masa pubertas dan remaja. Karakteristik masa pubertas meliputi perubahan fisik, psikis, dan seksual antara usia 8-16 tahun. Ciri-ciri pubertas meliputi pertumbuhan rambut dan organ reproduksi, perubahan suara, dan mimpi basah. Orang tua disarankan memberikan pengertian sejak dini tentang perubahan fisik dan seksualitas selama masa pubertas. Perkembangan
Makalah ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 1-3 tahun (toddler). Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor herediter dan lingkungan. Secara kognitif, anak dapat membedakan diri dari objek dan menguasai konsep tetap. Secara psikoseksual, anak mengalami fase anal dan mulai belajar mengontrol buang air besar dan kecil. Secara moral, anak mulai memahami konsep
Teks tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya, kebutuhan gizi dan kesehatan anak pada berbagai usia, serta ciri-ciri anak sehat dan tanda-tanda gangguan kesehatan.
Perkembangan motorik sangat penting untuk perkembangan kepribadian dan keterampilan sosial anak. Stimulasi lingkungan seperti olahraga dan aktivitas di luar ruangan dapat mengoptimalkan perkembangan motorik, sementara kurang gizi dapat menghambatnya."
Perkembangan anak meliputi aspek fisik, intelektual, bahasa, dan psikososial. Terdapat berbagai kelainan yang dapat terjadi pada masing-masing aspek perkembangan tersebut, seperti tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, kelainan mental, dan kelainan bahasa. Diagnosis dan penanganan kelainan perkembangan perlu memperhatikan karakteristik setiap aspek dan tahapan perkembangan normal pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang balita dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Balita merupakan anak berusia 1-5 tahun yang memiliki masa emas untuk berkembang. Perkembangan balita dipengaruhi lingkungan dan interaksi dengan orang tua. Tujuh aspek perkembangan balita meliputi tingkah laku sosial, menolong diri, intelektual, motorik halus dan kasar, serta komunikasi pas
Teks tersebut membahas perkembangan psikososial anak, termasuk pengaruh keluarga dan teman sebaya, teori psikososial Erik Erikson, dan peran keluarga dalam perkembangan psikososial anak.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan anak usia awal hingga akhir, meliputi aspek fisik, kognitif, motorik, bahasa, sosial, dan psikologis. Pada usia awal, anak membutuhkan asuh, asih, dan asah dari orangtua. Sedangkan pada usia akhir, pemenuhan kebutuhan berasal dari lingkungan sekolah dan teman sebaya. Permainan berperan penting dalam perkembangan anak, sement
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas perkembangan fisik dan kognitif anak pada masa pertengahan dan akhir anak-anak, termasuk perkembangan berat badan, tinggi badan, motorik, memori, pemikiran kritis, intelegensi, kecerdasan emosional, spiritual, dan kreativitas.
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Uraian Materi
Pernahkah Anda mendengar istilah
anak usia sekolah ? Jika pernah coba
tuliskan apa yang anda ketahui tentang
balita pada kotak berikut ini
Bagaimana apakah sudah selesai anda
menuliskannya, sekarang cocokkan
jawaban anda dengan uraian berikut
ini.
A. Anak Usia Sekolah
Masa sekolah terbentang antara
umur 6 – 12 tahun. Masa sekolah
sering dianggap sebagai masa
latent atau masa tenang. Pada masa
ini, hal-hal yang telah terjadi dan
dipupuk pada masa sebelumnya,
maka akan berlangsung terus
untuk masa-masa selanjutnya.
Tahap ini disebut juga sebagai
masa kelompok (gangage), di mana
anak mulai mengalihkan perhatian
dan hubungan intim dalam
keluarga kepada kerjasama antar
teman dan sikap-sikap terhadap
kerja atau belajar. Bila pada masa
ini anak sering gagal dan merasa
cemas, akan tumbuh rasa rendah
diri, sebaliknya bila ia tahu
bagaimana dan apa yang perlu
dikerjakan dalam menghadapi
tuntutan masyarakatnya dan
ia berhasil mengatasi masalah
dalam hubungan teman dan
prestasi sekolahnya, maka akan
timbul motivasi yang tinggi untuk
berkreasi.
1. Tumbuh Kembang Usia Sekolah
(6-12 tahun) Pertumbuhan Usia
Sekolah. Awal masa sekolah
merupakan masa pertumbuhan
fisik yang relative mantap
yang kemudian akan berakhir
dengan suatu percepatan
tumbuh sekitar umur 10 tahun
pada anak perempuan dan
12 tahun pada anak laki-laki.
Penambahan berat badan pada
usia ini kurang lebih 2,5 kg dan
tinggi badan 5 cm/tahun.
