2. Nama Kelompok
:
1. Muhammad Dimas Alfikri S. (19)
2. Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy (20)
3. Muhammad Syahrul Ramadhan (21)
4. Musyaffa' Akbar Harahap (22)
5. Nethania Ardelia R.Siahaan (23)
6. Ni Putu Tara Diva (24)
3. Alkali Tanah
Sifat Fisis
Sifat Kimia
02
04 Pembuatan dan
Keberadaannya
03
05
Nilai Ekonomis
Dan Dampak
01 Unsur - Unsur
dan Keberadaan
di Alam
6. Unsur - Unsur dan Keberadaan di Alam
Di alam berilium dapat
bersenyawa menjadi Mineral beril
[Be3Al2(SiO6)3], dan
Krisoberil [Al2BeO4].
Di alam kalsium dapat membentuk
senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa
Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat
[CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
Di alam strontium dapat
membuntuk senyawa Mineral
Selesit [SrSO4], dan Strontianit.
Di alam magnesium bisa bersenyawa
menjadi Magnesium Klorida [MgCl2],
Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit
[MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
Stronsium
Berilium
Kalsium
Magnesium
7.
8. Unsur - Unsur dan Keberadaan di Alam
Di alam barium dapat membentuk
senyawa : Mineral Baritin [BaSO4],
dan Mineral Witerit [BaCO3].
Di alam, radium ditemukan dalam uranium
dan (pada tingkat yang lebih rendah) bijih
thorium dalam jumlah kecil seperti ketujuh
gram per ton uraninit.
Barium Radium
10. Sifat Logam Alkali
Tanah
● Bersifat reaktif meskipun berada pada suhu dan tekanan standar.
● Relatif lunak, tetapi masih lebih keras dari logam alkali.
● Bisa menghantarkan kalor dengan baik, kecuali berilium.
● Bisa bereaksi dengan air membentuk alkali oksida kuat, kecuali berilium.
● Densitas, titik leleh, dan titik didihnya relatif rendah.
● Radium bisa bersifat radioaktif.
● Jari-jari atom logam alkali tanah lebih kecil daripada alkali (IA)..
11. Dari Be ke Ba, titik leleh, titik didih, dan daya hantar listrik dan panas cenderung
menurun. Jika dibandingkan dengan logam alkali seperiode, titik leleh dan sifat-
sifat fisis lainnya seperti rapatan dan kekerasan dari logam alkali tanah lebih besar.
12. Sifat Fisik Unsur dan Senyawa
● Bersifat keras dan memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan unsur alkali
● Logam alkali tanah relatif lunak dan dapat menghantarkan panas dan listrik dengan
baik, kecuali Berilium
● Kelarutan hidroksida bertambah dari Be ke Ba:
Be(OH) < (OH) < Ca(OH) < Sr(OH) < Ba(OH)
● Kelarutan fluorida bertambah dari Mg ke Ba:
MgF2<CaF2<SrF2<BaF2
● Kelarutan sulfat berkurang dari Mg ke Ba:
BaSO4<SrSO4<CaSO4<MgSO4
● Kestabilan karbonat terhadap pemanasan bertambah dari Be ke Ba:
BeCO3<MgCO3<CaCO3<SrCO3<BaCO3
● Memberikan warna spectrum yang khas:
Kalsium (merah karmin), Stronsium (kuning), dan Barium (ungu)
13. Sifat Keperiodikan
● Semakin besar periode, semakin besar jari-jari atomnya. Dengan demikian, jari-jari atom terkecil
dimiliki oleh berilium, sedangkan terbesar dimiliki oleh barium.
● Semakin besar periode, semakin kecil energi ionisasi dan keelektronegatifannya. Namun
demikian, daya reduksinya menjadi semakin besar.
● Logam alkali tanah memiliki konfigurasi elektron valensi ns2 atau selalu berpasangan.
● Alkali tanah memiliki energi ionisasi lebih besar daripada logam alkali karena jari-jari atomnya
lebih kecil dan elektron valensinya selalu berpasangan.
● Energi hidrasi ion M2+ alkali tanah lebih besar daripada energi ionisasi M+ pada logam alkali.
Akibatnya, logam alkali tanah lebih mudah melepaskan elektron valensinya, sehingga stabil
sebagai ion +2.
● Logam alkali tanah mudah membentuk kristal dengan susunan rapat, sehingga lebih keras
daripada logam alkali.
● Berilium memiliki kecenderungan untuk membentuk ikatan kovalen karena energi ionisasi dan
keelektronegatifannya cukup tinggi.