2. Pertumbuhan lingkar kepala
berjalan lambat, yaitu dari
50 cm menjadi 52-53 cm
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 3
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dalam jangka waktu umur
5-12 tahun. Pada akhir masa
pertumbuhan ini lingkar kepala
telah mencapai ukuran orang
dewasa.
3. Tulang punggung bertambah
lurus, tetapi tubuh anak menjadi
supel. Selama masa sekolah
perkembangan tulang muka
terus berlanjut hal ini akan jelas
terlihat pada perluasan rongga
sinus. Sinus frontalis akan
Nampak pada umur 7 tahun.
4. Gigi tetap pertama yaitu
geraham pertama tumbuh
pada umur 7 tahun. Bersamaan
pada tumbuhnya keempat
geraham pertama, gigi susu
mulai tangal sesuai dengan
waktu erupsinya. Pergantian
gigi susu ini berlangsung
dengan kecepatan kira-kira 4
gigi pertahun selama waktu 5
tahun berikutnya. Kemudian
geraham tetap kedua biasanya
timbul pada umur 14 tahun,
sedangkan geraham tetap
ketiga baru pada umur
menjelang 20 tahun.
5. Pada masa ini pertumbuhan
jaringan limfatik sangat pesat
dan mencapai puncaknya.
6. Eliminasi Pada usia 6 tahun, 85%
anak memiliki kendali penuh
terhadap kandung kemih dan
defekasi Pola eliminasi hampir
sama dengan pola orang
dewasa. Pengeluaran defekasi
rata-rata 1-2 kali per hari.
Pembuangan urine terjadi 6
sampai 8 kali per hari. Rata-rata
volume urine pada anak-anak
adalah 500-1000 ml/hari.
7. Masalah-masalah yang sering
terjadi, enuresis nokturnal
(mengompol) terjadi pada
15% anak usia 6 tahun, 3%
anak usia 12 tahun dan 1%
anak usia 18 tahun. Enkropesia
(kebocoran feses persisten)
terjadi padalebih dari 1,5%
anak yang berada di kelas
dua. Anak laki-laki lebih sering
memiliki masalah mengompol
dan konstipasi dibandingkan
anak perempuan.
8. Perkembangan Usia Sekolah
Perkembangan motorik.
Motorik kasar Bersepeda,
Sepatu roda dan papan
seluncur Berlari dan melompat,
BerenangMotorik halus,
Menulis tanpa merangkai
huruf, Menguasai keterampilan
lebih besar misal bermain video
games, Kemampuan bermain
komputer
9. Perkembangan Psikososial
Tinjauan (Erikson) Erikson
menyatakan krisis psikososial
anak pada usia 6-12 tahun
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 4
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
sebagai “industri vs inferioritas”.
Hubungan dengan orang
terdekat anak meluas hingga
mencakup teman sekolah dan
guru. Anak usia sekolah secara
normal telah menguasai tiga
tugas perkembangan pertama
(kepercayaan, otonomi dan
inisiatif) dan saat ini berfokus
pada penguasaan kepandaian
(industry)
10. Perasaan industri berkembang
dari suatu keinginan untuk
pencapaian. Perasaan
inferioritas dapat tumbuh dari
harapan yang tidak realistis
atau perasaan gagal dalam
memenuhi standar yang
ditetapkan orang lain untuk
anak. Ketika anak merasa tidak
adekuat, rasa percaya dirinya
akan menurun
11. Perkembangan Psikoseksual
Tinjauan (Freud). Periode
latensi, yang terjadi dari usia
5-12 tahun, menunjukan tahap
yang relatif tidak meperhatikan
masalah seksual sebelum masa
pubertas dan remaja. Selama
periode ini, perkembangan
harga diri berkaitan erat dengan
perkembangan keterampilan
untuk menghasilkan konsep
nilai dan menghargai
seseorang.
12. Perkembangan KognitifSifat-sifat
khas pada masa kelas
rendah Sekolah Dasar : Adanya
korelasi positif yang tinggi
antara keadaan kesehatan
pertumbuhan jasmani dengan
prestasi sekolah. Adanya sikap
mematuhi peraturan-peraturan
permainan tradisional. Adanya
kecenderungan memuji diri
sendiri. Suka membanding-bandingkan
dirinya dengan
yang lain. Tidak menganggap
penting dalam menyelesaikan
suatu soal. Menghendaki nilai
rapor yang baik
13. Sifat-sifat khas pada masa kelas
tinggi Sekolah Dasar : Adanya
minat terhadap kehidupan
praktis yang konkrit. Amat
realistik, ingin tahu, dan ingin
belajar. Ada kecenderungan
berminat pada salah satu
pelajaran. Membutuhkan
guru atau orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Memandang nilai
raport sebagai ukuran prestasi
sekolah, gemar membentuk
kelompok sebaya
14. Perkembangan moral Menurut
Kohlberg, anak-anak sampai
pada tingkat konvensional
tahap konformitas peran,
biasanya antara usia 10-13
tahun. Mereka mengalami
peningkatan keinginan untuk
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 5
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
menyenangkan orang lain.
15. Peningkatan Kesejahteraan
Umum. Menganjurkan
keluarga untuk mengikuti
rekomendasi untuk kunjungan
perawatan anak sehat, skrining,
imunisasi, dan keamanan.
Nutrisi Menganjurkan pola
makan yang sehat dan
membantu membentuk pilihan
makanan anak yang positif
Mengingatkan anak dan
pemberi asuh mereka untuk
membatasi makanan siap saji
yang tidak bergizi (junk food).
Memberikan penyuluhan
tentang dasar-dasar piramida
makanan yang bergizi da tidak
bergizi.
16. Tidur. Menganjurkan
keluarga untuk memberikan
kesepakatan waktu tidur dan
memberikan keleluasaan pada
malam hari saat liburan sekolah
Kesehatan meningkatkan
perawatan diri dan kebersihan,
termasuk flossing. Memantau
anak terhadap masalah
prilaku, bimbingan antisipasi.
Mengajarkan anak tentang
pubertas dan semua perubahan
emosi serta fisik; obat-obatan,
alkohol, tembakau; dan
pendidikan seks.
17. Penyakit dan hospitalisasi
Tinjauan. Stersor meliputi
imobilisasi, takut terhadap
mutilasi dan kematian,
dan perhatian terhadap
kesopanan. Anak usia sekolah
mengalami kesulitan dengan
ketergantungan yang.Reaksi
terhadap penyakit. Anak usia
sekolah menganggap kekuatan
dari luar sebagai penyebab
penyakit. Mereka menyadari
tingkat keparahan penyakit.
18. Reaksi terhadap hospitalisasi.
Mekanisme pertahanan
utama anak usia sekolah
adalah reaksi formasi. Anak
usia sekolah dapat bereaksi
terhadap perpisahan dengan
menunjukan kesendirian,
kebosanan, isolasi, dan depresi.
19. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan
Anak, a. Faktor Hereditas, b.
Faktor Lingkungan
20. Imunisasi yang di dapatkan
pada usia sekolaha. Imunisasi
Poliob. Imunisasi DPT
21. Penyakit Masa Sekolah,
Cacingan, Flu, Malnutrisi,
Gondok, Cacar air, Cidera
karena kecelakaan, Infeksi
tangan dan mulut, Infeksi mata
(konjungtivitis virus), Demam
berdarah, Campak, Rubela
(campak Jerman) http://
www.slideshare.net/rizmanaji/
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 6
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
tumbuh-kembang-anak-usia-sekolah
Gigi tetap pertama yaitu
geraham pertama tumbuh
pada umur 7 tahun. Bersamaan
pada tumbuhnya keempat
geraham pertama, gigi susu
mulai tangal sesuai dengan
waktu erupsinya. Pergantian
gigi susu ini berlangsung
dengan kecepatan kira-kira 4
gigi pertahun selama waktu 5
tahun berikutnya. Kemudian
geraham tetap kedua biasanya
timbul pada umur 14 tahun,
sedangkan geraham tetap
ketiga baru pada umur
menjelang 20 tahun.
22. Pada masa ini pertumbuhan
jaringan limfatik sangat pesat
dan mencapai puncaknya.
23. Eliminasi. Pada usia 6 tahun, 85%
anak memiliki kendali penuh
terhadap kandung kemih
dan defekasi. Pola eliminasi
hampir sama dengan pola
orang dewasa. Pengeluaran
defekasi rata-rata 1-2 kali per
hari. Pembuangan urine terjadi
6 sampai 8 kali per hari. Rata-rata
volume urine pada anak-anak
adalah 500-1000 ml/hari.
24. Masalah-masalah yang sering
terjadi. Enuresis nokturnal
(mengompol) terjadi pada 15%
anak usia 6 tahun, 3% anak
usia 12 tahun dan 1% anak
usia 18 tahun. Enkropesia
(kebocoran feses persisten)
terjadi padalebih dari 1,5%
anak yang berada di kelas
dua. Anak laki-laki lebih sering
memiliki masalah mengompol
dan konstipasi dibandingkan
anak perempuan.
25. Perkembangan Usia Sekolah
Perkembangan motorikMotorik
kasar. Bersepeda, sepatu roda
dan papan seluncur, berlari dan
melompat, berenang. Motorik
halus, menulis tanpa merangkai
huruf, menguasai keterampilan
lebih besar misal bermain video
games, kemampuan bermain
komputer
26. Perkembangan Psikososial
Tinjauan (Erikson). Erikson
menyatakan krisis psikososial
anak pada usia 6-12 tahun
sebagai “industri vs inferioritas”.