● Logam alkali tanah merupakan reduktor kuat karena potensial reduksinya bernilai negatif.
15. Sifat Kimia
Dalam sistem periodik unsur, logam alkali tanah berada di golongan IIA. Meskipun demikian, setiap logam
penyusunnya terletak pada periode yang berbeda-beda. Perbedaan periode juga berpengaruh pada sifat-sifat
antarlogamnya. Adapun sifat-sifat keperiodikan logam alkali adalah sebagai berikut.
● Semakin besar periode, semakin besar jari-jari atomnya.
● Semakin besar periode, semakin kecil energi ionisasi dan keelektronegatifannya. Namun demikian, daya
reduksinya menjadi semakin besar.
● Logam alkali tanah memiliki konfigurasi elektron valensi ns2 atau selalu berpasangan.
● Alkali tanah memiliki energi ionisasi lebih besar daripada logam alkali karena jari-jari atomnya lebih kecil dan
elektron valensinya selalu berpasangan.
● Energi hidrasi ion M2+ alkali tanah lebih besar daripada energi ionisasi M+ pada logam alkali. Akibatnya,
logam alkali tanah lebih mudah melepaskan elektron valensinya, sehingga stabil sebagai ion +2.
● Logam alkali tanah mudah membentuk kristal dengan susunan rapat, sehingga lebih keras daripada logam
alkali.
● Berilium memiliki kecenderungan untuk membentuk ikatan kovalen karena energi ionisasi dan
keelektronegatifannya cukup tinggi.
● Logam alkali tanah merupakan reduktor kuat karena potensial reduksinya bernilai negatif.
17. Magnesium
Metode Elektrolisis
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita
dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite
me2[MgO.CaO] + FeSi -> 2Mg +
Ca2SiO4 + F merupakan salah satu
sumber yang2[MgO.CaO] + FeSi ->
2Mg + Ca2SiO4 + Fe dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk
MgO.CaO. lalu MgO.CaO.
dipanaskan dengan FeSi sehingga
menghasilkan Mg.
Reaksi :
Selain dengan ekstraksi dolomite
magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO.
Reaksi yang terjadi :
2[MgO.CaO] + FeSi -> 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
CaO + H2O -> Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- -> Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan
dengan HCl Untuk membentuk MgCl2 :
Mg(OH)2 + 2HCl -> MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita
dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium :
Katode : Mg2+ + 2e- -> Mg
Anode : 2Cl- -> Cl2 + 2e-
18. Kalsium
Metode Reduksi
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber
utama untuk mendapatkan kalsium
(Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita
dapat mereaksikan CaCO3 dengan
HCl agar terbentuk senyawa CaCl2.
Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl -> CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita
dapat mengelektrolisisnya agar
mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda : Ca2+ + 2e- -> Ca
Anoda : 2Cl- -> Cl2 + 2e-
Logam kalsium (Ca) juga dapat
dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh
Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh
Na.
1.Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al -> 3Ca + Ca3Al2O6
1.Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2Na -> Ca + 2NaCl
19. Stronsium
Untuk mendapatkan Strontium (Sr),
Kita bisa mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan
SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa
selesit [SrSO4]. Karena Senyawa
selesit merupakan sumber utama
Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi :
katode : Sr2+ +2e- -> Sr
anoda : 2Cl- -> Cl2 + 2e-
Metode Reduksi
Metode Elektrolisis
Selain dengan elektrolisis, barium bisa
kita peroleh dengan mereduksi BaO
oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al -> 3Ba + Ba3Al2O6.
Barium
Barit (BaSO4) adalah sumber utama
untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa
diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2.
Reaksi yang terjadi :
katode : Ba2+ +2e- -> Ba
anoda : 2Cl- -> Cl2 + 2e-
21. Nilai Ekonomis
● Berilium (Be) digunakan untuk mencegah korosi logam, membuat alloy tembaga dan nikel
dengan kekuatan yang tinggi, campuran bahan-bahan bagian pesawat supersonic.
● Magnesium (Mg) digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minuman bersoda, sedangkan
MgSO4 dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas, obat cuci perut, dan konstruksi
bangunan.
● Kalsium (Ca) digunakan sebagai katalis, mengendalikan kadar karbon grafitik pada peleburan
besi, sebagai deoxidizer dalam pembuatan berbagai baja, paduan yang digunakan dalam
produksi aluminium, berilium, tembaga, timah, timbal, dan magnesium.