Hubungan dengan orang
terdekat anak meluas hingga
mencakup teman sekolah dan
guru. Anak usia sekolah secara
normal telah menguasai tiga
tugas perkembangan pertama
(kepercayaan, otonomi dan
inisiatif) dan saat ini berfokus
pada penguasaan kepandaian
(industry)
27. Perasaan industri berkembang
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 7
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
dari suatu keinginan untuk
pencapaian. Perasaan
inferioritas dapat tumbuh dari
harapan yang tidak realistis
atau perasaan gagal dalam
memenuhi standar yang
ditetapkan orang lain untuk
anak. Ketika anak merasa tidak
adekuat, rasa percaya dirinya
akan menurun
28. Perkembangan Psikoseksual
Tinjauan (Freud). Periode
latensi, yang terjadi dari usia
5-12 tahun, menunjukan tahap
yang relatif tidak meperhatikan
masalah seksual sebelum masa
pubertas dan remaja. Selama
periode ini, perkembangan
harga diri berkaitan erat dengan
perkembangan keterampilan
untuk menghasilkan konsep
nilai dan menghargai
seseorang.
29. Perkembangan Kognitif Sifat-sifat
khas pada masa kelas
rendah Sekolah Dasar : Adanya
korelasi positif yang tinggi
antara keadaan kesehatan
pertumbuhan jasmani dengan
prestasi sekolah. Adanya sikap
mematuhi peraturan-peraturan
permainan tradisional. Adanya
kecenderungan memuji diri
sendiri. Suka membanding-bandingkan
dirinya dengan
yang lain. Tidak menganggap
penting dalam menyelesaikan
suatu soal. Menghendaki nilai
rapor yang baik
30. Sifat-sifat khas pada masa kelas
tinggi Sekolah Dasar : Adanya
minat terhadap kehidupan
praktis yang konkrit. Amat
realistik, ingin tahu, dan ingin
belajar. Ada kecenderungan
berminat pada salah satu
pelajaran. Membutuhkan
guru atau orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya.
Memandang nilai
raport sebagai ukuran prestasi
sekolah, gemar membentuk
kelompok sebaya
31. Perkembangan moral. Menurut
Kohlberg, anak-anak sampai
pada tingkat konvensional
tahap konformitas peran,
biasanya antara usia 10-13
tahun. Mereka mengalami
peningkatan keinginan untuk
menyenangkan orang lain.
32. Peningkatan Kesejahteraan
Umum. Menganjurkan
keluarga untuk mengikuti
rekomendasi untuk kunjungan
perawatan anak sehat, skrining,
imunisasi, dan keamanan.
Nutrisi. Menganjurkan pola
makan yang sehat dan
membantu membentuk pilihan
makanan anak yang positif.
Mengingatkan anak dan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 8
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
pemberi asuh mereka untuk
membatasi makanan siap saji
yang tidak bergizi (junk food).
Memberikan penyuluhan
tentang dasar-dasar piramida
makanan yang bergizi da tidak
bergizi.
33. Tidur. Menganjurkan keluarga
untuk memberikan kesepakatan
waktu tidur dan memberikan
keleluasaan pada malam
hari saat liburan sekolah.
Kesehatan meningkatkan
perawatan diri dan kebersihan,
termasuk flossing. Memantau
anak terhadap masalah
prilakuBimbingan antisipasi
Mengajarkan anak tentang
pubertas dan semua perubahan
emosi serta fisik; obat-obatan,
alkohol, tembakau; dan
pendidikan seks.
34. Penyakit dan hospitalisasi
Tinjauan Stersor meliputi
imobilisasi, takut terhadap
mutilasi dan kematian,
dan perhatian terhadap
kesopanan Anak usia sekolah
mengalami kesulitan dengan
ketergantungan yang.Reaksi
terhadap penyakit Anak usia
sekolah menganggap kekuatan
dari luar sebagai penyebab
penyakit Mereka menyadari
tingkat keparahan penyakit.
35. Reaksi terhadap hospitalisasi
Mekanisme pertahanan utama
anak usia sekolah adalah reaksi
formasi. Anak usia sekolah
dapat bereaksi terhadap
perpisahan dengan menunjukan
kesendirian, kebosanan, isolasi,
dan depresi.
36. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan
Anak, a. Faktor Hereditas, b.
Faktor Lingkungan
37. Imunisasi yang di dapatkan pada
usia sekolaha. Imunisasi Poliob.
Imunisasi DPT
38. Penyakit Masa Sekolah: Cacingan,
Flu Malnutrisi, Gondok, Cacar
air, Cidera karena kecelakaan,
Infeksi tangan dan mulut, Infeksi
mata (konjungtivitis
Remaja
Masa Adolescence/puberty (masa
remaja). Masa ini berlangsung antara
usia 11 atau 13 tahun sampai 21 tahun.
Masa remaja terbagi menjadi dua
tahap yaitu :
a. Masa Early Adolescence (remaja
awal), yaitu antara usia 11 sampai
15 tahun
b. Masa Late Adolescence (remaja
akhir), yaitu usia 16-17 tahun
sampai memasuki masa kuliah di
perguruan tinggi.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 9
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Tahap Pertumbuhan Dan
Perkembangan Remaja
Remaja merupakan masa peralihan dari
masa anak-anak menuju masa dewasa.
Pada saat seorang anak memasuki
masa remaja terjadilah peningkatan
hormon seksual. Adanya peningkatan
hormon seksual ini mengakibatkan
perubahan yang besar pada tubuh
bahkan pada emosi remaja.
Pada anak perempuan, masa remaja
dimulai 1-2 tahun lebih cepat dari anak
laki-laki yaitu sekitar usia 11-12 tahun,
sedangkan pada anak laki-laki terjadi
sekitar 13-14 tahun. Namun, beberapa
tahun terakhir ini, oleh karena adanya
pengaruh gizi yang baik serta informasi
pornografi yang dilihat anak, maka
usia remaja menjadi semakin muda.
Anak perempuan banyak yang sudah
mulai baligh pada usia 9 tahun.
Perubahan Fisik Remaja
1. Pertumbuhan Tinggi dan Berat
Badan
Seseorang yang memasuki masa
remaja mengalami pertumbuhan
tinggi dan berat badan yang sangat
pesat. Pada perempuan keadaan ini
terjadi pada saat awal memasuki
remaja (pubertas) dan pada laki-laki
terjadi setelah organ seksual
mereka menjadi sempurna.
Pada tahap awal, pertumbuhan
tinggi badan terjadi lebih cepat
dibandingkan pertumbuhan
berat badan sehingga remaja
pada awalnya tampak tinggi dan
kurus. Pada tahap selanjutnya
terjadi pertumbuhan berat badan
yang lebih cepat. Hal itu karena
pembesaran tulang dan otot
terutama pada paha, lengan,
pinggul dan perut.
Pertumbuhan tangan dan kaki lebih
cepat dari pada lengan dan tungkai.
Sedangkan pertumbuhan lengan
dan tungkai lebih cepat daripada
pertumbuhan badan dan kepala.
Dengan demikian tubuh remaja
tampak tidak proporsional.
2. Perubahan Suara
Pada masa remaja juga terjadi
perubahan suara yaitu menjadi
lebih besar; tetapi terutama pada
laki-laki. Hal ini disebabkan karena
adanya pertumbuhan pada pita
suara.
3. Tumbuh Jakun
Pada remaja laki-laki terjadi
pertumbuhan jakun di leher.
4. Peningkatan Produksi Kelenjar
Minyak dan Keringat
Penigkatan hormon estrogen
dan progesteron pada wanita
dan testosteron pada laki-laki
menyebabkan bertambahnya
produksi kelenjar minyak dan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 10
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
keringat. Rambut dan kulit muka
menjadi berminyak sehingga
apabila tidak dibersihkan akan
mengakibatkan tumbuhnya
jerawat. Kulit mudah berkeringat
dan mengeluarkan bau yang khas
terutama pada ketiak, pangkal
paha dan leher. Maka pada masa
ini kebersihan pribadi harus lebih
diperhatikan.
5. Pertumbuhan dan Perkembangan
Organ Pernapasan dan Peredaran
Darah
Sejalan dengan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, jantung
dan paru- paru juga membesar
sehingga pernapasan menjadi lebih
dalam serta lambat dan jantung
bertambah besar. Faktor ini akan
meningkatkan daya tahan dalam
melakukan latihan fisik
6. Pertumbuhan dan Perkembangan
Organ Reproduksi
a. Pada remaja laki- laki
Pada awal memasuki masa
remaja (pubertas) terjadi
peningkatan produksi hormon
testosteron yang menyebabkan
terjadinya pertumbuhan dan
perkembangan organ seksual
yaitu penis membesar dan
memanjang, buah zakar dan testis
bertambah besar. Selanjutmya
mulai tumbuh rambut di sekitar
kemaluan, ketiak, dan pada tahap
akhir diikuti oleh pertumbuhan
rambut di tangan, kaki, dada
dan wajah (kumis dan janggut).
kemudian diikuti oleh terjadinya
ejakulasi yaitu keluarnya semen/
airmani yang pertama dan
biasanya terjadi pada saat mimpi
yang lazim dikenal dengan istilah
“mimpi basah” (wet dream).
b. Pada remaja perempuan
Pada awal memasuki remaja
(pubertas) terjadi penigkatan
produksi hormon estrogen dan
progesteron yang menyebabkan
terjadinya perubahan pada
organ seksual yaitu :
- Rahim (uterus) mulai
membesar, buah dada mulai
membesar, puting susu
menonjol dan terasa sakit
bila tersentuh. Tumbuhnya
rambut di sekitar kemaluan,
ketiak, tangan dan kaki.