● Strontium (Sr) memiliki penggunaan sebagai katalis tetapi jarang digunakan karena biaya
produksi yang tinggi.
● Barium (Ba) digunakan dalam pengeboran sumur minyak dan gas, serta digunakan dalam
industri kaca.
● Radium (Ra) digunakan dalam cat yang dapat bercahaya, switch pesawat, jam, panel nuklir,
dan instrumen cepat.
22. Dampak Negatif dan Cara Penanggulangannya
Kalsium
● Jika kita kekurangan kalsium dapat menderita
hipokalsemia yang menyebabkan perubahan gigi,
katarak, perubahan pada otak dan osteoporosis yang
menyebabkan tulang menjadi rapuh.
Penanggulangan yang dapat dilakukan yaitu
mengubah gaya hidup dengan pola makan yang
sehat yang mengandung kalsium setiap harinya dan
konsumsi suplemen
● Sedangkan kita kelebihan kalsium dapat menderita
hiperkalsemia yang menyebabkan rasa haus
berlebihan dan sering buang air kecil, tekanan darah
tinggi dan denyut jantung abnormal bahkan hingga
gagal ginjal dan osteoporosis. Penanggulangan yang
dapat dilakukan yaitu hindari mengonsumsi makanan
berkalsium tinggi secara berlebihan, memantau
keadaan penderita selama jangka waktu tertentu,
mengkonsumsi obat-obatan tertentu sesuai anjuran
dokter, dan bila perlu dokter juga bisa menyarankan
tindakan bedah
Stronsium
● Efek samping dari penggunaan stronsium
yaitu sakit kepala, mual, diare, eksim atau
dermatitis, penggumpalan darah di pembuluh
darah, bahkan dapat pingsan.
● Penanggulangan yang dapat kita lakukan
untuk mengurangi efek samping yaitu
mengonsumsi stronsium sesuai dosis anjuran
dokter dan dikonsumsi pada saat perut
kosong.
23. Dampak Negatif dan Cara Penanggulangannya
Berilium
● Jika terhirup berlium dapat mengiritasi paru
yang menyebabkan pneumonia parah. Bahkan
jika terhirup terus menerus dapat menyebabkan
beryliosis yang menyebabkan rasa terbakar
pada dada. Serta menyebabkan hemoktisis yang
merupakan kecacatan berat pada manusia dan
menyebabkan kerusakan ginjal bahkan hingga
kematian.
● Jika terkena mata berlium dapat menyebabkan
iritasi, kemerahan, dan nyeri pada mata.
● Jika terkena kulit berlium dapat menyebabkan
iritasi, kemerahan, luka bakar, dermatitis,
sensitisasi kulit, dan bisul bernanah (akibat
kontaminasi luka). Bahkan lama kelamaan dapat
menyebabkan granulotomatous skin ulceration
dan dermatitis.
Magnesium
● Jika kita kekurangan magnesium dapat
menderita hipomagnesemia yang
menyebabkan mual, muntah, mudah lelah,
nafsu makan menurun, bahkan mati rasa.
● Sedangkan kita kelebihan magnesium dapat
menderita hipermagnesemia yang
menyebabkan sakit kepala, wajah memerah,
lesu, diare, pusing, pingsan, mual dan
muntah, bahkan refleks menjadi lambat, otot
melemah atau lumpuh.
24. Dampak Negatif dan Cara Penanggulangannya
Barium
● Jika terhirup dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernafasan disertai sakit tenggorokan,
batuk dan sukar bernafas.
● Jika terkena mata dapat menyebabkan
radang selaput pelangi yang dapat mereda
dalam waktu beberapa hari bahkan dapat
menyebabkan peradangan pada mata.
● Jika terkena kulit berlium dapat menyebabkan
iritasi, kemerahan, luka bakar, dermatitis,
sensitisasi kulit, dan bisul bernanah (akibat
kontaminasi luka). Bahkan lama kelamaan
dapat menyebabkan granulotomatous skin
ulceration dan dermatitis.
Radium
● Efek samping dari penggunaan radium yaitu
sering mengalami diare serta sakit pada
perut , timbulnya pembengkakan pada
bagian tubuh tertentu, muka pucat karena
kekurangan darah (anemia) , gusi berdarah,
dan sering terjadi sesak napas.
● Penanggulangan yang dapat kita lakukan
untuk mengurangi efek samping yaitu
konsultasikan dengan dokter sesering kali
mungkin karena radium ini merupakan
radioaktif bahkan obat ini dapat
meningkatkan kemungkinan kanker tulang.