- Timbulnya ovulasi (keluarnya
sel telur) yang pertama
dan terjadinya haid yang
pertama (menarche).
Pertumbuhan dan
perkembangan organ seksual
ini terjadi dalam beberapa tahun
(2-4 tahun). Terjadinya haid pada
perempuan dan mimpi basah
pada laki-laki, menunjukkan
bahwa organ reproduksi telah
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 11
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
mencapai kematangan dan
mulai berfungsi. Dengan telah
berfungsinya organ reproduksi,
maka kehamilan di usia remaja
remaja dapat terjadi akibat
adanya hubungan seksual.
Perubahan Mental Emosional
Remaja
1. Perhatian terhadap lawan jenis
dan ingin dipuja
Peningkatan hormon seksual
menyebabkan meningkatnya
dorongan seksual pada remaja.
Hal ini menyebabkan remaja
mulai tertarik dan memberikan
perhatian yang lebih terhadap
lawan jenis. Tidak hanya
memberikan perhatian, mereka
juga ingin diperhatikan lawan
jenisnya. Maka itu, mereka mulai
senang bersolek dan berdandan
yang dapat menarik perhatian
lawan jenis.
Seiring dengan adanya rasa
ketertarikan pada lawan jenis,
membuat remaja ingin tampil
yang dapat menarik perhatian
lawan jenisnya. Di antara sesama
jenis pun ia ingin tampak lebih
dari orang lain. Remaja selalu
merasa ingin dipuja terutama
oleh lawan jenis.
2. Rasa setia terhadap kelompok
seusia
Dorongan untuk berkumpul
dengan teman sebaya adalah
ciri manusia sebagai makhluk
sosial. Terlebih lagi pada masa
remaja, saat ini dorongan untuk
bersosialisasi (bermasyarakat)
berada pada puncaknya. Bagi
remaja, teman sebaya mendapat
perhatian dan prioritas utama
lebih dari perhatian dan prioritas
bagi keluarga. Hal ini dapat terjadi
karena teman-teman mereka
lebih mudah memberikan
pengertian, dukungan dan
penampungan. Remaja lebih
mudah membagi perasaan dan
kesulitan-kesulitannya kepada
teman sebayanya.
Keterikatan dan kebersamaan
di antara remaja akan
menumbuhkan rasa setia
kawan yang sangat kuat yang
diwujudkan dengan ketaatan
mereka terhadap aturan-aturan
yang dibuat oleh kelompoknya.
Pada akhirnya remaja akan
membentuk sub kultur sendiri
yang berbeda dari kelompok
lainnya, misalnya mereka
mempunyai bahasa, gaya, cara
berpakaian dan aturan untuk
kelompok (geng)nya saja.
3. Mudah terpengaruh
Remaja dapat disebut
sebagai makhluk serba bukan.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 12
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Artinya bukan anak-anak juga
bukan orang dewasa. Kondisi
serba bukan ini menyebabkan
mereka mengalami krisis
identitas, “siapakah dirinya
yang sesungguhnya?” sehingga
mengalami labilitas kepribadian.
Oleh karena kepribadian pada
usia remaja masih dalam
keadaan labil ditambah lagi
dengan rasa setia kawan yang
besar serta adanya pengaruh
teman sebaya yang kuat, maka
membuat remaja semakin
mudah dipengaruhi terutama
untuk melakukan hal-hal yang
negatif.
4. Bersifat egois
Adanya perasaan bahwa
dirinya telah dewasa meskipun
di satu sisi remaja masih belum
matang, membuat remaja tidak
mau lagi diatur oleh orang
lain terutama oleh orangtua.
Umumnya remaja merasa telah
mampu berdiri sendiri sehingga
sering ingin berbuat segala
sesuatunya sesuai kehendak
sendiri.
5. Ingin memperoleh
persamaan hak
Merasa keadaan fisik sudah
sama seperti orang dewasa
mendorong mereka ingin
diakui seperti orang dewasa.
Namun di sisi lain mereka
masih belum cukup siap
menjadi orang dewasa.
Oleh karena itu remaja perlu
bimbingan dan pengarahan.
6. Timbul rasa kecewa, kesal,
malu dan tertekan
Pertumbuhan fisik yang
tidak proporsional pada
remaja menjadi beban
bagi mereka. Bentuk fisik
yang tidak proporsional
menyebabkan mereka kurang
leluasa bergerak karena
keseimbangan tubuh yang
kurang mantap. Belum lagi
karena pengaruh hormon dan
wajah yang ditumbuhi jerawat.
Remaja belum siap menerima
perubahan tersebut, karena itu
mereka mudah tersinggung,
marah, malu terhadap orang
lain dan merasa tertekan.
Melihat keadaan remaja
yang sedang dalam masa
pertumbuihan dan memiliki
kepribadian yang rentan
karena belum adanya
kestabilan, maka sebagai orang
dewasa, baik orang tua, guru
atau siapapun berkewajiban
melindungi, membimbing dan
memberikan hak-hak remaja
sebagai anak dan sebagai
individu.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 13
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Karakteristik Perilaku Remaja
Beberapa perilaku remaja yang
kadang-kadang sulit diterima
masyarakat, tetapi sebenarnya masih
dalam keadaan normal
1. Labil
Tidak ada ketenangan
merupakan ciri khas perilaku
remaja. Semula ia dapat sangat
manis, selalu mengalah, tapi
dapat tiba-tiba uring-uringan
dan melawan. Tentu saja
orangtua tidak menyenangi hal
ini. Tidak ada periode dalam
kehidupan anak yang membuat
orangtua harus begitu waspada,
marah atau dongkol, dimana
sebenarnya hal tersebut tidak
perlu terjadi, bila mereka
memahaminya.
2. Murung
Apapun penyebabnya, apakah
karena hormonal atau hal
lain remaja sangat mudah
murung. Remaja sangat sensitif,
umumnya terjadi pada awal
masa remaja, penyebabnya
dapat benar-benar ada atau
tanpa sebab yang jelas yang
dapat mencetuskan hingga
perasaannya tiba-tiba berubah.
Tinggal bersama seorang
remaja, seperti kita sedang naik
“roller coster”, emosinya tidak
dapat ditebak, sangat mudah
naik atau menurun dengan
tajam.seseorang anak yang ceria
dan mempunyai keyakinan diri,
dapat berubah jadi pemarah,
sakit hati atau menjadi pesimis.
Kadang remaja merasa purtus
asa yang mendalam, tapi tidak
lama kemudian hidupnya
sangat berarti dan tidak punya
banyak masalah. Setelah melalui
sisi itu, remaja membutuhkan
waktu untuk menyendiri,
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang timbul dalam
dirinya seperti: “Siapa aku?”,
“Menjadi apa aku kelak?” atau
“Apa yang harus saya yakini?”.
3. Tidak bisa diam
Mengapa remaja tidak tahan
akan kesunyian? Mereka sangat
sering keluar rumah, dan pada
remaja awal hal ini sangat
jelas terlihat yaitu mereka tak
bisa diam, bergerak. Keadaan
ini lebih nyata bila mereka
bersama-sama (berkelompok).
Selain tangan dan kakinya tidak
bisa diam, juga disertai bicara,
tertawa cekikikan dan berteriak-teriak
dengan keras hingga
suaranya parau.
Perhatikanlah bagaimana sikap
remaja bila akan berangkat
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 14
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
sekolah, dia tampak mondar-mandir
dalam rumah, membuka
dan menutup pintu kamar, bahkan
membanting pintu. Energi yang
berlebihan dan ketegangan
ini menyebabkan remaja ingin
keluar dan tidak betah dirumah.
inilah sebabnya aktivitas fisik
sangat penting diberikan
pada remaja, seperti senam,
olahraga, atau ketangkasan lain
untuk mengatasi energi yang
berlebihan dan ketegangan
yang ada dalam dirinya.
Masalah bagi orangtua adalah
bila remaja berada dalam
rumah bukan karena perilaku
mereka yang tidak tenang
yang membuat orangtua
jengkel tapi keisengannya
seperti menyentuh semua
barang-barang dalam rumah,
dan kejahilannya yang sangat
mengganggu ketenangan.
4. Protes
Sebagai orangtua bila kita
menghadapi remaja dengan
perilaku senang protes tentu
bukan suatu hal yang lucu.
Bentuk protes ini beraneka
ragam, bisa dalam bentuk
protes, tidak menunjukkan rasa
terimakasih terhadap apa yang
telah kita lakukan untuknya
dengan susah payah, atau
malah mengejek/ menghina.
Hal demikian tentu saja sangat
menyakitkan hati, perilaku ini
bila tidak ditangani dengan baik
dan bijaksana, kelak pada waktu
dewasa bila hal ini menetap
dapat membahayakan dirinya.
Kompromi yang dapat
dilakukan adalah dengan
memberitahukan bahwa apapun
yang dilakukannya, keluarga
tetap dibelakangnya. Untuk itu
bila hendak melakukan sesuatu,
berfikirlah secara jernih. Karena
seorang yang matang harus
memikirkan perilaku yang
diperbuatnya sekarang, dan
bagaimana akibatnya kelak.
Jadi tak ada cara lain untuk
kebaikan seseorang untuk
memikirkan hal ini karena waktu
yang telah berjalan tak dapat
surut kebelakang.
Mungkin orang tua ingin agar
remajanya dapat menerima
segala sesuatu yang terjadi apa
adanya dan menanggapinya
secara pasif, tanpa suatu protes
atau pemberontakan. Ini
mungkin baik bagi orangtua
tapi merupakan hal yang tidak
normal dalam perkembangan
jiwa remaja.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 15
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5. Tidak Rapih
Kamar seorang remaja
merupakan tempat untuk
segala keperluannya dan segala
sesuatu ada ditempat itu.
Namaun tak dapat disangkal
bahwa beberapa remaja sangat
apik dan senang kerapihan.
Yang menjengkelkan orangtua
karena pakaian dan buku
berserakan dimana-mana.
Kamar tak pernah dibersihkan,
jendela dibiarkan tertutup,
handuk bekas mandi tidak
digantung pada tempatnya,
gelas bekas minum ditumpuk
dalam kamar, bungkus coklat
dan permen bertebaran.
Bagaimana orangtua tidak
marah? Untuk mengatasi
masalah ini sebaiknya orangtua
dan anak bersama-sama
membersihkan dan merapikan
kamar
Masa remaja adalah masa
transisi diri periode anak ke dewasa.
Apabila kita perhatikan dan kita ikuti
pertumbuhan anak sejak lahir sampai
besar, akan didapatilah bahwa anak
itu tumbuh secara berangsur-angsur
bersamaan dengan bertambahnya
umur. Demikian pula halnya dengan
pertumbuhan identitas/konsep diri
juga berkembang seiring dengan
bertambahnya berbagai pengalaman
dan pengetahuan yang didapatnya
baik dari pendidikan keluarga sekolah
maupun dari masyarakat dimana ia
tinggal. Selain pertumbuhan yang
cepat, juga tembul tanda-tanda
sex sekunder, serta diakhiri dengan
berhentinya pertumbuhan. Khusus
pada perempuan, masa ini merupakan
masa persiapan untuk menjadi calon
ibu.
Aktivitas mereka pun meningkat,
sehingga kebutuhan gizinya juga
bertambah. Nafsu makan mereka
umumnya baik. Brezeberapa masalah
kesehatan yang dapat berpengaruh
terhadap kesehatan remaja, antara lain
Masalah Gizi Remaja
Anemia karena kurang zat besi
adalah masalah yang paling umum
dijumpai terutama pada perempuan.
Zat besi diperlukan untuk membentuk
sel-sel darah merah, dikonversi menjadi
hemoglobin, beredar ke seluruh
jaringan tubuh, berfungsi sebagai
pembawa oksigen.
Remaja perempuan
membutuhkan lebih banyak zat besi
daripada laki-laki. Agar zat besi yang
diabsorbsi lebih banyak tersedia
oleh tubuh, maka diperlukan bahan
makanan yang berkualitas tinggi.
Seperti pada daging, hati, ikan, ayam,
selain itu bahan maknan yang tinggi
vitamin C membantu penyerapan zat
besi.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 16
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Masalah Sex dan Sexualitas
Para remaja dapat memperoleh
informasi mengenai seks dan seksualitas
dari berbagai sumber, termasuk dari
teman sebaya, lewat media massa baik
cetak ataupun eletronik termasuk di
dalamnya iklan, buku ataupun situs
di internet yang khusus menyediakan
informasi tentang seks dan seksualitas.
Sebagian informasi tersebut dapat
dipercaya, sebagian lainnya mungkin
tidak. Jadi pemberian pendidikan
seks pada remaja sebenarnya adalah
mencari tahu terlebih dahulu apa
yang telah mereka ketahui mengenai
seks dan seksualitas, menambahkan
hal yang kurang serta membenarkan
informasi yang ternyata tidak sesuai.
Informasi yang salah tersebut
seperti misalnya informasi bahwa
berhubungan seksual merupakan salah
satu pembuktian kasih sayang dan
apabila berhubungan seksual cuma
sekali saja tidak akan menyebabkan
kehamilan atau bahwa penyakit AIDS
sudah ada obat penyembuhnya. Tanpa
adanya informasi yang tepat, maka
akan dapat menjerumuskan kehidupan
remaja.
Pendidikan seks sendiri
merupakan suatu proses untuk
memperoleh informasi dan membentuk
sikap serta keyakinan mengenai seks,
identitas seksual serta hubungan.
Pendidikan seks juga dapat membantu
remaja untuk memiliki kemampuan
sehingga mereka dapat bertindak
sesuai apa yang mereka yakini dengan
percaya diri. Hal ini berarti juga dapat
membantu mereka untuk menghindari
terjadinya penyalahgunaan seksual,
ekploitasi seksual, terjadinya kehamilan
yang tidak diinginkan serta penularan
penyakit seksual serta HIV dan AIDS.
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif 17